Anda di halaman 1dari 15

Perkembangan Islam Pada Masa Rasulullah SAW

Siti Khodijah
khodijahmumtazalfawaiz@gmail.com
Lina Pusvisasari
nenglinapusvisa@gmail.com

Sebagai Pemenuhan Tugan Penulisan Karya Tulis Ilmiah & Publikasi Jurnal Ilmiah
Sejarah Peradaban Islam

ABSTRAK
Artikel ini mengidentifikasi tiga hal yaitu fase-fase sejarah Islam, perkembangan Islam
di masa klasik, serta perkembangan Islam di masa modern. Islam yang di wahyukan
Allah kepada Nabi Muhammad SAW tentunya membawa berbagai perubahan bagi umat
mansuia terutama bangsa Arab sebagai tempat pertama diturunkannya agama Islam.
Masyarakat Arab terdahulu yang dikenal sebagai penduduk jahiliyah di karenakan
perilaku kebanyakan masyarakat arab pada zaman itu selalu merujuk pada kebiasaan
melawan kebenaran meski telah mengetahuinya, dengan adanya Islam tentunya
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan bangsa Arab mulai dari aspek politik, sosial
ekonomi dan pendidikan. Dengan menggunakan metode library research dan internet
searching melalui pengumpulan materi dari beberapa buku, jurnal dan hasil penelitian
dari para cendikiawan serta para akademisi terdahulu terkait sejarah Islam penulis
menyusun kembali tentang sejarah peradaban Islam pada masa rasulullah mulai dari
fase sembunyi-sembunyi sampai tersebar luasnya ajaran Islam keseluruh penjuru dunia
setelah wafatnya rasulullah yang dilanjutkan perjuangannya oleh para sahabat dan
tabi`in.

Kata Kunci: Sejarah Islam, Pada Masa Rasulullah

ABSTRACT
This article identifies three things, namely the phases of Islamic history, the
development of Islam in classical times, and the development of Islam in modern times.
Islam, which was revealed by Allah to the Prophet Muhammad SAW, certainly brought
various changes to mankind, especially the Arabs as the first place where Islam was
revealed. The previous Arab society was known as the jahiliyah population because the
behavior of most Arab society at that time always referred to the habit of fighting the
truth even though they already knew it. The existence of Islam certainly influenced
various aspects of the life of the Arab people, starting from the political, socio-
economic and educational aspects. By using library research and internet searching
methods by collecting material from several books, journals and research results from
previous scholars and academics related to Islamic history, the author reconstructs the
history of Islamic civilization during the time of the Prophet, starting from the
clandestine phase to the widespread spread of Islamic teachings. throughout the world
after the death of the Prophet, whose struggle was continued by his friends and tabi`in

Keywords: Islamic history, during the time of the Prophet

PENDAHULUAN
Sejarah mencatat kehidupan pra-islam dan pasca datangnya Islam dimulai sejak
lahirnya utusan Allah yang mulia yakni Nabi Muhammad SAW di tengah peradaban
bangsa Arab tentunya membuat terjadinya suatu perubahan yang drastis. Di satu sisi,
peradaban pra-islam banyak terjadi perilaku buruk seperti permusuhan, perzinahan,
ketidakadilan, serta pembunuhan. bahkan pembunuhan itu sendiri menjadi suatu tradisi
yang deskontruktif dalam tatanan kehidupan bangsa arab. Sehingga ketika lahirnya Nabi
Muhammad SAW ke muka bumi sebagai utusan Allah untuk membawa agama yang
paling baik bagi seluruh alam, membuat terjadinya perubahan yang sangat signifikan,
mulai dari konteks keilmuan, sosial, dan ekonomi. Hal tersebut merupakan rekontruksi
dari mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad, yakni Al-Qur`an sebagai
pedoman dasar bagi kehidupan manusia agar mendapatkan ketenangan dan
kesejahteraan, serta terdapat juga hadits sebagai pedoman kedua setelah Al-Qur`an yang
merupakan akumulasi ucapan rasulullah, sehingga keduanya menjadi sumber
fundamental yang menjadi pendorong terjadinya perubahan peradaban yang terbelakang
menjadi peradaban yang sangat maju.

