Anda di halaman 1dari 16

IPAS

 KOENKETIFITAS ANTAR RUANG DAN WAKTU

A. Konektivitas Antarruang dan Waktu


1. Aspek Ruang dan Waktu
a. Aspek ruang
: tempat di muka bumi yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas individu
maupun kelompok.
b. Aspek waktu
: Waktu merupakan semua rangkaian peristiwa yang terjadi ketika suatu proses
berlangsung.
1) Waktu lampau, kejadian masa lalu.
2) Waktu sekarang, sedang berlangsung.
3) Waktu sekarang, sedang berlangsung.
2. Syarat interaksi keruangan
a. Complementarity (saling melengkapi)
b. Intervening opportunity (kesempatan antara)
c. Transferability (kemudahan perpindahan barang ataupun orang)
1) Infrastruktur transportasi
2) Infrastruktur jaringan komunikasi serta hadirnya telepon dan internet
seolab mendekatkan jarak dan waktu.
3. Pengaruh Interaksi Keruangan dan Waktu
a. Perkembangan pusat perdagangan dan produksi lokal
1) Pusat perdagangan
2) Pusat produksi lokal
b. Perkembangan sarana dan prasarana
c. Perubahan penggunaan lahan
d. Perubahan orientasi pekerjaan
e. Perubahan sosial
1) Terjalinnya forum kerja sama antarwilayah
2) Akulturasi budaya
4. Bentuk Interaksi Keruangan
a. Perpindahan Penduduk (Migrasi)
: interaksi antar ruang yang mengakomodasi pergerakan orang dari satu wilayah ke
wilayah lain dengan tujuan tertentu.
1) Migrasi, orang dari luar negeri ke dalam negeri.
2) Emigrasi, orang dari dalam negeri ke luar negeri.
3) Urbanisasi, penduduk dari desa ke kota bersifat permanen.
4) Ruralisasi, penduduk kota kemebali kedesa.
5) Transmigrasi, penduduk antar pulau dalam suatu negara yang bersifat
menetap.
6) Evakuasi, karena bencana alam/masalah keamanan lainnya.
7) Sirkulasi, bersifat sementara keperluan pekerjaan/ keperluan lainnya.
8) Komutasi, penduduk desa ke kota bersifat sementara.
b. Komunikasi
: : interaksi antar ruang melibatkan pertukaran ide/ gagasan, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
a. Siaran televisi
b. Streaming
c. Website
d. Marketplace
c. Trnasportasi
: pegerakan barang dan jasa.
B. Kondidi geografis indonesia
Garis lintang : 6 LU dan 11 LS & garis bujur 95 BT – 141 BT
1. Bentang alam indonesia
2 sabuk gunungberapi dunia menyebabakan daratan indonesia memiliki banyak
pegunungan.
1) Sirkum Pasifik
: Deretan gunung berapi yang berawal dari barisan Pegunungan Andes
Amerika Selatan dan bersambung ke Pegunungan Rocky Amerika Utara,
lalu bersambung ke Jepang hingga Filipina. Jalur pegunungan ini melalui
wilayah Indonesia dari Sulawesi, lalu berbelok ke Pulau Halmahera, dan
akhirnya sampai di Papua.
2) Sirkum Mediterania
: Deretan gunung berapi yang bermula dari Pegunungan Alpen Eropa, lalu
bersambung ke Pegunungan Himalaya. Sirkum Mediterania memasuki
Indonesia melalui Sumatra dan membentuk dua busur melintasi Jawa, Bali,
Nusa Tenggara, dan Maluku

Wilayah pegunungan umumnya memiliki struktur tanah subur dengan suhu yang
cocok bagi tumbuhnya berbagai vegetasi produktif. Tumbuhan ini banyak
dibudidayakan di sawah maupun perkebunan.

2. Angin mosun barat dan timur.


1) Angin Muson Barat
: ada bulan Oktober hingga April, suhu daratan Australia relatif lebih panas
menyebabkan angin berembus dari Samudra Hindia menuju Australia Angin
ini banyak membawa uap air melalui Indonesia yang menyebabkan
Indonesia mengalami musim hujan.

2) Angin Muson Timur


: Saat matahari berada di belahan bumi utara, suhu di Australia lebih dingin
daripada Asia sehingga angin berembus dari Australia menuju Asia(Angin
ini bersifat kering karena berasal dari gurun kering di Australia.

