Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muhammad Rizal Septriyanto

Kelas:Xi Ips 1
Absen:22

Lirik Lagu

Lirik adalah kata-kata yang membentuk sebuah lagu yang biasanya terdiri dari bait dan paduan suara. Makna
lirik bisa eksplisit atau implisit. Beberapa lirik bersifat abstrak, hampir tidak dapat dipahami, dan kasus
seperti itu, penjelasannya menekankan pada bentuk, artikulasi, meteran, dan simetri ekspresi Rapper juga
dapat membuat lirik dengan variasi kata berima atau kata-kata yang menciptakan dan menceritakan sebuah
cerita atau lagu
Ada beberapa unsur dalam lirik lagu, salah satunya adalah bahasa kiasan. Jenis-jenis bahasa kiasan adalah
sebagai berikut

1. Perumpamaan
Simile adalah majas yang menjadikan pengiring, menunjukkan kesamaan antara dua hal yang berbeda.
Perumpamaan menarik kemiripan dengan bantuan kata-kata "seperti" atau "seperti" Oleh karena itu. itu
adalah perbandingan langsung

2. Metafora
Metafora adalah kiasan yang membuat perbandingan implisit, tersirat, atau tersembunyi antara dua hal
yang tidak berhubungan, tetapi memiliki beberapa kesamaan karakteristik. Dengan kata lain, kemiripan
dua objek yang bertentangan atau berbeda dibuat berdasarkan satu atau beberapa karakteristik umum.
Misalnya, "Adikku sangat marah." (Ini menyiratkan dia terlalu marah)

3. Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang di dalamnya terkandung suatu benda, gagasan atau binatang atribut manusia.
Misalnya, "Angin berbisik melalui rerumputan kering

4. Onomatopeia
Onomatopoeia, diucapkan on-uh-mat-uh-pee-uh, didefinisikan sebagai kata yang meniru suara alam dari suatu
benda. Ini menciptakan efek suara yang meniru hal yang dijelaskan, membuat deskripsi lebih ekspresif dan
menarik. Misalnya, mengatakan. Aliran deras mengalir di hutan" adalah gambaran yang lebih bermakna dari
sekedar ucapan. Aliran mengalir di hutan. Pembaca tertarik untuk mendengar suara "aliran air deras" yang
membuat ekspresi lebih efektif.

5. Oxymoron
Oxymoron adalah kiasan di mana dua ide yang berlawanan digabungkan untuk menciptakan efek Ungkapan
oxymoron umum adalah kombinasi dari kata sifat yang dilanjutkan dengan kata benda dengan makna yang
kontras, seperti "kebaikan yang kejam", atau "kematian hidup"

6. Hiperbola

Hiperbola, berasal dari kata Yunani yang berarti "over-casting." adalah kiasan yang melibatkan gagasan yang
dilebih-lebihkan demi penekanan. Ini adalah perangkat yang kami gunakan dalam percakapan sehari-hari
Misalnya, ketika Anda bertemu seorang teman setelah sekian lama, Anda berkata. "Sudah lama sekali sejak
terakhir kali aku melihatmu." Anda mungkin belum bertemu dengannya selama tiga atau empat jam, atau sehari.
tetapi penggunaan kata "usia" membesar-besarkan pernyataan ini untuk menambah penekanan pada penantian
Anda.

7. Alusi
Alusi adalah referensi singkat dan tidak langsung kepada seseorang, tempat, benda, atau gagasan tentangmakna
sejarah, budaya, sastra, atau politik. Itu tidak menjelaskan secara rinci orang atau benda yang dirujuknya. Itu
hanya komentar sepintas dan penulis berharap pembaca memiliki pengetahuan yang cukup untuk menemukan
kiasan dan memahami pentingnya dalam sebuah teks. Misalnya, Anda membuat kiasan sastra saat Anda berkata,
"Saya tidak menyetujui ide pemurah ini, Quixotic berarti bodoh dan tidak praktis yang berasal dari" Don Quixote
"Cervantes", sebuah kisah tentang seorang ksatria bodoh dan kesialannya.
8. Citra

Citra berarti menggunakan bahasa kiasan untuk mewakili objek, tindakan, dan ide sedemikian rupa
sehingga menarik bagi indera fisik kita.
Biasanya dianggap bahwa perumpamaan menggunakan kata-kata tertentu yang menciptakan
representasi visual dari ide-ide dalam pikiran kita. Kata pencitraan dikaitkan dengan gambaran mental.
Namun, ide ini sebagian benar. Pencitraan, agar realistis, ternyata lebih kompleks dari sekedar gambar.
Bacalah contoh gambar berikut dengan seksama

• Itu gelap dan redup di hutan. Kata 'gelap' dan 'redup' adalah citra visual.
•Anak-anak berteriak-teriak di lapangan 'Menjerit' dan 'berteriak' menarik bagi indra
pendengarankita,atau indera pendengaran. Ini disebut "citra pendengaran."
•Dia mengendus aroma kopi yang diseduh.
Bau dan aroma membangkitkan indera penciuman kita, dan itu disebut atau olfactory imagery.
•Gadis itu mengusap kain satin yang lembut.
Gagasan lembut dalam contoh ini menarik bagi indra peraba kita, atau indera peraba
•Jeruk segar dan berair sangat dingin dan manis
Juicy dan manis-jika dikaitkan dengan jeruk-berpengaruh pada indera perasa kita atau gustatory
imagery Citra membutuhkan bantuan majas seperti simile, metafora, personifikasi, dan onomatopoeia,
untuk menarik indera tubuh

9. Simbolisme

Simbolisme adalah penggunaan simbol untuk menandakan ide dan kualitas, dengan memberi mereka
makna simbolis yang berbeda dari pengertian literalnya. Simbolisme dapat mengambil bentuk yang
berbeda Umumnya, itu adalah objek yang mewakili yang lain, untuk memberikan makna yang sama
sekali berbeda yang jauh lebih dalam dan lebih signifikan. Namun terkadang, suatu tindakan, peristiwa,
atau kata yang diucapkan oleh seseorang mungkin memiliki nilai simbolis. Misalnya, "senyum" adalah
simbol persahabatan

10. Aliterasi

Aliterasi berasal dari bahasa Latin "Latira". Itu berarti "huruf alfabet" Ini adalah perangkat gaya di
mana sejumlah kata, yang memiliki bunyi konsonan pertama yang sama, muncul berdekatan dalam satu
rangkaian. Perhatikan contoh berikut.

•Tapi mentega yang lebih baik membuat adonan lebih baik.


•Pengganggu besar mengalahkan bayi laki-laki.
.

Anda mungkin juga menyukai