METODE
Pada penyusunan jurnal yang berjudul Perkembangan Islam Pada Masa
Rasulullah ini, penyusun menggunakan metode kepustakaan (library research) dan
internet Searching dengan mengutip pembahas dari sejumlah jurnal, artikel dan
beberapa buku yang berkenaan dengan masalah dan tujuan dari tema jurnal yang saya
susun. Pengumpulan data dari hasil para cendikiawan terdahulu, menjadi pendukung
referensi pada tema jurnal kami.
Dengan proses penyusunan yang dimulai dengan tahapan pemahaman tema,
pengumpulan referensi dari berbagai sumber, penyusunan kerangka pembahasan,
sampai tahap penyusunan jurnal. yang mudah-mudahan hasil penyusunan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Islam adalah ajaran agama yang di turunkan kepada Nabi Muhammad saw oleh
Allah SWT, sebagai agama paling sempurna, dan agama yang membawa rahmat bagi
seluruh alam, sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al-Anbiya: 107 yang artinya
Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi
seluruh manusia. Sehingga dalam perkembangan meluasnya agama Islam tentu
memiliki fase-fasenya tersendiri. Namun di kalangan sejarawan terdapat perbedaan
tentang saat dimulainya sejarah Islam. Secara umum, perbedaan pendapat tersebut dapat
dibedakan menjadi dua.
Pertama, sebagian sejarawan berpendapat bahwa sejarah Islam dimulai sejak Nabi
Muhammad saw diangkat menjadi rasul. Oleh karena itu menurut pendapat ini, selama
13 tahun Nabi Muhammad saw tinggal di Mekah telah lahir masyarakat muslim
meskipun belum berdaulat.
Kedua, sebagaian sejarawan berpendapat bahwa sejarah umat Islam dimulai sejak
Nabi Muhamad saw hijrah ke Madinah karena masyarakat muslim baru berdaulat ketika
Nabi Muhammad saw tinggah di Madinah, beliau tinggal di Madinah tidak hanya
sebagai rasul, tetapi juga merangkap sebagai pemimpin atau kepala negara berdasarkan
konstitusi yang disebut Piagam Madinah.1
A. Fase-fase Sejarah Perkembangan Islam
Di samping perbedaan mengenai awal sejarah umat islam, sejarawan juga berbeda
dalam menentukan fase-fase atau periodesasi sejarah Islam. Menurut Usairy (2006 4-
6), periodesasi sejarah Islam secara lengkap terbagi menjadi 8 bagian, yaitu sebagai
berikut:2
1) Periode Klasik (Masa Nabi Adam – sebelum di utusnya Nabi Muhamad saw).
Periode ini merupakan fase sejarah sejak awal Nabi Adam, berlanjut dengan
adanya masa-masa para nabi yang lainnya hingga sebelum diutusnya Nabi
Muhammad saw.
2) Periode Rasulullah saw (570 – 632 M)
Periode ini dimulai dari tahun 52 SM sampai tahun 11 H (570-632 M). Di
dalamnya diungkapkan tentang berdirinya negara Islam yang dipimpin langsung
oleh Rasulullah saw, yang menjadikan Madinah al-Munawwarah sebagai pusat
awal dari semua aktivitas negara ynag kemudian meliputi semua jazirah arabia.
Periode ini disebut sebagai sejarah Islam ynag demikian indah ynag seharunya
dijadikan contoh oleh umat baik seseorang yang memiliki kekuasaan ataupun
masyarakat biasa.3
3) Periode Sejarah Khulafa`Rasyidin (632-661 M)
Periode ini dimulai sejak tahun 11 H hinga 41 H, pada masa ini terjadi
penaklukan-penaklukan Islam di Persia , Syam (Syiria), Mesir, dan lain-lain.
Pada periode ini sejarah Khulafa`Rasyidin manusia betul-betul berada dalam
manhaj Islam yang benar.
4) Periode Pemerintahan Bani Umayyah (661-749 M)
Periode ini dimulai sejak tahun 41 H hingga 132 H, pada masa ini pemerintahan
Islam mengalami perluasan yang demikai signifikan. Namun pada masa ini pula

