1. 7 thinking abilty yang harus dikuasai oleh setiap entrepreneur dalam menjalankan bisnis
diantaranya :
a) Critical thinking yaitu berpikir kritis dengan cara mengajukan pertanyaan kritis
contohnya, seharusnya…. Nyatanya…, atau jika…. Maka…..atau mengajukan
pernyataan kritis seperti kenapa tidak begini … kenapa tidak begitu dst.
b) Creative thinking yaitu berfikir dengan mengembangkan ide-ide sendiri baik berbasis
teori maupun berdasarkan pengalaman.
c) System thinking yaitu berpikir dengan tersistem berupa input – process – dan
output. Contoh berpikir tentang outcome yang ingin dicapai dan impactnya jangka
panjang.
d) Strategic thinking yaitu berpikir jangka panjang dengan memperhatikan lingkungan
internal dan eksternal.
e) Inductive thinking yakni berfikir dengan berbasiskan pengalaman dan fakta-fakta
yang ada.
f) Deductive thinking yaitu proses berfikir dengan berdasarkan teori-teori yang ada.
g) Scientific thinking yaitu berfikir dengan menggunakan metode ilmiah.
2. Entrepreneurship adalah pola pikir seseorang yang berubah menjadi sikap mental dalam
melihat atau menciptakan peluang dan merubahnya menjadi sesuatu yang bernilai
ekonomis yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, lingkungan dalam jangka
panjang serta bertumbuh. Proses entreprenurship ini berkaitan erat dengan proses
creative thinking atau berfikir kreatif. Seorang entrepreneur hendaknya berpikir kreatif
karena dalam prosesnya dibutuhkan ide-ide untuk dapat memecahkan masalah yang
dihadapi ketika ia memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur sejati. Berpikir
kreatif juga merupakan salah satu diantara 8 dimensi yang harus dimiliki oleh seorang
entrepreneur.
Adapun proses dari berfikir kreatif dapat dimulai dari tahapan berupa
recognition/preparation. Tahap ini merupakan tahap mengenali, mengamati,
merasakan apa yang dirasakan konsumen melalui beberapa metode antara lain
observasi, wawancara, kuesioner, laporan complain maupun dari data-data lainnya.
Tahap kedua berupa incubation pada tahapan ini kita mendalami fenomena yang
memberikan dampak kepada masyarakat serta mencari akar masalah yang ada baik
dengan metode deductive maupun dengan teori inductive. Lalu pada tahapan ketiga
adalah insight and validation, yaitu sebuah proses dari berfikir kreatif dengan
mengembangkan ide-ide untuk memecahkan akar masalah. Pada proses ini kita dapat
menggunakan metode mind mapping, six thinking hat, fish cone analysis atau metode
ATM baik teori maupun pengalaman. Selanjutnya adalah evaluation stage, pada tahap
ini gagasan cemerlang tersebut di uji dengan pertanyaan pertanyaan mendasar seperti,
apakah ide ini layak di perjuangkan atau ditangkap? apakah ide ini cukup orisinil?
apakah ada perubahan yang perlu dilakukan ? atau apakah pendapat orang-orang
terhadap ide ini. Dan terakhir elaboration stage, yaitu tahapan berupa implementasi
dimana ide-ide kreatif dituangkan dengan suatu pekerjaan yang ril yang kedepannya
akan menghasilkan sesuatu yang besar dan akan merubah hidup kita. Dimulai dengan
berkolaborasi dengan investor, memulai produksi dan akhirnya bergerak untuk
memasarkannya. inti dari tahapan ini adalah merealisasikannya pada level teknis agar
berwujud sesuatu dan dirasakan manfaatnya bagi semua.
Dari pemaparan diatas terdapat masalah pada pendanaan projek Qurban Saung Lepi
Farm maka dalam mengatasi keterbatasan dana tersebut saung lefi farm mengajukan
skema pendanaan melalui Equity Crowd Funding (ECF), mengingat projek pengadaan
hewan Qurban yang bersifat short term yakni 2 hingga 3 bulan dan memiliki
karakteristik padat modal diawal dengan kebutuhan dana hingga 3 milyar rupiah.
Skema ini dimodifikasi menjadi ECF based on community dan berubah namanya menjadi
FIM (Forum Investment Moment). Dimana Forum Bisnis Santri (Forbis IKPM Gontor)
menjadi semacam platform yang bertanggung jawab menerbitkan lot saham yang
ditawarkan kepada para investor.
Setelah dinilai kelayakannya lewat proses seleksi yang ketat mulai dari wawancara,
analisa bisnis serta presentasi kepada para anggota Forbis. Selanjutnya tim yang
bertanggung jawab menyempurnakan hal teknis dari projek yang diajukan serta
menghitung target estimasi perolehan yang akan didapat oleh para investor diakhir
projek penjualan hewan Qurban.
