Anda di halaman 1dari 81

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN
PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN
PERSONAL HYGIENE: CUCI RAMBUT PASIEN
DI RAWAT INAP HIGH CARE UNIT (HCU) BEDAH
RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI

DISUSUN OLEH :

Ns. MIKE MINARSIH, S.Kep


NIP. 19880502 202203 2 003

COACH :

Dr. RAHMEDI YONIS, S.Sos, M. Si

NIP. 19670101 198809 1 001

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XXXIII
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2022

1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

NAMA : Ns. Mike Minarsih, S.Kep


NIP : 19880502 202203 2 003
JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA
INSTANSI : RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI

JUDUL LAPORAN AKTUALISASI

“OPTIMALISASI PELAKSANAAN PELAYANAN ASUHAN


KEPERAWATAN PERSONAL HYGIENE: CUCI RAMBUT
PASIEN DI RAWAT INAP HIGH CARE UNIT (HCU) BEDAH
RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Laporan Aktualisasi


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan
XXXIII di Lingkungan Kota Bukittinggi bekerjasama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Barat.

Bukittinggi, 21 Oktober 2022


Diajukan Oleh,

Peserta
Ns. MIKE MINARSIH, S.Kep
NIP. 19880502 202203 2 003
Menyetujui,

Coach Mentor

Dr. RAHMEDI YONIS, S.Sos, M.Si FEBRIYANTI, S.Kp. M.Kep, Ns.Sp.Kep.An

NIP. 19670101 198809 1 001 NIP. 19730214 199503 2 002

ii
BERITA ACARA

SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN III ANGKATAN XXXIII DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

Pada hari ini tanggal 21 bulan Oktober tahun dua ribu dua puluh dua jam 08.00 –
1 6 . 0 0 WIB telah diseminarkan Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan XXXIII Tahun 2022

JUDUL : OPTIMALISASI PELAYANAN ASUHAN


KEPERAWATAN PERSONAL HGIENE :
CUCI RAMBUT PASIEN DI RUANGAN
HIGH CARE UNIT (HCU) RSUD DR.
ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI
DISUSUN OLEH : Ns. MIKE MINARSIH, S.Kep
NIP : 19880502 202203 2 003
JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA
INSTANSI : RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Disetujui, Diajukan Oleh,


Coach Peserta

Dr. RAHMEDI YONIS, S.Sos, M.Si Ns. MIKE MINARSIH, S.Kep

NIP. 19620903 199203 3 002 NIP. 198805002 202203 2 003

Diketahui,
Penguji Mentor

BUSTAMI, S.Sos FEBRIYANTI, S.Kp,M.Kep,Ns. Sp.Kep.An

NIP. 19670518 199006 1 001 NIP. 19730214 199503 2 002


iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan aktualisasi
Calon Pegawai Negeri Sipil yang berjudul “ Optimalisasi Pelayanan Asuhan
Keperawatan personal hygiene : cuci rambut pasien di Ruang Rawat High Care
Unit Bedah RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi” yang merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan Program Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun
2022. Format laporan ini disusun sedemikian rupa, sehingga bisa memberi
manfaat pada ASN lainnya dalam pembuatan laporan aktualisasi khususnya di
bidang kesehatan.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada
1. Bapak drg. Busril MPH, selaku direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr
Achmad Mochtar Bukittinggi yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk melakukan aktualisasi.
2. Ibu Febriyanti, S.Kp, M.Kep, Ns. Sp.Kep.An selaku mentor yang telah
membimbing, mengarahkan, dan memberikan dukungan kepada penulis
selama melakukan kegiatan aktualisasi di RSUD Dr Achmad Mochtar
Bukittinggi.
3. Bapak Dr. Rahmedi Yonis, S.Sos, M.Si selaku coach yang telah membimbing,
mengarahkan penulisan dan memberikan dukungan kepada penulis.
4. Bapak Bustami, S.Sos selaku penguji yang telah memberikan saran, masukan,
arahan dalam penulisan dan perbaikan laporan Aktualisasi penulis.
5. Ibu Ns. Fadhilah Rizka Utami, S.Kep, selaku Kepala Ruangan Bangsal Bedah
yang telah memberikan arahan dan dukungan kepada penulis selama
melaksanakan kegiatan aktualisasi.
6. Teman sejawat perawat Bangsal Bedah yang telah membantu penulis dan
memberikan masukan dalam melaksanakan kegiatan aktulisasi.
7. Bapak dan Ibu Widyaiswara BPSDM Provinsi Sumatera Barat yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman yang berharga bagi penulis.
8. Rekan-rekan Latsar CPNS Golongan III Angkatan XXXIII yang
telahmemberikan dukungan dan saran kepada penulis.

iv
9. Suami, Orang tua dan keluarga tercinta atas doa dan dukungan yang diberikan.
10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis sangat berharap atas saran dan masukannya untuk pembenahan kedepannya.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam Pelaksanaan
Personal Hygiene pasien Untuk Meningkatkan kesehatan dan mempercepat
pemulihan Pasien di Ruang Rawat High Care Unit Bedah RSUD Dr.Achmad
Mochtar Bukittinggi.

Bukittinggi, 21 Oktober 2022


Penulis

Ns. MIKE MINARSIH, S.Kep


NIP.19880502 202203 2 003

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI ...............................ii
BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI ........................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL DAN BAGAN ..................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Identifikasi Isu ......................................................................................... 6
C. Perumusan dan Penetapan Isu ............................................................... 6
D. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output
yang Diharapkan ..................................................................................... 8
BAB II DESKRIPSI LOKUS .......................................................................... 21
A. Deskripsi Umum .................................................................................... 21
1. Gambaran Umum Instansi ................................................................ 21
2. Sumber Daya...................................................................................... 24
3. Visi Misi ............................................................................................. 25
4. Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................... 28
5. Struktur Organisasi ........................................................................... 29
B. Deskripsi Khusus ................................................................................... 30
1. Program dan Kegiatan Saat Ini......................................................... 30
2. Role Model ......................................................................................... 31
BAB III RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT
YANG DIHARAPKAN ................................................................................... 38
A. Realisasi Kegiatan dan Output ............................................................. 38
B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi .............................................. 51
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi ............................................ 51
D. Analisa Dampak .................................................................................... 52
E. Jadwal Realisasi Aktualisasi ................................................................. 60
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 61
B. Saran ...................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 62
LAMPIRAN ..................................................................................................... 67

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria USG ................................................ 7


Tabel 1. 2 Rancangan Aktualisasi Di Rawat bedah Rsud Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi ........................................................................................... 9
Tabel 2. 1 Jenis Ketenagaan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi................ 30
Tabel 2. 2 Sarana Dan Prasarana RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi ......... 31
Tabel 2. 3 Sasaran Kinerja Pegawai Perawat Terampil ....................................... 35
Tabel 3. 1 Realisasi Kegiatan Dan Output .......................................................... 38
Tabel 3. 2 Analisa Dampak ................................................................................ 53
Tabel 3. 3 Aktualisasi Di Ruang bedah RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi 56

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Gedung RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi ……………21


Gambar 2. 2 Denah Lokasi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi ……...22
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi 34
Gambar 2. 4 Role Model .................................................................................. 35
Gambar 3.1 Menghubungi Mentor.................................................................. .37
Gambar 3.2 Menemui Mentor Sesuai Kesepakatan….................................... .38
Gambar 3.3 Melakukan Diskusi dengan Mentor ..............................................38
Gambar 3.4 Foto Surat Persetujuan Mentor .................................................. .38
Gambar 3.5 Mengetik Surat Persetuuan KARU ............................................ .39
Gambar 3.6 Mencetak Surat Persetujuan KARU........................................... .39
Gambar 3.7 Meminta Persetujuan KARU ...................................................... .40
Gambar 3.8 Mencari Referensi Senam Asma… ............................................. .41
Gambar 3.9 Mencetak Hasil Referensi Senam Asma ..................................... .41
Gambar 3.10 Diskusi dengan Mentor.............................................................. .41
Gambar 3.11 Mengetik Rancangan SAK… .................................................... .42
Gambar 3.12 Mencetak SAK… ....................................................................... .42
Gambar 3.13 Berdiskusi dengan Mentor tentang SAK… ............................... .43
Gambar 3.14 Menetapkan Hasil Diskusi… ...................................................... .43
Gambar 3.15 Membuat Desain Leaflet dan Banner……………………………44
Gambar 3.16 Melakukan Konsultasi dengan Mentor...................................... .45
Gambar 3.17 Menetapkan Hasil Leaflet dan Banner ...................................... .45
Gambar 3.18 Mencetak Leaflet dan Banner .................................................... .46
Gambar 3.19 Membagi Surat Undangan ......................................................... 46
Gambar 3.20 Meminta Bantuan Kepada Teman Sejawat .............................. .47
Gambar 3.21 Memberi Edukasi Senam Asma ................................................ .47
Gambar 3.22 Membagikan Leaflet .................................................................. 48
Gambar 3.23 Menyiapkan Kusioner .............................................................. 48
Gambar 3.24 Membagikan Kusioner ..............................................................49
Gambar 3.25 Membuat Evaluasi Kegiatan ..................................................... 49
Gambar 3.26 Membuat Laporan Hasil Evaluasi… ....................................... 50
Gambar 3.27 Mendiskusikan Laporan Hasil Evaluasi kepada Mentor ........ 50

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi


Lampiran 2 Perkegiatan Aktualisasi
Lampiran 3 Matriks Pelaksanaan Habituasi
Lampiran 4 Matriks Kedudukan dan Peran ASN
Lampiran 5 Matriks Visi dan Misi dan Tata Nilai Organisasi
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Aktualisasi Mentor dan Coach

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan. Seorang ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan
public, pelayanan public serta perekat dan pemersatu bangsa. Sejalan
dengan terbitnya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi
Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara sebagai
penguatan budaya kerja dan dalam rangka menghadapi birokrasi berkelas
dunia (world class birocration) mewujudkan Indonesia Emas 2045
dibutuhkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkinerja tinggi,
professional, stratejik dan inovatif. Dimana Aparatur Sipil Negara harus
menginternalisasi dan mengimplementasikan core values ASN
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang


Manajemen Pegawai Negeri Sipil, dijelaskan bahwa Calon PNS wajib
menjalani masa percobaan selama 1 (satu) tahun sesuai dengan Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021
Tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor
1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
dijelaskan bahwa masa prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu)
tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan
pelatihan. Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam
masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi, nasionalisme dan

1
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar
CPNS merupakan salah satu inovasi untuk menciptakan ASN yang
bermutu.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2009 tentang rumah sakit, rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah sakit mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan medis,
pelayanan penunjang medis, pelayanan asuhan keperawatan, pelayanan
rujukan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
dengan melakukan kegiatan adminitrasi dan keuangan untuk terlaksananya
misi rumah sakit.

