Oleh:
drg. Eka Wahyuni
NIP. 199407182020122003
NDH: 32
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Oleh:
drg. Eka Wahyuni
NIP. 199407182020122003
NDH: 32
COACH, MENTOR,
Diketahui/Disetujui oleh:
An. Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Oleh:
drg. Eka Wahyuni
NIP. 199407182020122003
NDH: 32
COACH, NARASUMBER,
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat-Nya sehingga penyusun dapat mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan LXXIX Tahun 2021 Provinsi Sumatera Selatan dan
menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan judul “Pemanfaatan Media
Leaflet dan Banner untuk meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan
gigi dan mulut pada pasien di poli gigi puskesmas Pagar Gunung
Kabupaten Lahat”
Laporan aktualisasi ini menguraikan rencana kegiatan habituasi yang akan
dilaksanakan di Puskesmas Pagar Gunung. Laporan aktualisasi ini disusun
sebagai sarana aktualisasi (penerapan) nilai - nilai dasar PNS
(akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi)
dan peran kedudukan ASN dalam NKRI (Manajemen ASN, Pelayanan
Publik, Whole of Government ).
Penyusunan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, sehingga penyusun menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bupati Lahat
2. Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan
3. Kepala BKPSDM Kabupaten Lahat
4. Bapak Taufiq Maryansa, SKM selaku Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lahat yang telah mendukung penuh kegiatan akutualisasi
peserta
5. Bapak Ibrahim Hamid, M.Eng selaku coach/pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan memotivasi agar kegiatan yang
diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.
6. Bapak Saptorisah SKM,MM selaku Plt.Kepala Puskesmas Pagar
Gunung sekaligus Mentor yang telah memberikan izin dan dukungan
terkait aktualisasi.
iv
7. Seluruh widyaiswara yang telah memberikan materi nilai-nilai dasar
profesi PNS dan membantu kami untuk menginternalisasikan nilai-nilai
tersebut.
8. Rekan-rekan Latsar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX.
9. Keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan materiil.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB IV PENUTUP ............................................................................92
A. Kesimpulan ...............................................................................92
B. Saran ........................................................................................93
DAFTAR REFERENSI ......................................................................94
BIODATA PESERTA ........................................................................95
LAMPIRAN .......................................................................................96
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1Deskripsi Isu ................................................................................... 17
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
terintegrasi. Selanjutnya, dalam pasal 6 disebutkan bahwa kompetensi
yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan
kompetensi pembentukan karakter PNS yang professional sesuai bidang
tugas, antara lain menunjukkan sikap perilaku bela Negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannnya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang
tugas.
Oleh karena itu, Peserta Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
angkatan 79 Kabupaten Lahat di Provinsi Sumatera Selatan diharapkan
dapat menerapkan nilai-nilai yang diperoleh selama mengikuti Latihan
Dasar di Instansi kerja masing masing, sehingga dapat meningkatkan
kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh instansi terkait.
Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu faktor yang tidak
hanya berpengaruh terhadap rongga mulut serta pengunyahan, namun
dapat memengaruhi kualitas hidup secara langsung. Kerusakan gigi dari
yang tidak terlihat hingga memiliki keluhan berat dapat disebabkan
karena kebiasaan diri yang kurang menunjang kesehatan gigi secara
baik dan benar, sikat gigi yang tidak teratur, cara penyikatan yang salah
hingga sering mengonsumsi makanan dan minuman yang manis.
Status kesehatan seseorang termasuk kesehatan gigi dan mulut
dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu genetik, lingkungan, pelayanan
kesehatan, dan perilaku. Perilaku akan terbentuk berdasarkan proses,
begitu pula perilaku kesehatan. Pengetahuan merupakan salah satu
faktor yang berperan dalam meningkatkan status kesehatan gigi dan
mulut, karena pengetahuan merupakan dasar terbentuknya perilaku.
Puskesmas Pagar Gunung yang berada di Kecamatan Pagar
Gunung Kabupaten Lahat merupakan salah satu Puskesmas dengan
wilayah cakupan kerja yang luas, namun jumlah kunjungan pasien tiap
harinya sangat rendah padahal pasien yang berkunjung memiliki
2
kesehatan gigi dan mulut yang rata-rata buruk. Oleh karena itu, peserta
selaku peserta latsar CPNS Kabupaten Lahat dan Dokter Gigi yang
bekerja di Puskesmas Pagar Gunung sangat ingin meningkatkan
kesadaran akan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Pagar Gunung.
2. Manfaat Aktualisasi
a. Bagi Peserta sebagai Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III :
1) Mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
2) Menjadi dokter gigi yang mampu menjalankan fungsi
sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat
dan pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan
profesional.
3
b. Bagi Instansi Puskesmas Pagar Gunung Lahat
Mendukung visi dan misi Puskesmas Pagar Gunung Lahat dan
Meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas secara menyeluruh dan berkesinambungan
c. Bagi masyarakat
1) Meningkatkan keadaan, sikap, dan perilaku masyarakat
dalam kemampuan pelihara diri (self-care) di bidang
kesehatan gigi dan mulut serta mencari pengobatan sedini
mungkin.
2) Menurunnya prevalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak
diderita masyarakat dengan upaya perlindungan atau
pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan
pemulihan terutama pada kelompok masyarakat yang
rawan.
3) Meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut
4) Terhindarinya atau berkurangnya gangguan fungsi
pengunyahan akibat kerusakan gigi dan mulut.
C. RUANG LINGKUP
Dalam proses aktualisasi di instansi masing-masing, calon Pegawai
Negeri Sipil diharapkan mampu menginternalisasi dan mengaktualisasi
konsep teori agenda pembelajaran Calon Pegawai Negeri Sipil dalam
pelaksaan tugas dan fungsinya di satuan kerja masing-masing. Aktualisasi
ini dilaksanakan di instansi masing-masing selama hari kerja dari 18
November 2021 – 18 Desember 2021.
Aktualisasi ini dilakukan dengan sasaran pasien di poli gigi Puskesmas
Pagar Gunung. Ruang lingkup laporan aktualisasi mencakup tugas dan
fungsi dokter gigi ahli pertama dalam upaya optimalisasi kesadaran
masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya secara rutin
dengan usaha promosi kesehatan gigi dan mulut melalui kegiatan
penyuluhan menggunakan media standing banner dan leaflet sebagai
4
upaya menanamkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut, demonstrasi
menggosok gigi yang baik dan benar menggunakan model gigi agar terjadi
peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut sehingga masyarakat rutin untuk memeriksakan
kesehatan gigi dan mulutnya di puskesmas
5
BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
6
Gambar 2. Peta Wilayah Kecamatan Pagar Gunung
7
Puskesmas Pagar Gunung adalah sebanyak 72 orang yang terdiri dari
23 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 4 orang Tenaga Kontrak dan 45
orang Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
8
⮚ Nilai – nilai Organisasi
Tata nilai:
A = Adil (Adil dalam memberikan pelayanan)
L = Loyalitas (Kesetiaan dan pengabdian dengan sepenuh
hati)
A = Amanah (Amanah dalam pengabdian)
P = Profesional ( Memiliki kompetensi dalam memberikan
pelayanan)
9
3. Struktur Organisasi Puskesmas Pagar Gunung
Kepala Puskesmas
Saptorisah , SKM. MM
Data & Informasi Kepegawaian Rumah Tangga Keuangan (BOK) Keuangan JKN Keuangan Jampersal Keuangan PPJKM Keuangan Gaji
Fenita Andriani Mifta huljannah Mifta huljannah Maryani Anita Perdamaya Septi Oktariza Tira Anggaria Sulasni
UKM Essensial & Keperawatan kesmas UKM Pengembangan Pemeriksaan umum Gizi PUSLING Poskesdes Sr. Agung
Diah Eka Octavianti Noviana Lestari dr. Ressei & dr. Bella Zerli Oktarina dr. Ressei & dr. Bella Maryani
Hijrah Safitri
Kesling P2P KIA Kefarmasian
Indah Septaria dr. ressei &dr. bella Kes. Jiwa Kes Lansia Puskesdes Batu Rusa Poskesdes Rimba Sujud
Maryani Rianti Novaliana Betti Korpriani
Ratna Yuningsih Noviana Lestari Sulasni
Gizi P 2 TB & Kusta. P 2 Malaria KB Laboratorium
Zerli Octarina Nuroctaviani Betaria Satriaci Kes Gigi msyrkt KESPRO Poskesdes K. Agung Poskesdes Penantian
Anita Nuroctaviani
Drg.Eka&Dinda Maryani Perdamayanti Anita Perdamayanti Tira Aggaria
Promkes P 2 ISPA & Diare Surveilance
Kristina Haryani Fenita Andriani Indah Septaria Gawat Darurat Imunisasi Poskesdes Kupang
Kes Olahraga UKS dr. Ressei & Diah Eka Octa Nursiska Poskesdes Air Lingkar
KIA UKM Filaria P2 Rabies
Ratna Yuningsih Yustine Megani drb. Bella Mikiati
Maryani Yustine Megani Yustine
Poskesdes Gr. Ilir
KB UKM Pengendalian PTM Megani Rawat Inap Kristina Haryani
Anita Perdamayan Noviana Lestari Imunisasi Herlina Rosita
Diah Eka O Poskesdes LS. Batu
Ein Marlina
10
4. Tugas Dan Fungsi Puskesmas
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
a. Tugas Pokok
Tugas pokok Puskesmas adalah melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya dalam rangka mendukurng terwujudnya
kecamatan sehat.
