Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tingkat persaingan dalam dunia bisnis menuntut setiap pemasaran

untuk mampu melaksanakan kegiatan pemasaran untuk lebih efektif dan

efisien.Kegiatan pemasaran tersebut membutuhkan sebuah konsep pemasaran

yang mendasar sesuai dengan kepentingan pemasar dan kebutuhan serta

keinginan pelanggan. Sedangkanpenjual merupakan kegiatan dari pemasaran

yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran terhadap suatu produk dari

produsen kepada konsumen.Semua kegiatan penjualan yang dilakukan pemilik

usaha adalah member kepuasan kepada konsumen.Guna mencapai keuntungan

yang maksimal. Tujuan penjualan tersebut dapat tercapai apabila penjualan

dapat dilaksanakan seperti apa yang telah direncanakan. Oleh karena itu untuk

menarik konsumen melakukan pembelian maka pelaku usaha harus

menerapkan strategi yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi dan

perlu adanya cara untuk memajukan penjualan melalui periklanan,

penggunaan promosi secara luas guna mempengaruhi publik.

Mencapai tujuan usaha perdagangan ini merupakan suatu perkiraan

suatu tingkat penjualan yang dapat diharapkan berdasarkan pada rencana

pemasaran yang telah ditetapkan, dalam penjualan ini ada tiga faktor yang

harus diperhatikan yaitu : mencapai volume penjualan tertentu, mendapatkan

laba tertentu, mendapatkan laba tertentu, menunjang pertumbuhan usaha,

karena target penjualan ini merupakan suatu perkiraan tingkat penjualan yang

1
dapat diharapkan berdasarkan pada rencana pemasaran yang telah ditetapkan

dan pada situasi lingkungan pemasaran tertentu, dengan tercapainya target

penjualan maka akan menghasilkan jumlah keuntungan yang meningkat.

Peranan seorang manager dalam suatu organisasi atau usaha sangat

penting karena seorang manager menjadi motivator bagi karyawan -

karyawannya dan salah satu ujung tombak dari suatu keberhasilan usaha yang

dijalankan. Salah satu peranan seorang manajer yaitu harus mengatasi suatu

permasalahan yang ada di dalam bidang usahanya yang dipimpinnya sehingga

setiap permasalahan itu dapat diselesaikan dengan baik. Manager adalah

seorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengkoordinasikan kegiatan

– kegiatannya guna mencapai sasaran dalam usahanya. Posisi seorang

managerpun sangat penting dalam meningkatkan serta dalam menjaga

keseimbangan dalam suatu usaha yang dijalankan. Seorang manager dalam

menjalankan tugasnya menjamin ketersediaan, ketepatan dan keamanan

informasi serta pengaturan dalam menjalankan usaha dengan baik.

Dalam usaha perdagangan manager selalu mengontrol dan mengawasi

karyawan agar perdagangan barang dapat berjalan sesuai dengan sistem kerja

dan tetap aktif sesuai bidang tugasnya masing – masing. Menurut Millet

(1954), manager adalah orang yang memimpin serta melancarkan sebuah

kinerja dari orang – orang yang sudah terorganisir secara formal sebagai

sebuah kelompok guna untuk memperoleh suatu tujuan yang sama.

Tempat yang diambil sebagai tempat penelitian adalah Toko Idaman

Mart yang berada di Sanoba Kabupaten Nabire, yang bergerak dalam bidang

2
usaha yaitu : perdangangan, seperti sembako dan kebutuhan dalam rumah dan

yang lain lainnya. Adapun terdapat beberapa permasalah yang ada pada Toko

Idaman Mart,

perdangangan, seperti sembako dan kebutuhan dalam rumah dan yang

lain lainnya. Adapun terdapat beberapa permasalah yang ada pada Toko

Idaman Mart,

1. Kurangnya manager dalam pengawasan terhadap karyawan, dan hal ini

juga menyebabkan beberapa keluhan dari konsumen dikarenakan

pelayanan yangkurang maksimal.

2. Manager kurang memberikan arahan sehingga karyawan bekerja tidak

maksimal, dapat dilihat dari masing – masing karyawan yang bekerja tidak

sesuai dengan tugasnya.

Dari latar belakang masalah diatas, maka melakukan penelitian dengan

Judul “Peran Manajer Dalam Meningkatkan Usaha Penjualan Pada Toko

Idaman Mart Sanoba Kabupaten Nabire”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

b.1. Pembatasan Masalah

Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau upaya

membatasi ruanglingkup masalah yang terlalu luas atau lebar sehingga

penelitian itu lebih bisa fokus untuk dilakukan (Cholid Narbuko, dkk

2008). Berdasarkan ruang lingkup penelitian dan mengingat luasnya

permasalahan yang dihadapi serta terbatasnya waktu, tenaga, dan biaya

3
maka penulis membatasi masalah pada : Peran Manager Dalam Usaha

Penjualan Pada Toko Idaman Mart di Sanoba Kabupaten Nabire.

b.2. Perumusan Masalah

Adapun masalah utama dalam penelitian ini, yaitu :

1. Sejauh mana peran manager untuk meningkatkan usaha penjualan

pada Toko Idaman Mart ?

2. Upaya apa yang harus dilakukan manager untuk mengembangkan

atau meningkatkan usaha di Toko Idaman Mart ?

3. Kendala apa saja yang dihadapi manager dalam meningkatkan

usahapenjualan di Toko Idaman Mart ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

c.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yaitu :

1. Untuk mengetahui peran manager dalam meningkatkan penjualan

di Toko Idaman Mart.

2. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam

meningkatkan usahapenjualan di Toko Idaman Mart.

3. Untuk mengetahui upaya apa saja yang akan dilakukan manager

untuk meningkatkan penjualan di Toko Idaman Mart?

c.2. Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan penelitian, yaitu :

4
1. Bagi Toko Idaman Mart, hasil penelitian ini diharapkan menjadi

salah satu refrensi dan masukan bagi pihak manajemen Toko

Idaman Mart,khususnya dibidang pemasaran untuk

mengembangkan strategi pemasaranguna meningkatkan penjualan.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pengembangan peneliti ilmu

pengetahuan serta memberikan informasi ilmiah bagi peneliti –

peneliti berikutnya untuk mengadakan penelitian selanjutnya.

D. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan sebuah model atau juga gambaran

berupa konsep didalamnya yang menjelaskan mengenai suatu hubungan

antara variabel yang satu dengan variabel lainnya. Jadi bisa diartikan

kerangka pemikiran ini merupakan penjelasan sementara mengenai

hubungan yang dijadikan sebagai permasalahan topik penelitian.

Kerangka pemikiran juga dibuat dalam bentuk skema maupun

diagram untuk mempermudah dalam memahami data variabel yang

dipelajari setiap tahapannya.

5
Gambar 1.1

Kerangka Berpikir

Peran Manager Dalam Meningkatkan Usaha


Penjualan Pada Toko Idaman Mart Sanoba Kabupaten
Nabire

Peran Manager 1. Sejauh mana peran manager untuk


(Variabel Bebas) meningkatkan usaha penjualan
- Penanggung Jawab pada Toko Idaman Mart ?
- Pengawas 2. Upaya apa yang harus dilakukan
- Koordinator
manager untuk mengembangkan
Usaha Penjualan atau meningkatkan usaha di Toko
(Variabel Terikat) Idaman Mart ?
3. Kendala apa saja yang dihadapi
- Volume Penjualan
- Penawaran dan Permintaan manager dalam meningkatkan
- Keuntungan usaha penjualan di Toko Idaman
Mart ?
F

E Metodologi Penelitian
E
- Jenis Penelitian : Deskriptif
D - Teknik Pengambilan Sampel : Total
Sampling
- Teknik Pengumpulan Data :
B Observasi, Wawancara, Quesioner
A - Teknik Pengolahan Data : Distribusi
Frekwensi (Anto Daja)
C

K
- Teknik Analisis Data : Kualitatif

Meningkatnya Usaha Penjualan

Sumber Data : Alur Pikir Penulis, 2021

6
E. Hipotesis

Dalam melakukan penelitian perlu diambil hipotesis sebagai pedoman

dalam penarikan kesimpulan, agar penelitian tidak keluar dari masalah.

Menurut Winarno Surakhmad (1990 : 39), hipotesis adalah perumusan

jawaban sementara terhadap sesuatu soal, yang dimaksudkan sebagai

tuntunan sementara dalam penyelidikan untuk mencari jawaban yang

sebenarnya.

Dengan demikian hipotesis dapat dirumuskan dalam ungkapan -

ungkapan "Jika Peranan Manager Berjalan Dengan Baik Maka Usaha

Penjualan Pada Toko Idaman Mart Anak Berkembang".

F. Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2006 : 49), variabel adalah suatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh seorang peneliti untuk dipelajari sehingga

memperoleh informasi mengenai hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.

f.1. Definisi Konsep

Menurut Soedjadi (2004 : 14), konsep adalah ide abstrak yang

dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan

yang padaumumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian

kata.

f.1.1. Peran Manager (Variabel Bebas)


Millet (1954), menyatakan manager merupakan suatu

orang yang mengarahkan dan mengelolah kinerja orang yang

7
dapat terorganisir secara formal dan sebagai kelompok untuk

mencapai tujuan bersama.

f.1.2. Usaha Penjualan (Variabel Terikat)

Swastha (2001 : 8), menyatakan penjualan adalah ilmu

dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjualan

untuk mengajak orang lain agar bersedia untuk membeli barang

atau jasa yang tawarkan.

f.2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat –

sifat yang dapat diamati (diobservasi) dari definisi operasional tersebut

dapat ditentukan alat pengambilan data yang cocok dipergunakan

(Marzuki, 2005).

f.2.1. Peran Manager (Variabel Bebas)

Peranan Manager seabagai “Variabel Bebas” dengan

indikator sebagai berikut :

1. Penanggungjawab

Yaitu bertanggungjawab terhadap seluruh pelaksanaan

dalam toko Idaman Mart, dari penjualan, pemasukan dan

mengatur tugasseluruh karyawan.

2. Pengawasan

Memantau seluruh kegiatan karyawan sehingga bekerja

sesuai dengan tugas masing - masing, serta terlaksana

dengan baik.

8
3. Koordinator

Selalu berkoordinasi dengan karyawan agar

melaksanakan tugasnya dengan baik.

f.2.2. Usaha Penjualan (Variabel Terikat)

Usaha Penjualan sebagai “Variabel Terikat" dengan

indikator sebagai berikut :

1. Volume Penjualan

Jumlah yang barang yang terjual pada Toko Idaman

Mart.

2. Penawaran dan Permintaan

Penawaran yang diberikan karyawan kepada

konsumen, permintaan konsumen sesuai kebutuhan dan

minat pembeli.

3. Keuntungan

Jumlah pendapatan yang didapatkan dari hasil

penjualan padatoko Idaman Mart.

G. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian.

Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau

metode.

9
g.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif yang menurut Surachmad (1987 : 139) adalah metode

yang dapat membicarakan masalah yang aktual dengan mengumpulkan

data, menyusun dan mengklasifikasikannya, menganalisa dan

menginterpretasikannya.

g.2. Lokasi Penelitian

Yang menjadi lokasi penelitian dalam proposal ini adalah, Toko

Idaman Mart, yang berada pada di Kampung Sanoba.Jl. Poros

Samabusa.

g.3. Populasi dan Sampel

g.3.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2002 : 55) Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas : Obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berkaitan dengan pendapat diatas maka yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Toko

Idaman Martdengan jumlah 5 orang.

g.3.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2010:91) Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Sedangkan menurut Masri Singaribuan (1998 : 89) pengambilan

10
sampel dapat dilakukan dengan pertimbangan - pertimbangan

tertentu.

Berdasarkan pendapat diatas maka sampel yang diambil

adalah seluruh populasi, karena populasi yang diteliti relatif

kecil dengan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling

atau sampel jenuh dengan jumlah sebanyak 5 orang.

g.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

g.4.1. Sumber Data

1. Data Primer

Sumber data yang didapatkan secara langsung dari

peneliti dari tempat penelitiannya, dengan memberikan

Kuesioner serta melalukan Wawancara yang berkaitan

dengan penelitiannya.

2. Data Sekunder

Data yang didapatkan peneliti dari kepustakaan

seperti halnya buku – buku, serta diperoleh dari pihak lain.

g.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data ini penulis menggunakan

beberapa metodepengumpulan data, yaitu :

1. Pengamatan (Observasi)

Adalah teknik mengadakan pengamatan pengumpulan

data dimana langsung pada objek penelitian,pengamatan

11
tentang fenomena yang timbul dan mengakibatkan

permasalahan.

2. Wawancara (Interview)

pengumpulan data dengan mengajukan tanya jawab

secara langsung kepada manajer dan tenaga kerja untuk

mendapatkan data yang diperlukan.

3. Daftar Pertanyaan (Quesioner)

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

g.5. Teknik Pengolahan Data

Teknik PengolahanData yang penulis gunakan seperti berikut :

1. Edit (Editing)

Yaitu tahapan pemeriksaan kembali atas data yang telah

dikumpulkan sehingga dapat diketahui data yang diambil, tidak

kekurangan, kesalahan atau kekeliruan dalam file yang telah ada.

2. Kode (Coding)

Yaitu pengelompokan jawaban responden dalam memberikan

tanda, simbol,Kode – kode tertentu untuk mempermudah proses

pengolahan data.

3. Tabulasi (Tabulating)

Yaitu tahap dimana data dikategorikan berdasarkan jawaban

responden dan menempatkan sesuai dengan porsinya masing -

12
masing.Data yang dikumpul kemudian dimasukan dalam bentuk

tabel berdasarkan kategori jawaban dengan melihat jawaban

responden. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus

perhitungan prosentase Anto Dajan (1973 : 13),

Keterangan :

P = Persentase

f = Frekwensi

n = Responden

100% = Nilai Responden

g.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu kegiatan yang dilakukan

setelah mengumpulkan data dari lokasi penelitian dan data tersebut

diolah serta dianalisis. Dengan demikian penulis menggunakan teknik

kualitatif deskriptif dengan bantuan tabel frekuensi pada tingkat

selanjutnya proses analisis data.

BAB II

LANDASAN TEORITIS

13
Landasan teori adalah sebuah konsep dengan pernyataan yang tertata rapi

dan sistematis memiliki variabel dalam penelitian, karena landasan teori menjadi

landasan yang kuat dalam penelitian yang akan dilakukan.

A. Peran Manager (Variabel Bebas)

a.1. Peran

Peran dapat didefinisikan sebagai sekumpulan fungsi yang dapat

dilakukan oleh seorang sebagai tanggapan terhadap harapan – harapan

dari pada anggota penting sistem sosial yang bersangkutan dengan

harapan – harapannya sendiri serta jabatan yang ia duduki.

Menurut Soekanto (2009), arti peran yaitu suatu pekerjaan yang

dilakukan dengan dinamis sesuai dengan status atau juga kedudukan

yang disandang.

Disamping itu pengertian peranan adalah pola perilaku dari unit

organisasi individu yang diaharapkan dari Walaupun pengertian peran

itu berbeda beda, tetapi kesimpulannya bahwa peran merupakan suatu

fungsi yang harus dijalankan melalui pola perilaku seseorang dalam

kedudukannya untuk mewujudkan tujuan organisasi. Artinya,

pencapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh peran seseorang

yang menjadibagian penting dari organisasi tersebut.

a.2. Manager

Menurut Kimball dan Kimball (1951), manager adalah sesorang

yang terdiri dari keseluruhan fungsi beserta tugas yang meliputi sebuah

14
sistem penyusunan perusahaan, pembiayaan, penyediaan seluruh

disebuah perusahaan, penetapan garis – garis besar serta penyusunan

kerangka organisasi.

Menurut S. P. Siagian (2016), manager adalah orang yang

memiliki sebuah kemampuan maupun keterampilan guna memperoleh

suatu hasil dalam upaya untuk mencapai tujuan melalui tindakan kerja

orang lain.

Manager selalu ada dalam setiap perusahaan, baik perusahaan

besar, sedang, maupun kecil. Para manager tersebut melakukan

pekerjaan sesuai peran dan tanggung jawabnya. Ia biasanya berperan

untuk melakukan pengambilan keputusan – keputusan yang penting

bagi kelangsungan perusahaan, mengkoordinir dan mengintegrasikan

penggunaan sumber daya yang ada didalam perusahaan untuk mencapai

tujuan perusahaan. Manager merupakan roda penggerak perusahaan

yang vital bagi bisnis agar dapat bersaing secara efektif dalam pasar

global. Selain para manager, dalam perusahaan juga dapat kelompok

pelaksana yaitu orang orang yang aktivitasnya adalah langsung

menghasilkan produk atau jasa perusahaan.

a.3. Tugas dan Fungsi Manager


Seorang manager harus memiliki tugas yang harus dijalankan

olehnya, adapun tugas tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Menjadi pemimpin suatu organisasi.

2. Mengatur dan melakukan pengendalian suatu organisasi.

15
3. Melakukan pengembangan terhadap suatu organisasi yang

diapimpin.

4. Melakukan penyelesaian suatu masalah yang sedang dihadapi

olehorganisasi.

5. Melakukan pengawasan dan pengendalian suatu organisasi.

6. Menumbuhkan suatukepercayaan terhadap bawahannya

ataupelanggannya.

7. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap suatu pekerjaannya.

8. Melakukan evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh organisasi.

9. Melakukan pengembangan dan menggali sumber daya yang ada

pada suatu organisasi/tempat usaha.

a.4. Etika Manager

Seorang manager harus memiliki etika dalam suatu proses

manajerial. Etika manajerial yaitu suatu dasar perilaku yang

memandumanager dalam sebuah pekerjaan mereka.Terdapat tiga

kategori yang dinyatakan oleh Ricky W. Griffin berikut :yakni sebagai

1. Tingkah laku kepada sekelompok karyawan.

2. Tingkah laku kepada suatu organisasi.

3. Tingkah laku kepada suatu agen ekonomi lainnya.

a.4. Keterampilan Manager

16
Robert L. Katz (1970), menyatakan bahwa setiap manager harus

memerlukan tiga keterampilan dasar, adapun keterampilan tersebut

yaitu antara lain :

1. Keterampulan Konseptual (Conceptional Skill)

Manager tingkat atas (top manager) harus mempunyai suatu

keterampilan dalam membuat konsep, ide serta gagasan demi

kemajuan organisasi.Gagasan dan ide serta konsep itu selanjutnya

harus bisa diulasmendalam menjadi sebuah rencana kegiatan dalam

mewujudkankonsep tersebut. Proses pengulasan atau menjabar ide

menjadisebuah rencana kerja yang nyatanya seringkali disebut juga

prosesperencanaan.Oleh sebab itu keterampilan konsepsional

jugamerupakan suatu keterampilan yang membuat rencana kerja.

2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)

Seorang manager juga harus melengkapi

dengansuatuketerampilan dalam berkomunikasi, atau keterampilan

berhubungandengan orang lain. Keterampilan tersebut dinamakan

dengan suatuketerampilan kemanusiaan.Komunikasi yang

digunakan adalah yangbersifat persuasive dan harus selalu

diciptakan oleh seorang managerterhadap bawahan yang

dipimpinnya.

Komuniskasi yang persuasif, bersahabat dan seperti bapak

yang menjadi karyawan merasa lebih dihargai dan selanjutnya

mereka akan bersikap terbuka terhadap atasannya. Dalam tingkat

17
manajerial, keterampilan berkomunikasi ini sangat dibutuhkan baik

ditingkat manajemen atas, menengah atau bawah.

3. Keterampilan teknis (telnical skill)

Keterampilan ini seringkali dijadikan bekal untuk manager

ditingkat bawah.Keterampilan ini adalah suatu kemampuan untuk

melaksanakan suatu pekerjaan tertentu seperti memakai

programkomputer, memperbaiki mesin akutansi dan lain

sebagainya.

Sedangkan Ricky W. Griffin memberikan tambahan

keterampilandasar yang harus ada pada manager, yakni sebagai

berikut :

1. Keterampilan Manajemen Waktu

Adalah suatu keterampilan yang mengarah pada

kemampuan seseorang manager untuk memanfaatkan waktu

yang dimilikinyasecara efektif dan bijaksana.

2. Keterampilan Membuat Keputusan

Adalah kemampuan untuk mengartikan masalah dan

menentukan langkah terbaik dalam menyelesaikannya.

Kemampuan dalam membuat keputusan ini adalah yang

palingpenting untuk seorang manager, terutama untuk

kelompok manager atas.

18
B. Usaha Penjualan (Variabel Terikat)

b.1. Usaha

Usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan

dengan menggerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai

sesuatu. Dalam Undang – Undang No 3 Tahun 1982 tentang wajib

daftar perusahaan, usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau

kegiatan apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh

setiap pengusaha atau individu untuk tujuan memperoleh keuntungan

atau laba.

Nana Suprianta menjelaskan pengertian usaha merupakan

aktivitas atau kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh manusia dalam

rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

b.2. Penjualan

Penjualan adalahaktivitas atau dalam menjual produk atau jasa.

Aktivitas penjualan adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan

atau pihak pengusaha, terutama untuk meraih keuntungan. Pengertian

penjualan secara umum adalah kegiatan jual beli dijalankan oleh dua

pihak atau lebih dengan alat pembayaran yang sah. Penjualan ini dapat

dilakukan dengan berbagai metode, seperti penjualan langsung atau

agen penjualan. Tujuan utama penjualan adalah mendatangkan

keuntungan dari produk atau barang yang dijual. Dalam pelaksanaan

penjualan tidak dapat dilakukan tanpa adanya kontribusi dari pelaku

yang bekerja, seperti tenaga, agen dan tenaga pemasaran.

19
Menurut Moekijat (2011 : 488), penjualan adalah suatu kegiatan

yang bertujuan untuk mencari pembeli, mempengaruhi serta

memberikan petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan kebutuhan

dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian

mengenai harga yang menguntungkan untuk kedua belah pihak.

Menurut Assuri (2004 : 5), penjualan adalah kegiatan manusia

yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

keinginan melalui proses pertukaran. Dan menurut Nitisemito (1998 :

13), penjualan adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk

melancarkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara

paling effisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan yang

efektif.

Penjualan adalah penjualan barang dagangan sebagai usaha

pokok perusahaan/pihak pengusaha yang biasa dilakukan secara teratur.

Menurut (Marom, 2002), penjualan adalah proses dimana sang penjual

memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar dicapai

manfaat baik bagi penjual maupun sang pembeli yang berkelanjutan

danmenguntungkan kedua belah pihak.

Menurut (Asri, 2006), penjualan adalah suatu usaha yang

terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang

diarahkan pada usaha pemuas kabutuhan dan keinginan pembeli guna

mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

20
Berdasarkan beberapa definisi tentang penjualan tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan salah satu fungsi

pemasaran yang sangat penting dan menentu bagi perusahaan.

b.3. Jenis dan Bentuk Penjualan

Menurut Martin dan Colleran, (2006), penjualan dapat

didefinisikan dari perusahaannya, sehingga dapat dibedakan dari

beberapa jenis yaitu :

1. Penjualan langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari

supplier dan langsung dikirim ke customer.

2. Penjualan stok gudang yaitu penjualan barang dari stok yang telah

tersedia digudang.

3. Penjualan kombinasi yaitu penjualan dengan mengambil

barangsebagian dari supplier dan sebagian dari stok yang tersedia

digudang.

Menurut Swasta (2002), terdapat beberapa jenis penjualan yang

biasa dikenal dari masyarakat diantaranya adalah, trade selling,

missionary selling, tecnichal selling, new bussinies selling dan

responsive selling. Adapun penjelasan dari klasifikasi diatas yang

dikemukakan dalam swasta (2002), yaitu :

1. Trade Selling, merupakan penjualan yang terjadi bila

manaprodusen dan pedagang besar mempersilahkan pengencer

untukberusaha memperbaiki distribusi produksi mereka, hal

inimelibatkan penyalur dan kegiatan promosi, persediaan

21
danproduk baru, jadi titik beratnya adalah para penjualan

melaluipenyalur, bukan pada penjualan ke bembeli akhir.

2. Missionary Selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan

medorong pembeli barang dari penyalur perusahaan/pihak

pengusaha.

3. Technical Selling, yaitu berusaha meningkatkan penjualandengan

pemberian saran dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan

jasa.

4. New Bussiness Selling, yaitu berusaha membuka transaksi

barudengan membuka calon pembeli menjadi pembeli seperti

halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.

5. Responsive selling, yaitu setiap tenaga penjual diharapkan dapat

memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli. Jenis penjualan

ini tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun terjalin

hubungan pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian

ulang.

b.4. Tujuan Penjualan

Pada saat ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang

sangat penting dalam dunia usaha. Target pemasaran adalah penjualan

dimana indikator penjualan adalah volume penjualan. Karena penjualan

menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.

Hidayat (2008), menyatakan bahwa tujuan penjualan merupakan

sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutup ongkos dengan

22
memperoleh laba. Jika barang-barang itu diproduksi atau dibeli untuk

dijual, maka harus diusahakan sejauh mungkin agar barang tersebut

dapat terjual.

Pengusaha atau penjual bisa sukses apabila memilih satu tujuan,

dan tujuan tersebut akan menjadi kenyataan apabila dilakasanakan

dengan kemampuan dan kemauan yang memadai pada umumnya

perusahaan mempunyai tujuan mendapatkan laba tertentu dan

mempertahankan atau bahkan berusaha untuk meningkatkan jangka

waktu lama. Tujuan tersebut terealisir apabila penjualan dapat

dilaksanakan seperti yang direncanakan.

Swasta dan Irwan (2004), mengemukakan bahwa perusahaan

pada umumnya pempunyai tiga tujuan umum dalam penjualannya, yaitu

a. Mencapai Volume Penjualan

Volume penjualan adalah suatu studi mendalam tentang

masalah penjualan bersih dari laporan rugi laba perusahaan (Swasta

dan Irawan, 2005 : 60 : 61). Volume penjualan yang

menguntungkan merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya

laba itu dapat diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen. Laba

ini, perusahaandapat memberikan tingat kepuasan yang lebih besar

pada konsumen,serta dapat memperkuat kondisi perekonomian

secara keseluruhan.

b. Mendapatkan Laba

23
Setiap perusahaan tentunya ingin mendapatkan laba dari

hasilpenjualannya. Laba itu diperoleh dari pengurangan pendapatan

atauhasil penjualan dengan biaya produksi, jika perusahaan

tidakmendapatkan laba dalam penjualannya maka akan mengalami

gulungtikar, karena uang perusahaan tidak bisa berputar untuk

biaya –biaya produksi selanjutnya.

c. Menunjang Pertumbuhan Perusahaan

Hal ini perlu adanya kerjasama yang rapi diantara

fungsionarisbagian keuangan yang menyediaan dananya, bagian

dari personalia menyediakan tenaganya, bagian promosi dan

sebagiannya maupundengan cara penyalur.

b.5. Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Menurut Swasta dan Irawan (2004), kegiatan penjualan itu

dipengaruhi olehbeberapa faktor antara lain sebagai berikut :

a. Kondisi dan Kemampuan Penjual

Transaksi jual beliatau pemindahan hak milik

secarakomersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya

melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan

pembeli sebagai pihak kedua.Disini penjual harus dapat

meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai

sasaran penjualan yang diharapkan. Tujuan tersebut penjual harus

memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni

24
1. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan.

2. Harga.

3. Syarat penjualan.

b. Modal

Apabila barang yang dijual belum dikenal calon pembeli

maka akan lebih sulit bagi penjualan harga barangnya, apabila

lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Keadaan seperti ini

penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya

ketempat pembeli. Berguna untuk melaksanakannya diperlukan

sarana serta usaha, seperti : alat transportasi, usaha promosi dan

sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual

memilki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.

c. Kondisi Organisasi Perusahaan

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini

ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjual) yang dipegang

orang-orang tertentu atau ahli dibidang penjualan.

d. Faktor Lain

Faktor faktor lain seperti periklanan, pemberian hadiah,

sering mempengaruhi penjualan, namun untuk melaksanakannya

diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit bagi perusahaan yang

bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan.

Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai modal relatif

kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan.Ada pengusaha yang

25
berpegangan pada suatu prinsip bawah paling penting membuat

barang yang baik.

Jika prinsip tersebut dilaksanakan, maka diharapkan

pembeliakan kembali membeli lagi barang yang sama. Namun,

sebelumpembelian dilakukan, sering pembeli harus dirangsang

daya tariknya,misalnya dengan memberikan bungkus yang menarik

atau dengancara promosi lainnya.

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

26
A. Sejarah Singkat Lokasi Penelitian

Toko Idaman Mart yang beralamat di Kampung Sanoba, Jalan

Poros Samabusa adalah salah satu toko yang menjual berbagai macam

kebutuhan rumah tangga. Toko Idaman Mart berdiri pada tahun 2019

bulan Oktober, toko Idaman Mart di dirikan oleh Ibu Jumariah

Sandrang, awal berdiri toko Idaman Mart hanya memiliki 1 karyawan,

seiring waktu berkembangnya usaha sampai pada saat ini toko yang

dimiliki Ibu Jumariah Sudah memiliki 4 karyawan yang terdiri dari 3

laki – laki dan 2 perempuan dan juga dibantu oleh Ibu Jumariah

sehingga total tenaga kerja yang ada berjumlah 5 orang.

B. Keadaan Karyawan Toko Idaman Mart

Data toko Idaman Mart menurut Jenis Kelamin, Umur, dan

Tingkat Pendidikan dapat dilihat pada tabel – tabel berikut :

Tabel 3.1

Keadaan karyawan menurut Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah


1 Laki – Laki 3
2 Perempuan 3
Jumlah 6 Orang
Sumber Data : Toko Idaman Mart, 2021

Berdasarkan data pada tabel 3.1 diatas tentang jenis kelamin dari

semua tenaga kerja yang berada pada toko idaman mart yaitu, yang

27
berjenis kelamin laki – laki berjumlah 3 orang, sedangkan yang berjenis

kelamin perempuan berjumlah 3 orang.

Tabel 3.2

Keadaan karyawan menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah


1 Sarjana (S1) 1
2 SMA 5
Jumlah 6 Orang
Sumber Data : Toko Idaman Mart, 2021

Berdasarkan data tabel 3.2 diatas tentang pendidikan terakhir dari

semua tenaga kerja yang berada di toko idaman mart yaitu, yang

berpendidikan sarjana (S1) berjumlah 1 orang dan yang berpendidikan

SMA berjumlah 5 orang.

Tabel 3.3

Keadaan karyawan menurut Usia

No Usia Jumlah
1 25 – 30 5
2 >46 1
Jumlah 6 Orang
Sumber Data : Toko Idaman Mart, 2021

Berdasarkan data pada tabel 3.3 diatas, tentang usia dari semua

tenaga kerja yang berada pada toko idaman mart yaitu, yang berusia 25

sampai 30 berjumlah 5 orang, dan yang berusia 46 ada 1 orang.

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

28
A. Penyajian Data

Penyajian data ini dilakukan untuk memberikan data yang telah

diperoleh dilokasi penelitian selama penelitian, dengan menggunakan

teknik pengolahan data, maka selanjutnya penulis menyajikan dalam

bentuk tabel – tabel sesuai dengan masing – masing pertanyaan pada

setiap indikator yang terdapat pada Kuesioner.

a.1. Peran Manager (Variabel Bebas)

a.1.1. Penanggung Jawab

Tabel 4.1

Distribusi jawaban responden tentang manager mampu

menjaga keseimbangan yang baik dengan karyawan

No Kategori Jawaban Responden Persentase%


1 Mampu 2 33,33%
2 Kurang Mampu 3 50,00%
3 Tidak Mampu 1 16,67%
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

Berdasarkan penyajian data pada tabel 4.1 diatas tentang

manager mampu menjaga keseimbangan yang baik dengan

karyawan, diperoleh jawaban pada kategori jawaban mampu

sebanyak 2 responden atau 33,33%, dan untuk kategori jawaban

kurang mampu sebanyak 3 responden atau 50,00%, sedangkan

untuk kategori jawaban tidak mampu 1 responden atau 16,67%.

29
Tabel 4.2

Distribusi jawaban responden tentang manager selalu mengarahkan

karyawan pada saat karyawan kurang mengerti soal pekerjaan

No Kategori Jawaban Responden Persentase%


1 Selalu 1 16,67%
2 Kadang – kadang 4 66,66%
3 Tidak pekrnah 1 16,67%
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

Berdasarkan penyajian data pada tabel 4.2 diatas tentang

manager selalu mengarahkan karyawan pada saat karyawan kurang

mengerti soal pekerjaan, diperoleh jawaban pada kategori jawaban

selalu 1 responden atau 16,67%, dan untuk kategori jawaban

kadang – kadang sebanyak 4 responden atau 66,66%, sedangkan

untuk kategori jawaban tidak pernah 1 responden atau 16,67%.

a.1.2. Pengawas

Tabel 4.3

Distribusi jawaban responden tentang manager selalu menjaga

dan mengontrol setiap pekerjaan karyawan dan segala

aktivitasdalam toko

No Kategori Jawaban Responden Persentase%


1 Selalu 3 50,00%
2 Kadang – kadang 3 50,00%
3 Tidak pernah - 00,00%

30
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

Berdasarkan penyajian data pada tabel 4.3 diatas tentang

manager selalu menjaga dan mengontrol setiap pekerjaan karyawan

dan aktivitas dalam toko, diperoleh jawaban pada kategori jawaban

selalu sebanyak 3 responden atau 50,00%, dan untuk kategori

jawaban kadang – kadang sebanyak 3 responden atau 50,00%, dan

untuk kategori jawaban tidak pernah tidak ada 00,00%.

Tabel 4.4

Distribusi jawaban responden tentang manager sebagai atasan

mampu menjaga hal – hal yang sulit dengan resiko kerja

No Kategori Jawaban Responden Persentase%


1 Mampu 3 50,00%
2 Kurang mampu 1 16,67%
3 Tidak mampu 2 33,33%
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

Berdasarkan data pada tabel 4.4 diatas tentang manager

sebagai atasan mampu menjaga hal – hal yang sulit dengan resiko

kerja, diperoleh jawaban pada kategori jawaban mampu sebanyak

3 responden atau 50,00%, dan untuk kategori jawaban kurang

mampu 1 responden atau 16,67%, sedangkan untuk kategori

jawaban tidak mampu 2 responden atau 33,33%.

31
a.1.3. Koordinator

Tabel 4.5

Distribusi jawaban responden tentang manager selalu

bekerjasama dengan karyawan dalam toko

No Kategori Jawaban Responden Persentase%


1 Selalu 2 33,33%
2 Kadang – kadang 3 50,00%
3 Tidak pernah 1 16,67%
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

Berdasarkan data pada tebel 4.5 diatas tentang manager

selalu bekerjasama dengan karyawan dalam toko, diperoleh

jawaban pada kategori jawaban selalu sebanyak 2 responden atau

33,33%, dan untuk kategori jawaban kadang – kadang sebanyak 3

responden atau 50,00%, sedangkan untuk kategori jawaban tidak

pernah 1 responden atau 16,67%.

Tabel 4.6

Distribusi jawaban responden tentang manager mampu

mengatur karyawan dengan baik

No Kategori Jawaban Responden Persentase%


1 Mampu 2 33,33%

32
2 Kurang mampu 4 66,67%
3 Tidak mampu - 00,00%
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

Berdasarkan data pada tabel 4.6 diatas tentang manager

mampu mengatur karyawan dengan baik, diperoleh jawaban pada

kategori jawaban mampu sebanyak 2 responden atau 33,33%, dan

untuk kategori jawaban kurang mampu sebanyak 4 responden atau

66,67%, sedangkan untuk kategori jawaban tidak mampu tidak ada

atau 00,00%.

a.2. Usaha Penjualan (Variabel Terikat)

a.2.1. Volume Penjualan

Tabel 4.7

Distribusi jawaban responden tentang dalam mencapai

target penjualan selalu ada evaluasi

No Kategori Jawaban Responden Persentase%


1 Selalu 1 16,67%
2 Kadang – kadang 1 16,67%
3 Tidak pernah 4 66,67
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

Berdasarkan data pada tabel 4.7 diatas tentang dalam

mencapai target penjualan selalu ada evaluasi, diperoleh jawaban

pada kategori jawaban responden selalu 1 responden atau 16,67%,

dan untuk kategori jawaban kadang – kadang 1 responden atau

33
16,67%, dan untuk kategori jawaban tidak pernah sebanyak 4

responden atau 66,67%.

Tabel 4.8

Distribusi jawaban responden tentang volume penjualan

sudah sesuai dengan target yang ditentukan

No Kategori Jawaban Responden Persentase%


1 Sesuai 2 33,33%
2 Kurang sesuai 3 50,00%
3 Tidak sesuai 1 16,67%
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

Berdasarkan data pada tabel 4.8 diatas, tentang volume

penjualan sudah sesuai dengan target yang ditentukan, diperoleh

jawaban pada kategori jawaban sesuai 2 responden atau 33,33%,

dan untuk kategori jawaban kurang sesuai sebanyak 3 responden

atau 50,00%, sedangkan untuk kategori jawaban tidak sesuai 1

responden atau 16,67%.

a.2.2. Penawaran dan Permintaan

Tabel 4.9

Distribusi jawaban responden tentang penawaran barang

selalu diimbangi dengan potongan harga

No Kategori Jawaban Responden Persentase%


1 Selalu 2 33,33%

34
2 Kadang – kadang 1 16,67%
3 Tidak pernah 3 50,00%
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

Berdasarkan data pada atbel 4.9 diatas tentang penawaran

barang selalu diimbangi dengan potongan harga, diperoleh jawaban

pada kategori jawaban selalu 2 responden atau 33,33%, dan untuk

kategori jawaban kadang – kadang 1 responden atau 16,67%, dan

untuk kategori jawaban tidak pernah sebanyak 3 responden atau

50,00%.

Tabel 4.10

Distribusi jawaban responden tentang barang jualan

bisa memenuhi permintaan pelanggan

No Kategori Jawaban Responden Persentase%


1 Selalu 1 16,67%
2 Kadang – kadang 4 66,67%
3 Tidak pernah 1 16,67%
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

Berdasarkan data pada tabel 4.10 diatas, tentang barang

jualan bisa memenuhi permintaan pelanggan, diperoleh jawaban

pada kategori jawaban selalu 1 responden atau 16,67%, dan untuk

kategori jawaban kadang – kadang sebanyak 4 responden atau

66,67%, dan untuk kategori jawaban tidak pernah 1 responden

atau 16,67%.

35
a.2.3. Pemasukan

Tabel 4.11

Distribusi jawaban responden tentang pemasukan

hasil penjualan sudah sesuai dengan target

No Kategori Jawaban Responden Persentase%


1 Sesuai 2 33,33%
2 Kurang sesuai 3 50,00%
3 Tidak sesuai 1 16,67%
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

Berdasarkan data pada atbel 4.11 diatas tentang pemasukan

hasil penjualan sudah sesuai dengan target, diperoleh jawaban

pada kategori jawaban sesuai 2 responden atau 33,33%, dan untuk

kategori jawaban responden kurang sesuai sebanyak 3 responden

atau 50,00%, sedangkan untuk kategori jawaban tidak sesuai 1

responden atau 16,67%.

Tabel 4.12

Distribusi jawaban responden tentang pemasukan atau

keuntungan setiap tahunnya selalu naik

No Katgeori Jawaban Responden Persentase%


1 Selalu 3 50,00%
2 Kadang – kadang 3 50,00%
3 Tidak pernah - 00,00%
Jumlah 6 100%
Sumber Data : Hasil Olahan Data Primer, 2021

36
Berdasarkan data pada tabel 4.12 diatas tentang pemasukan

atau keuntungan setiap tahunnya selalu naik, diperoleh jawaban

pada kategori jawaban selalu sebanyak 3 responden atau 50,00%,

dan untuk kategori jawaban kadang – kadang sebanyak 3

responden atau 50,00%, sedangkan untuk kategori jawaban tidak

pernah tidak ada atau 00,00%.

B. Analisis Data

Setelah diperoleh data dan dilakukan pengolahan sesuai yang

tertera pada tabel – tabel diatas, maka selanjutnya penulis melakukan

analisis terhadap data – data tersebut guna mengetahui penyebab dan

solusi pemecahan terhadap masalah – masalah yang dihadapi. Analisis

yang dilakukan menggunakan analisis kualitatif.

b.1. Peran Manager (Variabel Bebas)

b.1.1. Penanggung Jawab

Berdasarkan data pada tabel 4.1 dan 4.2 tentang Penanggung

jawab penulis melakukan analisa dari jawaban responden. Dimana pada

tabel 4.1 tentang manager mampu menjaga keseimbangan yang baik

dengan karyawan, terlihat bahwa 3 responden atau 50,00% menyatakan

bahwa manager kurang mampu menjaga keseimbangan yang baik

dengan karyawan. Hal ini berarti tanggung jawab belum maksimal,

karena diantara manager dan karyawan belum menjalin komunikasi

dengan baik. Karena itu komunikasi perlu terjalin dengan baik antar

37
manager dan karyawan, sehingga tugas dapat diselesaikan dengan baik

sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

Sedangkan pada tabel 4.2 tentang manager selalu mengarahkan

karyawan pada saat karyawan kurang mengerti soal pekerjaan,

terdapat 4 responden atau 66,66% yang menjawab kadang – kadang.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak selalu manager mengarahkan karyawan

tentang pekerjaan karena sebagian karyawan sudah mengerti tentang

pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan.

