Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI BISNIS PT.

POS INDONESIA PREMIER 13000


CABANG JAKARTA TIMUR

Aisyah Mutia
Politeknik STIA-LAN Jakarta
aisyahmutia35@gmail.com

ABSTRAK
PT. Pos Indonesia is a company operating in the service sector whose focus is the delivery of
packages and documents that are worldwide. Nowadays, there are many private businesses that
focus on package delivery. How does PT. Pos Indonesia Premier 13000 can survive in this era,
this can be seen from company's business strategy. Pos Indonesia Premier 13000,. But first the
author needs to analyze internal factors and external factors. The author will use a SWOT
analysis to solve this case. This method is very flexible in various companies, including PT. Pos
Indonesia Premier 13000. Postal companies must utilize their strengths to continue to compete
with other private companies. The strategy here is to use existing internal strengths to seize
opportunities

ABSTRAK

PT. Pos Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang fokusnya adalah
pengiriman paket dan dokumen yang sudah mendunia. Sekarang ini banyak sekali bisnis swasta
yang berfokus di pengiriman paket. Bagaimana PT. Pos Indonesia Premier 13000 dapat
bertahan di era ini, hal tersebut dapat dilihat dari strategi bisnis PT. Pos Indonesia Premier
13000. Tapi pertama-tama penulis perlu menganalisis faktor internal dan faktor eksternal.
Penulis akan memakai analisis SWOT untuk menyelesaikan kasus ini. Metode ini sangat flesibel
di berbagai perusahaan, termasuk PT. Pos Indonesia Premier 13000. Perusahaan pos harus
memanfaatkan kekuatan nya untuk terus bersaing dengan perusahaan-perusahaan swasta
lainnya. Strategi disini yaitu menggunakan kekuatan internal yang ada untuk meraih peluang.
PENDAHULUAN

PT. Pos Indonesia berdiri sejak tahun 26 agustus 1746. Kantor pos pertama didirikan di
Batavia oleh gubernur Jendral G.W Baron Van Imhoff. Peusahaan ini memiliki tujuan utama
yaitu membantu mengirim/menerima serta mengamankan surat atau paket kiriman masyarakat.
Setiap perusahaan tentu memiliki rencana bisnis mereka masing-masing. Rencana bisnis menurut
Hisrich, Peter (1995:113) rencana bisnis ialah dokumen tercantum yang mencadangkan dan
menyediakan oleh pengusaha untuk mmemvisulisasikan semua unsur-unsur yang signifikan baik
internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu bisnis. Yang isinya
merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber
daya manusia. Sedangkan rencana bisnis menurut Rrichard L. Daft dalam bukunya manajemen
menyebutkan bahwa rencana bisnis adalah dokumen yang merincikan detail-detail bisnis yang
disiapkan oleh seorang pengusaha sebelum memulai usahanya. Daft (2007:265).
Jadi dapat disimpulkan rencana bisnis adalah dokumen atau data yang isinya adalah
tujuan pengusaha dalam memulai bisnis nya. Hal ini sangatlah penting bagi pengusaha karena
jika memiliki rencana bisnis sebelum memulai bisnis maka mempermudah dan menjadi lebih
focus kepada tujuan bisnis. Jika tidak memiliki rencana bisnis terlebih dahulu sebelum memulai
suatu bisnis maka, bisnis tersebut dapat mengalami kerugian atau bahkan bangkrut dikarenakan
tidak adanya rencana yang matang. Sedangkan perencanaan menurut Wilson ialah salah satu
proses lain, untuk merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh
perencanaan/orang lain maupun organisasi yang diwakili oleh perencanaan tersebut.
Perencanaan yang dimaksud disini meliputi analisis, kebijakan, dan rancangan. Jadi
perencanaan bisnis adalah proses untuk mencapai tujuan organisasi yang menggantikan
posisinya untuk rencana bisnis tersebut. Pengembangan bisnis menurut Brown dan Petrello
(1976) Pengembangan bisnis adalah “suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat”. Jadi dapat disimpulkan pengembangan bisnis adalah merubah visi,
misi, dan strategi sesuai dengan permintaan pelanggan dan kondisi yang ada hal ini dikarenakan
adanya perubahan pada lingkungan baik itu dari internal maupun eksternal.

Dalam bisnis jasa pengirirman barang saat ini, pelayanan kepada pelanggan yang baik
menjadi salah satu prioritas utama. Beberapa usaha di bidang ini sering kali mengalami kendala.
Kendala tersebut antara lain kehilangan barang/paket, ada kerusakan pada paket, maupun alamat
yang dituju tidak terdaftar atau hanya dibuat-buat. Hal tersebut terjadi karena adanya human
error, dan kesalahan alami. Kedua hal tersebut menjadi penyebab keterlambatannya pengiriman.
Kendala tersebut membuat pelayanan pengiriman barang tidak maksimal, dan akhirnya
pelanggan pun merasa tidak puas.