C. Kerja Sama Antarnegara


1. Kerja sama Bilateral
a. Kerjasama antardua negara yang terdapat aktivitas timbal balik antara kedua
belah piahak negara.
b. Motif Kerja sam
1) Mejaga kepentingan nasional
2) Menjaga perdamain
3) Kesejahteraan ekonomi
2. Kerja sama Regional
: Memajukan dan memperkokoh eksistensi negara yang berada pada suatu kawasan.
3. Kerja sama Multilateral
: tidak memandang regioanal kewilayahan.
a. Perserikatan Bangsa – Bangsa (United Nation) PBB
b. Word Trade Center Organition (WTO)
: Mnegatru perdagangan antrnegara bermarkas diJenewa, Swiss
c. International Monetary Fund (IMF)
: Organisasi penyedia pinjaman kepada negara anggotanya.
d. Organisation of Islam Cooperation (OIC)
: Organisasi solidaritas sesama muslim di dunia.
 INTERAKSI SOISAL DAN DINAMIKA SOSIAL
A. Interaksi Sosial
Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik yang saling memengaruhi antara dua individu
atau lebih.
1. Syarat Interaksi Sosial
a. Kontak Sosial
1) Jenis
a) Kontak Sosial Primer (secara langsung tanpa perantara)
b) Kontak Sosial Sekunder languang (perantara pihak ketiga bersifat
pasif)
c) Kontak Sosial Sekunder Tidak Langsung (perantara pihak ketiga
bersifat aktif )
2) Bentuk
a) Antarindividu
b) Antar individu dengan satu kelompok
c) Antarkelompok
b. Komunikasi
Proses penyampainan berbagai pesa Verbal (langsung) dan NonVerbal
(Isyarat). Penyampian pesan diberikan komunikator (penyampian pesan) dapat
diterima dengan baik oleh komunikan (penerima pesan)
2. Faktor Interaksi Sosial
a. Imitasi
b. Sugesti
c. Identifikasi
d. Simpati
e. Empati
3. Interaksi Sosial Asosiatif
: Bentuk interaksi sosial karah yang positif dan dapat meningkatkan persatuan.
a. Kerjasama
: Usaha bersama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama
1) gotong royong
:> kerja bersama untuk satu tujuan bersama.
2) tawar – menawar (bargaining)
:> tukar menukar barang/jasa antara penjual dan pembeli hingga mencapai
kesepakatan bersama.
3) kooptasi(cooptation)
:> proses peneriaman unsur baru dalam suatu organisasi yang dialkukan
unutuk menghindari terjadinya konflik yang merusak oranisasi.
4) koalisi (coalition)
:> perpaduan antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang
sama.
5) joint venture
:> kerjasama mengerjakan suatu prjek tertentu.
b. Akomodasi
: upaya menyelesaikan suatu pertentnagn tanpa menghancurkan lawan.
1) Koersi (coercion), penyelesaian masalah dengan menggunakan tekanan
kepada salah satu pihak agar berada dalam keadaan lebih lemah.
2) Kompromi (compromise), perundingan damai agar saling mengurangi
tuntutan.
3) Arbitrase (arbitration),penyelesaian sengketa dengan menggunakan pihak
ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak. Keputusan pihak ketiga bersifat
mengikat.
4) Mediasi (mediation),pengikutsertaan pihak ketiga sebagai penasihat yang
bersifat netral dalam penyelesaian suatu perselisihan. Keputusan pihak
ketiga tidak mengikat.
5) Konsiliasi (conciliation),mempertemukan pihak yang berselisih melalui
lembaga sosial.
6) Toleransi,sikap menghargai perbedaan
7) Ajudikasi (adjudication),usaha penyelesaian perselisihan melalui
pengadilan.
8) Stalemate,bentuk akomodasi yang terjadi ketika pihak-pihak yang
bertentangan berhenti karena mempunyai kekuatan yang seimbang.
c. Asimilasi
: Usaha menggabungkan dua kebudayaan atau lebih sehingga menghilangkan
budaya lama. Mencapai kesepakatan bedasarkan kepentingna dan tujuan
bersama.
d. Akulturasi
: Pencampuran dua kebudayaan lebih sehingga dapat menghasilkan
kebudayaan baru. Kebudayaan lama yang tetap terjaga meski mengalami
pencampuran.
4. Interaksi Sosial Disosiatif
Persaingan (competition)
: Proses sosial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan
tertentu.
1) Persaingan pribadi adalah persaingan yang dilakukan antarindividu
2) Persaingan kelompok adala persaingan yang dilakukan antarkelompok,

