Anda di halaman 1dari 22

Prosiding Seminar Nasional Ikan I V

Jatiluhur, 29-30 Agustus 2006

ASPEK BlOLOGi BEBERAPA JENiS lKAN LANGKA, DI SUNG.41 MUSI


SUMATERA SELATAN

Agus Djoko Ultomo ('), Krismono 12)


"' Balai Riset Perikanan Perairan Umum Palembang
"'Loka Riset Pemacuan Stok lkan Jatiluhur

ABSTRAK
Salah satu fungsi penting perairan umum yaitu sebagai tempat hidup berbagai jenis
organisrne air tawar. Ekologi perairan umum sangat komplek dan sangat dipengaruhi
oleh musim. Kehilangan habitat yang penting di perairan umum akan berdapak pada
kehidupan organisme air. Beberapa penyebab kerusakan habitat yaitu penebangan
hutan rawa, reklarnasi lahan. Tercatat kurang lebih ada 20 jenis ikan yang sudah langka
atau pupolasinya rnengalarni penurunan yang tajam Jenis ikan yang hampir punah
antara lain Tengkeloso (Snclerophages forrnosus), Kapas kapas (Rohfeichthys
rnicrolepis), lkan Elang (Datniodes quadrifsciatus), Bulutulang (Crypfopferus apagon),
Mok-rnok (Hemisilurus scleronerna), Sengarat (Belodonfichthys dinema), Ternparang
(Macrofhiricfhys microphirus ). Ruaya rnerupakan bagian dari siklus hidup ikan, segala
sesuatau yang rnengharnbat. ruaya seperti alat tangkap tuguk, bendungan akan memutus
siklus hidup ikan. Untuk kelestarian surnberdaya ikan di perairan umurn agar mernahami
dan rnelestarikan habitat spesifik ikan terutarna ternpat pernijahan, ternpat berlindung,
ternpat rnencari makan dan alur ruaya ikan.

Kata kunci: Aspek biologi, spesies terancam punah, perairan terbuka.

PENDAHULUAN umurn juga berperan untuk


keseirnbangan lingkungan.
Sungai Musi rnerupakan sungai
Perairan umurn Sungai Musi
terbesar di Surnatera Selatan, panjang
bertsifat rnultiguna. Sektor atau sub
sungai yang dapat dilayari kurang lebih
Sektor yang rnenggunakan perairan
mencapai 700 km. Luas perairan urnurri
umurn yaitu: Pertanian, Perikanan,
dari DAS Musi kurang lebih ada 2,5 juta
Perhubungan, Perindustrian,
ha yang sebagian besar terdiri dari
Kehutanan, Perkebunan, Pemukirnan
sungai dan rawa. Sungai Musi
yang kesernuanya itu akan berdampak
mernpunyai sernbilan anak sungai yang
pada ekosistem perairan. lkan atau
sering disebut Batang Hari Sembilan
organisrne air lainnya hidup dalarn
yaitu meliputi Sungai Komering, S u ~ g a i
media air, maka tekanan terhadap
Ogan, Sungai Penukal, Sungai
ekosistem perairan akan berpengaruh
Batanghari Leko, Sungai Lematang,
langsung terhadap kehidupan ikan.
Sungai Rawas, Sungai Lakitan, Sungai
Kegiatan penangkapan ikan juga
kelingi dan Sungai Musi.
rnemberi tekanan terhadap sumberdaya
Perairan umum Sungai Musi
perikanan terutama kegiatan
ditinjau dari segi perikanan rnempunyai
penangkapan dengan menggunakan
peran yang penting yaitu: sebagai mata
alat stroom, racun masih sering
pencaharian neiayan, sebagai sumber \ digunakan. Disamping itu kegiatan
protein hewani yang non kolesterol,
budidaya ikan juga memberi tekanan
pendapatan asli daerah (PAD) sebagai
terhadap sumberdaya perikanan
contoh kurang lebih 35 - 45 % PAD di
sebagai contoh yaitu pengambilan
Kabupaten OK1 Sumatera selatan
benih ikan untuk makanan ikan hias,
berasal dari hasil lelang lebak lebung
pencemaran pakan buatan (pellet) ke
(Nasution et al 1993), mempunyai
lingkungan perairan.
keanekaragaman hayati yang tinggi
Cjenis organisme air yang bernilai Sungai Musi terdapat lebih dari
ekonornis antara lain ikan, crustacea, 120 species ikan (Utomo et al 1994;
Samuel et al 2001). Tiap tipe ekosistem
molusca, reptil dan lain lain), perairan
mempunyai jenis ikannya berbeda.
.+ Utomo & Krismono

Pada bagian huiu sungai suhu perairan


lebih rendah, oksigen lebih tinggi karena
arusnya lebih deras dan beriak, dasar
sungai berbatu dan pasir, tidak terdapat
rawa banjiran.. Perairan hulu sungai
jenisikannya adalah yang sesuai dengan
kondisi perairan tersebut, beberapa
contoh ikan ekonomis penting yang ada
di hulu sungai yaitu Sernah (Tor
douronensis ) dan Dalum (Bagarius
yare///). Batu kali yang banyak di daerah
hulu sungai rnerupakan bagian dari
ekosistern yang penting karena sebagai
ternpat naungan, pernijahan dan tempat
mencari pakan beberapa jenis ikan
Pada zona tengah yang banyak
terdapat hutan rawa jenis ikan lebih
banyak dan kelimpahannya lebih tinggi.
Namun kondisi ekosistem hutan raws di
daerah aliran sungai rnusi sudah banyak
mengalami kerusakan dan berdasarkan
penelitian pendugaan
sumberdaya perikanan di beberapa
perairan yang potensial seperti di
Sungai Musi , Sungi Kapuas, Sungai
potensi

Barito serta studi kasus di perairan


Lubuk Lampam sungai Lempuing telah
menunjukan

terutama untuk jenis


bahwa
penangkapan sudah lebih tangkap
kegiatan

ikan yang
berukuran besar , bahkan beberapa
jenis ikan sudah mengalami kelangk-aan.
(Utomo et al 1993; ifoggrath and Utomo
1994; Utomo et al 2003).
Vegetasi hutah rawa yang banyak
terdapat di zona tengah berperan bagi
daerah pemijahan (spawning ground),
daerah asuhan (nursery ground), tempat
mencari pakan (feeding ground) bagi
ikan. Beberapa vegetasi yang penting
di hutan rawa yaitu Putat (Barringfonia
acutangula), mentangis
mentangis), menyawai (Elacocarpus
(Oxora

submonoceras), melayak (Croton spp).


Pohon tersebut tidak begitu tinggi ( 2-6
m) saat musim penghujan akan terluapi
air sampai ke daun sangat baik bagi
daerah pemijahan, mencari pakan dan
asuhan. Hutan rawa banyak terdapat
serangga air, periphyton, buah dan
serasah yang jatuh dalam air sebagai
makanan ikan. Sebagai contoh jenis
ikan yang sangat tergantung pada
ekosistrem hutan rawa yaitu: Belida
(Chifala lopis) makanan utama
serangga air, saat memijah memerlukan
;

