Anda di halaman 1dari 5

MODUL PENERAPAN RANGKIAN ELEKTRONIKA

TINGKAT XI

BAB 5
SENSOR DAN TRANDUSER (SENSOR SENTUH)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, siswa diharapkan mampu :
1. Menyebutkan jenis sensor sentuh
2. Merangkai sensor sentuh transistor sederhana

B. TEORI DASAR
Sensor Sentuh
Sensor sentuh merupakan sebuah saklar yang cara penggunaanya dengan cara
disentuh menggunakan jari. Ketika sensor ini disentuh maka sensor akan bernilai HIGH karena
tubuh manusia terdapat aliran listrik sehingga sensor ini dapat bekerja. Sensor ini dapat kita
gunakan untuk menyalakan lampu, motor, membuka pintu dan masih banyak lainnya. Jenis
dari sensor sentuh banyak sekali dari modul rangkaian yang sudah jadi maupun rangkaian
buatan sendiri.

a. Sensor sentuh Module


Modul touch sensor atau sensor sentuh ini menggunakan IC touch-sensing
capacitive TTP223B. Dengan sebuah sentuhan pada area sentuh, sinyal HIGH akan
dihasilkan. Dalam kondisi standby, modul menghasilkan sinyal LOW yang hemat energi.
Modul touch ini dapat dipasang di bawah permukaan plastik, kaca dan bahan non-logam
lainnya untuk menutupi permukaan sensor. Selain itu, jika kita dapat mengatur posisi yang
tepat untuk sentuhan, kita juga dapat menyembunyikannya di dalam dinding, meja dan
bagian tombol tersembunyi lainnya.

Gambar.1 Module sensor sentuh

18

Bahan Ajar – Dwi Agus Purwanto, S.T.- PPG 2019 (3) UNY-PPL SMKN3 WONOSARI
MODUL PENERAPAN RANGKIAN ELEKTRONIKA
TINGKAT XI

Gambar. 2 Penerapan sensor Sentuh

b. Sensor sentuh mengunakan transistor


Sensor sentuh rangkaian elektronik dibangun dari beberapa komonen sehingga
berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus listrik pada suatu rangkaian Pada
umumnya saklar dapat diatur on /off dengan cara ditekan, Rangkaian saklar sentuh ini
merupakan rangkaian elektronika yang dapat menyalakan peralatan listrik dengan
sentuhan. Arus listrik akan mengalir pada saat disentuh saja sedangkan ketika sentuhan
dilepas arus listrik akan berhenti mengalir komponen utama dari rangkian ini mengunkan
komponen transistor yang di fungsikan sebagai saklar.

Transistor sebagai saklar


Cara kerja transistor sebagai saklar atau biasa disebut sebagai saklar solid state
adalah satu aplikasi utama untuk penggunaan transistor, dan transistor sebagai saklar
dapat digunakan untuk mengendalikan perangkat elektronika dengan daya tinggi seperti
motor, solenoid atau lampu, tetapi transistor sebagai saklar juga dapat digunakan dalam
elektronika digital dan sirkuit gerbang logika digital. kita ketahui bahwa area kerja dari
sebuah transistor adalah area aktif, area jenuh dan area cut-off. Dalam aplikasi transistor
sebagai saklar, yang mana area kerja transistor akan berada di area jenuh dan area cut-off.
a. Transistor sebagai saklar: karakteristik area cut-off

Gambar.3 transistor kondisi cut-off

19

Bahan Ajar – Dwi Agus Purwanto, S.T.- PPG 2019 (3) UNY-PPL SMKN3 WONOSARI
MODUL PENERAPAN RANGKIAN ELEKTRONIKA
TINGKAT XI

Gambar tersebut merupakan skema rangkaian kerja dari transistor sebagai saklar. Arus
masuk dari kaki basis (Ib) pada transistor adalah nol dan arus keluaran pada kaki kolektor
(Ic) juga adalah nol, dan tegangan maksimum berada di kaki kolektor (Vce), kondisi di atas
membuat arus tidak bisa memasuki komponen ini, oleh karena itu kondisi ini adalah dimana
transistor berada dalam kondisi “full-off” atau kondisi tidak aktif secara penuh. Jadi bisa
kita definisikan bahwa kondisi di atas adalah kondisi dimana transistor sebagai saklar
berada dalam area kerja cut-off atau tidak aktif secara penuh.

b. Transistor Sebagai Saklar: Karakteristik area jenuh (saturation)


Dalam kondisi ini arus yang di kaki basis akan dibuat maksimum sehingga
menghasilkan arus maksimum pada kaki kolektor dan membuat tegangan di kaki emitor
mengecil atau minimum. Hal ini membuat arus yang maksimal mengalir pada transistor ini,
kondisi ini disebut membuat transistor sebagai saklar menjadi “full-on”

Gambar.4 transistor kondisi jenuh

Kita bisa mendefinisikan bahwa area jenuh atau saturasi adalah kondisi dimana transistor
dalam “mode on”, ketika menggunakan transistor bipolar sebagai saklar dua persimpangan
mengalami bias maju dimana Vb > 0.7 volt dan arus di dari kolektor Ic = maksimum. Ada
istilah lain yang disebut untuk kondisi ini, yaitu kondisi kerja transistor single-pole single-
throw (SPST) saklar solid state. Prinsip kerjanya yaitu dengan sinyal yang masuk ke kaki
basis adalah nol dan transistor menjadi “Off” sehingga bertindak seperti saklar terbuka
dengan arus yang mengalir ke kolektor adalah nol.
Sedangkan ketika sinyal yang dimasukan ke kaki basis adalah positif maka hal itu akan
membuat transistor menjadi “On” dan bertindak seperti saklar tertutup sehingga ada arus
maksimum yang melewati komponen ini.

20

Bahan Ajar – Dwi Agus Purwanto, S.T.- PPG 2019 (3) UNY-PPL SMKN3 WONOSARI
MODUL PENERAPAN RANGKIAN ELEKTRONIKA
TINGKAT XI

Gambar. 5 rangkaian sensor sentuh elektronik sederhana

Cara kerjanya adalah saat anda menyentuh pelat sentuhnya, maka akan memberikan trigger
pada transistor, kemudian, transistor 1 akan aktif dan memberikan trigger kepada transistor 2,
kemudian melanjutkannya ke transistor 3, setelah itu, Transistor 3 akan mengaktifkan relay.
mengapa menggunakan 3 transistor? karena sinyal listrik statis akan diperkuat pada setiap
transistornya, sehingga cukup untuk mengaktifkan relay.

Anda bisa menggunakan alat ini untuk berbagai keperluan, seperti untuk saklar dengan sekali
sentuhan. anda juga bisa mengkombinasikannya dengan rangkaian Delay. jadi, dengan sekali
sentuh, anda bisa menghidupkan lampu beberapa saat.

C. EVALUASI
1. Sebutkan Jenis – Jenis dari sensor sentuh ?
2. Jelaskan mengenai karakteristik dari transistor !
Lembar jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
21

Bahan Ajar – Dwi Agus Purwanto, S.T.- PPG 2019 (3) UNY-PPL SMKN3 WONOSARI
MODUL PENERAPAN RANGKIAN ELEKTRONIKA
TINGKAT XI

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

22

Bahan Ajar – Dwi Agus Purwanto, S.T.- PPG 2019 (3) UNY-PPL SMKN3 WONOSARI

Anda mungkin juga menyukai