Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN DEMOKRASI

Secara harfiah atau bahasa kata demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos dan kratos.
Demos berarti "rakyat" dan kratos berarti "kekuasaan". Pengertian demokrasi menurut :

1) Yusuf Al-Qordhawi menjelaskan demokrasi sebagai wadah bagi masyarakat untuk


memilih seseorang yang pantas dalam mengatur segala urusan mereka. Segala sesuatunya
dikehendaki masyarakat seperti : pemimpinnya bukanlah orang yang dibenci, peraturan
yang ditetapkan sesuai yang dikehendaki mereka, dan memiliki hak untuk minta
pertanggung jawaban pada para pemimpin tersebut serta memiliki hak untuk memecat
para penguasa atau pemimpin jika menyeleweng.
2) Samuel Huntington: Menurutnya, demokrasi adalah para pembuat keputusan kolektif
yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil,
jujur dan berkala dan didalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh
suara dan hamir seluruh penduduk dewasa dapat diberikan suara

NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM DEMOKRASI


Nilai-nilai demokrasi merupakan nilai-nilai yang mutlak diperlukan untuk
mengembangkan pemerintahan yang demokratis. Ketiadaan hal-hal tersebut akan mengakibatkan
dampak yang kentara berupa pemerintahan yang sulit ditegakkan. Diantara yang merupakan
nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut :

1) Kebebasan Berpendapat: adalah hak dan kewajiban bagi tiap warga negara dapat
mengutarakan pendapatnya secara bebas,dan ketentuan tersebut terdapat dalam
batang tubuh UUD 1945 pasal 28 dalam undang-undang Nomor 15 Tahun 2005.
2) Kebebasan Berkelompok: Berkelompok merupakan naluri dasar manusia yang tak
mungkin diingkari. Kebebasan berkelompok dalam berorganisasi merupakan nilai
dasar demokrasi yang harus diaplikasikan oleh setiap warga negara. Demokrasi
telah memberikan banyak alternatif pilihan sebagai bentuk dukungan akan
kebebasan berkelompok.
3) Kebebasan Berpartisipasi: Secara umum, negara demokrasi yang berkembang
selalu mengharapkan agar jumlah partisipan dalam pemberian suara pada
pemilihan umum dapat mencapai suara sebanyak-banyaknya. Jenis partisipasi
yang pertama ini adalah wujud kebebasan berpartisipasi dalam bidang politik.
4) Kesetaraan Bagi: masyarakat heterogen seperti Indonesia, nilai-nilai kesetaraan
antar warga sangat fundamental dan diperlukan bagi pengembangan demokrasi.
Kesetaraan yang dimaksud yakni adanya kesempatan yang sama bagi tiap warga
negara untuk menunjukkan potensi mereka.
5) Kerjasama Demokrasi: tidak akan berkembang jika setiap orang atau kelompok
enggan untuk memunculkan kesatuan pendapat. Perbedaan dalam berpendapat
dapat mendorong tumbuhnya persaingan antar satu dengan yang lain, namun
demokrasi menginginkan tujuan yang bisa disikapi dengan kerjasama yang baik.
Kompetisi menuju sesuatu yang berkualitas mutlak dibutuhkan, di lain sisi untuk
menopang upaya tersebut maka diperlukan kerjasama yang maksimal.
6) Kepercayaan: Dalam proses pemerintahan, kepercayaan antar kelompok
masyarakat merupakan nilai yang diperlukan untuk meningkatkan sistem
demokrasi. Semakin kompleksnya permasalahan suatu bangsa maka semakin
urgen pula penanaman rasa saling percaya di kalangan politisi. Nilai ini juga
dapat memperbanyak relasi sosial dan politik dalam masyarakat serta
menghilangkan ketakutan, kecurigaan dan permusuhan di lingkungan mereka.

PEMBAGIAN PERAN DAN FUNGSI TIM KESEHATAN


1) Regulasi Pendidikan: Seorang perawat diharapkan mampu mewakili
banyaknya aspirasi dan menyelesaikan permasalahan yang ada diprofesi
keperawatan seperti tentang pendidikan keperawatan yang lulusannya
diharapkan mampu mencapai kualitas perawat yang dapat dipertanggung
jawabkan.
2) Regulasi Kewenangan Perawat di Lahan Klinik: Kewenangan perawat yang
mandiri, terstruktur, akan menjadikan perawat semakin professional. Regulasi
kewenangan ini diharapkan tidak terjadi adanya overlap dan malpraktik yang
kemungkinan akan terjadi.

Macam-macam Gaya Kepemimpinan Dalam Profesi


Keperawatan
1) Meningkatkan peran dalam partisipasi organisasi profesi(PPNI)
Penguatan PPNI diharapkan mampu membuat aspirasi masyarakat
perawat didengar oleh pengambil keputusan. Selain itu peningkatan
soliditas PPNI bisa juga dari organisasi mencalonkan anggotanya sbg
caleg.
2) Menjadi anggota Parpol
Masuk menjadi amggota parpol adalah sebuah pilihan yang praktis dan
strategis untuk ikut mewarnai pembuatan atau pengambilan keputusan
suatu kebijakan pemerintah tentang dunia kesehatan dan keperawatan.
3) Aktif di LSM/NGO
Perawat Indonesia menjadi anggota LSM/NGO dapat memantau
aspirasi masyarakat Indonesia. Masuknya perawat menjadi anggota
LSM/NGO sedikit banyak dapat mensosialisasikan peran dan fungsi
perawat dalam system kesehatan nasional ke masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai