Anda di halaman 1dari 4

Nama : MIRDAWATI HUSAIN (10256122006)

Filsafat pendidikan

A. Refleksi tentang belajar filsafat pendidikan.

Saya telah belajar banyak hal dari pengalaman belajar saya terutama tentang filsafat
pendidikan. Salah satunya adalah pentingnya kesabaran dan jiwa berpikir yang harus didukun
dalam diri kita. Karena Tidak mudah untuk selalu memahami materi atau konsep yang baru dan
juga tidak selalu mudah dalam menyelesaikan tugas yang terkadang kita merasa itu sulit untuk
Kita kerjakan atau pahami sendiri, tetapi dengan kesabaran dan tanggung jawab yang kita miliki,
kita dapat mencapai tujuan kita. Selain itu, saya juga mengetahui bahwa belajar yang tekun
adalah proses seumur hidup. Tidak ada batas untuk mengetahui sesuatu hal yang positif. Selain
itu dalam mengajar juga sangat ketat dengan perubahan diri kita apakah itu tentang sikap,
pandangan dan juga jiwa kita, jadi dalam pengajaran sendiri sangat berefek positif atas diri
seorang pengajar.

Ada beberapa proses perkembangan yang saya alami seperti halnya dengan memberikan
banyak pelajaran terhadap saya dan juga terhadap siswa dalam pengalaman mengajar filosofi
pendidika yaitu:

 Kesabaran, dalam mengajar kita membutuhkan banyak kesabaran, terutama saat siswa
dalam keadaan sulit memahami suatu pembelajaran dalam konteks materi.
 Perasaan, dalam mengajar juga kita harus memiliki perasaan. Dimana setiap siswa
memiliki perbedaan dalam belajar dan gaya belajar yang berbeda, dan sebagai Kita
sebagai pengajaran atau guru tentunya , kita harus bisa memahami situasi dan bisa
menghargai perbedaan siswa tersebut.
 Berkomunikasi, mengajar bagaimana kita memperbaiki komunikasi. Karena komunikasi
sangat dipentingkan dalam pengajaran, bagaimana siswa Kita itu harus paham dalam
penyampaian materi yang kita jelaskan terhadap siswa.
 Beradaptabilitas, kadang-kadang dalam pembelajaran sangat membosangkan maka dari
itu seorang pengajar harus dapat beradaptasi kepada siswa. Juga kita bisa merubah
metode Kita dalam belajar.
 Kognitif, dimana dalam pembelajar semuanya diharapkan untuk berpikir secara logis,
tetapi Dalam proses pembelajaran filsafat ini saya merasa Ada perkembangan untuk
memikirkan apa yang harus saya katakan atau sampaikan kepada publik, terutama dalam
pembelajaran di kelas. Perkembangan tentang proses berpikir ini saya benar-benar
merasakan ada perbedaan dari cara saya berpikir sebelum saya belajar filsafat
pendidikan.
 Penghargaan terhadap pengetahuan, mengajar membuat kita lebih menghargai
pengetahuan yang kita miliki dan memotivasi kita untuk terus belajar.

Adapun beberapa pengalaman dalam belajar materi-materi tentang filsafat pendidikan, menurut
saya banyak dampak yang sangat positif dalam pembelajaran filsafat pendidika yaitu:

1. Meningkatkan pengetahuan karena belajar filsafat pendidikan ini membantu saya saya
dalam memahami secara jelas pengetahuan pendidikan ini dan mengembangkan
keterampilan yang saya butuhkan dalam berbagai aspek kehidupan terutama dalam
mengungkapkan atau menjelaskan suatu materi.
2. Percaya diri , saya lebih percaya diri dalam pembelajaran maupun dalan mengajaran
karena, saya dapat mengungkapkan secara nyata, jelas, dan tidak diragukan katena sudah
memahami apa yang harus saya sampaikan.
3. Saya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dimana pembelajaran terutama
dalam pemahaman tentang teori filsafat sangat ditutut untuk berpikir secara logis, supaya
dapat menyampaika penjelasan yang tepat dan mudah dipahami.
4. Mendorong saya untuk bersikap secara mandiri, maksudnya dimana pembelajaran itu
terutama dalam pemahaman materi benar-benar harus dipahami secara mandiri supaya
Kita bisa mengetahui sesuai apa yang kita maksud dalam konsep materi tersebut.
5. Merubah sikap saya dalam mengetahui pembelajaran dimana pembelajaran filsafat
pendidikan, saya belajar untuk tidak langsung copas saja tentang apa yang saya cari,
melainkan saya memahami dengan seksama apa yang tepat dalam konsep materi tersebut.
Konsep belajar, untuk konsep belajar kedepannya saya akan lebih banyak belajar dengan
cara dimana saya bisa langsung berkomunikasi dengan orang -orang Yang mengetahui materi-
materi tersebut, karena dalam konsep belajar seperti itu selain meningkatkan pengetahuan saya
dengan lebih baik juga melatih komunikasi dengan baik, baik itu dari segi bahasa saya, dan
bagaimana saya bisa bertanya langsung apa-apa yang saya tidak pahami. Dalam konsep belajar
Yang saya inginkan kedepan ini adalah Salah satu cita-cita, tapi sampai sekarang belum bisa
saya dapatkan, karena sekarang orang-orang lebih banyak waktu di sosial media daripada di luar
sosial media. Adapun alasan saya kenapa memilih aktivitas belajar dengan adanya partner untuk
mengkomunikasikan pembelajaran atau materi-materi, Karena saya lebih mudah dalam
memahami pembelajaran jika langsung saya dengar dan lihat dari mulut seseorang. Pilihan saya
dalam memilih konsep aktivitas saya belajar saya ini cukup tepat Karena saya menyukai hal
tersebut dan juga Kita bisa membangun internet pertemanan maupun persaudaraan terhadap
sesama manusia.

Aktivitas pengalaman saya dalam belajar ini dengan secara berinteraksi dengan orang-orang
sangat tepat menurut saya, Karena saya tidak hanya mendapatkan materi-materi penbelajaran
seperti filsafat pendidikan, tetapi juga dengan banyaknya kita berinteraksi dengan sesama kita
juga banyak mendapatkan informasi-informasi tambahan tentang pembelajaran yang tepat.
Dalam interaksi juga saya banyak peluang untuk meminta bantuan Yang lebih kepada seseorang
tentang permasalahan materi yang saya tidak mengerti. Juga dalam interaksi ada beberapa
moment dimana kita itu mengetahui bahwa kita saling membutuhkan Dan pada dasarnya
manusia dengan manusia yang lain itu tidak bisa dipisahkan.

Perspektif yang bisa saya pelajari atau ambil point dari hasil keterampilan tersebut adalah
saya cukup mudah bergaul dengan orang, memahami situasi seperti mukin orang ini lagi
badmood , dan tidak muda tersesat maksudnya saya punya teman dimana dia punya kiriman dari
mamaya di kampung tetapi kirimannya ini dirumah orang yang mengantar barang tersebut dan
teman saya ini minta serlok dimana rumahnya, dan pada saat kerumahnya tidak langsung
mengetahui dimana rumah orang tersebut, dan pada saat itu saya melihat teman saya sangat
kelihatan pusing karena malu bertanya disekitarnya. Kemudian disitu saya belajar bahwa
kurangnya interaksi atas sesama itu sangat tidak baik, jadi saya memutuskan bahwa keterampilan
yang saya pilih ini cukup baik bagi saya Karena tampa komunikasi yang baik kita tidak bisa
melakukan hal-hal dengan mudah.

B. Kritik akademik terhadap filsafat pendidikan.

Ada beberapa kritik tentang pembelajaran filsafat pendidikan yang kita bahas kemarin,
Yang pertama adalah saya merasa bahwa konsep bahasa yang digunakan di filsafat pendidikan
ini terkadang bahasa yang cukup sulit untuk saya pahami sehingga tidak dimengerti secara jelas,
kritik kedua saya merasa bahwa yang kita pelajari di filsafat pendidikan ini kenapa saya merasa
bahwa kita tidak terlalu gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam menginteraksikan
terhadap siswa bagaimana penerapan yang lebih tentang konsep filsafat pendidikan itu sendiri,
tapi dengan cara berpikirnya saya sangat menyutujuinya.

Anda mungkin juga menyukai