Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING

IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PADA


MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
DI SMP NENGRI 7 SUNGAI PENUH

PROPOSAL

Diajukan Guna memenuhi Syarat Untuk Penulisan Skripsi

Disusun Oleh :

PINDA ETRINISA
NIM: 1710204006

JURUSAN TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI
TAHUN 2020
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................

DAFTAR TABEL..........................................................................................

DAFTAR GAMBAR.....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................

B. Rumusan Masalah..............................................................................

C. Tujuan Penelitian................................................................................

D. Manfaat Penelitian..............................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Desain Penelitian...........................................................................


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Rumus Uji Hipotesis..................................................................


BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran saat ini umumnya masih didominasi oleh guru

dimana guru masih menggunakan metode pembelajaran yang cenderung

bersifat informatif, sehingga komunikasi antara guru dan siswa belum

optimal. Dominasi guru dalam proses pembelajaran ini menjadikan siswa

bersikap pasif sehingga mereka lebih menunggu apa yang akan diberikan

guru dari pada menemukan sendiri pengetahuan atau keterampilan yang

mereka butuhkan. Pernyataan di atas sesuai dengan apa yang dikemukakan

oleh Asyhar (2011:14), umumnya tenaga pendidikan di Indonesia masih

bersifat verbalistik dan proses pembelajaran sangat berpusat pada pengajar

(teacher-centered).

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru mata

pelajaran biologi SMP kelas VII (khusus mengajar kelas VII A dan VII B)

SMP Negeri 7 Sungai Penuh diperoleh keterangan bahwa dalam

pelaksanaan pembelajaran guru lebih sering menggunakan meteri ceramah

dimana guru menjadi pusat aktivitas dalam pembelajaran. Salah satu

kondisi seperti ini tidak merangsang siswa untuk berpikir dalam

menemukan/ membangun konsep yang telah mereka pelajari melainkan

belajar secara hafalan. Menurut Ausubel (dalam tomo, 1995:2) belajar

bermakna hanya terjadi bila siswa menemukan sendiri pengetahuannya.

Dengan dasar itu, proses belajar mengajar harus dikemas menjadi proses
mengkonstruksi bukan menerima pengetahuan, siswa membangun sendiri

pengetahuan mereka dari pengalaman atau pengetahuan terdahulu

sehingga hasil belajar yang diperoleh lebih bermakna. Proses pembelajar

yang didominasi guru menyebabkan hasil belajar yang kurang optimal,

salah satunya terdapat pada materi sistem pencernaan pada manusia

dengan rata-rata nilai ulangan adalah 70,55 lebih rendah dibandingkan

dengan rata-rata nilai ulangan pada meteri yang lain.

Selain itu rata-rata nilai ulangan harian yang dilihat dari KKM

kelompok pada materi sistem pencernaan pada manusia tidak mencapai

KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu untuk mata pelajaran biologi

adalah 72 selain KKM kelompok, KKM siswa secara individu terbanyak

yang tidak mencapai KKM sekolah yaitu pada materi sistem pencernaan

pada manusia dengan siswa yang tidak tuntas yaitu 69 dari 150 siswa.

Hal ini diperkuat dari hasil wawancara dengan beberapa siswa

kelas Beberapa siswa kelas VII SMP (A dan B) tahun pelajaran 2020/2021

memberitahu tentang kendala dalam beberapa materi pembelajaran biologi

di kelas, rata-rata siswa berpendapat bahwa mareka kurang paham dalam

materi sistem pencernaan pada manusia, seperti memahami organ-organ

yang terlibat dalam proses pencernaan dan kelainannya serta kurang

memahami kandungan suatu jenis makanan dan penyakit yang

diseebabkan oleh suatu jenis zat dalam makanan. Guru membenarkan

bahwa materi sistem pencernaan pada manusia materi yang sulit bagi

siswa.
Masalah siswa yang utama pada materi sistem pencernaan pada

manusia yaitu kurangnya konsep pemahaman siswa terhadap materi

karena kebanyakan siswa cenderung menghafal materi sehingga konsep-

konsep yang dipelajari siswa tidak akan bertahan lama. Dalam

pelaksanaan pembelajaran guru menyamapikan materi tidak menggunakan

media tetapi menggunakan bahan ajar berupa BSE dan LKS. Peneliti

melihat BSE kurang menarik karena sedikit memuat gambar, gambar yang

ditampilkan kurang jelas dan tidak berwarna, penjabaran konsep yang

relatif secara umum. LKS yang digunakan memiliki kelemahan yaitu

konsep materi singkat dan gambar yang ditampilkan kurang jelas serta

soal-soal yang ada di dalam LKS bahasannya terlalu luas tidak sesuai

dengan materi yang disajikan. Hal ini mengakibatkan kurangnya konsep

pemahaman siswa terhadap materi sistem pencernaan pada manusia dan

hasil belajar siswa menjadi rendah dibandingkan nilai pada materi biologi

yang lain.