Rumah Sakit sebagai instansi pelayanan kesehatan yang


berhubungan langsung dengan pasien harus mengutamakan pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan.
Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu
dan terjangkau, hal ini diatur dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36
Tahun 2019.

Perawat adalah tenaga kesehatan yang memiliki peran dalam


menjalankan tugasnya sesuai dengan hak dan kewenangan yang ada. Peran
perawat salah satunya adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan atau
care provider. Asuhan keperawatan merupakan kegiatan mandiri perawat
yang didasarkan pada kebutuhan pasien untuk memenuhi aktivitas sehari-
hari. Kebutuhan tersebut seringkali disebut 14 (empat belas) kebutuhan
dasar Henderson, yang memberikan asuhan keperawatan, salah satunya
adalah menjaga tubuh agar tetap bersih dan rapi. Peran perawat sebagai
care provider harus dilaksanakan secara komprehensif atau menyeluruh,
tidak hanya berfokus pada tindakan promotif tetapi juga pada tindakan
preventif seperti pelakasanaan personal hygiene.

2
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
merupakan Organisasi Perangkat Daaerah (OPD) milik Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat yang menyelenggarakan pelayanan publik dibidang
kesehatan yang ikut berperan dalam terwujudnya Good Govermance.
RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi mempunyai tugas melaksanakan
upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan
secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan. RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
merupakan RS Rujukan untuk wilayah Sumatera Barat bagian utara dan
berada di pusat kota, mudah dijangkau dari berbagai penjuru kota dan
dilewati oleh jalan provinsi. Hal ini menyebabkan RSUD Dr. Achmad
Mochtar Bukittinggi banyak dimanfaatkan masyarakat dalam rangka
mengatasi masalah kesehatan serta melaksanakan upaya rujukan baik itu
kasus bedah maupun non bedah.

Ruang rawat inap Bedah RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi


merupakan ruangan yang digunakan untuk pelayanan pasien dewasa dan
Anak - anak dengan masalah Bedah. Ruangan yang terdiri dari 44 tempat
tidur ini melayani 6 tempat tidur High Care Unit (HCU) , 38 tempat tidur
ruang rawat biasa. Pasien – pasien yang dirawat pada ruangan HCU bedah
adalah pasien dengan tingkat ketergantungan total, dimana seluruh
aktivitas pasien secara total dibantu oleh perawat, termasuk personal
hygiene pasien.

Personal Hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan


dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Pelayanan
kesehatan dirasakan oleh pasien rawat jalan dan terutama pasien rawat
inap dengan pemenuhan kebutuhan personal hygiene, karena pemenuhan
kebutuhan personal hygiene bisa tergantung sebagian atau seluruhnya
kepada tenaga kesehatan. Pemeliharaan personal hygiene perorangan
diperlukan untuk Kenyamanan individu, keamanan dan kesehatan seperti
pada orang sehat mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada
orang sakit memerlukan bantuan perawat untuk melakukan praktik

3
kesehatan yang rutin. Kebutuhan personal hygiene meliputi perawatan
kulit, kuku dan kaki, rambut, mata, gigi dan mulut, telinga dan genitalia.

Terpenuhinya kebutuhan personal hygiene memberi dampak


positif bagi pasien seperti kenyamanan, mencegah terjadinya infeksi dan
mempercepat proses penyembuhan, sedangkan dampak negatif tidak
terpenuhinya kebutuhan personal hygiene pasien yaitu dampak fisik dan
dampak psikososial. Dampak fisik menyebabkan banyak gangguan
kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan
perorangan dengan baik seperti munculnya kutu pada rambut, gangguan
integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga; sedangkan gangguan psikososial berhubungan dengan rasa
nyaman, kebutuhan dicintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan
gangguan interaksi social.

Ukuran kebersihan atau penampilan seseorang dalam pemenuhan


kebutuhan Personal Hygiene berbeda pada setiap orang sakit karena
terjadi gangguan pemenuhan kebutuhan. Selama ini alat-alat bantu
mendukung kebersihan diri individu saat berada di rumah sakit sangatlah
kurang, biasanya pasien dimandikan dan dicuci rambutnya di kamar
mandi rumah sakit dengan bantuan perawat. Namun ada beberapa pasien
yang sakitnya mempengaruhi kapabilitas gerak bagian bawahnya, dan
pasien yang dikondisikan dokter untuk melakukan aktifitasnya terbatas di
tempat tidurnya atau dengan kata lain tidak boleh banyak bergerak.
Sehingga pasien tersebut tidak bisa di bersihkan dikamar mandi, oleh
tetapi kebersihan rambut tidak boleh terabaikan, sebab jika sampai rusak
maka perawatannya sangatlah mahal.

Saat pasien mengalami cidera atau gangguan ekstrimitas tubuh


bagian atas dan bawah atau sedang sakit, sehingga yang hanya
memungkinkan ia beraktifitas di atas tempat tidur, ia tidak mampu
melakukan kebutuhan kebersihan rambut secara pribadi. Maka dari itu
pasien membutuhkan bantuan orang lain atau perawat yang
berpengalaman untuk melakukan aktifitas mencuci rambut. Namun,
dengan perawat menggunakan peralatan seadanya malah menimbulkan
4
berbagai permasalahan baik dari sisi kenyamanan, keamanan, kebersihan,
dan kepraktisan yang ditinjau dari segi pasien, perawat, dan lingkungan.

Dari sisi perawat, peralatan yang digunakan sangatlah kurang dan


membuat perawat bekerjaterlalu berat, sehingga keamanan dan
kenyamanan tubuh saat bekerja tidak terjamin, yang dapat berdampak
negatif pada kebersihan rambut pasien dan kebersihan lingkungan rumah
sakit. Dari permasalahan ini dapat disimpulkan bahwa untuk pasien yang
mengalami kondisi tertentu yang membuatnya tidak boleh berpindah
tempat (pasca operasi, patah leher, store, dsb) sehingga harus di bersihkan
rambutnya di atas tempat tidur, Maka dari itu, diperlukannya sebuah alat
yang dapat menunjang kebersihan rambut pasien, kenyamanan pasien,
kepraktisan alat, dan keamanan saat perawat melakukan pekerjaan serta
kebersihan lingkungan sekitar juga diperhatikan.

Pada kesempatan ini penulis mencoba merancang alat sederhana


untuk memudahkan rekan – rekan perawat dalam memberikan pelayanan
asuhan keperawatan untuk pemenuhan kebutuhan personal hygiene :
Mencuci Rambut pasien di atas Tempat Tidur.

Dengan alasan tersebut di atas maka penulis menyusun Rancangan


Aktualisasi ini dengan Judul “ Optimalisasi Pelayanan Asuhan
Keperawatan Personal Hygiene ( Mencuci Rambut ) Pada Pasien Rawat
Inap High Care Unit (HCU) Bedah di RSUD Dr. Achmad Mochtar
Bukitinggi.

5
B. Identifikasi Isu

Identifikasi isu memuat masalah-masalah krusial pada organisasi sesuai dengan tugas
dan fungsi peserta serta dikaitkan dengan salah satu substansi mata pelatihan Agenda 3
yaitu Manajemen ASN dan Smart ASN. Berdasarkan hasil pengamatan dan konsultasi
dengan mentor, maka dapat diidentifikasi isu di ruang rawat Bedah RSUD Dr. Achmad
Mochtar Bukittinggi sebagai berikut :

1. Kurang patuhnya keluarga pasien tentang pembatasan pengunjung pasien di ruang


Rawat Inap Bangsal Bedah RSUD DR. Achmad Mochtar Bukittinggi ( Manajemen
ASN).

2. Kurangnya pengetahuan keluarga pasien tentang Resiko jatuh pada pasien di ruang
Rawat Inap Bangsal Bedah RSUD DR. Achmad Mochtar Bukittinggi (Manajemen
ASN).

3. Kurang optimalnya pelaksanaan pelayanan Asuhan Keperawatan Personal Hygiene :


cuci rambut pasien di ruang Rawat HCU Bedah RSUD DR. Achmad Mochtar
Bukittinggi (Pelayan Publik).

4. Kurang optimalnya pengisian rekam medis yang lengkap di ruang Rawat Inap
Bangsal Bedah RSUD DR. Achmad Mochtar Bukittinggi. (Manajemen ASN).

B. Perumusan dan Penetapan Isu

Penetapan isu atau permasalahan utama (core issue) dilakukan menggunakan


metode analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) terhadap isu-isu yang
ditemukan di Ruang Rawat Inap bedah RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.
Metode ini merupakan alat ukur untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus
diselesaikan. Adapun penjelasan USG antara lain. Berdasarkan skala likert 1-5 (5=
sangat besar 1= sangat kecil) digunakan untuk analisis isu tersebut.

Urgency artinya seberapa mendesaknya isu untuk segera dibahas, dianalisa dan
ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus segera dibahas,
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani.