Ketidakpuasan ini menyebabkan pelanggan tidak percaya lagi dengan perusahaan,


pelanggan beralih ke perusahaan lain, dan berakhir membuat nama perusahaan menjadi buruk.
Agar tidak terjadi hal yang sama berturut-turut perusahaan perlu memprioritaskan tentang
bagaimana menjaga paket yang akan dikirim agar tidak rusak, hilang atau salah alamat. Dengan
begitu konsumen tidak merasa kecewa dan menambah pelanggan. Menjaga konsumen agar tetap
setia dengan perusahaan yaitu dengan cara membuat strategi yang sesuai dengan jasa pelayanan
PT. Pos Indonesia Premier 13000 ini, strategi tersebut dapat dibuat dengan mempertimbangkan
berbagai masalah. Manajemen strategi bertugas untuk membuat strategi yang cocok dengan
perusahaan terkait, di perusahaan PT. Pos Indonesia Premier. Manajemen strategi melihat dan
memantau lingkungan eksternal dan internal. Mempersiapkan strategi bisnis yang baik dapat
dilakukan dengan analisa, analisa tersebut adalah analisis SWOT. Analisis SWOT menurut
Rangkuti adalah singkatan dari lingkungan internal Strengths dan Weaknesses dan lingkungan
eksternal yaitu Oppotunities dan Threats yang dihadapi di dunia bisnis termasuk PT. Pos
Indonesia Premier 13000 cabang Jakarta Timur.

Analisis ini berguna juga untuk mengambil keputusan dan penentuan langkah yang
harus diambil perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Perusahaan dapat
memaksimalkan kekuatan internal yang dimilikinya dan mampu memanfaatkan peluang yang
ada agar dapat meraih kesuksesan serta mampu untuk mengurangi kelemahan dan ancaman. Di
PT. Pos Indonesia Premier yang dimana adalah perusahaan milik negara (BUMN) terdapat visi
dan misi perusahaan yaitu visi nya adalah “menjadi postal operator, penyedia jasa kurir, logistic,
dan keuangan paling kompetitif”. Sedangkan misinya yaitu:

a) Memberikan produk yang relevan sesuai dengan kebutuhan pasar.


b) Memberikan jasa layanan yang prima.
c) Menjalankan proses bisnis secara efisien.
d) Membangun solusi teknologi informasi yang prima dan human capital yang andal yakni
mencapai tingkat kematangan yang memadai untuk mengamankan pencapaian tujuan
perusahaan.

Adapun tujuan perusahaan yakni membangun bangsa yang lebih berdaya saing dan sejahtera.
Perusahaaan pos memiliki model bisnis yang menyediakan layanan antar barang dan dokumen.

Perusahaan ini memiliki strukktur organisasi yang memudahkan untuk mengirimkan barang
ataupun dokumen selain itu organisasi ini memiliki keamanan agar paket sampai dengan aman.
Berikut struktur organisasi PT. Pos Indonesia Premier 13000 :

Kepala Kantor Pos

Manajer Pengawasan Manajer SDM dan


pelayanan Sarana

Manajer Pemasaran Manajer Pelayanan

Manajer proses dan Manajer keuangan


antaran dan BPM

Manajer Audit dan Manajer Akuntansi


Mutu

Berikut adalah struktur dari organisasi PT. Pos Indonesia, struktur organisasi ini
berfungsi agar pegawai bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan tertinggi yaitu dalam PT. Pos Indonesia adalah
negara. Dalam gambar 3 tertera yaitu Kepala Kantor Pos yang memiliki tugas mengatur dan
mengawasi kelancaran tugas Kantor Pos Jakarta Timur serta bertanggung jawab atas segala
aktivitas yang berkaitan dengan tujuan organisasi/perusahaan, memeriksa saldo kas bagian
keuangan, mengatur pemanfaatan atau penggunaan personil dan peralatan kantor.
Selanjutnya terdapat Manajer Sumber Daya Manusia yang bertugas membuat laporan
surat pertanggungjawaban, meng-agenda surat yang masuk dan keluar, mengawasi bagian
sarana, mengawasi pengerjaan surat pemberitahuan tahunan, pengawasan laporan sisa cuti
pegawai, membuat tunjangan antaran dan pensiun, pendistribusian surat ke supervisor lain,
bertanggung jawab atas kelancaran dinas bagian SDM/Sarana, melaksanakan tugas lain yang
diberikan KKP. Lalu Manajer Sarana bertugas membuat laporan realisasi anggaran, membuat
laporan pendapatan, membuat laporan biaya pemeliharaan bangunan, pengeluaran biaya
investasi, membuat laporan biaya perlengkapan pos, mutasi persertifikatan tanah, pengawasan
anggaran computer, membuat laporan pengeluaran biaya perbaikan kantor, melaksanakan
administrasi kearsipan.

