Anda di halaman 1dari 9

Capaian Pembelajaran

Pada akhiir fase E, Peserta didik mampu merefleksikan kembali konsep dasar ilmu ekonomi.
Peserta didik mampu untuk mendiskripsikan kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu
ekonomi.Peserta didik dapat mengidentifikasikan kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi
kebutuhan.

Tujuan Pembelajaran

Melalui pendekatan Problem Based Learning, pendidik menggunakan media vidio dan artikel.
Peserta didik mampu untuk bernalar kritis untuk menganalisis kelangkaan sebagai inti dari masalah
ilmu ekonomi.

Materi

1. Pengertian ilmu ekonomi


2. Pembagian ilmu ekonomi
3. Pengertian kebutuhan
4. Macam-macam kebutuhan dan contohnya
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
6. Mengemukakan kebutuhan yang tidak terbatas
7. Pengertian barang dan jasa
8. Jenis-jenis barang
9. Contoh- contoh barang-barang yang diinginkan
10. Merumuskan perbedaan kebutuhan dengan keinginan

KD Elemen KD Elemen Indikator/ATP


Pengetahuan Pengetahuan/konsep Ketrampilan Ketrampilan Proses
3.1 1. Pada akhir fase F 4.1 1. peserta didik 3.1.1.Menjelaskan
Mendiskripsika peserta didik mampu mengidentifikasi mampu melakukan pengertian ilmu
n konsep ilmu memahami kelangkaan dan kegiatan penelitian ekonomi
ekonomi kelangkaan sebagai biaya peluang sederhana dengan 3.1.2.Merincikan
inti dari masalah ilmu dalam menggunakan teknik pembagian ilmu
ekonomi memenuhi atau metode yang ekonomi
kebutuhan sesuai untuk 3.1.3. Menjelaskan
mengamati, pengertian
menanya, kebutuhan
mengumpulkan 3.1.4. Merincikan
informasi, macam-macam
mengorganisasikan kebutuhan,
informasi, menarik serta member
kesimpulan dan contohnya.
mengomunikasikan 3.1.5. Menentukan
hasil penelitian faktor-faktor yang
mengenai berbagai mempengaruhi
fenomena ekonomi kebutuhan.
berdasarkan konsep- 3.1.6.
konsep ekonomi. Mengemukakan
kebutuhan
yang tidak terbatas.
3.1.8. Menjelaskan
pengertian barang
dan jasa.
3.1.9.
Mengemukakan
jenis-jenis barang,
serta memberi
contohnya.
3.1.10. Memilih
contoh barang-
barang yang
diinginkan
3.1.11.
Merumuskan
perbedaan
kebutuhan dengan
keinginan.

Konsep dasar ilmu ekonomi


LAMPIRAN BAHAN AJAR
Materi:
A. Pengertian Ilmu Ekonomi
PENGERTIAN menurut para ahli peng
Ertian ilmu ekonomi

Adam Smith: Bapak Ekonomi Modern, Adam Smith, menggambarkan ekonomi sebagai
ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam menggunakan sumber daya yang langka
untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Alfred Marshall: Salah satu ekonom terkemuka pada abad ke-19, Marshall
mendefinisikan ekonomi sebagai studi tentang manusia dalam aktivitas sehari-hari
mereka untuk memperoleh kehidupan yang nyaman.

Lionel Robbins: Menurut Robbins, ilmu ekonomi adalah studi tentang alokasi sumber
daya terbatas yang memiliki penggunaan alternatif yang beragam.

Paul Samuelson: Dia menggambarkan ekonomi sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha
memahami perilaku manusia dalam memilih di tengah-tengah kebutuhan yang tidak
terbatas dan sumber daya yang terbatas.

Definisi para ahli tersebut menggarisbawahi fokus ilmu ekonomi pada studi tentang
bagaimana manusia mengalokasikan sumber daya yang langka untuk memenuhi
kebutuhan yang tak terbatas.