'-
tonggak

ekosistem

sfriafus).
kayu

(Schlerophages
utama serangga air,

yang
(pohon)
menempelkan telurnya. lkan Aruwana
formosus) makanan

memerlukan asuhan pada vegetasi

merupakan
penting
rnerupakan tempat tinggaf induk ikan
saat rnusim kemarau. Apa bila hutan

ikannyapun juga berubah antra lain

Jenis ikan pada ekosistem rawa


untuk

benih ikan

rawa. l kan lais (Crypfopferus spp), ikan


Efang (Datnoides sp), rnakanan utama
serangga iar yang banyak terdapat pada
serasah yang jatuh dari pepohanan
hutan rawa (Utomo dan Asyari 1999).
Bagian yang dalarn dari suatu
badan air seperti
oxbow lake
Lubuk, Lebung,
bagian
karena

rawa rusak rnaka akan terjadi suksesi


vegetasi , tumbuhan airnya berganti
dengan rumput yang selanjutnya jenis

Sepat siam (Trichogasfer pectoralis),


Tembakang (Helosfoma femminckl),
Betok ( Anabas
(Clarias
tesfudineus), Keli
spp), Gabus (Channa

banjiran (flood plain) terdiri dari dua


kelompok yaitu kelompok ikan hitam
(black fish) dan kelompok ikan putih
(white fish). Contoh kelompok ikan
hitam yaitu Betok (Anahas fesfudineus ),
Gabus (Channa sfriafus ), Sepat siam
(Trichogasfer pecforalis), Tembakang
(Helosfoma

Larnpam (Barbodes
temmenckl).
kelornpok ikan putih yaitu Lais
(Crypfopterus spp), Baung ( Mysfus
nemurus), Patin (Pangasius spp),
Jelawat (Leplobarbus

lkan yang hidup di perairan rawa

umumnya mempunyai alat pernapasan


Contoh

hoeven~),
schwanefeldil).

terutarna dari kelompok black fish pada

tarnbahan (Labyrinth) sehingga dapat


hidup di perairan yang oksigennya
rendah dan asam. Jinis ikan ekonomis
penting yang hidup di bagian hilir sungai
yaitu Dukang (Arius sp) , Sembilang
(Plotosus canisus), Kakap (Lufjanus sp),
Bulu ayam (Coilia liindmanl).
Prosiding Seminar Nasional Ikan IV
Jatiluhur, 29-30 Aguslus 2006

BlOLOGl BEBERAPA JENlS lKAN

iror douronensis

Narna daerah : Sernah, cengkak, siran Jumlah telur rnernpunyai hubungan


den an ukuran panjang yaitu F = 0,004
Narna urnurn : Carb L 3.888
( F = fekunditas dan L panjang
total). lkan semah merupakan jenis ikan
Morfologi yang ornnovora makanannya jenis
gastopoda, pelecypoda, tanaman air.
lkan semah mernpunyai bentuk
lkan Sernah yang masih kecil cenderung
streamline seperti torpedo. Beberapa
mernakan fitoplankton dan zooplankton.
kerabat ikan semah selain Tor
Untuk budidaya ikan Semah di kolam
douronensis yaitu Tor soro, Tor tambra
diberi pakan pelet
dan Tor tambroides. Perbedaan pada
diskripsi maisng rnasing species
Habitat
tersebut antara lain T. douronensis : TL.
350 L.1. 21 - 24, cuping berukuran lkan semah hidup diperairan hulu
sedang pada bibir bawah tidak sungai, berair deras dan jernih , kadar
mencapai sudut mulut, bagian jari oksigen lebih dari 6 mgll, pH = 7. lnduk
jariterakhir sirp punggung yang dewasa sering tinggal cii lubuk sungai,
mengeras panjangnya sama dengan saat memijzh mencari perairan yang
panjang kepala tanpa moncong. T. berbatu, larva sernah sering dijumpai di
soro: TL 1000 L.1. 24 - 28, sirp dubur sela sela batu. Distribusi ikan Sernah di
lebih pendek sirip punggung, , bibir DAS Musi yaitu Danau Ranau OKU,
bawah tanpa celah di tengah. T. Sungai Selabung OKU, Sungai
tombro: TL 1000, L. I . 22 - 24, terdapat Kikim,Lahat.
sebuah cuping berukuran sedang pada
bibir bawah tetapi tidak men~entuh Nilai ekonomis
ujung bibir, jari jari sirip punggung yang
mengeras lebih pendek dari pada lkan Semah mempunyai nilai
kepala tanpa moncong. Tor ekonomis sebagai ikan konsumsi.
Disurnatera Ulara ikan ini sering dipakai
tambroides: TL 700 terdapat cuping di
rnakan dalam upacara adat, di Kuningan
pertengahan bibir bawah yang
ikan ini dianggap keramat .
mencapai ujung mulut.
Catatan penting
Aspek biologi
lkan Semah dapat memijah Populasi dialam sudah menurun
sepanjang tahun, matang gonad pada tajam karena habitat spesifik untuk ikan
ukuran 40 cm, fekunditas ikan semah tersebut yaitu Lubuk sungai dan Batu
pada ukuran 40 - 80 cm berkisar antara kali banyak rnengalami kerusakan .
9.180 - 63.360 butir telur dengan Ukuran maksimum 70 cm. lkan Sernah
gonado somatic index 5,34 - 10,78, yang sering tertangkap yaitu pada
diameter telur yang sudah matang ukuran panjang total 20 - 40 cm.
kelamin berkisar antara 2,2 - 2,5 mm.
Utomo & Krismono

Cvclocheilichthys enoplos f BIeeker)

Nama Daerah : Lemajang g berkisar antara 9785 - 15873 butir


dengan diameter 0,8-1,2 mm.
Nama Umum : Carps
Habitat
Morfologi Induk-induk hidup di kolom air di
sungai-sungai besar (sungai utama)
D.4.819; A. 3.5; P.1.16-17; V. 2.9;
dibagian tengah dan bagian hulu dari
LI 38-40. Ciri-ciri : duri pada sirip
daerah pasang surut. Benih hidup di
punggung sangat panjang; Lubang
hutan-hutan rawanglrawa banjiran
terakhir pada sisik garis rusuk
sampai pada akhir musim penghujan
bercabang. Bentuk badan panjang agak
kemudian bermigrasi ke sungai utama
pipih; mempunyai dua pasang sungut
sampai berukuran dewasa. Dislribusi di
yang pendek; bagian punggung
DAS Musi Bagian tengah, seperti
berwarna kelabu, bagian perut putih
Sungai Lempuing Ogan Komering Ilir.
keperakan (Kottelat et a/. 1993; Weber
Musi Banyuasin dan Musi Rawas.
and Beaufort, 1913).
- Niiai Ekonomi
Biologi
Termasuk ikan ekonomis penting
Makanan utamanya adalah
dengan harga Rp 20.000-Rp.30.000lkg.
lokan-lokanlremis (bivalves). Akar
tanaman air, zooplankton dan algae
Catatan Penting
hijau. Makanan pelengkapnya berupa
larva serangga. Ikan-ikan muaa Belum didomestikasi, padahal ini
diketahui merupakan pemakan sanyat potensial sebagai ikan budidaya
zooplankton. lkan ini bermigrasi ke rawa karena diminati konsumen. Sudah sulit
banjiran atau hutan rawang di musim didapatkan di perairan umurn. Ukuran
penghujan untuk melakukan pemijahan. maksimum 450 mm dengan berat 4000
Setelah melakukan pemijahan g, Ukuran yang sering tertangkap berat
bermigrasi kembali ke habitatnya di rata-rata 250 g-I 000 g.
sungai utama. Jumlah telur ikan
lemajang yang berukuran berat 400-900
Prosiding Seminar Nasional Ikan I V
Jatiluhur, 29-30 Agustus 2006

Nama Daerah : Coli Habitat

Nama Umum : Minnows Hidup di perairan sungai dataran


rendah, atau bagian hilir sungai yang
belum dipengaruhi oleh salinitas.
Distribusinya di DAS Musi terutarna di
Sungai Lempuing Ogan Komering llir,
D 4.8; A 3.5; P 1. 16-18; V 1.9; LI
Musi Banyuasin.
38. Mata berkelopak seperti gelatin
lebar; rnulut kecil rnengarah ke depan; Nilai Ekonomi
terdapat sungul rahang atas; sisi
belakang jari-jari terakhir sirip punggung Mernpunyai nilai ekonomis
mengeras dan bergerigi (Kottelat et a / . sebagai ikan konsurnsi yang harganya
1993; fiShbase.org, 2006; Weber and cukup mahal.
Beaufort, 1913). Catatan penting

Biologi Sudah agak sulit dijumpai di


perairan. Tertangkap dalarn ukuran 1-2
Merupakan jenis ikan ornnivora, kg. Ukuran rnaksirnurn tertangkap 3
tetapi kadang-kadang mengkonsumsi kglekor.
lebih banyak tumbuhan dari pada
hewan. Memijah pada saat rnusim
penghujan dan beruaya kearah hulu.