Dari kedua data diatas peneliti mengambil kesimpulan bahwa

Penanggung jawab seorang manager cukup baik, tetapi belum maksimal

dalam mengarahkan karyawan soal pekerjaan dan keseimbangan antara

manager dan karyawan yang masih kurang.

b.1.2. Pengawas

Berdasarkan data pada tabel 4.3 dan 4.4 tentang Pengawas,

penulis melakukan analisa dari jawaban responden. Dimana pada tabel

4.3 tentang manager selalu menjaga dan mengontrol setiap

pekerjaan karyawan dan aktivitas dalam toko, terdapat sebanyak 3

responden atau 50,00% yang menjawab selalu, dan sebanyak 3

responden atau 50,00%, yang menjawab kadang – kadang. Hal ini

menunjukkan bahwa manager dalam hal menjaga dan mengontrol

pekerjaan karyawan dan aktivitasnya yaitu seimbang. Sehingga

38
karyawan merasa pekerjaannya dapat berjalan dengan baik karena

manager sering mengontrol aktivitas mereka dalam bekerja.

Sedangkan pada tabel 4.4 tentang manager sebagai atasan

mampu menjaga hal – hal yang sulit dengan resiko kerja, terdapat

3 responden atau 50,00% yang menjawab mampu. Hal ini

menunjukkan bahwa manager dapat menjaga dan mengatasi hal – hal

sulit dengan resiko kerja. Tetapi masih terdapat 2 responden yang

memberikan jawaban tidak mampu sehingga manager perlu

meningkatkan kemampuannya dalam menjaga hal – hal sulit tersebut.

Dari kedua data diatas peneliti mengambil kesimpulan bahwa

Pengawas seorang manager cukup baik, tetapi masih perlu meningkatkan

kemampuannya dalam mengontrol aktivitas kerja karyawan dan menjaga

hal – hal yang sulit dengan resiko kerja.

b.1.3. Koordinator

Berdasarkan data pada tabel 4.5 dan 4.6 tentang Koordinator,

penulis melakukan analisa dari jawaban responden. Dimana pada tabel

4.5 tentang manager selalu bekerjasama dengan karyawan dalam

toko, terdapat 3 responden atau 50,00% yang memberikan jawaban

kadang – kadang. Hal ini menunjukkan bahwa antara manager dan

karyawan belum sepenuhnya bekerjasama dengan baik dalam

melaksanakan pekerjaan.

39
Sedangkan pada tabel 4.6 tentang manager mampu mengatur

karyawan dengan baik, terdapat 4 responden atau 66,67% yang

memberikan jawaban kurang mampu. Hal ini menunjukkan bahwa

manager belum berhasil mengatur karyawannya dengan baik sehingga

terdapat karyawan yang masih bekerja sesuai dengan keinginan mereka

masing-masing.

Dari kedua data diatas peneliti mengambil kesimpulan bahwa

kurang adanya koordinasi yang baik dari seorang manager terhadap

karyawan karena belum mampu bekerja sama secara maksimal dan

mengatur karyawan dengan baik. Sehingga manager perlu

memperhatikan koordinasi terhadap karyawan dengan baik agar

karyawan merasa diperhatikan.

b.2. Usaha Penjualan (Variabel Terikat)

b.2.1.Volume Penjualan

Berdasarkan data pada tabel 4.7 dan 4.8 tentang Volume

penjualan, penulis melakukan analisa dari jawaban responden. Dimana

pada tabel 4.7 tentang dalam mencapai target penjualan selalu ada

evaluasi, terdapat 4 responden atau 66,67% yang menjawab tidak

pernah. Hal ini menunjukkan bahwa dalam mencapai target penjualan

tidak selalu melakukan evaluasi terhadap hasil penjualan.

Sedangkan pada tabel 4.8 tentang volume penjualan sudah

sesuai dengan target yang ditentukan, terdapat 3 responden atau

40
50,00% yang memberikan jawaban kurang sesuai. Hal ini menujukkan

bhawa volume penjualan belum sesuai dengan target yang ditentukan.

Sehingga perlu mengatur strategi baru dalam penjualan agar dapat

mencapai target yang sudah ditentukan.

b.2.2. Penawaran dan Permintaan

Berdasarkan data pada tabel 4.9 dan 4.10 tentang Penawaran dan

permintaan, penulis melakukan analisa dari jawaban responden.

Dimana pada tabel 4.9 tentang penawaran barang selalu diimbangi

dengan potongan harga, terdapat 3 responden atau 50,00% yang

memberikan jawaban tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak

selalu ada pemotongan harga dalam penjualan, tetapi terdapat 2

responden yang memberikan jawaban selalu, hal ini berarti hanya

terdapat pemotongan harga untuk barang – barang tertentu saja.

Sedangkan pada tabel 4.10 tentang barang jualan bisa

memenuhi permintaan pelanggan, terdapat 4 responden atau 66,67

yang memberikan jawaban kadang – kadang. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar kebutuhan pelanggan telah terpenuhi tetapi masih

terdapat barang yang belum ada sesuai dengan permintaan pelanggan.

Sehingga perlu melengkapi kebutuhan pelanggan yang belum ada agar

pelanggan merasa puas.

b.2.3. Pemasukan

41
Berdasarkan data pada tabel 4.11 dan 4.12 tentang Pemasukan,

penulis melakukan analisa dari jawaban responden. Dimana pada tabel

4.11 tentang pemasukan hasil penjualan sudah sesuai dengan target,

terdapat 3 responden atau 50,00% yang memberikan jawaban kurang

sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa pemasukan hasil penjualan masih

kurang sesuai dengan target yang ditentukan, sehingga perlu

meningkatkan hasil penjualan lagi.

Sedangkan pada tabel 4.12 tentang pemasukan atau

keuntungan setiap tahunnya selalu naik, terdapat 3 responden atau

50,00% yang memberikan jawaban selalu dan terdapat 3 responden

atau 50,00% yang memberikan jawaban kadang – kadang. Hal ini

menunjukkan bahwa pemasukan atau keuntungan setiap tahunnya tidak

selalu naik, ada juga penurunan. Sehingga perlu mengontrol pemasukan

lebih baik lagi agar pemasukan setiap tahunnya selalu meningkat.

42

Anda mungkin juga menyukai