Anda di halaman 1dari 5

JELASKAN CSR DENGAN PAJAK PERUSAHAAN

CSR Perusahaan dan Ketentuan


Pajaknya

CSR perusahaan merupakan konsep dimana sebuah perusahaan


memiliki hubungan timbal balik dengan konsumen, karyawan, lingkungan
dan komunitas dalam segala aspek operasional perusahaan seperti
masalah yang berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah
keamanan produk dan tenaga kerja.

Tujuan CSR Perusahaan

 Berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar


 Menjaring sumber daya manusia yang memiliki potensi dan
berkualitas
 Menjalin hubungan baik dengan masyarakat di luar perusahaan.
 Menjalin relasi yang baik dengan pemegang kepentingan di luar
perusahaan

Konsep CSR Perusahaan

Program tanggung jawab perusahaan merupakan komitmen yang menjadi


kebutuhan perusahaan. Jika perusahaan memberikan timbal balik yang
seimbang maka perusahaan bersangkutan akan mampu bertahan dalam
jangka panjang.

Karena itu konsep CSR dilandaskan atas beberapa hal berikut ini:
Tanggung Jawab Moral
 Meraih keberhasilan komersial dengan menghormati etika.
Keberlanjutan
 Melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
Reputasi
 Menaikan reputasi di mata konsumen, investor dan karyawan.
Keberhasilan CSR sangat ditentukan dari kerja sama antara stakeholder,
masyarakat, konsumen, retailer, pemasok, pemerintah, karyawan dan
lembaga swadaya masyarakat.

Dasar Hukum Perpajakan Terhadap Penerapan CSR

Berikut ini beberapa dasar hukum yang mengatur penerapan pajak CSR di
Indonesia:

 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas


 PP No 93 Tahun 2010
 PP No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perseroan Terbatas
CSR dan Perlakuan Pajaknya

Berdasarkan PP No. 93 Tahun 2010, ada beberapa jenis biaya CSR yang
dapat menjadi pengurang dari penghasilan bruto dalam penghitungan
penghasilan kena pajak bagi wajib pajak diantaranya:

1. Sumbangan atas fasilitas pendidikan yang disampaikan melalui


lembaga pendidikan
2. Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang
merupakan sumbangan untuk pengembangan atau penelitian yang
dilakukan di wilayah Republik Indonesia yang disampaikan melalui
lembaga penelitian dan pengembangan.
3. Sumbangan dalam rangka penanggulan bencana nasional yang
disampaikan secara langsung melalui badan penanggulangan
bencana.
4. Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang ditujukan untuk
membina, mengembangkan dan mengkoordinasikan suatu/
gabungan organisasi cabang/jenis olahraga prestasi yang
disampaikan melalui lembaga pembinaan olahraga dan
5. Biaya pembangunan infrastruktur sosial yang dikeluarkan untuk
membangun sarana dan prasarana untuk kepentingan umum dan
bersifat nirlaba.

Sumbangan yang dimaksud dapat dikurangkan dari penghasilan bruto


dengan syarat:

1. Wajib pajak mempunyai penghasilan neto fiskal berdasarkan SPT


PPh tahun pajak sebelumnya
2. Pemberian sumbangan/ biaya tidak menyebabkan rugi pada Tahun
Pajak sumbangan diberikan, didukung oleh bukti yang sah dan
lembaga yang menerima sumbangan/ memiliki NPWP, kecuali badan
yg dikecualikan sebagai subjek pajak sebagaimana diatur dalam UU
tentang Pajak Penghasilan
3. Besarnya nilai sumbangan atau biaya pembangunan sosial yang
dapat dikurangkan dari penghasilan bruto untuk satu tahun dibatasi
tidak melebihi 5% dari penghasilan neto fiskal tahun pajak
sebelumnya.