Lepfobarbus hoevenii (Bikr)


Utomo & Krismono

Nama Daerah : Jelawat, Lemak jelas rnembentuk sebuah titik dan


berenang dengan gerakan maju mundur
Nama Umum : River carp. seperti ikan terkejut.
Habitat
Merupakan ikan pelagis, hidup
Berdasarkan sistematika, ikan pada pH 7 pada kedalaman muIai dari
jelawat (Lepfobarbws hoevenir) termasuk permukaaan sampai pada kedalaman
ke dalam Ordo Cyprinifomes, famili kurang dari 3 m. lkan jelawat Eermasuk
Cyprinidae, Genus Leptobarbws. Gurat ikan diadromous yaitu jenis ikan yang
sisi memanjang dari bagian bawah bermigrasi pada tahap yang berbeda
batang ekor dan berakhir di bawah dari siklus hidupnya. lkan jelawat hidup
pertengahan pangkal sirip ekor; 7-8% di dua habitat yang berbeda yaitu benih
sisik jari-jari bercabang pada sirip hidup di rawa-rawa, lebak dan
punggung, jari-jari terakhir tidak genangan-genartgan yang tergenang
bergerigi. Gurat sisi berkisar antara 35- secara periodik pada musim penghujan.
38, 4% sisik antara gurat sisi dan awal lkan jelawat dewasa hidup di di sungai
sirip punggung. Warna sisiknya yang Musi dan benih-benih ikan jelawat
putih perak dan warna siripnya yang banyak rnasuk ke anak-anak sungai
jingga kernerahan mernbuat ikan ini untuk mencarl rawa dan lebak di anak
banyak dipajang di akuarium-akuarium sungai seperti di Sungai Ogan,
para penggemar ikan hias (Kottelat et a/. Batanghari Leko, Komering dan pada
1993; Weber and Beaufort, 1913). awal rnusim kemarau bermigrasi ke
sungai utama.
Biologi
Milai Ekonomi
Makanan ikan jelawai di alarn
berupa tumbuh-tumbuhanan air, lkan ini merupakan ikan ekonomis
zooplankton dan zoobenthos, makanan penting dan sebagai komoditas ekspor
pelengkapnya tumbuhan air yang potensial baik sebagai ikan
terestial,piankton, invetebrata dan konsurnsi rnaupun sebagai ikan hias.
cacing. Frekwensi pemijahan ikan Benih ikan jelawat yang berasal dari
jelawat terjadi beberapa kali di dalam perairan umum banyak diperdagangkan
musim penghujan sehingga di perairan untuk dijadikan ikan budidaya dan ikan
umum akan diternukan benih ikan hias. Perdagangan benih ikan jelawat ini
jelawat dalam beberapa ukuran dengan bersifat domestik dan internasional.
kisaran ukuran panjang antara 1-12 cm.
lnduk yang berukuran panjang 46-55 cm Catatan penling
mempunyai fekunditas berkisar antara
Populasi i alam menurun
112.750 - 184.875 butir. Larva ikan
sangat tajam, teknik budidaya sudah
jelawat ditandai dengan bentuk tubuh
ada namun belum berkembang
berwarna transparan, mata agak
dimasyarakat.
rnenonjol dan isi perut terlihat dengan
Prosiding Seminar Nosional I k a n I V
Jatiluhur, 29-30 Aystus 2006

Mama Daerah : Puntung hanyut telur berkisar antara 19.00Cg12.0001ekor


induk yang ukuran beratnya 400-500 g.
Mama Urnurn : Balashark, Tricolor
sharkminnow . Silver
shark Benih hidup pada perairan bersifat
asam sampai berukuran rt 100 g
bermigrasi ke sungai utarna dan dewasa
di sungai utama. Distribusi di DAS Musi
0.4.819; A3.5; P.1.15; V.2.819; LI di Sungai Ogan, sungai An'san Belido,
34-35. Badan berwarna perak dengan sungai batanghari Leko, danau caia,
pinggiran hitam pada sirip punggung, sarnpai ke sungai Musi di Sekayu dan
sirip ekor, sirip dubur dan sirip perut; sungai Musi di Muara sungai Lernatang.
bibir bawah berlekuk di bagian belakang
yang membentuk kantung yang
mernbuka ke arah belakang. (Kottelat et
al. 1993; Weber and Beaufort, 19 13). Sebagai ikan konsumsi dan ikan
hias bernilai ekonorni tinggi dan
Biologi merupakan komoditas ekspor.

Makanan utarna ikan puntcng Catatan Penting


hanyut adalah phytoplankton dan
rnakanan pelengkapnya crustacea kecil, Merupakan ikan yang rnasuk
rotifer dan rnakanan tarnbahannya dalarn daftar merah IUCN sebagai
adalah larva serangga.Di alam rnemijah jenis terancarn punah juga rrlerupakan
pada rnusirn penghujan, dan benih- sasaran perdagangan ikan Nasional dan
benih hidup dan besar di perairan yang lnternasional sehingga populasi ikan ini
berslfat asarn dengan warna air coklat harus diawasi dan diperhatikan.Di
kehitarnan. Setelah berukuran panjang Indonesia hanya yang masih terlangkap
7-10 cm, ikan puntung hanyut beruaya di sungai Musi, disungai-sungai lainnya
ke sungai utama yaitu sungai Musi. lkan seperti sungai batanghari (Jambi)
puntung hanyut pertarna sekali memijah sudah tidak tertangkap lagi. Di
berukuran panjang 20 crn dengan 231 g Kalirnantan di sungai Kapuas sudah
dengan jumlah telur 7895 butir. Jumlah sulit tertangkap. Ukurar~ terbesar di
alam rnencapai 1 kg dan yang banyak
tertangkap ukuran < 100 g

Macrochirichfhys macrochirus (Valenciennes)

Narna Daerah : Parang parang sarnpai dubur; sirip dada terletak di


bagian perut; kepala menghadap ke
Narna Urnurn : Minnows atas; celah rnulut hampir tegak (Kottelat
et a/. 1993; Weber and Beaufort, 1913).
Morfologi
D.3.7-8; A. 3.22-25; P 2.15; V. 1.7; Biologi
LI. 120-130. Tanpa sungut; perut Memakan nekton, zoobentos dan
berpinggiran tajarn dari tenggorokan zooplankton sebagai makanan utarna,
Utomo & Krismono

makanan pelengkapnya adalah anak- Nilai Ekonorni


anak ikan, serangga, plankton dan
Sebagai ikan asin dan konsumsi
invertebrata dan rnakanan tambahannya
dengan harga sedang
berupa serangga-serangga air.
Catatan Penting
Habitat
Sudah sulit didapatkan di
Hidup di sungai besar, anak
perairan DAS Musi. Bahkan di sungai
sungai, danau pada kedalaman sedang
besar yang lain seperti, Sungai Batng
sampai dangkal. Saat kernarau tinggal
Hari di Jarnbi, Kapuas di Kalimantan
di sunai dan saat musirn hujan ke hutan
Barat, Barito di Kalimanian Tengah dan
rawa. Di DAS Musi pernah ditemukan di Selatan juga sudah langka, maka perlu
Sungai Lernpuing Ogan komering Ilir. dimasukan dalarn dafiar ikan yang
dilindungi secara nasional.

