Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TENTANG BIBLIOGRAFI
(Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia)

DISUSUN OLEH:

NURDIANNA (2270233010)

DOSEN PENGAMPU
IHSAN HADI,M.Pd

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM (KPI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)-YDI
LUBUK SIKAPING-PASAMAN
TAHUN 2023/1444 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Bibliografi dan
Keplagiatan". Ucapan terimakasih penulis ucapkan
kepada:
1. Bapak Ihsan Hadi,M.pd selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Semua sumber acuan dan buku yang dicantumkan dalam makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,baik itu dari
penyusunan maupun materinya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk penyempurnaan kualitas dari makalah ini.

Lubuk Sikaping, 10 Desember 2022

ii
DAFTAR ISI

COVER ...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bibliografi ............................................................................................3
B. Penyusunan Bibliografi ..........................................................................................3
C. Pengertian Keplagiatan ...........................................................................................7
D. Jenis Keplagiatan.....................................................................................................7
E. Usaha Pencegahan Keplagiatan...............................................................................8
F. Sanksi Tindakan Keplagiatan Paragraf....................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu fungsi Bibliografi atau Daftar Pustaka adalah memberikan arah bagi para
pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan
pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah
untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang
dirujuk terhadap hasil karyanya. yang turut menyumbang peranan dalam penulisan karya
tulis yang kita tulis. Fungsi lain dari daftar pustaka yang tal kalah penting adalah menjaga
profesionalitas kita(jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita
buat.
Daftar pustaka sangat penting keberadaannya dalam penulisan karya ilmiah. Karena
juga akan menentukan kualitas dan kejelasan dari sebuah buku tersebut. Buku yang berisi
daftar pustaka yang jelas dan lengkap memudahkan para pembaca dalam menelusuri
kembali mengenai isi dari buku tersebut. Selain itu, pengetahuan dari buku dan sumber-
sumber lain yang juga memberikan info serta wawasan baru bagi kita, misalnya saja lewat
majalah, surat kabar, antologi, buku terjemahan, dan yang sering kita akses melalui internet.
Tentu saja penyusunan daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan bagi
pembaca serta kejelasan sumbernya. Dalam makalah ini telah dijelaskan mengenai
penyusunan bibliografi serta Keplagiatan serta materi yang berkaitan dengan kedua pokok
pembahasan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Bibliografi?
2. Bagaimanakah teknis penyusunan bibliografi yang bersumber dari buku, surat kabar,
buku terjemahan,antologi, dan internet?
3. Apa itu keplagiatan?
4. Apa saja jenis-jenis keplagiatan?
5. Bagaimana usaha pencegahan keplagiatan?
6. Apa sanksi dari tindakan keplagiatan?

iv
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahu apa itu bibligorafi
2. Untuk mengetahui mengenai Keplagiatan
3. Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dan pembaca

v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bibliografi
Bibliografi atau daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang tengah digarap(Keraf, 1994:213). Sejalan
dengan pendapat tersebut, Suyitno (2012:91) menyatakan bahwa bibliografi ialah sebuah
daftar yang berisi buku, penelitian, artikel,atau bahan lainnya yang dikutip baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Istilah daftar pustaka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memiliki arti
sebagai daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang atau penulis, nama penerbit
beserta tempatnya, yang ditulis dan ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau
buku.
Melalui bibliografi atau daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, kita dapat
melihat kembali kepada sumber aslinya. Kita dapat menetapkan apakah sumber itu
sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan tersebut
dikutip dengan benar atau tidak. Dengan cara itu juga, pembaca dapat memperluas pula
horizon pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi tersebut.

B. Penyusunan Bibliografi
Cara menulis bibliografi atau daftar pustaka dapat dibedakan berdasarkan jenis sumber
yang digunakan. Berikut cara penulisan bibliografi berdasarkan sumbernya sebagai berikut:
a. Sumber Buku
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka dari sumber
buku. Namun, hal yang paling utama adalah memperhatikan urutan dan tanda bacanya.
Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku.
1. Nama Penulis
Nama penulis ditulis paling awal. Ingatlah untuk selalu menuliskan nama
belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,)
setelah itu cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku
tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang

vi
urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan
urutan yang sesuai nama aslinya. Jika pada buku tersebut nama penulis dicantumkan
lengkap dengan gelarpendidikan atau gelar lain, gelar-gelar tersebut tidak perlu
dituliskan.
2. Tahun Terbit
Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang teman-teman gunakan
sebagai referensi. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja
buku yang kamu pakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.
3. Judul Buku
Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat
dengan
Itali atau miring.
4. Kota dan Nama Penerbit
Pada bagian akhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah
mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut.
Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi
dengan tanda titik dua (:). Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari
tiap urutan. Pastikan teman-teman menggunakan tanda titik (.) untuk membatasi
urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.
Berikut beberapa cara penulisan bibliografi atau daftar pustaka dari sumber buku:
Data Buku:
Judul : Probability and Statistical Inference
Penulis : Nitis Mukhopadhyay
Penerbit : Marcel Dekker
Kota Penerbit : New York
Tahun Terbit : 2000
Cara Penulisannya :
Mukhopandy, N.(2000). Probability and Statistical Inference. New York:Marcel
Dekker.

vii
b. Sumber Internet
Selain artikel cetak, tidak jarang seseorang mengambil sumber tulisannya dari
artikel artikel di internet. Untuk penulisan daftar pustaka dari internet seperti ini,
urutannya sebagai berikut:
1. Nama
Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan penulisan nama dari
sumber buku maupun artikel cetak.
2. Tahun Penayangan
Tuliskan tahun penayangan dalam artikel tersebut.
3. Judul
Judul artikel daring tidak ditulis secara italic (miring), melainkan hanya diapit tanda
kutip(").
4. URL
Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat diakses jika ada
yang ingin membuktikan keabsahannya.
5. Waktu Pengambilan
Di bagian akhir, jangan lupa mencantumkan waktu pengambilan artikel daring
tersebut secara lengkap, yakni tanggal dan jam saat artikel tersebut diakses untuk
dijadikan sebagai sumber referensi. Selain urutan, masalah tanda batas dalam daftar
pustaka artikel internet/daring agak berbeda dengan penulisan dari sumber cetak.
Tanda titik (.) sebagai batas hanya berlaku untuk mengakhiri nama penulis dan tahun
penayangan. Sementara itu, pembatasan dari judul ke URL dan dari URL ke waktu
pengambilan data berupa tanda koma (,).

Contoh Daftar Pustaka dari Internet (Artikel Daring)


Data Artikel:
Judul : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?
Penulis : Jeko Iqbal Reza
Tanggal Tayang : 29 Agustus 2015
Waktu Akses : 10 Februari 2016, pukul 10.27

viii
URl : https://www.liputan6.com/tekno/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-
pemanasan-global
Cara Penulisan:
Reza, Jeko Iqbal. 2015. "Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global",
https://www.liputan6.com/tekno/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-
global, diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.
c. Sumber Koran
Jika kita menggunakan referensi tulisan yang bersumber dari koran, kita bisa
menuliskan daftar pustakanya dengan format sebagai berikut: [Nama belakang penulis,
nama depan penulis. Tahun penerbitan."Judul artikel yang dipublikasikan". Nama koran.
Tanggal penerbitan.]
Contoh: Wahyudi, Johan. 2013. "Protes Cerdas Pendidik". Suara Merdeka. 3 Oktober
2013.
d. Sumber Majalah
Selain dari koran, kita juga bisa menjadikan majalah atau tabloid sebagai sumber
penulisan. Berikut adalah cara menuliskan daftar pustakanya: [Nama belakang penulis,
nama depan penulis. Tahun penerbitan. "Judul artikel yang dipublikasikan". Nama
majalah dan nomor edisi.]
Contoh: Lestari, Sri Puji. 2021. "Orang Tua Guru Pertama". Literasi Indonesia V.
e. Antologi
Aturan penulisannya: nama belakang, singkatan (inisial), nama depan dan nama
tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul artikel, judul buku (cetak miring), nama editor
buku, penerbit, kota penerbit.
Contoh: Azra, A. 2005. Pluralisme Islam Dalam Perspektif Historis. Dalam Nilai-Nilai
Pluralisme Islam:Bingkai Gagasan Yang Berserak. Editor M. Sururin. Cetakan 1.
Penerbit Nuansa. Bandung.
f. Buku Terjemahan
Aturan penulisannya: Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun
penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penterjemah, tahun terjemahan, nama
penerbit terjemahan dan tempat penerbitan terjemahan.

ix
Contoh: Thomas, A, Redmayne, B. 1986. Money in Society. Permatasari, D. 1993.
Gajah Mada University Press: Yogyakarta, Indonesia.

C. Pengertian Keplagiatan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Keplagiatan atau kata plagiarisme
didefenisikan sebagai penjiplakan yang melanggar hak cipta. Plagiarisme sama artinya
dengan plagiat atau jiplakan. Menurut Suyanto dan jihad (2011), plagiarisme adalah mencuri
gagasan, kata-kata, kalimat, atau hasil penelitian orang lain dan menyajikannya seolah-olah
sebagai karya sendiri.
Akar kata plagiat mencakup arti sebagai berikut:
• Mencuri atau mengatasnamakan karya orang lain sebagai karyanya.
• Menggunakan karya orang lain tanpa menyebut pemiliknya.
• Menjiplak karya sastra orang lain.
• Menyajikan atau menyampaikan ide dan gagasan baru padahal ia mendapatkannya dari
sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
Adapun menurut Permendiknas No. 17 Tahun 2010 mendefenisikan plagiat sebagai
perbuatan yang sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh kredit atau nilai untuk suatu
karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya atau karya ilmiah pihak lain
yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
D. Jenis Keplagiatan
Pasal 2 peraturan menteri secara rinci menyebutkan tindakan berikut dan sejenisnya
dapat disebut plagiat:
a. Mengacu atau mengutip istilah, kata-kata dan kalimat, data atau informasi dari suatu
sumber tanpa menyebutkan sumber dalam cacatan kutipan atau tanpa menyatakan
sumber secara memadai.
b. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan
sumber secara memadai.
c. Merumuskan dengan kata-kata dan kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan kalimat,
gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai.
d. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan atau telah dipublikasikan oleh pihak
lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.

x
Adapun beberapa contoh karya yang bisa dikategorikan sebagai plagiarisme:
a. Menerbitkan tulisan orang lain sebagai tulisan anda.
b. Mengcopy kata-kata atau pikiran orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
c. Tidak memberi tanda kutip pada kalimat yang seharusnya diberi tanda kutip.
d. Salah memberi informasi tentang sumber kutipan.
e. Menyebutkan sumber tetapi sebagian besar isi karya anda hanya berasal dari sumber
tersebut.
E. Usaha Pencegahan Keplagiatan
Sudah jelas bahwa plagiarisme adalah tindakan pencurian yang tidak menghargai hasil
karya orang lain. Untuk itu praktik ini harus dicegah, antara lain dengan cara-cara sebagai
berikut:
1. Membiasakan membaca literatur sebanyak mungkin dari sumber yang memiliki
validitas terbaik. Kemauan membaca harus diasah oleh peneliti/mahasiswa ketika akan
membuat proposal penelitian. Konsultasikan dengan pembimbing tentang jenis buku
dan jurnal apa yang sebaiknya dibaca.
2. Membiasakan diri menuangkan ide dalam bentuk tulisan walaupun merasa bahwa
tulisannya tidak bagus.
3. Membuat perencanaan penelitian/skripsi dengan baik untuk menghindari
keterlambatan penyusunan laporan. Yang terpenting bagi mahasiswa yang akan
menyusun proposal adalah tidak menunda-nunda proses penyusunan skripsi. Semakin
awal kegiatan dilakukan, maka hambatan di akhir-akhir proses akan berkurang.
4. Lakukan copy-paste hanya pada kegiatan yang membutuhkan iterasi/pengulangan
banyak, misalnya dalam membuat laporan keuangan dibutuhkan rumus yang sama dan
dilakukan berulang-ulang.
F. Sanksi dari Tindakan Keplagiatan
Sanksi pidana yang dapat dikenakan kepada seorang plagiator atas perbuatannya,
secara umum diatur dalam pasal 380 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 2(dua)
tahun delapan bulan, yang menurut R. Soesilo merupakan pasal yang mengancam hukuman
terhadap perbuatan-perbuatan penipuan tentang hak cipta.Selain itu terdapat dan diatur
dalam pasal 113 UU. No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman hukuman

