Oleh :
Kelompok 3
Kelas B
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah, dengan segenap kerendahan hati dan ketulusan jiwa, kami
panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan karunia dan hidayah-Nya,
sehingga laporan praktikum ini dapat terselesaikan dengan judul “ Keunggulan daya saing
komoditas ayam broiler PT. QL Trmitra” sebagai salah satu tugas mata kuliah manajemen
rantai pasok peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Dalam proses
penyusunan laporan praktikum ini, tim penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen
pengampu ibu Dr. Hasni Arief, SP., M.P. yang telah memberikan arahan dalam pengerjaan
laporan praktikum ini, dan terima kasih kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga Laporan praktikum ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.
Penulis berharap semoga ini bisa menambah pengetahuan para pembaca khususnya
untuk tim penulis. Penulis memahami bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi laporan praktikum
selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
i
A. Keadaan Peternakan Ayam Pedaging Di Jawa Barat Dan Contohnya
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terkait dengan produksi daging ayam ras
pedaging selama tahun 2019-2021 peringkat pertama diduduki oleh Jawa Barat. Jawa Barat
sebagai provinsi dengan produksi daging ayam ras pedaging terbanyak dengan total produksi
pada tahun 2019 sebanyak 894.386 ton, tahun 2020 sebanyak 783.789 ton, dan tahun 2021
sebanyak 860.156 ton. Pada tahun 2021, Provinsi Jawa Barat, menyumbang setidaknya 25%
terhadap produksi ayam ras pedaging nasional. Di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor,
berhasil menjadi penyumbang produksi ayam ras pedaging terbanyak di Jawa Barat, dengan
total produksi sebanyak 486.380 ton, diikuti oleh Kabupaten Ciamis sebanyak 252.055 ton dan
Kabupaten Karawang sebanyak 237.726 ton.
Pada tahun 2010 perusahaan ini masuk ke Indonesia dan Vietnam yang bergerak
dibidang breeding broiler dan hatchery. Pada tanggal 5 Maret 2010, Group perusahaan ini resmi
berdiri dan disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No: AHU-19532.AH.01.01
tahun 2010 pada tanggal 16 April 2010
1
B. Analisis berdasarkan Peluang, Ancaman, Kekuatan, Kelemahan
2
● Hubungan kerjasama yang baik dengan pemasok kebutuhan peternakan maupun
pembeli produk peternakan
● Dukungan pemerintah. Pemerintah memberikan berbagai dukungan seperti perizinan
dan pembukaan lahan di daerah cianjur
Perencanaan bisnis yang matang adalah langkah penting menuju keberhasilan. Rencana
bisnis yang lengkap membantu peternak menentukan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang, melakukan analisis pasar yang menyeluruh, membuat proyeksi keuangan yang masuk
akal, dan membuat strategi pemasaran yang efektif. Oleh karena itu, peternak memiliki
landasan yang kuat untuk membuat keputusan yang tepat untuk mendapatkan keunggulan
dibandingkan dengan pesaing mereka.
Pemeliharaan kualitas ayam dan pemilihan bibit yang baik juga merupakan langkah
yang tak kalah penting. Bibit ayam harus memiliki ketahanan, pertumbuhan cepat, dan kualitas
daging terbaik. Peternak dapat memastikan kesehatan dan produktivitas ayam melalui program
pemeliharaan yang baik, yang pada gilirannya akan menghasilkan hasil panen yang
memuaskan. Dalam strategi peternakan yang sukses, manajemen kesehatan ayam juga menjadi
prioritas utama. Untuk mencegah penyakit dan menjaga kelangsungan hidup ayam, program
vaksinasi dan pengobatan preventif yang tepat sangat penting. Untuk menjaga ayam tetap sehat
dan mengurangi risiko infeksi, kandang dan fasilitas harus tetap bersih.
Keberhasilan peternakan ayam pedaging sangat bergantung pada pengelolaan nutrisi
yang tepat. Peternak dapat mengoptimalkan pertumbuhan ayam mereka dengan memberi
mereka pakan yang seimbang dan berkualitas tinggi. Berkonsultasi dengan ahli nutrisi
membantu mereka menyusun rencana pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan ayam
pada setiap tahap pertumbuhannya. Salah satu strategi lain yang tidak boleh diabaikan adalah
manajemen kandang yang efektif. Desain kandang ayam yang baik memastikan sirkulasi udara
yang optimal dan cahaya yang cukup untuk ayam. Sistem pemberian pakan otomatis dan
pengontrol iklim juga dapat meningkatkan efisiensi operasional.