Nama daerah : Kapas-kapas Habitat


Hidup di perairan tawar dan
Nama Umum : Minnows or carps
merupakan ikan demersal, di danau-
dana" dan lebung yang terdapat di
Morfologi daerah banjiran. Penyebarannya di
daerah banjiran di Kabupaten Ogan
Banyak rangkaian pcri-pori ?ads Komering Ilir.
kepala; 68-72 sisik sepanjang g x a t sisi ,
~ e i d a ~ asebuah
t geligir yang tembus Nilai Ekonomi
pandang antara pangkal sirip perut dan
dubur . (Weber and de Beaufort. 1916. Mempunyai nilai ekonomis
ha1 123, Kottelat et a1 1993. ha1 67.). sebagai ikan konsumsi yang harganya
Panjang maksimum 40 cm. relatip mahal

Biologi Galatan penting


Merupakan ikan pemakan lkan kapas-kapas sudah sulit
periphiton dan invertebrata. Melakukan ditemukan, dapat dikatakan sudah "
pernijahan mernasuki danau-danau punah disungai Musi. Bahkan di sungai
yang anyak terdapat hutan rawa, benih besar yang lain seperti sungai Batang
hidup di hutan rawa. Hari di Jambi, Kapuas di Kalirnantan
Barat, Barito di Kalimantan Tengah dan
Selalanjuga sudah langka, maka perlu
dimasukan dalarn daftar ikan yang
dilindungi secara nasional.
Prosidiq Seminar Nasional Ikan IV
Jatiluhur, 29-30 Agustus 2006

Datnioides m i c r o l e ~ i s(Bleeker)
I

Narna Daerah : Elang berkisar antara 4-6, rnenyukai perairan


yang banyak ranting-ranting kayu
Nama Urnurn : Finescale figerlish terendam seperti hutan rawang.
Distribusi di DAS Musi di Sungai
Lempuing Ogan Kornering Ilir, Musi
Morfologi
Banyuasin, Musi Rawas.
D X11.15-16. A 111 9-10. Sisik pada
gurat sisi kira- kira 105; terdapat 6 pita Nilai Ekonomi
warna pada ikan rnuda maupun ikan
dewasa; tidak terdapat bintik hitarn pada Jenis ikan ekonornis sebagai
ikan konsumsi maupun ikan hias
operculurn (Kottelat ef a/., 1993).
dengan harga tinggi.
Ukuran panjang rnaksimal 45 crn dan
dapat rnencapai berat 10 kg.
Gatatan Penting
Biologi Sudah jarang ditenukan
diperairan. Bahkan di sungai besar
lkan dewasa mernakan udang-
yang lain seperti Sungai Batng Hari di
udang kecil, anak-anak ikan dan ikan-
Jambi, Kapuas di Kalimantan Barat,
ikan kecil sedangkan ikan rnuda
Barito di Kalimantan Tengah dan
mernakan zoo-plankton, kepiting-kepitin
Selatan juga sudah langka, rnaka perlu
kecil, cacing dan larva serangga
dirnasukan dalarn daftar ikan yang
dilindungi secara nasional.
Habitat
lkan elang hidup di dasar perairan
s ~ n g a i , danau banjiran dengan pH

Masfacernbelus emhrofaenia (Bleeker)

Nama Daerah : Tilan Morfologi

Nama Umum : Fire eel D XXXII-XXXVIII. 70176; A111.70-


73. P. 24. Terdapat pita warna merah di
kepala (berwarna kuning atau putih
kaiau mati), jari-jari sirip ekor 14-15,
Utomo & Krismono

bersambung dengan sirip punggung dan Lematang, sungai Batanghari Leko,


sirip dubur. sungai Komering, dan Banuasin

Biologi Nilai Ekonomi


Memakan larva serangga yang Sebagai ikan hias dengan harga
bersifat bentos, cacing dan tanaman air jual sedang yaitu Rp. 10.000-
Rp. 15.0001kg
Habitat
Gatatan Penting
Merupakan ikan air tawar yang
hidup di dasar perairan dengan pH Di khawalirkan karena banyak
berkisar antara 6-7. Penyebarannya permintaan luar negeri, populasi ikan ini
sangat luas mulai dari sungai utama akan menurun drastis seperti terjadi
sampai ke anak-anak sungai. Benih- peda jenis-jenis ikan lainnya. Panjang
benih hidup di anak-anak sungai yang maksimal 76 cm dan yang sering
harnpir berdekatan dengan rnuara dan tertangkap ukuran 10-50 crn
dipengaruhi oleh pasang surut. Di
Sungai Musi terdapat di sungai

Chitala lopis (Bleeker)

Narna Daerah : Belido bajak (vomer), tulang langit-langit


(palatine), tulang pterypoid dan lidah.
Nama Umum : Featherback fish Sirip punggung kecil, .terletak kira-kira
direntang pertengahan sirip dubur yang
bersatu dengan sirip ekor. Sirip perut
Morfologi
yang bersatu pada dasarnya kecil
Badan pipih dan memanjang (rudimenf). Seiaput insang (gill
dengan bagian punggung yang tampak membrane) bersatu pada bagian
mencembung. Bagian perut berduri dasarnya dan bebas dari isthmus. Jari-
ganda. Bagian ekor juga memanjang. jari selaput insang, 7-9. Tidak ada
Sisik kecil, sikloid, pada samping badan insang palsu (pseudobranchiae).
membentuk gurat sisi. Kepala bersisik; Saringan insang tidak banyak, kuat, ada
iubang hidung depan berbentuk tabung; serangkaian tonjolan pada bagian dalam
tidak tertutup insang bawah; tutup lengkung insang yang pertama. Sisik
insang kecil berjelabir selaput kearah preoperkulum lebih dari 10 baris; 117-
belakang. Tutup insang antara, 127 jari-jari pada sirip dubur; 43-49
tersembunyi di bawah tutup insang pasang duri kecil disepanjang perut;
depan yang agak bergigi. Bukaan mulut mempunyai pola warna dengan 3 fase
lebar, dibatasi rahang atas depan dan yaitu fase maculosus (150-270 mrn),
rahang atas. Rahang atas memanjang dimana seluruh badan ditutupi bintik
sarnpai bawah atau belakang mata. Gigi bulat kecil.Banyak baris miring berbintik-
terdapat pada rahang atas depan, bintik pada sirip dubur dan badan
rahang atas, rahang bawah, tulang mata bagian belakang, dan sebuah bintik
Prosiding Seminar Nasional Ikan IV
Jatiluhur, 29-30 Agustus 2006

hitam pada pangkal sirip badan (fase belida di Sungai Musi ikan belida
borneensis, 300-600 mm). Tidak ada ditemukan di daerah hilir hingga zone
tanda-tanda lain kecuali bintik hitam tengah seperti daerah pasang surut
pada pangkal sirip dada (fase sekitar Borang, Sungai Meriak, sampai
hypselonotus, > 600 mm); beberapa Musi Rawas.
spesimen tidak memiliki tanda-tanda Nilai Ekonomi
pada badan (fase iopis, kisaran ukuran
tidak dikenal) (Kottelat, ef a/., 1993). lkan ekonomi penting sebagai
ikan konsumsi kelas satu dan bahan
Biologi baku pernbuatan kerupuk dan pempek.
Sebagai ikan hias (ukuran besar).
ikan karnivora aktif mencari
rnakan dimalam hari (nocturnal),
Catatan Penting
rnakanan utama, ikan, udang, moluska
dan serangga air. Memijah terutama Hutan rawa yang rnerupakan
pada musirn hujan di perairan yang habitat lkan belida untuk rnemijati dijaga
banyak mernpunyai substrat sepeiti kelestariannya. Sebagai hewan maskot
kayu-kayu mati dan tanaman air (hutan Provinsi Surnatera Selatan. Budidaya
rawa). Fekunditas antara 260 - 8000 ikan belida sudah dapat dilakukan
butir telur (Adjie et a/. 1999). dengan sistern semi artifisial. Ukuran
ikan yang sering tertangkap umumnya
Habitat berkisar antara 20-80 cm, ukuran
terbesar yang pernah tertangkap di
Habitat pada perairan danau,
Sungai Musi 87,5 cm dengan berat 5 kg
rawa dan sungai yang banyak hutan
(Adjie ef at. 1999).
rawa datara rendah. Distribusi ikan