Manajer Pelayanan memiliki tugas memeriksa semua naskah pertanggungan loket,


memeriksa neraca loket, melakukan pemeriksaan loket paket dan giro. Bertanggung jawab atas
kelancaran dinas layanan di loket, menjawab surat menyurat di kantor lain. Manajer Akuntansi
bertugas memeriksa neraca loket, mengisi buku kas harian berdasarkan sumber dokumen yang
ada, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung. Tugas Manaejer Proses dan
antaran bertanggung jawab melakukan pengawasan penyortiran surat, mengkoordinir bagian
operasional, menghitung dan mengawasi pengiriman surat/uang luar negeri dengan perlakuan
khusus, mengerjakan buku pengawasan.

PEMBAHASAN

A. Analisis internal dan eksternal berdasarkan analisis SWOT dalam merumuskan strategi
bisnis. Analisis tersebut adalah :
1. Kekuatan (Strength)
Berdasarkan penelitian terdapat beberapa faktor kekuatan PT. Pos Indonesia yaitu :
a) memiliki cabang di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
b) Memiliki armada pengiriman yang lengkap,
c) Memiliki asuransi untuk setiap pengiriman.
d) Mengutamakan keselamatan kerja.
e) Memiliki hukum.
f) Sudah terkenal di masyarakat.
g) Memiliki apilikasi pospay dan posaja
2.

Gambar 1 Pospay dan Posaja 1


Kelemahan (Weaknesses)
Hasil dari penelitian yang dilakukan di beberapa devisi terdapat beberapa faktor yaitu :
a) Kurangnya fasilitas yang ada seperti kurangnya kertas untuk meng-copy/print di
beberapa devisi.
b) Kompetensi SDM yang lemah dalam pengelolaan data.
c) Terlalu banyaknya percobaan system unit proses penerimaan yang dilakukan PT.
Pos Indonesia
d) Kurangnya sifat proaktif pada karyawan.
e) Belum lengkapnya peraturan pelaksanaan pengelolaan dana termasuk standar
operasi dan prosedur (SOP)
f) Pegawai yang kurang dalam soft skill.

3. Peluang (Opportunities)
Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu :
a) Banyaknya permintaan serta minat pelanggan terhadap jasa pengiriman.
b) Perkembangan industry di Indonesia.
c) Teknologi dan informasi yang semakin berkembang.
d) Banyaknya mitra bisnis PT. Pos Indonesia

4. Ancaman (Threat)
Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu sebagai berikut :
a) Banyaknya pesaing di bidang pengiriman barang.
b) Harga yang kompetitif dari perusahaan lain
c) Banyak kegiatan promosi di perusahaan lain.
d) Pelanggan yang berpindah ke perusahaan lain.
e) Adanya peraturan pemerintah yang mengikat.

B. Analisis Strategi Bisnis PT. Pos Indonesia


Peluang bisnis yang dapat dilakukan PT. Pos Indonesia Premier yaitu menyediakan
pelayanan barang dan jasa serta memberikan solusi dalam bidang logistik. Melihat
bahwa PT. Pos Indonesia Premier 13000 harus terus bersaing dengan perusahaan lain,
maka perusahaan harus memiliki strategi yang optimal untuk menambah konsumen.
Strategi tersebut peneliti menyarankan yaitu memperbanyak sumber daya manusia yang
professional dalam bidangnya agar PT. Pos Indonesia dapat mengalami pertumbuhan
bisnis maupun kemampuan yang signifikan.
Melakukan rencana pemasaran termasuk hal yang sangat penting. Dimana sudah
ada apilikasi pospay, dan posaja. Dua apilikasi ini benar-benar membantu konsumen
dalam melakukan pembayaran dengan mudah dan cepat. Jika kedua apilikasi ini di
promosikan dengan baik di website, dan social media maka PT. Pos Indonesia dapat
kembali bersaing dan kostumer kembali memakai jasa PT. Pos Indonesia.

