Disusun Oleh:
NIP : 199201012020121013
Jabatan : Ahli Pertama Perawat
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
ANGKATAN XXXVII TAHUN 2022
MENYETUJUI,
MENTOR COACH
MENGETAHUI,
EVALUATOR
i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
ANGKATAN XXXVII TAHUN 2022
MENYETUJUI,
MENTOR PESERTA
MENGETAHUI,
EVALUATOR COACH
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT
atas segala berkat, rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
yang diberi judul “Optimalisasi Penggunaan Masker Pada Pasien dan Penunggu Pasien Dengan
Media Informasi Lembar Balik dan Poster Untuk Peningkatan Persentase Pemakaian Masker di
Ruang Manggis RSUD dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak” dengan baik.
Tujuan penulisan Rancangan Aktualisasi ini adalah memberikan gambaran mengenai
perencanaan aktualisasi yang akan dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis sebagai
peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Provinsi Banten tahun 2022.
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud tidak lepas dari dukungan,
bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bupati Lebak;
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Banten;
3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya manusia Kabupaten Lebak;
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak;
5. dr. Hj. Anik Sakinah, M.Si, selaku Direktur RSUD dr. Adjidarmo;
6. Ibu Deni Triasih, S.Kp, M.Kep, selaku Kepala Bidang Keperawatan RSUD dr. Adjidarmo;
7. Ibu Sri Nusantari, S.Kep, Ners, selaku Kepala Ruangan Manggis RSUD dr. Adjidarmo, yang
telah mengizinkan penerapan kegiatan Rancangan Aktualisasi di Ruang Manggis ;
8. Ns. Ria Heriawati, S.Kep, selaku mentor yang telah memberikan arahan, motivasi, dukungan,
masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi;
9. Ir. Ishak Musa, MM, selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan
untuk Rancangan Aktualisasi ini;
10. Hari Suharsa, SKM, MKM, selaku coach, yang telah memberikan arahan, bimbingan,
motivasi dan inspirasi yang telah diberikan;
11. Seluruh panitia dan Widyaiswara yang telah memfasilitasi dan membimbing dalam kegiatan
pembelajaran baik ketika synchronous maupun asynchronous;
12. Seluruh rekan kerja di Ruang Manggis yang telah mendukung kegiatan Rancangan
Aktualisasi;
13. Kepada orang tua, istri, teman dan keluarga yang tiada henti memberikan dukungan;
14. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan
iii
15. XXXVII Tahun 2022 Kabupaten Lebak, yang telah bahu- membahu berjuang agar dapat
lulus bersama-sama.
Penulis sadar bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis sangat berharap bisa mendapatkan kritik, saran maupun petunjuk guna mencapai hasil
yang lebih baik ke depannya.
Ners NIP.
199201012020121013
iv
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................................................iv
PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR...........................................................v
PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH COACH.............................................................vi
DAFTAR ISI..............................................................................................................................vii
DAFTAR BAGAN....................................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................ix
DAFTAR MATRIK.....................................................................................................................x
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Tujuan Aktualisasi..............................................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum Aktualisasi.......................................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus Aktualisasi......................................................................................4
1.2.3 Manfaat....................................................................................................................4
1.3 Profil RSUD dr. Adjidarmo................................................................................................5
1.3.1 Visi...........................................................................................................................5
1.3.2 Misi..........................................................................................................................5
1.3.3 Nilai Organisasi........................................................................................................5
1.3.4 Data Aset..................................................................................................................6
1.3.5 SDM.........................................................................................................................7
1.4 Gambaran Umum Tugas Jabatan........................................................................................7
1.5 Role Model.........................................................................................................................7
1.6 Nilai-Nilai Dasar PNS.....................................................................................................10
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI.................................................................................11
2.1 Pengumpulan Isu.............................................................................................................11
2.2 Identifikasi Isu.................................................................................................................11
2.3 Penetapan Isu Inti............................................................................................................14
vi
ix
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Grafik Kepatuhan Pasien dalam Memakai Masker di Ruang Manggis...................18
Gambar 2.2 Kepatuhan Penunggu Pasien dalam Memakai Masker di Ruang Manggis...............19
vi
DAFTAR MATRIK
vi
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
0
BAB I
PENDAHULUAN
1
penunggu pasien dengan cara memberikan edukasi melalui media informasi
lembar balik dan poster. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis
memutuskan untuk membuat rancangan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Penggunaan Masker Pada Pasien dan Penunggu Pasien
dengan Media Informasi Lembar Balik dan Poster untuk Peningkatan
Persentase Penggunaan Masker di Ruang Rawat Inap Manggis RSUD
dr. Adjidarmo.”