b. Fungsi
Penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah kerja nya seperti :
● Melaksanakan perencanaan bedasarkan analisa
masalah kesehatan masyarakat dan analisa
kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
● Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan.
● Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
● Menggerakan masyarakat unntuk mengidentidikasi
dan menyelesaikan masalah kesehtan pada setiap
tingkat perkembangan masyarakat yang bekerja
sama dengan sektor lain terkait.
● Melaksana peningkatan kompetensi sumber daya manusia
puskesmas.
● Memantau pelaksanaan pembangunan agar
berwawasan kesehatan. Penyelenggara UKP
tingkat pertama di wilayah kerjanya seperti :
o Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar
secara komprehensif, berkesinambungan dan
11
bermutu.
o Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif.
o Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
berorientasi pada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.
o Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan
pasien, petugas dan pengunjung.
o Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan
prinsip koordinasi dan kerjasama inter dan antar
profesi.
o Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan
evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan
Kesehatan.\Melaksanakan peningkatan
kompetensi Tenaga Kesehatan.
12
f) Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut kompleks
tingkat I
g) Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
h) Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat sederhana
i) Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut kompleks tingkat I
j) Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
k) Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit gigi dan mulut
l) Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
m) Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat jalan
n) Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat inap
o) Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
p) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
q) Menguji kesehatan
r) Melakukan visum et repertum
s) Menjadi saksi ahli
t) Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
u) Melakukan dental forensik dengan pemeriksaan laboratorium
v) Melakukan tugas jaga panggilan / on call
w) Melakukan tugas jaga di tempat / rumah sakit
x) Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
B. Deskripsi Isu
Pengertian isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas
asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabarangin; desas desus.
Setidaknya ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi dan perlu
mendapatkan perhatian dalam menetapkan isu yang akan diangkat,
yaitu kemampuan melakukan:
1. Enviromental Scanning yaitu peduli terhadap masalah dalam
organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas.
13
2. Problem Solving, mampu mengembangkan dan memilih alternatif,
dan mampu memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing.
3. Analysis, mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan
substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi
implikasi/dampak/manfaat dari sebuah pilihan
kebijakan/program/kegiatan/tahapan kegiatan.
14
permukaan gigi sehingga terjadi karies. Namun, Pada saat menyikat
gigi biasanya anak-anak kurang memperhatikan penggunaan sikat
gigi yang benar
Kondisi yang diharapkan: Tersedianya informasi tentang cara
menjaga kesehatan gigi anak pada Sekolah Dasar di wilayah kerja
Puskesmas Pagar Gunung
Keterkaitan dengan materi: Manajemen ASN, pelayanan
publik dan WoG
3. Kondisi Ruang Poli gigi yang tidak ergonomis
Dental Ergonomis merupakan pengetahuan yang mempelajari
tentang operator dan lingkungan pekerjaannya agar tidak
menimbulkan kelelahan, ketakutan dan kebosanan pasien. Kondisi
yang ergonomis ini belum sepenuhnya diterapkan dipoli gigi
puskesmas pagar gunung
Kondisi yang diharapkan: Kondisi Ruang Poli gigi yang
ergonomis
Keterkaitan dengan materi: Manajemen ASN dan
pelayanan Publik
4. Kurangnya kesadaran petugas medis untuk menggunakan
Alat Pelindung Diri (APD).
Kurangnya pengetahuan mengenai bahaya dari
pekerjaan, kesadaran dan komitmen dalam penggunaan APD
menyebabkan masih banyak tenaga kesehatan dipuskesmas yang
abai terhadap penggunaan APD.
Kondisi yang diharapkan: Meningkatnya kesadaran petugas
medis untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Keterkaitan dengan materi: Manajemen ASN dan Pelayanan
Publik
15
5. Kurangnya ketaatan petugas poli gigi untuk melengkapi status
rekam medis gigi pasien di poli gigi.
Ketidaklengkapan rekam medis dapat menjadi salah satu masalah
karena rekam medis merupakan catatan data yang memberikan
informasi mengenai Tindakan pada pasien. Masalah yang sering
timbul dalam pengisian rekam medis adalah proses pengisiannya
yang tidak lengkap.
Kondisi yang diharapkan: Meningkatnya kesadaran dari
petugas poli gigi untuk melengkapi status rekam medis gigi pasien
di poli gigi
Keterkaitan dengan materi: Manajemen ASN, pelayanan
publik dan WoG
6. Kurangnya kelengkapan sarana, dan prasarana untuk
pengobatan gigi yang disediakan di Poli gigi
Kelengkapan sarana, dan prasarana yang disediakan di Poli gigi.
Kurangnya peralatan kesehatan dan sarana penunjang kesehatan
di puskesmas sering mengecewakan pasien karena beberapa
tindakan yang tidak bisa dilakukan dipuskesmas karena terkendala
alat dan bahan.
Kondisi yang diharapkan: Tersedianya kelengkapan sarana,
dan prasarana untuk pengobatan gigi yang disediakan di Poli gigi
Keterkaitan dengan materi: Whole of Government.
16
Tabel 2.1 Deksripsi Isu
17
dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu
dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total skor tertinggi
merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti
2. Seriousness : seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani sebagaimana mestinya
Bobot Keterangan
5 Sangat Bermasalah
4 Bermasalah
3 Cukup Bermasalah
2 Kurang Bermasalah
1 Tidak Bermasalah
18
Hasil analisis USG terkait isu-isu di Puskesmas Pagar Gunung
Kabupaten Lahat disajikan dalam tabel berikut ini :
19
peserta terhadap core issue adalah apabila hal ini tidak dilakukan, maka
masyarakat akan semakin mengabaikan kesehatan gigi dan mulut.
peningkatan kasus masalah kesehatan gigi dan mulut, serta kunjungan
pasien ke poli gigi akan di dominasi kasus-kasus berat karena pasien
biasanya akan dating ke poli gigi setelah sudah sakit serta kasus sudah
cukup parah yang sudah tidak bisa ditangani di puskesmas.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Atau
dengan arti singkat akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai. Berikut beberapa nilai-nilai yang terkandung dalam
akuntabilitas dan deskripsinya:
a. Kepemimpinan
20
Dengan adanya nilai kepemimpinan diharapkan akan terciptanya
lingkungan yang akuntabel dari pimpinan kepada staff (atas ke
bawah). Pimpinan memainkan peran penting dalam menciptakan
lingkungannya, dengan cara memberikan contoh kepada orang lain,
memiliki komitmen tinggi, terhindar dari aspek-aspek negatif yang
dapat menggagalkan kinerja yang baik.
b. Transparansi
Secara umum nilai transparansi bisa diartikan sebagai keterbukaan
dalam melakukan kegiatan organisasi. Tujuan dari transparansi yiatu
mendorong komunikasi yang lebih besar dan kerjasama antar
kelompok internal dan eksternal, memberikan perlindungan terhadap
pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam mengambil
keputusan, meningkatkan akuntabilitas, dan meningkatkan
kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan.
Keterbukaan informasi telah dijadikan standar normatif untuk
mengukur legitimasi sebuah pemerintah.
c. Integritas
Integritas merupakan suatu konsistensi antara keyakinan, perkataan
dan perbuatan. Nilai integritas sangat penting karena dapat
memberikan kepercayaan kepada publik atau pemegang kepentingan
lainnya. Juga masyarakat akan memiliki kejelasan dan kepuasan jika
integritas dimiliki oleh setiap abdi negara.
d. Tanggungjawab (Responsibilitas)
Tanggungjawab sering disamakan dengan akuntabilitas, padahal dua
nilai ini berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab. Tanggungjawab adalah salah satu nilai yang ada di dalam
akuntabilitas. Ada dua responsibilitas, yaitu perseorangan dan
institusi.
e. Keadilan
Keadilan merupakan nilai akuntabilitas yang memiliki arti tidak
memihak atau sama rata. Seorang pemimpin harus bisa menerapkan
21
nilai keadilan dalam setiap perbuatan dalam organisasinya. Bersikap
tidak adil hanya akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam
melakukan kinerja.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Memiliki
kepercayaan positif merupakan kegiatan positif sekaligus akan
menghasilkan sesuatu yang positif juga. Percaya bahwa suatu
kegiatan harus mampu dipertanggungjawabkan kepada publik
membuat abdi negara bisa menjaga kredibilitas sebagai pegawai
untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
g. Keseimbangan
Dalam mewujudkan keseimbangan dalam lingkungan kerja,
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta
harapan dan kapasitas. Setiap individu harus bisa menggunakan
kewenangannya sesuai kebutuhan untuk bisa meningkatkan kinerja.
Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga
harus disertai keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian
yang dimiliki.
h. Kejelasan
Memiliki gambaran yang jelas mengenai tujuan dan hasil yang
diharapkan merupakan salah satu nilai untuk menciptakan dan
mempertahankan akuntabilitas. Fokus utama untuk kejelasan adalah
mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi,
kinerja yang diharapkan dan sistem pelaporan kinerja untuk individu
maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsisten merupakan kegiatan yang dilakukan terus menerus atau
bersangsur-angsur. Menerapkan nilai dan kegitan yang positif secara
konsisten merupakan nilai penting untuk menjaga stabilitas kinerja.
Diharapkan juga konsistensi akan menambah nilai dan komitmen
untuk menguatkan kredibilitas dalam organisasi.
22
2. Nasionalisme
Nilai nasionalisme sangat penting untuk bisa menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Untuk bisa menerapkan nilai-nilai yang
terkandung dalam nasiolisme dibutuhkan pengertian yang jelas dari nilai-
nilai tersebut. Berikut penjelasan singkat mengenai nilai-nilai nasionalisme
yang akan dikaitkan dengan kegiatan pada matrik raktualisasi.
a. Nilai-nilai dasar yang berhubungan dengan butir-butir Pancasila
Untuk mengaitkan nilai nasionalisme dalam kegiatan aktualisasi
nantinya, peserta akan banyak menggunakan nilai-nilai dasar yang
berhubungan dengan butir-butir Pancasila. Mulai dari ketuhanan,
keadilan manusia, persatuan, musyawarah dan keadilan sosial. Ada
45 butir Pancasila berdasarkan Tap MPR No I/MPR/2003.
b. Cinta tanah air
Cinta tanah air merupakan kegiatan untuk meningkatkan kecintaan
kepada bangsa dan negara. Kegiatan yang paling mudah dilakukan
adalah dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam
Sumpah Pemuda. Menggunakan Bahasa Indonesia juga mampu
menunjukkan bahwa seseorang tersebut sudah cinta atau bangga
dengan tanah air.
c. Rela berkorban
Maksud dari rela berkorban disini adalah sukarela. Artinya seseorang
tersebut melaksanakan tugasnya tidak dengan paksaan, atau dengan
kata lain senang melakukan perbuatan tersebut dan rela
menghabiskan waktu, tenaga dan materi untuk kegiatan tersebut
d. Persatuan
Kegiatan-kegiatan positif yang bisa mempersatukan bangsa adalah
kegiatan yang termasuk dalam nilai nasionalisme. Persatuan telah
ada pada sila ke-tiga dari Pancasila.
e. Integritas
Kesesuaian antara kepercayaan, perkataan dan perbuatan
merupakan definisi secara umum dari integritas. Integritas sangat
23
penting dilakukan agar terciptanya lingkungan kerja yang dipercaya
oleh publik.
3. Etika Publik
Nilai-nilai dari etika publik ada 14 nilai, dan kesemua nilai tersebut telah
jelas sehingga tidak lagi diperlukan penjelasan khusus. Dari 14 nilai ini,
peserta akan mengaitkannya dengan kegiatan yang dilakukan dalam
aktualisasi nanti.
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila
b. Setia dan mempertahankan UUD 1945
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
g. Mempertagungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Semua yang berkaitan dengan kualitas adalah berhubungan dengan
komitmen mutu. Untuk bisa mendapatkan kualitas yang baik, tentu saja
dibutuhkan cara yang baik untuk bisa mewujudkannya. Berikut nilai-nilai
yang terkandung dalam komitmen mutu dan penjelasan ringkasnya:
24
a. Efektifitas
Secara umum, efektifitas merupakan hasil guna atau capaian yang
dihasilkan dari suatu kegiatan yang dilakukan sesuai harapan.
Dikatakan efektif apabila tujuan dari kegiatan tertentu telah
menunjukkan wujudnya atau berhasil dilakukan.
b. Efisien
Penggunaan sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan
organisasi adalah makna dari efisien. Bentuk dari efisien dapat berupa
waktu, tenaga dan materi. Semakin sedikit penggunaan sumber daya
yang digunakan untuk mencapai tujuan, berarti semakin efisien.
c. Inovasi
Menggunakan cara baru untuk mencapai tujuan yang sama
merupakan definisi dari inovasi. Ada banyak inovasi telah dilakukan di
lingkungan pemerintah, seperti sistem manual berganti menjadi
sistem digital. Lingkungan yang tidak memiliki inovasi akan menjadi
lingkungan tersebut tidak mampu beradaptasi dengan perubahan.
d. Berorientasi Mutu
Menjaga kualitas agar tetap baik merupakan hal penting dalam
menjaga lingkungan kerja yang baik. Dengan mengutamakan mutu
atau kualitas, maka kinerja abdi negara akan dilihat secara publik
sebagai hal yang positif. Orientasi mutu ini juga diperlukan konsistensi
dalam menjalankannya.
5. Anti Korupsi
Sikap anti korupsi merupakan sikap wajib yang harus dimiliki oleh abdi
negara. Setelah keempat nilai diatas (ANEK) dijalankan dengan baik,
namun nilai anti korupsi diabaikan, maka akan masih adanya oknum-oknum
yang mencari keuntungan pribadi didalamnya. Berikut akan dijelaskan
secara singkat mengenai nilai-nilai terkandung dalam anti korupsi:
a. Jujur
Menyatakan suatu kebenaran merupakan perbuatan yang mulia.
25
Namun jika ada beberapa kebenaran yang hanya dapat diketahui oleh
pihak- pihak tertentu maka biarkan itu tetap menjadi rahasia tetapi
tetap jujur dalam kegiatannya. Kejujuran yang paling penting bagi
seorang ASN adalah kejujuran dalam bekerja dan melaporkan
pekerjaannya.
b. Disiplin
Taat kepada aturan yang berlaku serta menjalankannya dengan baik
dan secara konsisten merupakan definisi dari disiplin. Pegawai yang
disiplin tidak akan khawatir mendapatkan hukuman disiplin. Disiplin
pegawai telah ada pada UU No 53 tahun 2010 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian dan UU 5 tahun 2014 tentang ASN.
c. Tanggung jawab
Nilai tanggung jawab atau responsibilitas juga terdapat didalam nilai
akuntabilitas. Pengertiannya pun sama, hanya saja didalam anti
korupsi lebih merujuk pada tanggung jawab dalam menjalankan
kewenangan sebagai pegawai dan pemimpin. Tidak jarang ditemukan
seorang pemimpin yang tidak bertanggung jawab ketika memiliki
kewenangan tertentu sehingga menimbulkan sikap korupsi.
d. Kerja keras
Memiliki kedisiplinan akan lebih sempurna jika dilakukan dengan kerja
keras. Sebagai pegawai di era globalisasi, dibutuhkan kerja keras
yang lebih daripada sebelumnya, karena perubahan yang bergitu
cepat dan drastis. Diperlukan daya saing yang tinggi untuk bisa
beradaptasi.
e. Sederhana
Walaupun memiliki segudang masalah dan prestasi, abdi negara tetap
harus sederhana dan tidak melebih-lebihkan keadaan. Bersifat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari juga akan menimbulkan sikap
merasa cukup sehingga tidak akan terpengaruh dengan hasil yang
didapatkan secara tiba-tiba. Sifat ini akan membentengi diri untuk
melakukan hal-hal yang melanggar disiplin pegawai.
26
f. Mandiri
Sebagai abdi negara terutama yang memegang jabatan fungsional
tertentu dituntut tinggi untuk bersifat mandiri. Kemandirian akan
muncul jika telah dipahami tugas dan fungsi dari jabatan masing-
masing. Terutama diera globalisasi, kemandirian sangat mungkin
dilakukan dengan perangkat modern yang sudah otomatis dan tidak
mengenal jarak dan waktu.
g. Adil
Sikap adil sangat penting dimiliki oleh abdi negara karena akan
berdampak langsung pada masyarakat. Sering kali masyarakat
mengeluh tentang kinerja ASN karena diperlakukan tidak adil
terutama dalam pelayanan administrasi. Dengan adil, masyarakat
akan lebih percaya pada pemerintahan.
h. Berani
Berani dalam pengertian anti korupsi adalah berani menolak tawaran
apapun yang dianggap melanggar peraturan yang berlaku. Seringkali
pihak tertentu menawarkan kepada abdi negara berupa bayaran
tertentu agar bisa lepas dari tanggungjawabnya. Sebagai seorang
abdi negara, sangat penting untuk berani menolak hal-hal yang dapat
merugikan negara dan mencoreng nama baik abdi negara itu sendiri.
i. Peduli
Tidak cukup diri sendiri saja yang memiliki sikap anti korupsi, namun
juga harus ditularkan kepada pegawai lainnya. Peduli tidak hanya bisa
dilakukan dengan ucapan, namun juga dengan perbuatan yang nyata.
Lingkungan yang baik akan menciptakan kepribadian yang baik pula.
27
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama
ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang
profesional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka
konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut
beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN:
a. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan,
memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK
adalah warga negara Indonesia yang memnuhi syarat tertentu, yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian
kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
b. Pegawai ASN berkedudukan sebagai apartur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang
menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk
menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan
untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta
dapat memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada
tugasyang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan
karir pegawai ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat
berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.
28
c. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi
pegawai ASN sangat penting, mengingat dengan adanya
desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu putra daerah
yang hampir terjadi dimana-mana sehingga perkembangan birokrasi
menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan
ancaman bagi kesatuan bangsa.
29
d) Simplifikasi
Simplikasi merupakan penyederhanaan segala sesuatu baik terkait
data/proses di suatu lembaga untuk mengefisienkan waktu, tenaga
dan biaya.
3. Pelayanan Publik
Berkaitan dengan pelayanan, ada dua istilah yang perlu diketahui,
yaitu melayani dan pelayanan. Pengertian melayani adalah membantu
menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang". Sedangkan
pengertian pelayanan adalah "usaha rnelayani kebutuhan orang lain"
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995). Pelayanan publik adalah
“Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan
oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan lingkungan
BUMN / BUMD dalam bentuk barang dan jasa, baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat. (Lembaga Administrasi Negara: 1998).
Perhatian pemerintah terhadap perbaikan pelayanan kepada
masyarakat, sebenarnya sudah diatur dalam beberapa pedoman,
antara lain adalah Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 63 Tahun 2003 yang
mengemukakan tentang prinsip-prinsip pelayanan publik sebagai
berikut:
1. Kesederhanaan
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan
mudah dilaksanakan.
2. Kejelasan
Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik:
a. Unit kerja / pejabat yang berwenang danbertanggungjawab dalam
memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan / persoalan /
sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik;
b. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
30
3. Kepastian Waktu
Pelaksanaan pelayanan Publik dapat diselesaikan dalam kurun
waktu yang telah ditentukan.
4. Akurasi
Produk pelayanan Publik diterima dengan benar, tepat, dan sah.
5. Keamanan
Proses dan produk pelayanan Publik memberikan rasa aman dan
kepastian hukum.
6. Tanggung jawab
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yangditunjuk
bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan
publik.
7. Kelengkapan Sarana dan prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan
pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana
teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika).
8. Kemudahan Akses
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah
dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi
telekomunikasi dan informatika.
9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan.
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah,
serta memberikan pelayanan dengan ikhlas.
10. Kenyamanan.
Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu
yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta
dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan.
31
G. Matrik Aktualisasi
Unit Kerja : UPT Puskesmas Pagar Gunung, Lahat
Identifikasi Isu :
1. Rendahnya kesadaran pasien di poli gigi Puskesmas
Pagar Gunung mengenai kesehatan gigi dan mulut
2. Kurangnya informasi tentang cara menjaga
kesehatan gigi anak pada Sekolah Dasar di wilayah
kerja Puskesmas Pagar Gunung
3. Kondisi Ruang Poli gigi yang tidak ergonomis
4. Kurangnya kesadaran petugas medis untuk
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
5. Kurangnya ketaatan petugas poli gigi untuk
melengkapi status rekam medis gigi pasien di poli gigi
6. Kurangnya kelengkapan sarana, dan prasarana yang
disediakan di Poli gigi
32
Tabel 2.4 Matrik Aktualisasi
Kontribusi
Kontribusi Kegiatan
Keterkaitan Dengan Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Output Terhadap Visi Dan Misi
Mata Diklat Penguatan Nilai-
Organisasi
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Menemui mentor Terlaksananya Keterkaitan dengan Kegiatan ini memberi Kegiatan ini
Pesiapan dan Menyampaikan konsultasi nilai-nilai dasar PNS kontribusi Visi Misi memberi
Aktualisasi rencana kegiatan dengan mentor. (ANEKA) : Kabupaten Lahat yaitu: penguatan pada
yang akan a.Akuntabilitas nilai organisasi:
dilaksanakan Bukti : tercermin dari adanya: Visi Kabupaten Lahat
b. Menyampaikan 1. Surat - Transparansi yaitu: A = (Amanah)
surat permohonan permohonan Seluruh kegiatan akan menjalankan
“ Mewujudkan kegiatan terrsebut
kepada mentor melakukan aktualisasi ini
Masyarakat Kabupaten sesuai dengan
untuk aktualisasi dilakukan dengan
Lahat yang berakhlaq, amanah yang
melaksanakan 2. Surat keterbukaan kepada
mandiri, berkeadilan, diberikan oleh
kegiatan persetujuan mentor mengenai apa
makmur dan sejahtera mentor
c. Meminta melakukan rencana dan tujuan
serta terselenggaranya
persetujuan dan aktualisasi yang diharapkan.
pembangunan yang
bimbingan kepada 3. Lembar
berbasis pemerataan
mentor terkait konsultasi - Kejelasan berkelanjutan”
pelaksanaan 4. Foto kegiatan
aktualisasi Dengan adanya Misi Kabupaten Lahat
d. Mendengarkan konsep tahapan Nomor 3, yaitu:
saran dan kegiatan maka
pendapat mentor rencana kegiatan akan Meningkatkan kualitas
e. Meminta berjalan dengan sumber daya manusia
33
persetujuan dari teratur dan jelas, yang berakhlaq, sehat,
mentor konsep ini merupakan cerdas, terampil dan
pedoman dalam berkepribadian luhur.
melakukan apa yang
harus dilakukan
b. Nasionalisme
-Musyawarah
Melakukan koordinasi
dengan mentor
sebagai wujud
pelaksanaan
musyawarah mufakat
dalam pengambilan
keputusan mengenai
isu laporan
aktualisasi, saling
menghargai
pendapat, dan
menerima pendapat
dengan bijaksana.
c. Etika Publik
- Menerapkan Sopan
dan Santun
Selama melakukan
konsultasi harus
34
senantiasa bersikap
sopan, santun, dan
hormat kepada
mentor, serta
menghargai pendapat
mentor.
d. Komitmen Mutu
Dengan membuat
tahapan kegiatan akan
memudahkan dalam
menentukan langkah –
langkah apa saja yang
harus dilakukan.
Laporan aktualisasi ini
bertujuan agar
pelayanan kepada
pihak-pihak yang
berkepentingan cepat,
tepat serta
berdayaguna.
e. Anti Korupsi:
- Tanggung Jawab
35
Meminta izin kepada
mentor merupakan
salah satu bentuk
tanggung jawab
sebagai langkah untuk
memulai
melaksanakan
aktualisasi.
- Jujur
Mengutamakan
kejujuran terhadap diri
sendiri dalam
melaksanakan
langkah-langkah yang
sesuai dengan saran
dan pendapat mentor.
- Berani
Wujud berani,
memulai kegiatan
dengan menghadap
pimpinan dan selalu
bekerja keras
memberikan yang
tercapai sehingga
36
tercapai kinerja yang
baik.
Keterkaitan Dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan ASN
Adalah Pada Mata
Pelatihan:
Manajemen ASN :
Melakukan koordinasi
kepada mentor
merupakan
pelaksanaan tugas
dan fungsi ASN secara
profesional dan
bertanggung jawab
dalam perencanaan
suatu kegiatan.
2 Menyiapkan a. Mencari referensi Terlaksananya Keterkaitan dengan Kegiatan ini memberi Kegiatan ini
kuesioner dan terkait materi Persiapan Nilai Dasar ASN kontribusi Visi Misi memberi
materi terkait Kesehatan Gigi Kuesioner dan (ANEKA) yaitu: Kabupaten Lahat yaitu: penguatan pada
edukasi dan Mulut untuk Materi terkait Akuntabilitas Visi Kabupaten Lahat nilai organisasi:
mengenai desain banner dan edukasi Tanggung Jawab yaitu:
kesehatan gigi leaflet kesehatan Gigi Membuat kuesioner, P=
dan mulut b. Mencari referensi dan Mulut banner, dan leaflet “Merwujudkan (Profesionalitas)
terkait penyusunan Bukti: merupakan bentuk Masyarakat Kabupaten memiliki
kuesioner Lahat yang berakhlaq, kompetensi dalam
37
Kesehatan Gigi 1. Materi tanggung jawab demi mandiri, berkeadilan, melakukan
dan Mulut kesehatan terlaksananya kegiatan makmur dan sejahtera kegiatan
c. Merancang desain Gigi dan Nasionalisme serta terselenggaranya
Banner Mulut untuk Sila ke-2 pembangunan yang
d. Merancang desain desain Rela berkorban berbasis pemerataan
Leaflet leaflet dan memberikan berkelanjutan”
e. Meminta masukan banner pelayanan tanpa Misi Kabupaten Lahat
mentor terkait 2. Rancangan pamrih. Pembuatan Nomor 1 dan 3, yaitu:
desain leaflet, desain kuesioner, banner, dan Menciptakan
banner dan leaflet dan leaflet sebagai media pemerintahan yang
kuesioner banner informasi merupakan bersih dan inovatif serta
f. Memperbanyak 3. Desain kerja keras dan usaha Meningkatkan kualitas
leaflet dan leaflet dan untuk mencapai sumber daya manusia
kuesioner banner yang keberhasilan dalam yang berakhlaq, sehat,
disetujui meningkatkan cerdas, terampil dan
mentor pemahaman pasien. berkepribadian luhur.
4. Materi Etika Publik
kuesioner Memberikan layanan
5. Materi kepada publik secara
kuesioner jujur, tanggap, cepat,
yang tepat, akurat, berdaya
disetujui guna, berhasil guna
mentor dan santun
6. Foto Membuat banner dan
kegiatan leaflet sebagai alat
bantu edukasi
dilakukan secara
cermat dan
38
bertanggungjawab
sehingga media
tersebut bisa berguna
untuk media edukasi
dan meningkatkan
pengetahuan pasien
terkait kesehatan gigi
dan mulutnya.
Komitmen Mutu
Inovasi
Kegiatan ini
merupakan inovasi
untuk meningkatkan
derajat kesehatan gigi
masyarakat. Kegiatan
ini menuntut
kekreatifan kita
sebagai ASN dari ide
dan desain leaflet dan
banner sebagai media
edukasi.
Berorientasi Mutu
Dengan adanya
banner dan leaflet,
bisa memudahkan
pasien untuk mengerti
tentang edukasi yang
dilakukan oleh peserta
39
sebagai dokter gigi
sehingga pasien
mudah menerima
edukasi yang
diberikan.
Anti Korupsi
Peduli
Kegiatan ini sebagai
bentuk kepedulian
terhadap pasien yang
berobat di Poli Gigi
Puskesmas Pagar
Gunung guna
meningkatkan
pengetahuan dan bisa
memperbaiki
kebiasaan dan
berimplikasi kepada
peningkatan
kesehatan gigi dan
mulut.
Kerja keras
Pembuatan leaflet dan
banner menunjukkan
kerja keras demi
meningkatnya
pengetahuan pasien.
40
Keterkaitan dengan
Nilai Kedudukan dan
Peran PNS dalam
NKRI
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas
dan fungsi secara
professional,
bertanggung jawab,
dan integritas untuk
mempersiapkan
banner dan leaflet agar
pasien lebih mudah
mengerti edukasi yang
akan disampaikan.
3. Menyiapkan alat a. Menyiapkan Terlaksananya Keterkaitan dengan Kegiatan ini memberi Kegiatan ini
peraga tambahan phantom gigi. Persiapan alat Nilai Dasar ASN kontribusi Visi Misi memberi
berupa phantom b. Menyiapkan sikat peraga. (ANEKA) yaitu: Kabupaten Lahat yaitu: penguatan pada
gigi dan sikat gigi gigi Bukti: nilai organisasi:
dan membuat c. Menyiapkan form 1. Phantom gigi Akuntabilitas Visi Kabupaten Lahat
form kesediaan kesediaan pasien 2. Sikat gigi Tanggung Jawab yaitu: P=
pasien untuk dipublikasi 3. Form Kegiatan ini “ Mewujudkan (Profesionalitas)
kesediaan merupakan bentuk Masyarakat Kabupaten memiliki
publikasi tanggungjawab demi Lahat yang berakhlaq, kompetensi dalam
4. Foto Kegiatan terlaksananya kegiatan mandiri, berkeadilan, melakukan
makmur dan sejahtera kegiatan
Nasionalisme serta terselenggaranya
Sila ke-2 pembangunan yang
41
Memberikan berbasis pemerataan
pelayanan tanpa berkelanjutan”
pamrih
Misi Kabupaten Lahat
Komitmen Mutu Nomor 3, yaitu:
Efektif Meningkatkan kualitas
Kegiatan ini untuk sumber daya manusia
menambah media yang berakhlaq, sehat,
edukasi sehingga cerdas, terampil dan
pasien mudah berkepribadian luhur.
mengerti mengenai
materi yang akan
diedukasi.
Berorientasi mutu
Dengan menggunakan
alat peraga seperti
phantom gigi dan sikat
gigi dapat
mempermudah proses
edukasi ke pasien,
sehingga pasien bisa
puas dengan
pembelajaran yang
diberikan
Anti Korupsi
Peduli
42
Kegiatan ini sebagai
bentuk kepedulian
terhadap pasien di Poli
Gigi Puskesmas Pagar
Gunung Lahat guna
meningkatkan
pengetahuan dan bisa
memperbaiki
kebiasaan dan
berimplikasi kepada
peningkatan kesehatan
gigi dan mulut.
