Anda di halaman 1dari 10

VIRLY VIDIASTI SABIJANTO, S.H., M.Kn.

DAMPAK GLOBALISASI EKONOMI


TERHADAP UMKM
HUKUM EKONOMI DAN BISNIS | KELAS R
VANNY ELVAHIRA SADDAM ARDIWINATA
211000090 211000095

KAYLA REVASHA ADHITYA KEISYA ALIFIA


211000103 211000113

MAHENDRA ANDIKA
211000132
PENGERTIAN
GLOBALISASI EKONOMI
Istilah globalisasi diambil dari kata “globalize” yang
merujuk pada kemunculan jaringan sistem sosial dan Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang berarti
ekonomi berskala internasional. rumah tangga atau keluarga. Dan “Nomos” yang
berarti aturan, peraturan dan hukum.

Globalisasi Ekonomi adalah peningkatan integrasi ekonomi dan saling ketergantungan ekonomi
nasional, regional, dan lokal di seluruh dunia melalui intensifikasi pergerakan barang, jasa, teknologi, dan
modal lintas batas.
Penyebab terjadinya
GLOBALISASI EKONOMI

Globalisasi Ekonomi terjadi karena beberapa unsur, yaitu :


Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Pergerakan intensif dari produk teknologi, barang,
jasa dan modal.
Pesatnya perkembangan informasi pada semua
aktivitas yang bersifat produksi, pemasaran, serta
sains dan teknologi.
dampak globalisasi ekonomi terhadap
perekonomian indonesia
dampak positif
Menstimulus tumbuhnya perekonomian di negara tujuan yang mayoritasnya adalah negara berkembang, membuka
peluang akses pasar internasional yang lebih luas, kesejahteraan tenaga kerja yang meningkat, terciptanya inovasi-
inovasi baru seperti e-Commerece, transfer teknologi dan pengetahuan, peluang untuk berpartisipasi dalam rantai
pasok global, peningkatan perdagangan internasional, investasi asing langsung.

dampak negatif
Tekanan perdagangan yang semakin kompetitif, ketimpanganpendapatan, dapat terjadinya monopoli di tingkat global,
penurunan standar lingkungan yang dilihat dari factor lingkungan,kesehatan,dan keselamatan, kalah saing atauturunnya
daya minat masyarakat pada produk lokal, ultinasionalisasi produksi, integrasi pasar keuangan, masuknyainvestasi modal
global, ketidaksetaraan ekonomi antaranegara maju dan berkembang, persaingan global yang semakin ketat, menurunnya
level keamanan dalam pekerjaan.
Apa itu umkm?
Hubungan umkm dan perekonomian indonesia
Perekonomian Indonesia, memiliki beberapa pilar atau pendukung
perekonomian, salah satunya yaitu UMKM. UMKM adalah singkatan
dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Menurut Rudjito
Mengemukakan bahwa pengertian Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) adalah usaha yang punya peranan penting
dalam perekonomian Negara Indonesia, baik dari sisi lapangan kerja
yang tercipta maupun dari sisi jumlah usahanya.

Menurut Purba, dalam penelitiannya menyatakan bahwa UMKM


adalah kegiatan ekonomi kerakyatan mandiri dari berskala kecil yang
pengelolaannya dilakukan oleh kelompok masyarakat, keluarga, atau
perorangan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang
Usaha Mikro Kecil dan Menengah, UMKM memiliki pengertian dan
dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil,
dan usaha menengah.
K rUUi tNO.20
e r itahun
a u2008
mkM

Usaha mikro Usaha kecil Usaha menengah


Usaha produktif milik orang perorangan dan/atau Usaha ekonomi produktif yang berdirisendiri, yang Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
badan usaha peroranganyang memenuhi kriteria Usaha dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha dilakukan oleh orang perorangan ataubadan usaha
Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan yang bukan merupakan anak perusahaan ataucabang
20 Tahun 2008. cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
Memiliki aset paling banyak Rp 50.000.000,- (tidak menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
termasuk tanah dan bangunan tempatusaha), dan dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih
memiliki omzet paling banyak Rp 300.000.000,- per memenuhi kriteria Usaha Kecil. atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam
tahun. Memiliki aset lebih dari Rp 50.000.000,- sampai Undang-Undang ini.
Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. dengan Rp 500.000.000,- (tidak termasuk tanah dan Memiliki aset lebih dari Rp 500.000.000,- sampai
300.000.000,00 (tiga ratus juta). bangunan tempatusaha), dan memiliki omzet lebih dari dengan Rp 10.000.000.000,- (tidak termasuk tanahdan
Rp 300.000.000,- sampai dengan Rp 2.500.000.000,- bangunan tempat usaha), dan memiliki omzet lebih
per tahun. dariRp 2.500.000.000,- sampai dengan Rp
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 50.000.000.000,- per tahun.
300.000.000,00 (tigaratus juta rupiah) sampai dengan Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.
paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
ratus juta rupiah). sampai dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000,00
(lima puluhmilyar rupiah).
A. EKSPOR
Dampak positif terhadap aspek impor yaitu setiap negara mengalami peningkatan Dampak
ekspor pangsa pasar global yang lebih luas. Pada saat yang sama, dampak negatif yang
ditimbulkan adalah negara akan kehilangan pangsa pasarnya di pasar global, yang juga
akan berdampak pada volume produksi nasional dan pertumbuhan PDP serta
peningkatan jumlah penduduk.
Globalisasi
B. IMPOR
Meningkatnya impor juga akan berdampak negatif jika produk dalam negeri kalah saing
ekonomi terhadap
dibandingkan prosuk luar negeri sejenis. Oleh karena itu, tidak mungkin pasar dalam
negeri sepenuhnya didominasi oleh produk asing. umkm
C. INVESTASI
Jika daya saing investasi suatu negara rendah dan kurang baik dibandingkan negara lain,
maka akan mengurangi aliran modal yang masuk ke negara tersebut dan modal
investasi dalam negeri akan mengalis keluar negara tersebut.

D. TENAGA KERJA
Globalisasi ekonomi membuat juga meningkatkan kesempatan kerja dan menyerap
lebih banyak tenaga kerja. Tentunya dengan berkembangnya zaman dan globalisasi,
banyak sekali inovasi teknologi canggih yang dapat mempermudah tenaga kerja suatu
perusahaan dan mempercepat transfer teknologi. Dampak negatifnya adalah teknologi
dikhawatirkan dapat menggantikan pekerja manusia dan tidak menutup kemungkinan
adanya kekuatan asing yang mengendalikan negara. Jika kualitas pekerja dalam negeri
rendah, maka tidak dapat dipungkiri peluang kerja akan dibanjiri oleh pekerja asing
karena rendahnya daya saing.
tindakan umkm dalam
ERA GLOBALISASI ELONOMI

1. Identifikasi produk yang cocok


2. Meningkatkan kualitas produk
3. Memanfaatkan teknologi
4. Meningkatkan daya saing
5. Pengembangan produk
6. Memperkuat kapasitas manajemen
7. Ikuti perkembangan di pasar global
8. Mengembangkan jaringan bisnis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai