Disusun Oleh :
TANGERANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam hadir di tengah kerasnya peradaban jahiliyah. Akan tetapi, untuk selanjutnya Islam
mampu berkembang menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia. Dalam perkembangan
peradaban dunia memang Islam tidak bisa dilepaskan dari perkembangannya sejak dari
zaman Rasulullah SAW sampai sekarang pun, islam banyak memberi kontribusi terhadap
dunia. Dari zaman Rasulullah SAW, Islam merubah peradaban yang ada di Jazirah Arab
dan sampai sekarang kita masih dapat merasakan nikmat dari perubahan peradaban yang
dibawa Islam.
Demikian Islam telah menorehkan tinta emas pada sejarah kehidupan umat manusia. Dan
sebagaimana Islam yang datang sebagai rahmatan lil ‘alamin, sehingga Islam mampu
berdiri tegak pada setiap masa dan kurun waktu. Realitas spiritual dan metahistorikal
yang mentransformasi kehidupan lahir dan batin dari beragam manusia di dalam situasi
temporal maupun ruang yang berbeda. Dan secara historis Islam telah memainkan peran
yang signifikan dalam perkembangan beberapa aspek pada peradaban dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peradaban arab jahiliyah ?
2. Bagaimana kemajuan perkembangan peradaban islam?
3. Bagimana transformasi peradaban islam ?
2.
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun gaya hidup masyarakat Arab Jahiliyah terbiasa bercampur baur antara kaum
laki-laki dan perempuan. Kaum Jahiliyah juga terkenal dengan kehidupan dengan
banyak istri (poligami) tanpa batasan. Mereka mengawini dua bersaudara, mereka
juga mengawini istri bapak-bapak mereka apabila telah ditalak atau karena ditinggal
mati oleh bapak mereka. Perbuatan zina merata di semua lapisan masyarakat. Kondisi
hina lebih banyak dialami para budak perempuan
Semua keterpurukan moral dan kelamnya peradaban Jahiliyah itu baru berubah
setelah Nabi Muhammad SAW diutus membawa risalah Islam. Perlahan namun pasti,
berkat rahmat Allah, Nabi Muhammad SAW dengan kelembutan dan kemuliaan
akhlaknya mengubah gelapnya peradaban menuju cahaya. Kemusyrikan dihilangkan,
perbudakan dihapuskan, perempuan dimuliakan, perzinaan dan perjudian
ditinggalkan. Bangsa Arab memasuki fase peradaban baru yang lebih bermartabat
dengan hadirnya Islam.
Sejumlah ulama besar bermunculan di fase ini, yaitu Imam Malik, Imam Abu
Anifah, Imam Syafi’i, dan Imam Ibn Hambal dalam bidang fikih. Adapun
dalam bidang teologi muncul Imam al-Asya’ri, Imam al-Maturidi, Wasil ibn
‘Ata’, Abu Huzail, Al-Nazzam, dan Al-Jubba’i.
Pada masa ini, perubahan bahasa administrasi dari bahasa Yunani dan
bahasa Pahlawi ke Bahasa Arab dimulai oleh Abdul Malik. Orang–
orang bukan Arab pada waktu itu telah mulai pandai berbahasa Arab.
Untuk menyempurnakan pengetahuan mereka tentang bahasa Arab,
terutama pengetahuan pemeluk–pemeluk Islam baru dari bangsa–bangsa
bukan Arab, perhatian kepada bahasa Arab, terutama tata bahasanya
mulai diperhatikan. Inilah yang mendorong Imam Sibawaih untuk
menyusun al–Kitab, yang selanjutnya menjadi pegangan dalam masalah
tata bahasa Arab.
Sayangnya, pada fase disintegrasi keutuhan umat Islam dalam bidang politik
mulai pecah. Baghdad dirampas dan dihancurkan oleh Hulagu Khan pada
1258. Kekhalifahan sebagai simbol keutuhan politik mulai runtuh dan
digantikan pemerintahan otonom di berbagai kawasan.
b) Periode Pertengahan
Sama halnya dengan periode klasik, peradaban Islam pada periode
pertengahan juga dibagi dalam dua fase, yaitu fase kemunduran dan fase tiga
kerajaan besar. Pada fase kemunduran (1250 M–1500 M), desentralisasi dan
disintegrasi meningkat.
Pada fase ini juga dunia Islam terbagi dua. Bagian Arab yang berpusat di
Mesir terdiri atas Arabia, Irak, Suriah, Palestina, Mesir dan Afrika Utara.
Sementara bagian Persia yang berpusat di Iran terdiri atas Balkan, Asia kecil,
Persia dan Asia tengah.
Pada fase tiga kerajaan besar (1500 M–1700 M), perhatian terhadap ilmu
pengetahuan sangat kurang. Hasilnya, umat Islam semakin mundur saat tiga
kerajaan besar mendapat banyak tekanan. Kekuatan militer dan politik pun
menurun. Kerajaan Safawi dihancurkan oleh serangan-serangan bangsa
Afghan, Kerajaan Mughal diserang raja-raja India, Kerajaan Usmani terpukul
di Eropa, sementara Mesir dikalahkan oleh Napoleon Bonaparte dari Prancis.
Gedung-gedung bersejarah yang ditinggalkan periode ini antara lain Taj
Mahal di Agra, benteng Merah, masjid-masjid, istana-istana, dan gedung-
gedung pemerintahan di Delhi. Pada masa ini, tarekat terus mempunyai
pengaruh besar dalam hidup Umat Islam. Selain Arab dan Persia, Turki dan
India muncul sebagai kerajaan besar. Inilah yang membuat bahasa Turki dan
bahasa Urdu mulai muncul sebagai bahasa penting dalam Islam, tetapi
kedudukan bahasa Arab menjadi bahasa persatuan semakin menurun.
Kemajuan Islam pada era ini lebih banyak berpusat di bidang politik. Selain
itu, Barat juga mulai bangkit, terutama dengan terbukanya jalan ke pusat
rempah-rempah dan bahan-bahan mentah di Timur Jauh, melalui Afrika
Selatan dan ditemukannya Amerika oleh Columbus tahun 1492 M. Namun
demikian, kekuatan Eropa pada waktu itu masih lemah jika dibandingkan
dengan kekuatan Islam.
c) Periode Modern
Periode modern (1800 M–sekarang) merupakan zaman kebangkitan umat
Islam yang mulai sadar bahwa di Barat telah timbul peradaban baru yang lebih
tinggi. Ekspedisi Napoleon di Mesir yang berakhir pada tahun 1801 M
membuka mata dunia Islam, terutama Turki dan Mesir, akan kemunduran dan
kelemahan umat Islam. Raja-raja dan para pemuka Islam mulai memikirkan
cara meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam kembali.
Kebangkitan umat Islam ini dibagi lagi menjadi dua periode, yakni
kebangkitan awal (1800–1967) dan kebangkitan kedua (1967–sekarang). Pada
periode kebangkitan awal, muncul kesadaran pentingnya pembaharuan dalam
Islam, baik secara politik, militer, sosial, dan budaya. Sementara itu, pada
kebangkitan kedua, kekalahan Arab oleh Israel tahun 1967 menjadi titik yang
menggugah umat. Inilah yang kemudian menyebabkan berkembangnya
pemikiran-pemikiran filosofis dan metodologis dalam rangka pembaharuan
Islam pada era kontemporer.
Walaupun saat ini sudah tidak ada lagi kekuasaan Islam yang mutlak di seluruh
dunia, akan tetapi pengaruh ajaran agama Islam harus di akui telah ikut serta dalam
membangun dan memajukan peradaban dunia yang ada, karena prinsip ajaran Islam
adalah rahmatan lil 'Alamin dan sangat toleran terhadap budaya lokal yang ada
sebelumnya.
Pengakuan terhadap pengaruh ajaran Islam pada peradaban dunia telah di akui oleh
banyak sekali ilmuwan Barat, salah satunya adalah seorang pemikir orientalis Barat
yang bernama Gustave Lebon, yang mengatakan bahwa, "Orang Arablah" yang
menyebabkan kita mempunyai peradaban, karena mereka adalah imam kita selama
berabad - abad lamanya.
Contoh peradaban Islam telah memberi kontribusi besar dalam berbagai bidang
khususnya bagi dunia Barat yang saat ini diyakini sebagai pusat peradaban dunia,
antara lain:
1. Selama abad ke-12 dan sebagian abad ke-13, banyak sekali karya-karya
dari para ilmuwan dan cendikiawan muslim dalam berbagai bidang,
seperti bidang filsafat, sains, kedokteran dan sebagainya telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, khususnya bahasa Spanyol.
Penerjemahan karya - karya ilmuwan Muslim tersebut telah memberikan
kontribusi yang signifikan dan semakin memperkaya kurikulum
pendidikan dunia Barat.
2. Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang telah didirikan jauh sebelum
Eropa bangkit dalam bentuk ratusan madrasah adalah pionir dan perintis
dari kemunculan universitas - universitas yang ada di Eropa. Para ilmuwan
muslim telah berhasil melestarikan pemikiran dan tradisi ilmiah Romawi-
Persia (Greco Helenistic) sewaktu bangsa Eropa masih berada dalam
masa kegelapan.
