Anda di halaman 1dari 2

HAM MENURUT UU No.

39 Tahun 1999
Pada bab I (ketentuan umum), berisi definisi dari Hak Asasi Manusia, kewajiban
dasar manusia, diskriminasi, penyiksaan, anak, pelanggaran hak asasi manusia, dan komisi
nasional hak asasi manusia atau komnas ham.
Kemudian pada bab II (asas-asas dasar), memuat mengenai asas-asas dasar manusia,
seperti hak atas kebebasan, hak atas hidup, hak memperoleh keadilan, termasuk mengenai
adat-istiadat. Namun itu masih berupa asas-asasnya saja.
Selanjutnya pada bab III (hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia) baru
termuat penjelasan dari bab II. Pada bab ini, termuat 10 bagian. Yaitu hak untuk hidup, hak
berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak memperoleh keadilan,
hak atas kebebasan pribadi, hak atas rasa aman, hak atas kesejahteraan, hak turut serta dalam
pemerintahan, hak wanita, dan yang terakhir adalah hak anak.
Pada bab IV (kewajiban dasar manusia), berisi mengenai kewajiban-kewajiban yang
harus dilakukan warga Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan, seperti
mematuhi undang-undang , wajib bela Negara, menghormati hak-hak orang lain, dan
sebagainya.
Pada bab V (kewajiban dan tanggung jawab pemerintah), memuat tentang kewajiban-
kewajiban pemerintah dalam menjamin hak-hak warga Negara, misalnya melindungi,
menghormati, menegakkan, dan memajukan hak-hak asasi manusia.
Selanjutnya pada bab VI (pembatasan dan larangan), mengenai batasan-batasan dari
hak-hak dan kebebasan individu agar terjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak-
hak asasi manusia dan kebebasan dasar orang lain , kesusilaan, ketertiban umum, dan
kepentingan bangsa. Juga mengenai aturan bahwa partai, golongan, pemerintah, atau pihak
tidak dapat mengurangi, menghapuskan, merusak hak asasi seseorang.
Kemudian pada bab VII ( komisi nasional hak asasi manusia), berisi mengenai tujuan
dari komnas ham, kelengkapan dari komnas ham, anggota komnas ham, tugas dan wewenang
komnas ham dalam menjalankan fungsinya, dan sebaginya.
Bab VIII (partisipasi masyarakat), membahas mengenai kebebasan individu,
sekelompok orang, organisasi-organisasi, LSM untuk berpartisipasi dalam perlindungan,
penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia. Juga untuk manyampaikan laporan pelanggaran
ham, mengajukan usaha perumusan ham, dan melakukan penelitian, penyebaran, dan
pendidikan mengenai hak asasi manusia.
Selanjutnya pada bab IX (pengadilan hak asasi manusia), mengenai rencana
pembuatan undang-undang pengadilan hak asasi manusia. Sebelum itu terbentuk, kasus-kasus
pelanggaran ham akan diadili oleh pengadilan yang berwenang.
Pada bab X (ketentuan peralihan).
Yang terakhir, bab XI (ketentuan penutup), berisi mulai berlakunya undang-undang
ham ini.

Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, yang ditetapkan DPR tanggal 8
September 1999 disebutkan bahwa hak asasi manusia dikelompokkan menjadi sepuluh
kelompok, yaitu :

1) Hak untuk hidup,

2) Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan,

3) Hak mengembangkan diri,

4) Hak memperoleh keadilan,

5) Hak atas kebebasan pribadi,

6) Hak rasa aman,

7) Hak atas kesejahteraan,

8) Hak turut serta dalam pemerintahan,

9) Hak wanita,

10) Hak anak.

Nama Kelompok:

 Susanti
 Robiyatul Mauliddiyah
 Aminul Wahid
 Herlambang Setiawan
 Arban Irsyad

Anda mungkin juga menyukai