SENSOR ULTRASONIC
NAMA LENGKAP : MUH BASRUN ADAM
NIT :22.41.238
KELAS : NAUTIKA 3 J
PRODI : NAUTIKA D IV
1. ULTRASONIC
Prinsip Kerja teknologi ultrasonik, suara ultrasonik diradiasikan melalui
horn (sumber suara) menuju medium berupa cairan. Penyebaran ini
menyebabkan medium merespon energi ultrasonik dengan dalam dua bentuk,
kondensasi dan rarefaction. Pada saat kondensasi, partikel medium tertekan dan
menyebabkan densitas dan tekanan dari fluida ini meningkat. Pada saat
rarefaction, partikel-partikel ini saling berjauhan dan menyebabkan densitas dan
tekanan menurun. Perubahan tekanan ini menyebabkan pembentukan gelembung
nano dan menyebabkan terjadinya kavitasi. Kavitasi yang dihasilkan oleh
gelombang tekanan suara dihasilkan dalam bentuk gelembung yang tumbuh dan
meledak dengan semburan aliran mikro dan dapat menghantam permukaan
benda. Tekanan yang diberikan dalam proses ini sangat besar hingga mencapai
mega pascal (MPa), sehingga memungkinkan rusaknya dinding sel dari target.
2. ARDUINO UNO
Arduino bekerja dengan mengontrol sinyal elektronik melalui pin-pin input
dan output yang terdapat pada papan mikrokontroler. Pin-input dapat digunakan
untuk membaca nilai dari sensor, sedangkan pin-output dapat digunakan untuk
mengendalikan motor atau lampu LED. Arduino bekerja dengan menggunakan
bahasa pemrograman C++. Ada banyak library atau pustaka yang tersedia dalam
pemrograman Arduino yang memudahkan pengembangan proyek. Kita dapat
menggunakan pustaka tersebut untuk mengontrol perangkat elektronik seperti
sensor, motor hingga tampilan LCD.
4. REISITOR
Cara kerja dari resistor ini cukup sederhana yaitu menghambat aliran arus
listrik yang asalnya dari ujung kutub satu menuju ujung kutub lainnya, dengan nilai
hambatan yang beragam sesuai dengan yang tertera pada resistor tersebut. Arus
mengalir ke komponen elektronik yang membutuhkan arus lebih kecil, sehingga
komponen elektronik dapat terjaga dan awet. Selain itu resistor juga digunakan
untuk pembagi arus, pembagi tegangan serta penurun arus.
5. LED