Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH PRAKTIK KESETARAAN GLOBAL DAN LAHIRNYA LIGA

BANGSA-BANGSA DAN PERKEMBANGAN IPTEK PADA ERA GLOB


ALISASI

Diajukan untuk memenuhi tugas praktik mata pelajaran Sejarah Indonesia dan minat
Guru Pengajar:
Bapak Syamsul Ma’arif S.Kom

Disusun oleh:
Muhammad Amar Fatkhu Rahman
(NIS) 0062379031

MADRASAH ALIYAH MANARATUL ISLAM


JAKARTA SELATAN
1445 H/ 2024 M
DAFTAR ISI

KESETARAAN GLOBAL DAN LAHIRNYA LIGA BANGSA-BANGSA DAN PERKEMB

ANGAN IPTEK PADA ERA GLOBALISASI

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN..................................................................................................................3

A. Latar Belakang.............................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................3

C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................3

BAB II........................................................................................................................................4

PEMBAHASAN....................................................................................................................4

A. Teknologi Transportasi………………………………………………………………4

B. Konflik Di Eropa.........................................................................................................5

BAB III.......................................................................................................................................6

PENUTUP..............................................................................................................................6

Kesimpulan........................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Zaman sudah semakin modern, sarana transportasi sudah semakin maju. Mulai dari
transportasi berupa ojek online sampai roket menuju luar angkasa, semuanya ada sekarang.
Tapi, gimana sih sejarah perkembangan transportasi dari zaman duluuuu banget hingga saat
ini?Orang-orang zaman dulu jelas nggak ada yang bisa chat, “Sesuai aplikasi ya lokasi saya,
bang.” karena dulu belum ada motor buat ngojek. Mereka jadi lebih sering bepergian dengan
berjalan kaki, jadi nggak ada deh yang bisa jalan-jalan terlalu jauh dari rumahnya. Gabut
banget kayaknya ya

.Oh iya, kita kenalan dulu deh dengan apa yang dimaksud sebagai
transportasi. Transportasi didefinisikan sebagai sarana pengangkut yang memudahkan
perpindahan manusia maupun barang dari satu tempat ke tempat lain.Sarana transportasi
sendiri mulai berkembang sejak penemuan roda sekitar tahun 3500 sebelum masehi. Pada
masa itu, roda dibuat dari kayu yang sangaaat berat, sehingga perjalanan dengan sarana
transportasi kala itu juga belum efisien seperti sekarang.Roda yang sekarang sudah semakin
ringan punya sejarahnya

Transportasi darat sudah dikenal sejak zaman kuno. Ada banyak banget jenis
transportasi darat pada masa itu seperti kuda tunggangan, kereta berkuda, gerobak, dan
sepeda. Sayangnya, jenis-jenis transportasi darat di masa itu masih menggunakan tenaga
hewan dan manusia untuk berpindah tempat.

Kendaraan dengan mesin baru muncul setelah abad ke-18. Tapi pada saat itu, mesin
yang digunakan masih berupa mesin uap. Kendaraan bermesin uap ini mulai digunakan sejak
1870-an oleh tentara Prancis untuk mengangkut peralatan perang. Mesin uapnya juga masih
terdiri dari tiga roda penggerak, kecepatannya cuma secepat manusia.

Konflik yang terjadi di Ukraina terkait aneksasi di Krimea oleh Rusia merupakan
salah satu konflik di Benua Eropa yang belum menemukan titik terang hingga saat ini.
Konflik tersebut bermula pada tahun 2013 dan masih terus berkembang hingga saat ini. Rusia
dinilai melanggar hukum internasional oleh banyak pihak karena merebut wilayah Ukraina
secara sepihak. Untuk menanggapi pelanggaran yang dilakukan Rusia tersebut, Uni Eropa
memberikan respon berupa sanksi ekonomi untuk membuat Rusia merubah kebijakan luar
negerinya terhadap Krimea. Uni Eropa terus memperbaharui dan memperpanjang sanksi
ekonomi yang dijatuhkan kepada Rusia secara berkala. Hal tersebut dikarenakan Rusia yang
turut menempatkan pasukannya di wilayah Krimea. Sejak Perang Dingin berakhir, sebagian
besar Negara anggota Uni Eropa telah mengembangkan hubungan ekonomi dan politik yang
erat dengan Rusia. Namun atas tindakan aneksasi di Krimea, Uni Eropa memberikan sanksi
kepada Rusia dan justru memberikan bantuan kepada Ukraina bersama dengan negara
anggotanya. Negara-negara anggota Uni Eropa memiliki kepentingan dan prioritas kebijakan
yang berbeda-beda berkaitan dengan Rusia, hal tersebut dikarenakan beberapa negara sangat
bergantung pada impor energi dari Rusia. Sementara negara-negara anggota
lainnya seperti Swedia dan Inggris telah memberikan sanksi kuat terhadap Rusia sejak
awal krisis. Rusia memiliki beberapa saluran pipa yang beroperasi, dan memberikan
keuntungan besar dalam mengurangi biaya transportasi bagi konsumen Eropa, dibandingkan
dengan impor Liquefied Natural Gas (LNG) dari Amerika Serikat yang lebih mahal. Oleh
karena itu, mengimpor gas dari Rusia lebih diminati oleh negara anggota Uni Eropa.
(MacFarlane & Menon, 2014) Uni Eropa bertindak berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan
secara internasional seperti bantuan kemanusian, netralitas, imparsialitas, dan kemerdekaan.
Hal ini menunjukan bahwa Uni Eropa memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat
yang paling rentan, terlepas dari latar belakang etnis atau agama untuk menciptakan
perdamaian. Bantuan kemanusiaan UE semata-mata didasarkan pada kebutuhan suatu negara.
Uni Eropa menyediakan dana bantuan kemanusiaan dan bantuan dalam bentuk barang kepada
orang-orang yang paling rentan yang terkena dampak konflik, termasuk di wilayah Donetsk
dan Lugansk di Ukraina. (European Council, 2015, p. 4) Sanksi yang diberikan oleh Uni
Eropa kepada Rusia merupakan tindakan kolektif dari negara anggota Uni Eropa. Dalam
menangani masalah di Krimea, UE berfokus pada penurunan krisis yang terjadi dan juga
membantu Ukraina dalam menciptakan kondisi yang stabil, sejahtera, dan demokratis bagi
semua warga negaranya. Dalam memberikan dukungan untuk integritas dan kedaulatan
territorial Ukraina, Uni Eropa tidak akan goyah untuk mewujudkan tujuan yang hendak
dicapai