.
B. Ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa sub-bidang yang meliputi:

A. Ekonomi Mikro: Mempelajari perilaku ekonomi individu, rumah tangga, dan


perusahaan serta interaksi di pasar tertentu. Fokusnya adalah pada penawaran,
permintaan, harga, keuntungan, biaya, dan alokasi sumber daya di tingkat yang lebih
kecil.
B. Ekonomi Makro: Meneliti ekonomi sebagai suatu keseluruhan, termasuk
pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, kebijakan moneter dan fiskal,
perdagangan internasional, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian
secara keseluruhan.
C. Ekonomi Pembangunan: Mempelajari proses pertumbuhan ekonomi dalam jangka
panjang dan bagaimana faktor-faktor seperti investasi, inovasi, pengentasan
kemiskinan, dan pembangunan infrastruktur mempengaruhi perekonomian suatu
negara.
D. Ekonomi Keuangan: Menyelidiki keputusan keuangan, pasar modal, perbankan,
investasi, dan cara-cara untuk mengalokasikan sumber daya keuangan secara efisien.
E. Ekonomi Kesehatan: Mengkaji hubungan antara kesehatan dan ekonomi, termasuk
aspek biaya perawatan kesehatan, akses, pengeluaran publik untuk kesehatan, dan
implikasinya terhadap perekonomian.
F. Ekonomi Lingkungan: Memeriksa interaksi antara kegiatan ekonomi manusia dan
lingkungan alam, termasuk isu-isu seperti pembangunan berkelanjutan, perubahan
iklim, polusi, dan pengelolaan sumber daya alam.
G. Ekonomi Perilaku: Menggabungkan konsep psikologi dengan ekonomi untuk
memahami bagaimana faktor-faktor psikologis mempengaruhi pengambilan
keputusan ekonomi.
H. Ekonomi Internasional: Meliputi perdagangan internasional, keuangan global,
investasi asing, kebijakan perdagangan, dan interaksi ekonomi antara negara-negara
di seluruh dunia.
I. Pembagian ini membantu dalam memfokuskan penelitian dan analisis pada aspek-
aspek spesifik dalam ilmu ekonomi yang melibatkan permasalahan dan dinamika
yang berbeda-beda.

C. Pengertian kebutuhan
A. Kebutuhan Primer (Pokok): Kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup, seperti
makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kesehatan.
B. Kebutuhan Sekunder (Tingkat Lanjut): Meliputi pendidikan, transportasi, rekreasi,
dan keamanan.
C. Kebutuhan Tersier (Peningkatan Kualitas Hidup): Kebutuhan untuk hal-hal yang
bersifat lebih subjektif, seperti hiburan, kebutuhan sosial, dan pengembangan diri.

D. Macam-macam kebutuhan dan contohnya

A. Kebutuhan Fisik/Pokok:
 Makanan: seperti sayuran, buah-buahan, dan protein.
 Pakaian: seperti baju, celana, dan sepatu.
 Tempat Tinggal: rumah atau tempat tinggal yang layak.
 Kesehatan: akses ke layanan medis dan obat-obatan.
B. Kebutuhan Keamanan:
 Keamanan Fisik: perlindungan dari bahaya fisik, seperti tempat tinggal yang
aman dan perlindungan dari kejahatan.
 Keamanan Finansial: memiliki pekerjaan atau sumber pendapatan yang
stabil, tabungan, dan asuransi.
C. Kebutuhan Sosial:
 Koneksi Sosial: hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas.
 Kebutuhan Afiliasi: rasa diterima dan diakui dalam lingkungan sosial.
D. Kebutuhan Akan Penghargaan dan Pengakuan:
 Penghargaan: pujian, pengakuan, atau apresiasi atas prestasi atau kontribusi
seseorang.
 Pengakuan: diakui sebagai bagian penting dari suatu kelompok atau
masyarakat.
E. Kebutuhan Aktualisasi Diri:
 Pencapaian Pribadi: meraih potensi maksimal dalam pekerjaan, hobi, atau
minat pribadi.
 Pengembangan Diri: pendidikan, eksplorasi diri, dan pertumbuhan pribadi.