3
Langkah berikutnya dalam upaya meningkatkan keberhasilan peternakan ayam
pedaging adalah pemasaran dan penjualan yang efektif. Identifikasi pasar potensial, membuat
strategi pemasaran inovatif, dan membangun hubungan dengan distributor dan pengecer adalah
kunci kesuksesan dalam penjualan produk ayam pedaging. Keberhasilan peternakan ayam
pedaging sangat bergantung pada pengelolaan nutrisi yang tepat. Peternak dapat
mengoptimalkan pertumbuhan ayam mereka dengan memberi mereka pakan yang seimbang
dan berkualitas tinggi. Berkonsultasi dengan ahli nutrisi membantu mereka menyusun rencana
pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan ayam pada setiap tahap pertumbuhannya.
Salah satu strategi lain yang tidak boleh diabaikan adalah manajemen kandang yang
efektif. Desain kandang ayam yang baik memastikan sirkulasi udara yang optimal dan cahaya
yang cukup untuk ayam. Sistem pemberian pakan otomatis dan pengontrol iklim juga dapat
meningkatkan efisiensi operasional. Langkah berikutnya dalam upaya meningkatkan
keberhasilan peternakan ayam pedaging adalah pemasaran dan penjualan yang efektif.
Identifikasi pasar potensial, membuat strategi pemasaran inovatif, dan membangun hubungan
dengan distributor dan pengecer adalah kunci kesuksesan dalam penjualan produk ayam
pedaging.
Untuk peternak, peningkatan keterampilan dan pengetahuan melalui pendidikan dan
pelatihan selalu menjadi investasi jangka panjang. Peternak dapat tetap terinformasi tentang
tren terbaru dalam industri peternakan ayam dengan membaca literatur terkini, berkonsultasi
dengan ahli, dan mengikuti seminar industri. Peternak juga dapat memperkuat posisi mereka
dalam industri dengan bekerja sama dengan pemasok, perusahaan kesehatan hewan, dan
lembaga terkait lainnya. Bergabung dengan asosiasi peternakan dapat membantu bisnis
menjadi lebih kompetitif dengan menyediakan dukungan kolaboratif, sumber daya, dan
informasi.
Terakhir, langkah penyesuaian yang sangat penting dalam strategi peternakan ayam
pedaging adalah pemantauan kinerja dan evaluasi rutin. Dengan melacak metrik penting seperti
tingkat konversi pakan, tingkat kelangsungan hidup ayam, dan hasil panen, peternak dapat
menemukan potensi perbaikan dan melakukan perubahan strategis jika diperlukan.
D. Formulasi Strategi
• Tahap Input
4
NO No. Faktor Strategi Bobot Bobot Rating Skor
Eksternal baru
PELUANG
1 Konsumsi daging ayam berangsur- 8 0,11765 7 0,82353
angsur mengalami kenaikan sepanjang
tahun
2 Kemudahan bahan baku untuk usaha 9 0,13235 6 0,79412
ayam broiler
3 Bentuk usaha kemitraan yang 7 0,10294 7 0,72059
memudahkan usaha ayam broiler
4 Tidak ada produk pengganti daging 6 0,08824 5 0,44118
ayam yang berpengaruh secara
signifikan
5 Gaya hidup dan ekonomi masyarakat 6 0,08824 8 0,70588
mulai stabil dan mampu
mengkonsumsi daging ayam
ANCAMAN
1 Kualitas bibit yang tidak baik. Bibit 8 0,11765 7 0,82353
ayam yang berkualitas buruk dapat
menyebabkan ayam mudah sakit dan
memiliki pertumbuhan yang tidak
optimal.
2 Kualitas produk yang tidak konsisten. 7 0,10294 8 0,82353
Kualitas produk yang tidak konsisten
dapat menyebabkan menurunnya
kepuasan konsumen.
3 Pergerakan harga. Harga ayam 9 0,13235 7 0,92647
pedaging dapat bergerak naik atau
turun secara tidak menentu, sehingga
dapat menyebabkan kerugian bagi
peternak.
4 Persaingan yang ketat. Industri 8 0,11765 7 0,82353
peternakan ayam pedaging di
Indonesia sangat kompetitif, sehingga
5
peternak harus mampu bersaing
dengan peternak lainnya.
Skor total faktor-faktor kunci eksternal pengembangan agribisnis sapi potong di PT. QL
Trimitra yaitu 6,88235 sehingga sudah berada pada skor tinggi. Skor total sebesar 6,88235
hampir mendekati 8,0 dan dapat dikatakan dalam posisi yang kuat.
6
3 Kurangnya fasilitas jaringan 6 0,103448276 6 0,724137931
internet untuk memudahkan
komunikasi
4 Sistem kerja pegawai yang 6 0,103448276 5 0,9310344828
nonstop tapi tidak diberi upah
lembur
Total Skor Startegi Internal 6,810344828
Skor bobot total faktor-faktor kunci internal Pengembangan usaha ayam broiler PT. QL
trimitra yaitu 6,810344828 mendekati skor 8. Skor bobot total sebesar 6,810344828
ini menunjukkan bahwa Pengembangan Agribisnis sapi potong di CV Agritama Berkah
Dunya memiliki potensi interal yang cukup kuat.
Dengan nilai x yang didapat adalah 0,034483 dan nilai y yang didapat adalah 0,05882353,
menunjukan titik di kuadran berada pada kuadran III yaitu strategi yang perlu dikembangkan
adalah WO.
7
E. Contoh Gambaran Comparative Advantage dan Competitive Advantage
- Comparative Advantage
• Faktor Geografis: Jawa Barat memiliki kondisi geografis yang mendukung pertanian
dan peternakan, dengan lahan yang luas dan subur. Hal ini memungkinkan peternakan
ayam pedaging memiliki akses mudah terhadap sumber daya alam dan lahan yang
dibutuhkan.
• Iklim Tropis: Iklim tropis di cianjur mendukung pertumbuhan dan kesehatan ayam.
Kondisi ini dapat mengurangi risiko penyakit dan meminimalkan biaya pengendalian
iklim di dalam peternakan.
• Infrastruktur: Keberadaan infrastruktur transportasi dan distribusi yang baik di Jawa
Barat khusunya cianjur dapat membantu dalam distribusi produk ayam pedaging
secara efisien ke pasar lokal maupun nasional.
- Competitive Advantage
• Teknologi dan Inovasi: Peternakan QL. Trimitra yang menerapkan teknologi canggih
dan inovasi dalam manajemen produksi, pakan, dan pemeliharaan ayam dapat
memiliki keunggulan bersaing dalam produktivitas dan efisiensi.
• Manajemen yang Efektif: Pengelolaan peternakan yang efektif, termasuk perencanaan
yang baik, pemantauan kesehatan ternak, dan manajemen risiko, dapat menjadi
keunggulan bersaing yang signifikan.
• Sertifikasi Kualitas: Memperoleh sertifikasi kualitas untuk produk ayam pedaging
dapat meningkatkan daya saing di pasar domestik dan internasional.
8
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal. (2023). Jabar Juara Swasembada Ayam Pedaging Nasional - JDVF
Competition 2022. Diakses dari: https://opendata.jabarprov.go.id/id/visualisasi/jabar-
juara-swasembada-ayam-pedaging-nasional---jdvf-competition-2022.
Amam., Fanani, Z., Hartono, B., Nugroho, B A. (2019). Usaha Ternak Ayam Pedaging Sistem
Kemitraan Pola Dagang Umum: Pemetaan Sumber Daya dan Model Pengembangan.
Sains Peternakan, 17 (2): 5-11. DOI: http://dx.doi.org/10.20961/sainspet.v17i2.26892
Elpawati., Nugraha, Achmad Tjachja., Shofiatina, Ratu. (2018). Kelayakan Usaha Ayam
Broiler (Studi pada Usaha Peternakan di Desa Cibinong). Journal of Sustainable
Agriculture. 33(2): 96-105
Fatmawati, D., Masitoh, S., Novita, I. (2018). Keragaan Usaha Dan Strategi Pengembangan
Peternakan Ayam Ras Pedaging. Jurnal Agribisains, 4(1): 23-35
Ganda, Kelvin Yohanes Andreas., Sehabudin, Ujang., Amanda, Dea. (2022). Struktur Biaya
dan Pendapatan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Pola Kemitraan Makloon di
Kabupaten Sukabumi (Studi Kasus: Peternak Mitra PT. X). Indonesian Journal Of
Agriculture, Resource And Environmental Economics. 1: 47-57
Putri ATR, Rondhi M. (2020). Contract farming and the effect on price risk in broiler farming.
Diakses dari: E3s web of conferences; 142.
https://doi.org/10.1051/e3sconf/202014205002.
Simanjuntak, Mery Christiana. (2018). Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler Di Peternakan
Ayam Selama Satu Kali Masa Produksi. Jurnal Fapertanak, 3(1): 60-81
Wahyono ND, Utami MMD. (2018). A review of the poultry meat production industry for food
safety in Indonesia. Journal of Physics: Conference Series 953 012125.
Wathon, Khaerul. (2019). Perbedaan Pendapatan Peternak Ayam Broiler Pola Kemitraan dan
Mandiri di Wanasaba Lombok Timur. Jurnal Humanitas, 6 (1): 15-33