Anda di halaman 1dari 4

TAFSIR AL-QURĀN SURAH AL-LAHAB

َ َ َّ َ ٗ ُ َ َ ْ َّ َ َ َ َ َ ٰ ْ
ً َ َ َ َ
َ
َ َ
ُ
ٗ َ ُ ْ َ ٰ ْ َ َ َّ َ َّ َ َ ْ َ َ َ ْ ََّ
‫ وامراتهَّۗحمالة‬٣ ٍۙ‫ سيصلى نارا ذات له ٍب‬٢ َّۗ‫ مآ اغنى عنه ماله وما كسب‬١ َّۗ‫تبت يدآ ا ِبي له ٍب وتب‬
َ َّ ْ ٌ ْ َ َ ْ
ْ َ َْ
٥ ࣖ ‫ ِفي ِجي ِدها حبل ِمن مس ٍد‬٤ ِۚ‫الحط ِب‬
1) Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. 2) Tidaklah berguna baginya
hartanya dan apa yang dia usahakan. 3) Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka), 4)
(begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). 5) Di lehernya ada tali dari sabut yang
dipintal.

A. Penamaan Surah
ٌ َ َ
 Dinamakan surah al-Masad karena diakhir surahnya terdapat ayat ‫( ِف ْي ِج ْي ِدها ح ْبل ِم ْن َّم َس ٍد‬Yakni
di leher Ummu Jamil, istri Abu Lahab terdapat tali dari serabut yang dililit).
َ َ
َّ ‫َتَّب ْت َي َدآ اب ْي ل َهب َّو َت‬
 Dinamakan surah Tabbat karena terdapat lafadzَّۗ‫ب‬ ٍ ِ
B. Kandungan Surah
 Balasan bagi Abu Lahab Abdul Uzza bin Abdul Muthalib, paman Nabi Saw. dan bagi istrinya,
Ummu Jamill Arwa binti Harb bin Umayyah, saudari Abu Sufyan.
 Balasan tersebut berupa kehancuran Abu Lahab, musuh Allah dan Rasul-Nya di dunia, dan
masuknya ia kedalam Neraka Jahannam, karena ia begitu sangat memusuhi Nabi saw. dan
mencegah manusia untuk beriman kepada beliau.
 Demikian juga istrinya, ia membantu suaminya atas kekufuran, pembangkangan dan
penentangan terhadap agama Islam sehingga pada hari kiamat, ia akan menjadi teman suaminya
untuk merasakan siksa di dalam neraka jahannam.
C. Asbabun Nuzul
َ
ْ‫ك م ْن ُهم‬َ َ ْ َ َ َ َ َْ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ َُ ْ َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ َّ‫َع ْن ْابن َع‬
ِ ‫اس قال لما نزلت ه ِذ ِه الآية (وأن ِذر ع ِشيرتك الأقر ِبين ورهط‬ ٍ ‫ب‬ ِ
َ َ ْ ْ
)‫ال ُمخل ِصين‬
Dari Ibnu Abbas dia berkata: "Tatakala turun ayat: '(Berilah peringatan kepada kaum kerabatmu
yang terdekat yaitu kaum kerabatmu yang benar-benar ikhlas) ' (Qs. Asy Syu'ara`: 214). Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dan menaiki Bukit Soffa lalu berteriak seolah-olah
memanggil: 'Wahai para sahabatku'. Sebagian mereka tertanya-tanya siapakah yang berteriak. Sebagian
mereka menjawab, 'Muhammad'. Maka mereka pun mulai berkumpul ke arah beliau. Lalu Beliau pun
bersabda: "Wahai Bani Fulan! Bani Fulan! Bani Fulan! Wahai Bani Abdul Manaf! Wahai Bani Abdul
Muththalib! ' Maka mereka semua pun menghampiri beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
kemudan bersabda:
َ َ َ ْ َ ُ ُ ْ َ ً ْ َ َّ َ ْ ُ ُ ْ َ ْ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ
َ ْ َ َ َ ْ َّ َ َ ُ َ َّ َ ُ ْ ُ ْ ُ َ َْ
‫أرأيتكم لو أخبرتكم أن خيلا تخرج ِبسف ِح هذا الجب ِل أكنتم مص ِد ِقي قالوا ما جربنا عليك‬
َ َ َّ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ًّ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ ََ ََْ ْ ُ َ ٌ َ َ َ َ ً َ
‫يد قال فقال أبو له ٍب تبا لك أما جمَْنا ِإلا ِلهذا‬ ٍ ‫اب ش ِد‬ ٍ ‫ك ِذبا قال ف ِ ِإني ن ِذير لكم بين يدي عذ‬
َ ْ ََ َ َ َ َ ْ ََّ ُ َ ْ َ َ َ َ َ َ َُّ
َّ َ َ ُّ
‫ثم قام فنزلت ه ِذ ِه السورة تبت يدا أ ِبي له ٍب وقد تب‬
“Bagaimana pendapat kamu jika seandainya aku kabarkan kepada kamu bahwa satu pasukan
tentera berkuda akan keluar melalui kaki bukit ini untuk menyerang kamu. Apakah kamu akan
mempercayaiku?” Mereka menjawab, 'Kami tidak pernah mendapati kamu berdusta'. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda lagi: 'Sesungguhnya aku membawa berita ancaman kepadamu
tentang azab yang pedih'." Ibnu Abbas berkata: "Abu Lahab mencela, 'Celaka kamu! Apakah kamu
minta kami berkumpul hanya untuk mendengar perkara ini (yaitu memberitahu berita ancaman azab).'
Lantas Abu Lahab berlalu pergi. Maka turunlah surat: '(Binasalah kedua tangan Abu Lahab, dan
sesungguhnya dia akan celaka) '

