Makalah Ombudsman KWG
Makalah Ombudsman KWG
Disusun Oleh :
Rifandi (22010400199)
2022
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT. Atas
rahmat dan karunianya sehingga kami diberikan kemudahan dan kelancaran
dalam segala urusan, dan saya dapat menyelesaikan makalah saya yang
berjudul ”Kewenangan Lembaga Ombudsman RI”. Adapun tujuan penulisan
makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bapak. Dr.Drs.
Rahmat Salam, M.Si dan juga dapat menambah wawasan pengetahuan kami,
maupun wawasan teman-teman sekalian sebagai pembaca.
Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih terhadap dosen kami Bapak
Dr.Drs. Rahmat Salam, M.Si Yang telah bersedia dan mau meluangkan
waktunya untuk membimbing kami. Kemudian, atas bantuan teman-teman yang
turut membantu kelancaran dalam menyusun makalah ini. Jika terdapat
kesalahan dalam penulisan ataupun adanya perbedaan pendapat dengan para
pembaca, sekiranya dapat dimaklumi dan saran guna kesempurnaan makalah ini
terima kasih.
2
DAFTAR ISI
Isi
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................6
A. Sejarah Ombudsman.................................................................................................................6
B. Konsep Ombudsman.................................................................................................................6
C. Ombudsman Republik Indonesia.............................................................................................7
D. Peran, Fungsi dan Tujuan Ombudsman Republik Indonesia...............................................8
Peran Ombudsman RI...........................................................................................................8
Fungsi Ombudsman RI.........................................................................................................8
Tujuan Ombudsman RI........................................................................................................9
E. Kewenangan Ombudsman Republik Indonesia......................................................................9
BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................................12
A. Kesimpulan...............................................................................................................................12
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kajian mengenai lembaga Ombudsman merupakan salah satu kajian penting dalam
sistem pelayanan publik negara pada masa kini. Kehadiran lembaga Ombudsman telah
melahirkan sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang sangat berkesan positif bagi
keseimbangan pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintahan kepada masyarakat
banyak. Sejarah telah membuktikan kehadiran Ombudsman menciptakan keberhasilan sistem
pelayanan publik yang baik di beberapa negara, hal ini dapat dilihat dari semakin banyak
negara yang mendirikan Ombudsman sebagai salah satu lembaga kekuasaan negara, Swedia
pada tahun 1809 yang kemudian diikuti oleh negara Scandinavia lainnya, New Zealand pada
tahun 1962, United Kingdom pada tahun 1967, dan Australia pada tahun 1971.
4
tentang Ombudsman Republik Indonesia yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada
tanggal 9 September 2008.
Dalam menjalani tugasnya Lembaga Ombudsman mengacu pada Pasal 4 Undang - Undang
No.37 Tahun 2008tentangOmbudsmanRepublikIndonesia bekerja harus berdasarkan
laporan dari masyarakat untuk menelusuri suatu permasalahan pelayanan suatu lembaga
pelayanan publik ataupun lembaga hukum yang melakukan maladministrasi bagi masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu ombudsman
2. Pengertian Ombudsman RI
3. Peran dan fungsi Ombudsman RI
4. Kewenangan Ombudsman RI
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang Ombudsman
2. Mengetahui Lembaga Ombudsman RI
3. Mengetahui peran dan fungsi Ombudsman RI
4. Bagi penulis, sebagai pembelajaran yang bermanfaat untuk mendapatkan nilai
keterampilan dalam melakukan penelitian dan penulisan pengetahuan tentang
Lembaga Ombudsman RI
5. Bagi dosen, sebagai penilaian dan tolak ukur terhadap mahasiswa dalam Lembaga
Ombudsman RI
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Ombudsman
Ombudsman pertama kali lahir dan di kenal di Stockholm, Swedia pada tahun 1809
sebagai sosok orang yang memiliki tugas untuk melindungi kepentingan individu dari
pelanggaran pelaksanaan pelayanan publik oleh aparatur negara. Ombudsman di Swedia
dikenal dengan nama Justitieombudsman (ombudsman for justice/ombudsman untuk
keadilan) atau procurator for civil affairs (orang yang mendapat kewenangan untuk mengurus
kepentingan orang lain (prokurator) untuk urusan sipil), sedangkan secara bahasa
ombudsman berarti perwakilan/agen.
Lembaga Ombudsman Swedia merupakan salah satu perangkat kontrol yang memiliki
peran penting dalam mewujudkan keadilan dalam pelaksanaan pelayanan publik (terutama
wibawa) dan sistem pengadilan oleh para aparatur negara. Dapat dikatakan bahwa
Ombudsman berdiri dilatarbelakangi adanya keinginan untuk menciptakan keadilan yang
sama rata bagi masyarakat untuk memperoleh kesamaan perlakuan dalam pelayanan publik
oleh lembaga-lembaga negara maupun keadilan dalam sistem peradilan negara.
Ombudsman pada awalnya dipimpin oleh tiga orang justies Ombudsman yang dilantik
oleh Riksdag atau parlemen Swedia. Ombudsman memiliki peran dan tugas untuk
memperhatikan jalannya hukum dan perundang-undangan yang mengadili aparatur
pemerintahan yang melakukan kesalahan, sehingga dapat dikatakan bahwa tugas pokok
Ombudsman ialah untuk memastikan bahwa setiap orang yang memiliki kekuasaan
penggunanya dengan semestinya, yaitu tidak berlawanan dengan hak dan kepentingan
masyarakat banyak.
B. Konsep Ombudsman
Konsep utama Ombudsman ialah menyediakan perlindungan bagi setiap masyarakat
yang dicapai melalui pemberian peluang kepada masyarakat untuk menyuarakan kritikan atas
ketidakpuasan serta kesempatan untuk menyelesaikan persoalan tersebut sebelum diajukan ke
dalam sistem peradilan yang rumit, proses yang lama serta biaya yang mahal. Kehadiran
Ombudsman menawarkan konsep yang meringankan beban masyarakat yang memiliki
perselisihan atas masalah pelayanan publik atau hukum yang melibatkan aparatur pemerintah.
6
kepercayaan masyarakat terhadap Ombudsman sebagai lembaga yang ideal untuk
memperjuangkan hak masyarakat memperoleh keadilan dalam pelayanan birokrasi dalam
pelbagai macam bentuk ketidakpuasan, diskriminasi maupun kritikan lainnya
Sejak tanggal 07 Oktober 2008 Komisi Ombudsman Nasional (KON) telah berganti
nama menjadi Ombudsman Republik Indonesia (ORI) seiring dengan disahkannya Undang -
Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia oleh Presiden
Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
7
Menurut Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 2000 tentang Komisi
Ombudsman Nasional, yang dimaksud dengan ombudsman nasional adalah lembaga
pengawasan masyarakat yang berasaskan Pancasila dan bersifat mandiri, serta berwenang
melakukan klarifikasi, monitoring atau pemeriksaan atas laporan masyarakat mengenai
penyelenggaraan negara khususnya pelaksanaan oleh aparatur pemerintahan termasuk
lembaga peradilan terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.”
Sedangkan menurut pasal 1 angka 1 Undang - Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang
Ombudsman Republik Indonesia, yang dimaksud dengan Ombudsman Republik Indonesia
yang selanjutnya disebut ombudsman adalah lembaga negara yang mempunyai kewenangan
mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara
negara dan pemerintahan termasuk yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara,
Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Hukum Milik Negara serta badan swasta atau
perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu yang sebagian
atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau anggaran
pendapatan belanja daerah.
Fungsi Ombudsman RI
Fungsi komisi ombudsman berdasarkan Keppres No. 44 tahun 2000,
8
4. Dalam penyelenggaraan negara khususnya penyelenggaraan pemerintahan
memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap hak-hak anggota masyarakat oleh
aparatur pemerintah termasuk lembaga peradilan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari upaya untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan.
5. Lembaga ombudsman merupakan suatu komisi pengawasan yang bersifat mandiri dan
berdiri sendiri lepas dari campur tangan lembaga kenegaraan lainnya.
Tujuan Ombudsman RI
Adapun yang menjadi tujuan dari dibentuknya komisi ombudsman Indonesia, yaitu :
1. Mewujudkan negara hukum yang demokratis, adil dan sejahtera.
2. Mendorong penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang efektif dan
efisien, jujur, terbuka serta bebas dari KKN.
3. Melalui peran masyarakat membantu menciptakan dan/atau mengembangkan
kondisi yang kondusif dalam melaksanakan pemberantasan korupsi, kolusi
dan nepotisme.
4. Meningkatkan mutu pelayanan negara di segala bidang agar setiap warga dan
penduduk memperoleh keadilan, rasa aman dan kesejahteraan semakin baik.