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dapat bervariasi dari individu ke individu.


Beberapa di antaranya meliputi:
A. Faktor Sosial dan Budaya: Nilai, norma, dan ekspektasi sosial dari lingkungan
tempat individu tinggal mempengaruhi kebutuhan mereka. Misalnya, budaya
konsumtif dalam suatu masyarakat bisa memengaruhi apa yang dianggap sebagai
kebutuhan.
B. Pendapatan dan Status Sosial: Individu dengan pendapatan yang lebih tinggi
mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dari mereka yang berada dalam kategori
pendapatan lebih rendah. Status sosial juga mempengaruhi keinginan dan kebutuhan
seseorang.
C. Pengalaman Pribadi: Pengalaman masa lalu, baik positif maupun negatif, dapat
memengaruhi apa yang seseorang anggap sebagai kebutuhan. Misalnya, seseorang
yang pernah mengalami kekurangan makanan mungkin memiliki kebutuhan akan
keamanan pangan yang lebih besar.
D. Faktor Psikologis: Kebutuhan dapat dipengaruhi oleh kondisi emosional dan
psikologis seseorang. Misalnya, seseorang yang mengalami kesepian mungkin
memiliki kebutuhan sosial yang lebih besar.
E. Perubahan Lingkungan dan Teknologi: Perubahan dalam lingkungan sosial,
ekonomi, dan teknologi juga bisa memengaruhi apa yang dianggap sebagai
kebutuhan. Misalnya, perkembangan teknologi bisa membuat kebutuhan akan
barang-barang elektronik menjadi lebih dominan.

F. Mengemukakan kebutuhan yang tidak terbatas


A. Kebutuhan akan Pengetahuan: Manusia selalu ingin tahu dan memahami hal-hal baru.
Meskipun kita dapat belajar dan mengetahui banyak hal, keinginan untuk terus
belajar dan mengeksplorasi pengetahuan baru cenderung tidak terbatas.
B. Kebutuhan akan Kemajuan Teknologi: Kebutuhan akan teknologi yang lebih baik,
inovatif, dan canggih terus berkembang. Apa yang dianggap sebagai kebutuhan dalam
teknologi saat ini mungkin akan berubah seiring dengan kemajuan teknologi di masa
depan.
C. Kebutuhan akan Peningkatan Kualitas Hidup: Seseorang mungkin merasa puas
dengan kondisi hidupnya saat ini, namun keinginan untuk meningkatkan kualitas
hidupnya secara terus-menerus mungkin tidak pernah terpuaskan sepenuhnya.
D. Kebutuhan akan Kreativitas dan Ekspresi: Dorongan untuk mengekspresikan diri
melalui seni, kreativitas, atau penciptaan konten baru seringkali tidak memiliki batas.
Seseorang selalu dapat menemukan cara baru untuk berekspresi.
E. Kebutuhan akan Kesejahteraan Emosional dan Spiritual: Kebutuhan akan
kesejahteraan emosional dan spiritual juga bisa dianggap sebagai kebutuhan yang
tidak terbatas. Manusia selalu mencari kedamaian batin dan keseimbangan emosional.
G. Pengertian barang dan jasa
A. Barang:
Barang adalah segala sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, dan dirasakan
keberadaannya secara fisik. Mereka dapat dibeli, dijual, atau diperdagangkan dan
memiliki nilai ekonomi. Barang bisa dibagi menjadi dua kategori utama:\
B. Jasa:
Jasa merujuk pada kegiatan atau aktivitas yang tidak berwujud secara fisik namun
memberikan manfaat kepada orang lain. Mereka tidak dapat disimpan atau disimpan
dalam bentuk fisik. Jasa mungkin melibatkan keterampilan, pengetahuan, atau waktu
seseorang untuk memberikan layanan kepada orang lain. Contoh jasa termasuk
layanan keuangan, pendidikan, transportasi, kesehatan, hiburan, perawatan kesehatan,
dan banyak lagi.