1
Asari Hasa, Sejarah Islam Modern (Agama dalam Negosiasi Historis Sejarah Sejak Abad XIX),
(Medan. Perdana Publishing 2019), hal. 2
2
Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX, Terjemahan dari At-
Tarikh Al-Islami, (Jakarta. Akbar, 2006), hal. 4-8
3
Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradaban Islam Prakenabian hingga Islam di Indonesia,
(Malang: CV. Intrans Publishing, 2018), hal. 15
komitmen umat kepada syariat Islam mengalami sedikit kemerosotan daripada
periode sebelumnya.
5) Periode Pemerintahan Bani Abbasiyyah (749 – 1258)
Periode ini dimulai sejak tahun 132 H – 656 H. Masa ini merupakan masa
kejayaan bagi pendidikan Islam, meskipun pada fase yanng kedua terdapat
beberapa pemerintahan dan kerajaan yang independen, namun sebagiannya telah
memberikan kontribusi yang besar terhadap Islam. Misalnya pemerintahan
Saljuk, pemerintahan keturunan Zanki, pemerintahan Bani Ayyub, Ghazi, dan
Murabithun. Pada masa ini pulu muncul gerakan perang salib yang dilakukan
oleh negara-negara Eropa ynag menaruh kebencian dan dendam pada negara-
negara Islam di kawasan Timur. Pemerintahan Abbasiyah hancur bersamaan
dengan penyerbuan orang-orang Mongolia yang melumatkan pemerintahan bani
Abbasiyyah ini.
6) Periode Pemerintahan Mamluk (1250 – 1271 M)
Periode ini di mulai sejak tahun 648 H – 923 H. Pada masa ini terjadinya
peristiwa berhasil dibendungnya gelombang penyerbuan pasukan Mongolia ke
beberapa belahan negri Islam. Juga berhasil dihabiskannya eksistensi kaum
Salibis dari negara Islam.4
7) Periode Pemerintahan Usmani (1517 – 1923 M )
Periode ini dimulai sejak tahun 923 H – 1342 H. Pada awal pemerintahan ini
tealh berhasil melakukan ekspansi wilayah Islam terutama di kawasan Eropa
Timur. Pada saat itu Hongaria berhasil ditaklukkan, demikian pula dengan
Beogran, Albania, Yunani, Romania, Serbia dan Bulgaria. Pemerintahan ini juga
telah mampu meleberkan kekuasaannya ke wilayah timur Islam.
Salah satu sejarah paling istimewa pada periode ini yaitu pemerintahan Usmani
berhasil menaklukan Konstantinopel. Namun pada masa akhir pemerintahan
Turki, kaum kolonial berhasil menaburkan benih pemikiran nasionalisme.
Kemudian pemikiran ini menjadi pemicu hancurnya pemerintahan Islam serta
terkoyaknya kaum muslimin menjadi negeri-negeri kecil ynag lemah dan
terbelakang serta jauh dari agama mereka.
8) Periode Dunia Islam Kontemporer (1922-2000 M)
4
Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradaban Islam Prakenabian hingga Islam di Indonesia,
(Malang: CV. Intrans Publishing, 2018), hal. 16
Periode ini merupakan masa sejarah umat Islam sejak berakhirnya masa Dinasti
Turki Usmani hingga perjalanan umat Islam pada masa sekarang.5
Sedangkan menurut Harun Nasution, Ahmad Al-Usairy dalam At-Tarikh
Al-Islami, membagi sejarah Islam menjadi tiga periode, yaitu: Periode Klasik
(650 -1250 M), Periode Pertengahan (1250-1800 M) dan Periode Modern (1800
– sekarang).6