Schlerophages formosus

Narna Daerah : Aruwana, Siluk punggung hampir rnendekali sirip ekor,


Tengkeloso sirip dada panjang dan meruncing,
mempunyai dua sungut lunak pada
Narna Umum : Bonyfongue
ujung rahang bawahnya. Mempunyai 21
-24 sisik sepanjang gurat sisi, TL 500
(Kottelat ef a/., 1993).
Bentuk badan agak memanjang
pipih, punggung hampir lurus datar dari Biologi
moncong hingga sirp punggung, sisik
Aruwana merupakan ikan
besar cycloid dan keras sedangkan di
predator. Pakan alarni ikan-ikan kecil,
bagian kepala tidak bersisik, mempunyai
gelembung renang yang berfungsi katak, udang, serangga air. Di dasar
sebagai organ pernapasan tambahan, perairan pada siang hari dan di
moncong mulut mengarah keatas. Srirp perrnukaan perairan pada malam hari,
Utomo & Krismono

aktip rnencari pakan pada rnalarn hari. di perairan Sungai Lempuing, Batang
Pada urnurnnya melakukan pernijahan hari Leko, Danau Cala, Rawas.
satu tahun sekali, rnusirn pemijahan
pada awal rnusirn .penghujan.
- - Telur Nilai ekonorni
yang sudah dipijahkan sarnpai rnenetas
menjadi larva selalu dilindungi induknya lkan ekonornis penting, sebagai
ikan hias, harga perekor untuk jenis
di dalarn rnulut induk hingga berukuran
yang bemarna rnerah (super red)
6 crn . lnduk rnulai rnemijah pada ukuran
rnencapai Rp.6000.0001ekor
2 kglekor dengan fekunditas berkisar
ant& 20 - 60 butir telur, sedangkan
Catatan Penting
vans berukuran 4 kg keatas
feku-nditasnya rnencapai 65 -butir telur, Oleh IUCN ikan Aruwana
diameter telur sebesar telur buruny ditetapkan sebagai ikan langka di
puyuh (1,5 - 1,6 crn) (Anonirnus, 1989 ) Indonesia yang terancam punah
sehingga dilindungi oleh undang-undang
Habitat oleh CITES pada tahun 1975, namun
baru ditetapkan sebagai jenis ikan yang
Hidup di perairan dataran rendah;
dilindungi pada tahun 1980. Di
Sungai-sungai, danau rawa (Oxbow),
Kalimantan Barat jenis ikan ini sudah
perairan yang banyak hutan rawa.
dapat dikernbang biakan diperkolaman
Menyenangi perairan yang agak asam
pada kisaran pH 6 - 6,5. Penyebaran untuk di eksport.
di DAS Musi kadang kadang diiernukan

Pangasius nasufus (Blkr)

Nama Daerah : Patin lubuk

Narna Umum : Catfish lkan patin ini cenderung omnivor,


rnakanannya organisrne bentos, biji-
Morfologi bijian yang keras atau tanarnan tingkat
tinggi dan juga rnernakan ikan.
D 11.7; A. 29-31; P 1-12 . V.6. Ciri- Fekunditas dari induk yang berukuran
ciri : rnoncong berbentuk runcing tajarn 8,2 kg sebanyak 1.684.000 butir. lnduk
dan sangat rnencolok; kurnpulan gigi yang dipeiihara dalam sangkar dengan
vornerin lebarnya 3 kali panjangnya. berat 2,9 kg rnerniliki telur sebanyak
Mata sangat kecil (6 x lebih pendek 118.500 butir. Sedangkan ikan patin
dari panjang kepala) dan terletak di atas yang berukuran 18 kg dengan telur
garis sudut rnulut; jari-jari sirip dubur sekitar 3.700.000 butir.
relatif sedikit; gigi rahang ats terlihat
sernua ketika rnulut tertutup (Weber and
de Beaufort. 1913; Smith 1945; Kottelat
et a/. 1993). Tertangkap di sugai utarna
(sungai Musi), Senang tinggal di lubuk
sungai terutarna saat rnusirn kernarau.
Distribusi di Sungai Musi yaitu
Prosiding Seminar Nasional Ikan I V
Jatiluhur, 29-30 Agustus 2006

Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Catatan Penting


Rawas, Kelingi. Merupakan menu khas surnsel
seperti pindang patin. Populasi di alarn
Niiai Ekonomi sudah menurun taiam. Paniana
Mernpunyai nilai ekonorni maksimum 1,5 rneter,'sering tertanika;
sebagai ikan konsumsi yang cukup pada ukuran 40-60 cm. Beberapa jenis
mahal. ikan Patin lainnya di sungai Musi juga
sudah mulai langka yaitu: Pangasius
kunyif, dan Pangasius djarnbal

Nama Daerah : Sengarat untuk melakukan pemijahan dan


mencari pakan, saat kemarau tidak
Nama Umum : Slieaffishes tinggal di rawa, hidilp di perairan pada
p t i 6 - 7, kadar oksigen diatas 4 rngll.
Distribusi di DAS Musi yaitu Musi
.*
Banyuasin, Ogan Komering llir, Musi
D 4 A 85 - 96 TL 550. Kepala
Rawas. Jarang ditemukan di hulu
dan badan pipih datar, moncong
sungai.
mengarah ke atas, bagian atas
kepala rnencekung di atas mata, sirip
Nilai Ekonomi
punggung kecil, sudut rnulut di bawah
garis rnata, sirip dada lebih panjang dari lkan Sengarat empunyai nilai
pada cuping bawah (Kottelat e l ekonornis sebagai ikan konsurnsi
a1.,1993). (masakan pindang, salai) yang
harganya relatip mahal di rumah makan.

Catatan Penting
Merupakan jenis ikan karnivora
pakan alaminya: ikan, serangga air, lkan Sengarat merupakan ikan
udang. Bentgk rnoncong ke atas karena yang sudah langka, habitat spesifik yang
sifatnya yang sering rneloncat untuk penting sudah banyak yang rusak
rnenyergap rnangsanya dari bawah seperti hutan rawa dan lubuk sungai.
(Utomo dan Asyari, 1999). Bahkan di sungai besar yang lain seperti
Sungai Batng Hari di Jarnbi, Kapuas di
Habitat Kalirnantan Barat, Barito di Kalimantan
Senang hidup di habitat rawa Tengah dan Selatan juga sudah langka,
banjiran di dataran rendah, pada saat rnaka perlu dirnasukan dalam daftar ikan
yang dilindungi secara nasional. Sering
kernarau cenderung tinggal di perairan
sungai (white fish) terutarna di lub!ik tertangkap pada ukuran 30 - 50 crn,
ukuran mencapai maksimum yaitu 100
lubuk sungai, hanya pada saat rnusirn
penghujan dapat pergi ke hutan rawa
cm.
Utomo LG K r i s m ~ n o

Crypfopterus apagon (Bl kr)