B. Komunikasi
Proses komunikasi diawali oleh komunikator memberikan pesan kepada komunikan, lalu
pesan dimaknai oleh komunikan sehingga terjadilah sesuai efek
1. Komunikan
: orang yang menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Komunikan
terdiri atas sebagai berikut.
a. Individu, yaitu seseorang yang akan diajak berkomunikasi secara langsung oleh
komunikator.
b. Kelompok, yaitu sekumpulan individu yang memiliki persamaan latar belakang
sosial. Contohnya, kelompok suku bangsa tertentu.
c. Institusi, yaitu sekumpulan individu yang tergabung secara formal dalam
sebuah
d. Masyarakat umum, yaitu khalayak umum tanpa memandang latar belakang,
kelompok, sosial, ekonomi, dan budaya yang dimiliki.
2. Efek Pesan (Fedd Back)
a. Perubahan Pengetahuan
b. Perubahan sikap/perilaku

C. Sosialisasi
suatu upaya menanamkan nilai budaya kepada individu agar dapat menjadi warga masyarakat
yang baik
1. Tipe sosialisasi
1) Sosialisasi formal memiliki aturan yang mengikat dan harus dipatuhi.
Contohnya, aturan yang tertulis pada UUD 1945.
2) Sosialisasi informal, yaitu sosialisasi yang bersifat kekeluargaan di
masyarakat atau pergaulan. Contohnya, interaksi sosial dalam keluarga.
2. Bentuk sosialisasi
1) Sosialisasi primer adalah bentuk sosialisasi yang terjadi pada tahap awal
yang dijalani manusia, yaitu sosialisasi semasa kanak-kanak ketika belajar
perannya sebagai anggota keluarga (masyarakat).
2) Sosialisasi sekunder adalah bentuk sosialisasi pada proses sosialisasi
selanjutnya yang dilakukan oleh pihak-pihak di luar keluarga.
3. Pengaruh Sosisalisasi
1) Tahap persiapan (preparatory stage)
:> Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, yaitu saat seorang anak
mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya.
2) Tahap meniru (play stage)
:>Pada tahap ini, seorang anak belajar beberapa peran yang dilihatnya, tetapi
belum mengerti serta tidak menyadari aturan dan objek permainan.
3) Tahap siap bertindak (game stage)
:>Pada tahap ini, seorang anak mulai menyadari objek permainan. Anak
mulai menyadari bahwa setiap permainan ditentukan oleh aturan.
4) Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)
:>Pada tahap ini, seseorang telah dianggap dewasa karena sudah dapat
menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas.

D. Lembaga Sosial
Lembaga sosial bersifat abstrak karena berupa kumpulan norma-norma yang ada di
( masyarakat.
1. Berikut pengertian lembaga sosial menurut para ahli.(Pranata Sosial)
a. Paul Horton dan Chester L. Hunt, lembaga sosial adalah sistem norma-
norma sosial dan hubungan-hubungan yang menyatukan nilai-nilai dan
prosedur-prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat.
b. Menurut Peter L. Berger, lembaga sosial adalah suatu prosedur yang
menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa
bergerak melalui jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakt.
c. Mayor Polak, lembaga sosial adalah suatu kompeks atau sistem peraturan-
peraturan adan adat istiadat yang mempertahankan nilai-nilai yang penting.
d. Menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan
dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas
kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.

2. Lembaga keluarga
a. Bentuk Keluarga
1) Keluarga Inti
:> ayah, ibu, dan anak;
2) Keluarga besar(extended family)
:> ikatan keluarga satu keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar,
paman, anak, dan cucu
3) Keluarga Polygamous
:> terdiri atas beberapa keluarga inti yang dipimpin oleh seorang kepala
keluarga.
b. Faktor Lembaga Keluarga
1) Fungsi reproduksi, yaitu berkaitan dengan memiliki keturunan dan
memastikan perkembangan masyarakat terus berlangsung.
2) Fungsi ekonomi, yaitu kewajiban orang tua dalam mencukupi kebutuhan
anggota keluarganya dalam hal sandang, pangan, dan papan
3) Fungsi proteksi, yaitu menciptakan ketentraman dan perlindungan secara
psikologis ataupun fisik bagi anggota keluarga.
4) Fungsi sosialisasi, yaitu mengenalkan dan mengajarkan nilai dan norma
serta cara hidup yang baik dan benar kepada anggota keluarga.
5) Fungsi afeksi, yaitu memberikan kebahagiaan dan kasih sayang kepada
anggota
E. Dinamika Sosial
Perubahan dalam kehidupan masyarakt yang dipengaruhi oleh beberapa faktor sosial
1. Faktor sosial
1) Bertambah dan berkurangnya penduduk
2) Penemuan-penemuan baru
3) Pertentnagan dalam masyarakat
4) Terjadinya pemberontakan/revolusi
2. Ketidak adilan
:> tindakan sewenang wenang dalam pembagian sesuatu terhadap hak seseorang atau
kelompok. Dampaknya akan munculnya kesenjangan sosial- ekonomi.
 PERILAKU EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

A. Alat pemuas kebutuhan


(dapat dipenuhi oleh alat pemuas kebutuhan). Alat pemuas kebutuhan berdasarkan tujuan
penggunaannya Berdasarkan tujuan penggunaannya, alat pemuas kebutuhan dibedakan
menjadi benda produksi dan konsumsi.
1. Benda produksi, yaitu benda yang digunakan untuk proses produksi (menghasilkan
benda lain). Contohnya,kayu, papan, dan cat untuk membuat meja
2. Benda konsumsi, yaitu benda yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Contohnya, tas, sepatu, selimut, piring, dan gelas.