A. Perkembangan Islam Periode Klasik`(600-1258 M)


Periode ini terjadi selama enam setengah abad yaitu terjadi mulai dari
tahun 600 M sampai dengan 1258 M. Pada rentang waktu inilah Allah
menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad saw, yang kemudian menjadi
landasan serta fondasi kuat bagi perkembangan Islam di Abad berikutnya. Pada
periode ini pula umat Islam berhasil membuat kemajuan dari berbagai aspek
kehidupan terutama dalam dua aspek penting yaitu Pendidikan dan Ekonomi,
selain itu Islam juga mampu membangun sistem Politik yang baik sehingga
Islam bisa memiliki wilayah kekuasaan yang luas di seluruh penjuru dunia.
Sejarah Islam bermula dengan terjadinya peristiwa turunnya Al-Quran
kepada Nabi Muhammad saw pada tahun 611 M. Dimana Al-Quran itu sendiri
turun secara mutawatir (berangsur-angsur) dalam kurun waktu lebih dari dua
dekade, sebagiannya Allah turunkan di Makkah yaitu dalam kurun waktu 12
tahun 5 bulan 13 hari, dan sebagian di Madinah dalam kurun waktu kurang lebih
7
10 tahun. Perjalanan dakwah rasulullah tentunya bukan suatu perjalanan
dakwah yang mudah,bahkan ketika fase dakwah rasulullah di makkah beliau
mengalami berbagai kecaman dan ancaman, sampai rasulullah mendapatkan
wahyu dari Allah untuk hijrah ke Yastrib (Madinah).8

5
Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradaban Islam Prakenabian hingga Islam di Indonesia,
(Malang: CV. Intrans Publishing, 2018), hal. 17
6
Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hinggga Abad XX, Terjemahan daru At-
Tarikh Al-Islam, (Jakarta. Akbar, 2006), hal. 4-8
7
Agung Sasongko, Al-quran dan periode Mekkah dan Madinah,
https://iqra.republika.co.id/berita/p70qzk313/alquran-dan-periode-makkahmadinah, diakses pada
11 Januari 2024.
8
Asari Hasan, Sejarah Islam Modern (Agama dalam Negosiasi Historis Sejarah Sejak Abad
XIX), (Medan: Perdana Publishing, 2019), Hal. 2.
Ketika rasulullah hijrah ke Madinah pada tahun 622 M, penerimaan
masyarakat Madinah terhadap Islam lebih baik, bahkan tidak butuh waktu lama
keberadaan rasulullah di Madinah bisa membawa masyarakat sekitar Madinah
meninggalkan agamanya terdahulu dan masuk Islam. Maka ketika rasulullah
wafat pada 632 M bisa dikatakan hampir seluruh masyarakat jazirah Arabia
telah memeluk agama Islam.
Dengan demikian periode ini bisa disebut dengan fase keemasan,
kemajuan dan kejayaan Islam. Periode ini dibagi menjadi dua, yaitu fase
ekspansi dan disintegrasi.
1) Fase Ekspansi, Integrasi dan Pusat kemajuan
Masa ini berlangsung pada tahun 650-1000 M dengan daerah penyebaran
Islam yang makin luas, melalui Afrika Utara sampai ke Spanyol di bumi
bagian barat, dan penyebaran melalui Persia sampai ke India di bumi bagian
timur.
Pada masa inilah perkembangan ilmu pengetahuan, agama, serta
beradaban Islam sangatlah pesat. Sehingga pada masa ini telah lahir
beberapa ilmuan besar dalam berbagai bidang diantaranya yaitu, sebagai
berikut:
a) Bidang Ilmu Fiqh ulama yang terkenal diantaranya yaitu; Imam Syafi`i,
Imam Maliki, Imam Hanafi dan Imam Ibn Hambal.
b) Bidang Ilmu Teologi ulama yang terkenal diantaranya yaitu; Imam al-
Asy`ari, Imam Al-Maturidi, Wasil Ibn `Ata`, Abu Huzail, Al-Nazzam dan
Al-Jubba`i.
c) Bidang Ilmu Tasawuf ulama yang terkenal diantaranya yaitu, Zunnun Al-
Misri, Abu Yazid al-Bustami dan Al-Hallaj.
d) Bidang Ilmu Pengetahuan umum ulama yang terkenal diantaranya yaitu, Ibn
Hayyam, Al-Khawarizmi, Al-Mas`udi dan Al-Razi.
2) Fase Disintegrasi
Masa ini berlangsung pada tahun 1000-1250 M. Pada masa ini keutuhan
umat Islam dalam bidang Politik mulai pecah, kekuasaan khalifah menurun
dan akhirnya Baghdad dapat dirampas dan dihancurkan oleh Hulugu Khan di
tahun 1258 M . Khalifah sebagai lambang kesatuan politik umat Islam
hilang.9

