PIDATO 3 BAHASA PENTINGNYA PERANAN MADRASAH DI ERA SOCIETY 5.

‫الّس الم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬، ‫ِبْس ِم ِهللا الَّرْحَمِن الَّرِح ْيِم‬

‫ اَّلِذ ْي َق ْد َأ ْوَجَد ِم ْن‬، ‫ َحْم ًد ا َك ِثْيًرا َطِّيًبا ُمَباَرًك ا ِفْيِه َع َلى ُك ِّل َح اٍل‬، ‫الَحْم ُد ِلَّلِه َرِّب اْل َعاَلِم ْيَن‬
‫ َس ِّيِدَنا ُمَحَّمٍد َوَع َلى َءاِلِه‬، ‫ َوالَّصاَل ُة َوالَّس اَل ُم َع َلى َرُس ْوِل ِهللا‬.‫ُّنْوِرِه ُنْوًرا ِبِه َع َّم اْل ُه َد ى‬
‫ َوَأ ْش َه ُد َأ َّن َس ِّيَد َنا ُمَحَّمًد ا َع ْبُد ُه‬، ‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن الِإلَه ِإال ُهللا َوْحَدُه اَل َش ِرْيَك َلُه‬. ‫َوَأ ْصَح اِبِه‬
‫ أما بعد‬..‫َوَرُس ْوُلُه اَل َنِبَّي َبْع َدُه‬
Bismillahir rohmanir rohiim. Asslamu’alaikum wa rohmatullahi wa
barokatuh. Alhamdulillahi robbil-‘alamin, Hamdan Katsiron Thoyiban
Mubarokan fihi ‘ala kuli hal, Alladzi qod aujada minuruhi nurom bihi
‘ammal-huda. was-sholatu was-salamu ‘ala rosulillah, sayidina
Muhammadin wa ‘ala alihi wa as-habih, Asy-hadu anlaa ilaha illallah
wahdahu la syarikalah, wa Asyhadu anna sayidana Muhammadan
‘abduhu wa rosuluhu la nabiya ba’dah. Amma Ba’du.

Society 5.0 is a concept introduced by the Japanese government in 2019 as an

anticipation of the industrial revolution 4.0 which has changed the way of
working, communicate and interact with technology. Society 5.0 is an era where
technology is not only used as a tool, but also as a partner that can help humans
in solving social and environmental problems. (Society 5.0 adalah konsep yang
diperkenalkan oleh pemerintah Jepang pada tahun 2019 sebagai antisipasi dari
revolusi industri 4.0 yang telah mengubah cara kerja, berkomunikasi, dan
berinteraksi dengan teknologi. Society 5.0 adalah era dimana teknologi tidak
hanya digunakan sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai mitra yang dapat
membantu manusia dalam memecahkan masalah sosial dan lingkungan.)

Dunia pendidikan tidak bisa lepas dari pengaruh Society 5.0, karena pendidikan
merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas dan berdaya saing di era ini. Pendidikan di era Society 5.0
mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, baik sebagai media,
sumber, maupun alat evaluasi. Teknologi dapat membantu peserta didik dalam
mengakses informasi yang luas dan relevan, berinteraksi dengan orang-orang
dari berbagai latar belakang dan budaya, serta menunjukkan hasil belajar mereka
secara inovatif dan menarik.

‫ إال أنه يجب أال يتعرض الطالب‬،‫على الرغم من أن التعليم في المدارس ال يزال مهًم ا لدراسة التعاليم الدينية‬
‫ لذلك يجب أن يكون التعلم السياقي‬،‫ بمعنى أن حياتهم ال يمكن فصلها عن البيئة المحيطة‬.‫للواقع االجتماعي‬
‫ يعمل الدعم التكنولوجي كأداة أيًضا كوسيلة لدعم كيفية تعرف طالب المدارس‬.‫نموذًجا للتعلم في المدارس‬
‫ بداًل من عزل أنفسهم واالنعزال عن عالمهم الحقيقي‬.‫على حياتهم الحقيقية‬.
ealaa alraghm min 'ana altaelim fi almadaris la yazal mhman lidirasat altaealim
aldiyniati, 'iilaa 'anah yajib 'alaa yataearad altulaab lilwaqie alaijtimaeii. bimaenaa
'ana hayaatahum la yumkin fasluha ean albiyat almuhitati, lidhalik yajib 'an yakun
altaealum alsiyaqiu nmwdhjan liltaealum fi almadarisi. yaemal aldaem
altiknulujia ka'adaat aydan kawasilat lidaem kayfiat taerif tulaab almadaris ealaa
hayaatihim alhaqiqiati. bdlan min eazl 'anfusihim walaineizal ean ealamihim
alhaqiqi. (Pendidikan madrasah meski tetap penting mengkaji ajaran
keagamaan, namun siswa tidak boleh kering dengan realitas sosial. Dalam artian
bahwa kehidupan mereka tidak terlepas dari lingkungan sekitar, sehingga
pembelajaran kontekstual perlu menjadi model pembelajaran di madrasah.
Dukungan teknologi sebagai tools juga sekaligus sebagai medium untuk
mendukung bagaimana siswa madrasah mengenal kehidupan nyata mereka.
Bukan justru mengasingkan diri dan terasing dari dunia nyata mereka)

The negative impact of the presence of technology is indeed a challenge, anti-

social attitudes and tendencies are starting to appear in various groups, even the
signs are visible from the younger generation. Attention through contextual
learning models can be utilized by madrasa education in the era of society 5.0
(Dampak negatif kehadiran teknologi memang menjadi sebuah tantangan, sikap
dan kecenderungan perilaku anti sosial mulai menggejala bagi berbagai
kalangan, bahkan tanda-tanda nyatanya terlihat sejak generasi muda. Perhatian
melalui model pembelajaran kontekstual bisa dimanfaatkan oleh pendidikan
madrasah di era society 5.0)

Selanjutnya, proyeksi pendidikan madrasah di era society 5.0 sangat diharapkan

dapat membangun cara pandang kritis atau critical thinking. Yaitu pendidikan
yang memberikan nuansa yang menyegarkan sehingga memberikan kesempatan
siswa untuk berpikir, meresapi, dan mempertanyakan segala hal yang belum
diketahui mereka. Pendidikan yang bersifat konvensional seringkali menutup diri
dan membangun tembok besar yang sulit dilalui oleh siswa.

As a result, classical-conventional education often turns off the way of thinking of

students who are always curious about various information. This is where the
role of teachers as informants, facilitators, and even teachers can become a
bridge to students' potential nature in developing their knowledge.(Alhasil
pendidikan klasik-konvensional tidak jarang mematikan cara berpikir siswa yang
selalu penasaran dengan beragam informasi. Di sinilah peran guru sebagai
PIDATO 3 BAHASA PENTINGNYA PERANAN MADRASAH DI ERA SOCIETY 5.0

informan, fasilitator, bahkan guru dapat menjadi jembatan terhadap fitrah

potensial siswa dalam mengembangkan pengetahuan mereka.)

Kemudian, pendidikan madrasah di era society 5.0 pada dasarnya ingin

memberikan format tentang model pendidikan yang lebih reformatif dengan
memperkuat kemampuan literasi digital guru dan siswa. Kemampuan literasi
digital di era digital memberikan peluang memperkuat SDM di abad 21.

‫إحدى المزايا التنافسية في التطورات األخيرة والمستقبلية هي أن الطالب والمعلمين يجب أن يكونوا قادرين‬

‫ يمكن تكييف العديد من التطورات المتطورة‬،‫ بفضل كفاءات وقدرات المعرفة الرقمية‬.‫على تعلم أشياء كثيرة‬

‫بسهولة مع سياق التعليم في المدارس الدينية‬

'iihdaa almazaya altanafusiat fi altatawurat al'akhirat walmustaqbaliat hi 'ana
altulaab walmuealimin yajib 'an yakunuu qadirin ealaa taealum 'ashya' kathiratin.
bifadl kafa'at waqudrat almaerifat alraqamiati, yumkin takyif aleadid min
altatawurat almutatawirat bisuhulat mae siaq altaelim fi almadaris aldiynia
(Salah satu daya saing dalam perkembangan terbaru dan di masa datang, siswa
dan guru harus mampu mempelajari banyak hal. Dengan kompetensi dan
kemampuan literasi digital, berbagai perkembangan mutakhir dapat dengan
mudah di sesuaikan dengan konteks pendidikan madrasah)