Anda di halaman 1dari 30

Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

MEMPERBAIKI KERUSAKAN
PADA SISTEM STARTER

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan


Bidang Keahlian : Teknik Motor
Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan
(Kurikulum SMK Edisi 1999)

Penyusun :
Drs.Willem Loemau

Editor :
Drs. Amirono

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI
VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER
JL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 49123
9, Fax. (0341) 491342

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 42


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

KEGIATAN BELAJAR 4
Pemeriksaan Sistem Starter pada Mobil

TUJUAN PELAJARAN
Peserta Belajar Dapat
 Mengetes sistem starter pada mobil
 Melepas dan memasang starter pada mobil

ALAT - ALAT : BAHAN : WAKTU :


 Kotak alat  Mobil atau engine  Instruksi : 3 jam
 Voltmeter stand  Latihan : 8 jam
 Ampermeter 0 - 30 V  Starter
 Ohmeter  Kabel penghubung
 Hidrometer

KESELAMATAN KERJA

 Jangan start mesin selama masih ada orang yang bekerja di bawah mobil. Kopling
selalu harus ditekan

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 43


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

TERJADI GANGGUAN PADA STARTER

Langkah kerja :
 Tes pada mobil

 Periksa kondisi baterai dengan


hidrometer
 Bila baterai kosong  isi baterai
dengan alat pengisi baterai.
 Bila baterai terisi di atas 70% 
lanjutkan tes 2

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 44


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 45


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

 Periksa hubungan pada klem -


klem kabel baterai Bila
hubungan klem - klem baterai
kurang baik (kotor, kendor atau
korosi)  perbaiki

 Matikan sistem pengapian


dengan melepas kabel pada
terminal 1 (-) pada koil
pengapian
 Ukur tegangan antara terminal-
terminal baterai saat di start

 Bila tegangan terukur kurang


dari 10 volt  isi atau ganti
baterai
 Bila tegangan terukur diatas 10
Volt lanjutkan tes 4

 Ukur tegangan pada terminal


“50” saat mesin di-start

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 46


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

 Jika tegangan terukur minimal 10


volt  lanjutkan tes 5
 Jika tegangan terukur kurang dari
10 volt  periksa rugi tegangan
dari kunci kontak ke solenoid

 Ukur tegangan terminal utama


starter saat di “ start”
 Jika selisih tegangan terukur
antara tes 3 dan tes 5 kurang dari
0,5 volt  pengabelan sistem
starter baik
 Jika selisih tegangan terukur
antara tes 3 dan tes 5 lebih besar
dari 0,5 volt  lanjutkan tes 6

 Ukur rugi tegangan pada


penghantar antara terminal positif
baterai dengan terminal utama
motor starter saat di “start”

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 47


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

 Jika tegangan terukur tetap “Nol”


berarti baik lanjutkan tes 7

 Jika tegangan terukur lebih


besar 0,5 volt  periksa
hubungan dari baterai, solenoid
dan starter

 Ukur rugi tegangan antara


terminal 30 dan terminal utama
pada solenoid saat starter
bekerja.

 Jika tegangan terukur tetap “Nol”


 lanjutkan tes 8.
 Jika tegangan terukur lebih besar
dari 0,25 volt solenoid
diperbaiki atau diganti.

 Ukur rugi tegangan pada


penghantar negatif antara
terminal negatif baterai dengan
bodi starter saat di start

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 48


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

 Jika tegangan terukur “nol


rangkaian massa baik.

Jika tegangan terukur lebih dari


0,25 volt perbaiki hubungan
massa dari baterai ke bodi dan
mesin.

 Ukur arus utama dan tegangan


saat mesin di “start” (tes hubung
singkat).
 Pengukuran arus utama dan
tegangan saat mesin di start
dengan gigi percepatan tiga dan
rem tangan di tarik, rem kaki di
tekan.
 Bandingkan hasil pengukuran
tersebut dengan buku manual.
 Tes hubung singkat ini hanya di
lakukan maxsimal 5 detik.

Melepas dan memasang motor starter.