B. Perkembangan Islam Periode Pertengahan (1258-1800)


Periode ini disebut-sebut sebagai masa kemunduran dan masa
disintegrasi Islam di dunia, baik dalam bidang politik, agama, sosial maupun
budaya. Karena hal tersebut tecatat dalam sejarah pada masa ini dunia Islam
terbagi menjadi dua yaitu Arab dan Persia. Di sisi lain, muncul tiga kerajaan
besar yang menjadi pusat peradabam Islam baru, yaitu Utsmani di Turki, Safawi
di Persia, dan Mughal di India.
Islam pada Periode Pertangahan terbagi menjadi dua fase, yaitu sebagai
berikut:10
1) Fase Kemunduran
Fase ini berlangsung pada tahun 1250-1500 M, masa ini disebut fengan
fase kemunduran yang di sebabkan karena beberapa faktor yaitu, sebagai
berikut:
a. Tidak terjaganya wilayah kekuasaan Islam yang luas
b. Umat yang heterogen menjadi kendala dalam membentuk persatuan dan
kesatuan penduduk
c. Lemahnya kepempimpinan
d. Terdapat sikap apatis dan stagnasi umat Islam pada fase ini dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi
2) Fase Tiga Kerajaan Islam
Fase ini berlangsung pada tahun 1500-1800 M, yang dimulai dengan
zaman kemajuan pada tahun 1500-1700 M dan zaman kemunduran pada
tahun 1700-1800 M. Pada fase ini Islam mulai mengalami kemajuan
walaupun tidak sebanding dengan masa klasik, tiga kerajaan besar pada fase
ini, yaitu sebagai berikut:
a. Kerajaan Usmani

9
Husnul Abdi, Sejarah Peradaban Islam di Dunia, dari Periode Klasik Hingga Modern,
https://www.liputan6.com/hot/read/5231476/sejarah-peradaban-islam-di-dunia-dari-periode-
klasik-hingga-modern , diakses pada 11 Januari 2024.
10
Ading Kusdiana, Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode Pertengahan, (Bandung. CV.Pustaka Setia,
2013), hal. 6
Kerajaan ini didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang
mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri cina ynag bernama
Usmani atau Usmani I dan memproklamasikan sebagai Padisyah al
Usman pada tahun 1300 M (699 H). Kerajaan ini dipandang sebagai
Negara yang kuat terutama dalam bidang militer, kerajaan ini dapat
menambah wilayah kekuasaan Islam di Benu Eropa. Selain dalam bidang
kemiliteran, kerajaan ini juga unggul dalam bidang pemerintahan, ilmu
pengetahuan, dan budaya.
Namun kerajaan Usmani sepeninggal Sultan Al Qanuni mengalami
kemunduran yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai
berikut:
1. Penduduk yang heterogen
2. Tidak bisa menguasai kembali wilayah yang lebih luas
3. Kepemimpinan yang lemah
4. Merosotnya nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, sosial dan budaya
dalam individu penduduk
5. Krisis ekonomi
b. Kerajaan Syafawi
Kerajaan ini bermula dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri di
Ardabil (Azerbaijan), nama tarekat safawiyah diambil dari nama
pendirinya yaitu Safi-Al Din, nama ini dilestarikan setelah berhasil
mendirikan kerajaan. Kerajaan ini bertujuan untuk memerangi orang –
orang yang ingkar dan ahli bid`ah. Raja pertama di kerajaan ini yaitu
Ismail yang memproklamirkan dirinya sebagai penguasa selama 23 tahun
di dinasti syafawi. Kerajaan ini mengalami masa keemasan ketika
dipimpin oleh Abbas I, pada masa kepemimpinannya terjadi kemajuan
dalam beberapa aspek, yaitu dalam bidang politik, ekonomi, ilmu
pengetahuan dan bidnag pembangunan fisik serta seni.
Namun kerajaan ini juga mengalami fase kemunduran yang
disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1. Kemerosotan moral para pemimpin
2. Konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani
3. Tidak adanya jiwa patriotik dari pasukan Ghulam yang dibentuk oleh
raja Abbas I
c. Kerajaan Mughal
Kerajaan ini merupakan kerajaan termuda yang didirikan oleh
Zahiruddin Babur pada tahun 1428-1530, kerajaan ini berhasil
menaklukan Samarkhad, Kabul (ibu kota Afganistan) dan dilanjutkan
dengan ekspansi-ekspansi yang lainnya. Kerajaan ini sampai di masa
keemasannya ketika dipimpin oleh raja Akbar, dimana setiap
permasalahan dalam negeri bisa diatasi sehingga ekspansi bisa
dilaksanakan kembali dan berhasil menguasai beberapa wilayah
diantaranya, Chudar, Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat,
Bihar, Bengal Orissa, Kashmir dan lain sebagainya.
Namun pada tahun 1858 M kerajaan Mughal mengalami
kemerosotan, disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, sebagai berikut:
1. Kemerosotan moral para penguasa dan terlalu senang hidup
bermewah-mewahan
2. Pewaris kerajaan yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat
3. Kekuatan militer yang lemah.11