2
g. Mampu menerapkan nilai Kolaboratif sehingga mampu
membangun kerjasama yang sinergis dengan rekan keja dan atasan
h. Mampu meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pasien
terhadap pentingnya memakai masker dengan cara melakukan
penyuluhan kesehatan melalui media informasi lembar balik dan
poster
1.2.3 Manfaat
Manfaat aktualisasi pada kegiatan ini adalah untuk memberikan
pelayananan publik yang professional dan berkualitas dalam
mewujudkan fungsi ASN. Manfaat tersebut diantaranya :
a. Bagi pribadi penulis yaitu memperoleh pengalaman dalam
melaksanakan aktualisasi dengan menerapkan nilai dasar
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif)
b. Bagi teman sejawat, kegiatan aktualisasi ini dapat meningkatkan
kerjasama tim, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat
berjalan dengan baik
c. Bagi pasien dan keluarga pasien, kegiatan aktualisasi ini dapat
menambah ilmu pengetahuan pasien dan penunggu pasien mengenai
pentingnya memakai masker
d. Bagi Rumah Sakit, kegiatan aktualisasi ini dapan meningkatkan
efektivitas pelayanan dan penyuluhan kepada pasien dan keluarga
3
1.3 Profil RSUD dr. Adjidarmo
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adjidarmo merupakan Rumah Sakit
Umum yang terletak di Provinsi Banten, Kabupaten Lebak. Pada tanggal 16
Juli 2008, RSUD dr. Adjidarmo ditetapkan menjadi Rumah Sakit tipe B
melalui SK Menteri Kesehatan RI Nomor 651/Menkes/SK/VI/2008. RSUD
dr. Adjidarmo telah terakreditasi lulus tingkat Utama oleh Komisi Akreditasi
Rumah Sakit (KARS) pada tahun 2018. Fasilitas dan pelayanan di RSUD dr.
Adjidarmo secara garis besar meliputi pelayanan rawat inap, pelayanan rawat
jalan, dan pelayanan gawat darurat.
1.3.1 Visi
Berdasarkan visi kepala daerah dan visi dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maka visi
Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024, yaitu “Lebak Sebagai Destinasi
Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal”.
1.3.2 Misi
a. Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing SDM;
b. Meningkatkan Produktifitas Perekonomian Daerah Melalui
Pengembangan Pariwisata;
c. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah;
d. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup;
e. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik;
4
1.3.4 Data Aset
Dalam rangka melaksanakan pelayanan kegiatan RSUD dr.
Adjidarmo secara garis besar sarana dan fasilitas yang tersedia
diantaranya :
a. Pelayanan Rawat Jalan
1) Klinik Spesialis Dasar
2) Klinik Spesialis Lain
3) Klinik Spesialis Lainnya
4) Klinik penunjang Lainnya
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Persalinan dan KB
d. Pelayanan Hemodialisa
e. Pelayanan Rawat Inap
f. Pelayanan Bedah Sentral
g. Pelayanan Farmasi
h. Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
i. Pelayanan Gizi
j. Pelayanan Radiologi
k. Pelayanan CSSD dan Laundry
l. Pelayanan Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit (IPSRS)
m. Pelayanan Sanitasi
n. Pelayanan Rekam Medik
o. Pelayanan Perawatan Intensif (ICU)
p. Pelayanan Kerohanian, Pemulasaran Jenazah, Forensik dan
Pengendalian Pelayanan Ambulan
5
1.3.5 SDM
Berikut adalah rincian jumlah pegawai RSUD dr. Adjidarmo :
6
Tinggi Teknik Bandung (ITB). Setelah lulus pada 1956, beliau langsung
magang menjadi asisten pengajar mata kuliah Beton Bertulang di Akademi
Teknik Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga di Bandung. Berkat
keuletannya, tidak sampai lima tahun dia sudah ditunjuk menjabat Direktur
Utama Perusahaan Negara Hutama Karya yang bertanggung jawab
menyelenggarakan sejumlah Proyek Mercusuar Sukarno.
Selama bertugas bapak Sutami menemukan teori perhitungan beton yang
lebih baik bernama teori ultimate strength design. Teori ini kembali
dipergunakannya untuk membangun Gedung Conefo (Conference of the New
Emerging Forces) pada 1965. Di masa Orde Baru gedung berkubah sayap
semen ini berubah menjadi Gedung DPR/MPR. Sepanjang masa jabatannya
sebagai Menteri PU di Kabinet Pembangunan, Sutami banyak memelopori
pembangunan waduk besar, pembuatan saluran irigasi tersier, dan pusat-pusat
tenaga listrik. George J. Aditjondro melalui makalah “Large Dam Victims
and Their Defenders” yang dimuat dalam The Politics of Environment in
Southeast Asia (2005: 32) secara spesifik menyebut proyek-proyek Sutami
sebagai monumen pembangunan Orde Baru. Kompas (15/11/1980).
