Pada akhiir fase E, Peserta didik mampu merefleksikan kembali konsep dasar ilmu ekonomi.
Peserta didik mampu untuk mendiskripsikan kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu
ekonomi.Peserta didik dapat mengidentifikasikan kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi
kebutuhan.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan Problem Based Learning, pendidik menggunakan media vidio dan artikel.
Peserta didik mampu untuk bernalar kritis untuk menganalisis kelangkaan sebagai inti dari masalah
ilmu ekonomi.
Materi
Adam Smith: Bapak Ekonomi Modern, Adam Smith, menggambarkan ekonomi sebagai
ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam menggunakan sumber daya yang langka
untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Alfred Marshall: Salah satu ekonom terkemuka pada abad ke-19, Marshall
mendefinisikan ekonomi sebagai studi tentang manusia dalam aktivitas sehari-hari
mereka untuk memperoleh kehidupan yang nyaman.
Lionel Robbins: Menurut Robbins, ilmu ekonomi adalah studi tentang alokasi sumber
daya terbatas yang memiliki penggunaan alternatif yang beragam.
Paul Samuelson: Dia menggambarkan ekonomi sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha
memahami perilaku manusia dalam memilih di tengah-tengah kebutuhan yang tidak
terbatas dan sumber daya yang terbatas.
Definisi para ahli tersebut menggarisbawahi fokus ilmu ekonomi pada studi tentang
bagaimana manusia mengalokasikan sumber daya yang langka untuk memenuhi
kebutuhan yang tak terbatas.
.
B. Ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa sub-bidang yang meliputi:
C. Pengertian kebutuhan
A. Kebutuhan Primer (Pokok): Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup, seperti
makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kesehatan.
B. Kebutuhan Sekunder (Tingkat Lanjut): Meliputi pendidikan, transportasi, rekreasi,
dan keamanan.
C. Kebutuhan Tersier (Peningkatan Kualitas Hidup): Kebutuhan untuk hal-hal yang
bersifat lebih subjektif, seperti hiburan, kebutuhan sosial, dan pengembangan diri.
A. Kebutuhan Fisik/Pokok:
Makanan: seperti sayuran, buah-buahan, dan protein.
Pakaian: seperti baju, celana, dan sepatu.
Tempat Tinggal: rumah atau tempat tinggal yang layak.
Kesehatan: akses ke layanan medis dan obat-obatan.
B. Kebutuhan Keamanan:
Keamanan Fisik: perlindungan dari bahaya fisik, seperti tempat tinggal yang
aman dan perlindungan dari kejahatan.
Keamanan Finansial: memiliki pekerjaan atau sumber pendapatan yang
stabil, tabungan, dan asuransi.
C. Kebutuhan Sosial:
Koneksi Sosial: hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas.
Kebutuhan Afiliasi: rasa diterima dan diakui dalam lingkungan sosial.
D. Kebutuhan Akan Penghargaan dan Pengakuan:
Penghargaan: pujian, pengakuan, atau apresiasi atas prestasi atau kontribusi
seseorang.
Pengakuan: diakui sebagai bagian penting dari suatu kelompok atau
masyarakat.
E. Kebutuhan Aktualisasi Diri:
Pencapaian Pribadi: meraih potensi maksimal dalam pekerjaan, hobi, atau
minat pribadi.
Pengembangan Diri: pendidikan, eksplorasi diri, dan pertumbuhan pribadi.
H. Jenis-jenis barang
A. Kebutuhan:
1. Essensial untuk Kelangsungan Hidup: Kebutuhan adalah hal-hal yang diperlukan
untuk menjaga kehidupan, kesehatan, dan keberlangsungan individu atau
masyarakat.
1. Tidak Dapat Diabaikan: Kebutuhan bersifat mendesak dan penting untuk
menjaga kelangsungan hidup manusia.
2. Beragam Jenisnya: Kebutuhan dapat bersifat fisik (makanan, air, tempat tinggal)
atau psikologis (keamanan, kesejahteraan emosional).
B. Keinginan:
1. Tidak Esensial untuk Kelangsungan Hidup: Keinginan adalah hal-hal yang
diinginkan atau diidamkan oleh individu tetapi tidak diperlukan untuk menjaga
kelangsungan hidup.
2. Dapat Dihindari atau Dapat Ditepati: Keinginan bersifat lebih subjektif dan dapat
bervariasi di antara individu. Mereka bisa dipenuhi atau tidak tergantung pada
keadaan finansial, waktu, atau preferensi pribadi.
3. Lebih Bersifat Luas dan Fleksibel: Keinginan bisa sangat bervariasi, dari hal-hal
kecil dan sehari-hari hingga keinginan yang lebih besar seperti keinginan akan
kesejahteraan atau prestise.