Karena dinilai layak dari segi performa usaha yang telah dilakukan dan laporan
pencatatan usaha yang baik maka saung lepi farm mendapatkan suntikan dana sebesar
1,7 milyar ditahun pertama program kerjasama crowd funding ini.
Di akhir tim Forbis menyajikan data-data hasil penjualan ditahun tersebut serta
melakukan proses pengembalian dana serta bagi hasilnya sesuai porsi masing masing
lot saham yang diambil oleh para investor.
4. Creative thinking adalah sebuah skill yang dibutuhkan untuk menghasilkan karya yang
baru dan bermanfaat, creative thinking juga merupakan salah satu mindset
kewirausahaan yang utama. Ia adalah modal bagi seseorang untuk mulai berbisnis dan
juga modal bagi pengembangan usaha kedepannya bagi seorang entrepreneur. Creative
thinking merupakan basis dari inovasi sebagai kunci sukses dalam menjalankan bisnis.
Ada 3 pola menurut Bessant, John, and Joe Tidd (2015) tentang kreativitas, pertama
adalah breaking rules. Kedua, changing perspectives dan ketiga, seeing things
differently.
Contoh:
Keterbatasan lahan peternakan dan Bekerjasama dengan petani Membuat bank pakan
OPERATION lahan hijauan untuk pakan ternak untuk mensuplai jerami pada dari fermentasi rumput
saat panen dan hijauan
Penanggulangan wabah penyakit Memberikan pakan
pada ternak yang berbiaya tinggi alternative berupa
konsentrat (biaya tinggi)
Sulitnya mencari mitra ternak yang Membekali staff kandang
memenuhi kategori 3A. (aman, dengan pemahaman Membekali staff
amanah, ahli) menyeluruh ttg hewan kandang dengan
kurban, jenis dan syarat nya pemahaman
HUMAN
yang sesuai dengan syariat. menyeluruh ttg hewan
RESOURSES
Tenaga kesehatan hewan yang Memberikan pelatihan kurban, jenis dan syarat
terbatas. Tenaga ahli yang berbiaya khusus tentang perawatan nya yang sesuai dengan
tinggi ( dokter hewan atau mantri dan pemeliharaan hewan syariat.
hewan) kurban yang benar
IDEATE
Berdasarkan kurangnya pengetahuan konsumen hewan Qurban
yang hanya membeli sapi setahun sekali menjelang hari raya
Qurban. Maka diperlukan informasi yang lengkap serta menyeluruh
berkenaan stok hewan Qurban yang ditawarkan kepada konsumen.
Maka Saung Lepi Farm sebagai patner penyedia hewan Qurban
berkualitas mencoba merumuskan beberapa solusi. Salah satunya
adalah menyediakan bahan informasi lengkap berkenaan hewan
Qurban yang ditawarkan kepada konsumen khususnya melalui
media informasi berupa gambar (foto), bobot sapi, jenis sapi,
perkiraan keluar daging setelah disembelih dan harga dalam satu
pdf khusus (e-katalog sapi) yang memuat semua informasi tentang
sapi yang ditawarkan. Informasi juga dimuat dalam aplikasi
ternakinaja.id (android base) serta landingpage khusus agar
memudahkan pelanggan mengakses data sapi secara lengkap
dimanapun berada sebelum membelinya.
Pada 2019, awal mula e-katalog sapi dibuat dan disebar ke grup
marketing agen penjualan hewan Qurban Saung Lepi. Hasilnya
cukup baik. Informasi yang ada cukup membantu konsumen dalam
PROTOTYPE memilih hewan Qurban yang diinginkan. Walaupun informasi yang
dimuat belum selengkap yang diharapkan. Kedepan akan di buat
info yang lebih menyeluruh berkenaan produk knowledge hewan
qurban yang dipasarkan.
7. Hubungan antara kreatifitas dan inovasi sangat erat, berfikir kreatif merupakan dasar
dari terciptanya sebuah inovasi dalam bisnis.
Secara gambar kita dapat melihat jelas, dalam proses berfikir inovatif serta
hubungannya dengan proses entrepreneurship dan design thinking yaitu sebagai
berikut.
Recognition/preparation
Design Thinking
Empathize
Creativty n Innovation
… GABUNGAN ANTARA
entrepreneurship
Prototype Innovation
Test
Business Plan
Keterangan : digambar dapat terlihat jelas bahwa berfikir kreatif dan design thinking
bertemu pada tahap satu hingga tahap tiga dalam prosesnya. Sedangkan inovasi
bertemu pada proses akhir yaitu pada proses prototype dan proses test nya berupa
pengujian produk akhirnya.