Proyek untuk Rakyat Hendropranoto dalam tulisannya di majalah Prisma
sempat menyinggung kegemaran Sutami hidup dalam kesederhanaan. Beliau
acap kali kedapatan menolak fasilitas-fasilitas menteri dan tidak suka
merepotkan siapapun. Tidak heran jika pada akhirnya ada yang menjulukinya
dengan sebutan “menteri termiskin”. Sifat Sutami yang tidak suka bermewah-
mewah barangkali lahir dari aktivitas yang dikembangkannya semenjak
menjadi Menteri PU masa Orde Baru. Sutami kerap berkeliling ke pelosok
untuk meninjau lokasi tujuan transmigrasi yang bermasalah. Bahkan pada
suatu waktu, Sutami rela berjalan jauh untuk meninjau lokasi setelah
mendapat keluhan dari Soeharto yang menyinggung kelayakan lahan
transmigrasi di sekitar Jambi. Begitu besar perhatian Sutami pada
pembangunan di tingkat bawah, sebagai menteri ia malah lebih sering
mengurusi pembangunan jembatan desa atau irigasi kecil. Baginya,
pembangunan sepatutnya langsung bermanfaat bagi rakyat kecil, ketimbang
7
pembangunan-pembangunan raksasa yang menunjang ke arah perluasan
industri. “Gunung berapi, irigasi dan jembatan adalah pacar-pacar saya,” kata
Sutami seperti dikutip Tempo (22/11/1980).
Sikap dan ucapan Sutami yang membumi juga diakui oleh hampir semua
orang yang dekat dengan sosoknya. Menurut mereka, pria kurus yang kuat
berjalan kaki berjam-jam untuk blusukan ini bukan hanya “orang baik,” tetapi
juga teknokrat ulung yang belajar nilai-nilai kerakyatan dari alam dan sistem
kewilayahan. “Pak Sutami adalah intelektual yang merakyat. Ia ingin menjadi
bagian yang integral dari masyarakat. Dari kehidupannya sehari-hari, ia
adalah orang yang sederhana. Dari pemikiran intelektualnya, kerakyatan itu
nampak dalam konsep ilmu wilayahnya,” kata Sukadji Ranuwihardjo, rektor
Universitas Gadjah Mada masa bakti 1973-1981, seperti dikutip Kompas
(15/11/1980).
Di luar predikatnya sebagai “menteri termiskin”, Sutami memang bukan
menteri biasa. Beliau dikenal sebagai Menteri Pekerjaan Umum dengan masa
jabatan paling lama dalam sejarah kabinet di Indonesia. Jabatan ini
dipangkunya selama hampir 12 tahun mulai dari 1966 hingga 1978. Di bawah
pemerintahan Sukarno, Sutami juga sempat menjabat Menteri Negara urusan
penilaian konstruksi pada usia 35 tahun. Saat terjadi pelimpahan jabatan
dalam Kabinent Pembangunan Orde Baru pada 29 Maret 1978, Sutami tidak
lagi menerima jabatan menteri. Mundurnya Sutami dari pemerintahan ini
terjadi lantaran kondisi kesehatannya yang semakin memburuk sejak awal
tahun 1977.
Menurut sejumlah pewartaan, penyakitnya ini ditimbulkan akibat
kekurangan gizi dan kelelahan. “Akibat sakitnya inilah yang menyebabkan
Sutami meminta pada Presiden agar bisa berhenti menjadi menteri PU,” tulis
Tempo (22/11/1980). Berdasarkan pewartaan Kompas (21/3/1978), Sutami
mulai dirawat di rumah sakit sejak 12 Maret 1978 akibat gangguan penyakit
lever kronis. Setelah menjalani perawatan intensif dan serangkaian operasi
selama hampir dua tahun, Sutami akhirnya kalah dari penyakitnya. Sutami
tutup usia pada 13 November 1980, tepat hari ini 39 tahun lalu.
8
1.6 Nilai-Nilai Dasar PNS
Nilai-nilai dasar PNS yaitu :
a. Berorientasi Pelayanan;
b. Akuntabel;
c. Kompeten;
d. Harmonis;
e. Loyal;
f. Adaptif; dan
g. Kolaboratif.
9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
1
Surat Edaran dari Direktur RSUD dr. Adjidarmo menetapkan bahwa
tidak diperbolehkannya pengunjung pasien selama pandemi Covid 19
berlangsung. Namun dalam penerapannya tidak demikian. Masih saja ada
pengunjung pasien. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada
tanggal 02-03-2022, sebanyak 6 pasien (37,5%) dari total 16 pasien masih
dikunjungi oleh keluarga pasien. Hal ini bisa berdampak kepada penularan
penyakit secara nosokomial dan juga peningkatan Covid 19.
1
sehingga dapat memberikan kesan negatif terhadap pelayanan RSUD dr.
Adjidarmo.
1
disediakan pun sudah terisi penuh. Hal ini berdampak kepada
terhambatnya mobilisasi petugas kesehatan dalam melaksanakan tugas.
1
Selanjutnya penjelasan skoring teknik APKL disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel 2.1 Penjelasan Skoring Analisis APKL
A P Interpretasi K L
Skor
1 Sangat tidak aktual Sangat tidak menyimpang Sangat tidak khalayak Sangat tidak realistis
2 Tidak aktual Tidak Menyimpang Tidak khalayak Tidak realistis
3 Cukup aktual Cukup menyimpang Cukup khalayak Cukup realistis
4 Aktual Menyimpang Khayalak Realistis
5 Sangat aktual Sangat menyimpang Sangat khayalak Sangat tidak realistis
Sumber : Materi Latsar CPNS Agenda I
Berikut adalah tabel matrik penilaian isu berdasarkan analisis APKL:
1
2.4 Studi Pendahuluan
a. Konsep Teori
1) Konsep Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit
Infeksi nosokomial adalah pasien yang masuk rumah sakit
dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72 jam
menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit yang telah terjadi
sebelum pasien masuk rumah sakit (Saryono, 2011). Infeksi
adalah masuk dan berkembangnya mikroorganisme dalam
tubuh yang menyebabkan sakit yang disertai dengan adanya
gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Bahwa infeksi
nosocomial (Hospital Acquired Infections, HAI) tampak sulit
dipercaya bahwa infeksi yang didapat saat dirawat di rumah
sakit sering terjadi dari pada kecelakaan lalu lintas dan infeksi
ini memakan biaya bermiliar-miliar rupiah untuk perawatan
rawat inap yang lebih lama (Potter dan Perry, 2005). Infeksi
nosokomial adalah infeksi yang didapat dari rumah sakit (dari
bahasa latin nosokomium yang berarti rumah sakit) (James,
2008).
2) Konsep Masker
Masker adalah salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang
digunakan untuk melindungi mulut, hidung, dan wajah dari
pathogen yang ditularkan melalui udara (airbone), droplet,
maupun percikan cairan tubuh yang terinfeksi (Basri, 2016).
Penggunaan masker medis adalah salah satu langkah
pencegahan yang dapat membatasi penyebaran penyakit
saluran pernapasan tertentu yang diakibatkan oleh virus,
termasuk Covid-19 (WHO, 2020). Penggunaan masker
memang terbukti efektif mampu menekan penyebaran Covid-
19 bila diimbangi juga dengan melaksanakan protokol
1
kesehatan lainnya seperti, rajin mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir serta jaga jarak dengan orang lain (Yulianto,
2020). Menurut Yulianto (2020), penggunaan masker wajib
digunakan oleh tenaga kesehatan, orang yang sedang sakit,
orang yang merawat orang sakit, serta orang sehat yang hendak
bepergian untuk kepentingan penting dan mendesak.
3) Dasar Kebijakan
Penerapan penggunaan masker di RSUD dr. Adjidarmo
didasari oleh beberapa kebijakan Pemerintah, diantaranya
yaitu:
a) Surat Edaran Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
Nomor HK.02.02/I/385/2020 tahun 2020 tentang
Penggunaan Masker Dan Penyediaan Sarana Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS) untuk mencegah penularan Corona
Virus Disease 19 (covid-19)
b) Peraturan Bupati Lebak Nomor 84 tahun 2020 tentang
Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam
Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten
Lebak
1
1) Pengumpulan Data
a) Pasien
Tabel 2.3Kepatuhan Penggunaan Masker Pasien
20
Pasien 02-03-
22 Pasien 03-03-
22 Pasien 04-03-
22
1
b) Penunggu Pasien
20
Tidak Memakai Masker
Penunggu 02-
03-22 Penunggu 03-
03-22 Penunggu 04-
03-22
1
2) Interpretasi Data
Menurut (Wiratna Sujarweni, 2014) interpretasi data
kepatuhan berdasarkan persentase adalah sebagai berikut :
0 - 20% : Sangat tidak patuh (sangat tidak baik)
21 - 40% : Tidak patuh (tidak baik)
41 - 60% : Netral
61 - 80% : Patuh (baik)
81 - 100% : Sangat patuh (sangat baik)
a) Pasien
Rata-rata persentase pasien yang tidak memakai masker
sebesar (51,2%), pasien yang tidak memakai masker dengan
benar sebesar (18,3%), sementara pasien yang memakai
masker sebesar (30,5%) dengan interpretasi tidak patuh.
Hasil ini tidak sesuai dengan harapan, sehingga menjadi
suatu penyimpangan.
b) Penunggu Pasien
Rata-rata persentase penunggu pasien yang tidak
memakai masker sebesar (28%), penunggu pasien yang
tidak memakai masker dengan benar sebesar (24,9%),
sementara penunggu pasien yang memakai masker sebesar
(47,1%) dengan interpretasi netral. Hasil ini tidak sesuai
dengan harapan, sehingga menjadi suatu penyimpangan.
1
2.5 Penentuan Penyebab Isu Dominan
Untuk mengidentifikasi penyebab potensial dari isu “Penggunaan masker
pada pasien dan penunggu pasien belum optimal “, penulis menggunakan
teknik analisis fishbone diagram dengan kategori 6M yang diisi oleh para
panelis dan penulis sendiri. Adapun fishbone diagram penyebab isu
dominannya sebagai berikut :
Manusia
Isu / Masalah
“Penggunaan masker pada pasien
dan penunggu pasien belum
optimal“
Lingkungan
Terpengaruh oleh pasien dan penunggu pasien lain yang tidak memakai masker
Metode
Belum optimalnya petugas dalam mengingatkan pasien dan penunggu pasien untuk memakai masker
2
Berdasarkan fishbone diagram diatas, maka penyebab isu dominan
adalah sebagai berikut :
a) Kurangnya pengetahuan pasien dan penunggu pasien mengenai
pentingnya memakai masker dan cara menggunakan masker yang benar
b) Inkonsistensi pasien dan penunggu pasien dalam memakai masker
(melepas masker)
c) Kurangnya media informasi tentang kewajiban memakai masker
d) Terpengaruh oleh pasien dan penunggu pasien lain yang tidak memakai
masker
e) Belum optimalnya petugas dalam mengingatkan pasien dan penunggu
pasien untuk memakai masker
2
Selanjutnya penjelasan skoring teknik USG disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 2.5 Penjelasan Skoring Analisis USG
Interpretasi
Skor U S G
1 Sangat tidak mendesak Sangat tidak serius Sangat tidak potensial memburuk
2 Tidak mendesak Tidak serius Tidak potensial memburuk
3 Cukup mendesak Cukup serius Cukup potensial memburuk
4 Mendesak Serius Potensial memburuk
5 Sangat Mendesak Sangat serius Sangat potensial memburuk
Sumber : Materi Latsar CPNS Agenda I
2
2.7 Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan uraian di atas, penulis mempunyai gagasan pemecahan isu
yaitu, “Peningkatan Persentase Penggunaan Masker Pada Pasien dan
Penunggu Pasien Melalui Edukasi Kesehatan dengan Media Informasi
Lembar Balik dan Poster di Ruang Rawat Inap Manggis RSUD dr.
Adjidarmo Tahun 2022”. Untuk mewujudkan gagasan ini, maka dibutuhkan
beberapa rangkaian kegiatan sebagai berikut:
2
b) Penyampaian materi kepada peserta
c) Melakukan diskusi dan tanya jawab
d) Melakukan post test
e) Penerapan penggunaan media informasi dalam memberikan edukasi
kesehatan mengenai pentingnya memakai masker kepada pasien dan
penunggu pasien
2
2.8 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
2) Evidence
Notulen hasil
diskusi
c. Meminta persetujuan 1) Output Nilai Dasar PNS
mentor mengenai Disetujuinya Harmonis
gagasan penyelesaian gagasan Membangun lingkungan
penyebab isu yang pemyelesaian kerja yang kondusif
diangkat dan penyebab isu Adaptif
persetujuan Kepala Bertindak proaktif
Ruangan Manggis 2) Evidence
untuk melaksanakan Lembar persetujuan
kegiatan aktualisasi
a. Menyusun materi 1) Output Nilai Dasar PNS
bahan edukasi Tersusunnya materi Akuntabel
bahan edukasi Melaksanakan tugas
dengan penuh tanggung
2) Evidence jawab Kegiatan ini
Materi bahan Kompeten Kegiatan ini memberikan
edukasi Melaksanakan tugas memberikan kontribusi
dengan kualitas terbaik kontribusi terhadap terhadap nilai dari
Adaptif misi dari RSUD dr. RSUD dr.