C. Islam Pada Periode Modern (1800-sekarang)


Menurut Harun Nasution periode ini disebut sebagai masa kebangkitan
Islam. Ekspedisi Napolion Bonaparte di Mesir yang berakhir pada tahun 1801
M, membuka mata dunia Islam, terutama Turki dan Mesir akan kemunduran dan
kelemahan umat Islam, hal tersebut menjadi pemicu yang membuat para Raja
dan pemuka-pemuka Islam mulai berfikir dan mencari jalan untuk
mengembalikan kejayaan Islam.
Masa ini ditandai dengan adanya kesadaran umat Islam terhadap kelemahan
dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan di setiap aspek
kehidupan, setelah banyaknya negara-negara Islamyang dijajah pada masa itu.

11
Risal Amin, dkk, Islam Pada Periode Pertengahan, (Tanggerang, 2019), hal. 7
Usaha untuk memulihkan kembali kekuatan Islam dikenal dengan gerakan
moderenisasi atau pembaharuan yang didorong oleh tiga faktor:
1. Pemurnian ajaran Islam dan unsur-unsur asing yang dipandang menjadi
penyebab kemunduran Islam
2. Menimbang berbagai gagasan pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari
Barat. Dengan dikirimnya para pelajar muslim oleh penguasa Turki, Mesir,
dan India ke negara-negara Eropa untuk menimba ilmu pengetahuan dan
dilanjutkan dengan gerakan penerjemahan karya-karya barat ke dalam
bahasa Islam
3. Kondisi negara Arab, seperti Mesir, Turki di bawah jajahan negara-negara
Eropa, khususnya Perancis
Adapun bukti perkembangan Islam di Periode Modern meliputi beberapa
aspek sebagai berikut:
1. Bidang Aqidah
Muhammad Abdul Wahab (1703-1787 M) merupakan seorang
ulama yang telah melahirkan pemikiran Islam modern pada abad ke-19
yang dikenal dengan aliran Wahabiyah, dengan misi memperbaiki
ketauhidan dan kedudukan umat muslim. Karena sejak abad ke-13
banyak umat Islam ynag memiliki pemahaman agam bercampur dengan
tarekat-tarekat, yang dianggap menyimpang dengan aqidah islam, karena
adanya ritual seperti meminta hajat kepada makan leluhur, yang tentunya
hal tersebut merupakan perbuatan syirik.
Adapun pemikiran dari Muhammad Abdul Wahab yaitu sebagai
berikut:
a. Al-Quran dan Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam
b. Taklid terhadap ulama tidak dibenarkan
c. Pintu ijtihad selalu terbuka
2. Bidang Ilmu Pengetahuan
Pada periode ini terdapat beberapa ahli ilmu, diantaranya sebagai
berikut:
a. Jamaluddin Al-Afghani (Iran 1839-Turki 1897)
b. Muhammad Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyid
Ridho (Suriah 1865-1935)
c. Husein Toha (Mesir 1889-1973)
d. Sayid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al-Qardawi
e. Iqbal Sir Muhammad (Punjab 1873-1938)
3. Bidang Politik
Pada periode ini untuk pertama kalinya Islam memunculkan
gerakan baru yang bernama Panislamisme yang merupakan hasil
pemikiran Wahabiyah dan Sanusiyah, yang kemudian dilanjutkan oleh
Jalaludin Al-afghani pada tahun 1839-1897. Gerakan ini memilikin
tujuan untuk meraih kembali masa keemasan Islam dengan cara
menghindari perselisihan dan mengadakan persatuan dikalangan internal.
4. Bidang Peradaban
a. Arsitektur
Keunggulan umat Islam dalam bidnag arsitektur bangunan bisa
dilihat dari beberapa bangunan besar diantaranya, Masjidil Haram,
Istana Niavard dan Behesty Zahra.
b. Sastra
Terdapat beberapa sastrawan terkenal pada masa ini yaitu seperti
Muhammad Iqbal (India), Mustafa Luthfi Almanfaluti, Muhammad
Husain Haikal, Hayatu Muhammad, Jamil Sidi Az-Zahawi dan
masih banyak lagi.