6
Tabel 1.1 Menjelaskan tentang Analisis Isu Berdasarkan Kriteria USG
dijabarkan sebagai berikut:

NO IS U S G TOTAL RANKING
U
1 Kurang patuhnya keluarga pasien tentang 3 3 4 10 4
pembatasan pengunjung pasien di ruang Rawat
Inap Bangsal Bedah RSUD DR. Achmad
Mochtar Bukittinggi

2 Kurangnya pengetahuan keluarga pasien tentang 3 4 4 11 3


Resiko jatuh pada pasien di ruang Rawat Inap
Bangsal Bedah RSUD DR. Achmad Mochtar
Bukittinggi
3 Kurang optimalnya pelaksanaan Personal Hygiene 5 5 4 14 1
:
cuci rambut pasien di ruang Rawat HCU Bedah
RSUD DR. Achmad Mochtar Bukittinggi
4 Kurang optimalnya pengisian rekam medis 4 4 4 12 2
yang
lengkap di ruang Rawat Inap Bangsal Bedah
RSUDDR. Achmad Mochtar Bukittinggi

Keterangan berdasarkan skala likert 1-5 yaitu :

5 : sangat besar 2 : kecil


4 : besar 1 : sangat kecil
3 : sedang

7
Dari keempat isu yang problematik tersebut, melalui metode USG ditetapkan isu
paling prioritas yaitu “ Kurang optimalnya pelaksanaan Personal Hygiene : cuci rambut
pasien di ruang Rawat HCU Bedah di RSUD DR. Achmad Mochtar Bukittinggi” dengan
perolehan Skor USG 14. Isu ini merupakan isu yang terkait dengan mata pelatihan
pelayanan publik. Hal ini merupakan isu yang terkait dengan bentuk pelayanan kepada
masyarakat, pelayanan yang langsung dirasakan oleh masyarakat dan pelayanan yang
profesional dan memprioritaskan kepuasan masyarakat. Isu yang terpilih diatas berkaitan
dengan mata pelatihan Manajemen ASN dan Smart ASN.

C. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan, dan Output yang Diharapkan


1) Rancangan Aktualisasi Unit Kerja :
Ruangan Rawat Inap High Care Unit (HCU) Bedah RSUD Dr Achmad Mochtar
Bukittinggi
2) Identifikasi Isu :
a) Kurang patuhnya keluarga pasien tentang pembatasan
pengunjung pasien di ruang Rawat Inap High Care Unit (HCU) Bedah RSUD DR.
Achmad Mochtar Bukittinggi
b) Kurangnya pengetahuan keluarga pasien tentang Resiko
jatuh pada pasien di ruang Rawat Inap Bangsal Bedah RSUD DR. Achmad
Mochtar Bukittinggi
c) Kurang optimalnya pelaksanaan Personal Hygiene : cuci
rambut pasien di ruang Rawat Inap HCU Bedah RSUD DR. Achmad Mochtar
Bukittinggi
d) Kurang optimalnya pengisian rekam medis yang
lengkap di ruang Rawat Inap Bangsal Bedah RSUD DR. Achmad Mochtar
Bukittinggi.
3) Gagasan Pemecahan Isu :
Dengan memberikan edukasi pelaksanaan senam asma pada pasien untuk
meningkatkan fungsi paru pasien asma pada pasien asma di ruangan rawat inap paru
RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi

8
Tabel 1.2 Rancangan Aktualisasi di Ruang Rawat Inap Paru RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melapor dan • Adanya Dalam menghubungi mentor Dengan Nilai dasar
meminta persetujuan dari saya menggunakan aplikasi melakukan organisasi adalah
persetujuan mentor whatsapp dengan bahasa yang kegiatan ini, TERBAIK (Tulus,
kepada mentor mengenai sopan dan santun ini berkaitan akan membantu tepat Janji,
untuk rencana rancangan dengan mata pelatihan mengembangkan Empati,
rancangan aktualisasi (Smart ASN). kompetensi dasar Responsibilitas,
aktualisasi • Catatan hasil Sumber Daya Bijak, Adil,
tentang diskusi dan Dalam melapor dan meminta Manusia RSUD Integritas,
pelaksanaan saran dari dukungan kepada mentor, saya Dr Achmad Kebersamaan,
personal mentor akan membina hubungan yang Mochtar kompak).
hygiene : cuci baik dengan mentor. Bukittinggi
rambut pasien di (Manajemen ASN) Dalam kegiatan ini
ruang rawat terdapat nilai
High Care Unit a. Menghubungi • Screenshot WA Pada saat membuat kesepakatan organisasi dengan
Bedah RSUD Dr dan membuat dengan mentor saya akan berkonsultasi
Achmad Mochtar kesepakatan menghubungi via wa dengan baik dengan mentor
Bukittinggi. untuk bertemu dan sopan sesuai kode etik dapat membangun
dengan mentor melaksanakan tugas dengan kekompakan dan
untuk membahas jujur, bertanggung jawab, kebersamaan
rencana cermat, disiplin dan (Kebersamaan)
rancangan berintegritas tinggi (Akuntabel)
aktualisasi
Saat bertemu dengan mentor saya
bersikap sopan dan menghargai
mentor sesuai kode etik yaitu
membangun lingkungan kerja
yang kondusif (Harmonis)
9
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b. Melakukan • Foto Saat menemui mentor saya Saya akan
pertemuan dengan pertemuan berusaha datang tepat waktu dan menepati janji
mentor konsisten sesuai dengan jadwal temu yang dibuat
yang telah disepakati sesuai kode dengan mentor
etik menjaga nama baik sesama untuk diskusi dan
ASN, Pimpinan, Instansi, dan konsultasi
Negara (Loyal) rancangan
aktualisasi.
Saat bertemu dengan mentor saya (Tepat janji)
bersikap sopan dan menghargai
mentor sesuai kode etik yaitu
membangun lingkungan kerja
yang kondusif (Harmonis)

c. Mengadakan • Foto Saya akan melaksanakan tugas


diskusi untuk • Catatan hasil rancangan aktualisasi dengan
membicarakan diskusi kualitas terbaik sesuai dengan
rancangan kode etik melaksanakan tugas
aktualisasi dengan kualitas terbaik.
(Kompeten)

Pada saat diskusi dengan mentor


saya akan mendengarkan saran
mentor sesuai kode etik terus
berinovasi dan mengembangkan
kreativitas serta bertindak
proaktif (Adaptif)

10
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d. Meminta • Foto Berdasarkan surat pernyataan Dalam kegiatan ini
persetujuan • Surat dukungan dari mentor, saya akan saya akan
pelaksanaan pernyataan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab
kegiatan persetujuan bertanggung jawab sesuai kode dalam
aktualisasi dari etik melaksanakan tugas dengan melaksanakan
mentor jujur, cermat, disiplin dan kegiatan sesuai
berintegritas tinggi (Akuntabel) aturan terkait.
(Responsibilitas)
Saya akan membuat surat
pernyataan dukungan dengan
panduan yang benar dan dengan
kualitas terbaik sesuai dengan
kode etik melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik.
(Kompeten)

11
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
Tahapan
No Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Meminta Adanya Dalam meminta surat Dengan melakukan Nilai dasar
persetujuan persetujuan dari persetujuan kepala ruangan kegiatan ini dapat organisasi adalah
aktualisasi di kepala ruangan saya akan menghargai serta meningkatkan TERBAIK
ruangan dengan mengenai meminta dengan baik dan kemandirian rumah (Tulus, tepat
pembuatan surat pelaksanaan sopan. sakit dalam Janji, Empati,
persetujuan rancangan (Manajemen ASN) pengelolaan Responsibilitas,
pelaksanaan aktualisasi serta Pada saat membuat surat pelayanan Bijak, Adil,
Personal hygiene adanya surat persetujuan aktualisasi saya kesehatan, Integritas,
di Ruang Rawat persetujuan yang akan menggunakan Ms. Word administrasi dan Kebersamaan,
high care unit ditanda tangani dengan baik dan benar manajemen RSUD kompak).
RSUD Dr kepala ruangan (Smart ASN) Dr Achmad
Achmad Mochtar Mochtar Dalam kegiatan
Bukittinggi a. Merancang dan • Foto Saya akan bertanggung jawab Bukittinggi ini saya akan
mengetik surat dalam merancang surat bertanggung
persetujuan persetujuan sesuai kode etik jawab dalam
melaksanakan tugas dengan melaksanakan
jujur, bertanggung jawab, kegiatan sesuai
cermat, disiplin dan aturan terkait.
berintegritas tinggi (Responsibilitas)
(Akuntabilitas)

Dan saya akan mengetik surat


pernyataan dukungan sesuai
panduan yang benar dan dengan
kualitas terbaik sesuai dengan
kode etik.(Kompeten)

12
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan
No Output/ Hasil Terhadap Visi
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b. Mencetak surat  Foto Saya akan mencetak surat dengan Dalam kegiatan
persetujuan  Foto Surat baik, cermat dan efisien agar ini saya akan
Persetujuan tidak terjadinya pemborosan membangun
kertas sesuai dengan kode etik kerjasama
menggunakan kekayaan dan dengan kepala
barang milik negara secara ruangan untuk
bertanggung jawab, efektif, dan mencapai tujuan
efisien bersama yaitu
(Akuntabilitas dan untuk
Kompeten) meningkatkan
pelayanan.
c. Menemui dan  Foto Saya akan menemui kepala (Kompak)
meminta tanda  Foto Surat ruangan dan meminta tanda
tangan kepala persetujuan tangan sebagai persetujuan
ruangan yang sudah di untuk melaksanakan aktualisasi
tanda-tangani dengan sopan dan membangun
kepala ruangan lingkungan kerja yang kondusif
sesuai kode etik membangun
lingkungan kerja yang
kondusif (Harmonis)

