Anda di halaman 1dari 9

MATERI SEMUA MAPEL KELAS 7-9

DAFTAR ISI

IPS
MANDARIN
PPKN
B. JAWA
PAG
MATEMATIKA
PJOK
B. INGGRIS
PRAKARYA
IPA
SENI BUDAYA
A. IPS
1. Letak Geografis Indonesia (VII)
 Letak Astronomis
Indonesia terletak antara 95° BT - 141° BT dan 6° LU - 11° LS. Garis lintang
adalah garis khayal yang melintang melingkari bumi. Garis bujur adalah garis khayal
yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Letak astronomis adalah
letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Wilayah tropis
dibatasi oleh lintang 23,5° LU dan 23,5° LS.
 Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu negara di permukaan bumi. Secara
geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra.

2. Bentuk Interaksi Sosial (VII)


I. Pengertian
Manusia disebut makhluk sosial, karena ia memiliki gregariuosness yaitu
suatu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain. Dengan demikian interaksi sosial
adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lain, baik secara
individu maupun dengan kelompok. Manusia melakukan interaksi sosial dalam
kehidupannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan
papan), kebutuhan dan ketertiban, kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan,
kebutuhan-kebutuhan akan kasih sayang.
 Faktor interaksi sosial:
1. Imitasi
Seseorang mencontoh orang lain atau kelompok (Seorang anak perempuan
bermain masak-masakan karena melihat ibunya pada saat memasak di dapur.)
2. Sugesti
Pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang (Seorang pasien yang akan berobat
ke seorang dokter, pasien tersebut akan cepat mengalami penyembuhan salah
satunya disebabkan adanya rasa sugesti pada dokter tersebut.)
3. Identifikasi
Kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang
untuk menjadi sama dengan orang lain (Seorang anak yang mengidolakan pemain
bola, sehingga semua tingkah laku idolanya akan dilakukan.)
4. Simpati
Merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa
yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain (Saat ada tetangga kita yang
tertimpa musibah, maka kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha
membantunya.)
 Ciri-ciri Suatu tindakan manusia dikatakan sebagai interaksi sosial:
1. Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih.
2. Berlangsung secara timbal-balik.
3. Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol yang
disepakati.
4. Adanya suatu tujuan tertentu.
 Ada tiga jenis aturan:
1. Ruang, di mana terjadinya interaksi sosial tersebut (Di rumah antara anak dan
ibu)
2. Waktu, kapan interaksi sosial itu terjadi (interaksi sosial dulu dan sekarang.)
3. Gerak dan sikap tubuh, orang lain membaca perilaku kita.

II. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial


 Bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat:
1. Proses-Proses Asosiatif
Seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah
kepada kesatuan pandangan.
a. Kerja sama
Usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk
mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk kerja sama ini dalam
masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah gotong royong. (Kerukunan,
Bergaining, Kooptasi, Koalisi, dan Joint venture.)
b. Akomodasi
Usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan atau usaha
untuk mencapai kestabilan. Pemaksaan terhadap kaum yang lemah,
penyelesaian PHK karyawan, pengadilan, dan sebagainya. (Koersi,
Kompromi, Arbitrasi, Mediasi, Konsiliasi, Toleransi, Stalemate, dan
Ajudikasi.)
c. Asimilasi
Cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan
untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan tindakan. Beberapa cara proses
asimilasi, sikap toleransi, sikap saling menghargai orang lain dan
kebudayaannya, persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan, serta perkawinan
campuran. (Warga Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia, akhirnya
bisa berbahasa Indonesia dengan sangat fasih.)
2. Proses-Proses Disosiatif
Seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah
pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok.
a. Kompetisi (Persaingan)
Proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari
keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu (gelar juara,
kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah). Ada 2 jenis persaingan:
- Persaingan Pribadi, satu individu dengan individu lain yang secara
langsung bersaing untuk mendapatkan sesuatu (persaingan antara dua
calon ketua OSIS, persaingan tunggal putra/putri kejuaraan bulu tangkis,
dll).
- Persaingan Kelompok, melibatkan berbagai pihak secara berkelompok
(pertandingan sepak bola, basket, pertandingan voli, dll).
Persaingan ini memiliki beberapa bidang, yaitu persaingan ekonomi,
persaingan kebudayaan, persaingan kedudukan, persaingan kekuasaan, dan
lain sebagainya.
b. Kontravensi
Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap
unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Gejala-gejala adanya
ketidakpastian mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang
disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap kepribadian seseorang
(OSIS di sekolahmu mempunyai suatu rencana, tetapi kelasmu kurang
setuju terhadap rencana tersebut sehingga berkembang rasa tidak suka atau
benci namun masih disembunyikan).
c. Pertentangan (Konflik)
Proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi
tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan
ancaman dan kekerasan. Terjadi jika dua pihak berusaha saling
menggagalkan tujuan masing-masing. Konflik disebabkan perbedaan
antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan,
dan perubahan sosial. Bentuk-bentuk konflik di masyarakat (Konflik
pribadi, Konflik sosial, Konflik antar kelas-kelas sosial, Konflik politik, dan
Konflik internasional). Akibat konflik (Harta Benda hancur, Kebahagiaan
keluarga terampas, dan Banyak nyawa terenggut secara paksa).