Melakukan Cepat menyesuaikan diri Adjidarmo, yaitu Adjidarmo, yaitu
persiapan kegiatan menghadapi perubahan “Meningkatnya “Rapi, Resik, dan
2 edukasi kesehatan Kolaboratif Kualitas Hidup Rawat” dengan
dengan media Terbuka dalam Masyarakat” dengan cara menjaga
informasi bekerjasama untuk cara memberikan lingkungan,
menghasilkan nilai tambah edukasi kesehatan, memberikan
b. Merancang media 1) Output Smart ASN menjaga lingkungan, , edukasi kesehatan,
edukasi Terancangnya Digital Skill dan mencegah dan mencegah
media edukasi Menggunakan komputer penambahan penyakit penambahan
dalam merancang media penyakit
2) Evidence edukasi
Rancangan media Digital Culture
edukasi Membiasakan diri
menggunakan teknologi
Digital Ethic
Tidak melanggar etika
dalam menggunakan
teknologi
Digital Safety
Memperhatikan
keselamatan data dalam
menggunakan internet
c. Mempersiapkan 1) Output Nilai Dasar PNS
media edukasi Tersedianya media Akuntabel
edukasi Melaksanakan tugas
dengan penuh tanggung
2) Evidence jawab
Media edukasi Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
d. Melakukan 1) Output Nilai Dasar PNS
konsultasi kepada Tersedianya jadwal Harmonis
Kepala Ruangan sosialisasi Membangun lingkungan
Manggis mengenai kerja yang kondusif
jadwal sosialisasi 2) Evidence Kolaboratif
penggunaan media Jadwal sosialisasi Terbuka dalam
informasi kepada bekerjasama untuk
Perawat Manggis menghasilkan nilai tambah
e. Membuat undangan 1) Output Nilai Dasar PNS
sosialisasi Terbuatnya Akuntabel
penggunaan media undangan Melaksanakan tugas
informasi sosialisasi dengan penuh tanggung
penggunaan jawab
informasi edukasi Adaptif
Bertindak proaktif
2) Evidence
Undangan digital
via aplikasi
Whatsapp group
a. Pembukaan 1) Output Nilai Dasar PNS
sosialisasi dan Tersampaikannya Akuntabel
melakukan pre test salam pembukaan Melaksanakan tugas
kepada semua dan terlaksananya dengan penuh tanggung
peserta pre test jawab
Kompeten
2) Evidence Melaksanakan tugas
Hasil pre test dan dengan kualitas terbaik
foto kegiatan pre Harmonis Kegiatan ini
Melaksanakan test Membangun lingkungan Kegiatan ini memberikan
kegiatan sosialisasi kerja yang kondusif memberikan kontribusi
penggunaan media b. Penyampaian materi 1) Output Nilai Dasar PNS kontribusi terhadap terhadap nilai dari
informasi kepada kepada peserta Tersampaikannya Akuntabel misi dari RSUD dr. RSUD dr.
Perawat Manggis materi kepada Melaksanakan tugas Adjidarmo, yaitu Adjidarmo, yaitu
dan penerpan peserta dengan penuh tanggung “Meningkatnya “Rapi, Resik, dan
3 penggunaan media jawab Kualitas Hidup Rawat” dengan
informasi dalam 2) Evidence Kompeten Masyarakat” dengan cara menjaga
memberikan Video penyampaian Melaksanakan tugas cara memberikan lingkungan,
edukasi kesehatan sosialisasi dengan kualitas terbaik edukasi kesehatan, memberikan
mengenai c. Melakukan diskusi 1) Output Nilai Dasar PNS menjaga lingkungan, , edukasi kesehatan,
pentingnya dan tanya jawab Terlaksananya Adaptif dan mencegah dan mencegah
memakai masker diskusi tanya jawab Bertindak proaktif penambahan penyakit penambahan
Kolaboratif penyakit
2) Evidence Terbuka dalam
Notulen bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah
d. Melakukan post test 1) Output Nilai Dasar PNS
Terlaksananya post Akuntabel
test Melaksanakan tugas
dengan penuh tanggung
2) Evidence jawab
Hasil post test Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
e. Penerapan 1) Output Nilai Dasar PNS
penggunaan media Terlaksananya Berorientasi pelayanan
informasi dalam penerapan Memahami dan memenuhi
memberikan penggunaan media kebutuhan masyarakat
edukasi kesehatan informasi Akuntabel
mengenai Melaksanakan tugas
pentingnya 2) Evidence dengan penuh tanggung
memakai masker Foto kegiatan jawab
kepada pasien dan edukasi kesehatan Kompeten
penunggu pasien Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Harmonis
Membangun lingkungan
kerja yang kondusif
Adaptif
Bertindak proaktif
Kolaboratif
Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah
a. Menyusun data 1) Output Nilai Dasar PNS Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi berbasis Tersusunnya data Akuntabel memberikan memberikan
hasil observasi evaluasi berbasis Melaksanakan tugas kontribusi terhadap kontribusi
hasil observasi dengan penuh tanggung misi dari RSUD dr. terhadap nilai dari
Melakukan evaluasi jawab Adjidarmo, yaitu RSUD dr.
4 2) Evidence
dan monitoring Kompeten “Meningkatnya Adjidarmo, yaitu
Rekapitulasi data Melaksanakan tugas Kualitas Hidup “Rapi, Resik, dan
penggunaan masker dengan kualitas terbaik Masyarakat” dengan Rawat” dengan
Harmonis cara memberikan cara menjaga
Membangun lingkungan edukasi kesehatan, lingkungan,
kerja yang kondusif menjaga lingkungan, , memberikan
Adaptif dan mencegah edukasi kesehatan,
Bertindak proaktif penambahan penyakit dan mencegah
Kolaboratif penambahan
Terbuka dalam penyakit
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah
b. Melakukan 1) Output Nilai Dasar PNS
konsultasi hasil Tersampaikannya Akuntabel
evaluasi kegiatan hasil evaluasi Melaksanakan tugas
kepada mentor dan kegiatan dengan penuh tanggung
coach jawab
2) Evidence Kompeten
Catatan hasil Melaksanakan tugas
konsulitasi dengan kualitas terbaik
Adaptif
Bertindak proaktif
Kolaboratif
Terbuka dalam
bekerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah
2.9 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Jumlah
No Kegiatan Keterangan
Tahapan
1 Melakukan konsultasi dengan mentor dan Kepala Ruangan 3 Terlaksana
Manggis terkait konsep rancangan aktualisasi
2 5 Terlaksana
Melakukan persiapan kegiatan edukasi kesehatan dengan
media informasi lembar balik dan poster
3 Melaksanakan kegiatan sosialisasi penggunaan media 5 Terlaksana
informasi kepada Perawat Manggis dan penerapan
penggunaan media informasi dalam memberikan edukasi
kesehatan mengenai pentingnya memakai masker
4 Melakukan evaluasi dan monitoring 2 Terlaksana
Sumber: Data Penulis
3.2 Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
b. Penunggu Pasien
Terdapat peningkatan persentase penggunaan masker pada penunggu
pasien dari setiap minggunya dengan rata-rata sebesar 13,225%. Pada
minggu ke-5 persentase penggunaan masker pada penunggu pasien
adalah 100%, menurut (Wiratna Sujarweni, 2014) interpretasi data
kepatuhan berdasarkan persentase dalam kategori (81 - 100% : sangat
patuh) adalah sangat baik.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dalam rangka proses habituasi
(pembiasaan) yang dilaksanakan mulai tanggal 28 Maret-23 April 202 dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun pada saat seminar
rancangan aktualisasi. Output dari kegiatan aktualisasi yang dihasilkan yaitu
data peningkatan persentase pemakaian masker pada pasien dan penunggu
pasien sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit,rasa aman dan nyaman
kepada tenaga kesehatan dalam memberikan terapi, dan dapat menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif. Melalui kegiatan aktualisasi selain dari
tercapainya kegiatan, manfaat lain yang dapat dirasakan yaitu pembentukan
karakter diri melalui penerapan nilai-nilai BerAKHLAK serta Smart ASN
dalam melaksanakan setiap kegiatan sehingga dapat meningkatkan kualitas
pelayanan dan kepuasan pasien.
a. Rata-Rata Perubahan Persentase Penggunaan Masker
1) Pasien
a) Sebelum dilaksanakan edukasi kesehatan : 30,5%
b) Pelaksanaan edukasi kesehatan pada minggu ke-2 : 25,75%
c) Pelaksanaan edukasi kesehatan pada minggu ke-3 : 59,85%
d) Pelaksanaan edukasi kesehatan pada minggu ke-4 : 67%
e) Pelaksanaan edukasi kesehatan pada minggu ke-5 : 78%
2) Penunggu Pasien
a) Sebelum dilaksanakan edukasi kesehatan : 47,1%
b) Pelaksanaan edukasi kesehatan pada minggu ke-2 : 84,21%
c) Pelaksanaan edukasi kesehatan pada minggu ke-3 : 94,36%
d) Pelaksanaan edukasi kesehatan pada minggu ke-4 : 96%
e) Pelaksanaan edukasi kesehatan pada minggu ke-5 : 100%
4.2 Saran
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan, besar
harapan saya agar kegiatan ini dapat terus dilakukan sehingga rekan-rekan
unit kerja terus meningkatkan koordinasi untuk senantiasa melaksanakan dan
mengingatkan kegiataan edukasi kesehatan mengenai pentingnya memakai
masker kepada pasien dan penunggu pasien sesuai dengan tahapan kegiatan
yang telah dibuat dengan tetap mengamalkan nilai-nilai BerAKHLAK serta
Smart ASN. Untuk mengoptimalkan hasil edukasi kesehatan bisa dengan cara
berkolaborasi dengan pihak keamanan Rumah Sakit dalam monitoring
penggunaan masker di ruang lingkup RSUD dr. Adjidarmo
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Indonesia. 2020. Peraturan Bupati Lebak No. 84 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona
Virus Disease 2019 di Kabupaten Lebak. Lebak : Bupati Lebak.
Suharsa, Hari. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Agenda I. Banten : Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Banten.
Saefudin. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Agenda II. Banten : Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Banten.
Soegiharto, Rachmat. 2022. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Agenda III.
Banten : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Banten.
Manajemen RSUD dr. Adjidarmo. 2021. Profil RSUD dr. Adjidarmo. Lebak:
RSUD dr. Adjidarmo.
Pratiwi. 2021. Konsep Kepatuhan 5M Pencegahan Covid 19. Denpasar:
Poltekkes Denpasar.
Ardanareswari, Indra. 2019. Ir. Sutami Menteri Termiskin yang Disukai Sukarno
& Soeharto (https://tirto.id/ir-sutami-menteri-termiskin-yang-disukai-
sukarno-soeharto-eliD , diakses 08 Maret 2022).