Nama Daerah : Belutulang sungai (white fish) beruaya ke perairan


rawa hanya saat air besar musim
Nama Umum : Sheaffishes pengghujan unluk melakukan pernijahan
dihutan rawa. Pada saat kemarau
senang tinggal di lubuk sungai yang
Morfologi
dalam. Distribusi ikan lais di DAS Musi
Bentuk badan pipih memenjang, pada perairan yang banyak terdapat
tidak bersisik, tidak mempunyai sirip rawa banjiran seperti sungai Lempuing
lemak, tidak mempunyai duri sirip OKI, Danau Gala MUBA, Batanghari
punggung, sirip duburnya sangat Leko MUBA, Rawas.
panjang. D absent, A 75 -91, TL 770.
Kepala lebih panjang disbanding Nilai Ekonomis
dengan jenis ikan Cryptopterus lainnya,
lkan lais merupakan ikan bernilai
sungut pendek hanya mencapai
ekonomis sebagai ikan asap (smooking
diameter mata, sirp dada lebih pendek
fish), karena badanya pipih mudah
dari pada kepala, rahang bawah
untuk dikeringkan dengan asap, dan
meruncing melampaui rahang atas
masakan pindang ikan.
ketika mulutnya ditutup (Kottelat ef a/.,
1993).
Catatan Penting
Ikar? tersebut sudah langka, sulit
Biologi
ditemukan lagi di DAS Musi. Geberapa
Merupakan jenis ikan karnivora habitat penting mengalami kerusakan
pakan alaminya ikan kecil, crustacea. seperti Lubuk sungai dan hutan rawa.
Melakukan pemijahan setahun sekali Bahkan di sungai besar yang lair1
saat musim penghujan (Utomo dzn seperti, Sungai Batng Hari di Jambi,
Asyari, 1999). Kapuas di Kalimantan Barat, Barito di
Kalimantan Tengah dan Selatan juga
sudah langka, maka perlu d~masukan
Habitat
dalam daftar ikan yang dilindungi secara
Sering terdapat di perairan rawa nasional. Ukuran maksimum 80 cm,
banjiran dataran rendah . lkan tersebut sering tertangkap pada ukuran panjang
tidak begitu tahan terhadap perairan total 40-60 cm
asam, hidup dengan baik pada pH
diatas 6, merupakan ikan penghuni
Prosiding Seminar Nasionai Ikan I V
Jatiluhur, 29-30 Agustus 2006

Nemisilurus heterorhynchus (Blkr)

Nama Daerah : Mornok kernarau senang tinggal di lubuk sungai.


Distribusi ikan lais di DAS Musi di
Nama Llrnum : Sheatfishes perairan rawa banjiran dataran rendah
seperti di Sungai Lempuing OKI, Danau
Morfologi Cala MUBA, Musi Rawas.
D absent, A 90 -98, TL 800.
Nilai Ekonornis
Bentuk badan pipih mernenjang, tidak
bersisik, tidakrnempunyai sirip lemak, lkan lais merupakan ikan bernilai
tidak rnernpunyai duri sirip punggung, ekonomis sebagai ikan asap (snooking
sirip duburnya sangat panjang, lubang fish), karena badanya pipih mudah
hidung bagian belakang di atas dan untuk dikeringkan dengan asap, dan
belakang mata, sungut tidak panjang masakan pindang ikan.
hanya mencapai mata (Kottelat ef
a/.,1993). Catatan Penting

Biologi lkan tersebut sudah langka, sulit


ditemukan lagi di DAS Musi. Habitat
Merupakan jenis ikan karnivora spesifik mereka seperti hutan rawa dan
pakan alaminya ikan kecil, udang. lubuk sungai sudah banyak rnengalarni
Melakukan pemijahan setahun sekali kerusakan. Bahkan di sungai besar
saat rnusim penghujan (Utomo dan yang iain seperti Sungai Batng Hari di
Asyari, 1999). Jambi, Kapuas di Kalimantan Barat,
Barito di Kalimantan Tengah dan
Habitat Selatan juga sudah langka, maka perlu
dimasukan dalam daftar ikan yang
Merupakarc ikan penghuni sungai
dilindungi secara nasional. Ukuran
(white fish) beruaya ke perairan r a w
rn?kzimum 80 cm, sering tertangkap
hanya saat air besar musim pengghujan
pada ukuran panjang total 40- 60 cm
untuk melakukan pemijahan di hutan
rawa. Hidup dengan baik pada pH 6-7,
oksigen terlarut diatas 4 mg/l. Pada saat
Utomo & Krismono

Qmpok birnaculatus (Bloch)

Nama Daerah : Tapah lubuk Habitat


Hidup di perairan tawar sarnpai
Nama Urnum : Butter catfish
payau, sering tinggal di lubuk sungai
terutama saat kernarau. Distribusi di
Sungai Musi, Sungai Lempuing Ogan
Sungut pada maxillary panjang Kornering lolir, Sungai Lernatang, Musi
mencapai sirip perut. Sirip pada Banyuasin dan Musi Rawas.
mandibullary pendek mencapai mata.
Sirip punggung dan sirip perut kecil, sirip Nilai Ekonomi
dubur panjang. Warna kulit cokelat
Mernpunyai nilai ekonomi
gelap.
sebagai ikan konsurnsi dengan harga
mahal.
Biologi
Merupakan ikan karnivora Catatan Penting
r~~akananutama ikan lirnpok adalah
Merupakan jenis ikan yang
nekton, zoobentos, rnakanan pelengkap
populasinya sudah menurun tajarn
adalah benih-benh ikan, serangga dan
karena habitat penting seperti lubuk
moluska sedangkan makanan
sungai sudah banyak yang rusak.
tambahannya adalah. krustasea.
Ukuran rnaksirnurn yang pernah
tertangkap panjang 1 m, berat 35-50 kg,
sering tsrtangkap pada ukuran 5-15
kglekor.

Wallago leerii (Bleeker)

Narna Daerah : Tapah rawang Morfologi


D. 1.4; A 67-73; P 1.14-15; V. 1.9-
Narna Umum : Butter catfish 10. Warna tubuh agak hitarn gelap. Sirip
dada berwarna hitarn: sudut rnulut
Prosiding Seminar Nasional Ikan I V
Jatiluhur, 29-30 Agustus 2006

mencapai bagian depan mata (Kottelat Komering, Batanghari Leko dan pada
ef a/., 1993, Fishbase. Org, 2006). rnusim penghujan tertangkap juga di
rawa banjiran.
Biologi
lkan besar merupakan ikan
predator yang memangsa jenis ikan Mempunya harga pasar yang
lainnya, udang dan rnoluska, namun cukup tinggi dan berniiai ekonomis
begitu ikan tapah juga menyukai limbah- penting sebagai ikan konsumsi. Pada
limbah dapur berupa sisa-sisa potongan umumnya ikan tapah kurang disukai
ayam dan ikan. Benih-benih ikan tapah untuk daerah Sumatera Selatan tetapi
menyukai serangga air.lkan tapah sering dipasarkan keluar daerah seperti
melakukan pernijahan masuk jauh ke Pekanbaru dengan harga yang cukup
keanak-anak sungai secara tinggi.
bergerornbol yang terjadi pada musirn
penghujan. Pada L;rnurnnya anak sungai Gatatan Penting
yang dimasuki rnasih banyak terdapat
hutan rawa. Daerah pcrnijahan lkan tapah
pada saat ini banyak mengalami
kerusakan akibat penebangan hutan
Habitat
sehingga populasi ikan ini mengalami
lkan tapah rnenyukai habitat yang penurunan dari tahun ketahun. Tingkah
banyak terdapat hutan rawa atau di laku ikan tapah yang akan kembali ke
lubuk-lubuk yang dalarn. lkan ini habitat semula untuk melakukan
menyukai berada di bawah-bawah pemijahan membuat ikan ini selalu di
jembatan untuk berlindung dan mencari buru -buru oleh nelayan untuk
rnangsa. Benih-benih banyak tertangkap ditangkap setiap musirn penghujan).
di hutan rawa yang tergenang air pada Ukuran panjang dapat rnencapai 1.500
rnusim penghujan. Penyebarannya crn dan yang banyak tertangkap pada
sangat luas rnulai dari sungai utarna umurnnya berukuran panjang 30-60 crn.
(sungai Musi), Sungai Ogan, Sungai