Keterkaitan dengan
Nilai Kedudukan dan
Peran PNS dalam
NKRI
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas
dan fungsi secara
profesional,
bertanggung jawab,
dan integritas untuk
mempersiapkan alat
peraga edukasi agar
pasien lebih mudah
mengerti mengenai
43
cara menjaga
kesehatan gigi dan
mulut.
4. Melakukan a. Meminta pasien Terlaksananya Keterkaitan dengan Kegiatan ini memberi Kegiatan ini
Sosialisasi pada mengisi kuesioner Sosialisasi. Nilai Dasar ASN kontribusi Visi Misi memberi
pasien di Poli Gigi (Pre Test) Bukti: (ANEKA) yaitu: Kabupaten Lahat yaitu: penguatan pada
dan Mulut b. Sosialisasi edukasi 1. Hasil nilai organisasi:
Puskesmas mengenai kuesioner Akuntabilitas
Pagar Gunung. kesehatan Gigi dan sebelum Kejelasan L = (Loyalitas)
Visi Kabupaten Lahat Kesetiaan dan
Mulut sosialisasi Sebelum dilakukan
yaitu: pengabdian
menggunakan 2. Hasil kegiatan, edukasi,
Leaflet dan Banner kuesioner dilakukan pemeriksaan “Mewujudkan dengan sepenuh
c. Memberikan setelah dan pretest berupa hati
Masyarakat Kabupaten
Kuesioner (Post sosialisasi kuesioner. Lahat yang berakhlaq,
Test) 3. Foto Pemeriksaan untuk mandiri, berkeadilan,
kegiatan mengetahui kesehatan makmur dan sejahtera
4. Video gigi pasien, sedangkan serta terselenggaranya
kegiatan kuesioner untuk pembangunan yang
mengetahui berbasis pemerataan
pengetahuan pasien berkelanjutan”
mengenai kesehatan
gigi dan mulutnya.
Misi Kabupaten Lahat
Nasionalisme Nomor 3, yaitu:
Sila ke 5 Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia
44
Melakukan yang berakhlaq, sehat,
pemeriksaan dan cerdas, terampil dan
pelayanan dengan berkepribadian luhur.
mengedepankan
kepentingan pasien.
Etika publik
Membuat keputusan
berdasarkan prinsip
keahlian
Pemeriksaan dan
pengisian status
kesehatan gigi dan
mulut pasien dilakukan
dengan cermat, teliti,
jujur dan dapat
dipertanggung-
jawabkan.
Komitmen mutu
Inovatif
Pelaksanaan edukasi
dilakukan dengan
media yang belum
pernah dilakukan
sebelumnya.
Berorientasi Mutu
Proses edukasi dan
penjelasan kepada
pasien untuk mengisi
45
kuesioner agar
menumbuhkan
pengetahuan yang
baru dan benar,
sehingga ilmu bisa
dipakainya sehari-hari.
Keterkaitan dengan
Nilai Kedudukan dan
Peran PNS dalam
NKRI yaitu:
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas
dan fungsi secara
profesional,
bertanggung jawab,
dan integritas untuk
mempersiapkan alat
peraga edukasi agar
pasien lebih mudah
mengerti mengenai
cara menjaga
kesehatan gigi dan
mulut.
Pelayanan Publik
Melakukan
pemeriksaan gigi dan
46
mulut serta
memberikan edukasi
terkait dengan
kesehatan gigi dan
mulutnya adalah
sebagai bentuk atau
upaya dalam
meningkatkan
pelayanan kesehatan.
5. Melakukan a. Melakukan Terlaksananya Keterkaitan dengan Kegiatan ini memberi Kegiatan ini
evaluasi kegiatan rekapitulasi hasil evaluasi Nilai Dasar ASN kontribusi Visi Misi memberi
aktualisasi kuesioner sebelum kegiatan. (ANEKA) yaitu: Kabupaten Lahat yaitu: penguatan pada
dan sesudah Bukti: nilai organisasi:
sosialisasi 1. Rekapitulasi Akuntabilitas Dalam kegiatan ini
b. Melakukan analisis kuesioner Transparan telah sesuai dengan: L = (Loyalitas)
hasil rekapitulasi pasien Adanya keterbukaan Kesetiaan dan
c. Melaporkan hasil 2. Hasil analisis atas hasil evaluasi Visi Kabupaten Lahat pengabdian
kegiatan 3. Foto yang ada tanpa ada yaitu: dengan sepenuh
pelaksanaan kegiatan rekayasa sehingga “ Mewujudkan hati
aktualisasi kepada akan dapat dilakukan Masyarakat Kabupaten
mentor upaya lanjutan. Lahat yang berakhlaq, A (Amanah) =
mandiri, berkeadilan, Amanah dalam
Nasionalisme makmur dan sejahtera pengabdian
Sila ke-2 serta terselenggaranya
Sesuai nilai dasar etos pembangunan yang
kerja, yaitu melakukan berbasis pemerataan
tugas secara optimal, berkelanjutan”
kerja keras dan cermat
47
dalam melaksanakan Misi Kabupaten Lahat
kegiatan. Nomor 3, yaitu:
Meningkatkan kualitas
Komitmen Mutu sumber daya manusia
Berorientasi Mutu yang berakhlaq, sehat,
Evaluasi bertujuan cerdas, terampil dan
untuk mendapatkan berkepribadian luhur.
gambaran jelas terkait
pemahaman pasien
terhadap edukasi yang
telah dilakukan,
sehingga akan dapat
dilakukan upaya tindak
lanjut.
Anti Korupsi
Jujur
Evaluasi dilakukan
secara jujur dengan
tujuan untuk
mendapatkan feed
back terkait
pemahaman pasien
mengenai kesehatan
gigi dan mulutnya.
48
Keterkaitan dengan
Nilai Kedudukan dan
Peran PNS dalam
NKRI
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas
dan fungsi secara
profesional, disiplin,
bertanggung jawab,
dan integritas saat
melaksanakan
edukasi, pemberian
kuesioner.
49
H. Jadwal Kegiatan
NOVEMBER DESEMBER
1 1 2 3
50
phantom gigi
dan sikat gigi
dan membuat
form
kesediaan
pasien
51
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
52
A. Tabel Capaian Aktualisasi
KEGIATAN 1
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah Melakukan Persiapan
Aktualisasi. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat
dilihat pada Tabel 3.1.
53
Nasionalisme:
Musyawarah
Melakukan koordinasi dengan mentor sebagai wujud pelaksanaan
musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan mengenai isu
aktualisasi, saling menghargai pendapat, dan menerima pendapat
dengan bijaksana.
Etika Publik:
Menerapkan Sopan dan Santun.
Selama melakukan konsultasi harus senantiasa bersikap sopan,
santun, dan hormat kepada mentor, serta menghargai pendapat
mentor.
Komitmen Mutu:
Efektif dan Efisien
Dengan membuat tahapan kegiatan akan memudahkan dalam
menentukan langkah – langkah apa saja yang harus dilakukan..
Laporan aktualisasi ini bertujuan agar pelayanan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan cepat, tepat serta berdayaguna.
Anti Korupsi :
Tanggung Jawab
Meminta izin kepada mentor merupakan salah satu bentuk tanggung
jawab sebagai langkah untuk memulai melaksanakan aktualisasi.
Jujur
Mengutamakan kejujuran terhadap diri sendiri dalam melaksanakan
langkah-langkah yang sesuai dengan saran dan pendapat mentor.
Berani
Wujud berani, memulai kegiatan dengan menghadap pimpinan dan
selalu bekerja keras memberikan yang tercapai sehingga tercapai
kinerja yang baik.
54
Keterkaitan dengan Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Manajemen ASN
Melakukan koordinasi kepada mentor merupakan pelaksanaan tugas
dan fungsi ASN secara profesional dan bertanggung jawab dalam
perencanaan suatu kegiatan.
adalah:
akan dilaksanakan
melaksanakan kegiatan
pelaksanaan aktualisasi
pada bulan November s.d. Desember 2021 serta mendapatkan saran yang
dilakukan.
55
Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Lahat. Visi
“Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Lahat yang berakhlaq, mandiri,
berkeadilan, makmur dan sejahtera serta terselenggaranya
pembangunan yang berbasis pemerataan berkelanjutan” dan Misi ke 3
yaitu “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlaq,
sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur”. Pelaksanaan kegiatan
juga dapat mempersiapkan SDM ASN agar selalu berpikiran kreatif untuk
mencari solusi suatu masalah dan musyawarah dan mufakat dengan
pimpinan.
Kontribusi Kegiatan terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan memberikan penguatan terhadap nilai organisasi, Amanah
yaitu akan menjalankan kegiatan terrsebut sesuai dengan amanah yang
diberikan oleh mentor.
Analisis Dampak
Dampak Positif:
Penerapan nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran PNS pada kegiatan
ini yaitu dalam konsultasi dengan mentor terjadi hubungan interaksi yang
baik sehingga kegiatan aktualisasi akan menjadi lebih efektif dalam
mencapai hasil yang diinginkan.
Dampak Negatif:
Dengan tidak diterapkannya nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran
PNS pada kegiatan ini maka konsultasi tidak akan terjadi hubungan
interaksi yang baik karena tidak adanya komunikasi, konsultasi dan
kerjasama dengan mentor dan hasil dari kegiatan tersebut tidak akan
maksimal.
56
F. Dokumentasi Kegiatan
57
Gambar 3.2 Surat Persetujuan Aktualisasi
58
Gambar 3.3 Lembar Konsultasi Mentor
59
Gambar 3.4 Foto Kegiatan
KEGIATAN 2
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah Menyiapkan kuesioner dan
materi terkait edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut. Penerapan
aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.2.
60
menghasilkan bahan kegiatan program yang berkualitas sesuai dengan
capaian tujuan aktualisasi. Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan
nilai-nilai dasar profesi ASN sebagai berikut:
Akuntabilitas:
Tanggung Jawab
Membuat kuesioner, banner, dan leaflet merupakan bentuk tanggung
jawab demi terlaksananya kegiatan
Nasionalisme:
Sila ke- 2
Rela berkorban memberikan pelayanan tanpa pamrih. Pembuatan
kuesioner, banner, dan leaflet sebagai media informasi merupakan
kerja keras dan usaha untuk mencapai keberhasilan dalam
meningkatkan pemahaman pasien.
Etika Publik:
Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun
Membuat banner dan leaflet sebagai alat bantu edukasi dilakukan
secara cermat dan bertanggungjawab sehingga media tersebut bisa
berguna untuk media edukasi dan meningkatkan pengetahuan
pasien terkait kesehatan gigi dan mulutnya.
Komitmen Mutu:
Inovasi
Kegiatan ini merupakan inovasi untuk meningkatkan derajat
kesehatan gigi masyarakat. Kegiatan ini menuntut kekreatifan kita
sebagai ASN dari ide desain leaflet dan banner sebagai media
edukasi.
Berorientasi Mutu
Dengan adanya banner dan leaflet, bisa memudahkan pasien untuk
mengerti tentang edukasi yang dilakukan oleh peserta sebagai dokter
gigi sehingga pasien mudah menerima edukasi yang diberikan.
61
Anti Korupsi:
Peduli
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pasien yang
berobat di Poli Gigi Puskesmas Pagar Gunung guna meningkatkan
pengetahuan dan bisa memperbaiki kebiasaan dan berimplikasi
kepada peningkatan kesehatan gigi dan mulut.
Kerja keras
Pembuatan leaflet dan banner menunjukkan kerja keras demi
meningkatnya pengetahuan pasien.
Keterkaitan dengan Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung jawab,
dan integritas untuk mempersiapkan banner dan leaflet agar pasien lebih
mudah mengerti edukasi yang akan disampaikan.
62
dokter gigi dalam meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut
masyarakat.
Analisis Dampak
Dampak Positif:
Penerapan nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran PNS pada kegiatan
ini yaitu dengan melakukan inovasi pada alat peraga edukasi kesehatan
gigi yang unik maka peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut dapat
dicapai secara optimal dan kegiatan aktualisasi terlaksana dengan
mudah tanpa kendala.
Dampak Negatif:
Dengan tidak diterapkannya nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran
PNS dalam kegiatan ini maka edukasi kesehatan gigi dan mulut akan
memakan waktu lebih banyak dan kemungkinan besar pasien akan
sedikit mengalami kesulitan menerima materi edukasi yang disampaikan.
63
F. Dokumentasi Kegiatan
64
Gambar 3.6 Rancangan Desain Leaflet dan Banner
65
Gambar 3.7 Desain Leaflet Yang di ACC Mentor
66
Gambar 3.8 Desain Banner Yang di ACC Mentor
67
Gambar 3.9 Materi Kuesioner
68
Gambar 3.11 Foto Kegiatan
KEGIATAN 3
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah Menyiapkan alat peraga
tambahan berupa phantom gigi dan sikat gigi serta membuat form
kesediaan pasien. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini
dapat dilihat pada Tabel 3.3.
69
Keterkaitan dengan Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA)
Dalam kegiatan aktualisasi seorang ASN dituntut untuk bekerja secara
jelas, saling menghargai, mengutamakan pencapaian hasil dan
mendorong kinerja pegawai, efektif, efisien dan disiplin agar mampu
menghasilkan bahan kegiatan program yang berkualitas sesuai dengan
capaian tujuan aktualisasi. Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan nilai-
nilai dasar profesi ASN sebagai berikut:
Akuntabilitas:
Tanggung Jawab
Kegiatan ini merupakan bentuk tanggungjawab demi terlaksananya
kegiatan
Nasionalisme:
Sila ke- 2
Memberikan pelayanan tanpa pamrih
Komitmen Mutu:
Efektif
Kegiatan ini untuk menambah media edukasi sehingga pasien mudah
mengerti mengenai materi yang akan diedukasi.
Berorientasi mutu
Dengan menggunakan alat peraga seperti phantom gigi dan sikat gigi
dapat mempermudah proses edukasi ke pasien, sehingga pasien bisa
puas dengan pembelajaran yang diberikan
Anti Korupsi:
Peduli
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pasien di Poli Gigi
Puskesmas Pagar Gunung Lahat guna meningkatkan pengetahuan
dan bisa memperbaiki kebiasaan dan berimplikasi kepada peningkatan
kesehatan gigi dan mulut.
70
Keterkaitan dengan Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung
jawab, dan integritas untuk mempersiapkan alat peraga edukasi agar
pasien lebih mudah mengerti mengenai cara menjaga kesehatan gigi
dan mulut.
Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan
Deskripsi Proses Kegiatan
71
Analisis Dampak
Dampak Positif:
Penerapan nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran PNS pada kegiatan
ini yaitu dengan menggunakan tambahan media peraga berupa phantom
gigi dan sikat gigi, materi menyikat gigi dapat langsung diperagakan oleh
pasien. Adanya form kesediaan pasien akan memberikan rasa aman dan
nyaman bagi dokter gigi dalam menjalankan kegiatan habituasi, sementara
bagi pasien merupakan penghargaan atas hak-haknya untuk memilih atau
tidak memilih dalam berpartisipasi di kegiatan ini.
Dampak Negatif:
Dengan tidak diterapkannya nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran
PNS dalam kegiatan ini maka materi menyikat gigi hanya dapat
disampaikan secara verbal saja tanpa pasien bisa memperagakan dan
mengulangi materi yang disampaikan. Adapun tanpa form kesediaan
pasien, maka tidak akan terjadi kesepakatan dan kesepahaman dalam
mencapai sasaran kegiatan ini
F. Dokumentasi Kegiatan
72
Gambar 3.13 Form Kesediaan Pasien
73
KEGIATAN 4
Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah “Melakukan Sosialisasi pada pasien
di Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Pagar Gunung”. Penerapan aktualisasi
nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.4.
74
Etika Publik:
Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
Pemeriksaan dan pengisian status kesehatan gigi dan mulut pasien
dilakukan dengan cermat, teliti, jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Komitmen Mutu:
Inovatif
Pelaksanaan edukasi dilakukan dengan media yang belum pernah
dilakukan sebelumnya pada puskesmas Pagar Gunung.