Saat menemui kepala ruangan,


saya akan meminta tanda
tangan kepala ruangan dengan
sopan dan tidak mendesak
sesuai kode etik menjaga
nama baik sesama ASN,
Pimpinan, Instansi, dan
Negara (Loyal)
13
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/ Hasil Terhadap Visi
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat Standar • Tersedia Dalam mencari referensi Pelaksanaan Nilai dasar
Prosedur informasi untuk rancangan kegiatan kegiatan yang akan organisasi adalah
Operasional mengenai saya menggunakan google dilakukan dapat TERBAIK
(SPO) Personal manajemen dan web jurnal penelitian. Hal mewujudkan Misi (Tulus, tepat
Hgiene : Cuci asma dan cara ini berkaitan dengan mata Rumah Sakit dalam Janji, Empati,
Rambut pasien di meningkatkan pelatihan peningkatan Responsibilitas,
rawat Inap fungsi paru (Smart ASN) pelayanan rujukan Bijak, Adil,
RSUD Dr pasien asma yang bermutu dan Integritas,
Achmad Mochtar paripurna bagi Kebersamaan,
Bukittinggi a. Mencari bahan • Foto Dalam mencari referensi saya seluruh lapisan kompak).
referensi • Bahan referensi akan jujur dan bertanggung masyarakat RSUD
tentang jawab, cermat, disiplin dan Dr Achmad Mencari referensi
Standar berintegritas tinggi dengan Mochtar tentang Standar
Prosedur mencari sumber yang jelas Bukittinggi Prosedur
Operasional melalui media internet Operasional
(SPO) (Akuntabel) (SPO) Personal
Personal Hgiene : Cuci
Hgiene : Cuci Saat mencari referensi saya Rambut pasien
Rambut pasien akan berkomitmen dan dan akan
menggunakan sumber yang bertanggung
jelas sesuai kode etik menjaga jawab dalam
nama baik ASN, pimpinan melaksanakan
dan negara (Loyal) kegiatan sesuai
aturan terkait.
(Responsibilitas)

14
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
Tahapan
No Kegiatan Outoput/ Hasil Terhadap Visi
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b. Memprint • Foto Saya akan mencetak referensi Dalam kegiatan
Standar • Dokumen/ yang jelas sumbernya sesuai ini terdapat nilai
Prosedur print out kode etik melaksanakan tugas organisasi
Operasional dengan jujur, bertanggung Dengan
(SPO) jawab, cermat, disiplin dan berkonsultasi
Personal berintegritas tinggi dan dengan mentor
Hgiene : Cuci melampirkan mencantumkan dapat
Rambut pasien sumber dengan benar membangun
(Akuntabel dan Kompeten) kekompakan dan
c. Melakukan • Foto Saya akan berkonsultasi dan kebersamaan
diskusi dengan • Catatan hasil mendengarkan saran mentor (Kebersamaan)
mentor diskusi sesuai dengan kode etik terus
mengenai berinovasi dan
Standar mengembangkan kreativitas
Dalam melakukan
Prosedur serta bertindak proaktif
kegiatan ini, saya
Operasional (Adaptif)
akan membangun
(SPO) Dan bersifat terbuka dalam
integritas yang
Personal bekerja sama untuk
tinggi agar
Hgiene : Cuci menghasilkan nilai tambah
tercapainya
Rambut pasien (Kolaboratif)
pelaksanaan
kegiatan dengan
baik.
(Integritas)

15
Kontribusi Penguatan
Tahapan Keterkaitan Subtansi Mata
No Kegiatan Terhadap Visi Nilai
Kegiatan Output/Hasil Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d. Mendiskusikan • Foto Saya akan mendiskusikan hasil
hasil rancangan • Catatan rancangan dengan mentor dan
Standar hasildiskusi menerima saran dari mentor
Prosedur sesuai kode etik melaksanakan
Operasional tugas dengan kualitas terbaik
(SPO) Personal (Kompeten)
Hgiene : Cuci Saya akan berkonsultasi dan
Rambut pasien mendengarkan saran mentor
kepada mentor sesuai dengan kode etik terus
berinovasi dan
mengembangkan kreativitas
serta bertindak proaktif
(Adaptif)
4 Membuat Alat Dalam mencari referensi untuk Pelaksanaan Nilai dasar
tempat Cuci alat tempat cuci rambut pasien kegiatan yang akan organisasi adalah
Rambut Pasien di menggunakan google dan web dilakukan dapat TERBAIK (Tulus,
atas tempat tidur dengan sumber yang jelas. Hal mewujudkan Misi tepat Janji, Empati,
ini berkaitan dengan mata Rumah Sakit dalam Responsibilitas,
pelatihan mengelola Bijak, Adil,
(Smart ASN) pelayanan Integritas,
a. Merancang • Foto Saya akan bekerja keras dalam kesehatan, Kebersamaan,
dan merancang dan membuat dengan administrasi dan kompak).
membuat tampilan yang inovatif dan kreatif manajemen
tempat sesuai kode etik terus berinovasi Membuat aalt
cuci dan mengembangkan sendiri dengan
rambut kreativitas (Adaptif) mewujudkan nilai
pasien di Saya akan mengetik rancangan organisasi yaitu
tempat dengan baik sesuai kode etik Integritas
tidur melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik (Kompeten)
16
Kontribusi
Tahapan Keterkaitan Subtansi PenguatanNilai
No Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi Misi
Kegiatan MataPelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 2 4 5 6 7
b. Melakukan  Foto Selama melakukan diskusi saya Dalam kegiatan ini
konsultasi  Catatan hasil akan bersikap proaktif sesuai saya akan
dengan diskusi dengan kode etik cepat bertanggung jawab
mentor menyesuaikan diri dalam
mengenai menghadapiperubahan, melaksanakan
alat cuci bertindak proaktif (Adaptif) kegiatan sesuai
rambut aturan terkait
pasien di atas Dan saat meminta saran dari
(Responsibilitas)
tempat tidur mentor saya akan bersifat
terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)

Setelah melakukan diskusi


dengan mentor saya akan Dalam kegiatan ini
terdapat nilai
memberikan kinerja terbaik
organisasi dengan
untuk memperbaiki revisi sesuai berdiskusi dengan
arahan mentor sesuai kode etik mentor dapat
melaksanakan tugas dengan membangun
kualitas terbaik (Kompeten) Dan kekompakan dan
memberi kesempatan kepada kebersamaan
berbagai pihak untuk (Kebersamaan)
berkontribusi (Kolaboratif)

17
Kontribusi Penguatan
Tahapan Keterkaitan Subtansi Mata
No Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi Nilai
Kegiatan Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan Tersedianya Dalam rangka sosialisasi Pelaksanaan Nilai dasar
Sosialisasi SPO mengenai saya menggunakan Laptop kegiatan yang akan organisasi adalah
Standar Prosedur Personal dan Proyektor. Hal ini dilakukan dapat TERBAIK (Tulus,
Operasional hygiene : Cuci berkaitan dengan mata mewujudkan Misi tepat Janji, Empati,
(SPO) Cuci Rambut pelatihan (Smart ASN) Rumah Sakit dalam Responsibilitas,
Rambut dan mengelola Bijak, Adil,
asuhan Personal pelayanan Integritas,
hygiene : Cuci kesehatan, Kebersamaan,
Rambut pasien a. Meminta izin • Foto Membangun lingkungan kerja administrasi dan kompak).
kepada • Lembar yang kondusif saat menemui dan manajemen RSUD
kepala persetujuan meminta izin kepada kepala Dr Achmad Membuat bahan
ruangan • Undangan ruangan sebagai bentuk Mochtar untuk kegiatan
untuk sosialisasi menghargai atasan (Harmonis)) Bukittinggi yang akan
melakukan dilaksananakan
sosialisasi sendiri dengan
SPO mewujudkan nilai
Personal (Integritas)
Hygiene :
Cuci Rambut
dan
Praktek cuci
rambut pasien
di atas tempat
tidur

18
Kontribusi Penguatan
Tahapan Keterkaitan Subtansi Mata
No Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi Nilai
Kegiatan Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b. Mempraktekan • Video Link video yang dibagikanagar Dalam kegiatan ini
cuci Rambut • Foto membantu orang lainbelajar saya akan
Pasien di Atas untuk melakukan kinerja bertanggung jawab
Tempat tidur terbaik (Kompeten) dalam
dengan
melaksanakan
menggunakan
kegiatan sesuai
alat cuci rambut
yang dibuat aturan terkait
(Responsibilitas)

c. Sosialisasi • Foto Saya akan respon apabila


Standar • Daftar hadir disaat sosialisasi ada yang Dalam kegiatan ini
Operasional bertanya atau meminta terdapat nilai
Prosedur mengulangi (berorientasi organisasi yaitu
Personal pelayanan) berdiskusi dapat
hygiene : cuci membangun
rambut kekompakan dan
kebersamaan
(Kebersamaan)

19
Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Subtansi Mata Terhadap Visi Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6. Membuat laporan Adanya laporan Dalam membuat laporan hasil Mewujudkan misi Nilai dasar
hasil evaluasi hasil evaluasi evaluasi saya membuat laporan rumah sakit untuk organisasi adalah
tentang kegiatan kegiatan sesuai dengan data yang ada dan meningkatkan TERBAIK
Sosialisasi sosialisasi yang akan membina hubungan yang baik pelayanan rujukan (Tulus, tepat
Standar Prosedur sudah dengan mentor. (Manajemen ASN) yang bermutu dan Janji, Empati,
Operasional dilaksanakan paripurna bagi Responsibilitas,
(SPO) Personal a. Membuat • Foto Selama menyusun laporan hasil seluruh lapisan Bijak, Adil,
hygiene : cuci laporan hasil • Laporan evaluasi saya akan membuat sesuai masyarakat dan Integritas,
rambut di Ruang evaluasi evaluasi pedoman dengan baik dan benar, meningkatkan Kebersamaan,
Rawat Inap bedah kegiatan jujur,bertanggung jawab, disiplin kemandirian rumah kompak).
RSUD Dr dan berintegritas tinggi (Akuntabel) sakit dalam
Achmad Mochtar Serta melaksanakan tugas yang pengelolaan
Bukittinggi terbaik (Kompeten). pelayanan
kesehatan, Dalam melakukan
administrasi dan evaluasi saya akan
manajemen RSUD bersikap jujur
. b. Melapor dan • Foto Saat melapor dan berdiskusi dengan
mentor tentang laporan evaluasi saya Dr Achmad terhadap hasil
diskusi dengan • Laporan
Mochtar kegiatan telah saya
mentor evaluasi akan mendengar pendapat dan
Bukittinggi. lakukan
mengenai • Catatan bertindak proaktif serta meminta
laporan hasil diskusi saran dari mentor sesuai dengan kode (Integritas)
evaluasi etik (Harmonis dan Adaptif)
kegiatan Dan akan bekerja sama dengan mentor
sosialisasi sesuai kode etik memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi (Kolaboratif)

20
BAB II

DESKRIPSI LOKUS

A. Deskripsi Umum

1. Gambaran Umum Instansi

RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi adalah Rumah Sakit (RS)


tipe B dan menjadi RS Rujukan untuk wilayah Sumatera Barat bagian
Utara yang berdiri di atas tanah seluas 52.944 m², dengan luas bangunan
27.450 m2

Gambar 2.1 RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi

RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi awalnya merupakan Rumah


Sakit Militer Belanda yang didirikan tahun 1908. Pada waktu penjajahan
Jepang, rumah sakit ini diambil alih oleh Jepang dan digunakan sebagai
RS Militer Jepang. Sejak perang kemerdekaan RI sampai tahun 1952
dijadikan sebagai RS Tentara. Pada tanggal 08 September 1952 rumah
sakit ini diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja
Sumatera Tengah, yang kemudian menjadi milik Pemerintah Daerah
Sumatera Barat. Tahun 1979, ditetapkan sebagai RSU Bukittinggi Klas C
dengan kapasitas 250 tempat tidur.

