Anda di halaman 1dari 13

AKSI NYATA

TOPIK KURIKULUM MERDEKA

STRATEGI PENERAPAN
KURIKULUM MERDEKA

DAMANHURI
SDN 05 SERASI
Tujuan
Pembelajaran Topik
Kurikulum Merdeka
Pemahaman gagasan dan prinsip pendidikan
berdasarkan pemikiran KHD
Pemahaman untuk memfasilitasi murid agar
tumbuh sesuai dengan kodratnya.
Penerapan pembelajaran yang
memerdekakan murid
Strategi
Penerapan
Kurikulum
Merdeka
Strategi penerapan kurikulum merdeka adalah :

1. Kepala sekolah dan guru mempelajari merdeka belajar


melalui Platform Merdeka Mengajar, KKG, dan sumber
lainnya.
2. Guru merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran sesuai dengan konteks merdeka belajar
3. Melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila berbasis kearifan lokal
1. Kepala sekolah dan guru mempelajari merdeka belajar
melalui Platform Merdeka Mengajar, KKG, dan sumber
lainnya.
Pada strategi ini kepala sekolah dan guru akan mempelajari berbagai materi yang
berkaitan dengan penerapan merdeka belajar pada PMM melalui pelatihan mandiri,
menonoton video inspirasi, mempelajari dan memodifikasi perangkat ajar,
mempelajari dan memodifikasi asesmen murid.
Pada KKG kepala sekolah akan mempelajari berbagai materi yang berkaitan dengan
penerapan merdeka belajar seperti menurunkan CP ke ATP, membuat modul ajar,
perancangan dan pelaksanaan P5, dan asesmen murid.
Selain itu, kepala sekolah dan guru juga akan memanfaatkan sumber belajar lainnya
seperti google, youtube, rumah belajar, dan platform lainnya yang dapat menunjang
peningkatan pemahaman kepala sekolah dan guru terkait penerapan merdeka
belajar
2. Guru merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran sesuai dengan konteks merdeka belajar
Pada strategi ini kepala sekolah bersama guru akan merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan konteks merdeka belajar.
Pada tahap perancangan, kepala sekolah bersama guru akan menurunkan CP ke ATP, TP,
menjadi modul ajar. Pada modul ajar guru juga akan menentukan bentuk asesmen yang akan
digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru akan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi
berdasarkan kesiapan belajar siswa, profil belajar siswa, dan bakat minat siswa. Pembelajaran
berdiferensiasi yang akan diterapkan berbentuk diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan
diferensiasi produk,
Pada tahap mengevaluasi pembelajaran, guru akan melakukan evaluasi terhadap 3 aspek
penilaian berupa penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian produk.
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran, kepala sekolah akan
melakukan supervisi akademik dengan menerapkan sistem coaching.
3. Melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
berbasis kearifan lokal
Pada strategi ini kepala sekolah akan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi P5 di SDN 08 Botung
Busuk.
Pada tahap perancangan, kepala sekolah dan guru akan mengidentifikasi kegiatan P5 yang akan
dilaksanakan sesuai dengan karakteristik yang ingin ditingkatkan. Bentuk kegiatan juga akan dikaitkan
dengan kearifan lokal yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal siswa. Contoh : untuk meningkatkan
karakteristik keratif siswa, dapat dilakukan kegiatan P5 berupa kegiatan membuat kerajinan tangan
berbentuk anyaman. Hal ini sesuai dengan kearifal lokal warga disekitar tempat tinggal siswa yang banyak
bekerja membuat anyaman.
Pada tahap pelaksanaan kegiatan P5, kepala sekolah dan guru akan memfasilitasi siswa untuk melakukan
pameran hasil karya dengan mengundang orang tua siswa, komite, dan stakeholder lainnya. Dalam kegiatan
ini siswa tidak hanya memamerkan saja tetapi siswa dapat menjual hasil karya tertentu kepada tamu
sehingga akan meningkatkan jiwa wirausaha siswa.
Pada tahap evaluasi kegiatan P5, kepala sekolah dan guru akan melakukan refleksi terhadap kegiatan P5
yang sudah dilakukan. Dari hasil refleksi tersebut kepala sekolah dan guru akan melakukan perbaikan dan
penguatan untuk kegiatan P5 pada tahap selanjutnya.
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
UMPAN
BALIK
UMPAN
BALIK
UMPAN
BALIK
Terima
kasih!

Anda mungkin juga menyukai