3. Banyak sarjana Eropa yang belajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi
Islam dan mentransfer ilmu pengetahuan ke dunia Barat. Para ilmuwan
muslim telah menyumbangkan pengetahuan tentang rumah sakit, sanitasi,
dan makanan kepada bangsa Eropa saat itu. Pada kondisi tersebut,
terutama pada sekitar abad ke-11 dan ke-12, walaupun tradisi Islam yang
diboyong ke dunia Barat, akan tetapi masih belum terjadi pemisahan yang
jelas diantara ilmu - ilmu pengetahuan yang ada.
4. Menemukan astronomi atau ilmu falak yang mana untuk menentukan awal
serta akhir bulan-bulan penting. Astronomi atau ilmu falak secara umum
ditemukan oleh para Astronomi Muslim seperti Al-Biruni, Al-Battani dan
Abul Wafa. Hal tersebut dapat terjadi karena orang-orang Muslim dulu
memiliki berbagai pengetahuan untuk menentukan awal-akhir bulan-bulan
Islam seperti Ramadhan.
5. Menemukan pada bidang Matematika adanya penemuan aljabar
perhitungan dan istilah algoritme berasal. Al-Khawarizmi memiliki
peranan penting dalam perkembangan dunia Matematika karena beliaulah
yang menjadi penemu aljabar perhitungan pertama kali dan istilah
algoritme muncul dari penemuan tersebut.
6. Penemuan ilmu fisika terhadap ilmu astronomi yang mana akan menjadi
lanjutan cikal bakal menjadi teropong serta teleskop. Hassan Ibn Haitam
memiliki peranan penting menemukan karya tentang optik yang mana
dikembangkan menjadi teropong, teleskop hingga mikroskop oleh orang-
orang Barat sekarang.
7. Orang-orang Muslim Arab dululah yang pertama kali menemukan
potasium hingga merkuri. Salah satu tokoh yang terkenal adalah Abu
Musa Jakfar Al-Kufi memiliki peranan penting menemukan berbagai
bahan-bahan kimia seperti potasium hingga merkuri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saat Nabi Muhammad SAW diutus membawa risalah Islam, mengubah gelapnya
peradaban menuju cahaya. Merubah negeri Arab yang semula jahiliyah menjadi
negeri yang memasuki peradaban baru yang lebih bermartabat dengan hadirnya
islam. Kemusyrikan dihilangkan, perbudakan dihapuskan, perempuan dimuliakan,
perzinaan dan perjudian ditinggalkan.
Sejak itu mulailah perjalanan perkembanan peradaban islam, dimulai dari periode
klasik, pertengahan dan modern. Perkembangan peradaban islam pernah
mengalami kejayaan pada saat di Eropa, Islam mampu membawa Eropa dari
kegelapan menuju reinassance, dan menjadi sejarah untuk peradaban dunia.
Transformasi agama islam pada peradaban dunia membawa dampak yang luar
biasa. Berbagai karya-karya yang dihasilkan untuk menujang peradaban dunia
seperti penemuan astornomi dan aljabar, ilmu kedokteran, filsafat, sains. Selain,
itu banyak lembaga-lembaga islam yang berdiri auh sebelum Eropa bangkit. Hal
ini membuktikan bahwasannya islam mampu membawa kemajuan peradaban
dunia serta berkontribusi pada peradaban dunia.
B. Saran
Pesatnya perkembangan peradaban Eropa, membuat kita sebagai umat muslim
kini telak satu langkah pada peradaban di Eropa sekarang, walapun islam yang
membawa Eropa dari kegelapan menuju kejayaan kembali. Kita sebagai umat
muslim sudah sepatutnya untuk ikut andil dalam perkembangan peradaban islam
pada dunia saat ini, dengan mengetahui sejarah dan beberapa contoh hasil
kontribusi islam terhadap peradaban dunia.
Banyak anak muda yang beragama islam khususnya di indoneisa, belum tahu
akan sejarah islam yang membawa peradaban pada Eropa, dan menjadi tombak
pada peradaban dunia. Hal ini bisa disampaikan atau diajarkan pada saat masih
dibangku sekolah, sehingga membantu membuat generasi islam lebih kokoh, dan
yakin pada agama islam, serta lebih optimis untuk mnegahadapi masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Fandy. Fase Lengkap dan Umum Periodisasi Perkembangan Peradaban Islam. n.d.
https://www.gramedia.com/literasi/fase-lengkap-dan-umum-periodisasi-perkembangan-
peradaban-islam/.
Siregar, Rusman. Inilah Gambaran Bangsa Arab Sebelum Datangnya Islam. Oktober 11, 2019.
https://daerah.sindonews.com/artikel/sumut/4866/inilah-gambaran-bangsa-arab-sebelum-
datangnya-islam.