21
Berdasarkan SK Menkes RI, tanggal 13 Oktober 1981 RSU
Bukittinggi resmi berganti nama menjadi RSUD Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi. Surat keputusannya langsung diberikan oleh Menteri
Kesehatan Republik Indonesia saat itu yaitu Bapak Dr. Suwarjono
Suryaningrat. Nama tersebut dipakai karena Bapak Prof. Dr. Achmad
Mochtar adalah seorang dokter yang berasal dari Bonjol Sumatera Barat
dan berjasa di tingkat Nasional yang telah dianugerahi tanda jasa, antara
lain Satya Lencana Kebaktian Sosial tahun 1968 dan tanda kehormatan
Bintang Jasa Klas III.

Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri No 23


tahun 1983, Menteri Kesehatan No 273/Menkes/SKB/VII/1983 dan
Menteri Keuangan 335a/KMK-03/1983 ditetapkan RS Dr. Achmad
Mochtar Bukittinggi sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Di masa Pelita IV
dan V RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi berubah secara bertahap,
bangunan lama peninggalan Belanda diubah menjadi bangunan baru
dengan bantuan dana APBN, OPRS dan Dana Pemda Tk.I Sumatera Barat.
Sejak 30 Nopember 1987 RSAM Bukittinggi resmi menjadi
Rumah Sakit Klas B dengan 320 tempat tidur berdasarkan Kepmenkes RI
No 41/Menkes/SK/I/1987. Selanjutnya dengan persetujuan Menteri
Dalam Negeri Nomor : 061/2688/SJ tanggal 9 September 1997 dan dan
Perda No. 7 Tahun 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUD Dr.
Achmad Mochtar Bukittinggi ditetapkan bahwa RSUD Dr. Achmad
Mochtar Bukittinggi sebagai RS Klas B Pendidikan . Berdasarkan Perda
Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat nomor 4 tahun 1997 ditetapkan
RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukitting sebagai Unit Swadana
Daerah. Dampak dari gempa tahun 2006 dan 2009 menyebabkan banyak
ruangan yang mengalami retak-retak. Di samping itu adanya pengalihan
fungsi beberapa ruangan rawat dan untuk menyesuaikan dengan standar
maka terjadi pengurangan jumlah tempat tidur dari 320 menjadi 29
tempat tidur.
22
Ditahun 2019 ini jumlah tempat tidur menjadi 340 buah tempat tidur.

Dalam rangka menyikapi PP No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Badan Layanan Umum, serta Permendagri No 61 tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera
Barat Nomor 440-509-2009 tentang Penetapan RSUD Dr. Achmad
Mochtar Bukittinggi untuk melaksanakan Penerapan PPK BLUD secara
penuh

Gambar 2.2 Denah Lokasi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi

RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi terletak di pusat Kota


Bukittinggi yang berudara sejuk dengan ketinggian + 927m di atas
permukaan laut dan terletak di antara 100020BT–100025BT) dan (00076
LS-00019LS). Luas areal Kotamadya Bukittinggi + 25.239 km2 (0,06%
dari wilayah Propinsi Sumatera Barat). Berdasarkan hasil sensus
Penduduk 2020 jumlah penduduk Kota Bukittinggi 121.028 jiwa (rata-
ratatingkat kepadatan penduduk 4.656/km), yang pada hari libur dan hari
pasar jumlah pendatang bisa menjadi 3 kali lipat dari jumlah penduduk
yang ada, sedangkan pekerjaan penduduk umumnya petani, pedagang,
pegawai negeri dan swasta.

23
2. Sumber Daya
a. Jumlah dan Komposisi Pegawai
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi,
Fungsi dan Tata Kerja RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
Provinsi Sumatera Barat terdapat 29 pejabat struktural, yaitu:
i. 1 jabatan Direktur, Eselon IIb
ii. 3 jabatan Wakil Direktur, Eselon IIIa
iii. 8 jabatan Kepala Bidang dan Kepala Bagian Eselon Bagian,
Eselon IIIb
iv. 17 jabatan Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian, Eselon IVa
Ditinjau dari golongannya, komposisi Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan RSUD Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi terdiri dari:
Golongan I : 0 orang
Golongan II : 188 orang
Golongan III : 377 orang
Golongan IV : 122 orang
Jumlah PNS : 687 orang

Tabel 2. 1 Jenis Ketenagaan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi


dijabarkan sebagai berikut :

No Jenis Ketenagaan Jumlah


1 Dokter Spesialis 46 orang
2 Dokter Umum & Psikologi Klinis 41 orang
3 Perawat dan Bidan 285 orang
4 Kefarmasian 71 orang
5 Gizi 13 orang
7 Radiografer 10 orang
8 Tenaga Teknis Medis 71 orang
9 Tenaga Fungsional lainnya 8 orang
9 Struktural 27 orang
10 Administrasi 115 orang
Jumlah 687orang

24
b. Sarana dan Prasarana
Bangunan gedung RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi
dengan rincian gedung-gedung RS terdiri dari:

Tabel 2. 2 Sarana dan Prasarana RSUD Dr. Achmad Mochtar


Bukittinggi

No Gedung Jumlah
1 Instalasi Gawat darurat 1 buah
2 Kamar Operasi 1 buah
3 Haemodialisa 1 buah
4 Kamar Jenazah 1 buah
5 Gudang 1 buah
6 Ruang Rawat Inap 15 buah
7 Ruang Rawat Jalan 2 buah
8 Ruang Rawat Covid-19 1 buah
8 Ruang Penunjang 10 buah
9 Ruang Perkantoran 2 buah
10 Ruang Rawat Intensif 1 buah
11 Luas ± 27.440 m2
gedung seluruhnya
12 Luas selasar beton ± 4.572 m2
13 Luas tanah dan halaman ± 12.478 m2

3. Visi Misi
a. Visi
Terwujudnya RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi sebagai Rumah
Sakit Rujukan Terdepan, Berdaya Saing dan Bermartabat Tahun 2021”
b. Misi

1. Meningkatkan pelayanan rujukan yang bermutu dan paripurna


bagi seluruh lapisan masyarakat

2. Meningkatkan kemandirian rumah sakit dalam pengelolaan


pelayanan kesehatan, adminstrasi dan manajemen.

25
c. Nilai

Nilai organisasi merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh


setiap pegawai dan dijadikan sebagai pedoman dalam memilih
berbagai alternatif yang diperlukan untuk menuju masa depan. Dengan
diterapkannya nilai-nilai organisasi oleh semua pihak sebagai panduan
dalam bertindak, diharapkan citra organisasi akan semakin baik dan
pelayanan yang diberikan dapat memuaskan pasien (konsumen).

Budaya Kerja Rumah Sakit dapat dilaksanakan dengan


memegang nilai-nilai dasar sebagai acuan bagi RSUD Dr Achmad
Mochtar Bukittinggi dalam berperilaku yang menunjang tercapainya
Visi dan Misi. Nilai dasar tersebut, nantinya diharapkan dapat menjadi
budaya organisasi di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi dengan
selalu memakai pin smile dengan tulisan nilai dasar. Nilai dasar
tersebut adalah yang TERBAIK, dengan makna :

Tulus, tepat janji

Empati

Responsibilitas

Bijak

Adil

Integritas

Kebersamaan, kompak

26
4. Tugas Pokok dan Fungsi

a. Tugas Pokok

RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi mempunyai tugas


melaksanan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan
danpencegahan serta melaksanan upaya rujukan

b. Fungsi

Upaya untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud


diatas RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi mempunyai fungsi:
1) Penyelenggaraan Pelayanan Medis
2) Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik
3) Penyelenggaraan Pelayanan Asuhan Keperawatan
4) Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan
5) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
6) Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
7) Penyelenggaraan Adminsitrasi Umum dan Keuangan

27
Struktur Organisasi
Berikut struktur organisasi RSUD Dr Achmad Mochtar dijabarkan sebagai berikut :

Gambar 2.3 Struktur Organisasi RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi


B. Deskripsi Khusus
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Menurut Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang ada di RSUD Dr.
Achmad Mochtar Bukittinggi, berikut kegiatan jabatan fungsional
perawat terampil:

Tabel 2. 3 Sasaran Kinerja Pegawai Perawat Ahli Pertama

No SKP
1 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan
3 Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman/pelindung fisik
pada pasien untuk mencegah resiko cedera
4 Memberikan oksigenasi sederhana
5 Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat
darurat/bencana/kritikal
6 Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang, aman
dan bebas risiko penularan infeksi
7 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
pada area medikal bedah
8 Melakukan tindakan terapi komplementer/holistic
9 Melakukan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif
10 Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre / intra / post operasi
11 Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan, berduka, atau menjelang ajal dalam
pelayanan
12 Melakukan perawatan luka
13 Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan
14 Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan
mobilisasi
15 Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
16 Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi
17 Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan eliminasi

29
Selama habituasi, pelaksanaan aktualisasi akan dilakukan kepada
pasien yang dirawat di ruang High Care Unit (HCU) Bedah RSUD Dr.
Achmad Mochtar Bukittinggi.