 Lepas klem negatif baterai
 Lepas klem 30 dan 50 pada selenoid
 Lepas motor starter dari dudukannya dengan melepas baut mur pengikatnya
 Mengontrol kodisi gigi roda gaya
 Jika bantalan terakhir starter terdapat dalam rumah kopling, perlu diberi sedikit vet
sewaktu memasang kembali
 Memasang kembali dengan urutan kebalikan dari pelepasan

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 49


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

KEGIATAN BELAJAR 5
Pembongkaran dan Perakitan Starter

TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN :


Peserta belajar di harapkan dapat :
1. Membongkar motor starter pada meja kerja
1. Membersihkan komponen-komponen motor starter
1. Merakit kembali komponen-komponen motor starter

ALAT : BAHAN : WAKTU :


 Kotak alat  Motor starter  Instruksi : 1 jam
 Obeng ketuk bermacam-macam  Latihan : 4 jam
 Palu besi merk

 Kotak Plastik  Vet


 Oli
 Kain lap
 Bensin

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 50


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

LANGKAH KERJA

1. Pembongkaran
 Jepit starter pada ragum

 Buka mur pengikat klem kabel


utama ke motor starter
 Lepas baut-mur pemegang
solenoid

– Lepas solenoid dari motor starter


Goyang-goyangkan solenoid
supaya plunyernya terlepas dari
tuas penggerak

 . Buka tutup bantalan


 Dengan lidah pengukur (fluler)
periksa celah samping poros
anker antara plat pengunci dan
ujung kerangka (rumah starter).
 Bandingkan hasil pengukuran
dengan buku petunjuk
 Buka plat pengunci, pegas dan
ring/karet
 Buka dua baut panjang dan
keluarkan kerangka ujung
komutator

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 51


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 52


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

 Dengan sepotong kawat baja


lepas pegas-pegas sikat dan
lepas sikat-sikat dari
pemegangnya

– Lepaskan pemegang sikat dari


anker

– Buka kerangka kumparan medan


dari rumah penggerak pinion

– Buka tuas penggerak dari rumah


penggerak pinion
– Lepaskan anker dari rumah
penggerak
– Dengan alat khusus keluarkan
cincin penyetop dari ring pengunci
– Lepaskan ring pengunci
– Keluarkan pinion beserta kopling
jalan bebas dan poros anker

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 53


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

Bagian –bagian starter dorong dan sekrup (Toyota)

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 54


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

2. Membersihkan komponen-komponen
 Bersihkan pinion beserta kopling jalan bebas --- tanpa dicuci
 Bersihkan dengan bensin komponen-komponen lainnya -- jangan sampai
basah.
 Keringkan komponen yang dicuci -- ring-ring jangan sampai hilang

Pemeriksaan komponen dilaksanakan dengan melihat petunjuk pada halaman


berikutnya.

3. Perakitan
 Tempatkan pinion pada poros
anker.
 Tempatkan cincin penyetop pada
porosanke
 Pasang ring pengunci

 Dengan ragum tekan ring


pengunci periksa bahwa ring
pengunci terpasang dengan
benar

 Dengan obeng, pukul pinion


dalam usaha memasukkan cincin
penyetop ke dalam ring pengunci

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 55


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 56


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

 Pasang tuas penggerak pinion


pada rumah penggerak
 Pasang anker beserta pinion pada
rumah penggerak
 Pasang kerangka kumparan
medan pada naker

 Tempatkan pemegang sikat di atas


poros anker
 Dengan sepotong kawat baja
pegang pegas sikat serta pasang
sikat pada pemegang sikat

 Pasang kerangka ujung pada


poros anker dan pasang 2 baut
panjang.
 Pasang karet, pegas dan plat
pengunci.
 Ukur celah samping anker antara
plat pengunci dan kerangka ujung
 Pasang tutup bantalan dengan
dua sekrup.
 Kaitkan solenoid pada tuas
penggerak Pasang baut / mur
pengikat solenoid.
 Pasang klem kabel utama ke
motor starter

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 57


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

PETUNJUK

Skema vet

Bagian-bagian yang diberi oli atau vet

Penjelasan

1 = Berarti diberi gemuk tipis dioles gemuk sedikit sekali asal


merata dan terbentuk lapisan film
2 = Berarti diberi gemuk ringan diberi gemuk cukup dan tidak berlebihan
Tebal lapisan vet  0,1 mm
3.= Berarti diberi gemuk tebal diberi gemuk banyak. Tebal lapisan 
0,5 -1 mm
4.=. Berarti diberi oli ringan diberi gemuk oli sedikit asal merata
dan terbentuk lapisan film

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 58


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 59


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

KEGIATAN BELAJAR 6
Mengetes Anker dan Kumparan Medan

Tujuan Pembelajaran :

Peserta belajar di harapkan dapat :


1. Mengetes anker dengan alat tes 110 volt AC - Ohmmeter - Pipser
2. Mengetes anker dengan growler
3. Menentukan kndisi komutator, sikat-sikat beserta pemegangnya dan kopling
jalan bebas
4. Mengetes kumparan medan dengan alat tes 110 volt AC - Ohmmeter - Pipser