Perusahaan merupakan subjek pajak yang tergolong sebagai wajib


pajak, sehingga mereka juga memiliki kewajiban untuk membayar
pajak kepada negara. Perusahaan tentu didirikan dengan tujuan
untuk mendapatkan profit. Tetapi perusahaan juga memiliki
kewajiban untuk mensejahterakan masyarakat khususnya mereka
yang berada di lingkungan sekitar perusahaan. Memang tidak ada
sangkut pautnya dengan perusahaan, tetapi tetap menjadi bagian
dari kewajiban mereka. Oleh karena itu perusahaan biasanya
menjalankan yang Namanya Corporate Social Responsibility atau
disingkat menjadi CSR.

Menjalankan CSR, berarti perusahaan juga ikut berkontribusi dan


bertanggung jawab pada para konsumen, karyawan, lingkungan dan
komunitas dalam segala aspek operasional perusahaan seperti yang
berdampak pada lingkungan yaitu polusi air, polusi udara, dan
tenaga kerja.

Dengan menjalankan Corporate Social Responsibility, diharapkan


dapat membantu negara dalam mengatasi isu-isu sosial di negara
terkait. Program Corporate Social Responsibility yang baik harus
memiliki tujuan yang jelas seperti:

 Membangun relasi yang baik dengan stakeholder atau


pemegang kepentingan di luar perusahaan
 Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat diluar
perusahaan
 Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan
sekitar perusahaan
 Mengumpulkan sumber daya manusia yang memiliki potensi
dan juga berkualitas
Pengenaan Pajak atas CSR

Perusahaan dalam menerapkan CSR juga akan dikenakan pajak


sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku. Berikut
beberapa peraturan yang mengatur perpajakan CSR:

 Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 Tanggung Jawab Sosial


dan Lingkungan Perseroan Terbatas
 PP no 93 Tahun 2010
 UU Nomor 40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas

Berdasarkan PP no 93 Tahun 2012, disebutkan ada beberapa biaya


CSR yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dalam
perhitungan penghasilan kena pajak bagi wajib pajak diantaranya:

1. Sumbangan untuk penelitian dan pengembangan yang dilakukan di


wilayah Republik Indonesia yang disampaikan melalui Lembaga
penelitian dan pengembangan
2. Sumbangan untuk penanggulangan bencana nasional
3. Sumbangan untuk pembinaan olahraga yang ditujukan untuk
membina, mengembangkan dan mengkoordinasi suatu/gabungan
organisasi cabang/jenis olahraga
4. Biaya pembangunan infrastruktur sosial yang dikeluarkan untuk
membangun sarana dan prasarana bagi kepentingan umum dan
bersifat nirlaba
5. Sumbangan untuk fasilitas Pendidikan melalui Lembaga Pendidikan

Sumbangan tersebut dapat dikurangkan dari penghasilan bruto jika


memenuhi syarat:

1. Wajib Pajak memiliki penghasilan neto fiskal berdasarkan SPT PPh


tahun pajak sebelumnya
2. Pemberian sumbangan/biaya tidak menyebabkan rugi pada Tahun
Pajak sumbangan diberikan, didukung oleh bukti yang sah, serta
lembaga yang menerima bantuan memiliki NPWP
3. Besarnya nilai sumbangan atau biaya pembangunan sosial yang
dapat dikurangkan dari penghasilan bruto untuk satu tahun tidak
lebih dari 5%

Corporate Social Responsibility merupakan kewajiban perusahaan


kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. CSR meliputi tanggung
jawab perusahaan terhadap konsumen, karyawan, lingkungan dan
komunitas dalam segala aspek operasional perusahaan seperti yang
berdampak pada lingkungan yaitu polusi air, polusi udara, dan
tenaga kerja. CSR juga diharapkan mampu membantu mengatasi
permasalahan sosial negara. Program Corporate Social
Responsibility yang baik harus memiliki tujuan yang jelas seperti:

 Membangun relasi yang baik dengan stakeholder atau


pemegang kepentingan di luar perusahaan
 Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat diluar
perusahaan
 Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan
sekitar perusahaan

Anda mungkin juga menyukai