D. Tafsir Ayat
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. (QS. Al-Lahab : 1)
 Kedua tangannya akan hancur dan rugi. Ini merupakan majaz untuk mengungkapkan
keseluruhannya, yaitu ia hancur dan merugi.
 Ini merupakan doa jelek atasnya agar hancur dan merugi.
 Allah berfirman “Watabb” yakni sungguh kehancurannya telah terjadi. Ini merupakan kabar
dari Allah tentang Abu Lahab, sungguh ia telah merugi di dunia dan akhirat.
 Abu Lahab adalah paman Nabi saw. yang bernama Abdul Uzza bin Abdul Muthalib. Dia telah
banyak mengganggu, membenci dan menghina Rasulullah saw. dan agama beliua (Islam).
 Kemudian Allah Swt. memberitahu keadaan Abu Lahab di masa lalu, Allah Swt. berfirman:
2. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. (QS. Al-Lahab : 2)
 Pada hari kiamat, harta, jabatan dan anak tidak akan mampu menolongnya. Semua itu tidak akan
membebaskannya dari kehancuran dan siksa Allah karena ia sangat memusuhi Rasulullah saw.
dan menghalangi manusia untuk beriman kepada beliau. Ia biasa berjalan di belakang Nabi saw
Jika beliau berbicara sesuatu, pastilah ia akan mendustakan beliau.
 Imam Ahmad meriwayatkan dari Rabi’ah bin Abbad dari Bani Dail, sebelumnya ia adalah
seorang musyrik Jahiliyah lantas masuk agama Islam. Dia berkata, “Aku melihat Nabi saw. di
masa jahiliyyah di Pasar Dzil Majaz. Beliau berseru, “Wahai manusia, katakan Tiada Tuhan
melainkan Allah, maka kalian akan bahagia.” Saat itu orang-orang berkumpul di hadapan beliau.
Di belakang beliau ada seorang laki-laki berwajah bersih, bermata juling dan rambutnya
mempunyai dua kuncir, ia berkata, “Sesungguhnya dia (Nabi) adalah orang shabi (Orang yang
beragama antara Yahudi dan Majusi) dan pendusta”. Lelaki tersebut mengikuti beliau
kemanapun beliau pergi.Lantas aku bertanya tentang sosok lelaki tersebut dan orang-orang
menjawab: “Ini adalah pamannya yaitu Abu Lahab”.
 Kemudian Allah menyebutkan siksa Abu Lahab di kemudian hari:
3. Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka). (QS. Al-Lahab : 3)
 Ia akan merasakan panasnya api neraka Jahannam yang apinya berkobar-kobar yang membakar
kulitnya, yaitu di Neraka Jahannam.
4. (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). (QS. Al-Lahab : 4)
 Istrinya juga akan dibakar di Neraka yang mempunyai kobaran api, yaitu Ummu Jamil Arwa
binti Harb, saudari Abu Sufyan.
 Dia pernah membawa duri dan disebarkan di waktu malam di jalan yang dilalui Nabi saw. Ada
yang berpendapat maksudnya adalah Ummu Jamil tersebut gemar mengadu domba manusia.
 Orang yang mengadu domba di kalangan manusia disebut membawa kayu bakar di kalangan
mereka, yakni ia senantiasa menyulut api permusuhan di antara mereka dan menebar keburukan.
(Jumhur Ulama)
 Abu Hayyan berkata, “Yang tampak adalah bahwa ia benar-benar membawa kayu yang berduri
untuk menyakiti Rasulullah saw. dengan menebarkannya di jalan yang dilalui oleh beliau dan
para sahabat. Ia dicela karena perbuatannya, sehingga disebut Hammalatul Hathab (Pembawa
kayu bakar).
5. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal. (QS. Al-Lahab : 5)
 Di lehernya terdapat tali yang terbelit dari tali neraka, yakni rantai neraka.
 Ia disiksa dengan keadaannya di dunia saat mengadu domba. Ia membawa kumpulan kayu
berduri yang diikat di lehernya, kemudian ia tebarkan di jalan yang dilalui oleh Nabi saw.
 Setiap orang yang berbuat kejahatan akan disiksa dengan jenis kejahatan yang sama.
 Ketika Ummu Jamil mendengar surah ini, Ia segera pergi menemui Abu Bakar saat ia bersama
Rasulullah di masjid. Ia pergi dengan membawa batu dan berkata kepada Abu Bakar, “Aku
mendengar bahwa temanmu menghinaku. Pasti aku akan membalasnya, pasti aku akan
membalasnya!” Lantas Allah membuat matanya tidak dapat melihat Rasulullah saw.
 Diriwayatkan bahwa Abu Bakar berkata kepadanya, “Apakah kamu melihat seorang
bersamaku?” Ummu jamil berkata, “Apakah kamu menghinaku? Aku tidak melihat seorangpun
selainmu”.
 Said bin Musayyab berkata, Ummu Jamil adalah perempuan yang banyak memakai kalung
mewah. Ummu Jamil pernah berkata, “Demi Latta dan Uzza, pastilah akan aku dermakan kalung
mewah ini untuk menentang Muhammad”. Lantas Allah membalasnya dengan memberinya
rantai api di lehernya kelak di Neraka.

E. Faidah Surah Al-Lahab


 Surah ini menjelaskan bentuk siksa Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil srta balasan mereka berdua di
dunia dan akhirat karena memusuhi Rasulullah saw.
 Ayat-ayat tentang Abu Lahab mengandung berita-berita ghaib dari tiga aspek:
a. Berita tentangnya yang akan merugi dan hal itu akan benar-benar terjadi.
b. Berita tentangnya yang tidak dapat menggunakan uang dan anaknya (untuk menolongnya) dan itu
pasti akan terjadi.
c. Berita tentangnya bahwa ia termasuk penduduk Neraka dan itu memang demikian karena ia mati
dalam keadaan kafir.
 Allah memberitahu bahwa ia tidak akan beriman dan termasuk penghuni neraka.
 Dua ayat terakhir menyifati siksa Ummu Jamil bahwa dia dan suaminya akan merasakan panasnya api
neraka Jahannam yang berkobar-kobar.
 Para Ulama berkata, Dalam surah ini terdapat mukjizat dan bukti yang jelas tentang kenabian Nabi
Muhammad saw.

Sumber Rujukan : Tafsir Al-Munīr, Karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili.

Anda mungkin juga menyukai