2. Role Model
Role model merupakan seseorang yang sikap dan perilakunya dapat
menggambarkan sosok pegawai yang ideal, memiliki karakter
kepribadian dan kompetensi yang dibutuhkan di tempat kerja sehingga
layak untuk dijadikan teladan. Pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi
dan penyusunan laporan, penulis menetapkan role model pada Ibu Ns.
Febriyanti, S.Kp, M.Kep, Sp.An.

Gambar 2.4 Ibu Ns. Febriyanti, S.Kp,M.Kep, Sp.An


Ibu Ns. Febriyanti, S.Kp, M.Kep, Sp.An. menjabat sebagai Kepala
Seksi perencanaan pengembangan pelayanan keperawatan RSUD Dr.
Achmad Mochtar Bukittinggi, beliau merupakan sosok Pegawai
Negeri Sipil yang dapat menjadi teladan terutama dalam penerapaan
nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari BerAKHLAK beliau
mencerminkan sosok pemimpin yang berintegritas, sederhana dalam
bersikap, mengayomi, professional dalam menjalankan tugas, gigih
dan memiliki displin yang tinggi dalam bekerja.

30
Dari sisi Berorientasi pelayanan beliau selalu responsif terhadap
upaya-upaya dalam meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan
yang dilakukan perawat. Beliau secara profesional dan bertanggung
jawab dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Seksi Perencaanaan
Pengembangan Pelayanan keperawatan. Hal ini mencerminkan sikap
Akuntabel pada diri beliau. Dari sisi Kompeten, beliau selalu
mengembangkan kompetensi diri dan membantu rekan kerja lain
belajar jika ada yang ditanyakan kepada beliau. Beliau sosok yang bisa
diajak berdiskusi, menghargai rekan sejawat dan dalam keseharian
beliau dikenalsebagai pribadi yang ramah kepada semua orang. Hal ini
mencerminkan nilai Harmonis. Beliau selalu berkontribusi dalam
setiap acara dan kegiatan di rumah sakit, hal ini mencerminkan nilai
Loyal di diri beliau. Beliau berinovasi dan memiliki komitmen untuk
menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, hal ini
mencerminkan nilai Adaptif. Sedangkan dalam nilai Kolaboratif,
beliau bersikap terbuka dalam bekerja sama dan memberikan
kesempatan kepada setiap pihak untuk berkontribusi di setiap kegiatan
tanpa berpihak terhadap beberapa rekan sejawat dan pegawai rumah
sakit. Maka dari nilai-nilai BerAKHLAK yang beliau terapkan, penulis
menjadikan ibu Ns. Febriyanti, S.Kp.M.Kep, Sp.An sebagai role model
dalam menjalankan tugas penulis di RSUD Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi

31
BAB III

REALISASI AKTUALISASI

A. Realisasi Kegiatan dan Output

Kegiatan aktualisasi mengenai Optimalisasi pelayanan Asuhan Keperawatan


Personal Hygiene : Cuci Rambut di ruang rawat High Care Unit (HCU) Bedah
RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan
dijabarkan penjelasan realisasi kegiatan pada tabel dibawah.

Tabel 3.1 Realisasi Kegiatan dan Output

Kegiatan 1 Melapor dan meminta persetujuan kepada mentor untuk rencana


rancangan aktualisasi

Waktu Pelaksanaan 10 – 11 September 2022

Bukti Fisik Screenshot WA, Foto pertemuan,,Surat dukungan mentor

Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan


Kegiatan ini terdiri dari melapor dan menemui mentor untuk meminta dukungan serta
dengan mentor mengenai pelaksanaan rancangan aktualisasi yang telah dibuat. Kegiatan
ini perlu dilakukan agar tidak terjadinya perbedaan pendapat dan persepsi antara mentor
dan penulis terkait proses pelaksanaan kegiatan, ini berkaitan dengan mata pelatihan
agenda 3 yaitu Manjemen ASN dan Smart ASN.
Tahapan kegiatan pertama yaitu sebelum menemui mentor saya menghubungi dan
membuat kesepakatan waktu untuk bertemu mentor mengenai pelaksanaan rancangan
aktualisasi. Pada saat membuat kesepakatan dengan mentor saya menghubungi mentor via
whatsapp dengan baik dan sopan sesuai kode etik melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel). Dan saat
bertemu dengan mentor saya bersikap sopan dan menghargai mentor sesuai kode etik yaitu
membangun lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis).

Gambar 3.1 Menghubungi mentor untuk membuat janji temu melaui WA


37
32
Tahapan kegiatan kedua yaitu melakukan pertemuan dengan mentor. Dalam kegiatan
ini saya datang tepat waktu dan konsisten sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
sesuai kode etik menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara
(Loyal). Saat bertemu dengan mentor saya bersikap sopan dan menghargai mentor sesuai
kode etik yaitu membangun lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis).

Gambar 3.2 Menemui mentor sesuai kesepakatan

Tahapan kegiatan ketiga yaitu mengadakan diskusi untuk membicarakan rencana


aktualisasi. Dalam kegiatan ini saya melaksanakan tugas rancangan aktualisasi dengan
kualitas terbaik sesuai dengan kode etik melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik (Kompeten). Dan pada saat diskusi dengan mentor saya mendengarkan saran
mentor dengan baik sesuai kode etik terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas serta bertindak proaktif (Adaptif)

Gambar 3.3 Melakukan diskusi dengan mentor dan catatan hasil diskusi

33
Tahapan kegiatan keempat yaitu meminta persetujuan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dari mentor. Berdasarkan surat pernyataan dukungan dari mentor, saya
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab sesuai kode etik melaksanakan
tugas dengan jujur, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi (Akuntabel). Saya
membuat surat pernyataan dukungan mentor sesuai dengan panduan yang benar dan
dengan kualitas terbaik sesuai dengan kode etik melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik (Kompeten).

Gambar 3.4 Surat dukungan mentor

34
Kegiatan 2 Meminta persetujuan aktualisasi diruangan dengan pembuatan
surat persetujuan kepala ruangan

Waktu Pelaksanaan 15-17 September 2022

Bukti Fisik Foto, foto surat persetujuan KARU, catatan diskusi

Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan


Dalam kegiatan meminta surat persetujuan kepala ruangan saya menghargai serta
meminta dengan baik dan sopan. Pada saat membuat surat persetujuan aktualisasi saya
akan menggunakan Ms. Word dengan baik dan benar terkait proses pelaksanaan
kegiatan, ini berkaitan dengan mata pelatihan agenda 3 yaitu Smart ASN dan
Manajemen ASN

Tahapan kegiatan pertama yaitu merancang dan mengetik surat persetujuan dalam
kegiatan ini saya bertanggung jawab dan membuat surat persetujuan dengan baik sesuai
kode etik melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi (Akuntabel) dan saya mengetik surat pernyataan dukungan
sesuai panduan yang benar dan dengan kualitas terbaik sesuai dengan kode
etik.(Kompeten).

Gambar 3.5 Merancang dan mengetik surat persetujuan KARU

Tahapan kegiatan kedua yaitu mencetak surat persetujuan kepala ruangan. Saya telah
mencetak surat dengan baik, cermat dan efisien agar tidak terjadinya pemborosan kertas
sesuai dengan kode etik menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien (Akuntabel dan Kompeten).

Gambar 3. 6 Mencetak surat persetujuan kepala ruangan


35
Tahapan kegiatan ketiga yaitu menemui dan meminta tanda tangan kepala ruangan.
Pada saat menemui kepala ruangan dan meminta tanda tangan sebagai persetujuan untuk
melaksanakan aktualisasi saya bersikap sopan dan santun untuk membangun lingkungan
kerja yang kondusif sesuai kode etik membangun lingkungan kerja yang kondusif
(Harmonis). Dan juga saat menemui kepala ruangan, saya telah meminta tanda tangan
kepala ruangan dengan sopan dan tidak mendesak sesuai kode etik menjaga nama baik
sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara (Loyal)

Gambar 3.7 Meminta persetujuan kepala ruangan

36
Kegiatan 3 Membuat Standar Prosedur Operasional (SPO) Personal Hygien:
Cuci Rambut Pasien

Waktu Pelaksanaan 20 September - 12 Oktober 2022

Bukti Fisik Foto, Foto bahan referensi, Foto catatan hasil diskusi,

Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan


Dalam kegiatan mencari referensi untuk rancangan kegiatan saya menggunakan google
dan web jurnal penelitian terkait proses pelaksanaan kegiatan, ini berkaitan dengan
mata pelatihan agenda 3 yaitu Smart ASN.

Tahapan kegiatan pertama yaitu mencari bahan referensi tentang SPO Cuci Rambut.
Dalam kegiatan mencari referensi saya jujur dan bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi dengan mencari sumber yang jelas melalui media internet
(Akuntabel). Dan saat mencari referensi saya berkomitmen dan menggunakan sumber
yang jelas sesuai kode etik menjaga nama baik ASN, pimpinan dan negara (Loyal).

Gambar 3.8 Mencari referensi SPO

37
Tahapan kegiatan kedua yaitu memprint hasil referensi dan SPO yang telah didapatkan
mengenai senam asma. Dalam kegiatan ini saya telah mencetak referensi yang jelas
sumbernya sesuai kode etik melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi dan juga melampirkan mencantumkan sumber
dengan benar (Akuntabel dan Kompeten).

Gambar 3.9 Memprint hasil SPO

38
Tahapan kegiatan ketiga yaitu melakukan diskusi dengan mentor mengenai SPO.
Dalam kegiatan diskusi ini saya berkonsultasi dan mendengarkan saran dari mentor
dengan seksama sesuai dengan kode etik terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas serta bertindak proaktif (Adaptif) dan saya juga bersifat terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif)

Gambar 3.10 Diskusi dengan mentor tentang SPO

39
Kegiatan 4 Membuat Alat cuci rambut

Waktu Pelaksanaan 21 – 23 September 2022


Bukti Fisik Foto, Catatan Diskusi

Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan


Dalam mencari referensi untuk alat tempat cuci rambut pasien menggunakan google dan web
dengan sumber yang jelas, Hal ini berkaitan dengan mata pelatihan agenda 3 yaitu Smart ASN
dan Manajemen ASN.

Tahapan kegiatan pertama yaitu merancang dan membuat alat cuci rambut pasien di atas tempat
tidur. Saya akan bekerja keras dalam merancang dan membuat dengan tampilan yang inovatif dan
kreatif sesuai kode etik terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas (Adaptif). Saya akan
mengetik rancangan dengan baik sesuai kode etik melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
(Kompeten)

Gambar 3.11 Membuat alat cuci rambut

40
Tahapan kegiatan kedua yaitu meminta masukan kepada mentor tentang Alat yang telah
dibuat. Selama melakukan diskusi saya akan bersikap proaktif sesuai dengan kode etik cepat
menyesuaikan diri menghadapi perubahan, bertindak proaktif (Adaptif). Dan saat
diskusi saya akan meminta saran dari mentor saya akan bersifat terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif)

Gambar 3.12 foto konsul dan lembar konsul

41
Kegiatan 5 Melakukan Sosialisasi Standar Prosedur Operasional (SPO) dan Praktek
Asuhan Keperawatan Personal hygiene : cuci rambut
Waktu Pelaksanaan 24 September 2022 s/d 4 Oktober 2022

Bukti Fisik Foto, Video, Catatan diskusi

Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan


Kegiatan melakukan sosialisasi Standar Prosedur Operasional (SPO) dan Praktek Asuhan
Keperawatan Personal hygiene : cuci rambut berkaitan dengan materi agenda 3 yaitu Manajemen
ASN, karena kegiatan ini memiliki keterkaitan dengan Kode Etik dan Kode Perilaku ASN yaitu
memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan.

Tahapan kegiatan pertama adalah meminta persetujuan kepada mentor dan kepala Ruangan.
Pada tahap kegiatan ini, sebelum melakukan sosialisasi saya meminta persetujuan kepada
mentor dan kepala ruangan untuk melakukan sosialisasi, saya peduli, bersikap ramah dan hormat terhadap
mentor dan kepala ruangan saat meminta persetujuan (Harmonis)

Gambar 3.13 persetujuan mentor dan surat undangan sosialisasi

42
Tahapan kegiatan kedua adalah melakukan sosialisasi kepada peserta sosialisasi. Pada tahap
kegiatan ini, saya memberikan sosialisasi kepada perawat ruangan, Saya respon apabila disaat
sosialisasi ada yang bertanya atau meminta mengulangi (Berorientasi Pelayanan).

Gambar 3.14 sosialisasi SPO

43
Sosialisasi Praktek Asuhan Keperawatan Personal hygiene : cuci rambut berkaitan
dengan materi agenda 3 yaitu Manajemen ASN, karena kegiatan ini memiliki keterkaitan
dengan Kode Etik dan Kode Perilaku ASN yaitu memberikan informasi secara benar dan
tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.

Gambar 3.16 Praktek cuci rambut

44
Tahapan kegiatan ketiga menetapkan hasil diskusi dengan mentor mengenai
kegiatan sosialisasi. Saat melakukan diskusi saya telah berinovasi dan membuat desain
dengan lebih kreatif lagi, sesuai kode etik cepat menyesuaikan diri menghadapi
perubahan dan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas (Adaptif dan
Kompeten)

3.17 foto konsul dan lembar konsul

45
Kegiatan 6 Melakukan evaluasi dari kegiatan Sosialisasi

Waktu Pelaksanaan 10 - 12 Oktober 2022

Bukti Fisik
Laporan evaluasi dan catatan dari mentor

Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan


Dalam kegiatan evaluasi saya telah menganalisa kegiatan yang telah dilakukan sesuaisaran
mentor dan akan membina hubungan yang baik dengan mentor. Hal ini berkaitan dengan
mata pelatihan agenda 3 yaitu Manajemen ASN.

Tahapan kegiatan pertama yaitu menyiapkan Laporan evaluasi kegiatan. Dalam menyiapkan
Laporan evaluasi saya membuat dengan jelas dan transparan sesuai kode etik melakukan
perbaikan tiada henti (Berorientasi Pelayanan). Dan dalam menyiapkan laporan evaluasi saya
membuatnya sebagai bentuk pertanggung jawaban saya sebagai instrument evaluasi sesuai kode
etik melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi (Akuntabel)

Gambar 3.18 Menyiapkan laporan evaluasi kegiatan

46
Tahapan Kegiatan Kedua yaitu diskusi hasil laporan evaluasi bersama mentor. Selama
melakukan diskusi saya akan bersikap proaktif sesuai dengan kode etik cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan, bertindak proaktif (Adaptif). Dan saat diskusi saya akan meminta
saran dari mentor saya akan bersifat terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)

Gambar 3.19 Konsul laporan dengan mentor

47
B. Faktor Pendukung Realiasasi Aktualisasi

Dalam melaksanakan kegiatan ini banyak faktor pendukung yang sangat


membantu dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, yaitu sebagai berikut :

1. Dukungan dari mentor membantu lancarnya pelaksanaan kegiatan aktualisasi.


Pada saat berdiskusi, mentor selalu memberikan saran, solusi dan bimbingan
disetiap kegiatan. komunikasi yang baik dan lancar menjadi faktor pendukung
terlaksananya kegiatan.

2. Dukungan dari pembimbing (coach) yang telah memberikan saran dan


bimbingan terhadap pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

3. Dukungan dari kepala ruangan dan teman sejawat ruangan rawat inap bedah
yang mendukung kegiatan dan dapat bekerja sama dengan baik.

4. Keikutsertaan dari pasien dan keluarga pasien yang bersedia untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan.

C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi

Dalam melaksanakan kegiatan ini ada faktor penghambat yang sangat dapat
memperlambat dan menghambat dalam pelaksanaan kegiatan,aktualisasi yaitu
sebagai berikut :

1. Jadwal kerja shift penulis membuat waktu kegiatan meyesuaikan dengan


jadwal dinas penulis. Sehingga dapat memperlambat kegiatan sosialisasi.

2. Banyaknya kegiatan dan jumlah pasien yang ada diruangan sangat meningkat
dapat menghambat penulis untuk pelaksanaan kegiatan dan pembuatan
laporan.

48
D. Analisa Dampak

Setiap kegiatan yang dilakukan memiliki dampak masing-masing. Analisa dampak


dilakukan agar dapat melihat dampak yang ditimbulkan apabila tidak
diterapkannya nilai-nilai BERAKHLAK pada setip tahapan kegiatan aktualisasi
yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.2 Analisa Dampak

Dampak Tidak Diterapkan


No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Nilai-Nilai BERAKHLAK
1. Melapor dan Menghubungi dan Tidak akan tercipta rasa
meminta membuat janji nyaman, akrab, kepercayaan
dukungan mentor konsultasi dengan serta komunikasi yang baik bila
terkait kegiatan mentor saya tidak ada rasa peduli,
aktualisasi (Akuntabel dan saling menghargai serta
Harmonis) menggunakan bahasa yang
sopan dan santun saat membuat
janji bertemu dengan mentor
melalui WA.
Bertemu dengan mentor Apabila sudah berjanji namun
untuk mendiskusikan tidak disipilin sesuai dengan
rencana aktualisasi waktu yang telah disepakati,
(Loyal dan Harmonis) maka rasa kepercayaan,
menghargai dan peduli akan
berkurang sehingga tidak
terjalin hubungan baik dan
kegiatan tidak berjalan sesuai
alurnya.
Mencatat hasil diskusi Apabila saya tidak
dengan mentor tentang melaksanakan tugas dengan
rencana aktualisasi baik, tidak menghargai dan
(Kompeten dan menghormati serta tidak
Adaptif) menerima saran mentor selama
melakukan diskusi, suasana

49
diskusi akan tidak nyaman,
komunikasi tidak lancar
sehingga gagasan ide yang ada
tidak tersampaikan dengan baik
Meminta dukungan Tanggungjawab yang sudah
pelaksanaan kegiatan diberikan dan tidak dijalankan
aktualisasi dari mentor dengan semestinya bisa
(Akutabel dan mengakibatkan kegiatan tidak
Kompeten) berjalan dengan baik

2. Meminta Merancang dan Jika rasa bertanggung jawab,


persetujuan mengetik surat cermat, efektif dan efisien tidak
aktualisasi kepada persetujuan mentor diterapkan saat membuat surat
kepala ruangan (Akuntabel dan persetujuan maka surat
Kompeten) persetujuan yang dirancang
tidak sesuai pedoman, tidak
jelas, dan sulit dipahami
Mencetak surat Sikap bertanggung jawab,
persetujuan melaksanakan tugas dengan
(Akuntabel dan kualitas terbaik, cermat dan
Kompeten) efisien harus diperlukan agar
tidak terjadinya kesalahan
dalam melakukan pencetakan
surat persetujuan.
Menemui dan meminta Apabila tidak diterapkan sikap
tanda tangan kepala menghargai, peduli, sopan,
ruangan berkomitmen dan tidak
mendesak maka saat menemui
(Harmonis dan Loyal)
kepala ruangan untuk meminta
izin tidak ada lingkungan kerja
yang kodusif.
3. Membuat Standar Mencari bahan referens Apabila saat mencari referensi
Prosedur SPO tentang cuci saya tidak mencari sumber yang
Operasional rambut pasien jelas dan terpercaya maka saya
(SPO) Cuci tidak bertanggung jawab. Dan
Rambut Pasien (Akuntabel dan Loyal)
tidak berkomitmen dalam
melaksanakan tugas dan tidak
menjaga nama baik ASN.
Memprint hasil SPO Sikap jujur, cermat,
(Akuntabel dan bertanggung jawab sangat
Kompeten) diperlukan agar tidak terjadinya
kesalahan dalam melakukan
pencetakan hasil referensi dan
tidak terjadi pemborosan kertas.