H. Jenis-jenis barang

A. Berdasarkan Sifat Fisik:


1. Barang Konsumsi: Barang yang langsung digunakan oleh konsumen akhir untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan pribadi. Contohnya adalah makanan,
pakaian, kendaraan pribadi, dan elektronik konsumen.
2. Barang Modal (Produksi): Barang-barang yang digunakan dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa lainnya. Ini termasuk mesin-mesin,
peralatan pabrik, dan bahan baku.
B. Berdasarkan Kelangkaan:
A. Barang Ekonomi (Tertentu): Barang yang memiliki kelangkaan dan memerlukan
sumber daya untuk diproduksi. Contohnya adalah barang konsumsi yang biasa
dibeli dan dijual di pasar.
B. Barang Bebas (Tidak Tertentu): Barang yang tersedia dalam jumlah yang cukup
dan tidak memerlukan pengorbanan untuk mendapatkannya. Contohnya adalah
udara, sinar matahari, atau air hujan.

C. Contoh- contoh barang-barang yang diinginkan


A. Gawai Elektronik: Seperti smartphone terbaru, laptop, tablet, dan perangkat
elektronik pintar lainnya.
B. Kendaraan: Mobil, sepeda motor, atau sepeda listrik yang menawarkan mobilitas
dan kenyamanan dalam transportasi.
C. Pakaian dan Aksesori Fashion: Busana trendi, sepatu, tas, perhiasan, dan aksesori
mode lainnya yang sesuai dengan gaya dan preferensi pribadi.
D. Produk Kesehatan dan Kecantikan: Misalnya, produk perawatan kulit, produk
kosmetik, suplemen kesehatan, atau alat-alat kebugaran.
E. Barang-barang Rumah Tangga: Peralatan rumah tangga seperti mesin cuci,
kulkas, microwave, perabotan, serta dekorasi interior.
F. Hiburan dan Media: Film, musik, permainan video, buku, langganan platform
streaming, dan tiket acara hiburan.
G. Makanan dan Minuman: Jenis makanan tertentu, minuman, makanan cepat saji,
serta minuman energi atau minuman kesehatan.
H. Produk Bersih-Bersih: Deterjen, pembersih rumah, peralatan pembersih, dan
perlengkapan kebersihan lainnya.
I. Produk Teknologi dan Inovatif: Gadget terkini, perangkat IoT (Internet of
Things), produk-produk smart home, dan peralatan teknologi canggih lainnya.
J. Barang Koleksi atau Barang Antik: Barang-barang langka, barang koleksi, atau
barang-barang antik yang memiliki nilai khusus bagi kolektor atau pecinta seni.

K. Merumuskan perbedaan kebutuhan dengan keinginan

A. Kebutuhan:
1. Essensial untuk Kelangsungan Hidup: Kebutuhan adalah hal-hal yang diperlukan
untuk menjaga kehidupan, kesehatan, dan keberlangsungan individu atau
masyarakat.
1. Tidak Dapat Diabaikan: Kebutuhan bersifat mendesak dan penting untuk
menjaga kelangsungan hidup manusia.
2. Beragam Jenisnya: Kebutuhan dapat bersifat fisik (makanan, air, tempat tinggal)
atau psikologis (keamanan, kesejahteraan emosional).

B. Keinginan:
1. Tidak Esensial untuk Kelangsungan Hidup: Keinginan adalah hal-hal yang
diinginkan atau diidamkan oleh individu tetapi tidak diperlukan untuk menjaga
kelangsungan hidup.
2. Dapat Dihindari atau Dapat Ditepati: Keinginan bersifat lebih subjektif dan dapat
bervariasi di antara individu. Mereka bisa dipenuhi atau tidak tergantung pada
keadaan finansial, waktu, atau preferensi pribadi.
3. Lebih Bersifat Luas dan Fleksibel: Keinginan bisa sangat bervariasi, dari hal-hal
kecil dan sehari-hari hingga keinginan yang lebih besar seperti keinginan akan
kesejahteraan atau prestise.

Anda mungkin juga menyukai