Identifikasikan faktor yang mempengaruh keberhasilan belajar

seorang siswa antara lain :

1. Siswa kurang mengerti dalam pelajaran biologi.

2. Kurangnya kesadaran siswa bahwa penguasaan konsep dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa.

3. Kurangnya minat siswa untuk belajar suatu pelajaran biologi di

karenakan pelajaran biologi merupakan pelajaran sistem

pencernaan pada manusia bagi siswa kelas VII SMP.


4. Kurangnya tingkat minat belajar siswa, karena tiap siswa belajar

dia seringkali mendapat nilai rendah.

Melihat permasalahan yang muncul diperlukan adanya suatu

perubahan dalam proses pembelajaran yang memandang bahwa siswa

memegang peran aktif dalam pembelajaran.Sebagai salah satu paradigma

alternatif, konstruktivisme memberikan arah yang jelas bahwa kegiatan

belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam upaya menemukan

pengetahuan, konsep, kesimpulan, maka pada penelitian ini mencoba

menerapkan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)

sebagai alternatif pembelajaran yang berlandaskan paradigma

konstruktivisme yang bertujuan membentuk pengetahuan (konsep) ke

dalam memori siswa agar konsep tersebut dapat bertahan lama, karena

model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) memuat

sederetan tahap-tahap kegiatan siswa dalam mempelajari konsep yang

diajarkan ( Ismail, 2011 :13).

Dalam pengajaran Biologi, konsepsi awal siswa merupakan faktor

penting yang dapat membantu siswa memahami konsep-konsep mata

pelajaran Biologi disekolah. Model pembelajaran Children Learning In

Science (CLIS) bertujuan membentuk pengetahuan (konsep) ke dalam

memori siswa agar konsep tersebut dapat tertahan lama. karena model

pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) memuat sederetan

tahap-tahap kegiatan siswa dalam mempelajari konsep yang diajarkan.


Faktor penting dalam pelaksanaan pembelajaran model Children

Learning In Science (CLIS) antara lain sebagai berikut :

1. Menciptkan situasi belajar terbuka dan memberikan kebebasan kepada

siswa dalam menemukan ide atau gagasan.

2. Memberikan kepada siswa untuk kesempatan bertanya pada teman

atau gurunya, kemudian pada akhir kegiatan pembelajaran guru

menjelaskan konsep-konsep ilmiah untuk menghindari kesalahan

pahaman pada siswa SMP.

3. Memberikan tugas perlorangan yang dikerjakan siswa dirumah berrupa

PR sebagai penerapan konsep.

Berdasarkan latar belakang penelitian yang peneliti julaskan diatas

peneliti memberikan solusi sebagai berikut: 1. Model pembelajaran model

Children Learning In Science (CLIS) dapat digunakan sebagai salah satu

alternatif dalam pembelajaran Biologi khususnya pada materi sistem

pencernaan; (2) Dalam pelaksanaan pembelajaran model Children

Learning In Science (CLIS) diharapkan peneliti selanjutnya mencatat

gagasan siswa yang muncul pada setiap tujuan pembelajaran agar siswa

dapat mencocokkan gagasan mereka sesuai dengan fenomena yang

dipelajari guna mengkontruksi gagasan baru yang lebih ilmiah.


Sistem pencernaan pada manusia adalah sebuah sistem yang

memproses atau mengubah makanan dan menyerap sari-sari makanan

berupa nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Sistem pencernaan ini akan

memecah molekul pada makanan yang kompleks menjadi molekul

sederhana dengan bantuan enzim, sehingga mudah dicerna oleh tubuh.

Berdasarakan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk

melakukan penelitan dengan judul: Penerapan Model Pembelajaran

Children Learning In Science (CLIS) Terhadap Penguasaan Konsep Pada

Materi Sistem Pencernaan Pada Manusia Di Smp Negri 7 Sungai Penuh.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah penguasaan konsep siswa yang menggunakan

media pelajaran tentang sistem pencernaan pada manusia.?

2. Bagaimanakah penguasaan konsep siswa yang tidak mengunakan

media pelajaran tentang sistem pencernaan pada manusia.?

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang

menggunakan media pelajaran tentang sisitem pencernaan pada

manusia.?
C. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimanakah penguasaan konsep siswa yang

menggunakan media pelajaran tentang sistem pencernaan pada

manusia.

2. Untuk mengetahui bagaimanakah penguasaan konsep siswa yang

tidak mengunakan media pelajaran tentang sistem pencernaan

pada manusia.

3. Untuk mengetahui Apakah terdapat perbedaan yang signifikan

antara siswa yang menggunakan media pelajaran tentang sisitem

pencernaan pada manusia.

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat praktis

Dapat dijadikan masukan kepada SMP Negri 7 Sungai Penuh untuk

meningkatkan penerapan model pembelajaran children learning in science

(clis) terhadap penguasaan konsep pada materi sistem pencernaan pada

manusia.

2. Manfaat teoritis

Hasil penelitian dapat dipergunakan sebagai ilmu pengetahuan dan

wacana khususnya yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran

children learning in science (CLIS) terhadap penguasaan konsep pada

materi sistem pencernaan pada manusia.

Anda mungkin juga menyukai