LAMPIRAN
Lampiran 1
Foto kegiatan konsultasi dengan mentor di Ruang Bidang Keperawatan RSUD dr.
Adjidarmo, Senin 21 Maret 2022
Lampiran 2
2. Konsep Masker
a. Definisi Masker
Masker adalah salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk
melindungi mulut, hidung, dan wajah dari pathogen yang ditularkan
melalui udara (airbone), droplet, maupun percikan cairan tubuh yang
terinfeksi (Basri, 2016). Penggunaan masker medis adalah salah satu
langkah pencegahan yang dapat membatasi penyebaran penyakit saluran
pernapasan tertentu yang diakibatkan oleh virus, termasuk Covid-19
(WHO, 2020).
b. Manfaat Pemakaian Masker
Penggunaan masker memang terbukti efektif mampu menekan penyebaran
Covid-19 bila diimbangi juga dengan melaksanakan protokol kesehatan
lainnya seperti, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta
jaga jarak dengan orang lain (Yulianto, 2020).
c. Siapa Saja Yang Wajib Memakai Masker?
Menurut Yulianto (2020), penggunaan masker wajib digunakan oleh tenaga
kesehatan, orang yang sedang sakit, orang yang merawat orang sakit, serta
orang sehat yang hendak bepergian untuk kepentingan penting dan
mendesak.
3. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Memakai Masker
a. Cara Memakai Masker Yang Benar
Cara memakai masker yang benar terlampir pada lampiran 1
b. Lama Pemakaian dan Kapan Mengganti Masker?
1) Masker Medis
Menurut dr. R. Fera Ibrahim dokter spesialis mikrobiologi klinik dari
Universitas Indonesia, lama penggunaan maksimal masker medis
adalah 4-8 jam. Namun jika sebelum waktu tersebut sudah kotor atau
basah, masker harus segera diganti.
2) Masker Kain
Berdasarkan SE Dirjen Kesmas Nomor HK.02.02/I/385/2020 poin 2
huruf (c), lama penggunaan maksimal masker kain adalah 4 jam dan
setelah itu harus dicuci dengan menggunakan deterjen
c. Pencucian Masker Untuk Masker Kain
Pencucian masker untuk masker kain terlampir pada lampiran 2
d. Sanksi Tidak Menggunakan Masker
Berdasarkan Peraturan Bupati Lebak Nomor 84 tahun 2020 pasal 6 ayat
(1) terdapat sanksi bagi masyarakat yang tidak memakai masker,
diantaranya :
1) Kerja sosial dengan menggunakan tanda khusus; atau
2) Denda administratif paling tinggi Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu
rupiah)
Lampiran 5
https://drive.google.com/file/d/1zYQyQx1k2pzwjbGweMoH_8bcKxMezhL h/view?
usp=sharing
Nama :
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda (X) pada opsi jawaban yang menurut anda
benar
Soal
1. Salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk melindungi
mulut, hidung, dan wajah dari pathogen yang ditularkan melalui udara
(airbone), droplet, maupun percikan cairan tubuh yang terinfeksi adalah
pengertian dari?
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Kaca mata pelindung
d. Penutup kepala
5. Berdasarkan Peraturan Bupati Lebak Nomor 84 tahun 2020 pasal 6 ayat (1)
terdapat sanksi bagi masyarakat yang tidak memakai masker, diantaranya :
a. Kerja sosial dengan menggunakan tanda khusus
b. Denda administratif paling tinggi Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu
rupiah)
c. Penjara 1 bulan
d. Opsi a dan b benar
7. Sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin
disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika,
dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkatkan pengetahuannya
merupakan pengertian dari. . .
a. Media informasi
b. Telekomunikasi
c. Internet
d. Opsi a, b dan c benar
8. Suatu alat peraga yang menyerupai album gambar. Biasanya terdiri atas
lembaran-lembaran yang disusun dalam urutan tertentu dan dibendel pada
bagian atasnya merupakan pengertian dari. . .
a. Poster
b. Leaflet
c. Flyer
d. Lembar balik
9. Kombinasi visual dari desain yang kuat dilengkapi dengan warna-warna dan
pesan, bertujuan untuk menangkap perhatian masyarakat yang melihatnya serta
menanamkan ide yang berarti dalam ingatannya merupakan pengertian dari. . .
a. Poster
b. Leaflet
c. Flyer
d. Lembar balik
Lampiran 10
Foto notulensi diskusi tanya jawab di Ruang Manggis RSUD dr. Adjidarmo,
Sabtu 26 Maret 2022
Lampiran 11
Foto kegiatan post test di Ruang Manggis RSUD dr. Adjidarmo, Sabtu 26
Maret
Hasil Post Test
1) Pasien
1) Pasien
1) Pasien
1) Pasien