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran perkembangan perkembangan bidang transportasi darat di

indonesia ?

2. Bagaimana gambaran perkembangan konflik di eropa?

C. Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan gambaran sejarah kesetaraan global dan lahirnya liga bangsa-bangsa

2. Menjelaskan gambaran perkembangan IPTEK pada era globalisasi


BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Kesetaraan Global dan lahirnya Liga Bangsa-Bangsa

Liga Bangsa-Bangsa (LBB-League of Nations) didirikan sebagai hasil dari

perjanjian Versailes. Setelah Jerman dan pendukungnya menyerah kepada sekutu pada

November 1918 yang menandakan berakhirnya Perang Dunia I. Negara-negara

pemenang perang menyelenggarakan konferensi di Paris pada 28 Juni 1919. Konferensi

tersebut dihadiri oleh 70 delegasi yang mewakili 27 negara pemenang Perjanjian Paris

yang ditandatangan di Versailles (Perjanjian Versailles) tersebut merupakan kunci bagi

terciptanya perdamaian. Para delegasi menaruh harapan yang besar pada konferensi

tersebut untuk menciptakan perdamaian dunia. Harapan-harapan tersebut sesuai dengan

gagasan Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson yang telah diucapkan pada 8

Januari 1918. Pada bulan ini, Wilson mengajukan empat belas usulan (Wilson Fourteen

Point), Organisasi ini sendiri pada dasarnya tidaklah dibentuk dengan maksud sebagai pe

merintahan nasional ataupun sebuah parlemen dunia, melainkan sebuah organisasi yang

dibentuk guna mengembangkan kerja sama antar negara-negara dalam menjaga perdama

ianz Tujuan dibentuknya LBB yang dijelaskan dalam piagam pendirian (Covenant) yaitu

“…to promote international cooperation and to achieve international peace and security

by the acceptance of obligations not to resort to war…”, (Terjemahannya: “…meningkat

kan kerja sama internasional dan mencapai perdamaian dan keamanan international deng

an penerimaan kewajiban untuk tidak menempuh jalan perang). LBB tidak mempunyai a

ngkatan bersenjata dan bergantung kepada kekuatan internasional untuk menjaga agar re

solusi-resolusinya dipatuhi. Meskipun awalnya menunjukkan keberhasilan dalam menjal

ankan tugasnya.
B. Perkembangan IPTEK pada era Globalisasi

Seiring berkembangnya zaman, sudah pasti banyak faktor yang memengaruhi per
kembangan IPTEK yang dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat di dunia. Salah sat
unya ditandai dengan adanya teknologi-teknologi baru yang terus bermunculan dan beri
novasi. Sebagai satu di antara negara berkembang di Asia, penggunaan teknologi di Indo
nesia tergolong cukup pesat. Berbagai usaha untuk memajukan kualitas IPTEK di Indon
esia terus dilakukan, bahkan beberapa produk buatan anak bangsa sudah diakui dunia. D
apat dipetik dari laman tentik.com, contoh teknologi konstruksi buatan Indonesia yang
mendunia, beberapa diantaranya adalah sistem cakar ayam, jembatan sosrobahu hingga t
eknologi jaringan 4G. Namun menurut saya, pada era sekarang tidak sedikit manusia ya
ng menyalahgunakan arti, manfaat, dan tujuan teknologi-teknologi itu diciptakan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Organisasi LBB dibentuk pada tanggal 10 Januari 1920. Organisasi ini dibentuk atas
usulan dari seorang tokoh penting dari Amerika Serikat yaitu Presiden Woodrow Wilson.
Organisasi ini sendiri bekedudukan atau bermarkas di Jenewa, Swiss. Dalam mendirikan
organisasi ini, Presiden Wilson merumuskan 14 butir/pasal pikirannya. Keempat belas pasal
tersebut sebelumnya telah didiskusikan dengan negara sekutu dan diterima sebagai bukti atau
dasar dari perdamaian yang telah disepakati bersama..

Banyak faktor yang memengaruhi perkembangan IPTEK yang dampaknya dapat diras
akan oleh masyarakat di dunia. Salah satunya ditandai dengan adanya teknologi-teknologi bar
u yang terus bermunculan dan berinovasi. Sebagai satu di antara negara berkembang di Asia,
penggunaan teknologi di Indonesia tergolong cukup pesat. Berbagai usaha untuk memajukan
kualitas IPTEK di Indonesia terus dilakukan, bahkan beberapa produk buatan anak bangsa su
dah diakui dunia

Anda mungkin juga menyukai