CATATAN PMO LEVEL SEKOLAH

SMP NEGERI 10 AMBON

Waktu Pelaksanaan : 10 Juni 2023

Metode : Daring

Dari hasil PMO Level sekolah SMP Negeri 10 Ambon, dapat dijelaskan sebagai berikut :
Untuk kurikulum operasional satuan pendidikan, sekolah sudah mengembangkan kurikulum
yang kontekstual sesuai aspirasi warga satuan pendidikan dan hasil analisis dan refleksi diri.
Perancangan alur tujuan pembelajaran menyesuaikan dengan yang disediakan
kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan siswa. Untuk Perencanaan dan Penguatan Profil
Pejar Pancasila ide dan modul yang dikembangkan disesuaikan dengan konteks local,
kebutuhan serta minat peserta didik. SMPN 10 Ambon melaksanakan Workshop penyusunan
modul ajar Semester Genap kepada guru kelas 7. Pada Projek penguatan profil pelajar pancasila
kedua bertema kearifan lokal telah melibatkan orangtua dan peserta didik dalam perencanaan,
pelaksanaan dan selebrasi. Masih perlu perencanaan dan pelaksanaan asesmen modul projek
yang baik.
Penerapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, guru menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi namun masih diarahkan oleh instruktur yang mengarahkan
kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Guna mendukung kegiatan pembelajaran,
guru melakukan kolaborasi dengan sesame rekan sejawat, orang tua/keluarga dan masyarakat.
telah ada guru yang menerapakan pembelajaran berdiferensiasi tapi sebagian besar guru masih
berperan sebagai instruktur. Sebagian besar guru telah melaksanakan bahkan sekolah saat ini
melaksanakan program bagi siswa berkebutuhan khusus. Ada evaluasi setiap hari jumat untuk
IKM dan sekolah sudah mulai menerapkan PBD dengan mempertimbangkan rekomendasi rapor
pendidikan dalam RKS dan RKAS
Kepala Sekolah SMPN 10 Ambon memimpin dan memfasilitasi perencanaan dan pelaksanaan proses
pembelajaran yang berpusat pada murid. Sekolah mulai memetakan keterlibatan orantua dalam
struktur pembelajaran seperti terlibat dalam kegiatan tema projek. Komunitas praktisi sudah dibentuk
dan mulai diperkenalkan di lingkungan sekolah. Kepala sekolah juga mendorong pembentukan dan
pengembangan komunitas praktisi dalam sekolah sebagai wadah belajar, mengajar dan berbagi tentang
kurikulum merdeka.