xi
paling lama empat tahun penjara atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000(satu milyar
rupiah).
Dalam perspektif UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional melalui
pasal 70 ancaman hukumannya adalah penjara maksimal 2(dua) tahun dan denda paling
banyak Rp. 200.000.000(dua ratus juta rupiah). Juga ada sanksi pencabutan gelar melalui
pasal 25 ayat (2).Selain sanksi pidana, terdapat sanksi perdata, yaitu seorang plagiator dapat
digugat secara perdata atas perbuatannya berdasarkan gugatan perbuatan melawan hukum
sesuai pasal 1365 KUHP perdata yang menentukan tiap perbuatan yang melanggar hukum
dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian
itu untuk menggantikan kerugian tersebut. Hal yang sama diatur dalam pasal 28 ayat (5) UU
No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi terkait sanksi pencabutan gelar akademik,
gelar vokasi atau gelar profesi.
Secara khusus di lingkungan pendidikan tinggi ditetapkan sanksi atau ancaman
hukuman bagi institusi perguruan tinggi bagi seorang plagiator ditetapkan melalui pasal 12
ayat (1) sampai dengan (3) yaitu:
(1) Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana dimaksud dalam
pasal 10 ayat (4), secara berurutan dari yang paling ringan sampai dengan yang paling
berat, terdiri dari:
a. Teguran
b. Peringatan tertulis
c. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
d. Pembatalan satu nilai atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa
e. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
f. Pemberhentian tidak hormat dari status sebagai mahasiswa
g. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program
(2) Sanksi bagi Dosen/Peneliti/Tenaga kependidikan yang terbukti melakukan plagiat
sebagaimana dalam pasal 11 ayat (6), secara berurutan dari yang paling ringan sampai
yang paling berat, terdiri dari:
a. Teguran
b. Peringatan tertulis
c. Penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan

xii
d. Penurunan pangkat dan jabatan akademik
e. Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesional/ahli peneliti utama
bagi
f. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga
kependidikan
g. Pemberhentian dengan tidak hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga
kependidikan

xiii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Yang dimaksud dengan bibliografi atau daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi
judul buku, artikel, bahan-bahan penerbitan lainnya. Yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan yang tengah digarap.
2. Daftar pustaka dapat pula dilihat dari segi lain yaitu berfungsi sebagai pelengkap dan
sebuah cacatan kaki.
3. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah daftar pustaka adalah:
(1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap, (2) Judul buku, termasuk judul
tambahannya, (3) Data publikasi, penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa,
nomor jilid, dan tebal/jumlah halaman buku yang bersangkutan, nama majalah dan nama
sumber yang kita kutip.
4. Plagiat adalah aktivitas menjiplak karangan orang lain dan mengakuinya sebagai
karangan sendiri tanpa seizin pembuatnya. Plagiat termasuk dalam tindakan kejahatan
yang melanggar hak cipta dan pelaku yang melakukan plagiat disebut plagiator.
B. Saran
Setelah mengetahui materi mengenai bibliografi dan Keplagiatan. Maka penulis
menyarankan agar setiap karya ilmiah mempunyai bibliografi atau daftar pustaka yang
lengkap. Sehingga dapat membantu para peneliti maupun pelajar dalam menyelesaikan
tugasnya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan. Serta mohon kritik serta sarannya kepada pembaca mengenai makalah ini.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

Awaluddin. (2017). Pengantar Bahasa Indonesia. Yogyakarta:Deepublish


Riduwan, A. (2014). Penulisan Sumber Kutipan dan Daftar Pustaka (Tugas Akhir,
Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Artikel Jurnal). Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (STIESIA). Surabaya. 2(1):3-7.
Maftuhin, Arif.(2020). Tanya Jawab Plagiarisme. Yogyakarta: Samudra Biru.
Suyanto & Jihad. (2011). Betapa Mudah Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta:Multisolusindo.
Soesilo R, (1981). Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-
Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Politeia, Bogor,1981.

xv

Anda mungkin juga menyukai