50
Melakukan diskusi Apabila tidak melakukan
dengan mentor diskusi dengan tutur kata yang
mengenai referensi sopan, santun dan sikap
SPO cuci rambut menghargai dalam proses
kegiatan maka akan
(Adaptif dan
menimbulkan tujuan yang tidak
Kolaboratif)
sejalan sehingga gagasan dan
ide yang ada tidak tersampaikan
dengan baik
Melakukan diskusi Hasil revisi yang diberikan jika
dengan mentor tidak diperbaiki dengan tekun
mengenai referensi akan mengakibatkan kegiatan
cuci rambut jalan ditempat karena tidak ada
(Kompeten dan perbaikan
Adaptif)
4. Membuat alat membuat rancangan Dalam membuat rancangan alat
cuci rambut (Kompeten dan jika tidak ada rasa
pasien di atas Adaptif) tanggungjawab, teliti dan
tempat tidur cermat maka SAK tidak akan
selesai dan dikerjakan dengan
asal-asalan. Untuk itu juga
diperlukan dedikasi yang
tinggi dalam memberikan
kinerja terbaik
Meminta saran dan Apabila tidak melakukan
masukan dari mentor diskusi dan meminta saran
tentang alat yang dengan tutur kata yang santun
dibuat dan sikap menghargai dalam
(Adaptif dan proses kegiatan maka akan
Kolaboratif) menimbulkan tujuan yang tidak
sejalan sehingga gagasan dan
ide yang ada tidak tersampaikan
dengan baiki
Meminta saran dan Apabila tidak melakukan
masukan dari mentor diskusi dan meminta saran
tentang alat yang dengan tutur kata yang santun
dibuat dan sikap menghargai dalam
(Adaptif dan proses kegiatan maka akan
Kolaboratif) menimbulkan tujuan yang tidak
sejalan sehingga gagasan dan
ide yang ada tidak tersampaikan
dengan baik

51
5. Sosialisasi SPO Sosialisasi spo Jika rasa bertanggung jawab,
dan Alat cuci cermat, efektif dan efisien tidak
rambut diterapkan saat sosialisasi,
maka apa yang jadi tujuan dari
sosialisasi ini tidak akan
tercapai.

Sosialisasi alat Sikap bertanggung jawab,


modifikasi cuci rambut melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik, cermat dan
efisien harus diperlukan agar
tidak terjadinya kesalahan
dalam melakukan sosialisasi.

Melakukan diskusi Apabila tidak melakukan


dengan mentor diskusi dengan tutur kata yang
mengenai sopan, santun dan sikap
sosialisasi SPO cuci menghargai dalam proses
rambut kegiatan maka akan
(Adaptif dan menimbulkan tujuan yang tidak
Kolaboratif) sejalan sehingga gagasan dan
ide yang ada tidak tersampaikan
dengan baik

52
A. Jadwal Realisasi Aktualisas

No Kegiatan Rencana Pelaksanaan Aktualisasi


Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6
1 Melapor dan meminta dukungan kepada
mentor
2 Meminta persetujuan aktualisasi di
ruangan dengan pembuatan surat
persetujuan yang ditanda tangani
kepala ruangan
3 Mencari referensi informasi tentang
SPO Cuci Rambut
4 Membuat Standar Prosedur Operasional

5 Membuat alat Cuci Rambut modifikasi


untuk pasien di atas tempat tidur
6 Melakukan kegiatan Sosialisasi SPO
dan praktek Cuci Rambut Pasien dengan
Alat ang dibuat
7 Menyiapkan evaluasi semua kegiatan
yang telahdilakukan

8 Membuat laporan hasil evaluasi

53
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah dilakukan mulai tahap
menyusun laporan kegiatan aktualisasi hingga proses realisasi aktualisasi dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut, yaitu :
1. Selama ini di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, belum optimalnya
pelayanan asuhan keperawatan cuci rambut pasien. Setelah itu penulis selaku
CPNS sebagai perawat melaksanakan LATSAR, maka penulis melakukan
aktualisasi sosialisasi pelaksanaan cuci rambut pasien dimana merupakan kegiatan
yang dapat membantu mengembangkan kompetensi dasar Sumber Daya Manusia
Rumah Sakit sehingga mewujudkan visi rumah sakit, Terwujudnya RSUD Dr
Achmad Mochtar Bukittinggi sebagai Rumah Sakit Terbaik di Provinsi Sumatera
Barat.
2. Kegiatan aktualisasi yang penulis laksanakan berisikan nilai-nilai BERAKHLAK.
Setiap tahapan kegiatan selalu menerapkan nilai-nilai berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
3. Kegiatan aktualisasi penulis yang dilakukan dengan professional dan baik
mempermudah dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien, serta lebih
efisien dalam mencuci rambut pasien dengan menggunakan alat yang telah
dimodifikasi dibandingkan dengan alat yang terdahulu.
4. Penulis melaksanakan kegiatan edukasi dengan pasien dan keluarga pasien. Adanya
dukungan yang besar dari Kepala Ruangan, penanggung dan petugas bangsal bedah
untuk pelaksanaan tugas ini dan adanya solusi atas hambatan yang terjadi.

54
B. Saran

1. Diharapkan melalui aktualisasi, dengan adanya kegiatan Sosialisasi cuci rambut


pasien dengan alat yang dimodifikasi dapat meningkatkan pelayanan di rawat inap
bedah.
2. Nilai-nilai BERAKHLAK hendaknya selalu diterapkan sehingga tercapai PNS
yang profesional dalam melayani masyarakat.
.

55
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 2022. Buku Pedoman Aktualisasi


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Padang : BPSDM.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Berorientasi Pelayanan” Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Akuntabel” Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kompeten” Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Harmonis” Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Loyal” Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Adaptif” Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Kolaboratif” Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Manajemen ASN” Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. “Smart ASN” Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Lembaran Negara RI Tahun 2014 No.6.
Jakarta : Sekretariat Negara

Pemerintah Indonesia. 2020. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Jakarta
Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit. Lembaran Negara RI Tahun 2009 No.153. Jakarta
: Sekretariat Negara.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia. 2021. Pedoman Standar Prosedur Operasional


Keperawatan. Jakarta

56
LAMPIRAN

PER KEGIATAN AKTUALISASI

57
KEGIATAN 1 :

MELAPOR DAN MEMINTA DUKUNGAN SERTA MENGKONSULTASIKAN


RANCANGAN AKTUALISASI DENGAN MENTOR

58
KEGIATAN 2
MEMINTA PERSETUJUAN AKTUALISASI DI RUANGAN DENGAN
PEMBUATAN SURAT PERSETUJUAN KEPALA RUANGAN

59
KEGIATAN 3

MEMBUAT STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PERSONAL HYGIEN:


CUCI RAMBUT PASIEN

60
KEGIATAN 4
MEMBUAT ALAT CUCI RAMBUT

61
KEGIATAN 5
MELAKUKAN SOSIALISASI STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
DAN PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN PERSONAL HYGIENE : CUCI
RAMBUT

62
PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN PERSONAL HYGIENE : CUCI RAMBUT

63
KEGIATAN 6
MELAKUKAN EVALUASI DARI KEGIATAN SOSIALISASI

64
LAMPIRAN 3

MATRIKS PELAKSANAAN

HABITUASI

65
MATRIKS PELAKSANAAN AKTUALISASI

Nilai Dasar Nilai Indikator Kegiatan 1 Kegiatan Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan Kegiatan Total
2 5 6

Berorientasi Memahami dan memenuhi 3


Pelayanan kebutuhan masyarakat

Ramah, cekatan, solutif dan 1


dapat diandalkan

Melakukan perbaikan tiada 1


henti
Akuntabel Melaksanakan tugas 5
dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
Menggunakan kekayaan 3
dan barang milik negara
secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
Tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan
Kompeten Meningkatkan kompetensi 1
diri untuk menjawab
tantangan yang selalu
berubah
Membantu orang lain
belajar
Melaksanakan tugas 12
dengan kualitas terbaik

66
Harmonis Menghargai setiap orang 2
apapun latar belakangnya

Suka menolong orang lain


Membangun lingkungan 6
kerja yang kondusif
Loyal Memegang teguh ideologi
Pancasila, UUD 1945, setia
pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
Menjaga nama baik sesame 3
ASN, pimpinan, instansi
dan negara
Menjaga rahasia jabatan
dan negara
Adaptif Cepat menyesuaikan diri 2
menghadapi perubahan
Terus berinovasi dan 5
mengembangkan
kreativitas
Bertindak proaktif 2

Kolaboratif Memberi kesempatan pada 3


berbagai pihak untuk
berkontribusi
Terbuka dalam bekerja 3
sama untuk menghasilkan
nilai tambah
Menggerakkan 1
pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk tujuan
Bersama

67
LAMPIRAN 4

MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN PNS

68
MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Keterkaitan dengan Kedudukan Kegiatan


dan Peran ASN 1 2 3 4 5 6 Total
Manajemen ASN 2
Smart ASN 6

69
LAMPIRAN 5

MATRIKS VISI MISI DAN

TATA NILAI ORGANISAS

70
MATRIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI

Keterkaitan Terhadap Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi Kegiatan Total
1 2 3 4 5 6
Visi Terwujudnya RSUD Dr. Achmad Mochtar 6
Bukittinggi sebagai Rumah Sakit Rujukan Terdepan,
Berdaya Saing dan Bermartabat Tahun 2021
Misi Meningkatkan pelayanan rujukan yang bermutu dan 2
paripurna bagi seluruh lapisan masyarakat
Meningkatkan kemandirian rumah sakit dalam 4
pengelolaan pelayanan kesehatan, adminstrasi dan
manajemen
Nilai Tulus, tepat janji 1
Empati 1
Responsibilitas 5
Bijak
Adil 1
Integritas 2
Kebersamaan, Kompak 6

71
72

Anda mungkin juga menyukai