Bagarius yarelli (Hamilton)

Nama Daerah : Dalurn sungutnya tebal dan pipih datar pada


sudut mulut. Badan datar karena
Narna Umum : Dwarf goonch adaptasi dengan air berarus deras. Duri
sirip dorsal 1-1; jari-jari lunak dorsal 6;
Morfoiogi sirip lunak anal 13-14;vertebrae 38-42
Tidak memiliki sirip dada atau duri (Fishbase. Org., 2006).
sirip dada ramping dan pangkal
Utomo & Krismono

Biologi Nilai Ekanomi


lkan karnivora dengan rnakanan lkan ekonomis, sebagai ikan
utamanya adalah serangga, ikan kecil konsurnsi.
katak dan udang. Memijah tahunan di
sungai terutama pada saat musim hujan
atau banjir.
lkan yang hidup di perairan deras
dan sering rnenempel di bebatuan.
Habitat
Komposisi hasil tangkapan nelayan
Habitat di Sungai, terutama di rendah. Ukuran ikan yang sering
sungai yang berarus deras dan berbatu. leriangkap adalah 30-50 cm, ukuran
Penyebaran ikan dalum di Sungai Musi terbesar yang pernah tertangkap
Ditemukan umumnya di bagian hulu mencapai 1 rn.
sungai, seperti Lahat, Pagar Alam dan
Ogan Kornering Uiu.

Ghanna marulioides (Bleeker, 1851)

Narna daerah : Jalai Habitat

Narna urnum : Emperor snakehead, Habitat ikan jalai pada umumnya


di perairan rawa di Ogan Korneriny Ilir,
darkfin snakehead
Musi Banyuasin dan Rawas.
Morfologi
Nilai ekonomi
D 46-47 A 30-31 P 18 V6 LL
55-58. Warna hitam berpinggiran putih ikan ini rnernpunyai nilai ekonomi
pada pangkal ekor bagian atas, tidak tinggi terutama di Singapura harganya
mempunyai gigi taring pada vomer atau mencapai $100 per individu.
palatine, 3% sisik antara gurat sisi dan
pada bagian depan pangkal jari-jari sirip Catatan penting
punggung. Berdasarikn penelitian ikan jalai
sudah sangat sulit ditemukan di DAS
Biologi Musi. Bahkan di sungai besar yang lain
Makanannya berupa ikan-ikan seperti Sungai Batng Hari di Jambi,
kecil dan crustacea, benih-benihnya Kapuas di Kalifnantan Barat, Barito di
memakan serangga dan plankton. Kalimantan Tengah dan Selatan juga
Pemijahan terjadi pada awal musim sudah langka, maka perlu dimasukan
penghujan dan anak-anaknya disimpan dalam daftar ikan yang dilindungi secara
dimuiut sampai berukuran benih baru nasional.
dibiarkan mencari makan sendiri.
Prosiding Seminar Masional fkan TV
Jatiluhur, 29-30 Agustus 2006

Oxyeleotris rnarrnorata (Bleeker)

Nama Daerah :Betutu gram. Setelah memijah telur melekat di


substrat, diameter telur adalah 0,6mm
Nama Umum :Sand goby, marble goby yang jumlahnya tergantung dari ukuran
induk. lnduk betina dengan ukuran 15-
Morfologi
- 36 cm mempunyai telur 10.000 - 90.000
butir dengan rata-rata 24.000 butir. Telur
D.Vl.1.8; A.1.7-8. Bentuk badan
yang melekat di substrat membuat
bundar di bagian depan, pipih dibagian
kelompok, kurang lebih 3-4 kelompok,
belakang. Kepala rendah, mulu: besar,
dalam I kelompok bisa mencapai 5000
perut luas, mata besar dan dapat
butir. Dalam setiap pemijahan telur yang
bergerak. Sirip punggung terdiri atas 2
dikeluarkan berjumlah dari 15.000 -
bagian, sisik kecil-kecil. Badan bewarna
40.000 butir.
kekuning-kuningan dan berbecak-becak
hitam keabu-abuan, panjang maksimum
Habitat
500 mm. 80-90 deret sisik sepanjang
sisi badan; sisik di depan punggung 60- Di air tawar sungai, rawa, danau,
65. Tidak ada bercak pada batang ekor situ, waduk, atau daerah pantai, muara,
(Kottelat, ef a/., 1993; Weber and de sungai yang berarus tenang dan
beaufort, 1913). berlumpur. Suka hidup di perairan yang
dangkal, dengan suhu 22-29,5" C.lkan
Biologi ini suka hidup di perairan yang banyak
Larva yang berumur dua hari, tanaman air seperti enceng gondok,
setelah habis kuning telurnya (yolk), kayu api, kangkung, hidrilla. lkan betutu
pertama kali y?ng dimakan adalah banyak tertangkap di sungai utama
Pandorina sp, Eudorina SF, sejenis mulai dari hilir sampai ke hulu sungai
plankton dari kelompok protozoa yang belum dipengaruhi oleh arus deras
dan di anak-anak sungai Musi seperti
dengan ukurannya dari 14,5-72,5 p .,
sungai Ogan, Arisan Belido, Sungai
setelah itu makan zooplankton terutama
Komering, Batanghari Leko, sungai
dari jenis Cyclop atau Cantocampus.
Lematang sarnpai ke Sungai Rawas.
Waktu makan larva yang berumur 2-8
hari adalah pagi sarnpai sore hari, dan
Nilai Ekonomi
pada malam hari puasa. Dari analisis
lambung ikan betutu yang berukuran 10- Memiliki cita rasa yang spesifik,
60 mm mengandung jenis-jenis dagingnya tebal dan bertulang sedikit.
makanan seperti detritus, serangga air. Merupakan komoditas ekspor sebagai
Setelah besar atau dewasa lebih ikan konsumsi (ukuran 300-500ram)
menyukai makan ikan, udang , moluska. yan cukup mahal yaitu berharga
lkan betutu memijah sepanjang tahun Rp.50.000,-/kg.
dan puncaknya pada waktu musim
hujan, tiap induk bisa memijah lebih dari
3 kali dalam setahun. Ukuran induk
pertama kali rnemijah adalah sekitar 300
Utomo 6; Krismono

Catatan Penting David, A. 1963. Fishery Biology of


Populasi di alam mengalami ~chilbeid Caffish Pangasius
penurunan tajam, nmaun sudah dapat pangasius. Indian Journal of
didomestikasi dan sudah mulai Fisheries. P. 522-599.
dibudidayakan oleh petani ikan. Di alam Djajadiredja, R., S. Hatimah, & Z. Arifin.
ukuran panjang maksimum ikan betutu 1977. Buku Pedoman Pengenalan
50 cm dan sering tertangkap ukuran Sumber Perikanan Darat I (Jenis-
berat 200-300 kg. jenis ikan ekonomis penting)
Direktorat Jenderal Perikanan
Depatemen Pertanian, Jakarta
KESIMPULAN DAN SARAN
Foly, L.S.1968. A. Study on Some
Kurang lebih terdapat 20 jenis Biological aspect of Oxyeleotris
ikan yang sudah langka atau marrnorata Found In Singapura.
populasinya sangat rnenurun tajam di Fisheries Biology Unit Department
sungai Musi. Penyebab utamanya of Zoology, Universiias of
adalah karena rusaknya habitat spesifik Singapura. 80 p.
ikan tersebut, seperti kerusakan hutan
Gaffar, A.K; AD.Utorno dan S. Adjie,
rawa sebagai daerah pernijahan,
kerusakan lubuk sungsi sebgai ternpat 1991. Pola pertumbuhan ikan
berlindungnya induk saat musim sernah ( Tor. Douronensis) di
kernarau, keruskan jalur ruaya ikan sungai Komering bagian Hulu.
sehingga siklus biologi ikan akan Belletin Penelitian Perikanan
terputus. Darat. Balitkanwar Bogor. 10 (1):
Untuk kelestariar! sumberdaya 17-22.
ikan di perairan umurn rnaka agar Gaffar, A.K; S.A Rifai; AD Utorno; dan S.
rnemaharni dan melestarikan habitat Adjie (1988). Karakterlstik
spesifik ikan terutarna tempat Limnologi sungai Kornerir~g
pemijahan, ternpat berlindung, tempat Surnatera selatan. Bulletin
mencari rnakan dan alur ruaya ikan. Penelitian Perikanan Darat.
Untuk beberapa jenis ikan yang sudah Balitkanwar Bogor. 7 (2):66-74.
langka narnun belum ada dilindungi
secara hukurn seperti ikan Elang ~hstiano,R. Taxonomy and Phylogeny
(Dafnoides microlepis), ikan Sengarat of Pangasidae Catfishes from Asia
(Be!odonfichfhys dinema), Bulutulang (Ostariophysy, Siluriforrnes).
(Crypfopferus apagon), Kapaskapas Thesis Submitted in fulfillment of
(Rohteichthys microlepis) , Mo-Mok the requirement for the doctors'
(Hen'lisilurus helerorhynchus) , Jalai Degree (Ph.D) in science.
(Channa marulioides) perlu dibuatkan Katholieke Universiteit Leuven
undang undang atau peraturan tentang Faculty of sciences Deparirnent of
perlindungan ikan tersebut secara Biology Section Of Comparative
nasional. Anatomy And Biodiversity.