B. Tindakan dan prinsip Ekonomi


Tindakan ekonomi yang tepat adalah tindakan ekonomi yang rasional, yaitu tindakan yang
didasarkan pada pilihan yang paling baik dan menguntungkan.
1. 3 pertanyaan mendasar
a. Apa barang yang harus diproduksi?
b. Bagaimana memproduksi barang tersebut?
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi?
2. Prinsisp Ekonomi
“pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang sebesar-besarnya atau dengan
pengorbanan sekecil-kecilnya diperoleh hasil tertentu.
a. Prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi
:> menghasilkan barang atau jasa sebanyak- banyaknya dengan biaya produksi
dan pengorbanan tertentu. Tujuan utama produsen melakukan kegiatan
produksi adalah memperoleh keuntungan.
b. Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi
:> mendapatkan kepuasan maksimal dari produk yang dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhannya dengan biaya dan pengorbanan sekecil-kecilnya.
c. Prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi
:> menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen dalam jumlah, mutu, dan
waktu yang tepat dengan biaya tertentu.

C. Pelaku Ekonomi (RTP) Rumah Tangga Produsen


:> kegiatan utama RTP adalah memproduksi barang dan jasa.

D. Permintaan
"jika harga suatu barang silkan barang atau jasa naik, jumlah permintaan atas barang dan
jasa tersebut akan menurun".
1. Faktor
a. Harga barang substitusi dan komplementer
b. Pendapatan masyarakat.
c. Ramalan masa depan.
d. Selera konsumen
2. Kurva

E. Pasar
Berdasarkan jenis barangnya, pasar dibedakan menjadi pasar barang konsumsi dan barang
produksi.
1. Pasar barang konsumsi, yaitu pasar yang memperjualbelikan berbagai barang guna
memenuhi kebutuhan konsumsi. Contohnya adalah pasar ikan dan pasar.
2. Pasar barang produksi, yaitu pasar yang menyediakan faktor-faktor produksi,
Contohnya adalah pasar tenaga kerja sebagai tempat para tenaga kerja mencari
pekerjaan. Contoh lainnya adalah pasar modal sebagai tempat perusahaan
memperoleh modal.

F. Inflasi
inflasi diartikan sebagai gejala kenaikan harga barang dan jasa yang bersifat umum dan terjadi
secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama. Penyebabnya:
1. Tingginya permintaan
2. Meningkatnya biaya produksi
3. Bertambahnya jumlah uang beredar
4. Perilaku masyarakat
5. Struktur ekonomi yang kaku
6. Kekacauan ekonomi dan politik
7. Keputusan perusahaan
8. Utang nasional
9. Faktor luar negeri

G. Bank Sentral
lembaga yang independen, artinya bebas dari campur tangan pemerintah atau pihak- pihak
lain. Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2009 sebagai pengganti UU No. 23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia, tujuan utama Bank Indonesia sebagai bank sentral adalah mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah dengan cara menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan
mengawasi operasional bank. Berikut tugas bank sentarl
1. Menetapkan dan menjalankan kebijakan moneter guna memelihara kestabilan mata
uang.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
3. Menjaga stabilitas sistem keuangan dengan melakukan pengawasan secara
menyeluruh pada aktivitas ekonomi negara.

H. Uang Fiat
fiat standard, yaitu standar yang didasarkan pada ketentuan bahwa uang yang beredar nilainya
dapat jauh lebih tinggi daripada nilai intrinsiknya. Oleh karena itu, uang yang nila nominalnya
lebih tinggi dari nilai intrinsiknya disebut sebagai uang fiat.

I. Tujuan pengelolaan Keuangan Negara


1. Memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
2. Menjaga kestabilan ekonomi.
3. Merealokasi sumber-sumber ekonomi.
4. Mendorong retribusi pendapatan pemerintah.

J. Upaya pemerintah mengatasi kelangkaan


1. Memberikan Subsidi
2. Menentukan harga tinggi HET/ceiling price
3. Membengun kerjasama ekonomi daerah

Anda mungkin juga menyukai