4. Motif Ekonomi (VII)


Kekuatan yang ada dalam diri manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan
disebut motif. Segala kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan
hidupnya disebut dengan tindakan ekonomis. Motif ekonomi keinginan atau alasan
yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Keinginan atau motif
yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi ada bermacam-macam,
(Memenuhi Kebutuhan, Berbuat Sosial, Mendapatkan Penghargaan, Memperoleh
Kekuasaan).
Prinsip ekonomi:
1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi:
a. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik,
b. menggunakan tenaga kerja dengan upah murah, dan
c. harus selalu hemat dalam biaya produksi.
2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi:
a. menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat
tempat
b. memberikan layanan dengan baik, dan
c. menggunakan sarana distribusi yang murah.
3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi, antara lain :
a. membeli barang dengan memilih terlebih dahulu;
b. memilih barang yang kualitas bagus;
c. setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas.

5. Kerajaan-kerajaan Islam Indonesia (VII)


Kerajaan-kerajaan Islam dikenal dengan sebutan kesultanan dan
rajanya disebut sultan. Kesultanan Islam di Indonesia diperkirakan mulai
lahir sejak abad ke-13 M.
a. Kesultanan Samudera Pasai
b. Kesultanan Aceh Darussalam
c. Kesultanan Demak
d. Kesultanan Banten
e. Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo)
f. Kesultanan Mataram
g. Kesultanan Ternate dan Tidore
h. Kesultanan Banjar

6. ASEAN
ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan organisasi
yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada 8
Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN Diprakarsai lima negara, (Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand). ASEAN Beranggotakan 10 negara,
(Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam,
Laos, Myanmar, dan Kamboja)
Berdasarkan bentuk secara geografis, negara-negara ASEAN memiliki ciri
sebagai berikut:
a. Compact, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya negara Kamboja.
b. Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. Contohnya
Indonesia.
c. Elongated, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara Vietnam.
d. Protruded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat
‘tangan’ yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.
Negara-negara ASEAN
1. Brunei Darussalam
Perekonomian:
Brunei dijuluki sebagai negara Petro Dolar Asia Tenggara karena
pendapatan perkapitanya paling tinggi di antara negara-negara Asia. Perikanan
merupakan sumber daya alam kedua terbesar setelah minyak dan gas bumi.
2. Fillipina
Perekonomian:
Filipina memiliki tempat penelitian padi terbesar di Asia tenggara yang
didirikan oleh IRRI (International Rice Research Institute) dan telah menemukan
jenis padi yang tahan wereng dan angin, yaitu IR-36 dan IR-38.
3. Laos
Bentang Alam:
Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jalan masuk
ke wilayahnya tanpa melalui laut.
4. Myanmar
Iklim:
Myanmar terbagi dalam dua musim, yaitu bagian selatan beriklim tropis, dan
bagian utara beriklim subtropis.
5. Singapura
Perekonomian:
Sumber devisa yang sangat besar bagi Singapura adalah Jalur Transito, karena
Letak yang strategis dalam jalur transito perdagangan (distribusi berbagai
produk dari berbagai negara) dan lalulintas laut (pusat dan pangkalan operasi
pelayaran ke negara lain) serta lalulintas udara dunia memberi keuntungan
bgai Singapura.
7. Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial positif/naik yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih
mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. Mobilitas
sosial negatif/turun yaitu perubahan atau dampak yang akan lebih mempercepat
tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih buruk.

a. Mobilitas Vertikal
Perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke
kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi
(social climbing) maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking).
1) Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)
Mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau
kedudukan seseorang atau naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke
status sosial yang lebih tinggi.(Karyawan yang karena prestasinya dinilai baik
kemudian berhasil menduduki sebagai kepala bagian, manajer, bahkan
direktur).
2) Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social sinking)
Proses penurunan status atau kedudukan seseorang (eorang pegawai
diturunkan pangkatnya karena melanggar aturan sehingga ia menjadi pegawai
biasa).
b. Mobilitas Horizontal
Peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok
sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat , tidak terjadi perubahan
dalam derajat kedudukan seseorang. Pak Zaenuri pindah ke sekolah lain, namun
tetap dalam jabatan sebagai kepala sekolah.

8. Perang Pelaku Ekonomi Dalam Perekonomian

9. Perdagangan Antar Daerah/Antar Pulau Dan Perdagangan


Perdagangan Internasional
10.Masa Kolonialisme
11.Masa Pergerakan Nasional
12.Masa Pendudukan Jepang
13.Interaksi Antar Negara Asia Dan Negara Lainnya
14.Perubahan Sosial Budaya Dan Globalisasi
15.Ketergantungan Antarruang Dan Pengaruhnya Terhadap
Kesejahteraan Masyarakat
16.Indonesia Dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi
17.Globalisasi
18.Perdagangan Internasional
19.Ekonomi Kreatif
20.Pusat-pusat Keunggulan
21.Persiapan Kemerdekaan
22.Demokrasi Parlementer
23.Demokrasi Terpimpin
24.Orde Baru

Anda mungkin juga menyukai