DAFTAR PUSTAKA Harnidy, R. 2989. Kematangan Kelamin


lkan Patin (Pangasius pangasius)
Anonirnus, 1987. Survei Potensi ikan di Sungai Inderagiri. Berkala
Siluk di Kabupaten Kapuas Hulu Perikanan Terubuk No.. Hai.2-I 1.
Kalimantan Barat. Laporan Koitelat, M.,A.J Whitten, S.N. Kartika, &
penelitian Dinas Perikanan TK I S. Wirjoatmodjo. 1993.
Kalimantan Barat dan Fakultas Freshwater Fishes of Western
Perikanan IPB Bogor Indonesia and Sulawesi. Berkeley
Arifin, Z. 1987. Pembenihan lkan Patin Books Pte. Ltd Forrer Road, P.O.
(Pangasius pangasius) Dengan Box 115. Singapura 9128.
Ransangan Hormon. Bull. Penel. Mohsin, A.K.M. & A.M. Ambak. 1983.
Perik. Darat. Bogor. Vo1.6. No.1 Freswater Fishes of Western
Prosiding Seminar Nasional I k a n I V
Jatiluhur, 29-30 Agustus 2006

Peninsular Malaysia. Penerbit Penelitian Perikanan Indonesia.


University Pertanian Malaysia. Pusat Riset Perikanan Tangkap
Jakarta. V (3): 1-15.
Muflikhah, N., Yosrnaniar., A.K. Gaffar &
M. Jahri. 1995. Pengarnatan Utorno, A.D dan Ondara. 1987.
Fekunditas ikan Baung (Mystus Pendugaan parameter
nernurus C.V.) yang Di Pelihara pertumbuhan ikan Sepat Siam
Dalam Kolarn. Kumpulan Makalah (Trichogaster pectoralis) di
Seminar Penyusunan Pengolahan perairan Lubuk Larnparn
Hasil Penelitian Perikanan di Sumatera Selatan. ulletin
Perairan Umurn. SBPPAT. Penelitian Perikanan Darat.
PUSLITBANGKAN . Badan. Balitkanwar Bogor. 6 (1): 4-5.
Litbang Pedanian. Dep-tan. Hal.
Utomo, A.D dan S. Adjie, 1994.
136-13.
Pendugaan parameter
Nasution Z; A.D Utomo; D.Prasetiyo perturnbuhan ikan Ternbakang
1993. Lelang Lebak Lebung di (Helostoma temminckii) di
Sumatera selatan sebagai salah perairan Lubuk lamparn sumatera
satu upaya pengelolaan selatan. Buletin Penelitian
sumberdaya perikanan perairan Perikanan Darat. Balitkanwar
umurn. Prosding TKI Perikanan Bogor. 12 (2): 144-149.
Perairan Urnurn. Pengkajian
Utorno, A.D dan Z. Arifin, 1987. Pakan
Potensi dan Prospek
Pengembangan Perairan Urnurn alami ikan Keli (Clarias
Sumatera Bagian Selatan. meianoderrna) di psrairan Lubuk
Puslitbang Perikanan Jakarta. Larnpam Surnatera Selatan.
P:122- 135. Bulletin Penelitian Perikanan
Darat Balitkanwar Bogor. 6 (1):
Ondara & E. Dharyati. 1995. Sinopsis, 4-5
Biologi, Perikanan dan Ekonomi
Urorno, A.D.a Z.Nasution dan S, Adjie
Sepat Siam (Trichogaster
pectoralis, Regan). Prosiding 1992. Kondisi Ekologi dan
Kumpulan Makalah Seminar Potensi Surnberdaya Perikanan
Penyusunan, Pengolahan dan Sungai dan Rawa. TKI
Evaluasi Hasil Penelitian Perikanan Perairan Umum di
Perikanan di Perairan Umum. Hal. Palernbang (12-13 Pebruari
212-219. 1992). Puslitbang Perikanan.
Jakarta. 16 hal.
Ondara; Z. Arifin; dan AK Gaffar 1987.
Jenis jenis ikan sungai Musi Utomo, A.D; S. Adjie dan Asyari, 1990.
sekitar Palernbang. Bulletin Aspek biologi ikan Lais
Penelltian Perikanan Darat. {Cryptopterus spp) cli perairan
Balitkanwar Bogor. 6 (1): 48-52. Lubuk Larnparn Surnaterz
Selatan. Bulletin Penelitian
Samuel; S. Adhie; dan Subagja, 2001. Perikanan Darat Balitkanwar
lnventarisasi dan Distribusi Biota Bogor. 9 (2): 105-111.
serta Karakteristik Habitat Sungai
Musi. Laporan teknis. Balai Riset Utomo, AD dan A. Said 2004.
Perikana n Perairan Urnurn Distribusi dan Biologi Reproduksi
Palernbang. Udang Galah (M. Rosenbergii ) di
Sungai Musi Sumatera Selatan.
Tentang lkan Selusur (Epalzeorhynchus Jurnal Penelitian Perikanan
kalopterus)Di Sungai Sail Indonesia, Edisi Surnberdaya dan
Pekanbaru, Riau. Terubuk V. Penangkapan. Pusat Riset
No.14. Hal. 27-32. Perikanan Tangkap Jakarta. 1O(3)
Utomo, A.D dan Asyari, 1999. Peranan : 19-29
ekosistem hutan rawa air tawar Utomo, AD; Asyari; dan S. Nurdawati,
bagi kelestarian surnberdaya 2001. Peranan suaka perikanan
perikanan edi sungai Kapuas dalam peningkatan produksi
Kalirnantan Barat. Jurnal perikanan dan pelestarian
Utomo & Krismono

sumberdaya perikanan perairan Weber, N1. and L.F.D. Beaufort, 1913.


umum. Jurnal Peneiitian The Fishes of The lndo Australian
Perikanan Indonesia. Pusal Riset Archipelago. Book II. Leiden. E.J.
Perikanan Tangkap Jakarta. 7 Brill Ltd. Jilid II-X.
(I): 1-9.
Wardoyo. S.E. 2001. Status Budidaya
dan Upaya Peningkatan Teknologi
Pakan l kan Gurarni
(Osphronemus gouramy) di
Indonesia Jurnal Penelilian &
Penaembangdn Pertanian. Vol20.
No.2. Hal. 39-44.

Anda mungkin juga menyukai