c. Bidang Kaligrafi
Keindahan seni rupa kaligrafi yang dihasilkan oleh para seniman
Islam bisa kita lihat di masjid-masjid dan berbagai monumen lain
yang memiliki beragam ukiran dan tentunya memiliki makna
tersendiri.12

12
Hery Nugroho, Peradaban Islam Pada Masa Modern, (Semarang, 2020), hal. 299-311
KESIMPULAN
Mulainya sejarah perkembangan Islam terdapat perbedaan pendapat Secara
umum, perbedaan pendapat tersebut dapat dibedakan menjadi dua. Pertama, sebagian
sejarawan berpendapat bahwa sejarah Islam dimulai sejak Nabi Muhammad saw
diangkat menjadi rasul. Kedua, sebagaian sejarawan berpendapat bahwa sejarah umat
Islam dimulai sejak Nabi Muhamad saw hijrah ke Madinah karena masyarakat muslim
baru berdaulat ketika Nabi Muhammad saw tinggah di Madinah, beliau tinggal di
Madinah tidak hanya sebagai rasul, tetapi juga merangkap sebagai pemimpin atau
kepala negara berdasarkan konstitusi yang disebut Piagam Madinah.
Sedangkan menurut Usairy periodesasi perkembangan Islam dinagi menjadi 8
fase, yaitu periode Klasik (sejak zaman Nabi Adam – sebelum rasulullah lahir, periode
Nabi Muhammad, periode Khulafa`urrasyidin, periode bani Ummayah, periode bani
Abbasiyyah, pemerintahan Mamluk, Pemerintahan Utsmani, Peiode Kontemporer. Dan
menurut Harun Nasution Periodesasi perkembangan Islam secara umum di bagi tiga,
yaitu periode Klasik, periode Pertengahan dan periode Modern.

DAFTAR PUSTAKA

Asari Hasa, Sejarah Islam Modern (Agama dalam Negosiasi Historis Sejarah Sejak
Abad XIX), (Medan. Perdana Publishing 2019), hal. 2
Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX,
Terjemahan dari At-Tarikh Al-Islami, (Jakarta. Akbar, 2006), hal. 4-8
Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradaban Islam Prakenabian hingga Islam di
Indonesia, (Malang: CV. Intrans Publishing, 2018), hal. 15
Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradaban Islam Prakenabian hingga Islam di
Indonesia, (Malang: CV. Intrans Publishing, 2018), hal. 16
Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradaban Islam Prakenabian hingga Islam di
Indonesia, (Malang: CV. Intrans Publishing, 2018), hal. 17
Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hinggga Abad XX,
Terjemahan daru At-Tarikh Al-Islam, (Jakarta. Akbar, 2006), hal. 4-8
Agung Sasongko, Al-quran dan periode Mekkah dan Madinah,
https://iqra.republika.co.id/berita/p70qzk313/alquran-dan-periode-makkahmadinah,
diakses pada 11 Januari 2024.
Asari Hasan, Sejarah Islam Modern (Agama dalam Negosiasi Historis Sejarah
Sejak Abad XIX), (Medan: Perdana Publishing, 2019), Hal. 2.
Husnul Abdi, Sejarah Peradaban Islam di Dunia, dari Periode Klasik Hingga Modern,
https://www.liputan6.com/hot/read/5231476/sejarah-peradaban-islam-di-dunia-dari-
periode-klasik-hingga-modern , diakses pada 11 Januari 2024.
Ading Kusdiana, Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode Pertengahan,
(Bandung. CV.Pustaka Setia, 2013), hal. 6
Risal Amin, dkk, Islam Pada Periode Pertengahan, (Tanggerang, 2019), hal. 7

Anda mungkin juga menyukai