5. Membantu menciptakan dan meningkatkan upaya untuk pemberantasan dan
pencegahan praktik-praktik maladministrasi.
6. Meningkatkan budaya hukum nasional, kesadaran hukum masyarakat dan
supremasi hukum yang berintikan kebenaran serta keadilan
9
Ombudsman nasional adalah lembaga pengawasan yang berasaskan Pancasila dan
bersifat mandiri serta berwenang melakukan klarifikasi, monitoring atau pemeriksaan atas
laporan masyarakat mengenai penyelenggaraan negara khususnya oleh penyelenggara negara
dalam hal ini pemerintah. Berdasarkan ketentuan inilah, maka kewenangan ombudsman
nasional lebih difokuskan kepada masalah pelayanan kepada masyarakat
1. Departemen – Departemen
2. Lembaga Non Departemen
3. Kejaksaan Agung
4. TNI/POLRI
5. Bank Pemerintah
6. Lembaga – lembaga bentukan pemerintah
7. Lembaga peradilan (kecuali yang mempunyai peran memeriksa dan memutus suatu
perkara).
Agar lebih jelas mengenai kewenangan komisi ombudsman nasional, maka ada
baiknya jika kita melihat rangkuman wewenang ombudsman berikut ini:
1. Meminta keterangan secara lisan dan/atau tertulis dari pelapor, terlapor atau pihak lain
yang terkait mengenai laporan yang disampaikan kepada ombudsman.
2. Memeriksa keputusan, surat menyurat atau dokumen lain yang ada pada pelapor
atau pun terlapor untuk mendapatkan kebenaran atau suatu laporan.
10
4. Melakukan pemanggilan terhadap pelapor, terlapor dan pihak lain yang terkait
laporan.
5. Menyelesaikan laporan melalui mediasi dan konsiliasi atas permintaan para pihak.
9. Menyampaikan saran kepada presiden dan/atau DPR, DPD dan/atau kepala daerah
agar terhadap undang-undang dan peraturan perundang-undangan lainnya diadakan
perubahan dalam rangka mencegah maladministrasi.
Ombudsman yang bergerak di bidang sektor publik juga mempunyai yurisdiksi yang
luas dalam organisasi pemerintahan. Bahkan ada yang lebih luas lagi ke bidang peradilan,
kepolisian dan militer. Dan beberapa negara juga menciptakan ombudsman yang hanya
berkaitan dengan aspek khusus pemerintahan, seperti : akses terhadap informasi, lembaga
pemasyarakatan, kepolisian, angkatan bersenjata dan perilaku etika dari pejabat.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ombudsman merupakan salah satu lembaga kekuasaan negara yang bertujuan untuk
melindungi hak dan kepentingan masyarakat umum dari perlakuan yang tidak adil dalam
sistem pelayanan publik dan peradilan. Keberhasilan Ombudsman Swedia telah
mengantarkan perubahan sistem pelayanan publik secara global, hal ini dikarenakan konsep
Ombudsman mulai diterapkan pada banyak negara.
Wewenang Ombudsman yaitu meminta keterangan secara lisan dan/atau tertulis dari
Pelaporan, Terlapor, atau pihak lain yang terkait mengenai Laporan yang disampaikan
kepada Ombudsman; dan tugas lain sesuai per undang- undangan. Ombudsman juga
berwenang menyampaikan saran kepada Presiden, Kepala Daerah, atau pimpinan
Penyelenggara Negara lainnya guna perbaikan dan penyempurnaan organisasi dan/atau
prosedur pelayanan publik; dan menyampaikan saran kepada dewan Perwakilan Rakyat
dan/atau Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan/atau kepala daerah agar terhadap
undang-undang dan peraturan perundang-undangan lainnya diadakan perubahan dalam
rangka mencegah maladministrasi.
12
Daftar Pustaka
Haller, W. 1998. The place of the Ombudsman in the world community. London:
Butterworths Lexis Nexis
Caiden, Gerald E. 1983. International Handbook of the Ombudsman. Vol 1.
Greenwood Press.
Owen, S. 1990. The Expanding Role of the Ombudsmanin the Administrative State.
University of Toronto Law Journal. 40:3, 670-86.
Seneviratne, M. 1994. Ombudsman in the Public Services and Administrative Justice.
Oxford: Oxford University Press
Asmara, Galang, 2005,
Ombudsman Nasional dalam Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia
, Yogyakarta: Laksbang
13