LANDASAN TEORI
3 tentang Kearsipan, arsip adalah “rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang dibuat dan diterima oleh lembaga Negara, pemerintahan daerah, lembaga
bernegara”.
menyebutkan: “arsip adalah bagian bagian dari semua dokumen yang masuk atau
yang telah dibuat oleh organisasi, dan kumpulan dokumen yang berisi informasi
tentang tindakan, keputusan, dan operasi yang telah terjadi dalam organisasi
informasi yang terekam dalam media dan berbagai bentuk yang dibuat atau diterima
bahwa: “arsip adalah informasi yang diciptakan, diterima, dan dipelihara oleh
organisasi atau perseorangan sebagai bukti dan informasi untuk memenuhi kewajiban
8
9
Menurut (Asriel, 2019)arsip berasal dari archive juga berasal dari arche
(yunani) berarti awal (permulaan), kemudian jadi tarchia berarti mencatat kemudian
Menurut Liang Gie dalam (Asriel, 2019) arsip adalah suatu kumpulan warkat
yang disimpan secara sistematis karena memiliki suatu keguanaan agar setiap kali
Menurut (Muhidin, 2019b) arsip merupakan salah satu bagian penting dalam
keseluruhan kegiatan organisasi. Arsip merupakan suatu bukti dari
keseluruhan kegiatan yang ada pada sebuah organisasi. Di dalam arsip cukup
banyak informasi seperti sejarah berdirinya suatuo rganisasi, kegiatan-
kegiatan yang akandan yang telah di jalankan.
Menurut (Muhidin, 2019a) oleh karena Arsip Dinamis itu tecipta sebagai
akibat dari kegiatan yang dilakukan organisasi, maka Arsip Dinamis itu harus
disimpan sebagai bukti ingatan untuk dipergunakan organisasi itu dalam
berbagai keperluan. Dengan semakin meningkatnya aktivitas organisasi, akan
10
warkat agar kemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan dan penemuan warkat
yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan cepat bilamana warkat tersebut
pemeliharaan arsip bagi individu maupun umum dengan memakai indeks yang sudah
ditentukan’’.
Menurut (Muhidin, 2019b) Selain memiliki fungsi yang penting, arsip juga
mengandung berbagai nilai guna bagi organisasi, seperti nilai guna hukum,
nilai guna edukasi, nilai guna finansial, dan nilai guna penelitian. Oleh karena
arsip memiliki fungsi dan nilai guna tersebut, maka arsip harus dikelola
dengan baik agar pada saat diperlukan dapat tersedia dengan cepat dan tepat.
Pengelolaan arsip secara manual yang telah dilakukan selama ini, mempunyai
beberapa kelemahan, antara lain: membutuhkan ruang dan tempat
penyimpanan yang besar; resiko kerusakan arsip akibat bencana,
membutuhkan pegawai yang banyak; dan waktu pencarian yang lama.Setiap
pekerjaan dan kegiatan di perkantoran memerlukan data dan informasi. Oleh
karena itu, untuk mengatasi beberapa kelemahan tersebut perlu dicari
solusinya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
pengelolaan arsip secara elektronik.
bagi organisasi.
yaitu:
12
a. Arsip Dinamis Arsip dinamis, yaitu arsip yang masih dipergunakan secara
i. Arsip aktif, yaitu arsip yang masih sering digunakan bagi kelangsungan kerja.
ii. Arsip semi aktif, yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah mulai menurun.
iii. Arsip inaktif, yaitu arsip yang jarang sekali dipergunakan dalam proses pekerjaan
sehari-hari.
b. Arsip Statis Arsip statis yaitu arsip yang tidak dipergunakan secara langsung
Berdasarkan seringnya suatu arsip dipakai atau digunakan, arsip dapat dibedakan
1. Arsip yang aktif, yaitu arsip yang masih diperlukan dalam proses penyelenggaraan
kerja.
2. Arsip pasif, yaitu arsip yang jarang digunakan dalam proses penyelenggaraan kerja
pekerjaan.
karena arsip memiliki banyak fungsi. Fungsi atau kegunaan arsip yang utama adalah
ketersediaan informasi yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas,
untuk memperkirakan kondisi yang akan datang, yang akan dicapai. Upaya
informasi terekam tentang rencana yang yang telah disusun , hal-hal yang
telah dilakukan dan belum dilaksanakan. Semua ini direkam dalam bentuk
arsip
Seluruh informasi ini merupakan arsip yang dapa digunakan dalam proses
pembuktian.
organisasi dapat direkam dalam bentuk arsip. Informasi terekam ini dapat
akan datang.
Menurut sukoco dalam ( Asriel, 2019) adapun kelebihan dan nilai guna arsip
1. Mencegah duplikasi
2. Mengehemat waktu
Menurut (Muhidin et al., 2016) adapun kelemahan dari arsip manual adalah :
3. Karena dokumen bertautan tidak ditempatkan pada tempat yang sama akan
Dalam era globalisasi dewasa ini, berbagai transaksi diantara para pengusaha
terjadi pada kondisi yang jauh dan berbeda, hal ini tentu membutuhkan metode yang
Menurut (zulkarnaen, 2018) dalam dunia internet juga dikenal istilah e-mail,
yaitu surat elektronik atau surat digital atau pos elektronik. E-mail adalah sebuah
saranah berkirim surat melalui jalur internet. Melalui surat biasa (secara manual)
umumnya pengirim surat memerlukan biaya untuk membeli perangko dan juga
pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat
16
perubahan secara efektif dan efisien, dimana seluruh pihak menuntut pelayanan yang
membentuk dimensi baru ke dalam organisasi, sistem manajemen dan proses kerja
yang lebih dinamis. Dengan demikian perlu dikembangkan sistem dan proses kerja
yang lebih lentur untuk memfasilitasi berbagai bentuk interaksi yang kompleks
1. Mudah dioperasikan
Menurut (Muhidin et al., 2016) Hasil alih media arsip disimpan dalam
bentuk file-file yang secara fisik direkam dalam media elektronik seperti hard
disk, DVD, dan sebagainya. Penyimpanan file-file tersebut dilengkapi data
base yang akan membentuk suatu sistem arsip elektronik yang meliputi
fasilitas pengaturan, pengelempokan, penamaan fil-file hasil alih media.
otomatisasi dari sistem manual arsip manual. Dengan kata lain, sistem elektronik
sangat tergantung dengan sistem arsip manual. Dengan kata lain, sistem arsip
otorisasi akan relatif sulit untuk mengakses arsip; serta mudah melakukan
recovery data dengan mem-backup ke dalam media penyimpanan yang sesuai
(compatible).
maupun nama file dan ditemukan nya dalam bentuk full text dokumen.
4. Kecil kemungkinan file akan hilang, hal ini disebarkan karena kita hanya
dapat melihat dilayar monitor atau print-nya tanpa dapat mengubah nya.
6. Mengarsip secara digital, sehingga resiko rusak nya dokumen kertas atau
buram
19
dokumen
sebelumnya
3. Dokumen elektronik dari situs web dan internet tidak terkontrol versi dan
4. Tidak dapat mengelola dokumen multimedia (teks, gambar dan suara) secara
terintegrasi.
5. Kesulitan fisik.
6. Kebocoran informasi.
serta untuk dokumen elektronik dalam jangka waktu lama harus diperhatikan
aksesibilitas dokumennya.
arsip elektronik adalah (1) Proses penemuan dan penyajian informasi dapat
dilakukan dengan cepat (2) Dapat mengemat kertas (3) Penyimpanan informasi dapat