C. Proyeksi Laba Rugi PT. Pos Indonesia


30 Juni 2023

Gambar 2 Laba PT. POS bursaefek.co.id 1

D. Strategi Pemasaran PT. Pos Indonesia Premier 13000


Target pasar PT. Pos Indonesia yaitu dari minimal usia 17 tahun. Dikarenakan ketika
melakukan pengiriman atau pengambilan uang/barang haruslah yang sudah memiliki
KTP agar dapat dipertanggngjawabkan dan lebih aman. Strategi PT. Pos Indonesia dalam
memperkenalkan jasa nya ke masyarakat yaitu dengan cara membuat apilikasi POS Aja
dan Pos Pay dan bekerjasama dengan berbagai perusahaan agar apilikasi ini dapat terus
berkembang dan dapat memnuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi lebih
mudah.

E. Rencana Produksi PT. Pos Indonesia Premier 13000


Untuk rencana produksi pos indonesia tahun 2023 menurut Faizal Rochmat Direktur
Utama PT. Pos Indonesia dikutip dari mediabumn.com mengatakan bahwa pada segmen
retail akan lebih focus pada social commerce yang lebih kepada pedagang-pedagang,
UMKM, dsb. Dimana para pedagang dan UMKM dijadikan sebagai AgenPos. Baik itu
pedagang di pasar maupun yang ada di rumah-rumah. Pos Indonesia mengalihkan
produk-produk yang dijual di loket fisik berpindah ke layanan digital.

F. Rencana SDM PT. Pos Indonesia Premier


Pada tahun 2023 ini PT. Pos Indonesia merencanakan untuk melakukan tes/uji
kompetensi bagi karyawan sesuai dengan divisi dan tanggung jawab nya, yang sanggup
dan lulus dalam tes ini maka pegawai tetap akan bekerja seperti biasa, sedangkan yang
sudah melakukan tes lebih dari 3 kali namun tetap tidak lulus, maka pegawai tersebut
akan diberhentikan karena kemampuan nya tidak memenuhi kriteria untuk jabatan
tersebut. Tes ini dilakukan agar SDM di kantor pos Premier ini lebih berkembang dan
karyawan lebih mampu mengerjakan tugas-tugas nya,

Kesimpulan

Berdasarkan analisa diatas dan juga penjelasan yang penulis tulis maka, disimpulkan
bahwa strategi bisnis PT. Pos Indonesia Premier 13000 dapat dikembangkan lebih baik lagi.
Banyak nya perusahaan-perusahaan jasa pengiriman barang membuat PT. Pos Indonesia harus
berjuang lebih keras dan dengan strategi yaitu memanfaatkan peluang dan kekuatan perusahaan
untuk mendapatkan koostumer lebih banyak lagi. Sebagai perusahaan pengiriman barang
pertama di Indonesia seharusnya PT. Pos Indonesia memanfaatkan hal tersebut karena
masyarakat lebih mempercayai perusahaan yang sudah lama dibangun dibandingkan perusahaan
yang baru saja dibuat.
Menurut penulis apilikasi-apilikasi pos harus dipromosikan di banyak tempat, seperti
sekolah untuk membayar spp, perusahaan BUMN lainnya untuk membayar pajak daerah lewat
apilikasi PosPay. Mempromosikan ke masyarakat untuk kebutuhan seperti membayar pajak,
membayar air, membayar asuransi, membayar sewa tanah maupun membayar bisnis Syariah.
Dengan banyaknya pelayanan yang dapat dilakukan dimana saja ini tentu sangat disayangkan
jika masyarakat tidak tahu tentang keberadaan pospay dan posaja. Dengan mempromosikan
besar-besaran apilikasi ini dapat membantu PT. Pos Indonesia sedikit demi sedikit akan kembali
ke masa jaya nya.

Rencana bisnis dalam sumber daya manusia (SDM) yang dapat penulis sarankan ialah
memperbanyak lagi petugas di bidang pengantaran paket/kurir karena dalam penelitian penulis
masih melihat kesulitan perusahaan untuk mengantarkan paket/kiriman karena kurangnya
pegawai. Sedangkan dalam divisi lain yang seharusnya sudah mengetahui pekerjaannya namun
penulis melihat bahwa masih banyak yang tidak memiliki soft skill dan hard skill yang
mencukupi di bidangnya. Penulis menyarankan untuk memberikan pelatihan soft skill dan hard
skill kepada pegawai sesuai dengan bidangnya. Atau merekrut pegawai baru yang lebih
kompeten dalam bidangnya dan lebih dapat memotivasi dan berinovasi di PT. Pos Indonesia
Premier ini.

Daftar Pustaka

Fred R David; 2011, Strategic Management, Salemba Empat, Jakarta.

Freddy Rangkuti; 2008, Analisis SWOT, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hunger, David dan Wheelen, Thomas; 2001, Manajemen Strategis, Andi,


Yogyakarta.

Nazir, Moh, 2011, Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia


Pos Indonesia. (2023). Diakses pada 29 Oktober 2023 dari www.posindonesia.co.id

Anda mungkin juga menyukai