Berorientasi Mutu
Proses edukasi dan penjelasan kepada pasien untuk mengisi angket
agar menumbuhkan pengetahuan yang baru dan benar, sehingga ilmu
bisa dipakainya sehari-hari.
75
Kualitas Produk Kegiatan
76
F. Dokumentasi Kegiatan
77
Gambar 3.17 Foto Kegiatan Sosialisasi
78
Gambar 3.20 Daftar Hadir Kegiatan Sosialisasi
79
Gambar 3.21 Banner dan Leaflet yang sudah di cetak
KEGIATAN 5
Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat
pada Tabel 3.5.
80
Keterkaitan dengan Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA)
Dalam kegiatan aktualisasi seorang ASN dituntut untuk bekerja secara
konsisten, mengutamakan kepentingan publik, Memberikan layanan
kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun, berorientasi pada mutu dan disiplin
agar mampu menghasilkan bahan kegiatan program yang berkualitas
sesuai dengan capaian tujuan aktualisasi. Dalam kegiatan ini dapat
diaktualisasikan kelima nilai dasar profesi ASN:
Akuntabilitas:
Transparan
Adanya keterbukaan atas hasil evaluasi yang ada tanpa ada
rekayasa sehingga akan dapat dilakukan upaya lanjutan.
Nasionalisme
Sila ke- 2
Sesuai nilai dasar etos kerja, yaitu melakukan tugas secara
optimal, kerja keras dan cermat dalam melaksanakan kegiatan
Komitmen Mutu
Berorientasi Mutu Evaluasi bertujuan untuk mendapatkan
gambaran jelas terkait pemahaman pasien terhadap edukasi yang
telah dilakukan, sehingga akan dapat dilakukan upaya tindak lanjut
Anti Korupsi
Jujur
Evaluasi dilakukan secara jujur dengan tujuan untuk mendapatkan
feed back terkait pemahaman pasien mengenai kesehatan gigi
dan mulutnya
81
Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan
Deskripsi Proses Kegiatan
82
kuesioner dan feeback dapat digunakan untuk perbaikan dan
peningkatan pelayanan sesuai kebutuhan pasien di wilayah kerja
Puskesmas Pagar Gunung.
Dampak Negatif:
Dengan tidak diterapkannya nilai dasar dan nilai kedudukan dan peran
PNS dalam kegiatan ini maka pelayanan hanya berlangsung satu arah
tanpa diketahui kebutuhan edukasi yang sebenarnya diperlukan oleh
masyarakat.
F. Dokumentasi Kegiatan
83
100% Pretest
90% 3
80% 6 5
8 7
70%
10
60%
13
50% 3
40% 12
30% 9 10
7 8
20%
5
10%
2
0% 0
YA TIDAK
Post Test
YA TIDAK
100% 0 0 0 0 0 0
90% 3
80%
70%
60% 12
50% 15 15 15 15 15 3
40% 12
30%
20%
10% 3
0%
84
Hasil Analisis
85
Tabel 3.6 Nilai Kuesioner Post Test
1 Risma (Abid) 30
2 Nurul 20
3 Ismi 20
4 Yesi Saputri 60
5 Septi 40
6 Ratna 40
7 Indah Septaria 50
8 Ini Juniarti 30
9 Dius 10
10 Rika Asnelia 20
11 Olivia 20
12 Dinda PL 20
13 Casya 30
14 Rahmat Lek 20
15 Bindriyah 20
86
Tabel 3.7 Nilai Kuesioner Post Test
1 Risma (Abid) 60
2 Nurul 60
3 Ismi 60
4 Yesi Saputri 70
5 Septi 70
6 Ratna 70
7 Indah Septaria 70
8 Ini Juniarti 70
9 Dius 80
10 Rika Asnelia 60
11 Olivia 60
12 Dinda PL 60
13 Casya 70
14 Rahmat Lek 80
15 Bindriyah 80
87
Hasil kuesioner bedasarkan responden
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Hasil Analisis
88
3 Menyiapkan alat Tidak ada kendala
peraga tambahan pada kegiatan ini
berupa phantom gigi
dan sikat gigi serta
membuat form
kesediaan pasien
PERSENTASE
NO KEGIATAN WAKTU OUTPUT KET
(%)
89
2. Menyiapkan 26-11-2021 100 Terlaksananya Terlaksana
kuesioner dan s.d. Persiapan Kuesioner
materi terkait dan Materi terkait
3-12-2021
edukasi mengenai edukasi kesehatan
kesehatan gigi dan Gigi dan Mulut
mulut Bukti:
1. Materi kesehatan
Gigi dan Mulut untuk
desain leaflet dan
banner
2. Rancangan desain
leaflet dan banner
3. Desain leaflet dan
banner yang
disetujui mentor
4. Materi kusioner
5. Materi kuesioner
yang disetujui
mentor
6. Foto kegiatan
3. Menyiapkan alat 26-11-2021 100 Terlaksananya Terlaksana
peraga tambahan Persiapan alat
s.d.
berupa phantom peraga.
gigi dan sikat gigi 3-12-2021 Bukti:
serta membuat 1. Phantom gigi
form kesediaan 2. Sikat gigi
pasien 3. Form kesediaan
publikasi
4. Foto Kegiatan
4. Melakukan 4-12-2021 100 Terlaksananya Terlaksana
Sosialisasi pada Sosialisasi.
pasien di Poli Gigi s.d. Bukti:
dan Mulut 18-12-2021 1. Hasil kuesioner
Puskesmas Pagar sebelum
Gunung. sosialisasi
2. Hasil kuesioner
setelah sosialisasi
3. Foto kegiatan
4. Video kegiatan
90
5. Melakukan 16-12-2021 100 Terlaksananya Terlaksana
evaluasi kegiatan s.d. evaluasi kegiatan.
aktualisasi Bukti:
18-12-2021
1. Rekapitulasi
kuesioner pasien
2. Hasil analisis
3. Foto kegiatan
91
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
92
2) Bagi Instansi
Inovasi pada kegiatan aktualisasi ini mendukung Visi dan Misi
Puskesmas Pagar Gunung serta dapat meningkatkan mutu
pelayanan pada poli gigi dan mulut puskesmas Pagar Gunung Lahat.
Kegiatan ini juga memberi kontribusi dalam mewujudkan dan misi
Kabupaten Lahat yaitu “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Lahat
yang berakhlaq, mandiri, berkeadilan, makmur dan sejahtera serta
terselenggaranya pembangunan yang berbasis pemerataan
berkelanjutan” dan “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang berakhlaq, sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur”.
3) Bagi Masyarakat
Masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal serta
meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut
B. SARAN
Pada puskesmas Pagar Gunung, tenaga kesehatan gigi dan mulut
hanya terdiri dari satu orang dokter gigi saja. Untuk mencapai derajat
kesehatan gigi dan mulut yang diharapkan adanya kolaborasi antar tenaga
kesehatan lainnya untuk saling membantu. Adanya alat peraga berupa
leaflet, banner dan phantom gigi ini, diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dan edukasi kepada sesama tenaga kesehatan di
puskesmas Pagar Gunung, sehingga edukasi kesehatan gigi dan mulut
dapat diberikan tidak hanya oleh dokter gigi, tetapi juga dapat diberikan
oleh tenaga kesehatan yang lain. Dengan demikian, upaya ini akan
memberikan kontribusi kepada puskesmas Pagar Gunung, dan dalam
skala lebih besar, dapat berkontribusi pada kabupaten lahat dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
93
DAFTAR REFERENSI
94
BIODATA
95
LAMPIRAN
96
Kegiatan 1.
97
Lembar Konsultasi Mentor
98
Kegiatan Konsultasi Dengan Mentor
99
Kegiatan 2
100
Gambar 2 . Rancangan Desain Leaflet dan Banner
101
Standing Banner
102
Kuesioner
103
Foto Kegiatan Desain Leaflet dan Banner
104
Kegiatan 3
Foto Kegiatan
105
Surat Persetujuan Pasien
106
107
108
109
110
Kegiatan 4
111
112
113
114
115
116
Foto Kegiatan Sosialisasi
117
118
119
120
121
122
Kegiatan 5
123
124
125
https://youtu.be/KckdVzKTabs
126