Informasi Penting:
1. Evaluasi diawali dengan soal-soal tingkat dasar yang mencakup penguasaan kognitif
tingkat pengetahuan, pemahaman dan penerapan.
2. Soal-soal tingkat lanjut yang mencakup penguasaan kognitif tingkat analisa, sintesa,
dan evaluasi hanya dapat diakses jika soal-soal tingkat dasar sudah dikerjakan dan
dinyatakan lulus untuk ke tingkat lanjut.
3. Aturan main dalam evaluasi ini adalah bisa dan tidak bisa. Tidak ada pengulangan
pada soal yang dijawab salah. Jika misalnya no 1 dijawab benar, maka otomatis akan
lanjut ke soal no 2. Jika no 2 dijawab benar, maka otomatis akan lanjut ke soal no 3,
dst. Namun jika jawaban soal no 2 salah, maka program ini akan kembali ke soal no
1. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir asal menjawab saja (untung-untungan).
4. Terkait dengan aturan pada poin 3 di atas, maka peserta evaluasi diharapkan
menjawab soal dengan serius dan berhati-hati agar tidak kembali ke soal pertama.
5. Peserta evaluasi dapat melihat tingkat penguasaan tiap materi yang dievaluasikan
pada setiap menjawab soal nomor berikutnya.
Dr. Dwi Widjanarko, Pendidikan Teknik Otomotif
Dwi Widjanarko © 2012 Universitas Negeri Semarang
PERANGKAT PEMBELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF
SOAL-SOAL EVALUASI SISTEM PENGISIAN ELEKTRONIK KELUAR
MAAF…
ANDA SUDAH LULUS EVALUASI TINGKAT DASAR.
JIKA INGIN KEMBALI KE SOAL-SOAL TINGKAT DASAR,
SILAKAN KLIK TOMBOL KELUAR DULU.
KEMBALI
Petunjuk
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan memilih (mengklik) salah satu jawaban A, B, C,
atau D yang dianggap benar.
SOAL NOMOR 1
Apabila kumparan voltage regulator pada regulator konvensional putus, maka identik
dengan dioda zener pada regulator IC putus, output alternator akan overcharge.
Bagaimana komentar anda?
A Salah, akan terjadi undercharge B Benar, akan terjadi overcharge
karena medan magnet pada rotor
menjadi hilang
C Benar, akan terjadi overcharge D Salah, sistem pengisian tidak akan
menghasilkan output
MAAF…
JAWABAN ANDA TIDAK TEPAT
KEMBALI
SOAL NOMOR 2
Mengapa pada tegangan output alternator di bawah 14 V, medan magnet pada rotor
coil atau kumparan rotor harus dikuatkan?
MAAF…
JAWABAN ANDA TIDAK TEPAT.
ANDA HARUS MENGULANG DARI SOAL
NOMOR 1.
KEMBALI
SOAL NOMOR 3
Mengapa pada saat tegangan output di atas 14 V arus yang menuju kumparan rotor
harus diputus?
SOAL NOMOR 4
Jika diode zener pada regulator elektronik sudah putus, efek yang mungkin terjadi pada
sistem pengisian adalah
SOAL NOMOR 5
Jika diode zener pada regulator sudah bocor, efek yang mungkin terjadi pada sistem
pengisian adalah
SOAL NOMOR 6
Perhatikan cara kerja rangkaian sistem pengisian konvensional dan IC. Apa yang bisa
anda simpulkan?
SOAL NOMOR 7
Berdasarkan kerja rangkaian sistem pengisian IC, baik saat tegangan output di bawah
atau di atas 14 V, kesimpulan singkat mengenai proses pengaturan tegangan output
alternator adalah
A Pengaturan output alternator B Pengaturan tegangan output
dilakukan dengan menaikan dan dilakukan dengan menguatkan dan
menurunkan arus output alternator melemahkan tegangan pada
supaya stabil kumparan stator
C Pengaturan tegangan output D Pengaturan tegangan output
dilakukan dengan menguatkan dan dilakukan dengan meng-ON dan
melemahkan medan magnet pada meng-OFF-kan transistor di dalam
rotor regulator
Dwi Widjanarko © 2012
PERANGKAT PEMBELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF
SOAL-SOAL EVALUASI SISTEM PENGISIAN ELEKTRONIK KELUAR
SOAL NOMOR 8
Jika output tegangan pada alternator IC melebihi tegangan standar, kemungkinan yang
menyebabkan overcharge adalah
SOAL NOMOR 9
SOAL NOMOR 10
Jika output sistem pengisian berlebihan (overcharge), bagaian mana yang rusak pada
regulator konvensional? Bagian mana juga yang rusak pada regulator IC jika kasusnya
sama?
A Regulator konvensional: voltage B Regulator konvensional: voltage
regulator putus. Regulator IC: dioda relai putus. Regulator IC: dioda
zener putus zener bocor
C Regulator konvensional: voltage D Regulator konvensional: voltage
relai putus. Regulator IC: transistor regulator tidak putus. Regulator IC:
1 bocor dioda zener tidak putus
ULANG
KEMBALI
KELUAR ?
KEMBALI
KELUAR ?
KEMBALI