ALAT : BAHAN : WAKTU :


 Ohmmeter - Pipser  Motor starter  Instruksi : 1 1/2 jam
 Tester 110 volt AC  Kertas gosok  Latihan : 2 ½ jam
 Growler
 Mikrometer - Mistar sorong
 Timbangan tarik
 Dial indikator

KESELAMATAN KERJA :

A. Mengetes gulungan anker

1. Dengan alat tes 110 volt - Ohmmeter - Pipser

Periksa gulungan anker terhadap


hubungan singkat dengan massa
Jika ada hubungan singkat
dengan massa anker diganti /
diperbaiki

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 60


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

 Periksa hubungan segmen-


segmen komutator terhadap
kemugkinan putus pada
gulungan

2. Dengan growler  Periksa gulungan anker


terhadap hubungan singakt
dengan massa menggunakan
growler. Letakkan anker pada
tester dan tempelkan sebilah plat
atau daun gergaji diatas anker 
bila plat bergetar keras, berarti
ada hubungan singakat

B. Memeriksa komutator, sikat, pemegang sikat dan kopling jalan bebas

 Periksa komutator terhadap


kotor dan terbakar / oksidasi
listrik.
bila kotor bersihkan dengan
kertas ersihkan dengan kertas
gosok no. 400
 Periksa komutator terhadap
kelonjongan dengan dial
indikator

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 61


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

 Periksa diameter komutator


dengan mikrometer / mistar
sorong

 bandingkan hasil pengukuran


kelonjongan dan diameter
dengan ketentuan pada buku
petunjuk
 Periksa segmen-segmen
komutator terhadap kotoran,
kebersihan alur-alur segmen
dengan daun gergaji.

 Jika alur-alur segmen


kedalamannya kurang dari
minimum perbaiki dengan
daun gergaji atau frais komutator

 Periksa permukaan bidang


kontak sikat-sikat
bersihkan
 Ukur panjang sikat-sikat,
bandingkan dengan ukuran
minimal pada buku petunjuk, jika
terlalu pendek ganti dengan yang
baru
 Periksa tekanan pegas sikat
dengan timbangan tarik
bandingkan dengan ketentuan
pada buku petunjuk .
Hasil pengukuran dibaca saat
pegas sikat lepas dari sikat

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 62


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 63


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

 Periksa pemegang sikat positif


terhadap hubungan singkat
dengan sikat negatif

 Periksa roda gigi pinion dan


poros ulir memanjang terhadap
aus dan cat.

 Periksa kopling jalan bebas


diputar searah jarum jam pinion
berputar bebas; diputar
berlawanan arah jarum jam
pinion terkunci

C. Mengetes kumparan medan dengan alat tes 110 volt Ac - Ohmmeter –


Pipser

 Periksa kumparan medan


terhadap kemungkinan putus
hubungan.

 Perikasa kuparan medan


terhadap hubungan singkat
dengan massa

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 64


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

KEGIATAN BELAJAR 7
Membongkar, Mengetes dan Memasang Solenoid

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta belajar di harapkan dapat :
1. Melepas solenoid dari motor starter pada mobil/engine stand
1. mengetes solenoid
1. Membongkar rumah kontak solenoid
1. Memasang kembali solenoid

ALAT : BAHAN : WAKTU :


 Kotak alat  Mobil/engine stand  Instruksi :1 jam
 Solder  Solenoid  Latihan : 1 ½ jam
 Multimeter  Kabel penghubung
 Sikat  Timah solder
 Baterai (8 dan 12 volt)

PETUNJUK :
 Tutup rumah kontak ada yang dapat dibuka, ada yang tidak dapat dibuka

LANGKAH KERJA :
A. Melepas
 Lepas klem negatif baterai
 lepas klem 30, 50 dan klem utama bawah ( terminal C ) pada solenoid
 Lepas baut/mur pengikat solenoid dan keluarkan solenoid dari motor
starter

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 65


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

B. Mengetes

Rangkaian hubungan antara solenoid dan Penampang solenoid


motor starter

 Kumparan penarik mendapat massa melalui anker, penampang kawatnya besar,


tahanan kawat ~ 0,4 Ohm
 Kumparan penahan mendapat massa langsung pada bodi solenoid penampang
kawatnya kecil, tahanan kawat ~ 1,1 Ohm

 Tes kumparan penarik.

 Hubungkan tegangan 8 volt


diantara terminal utama bawah
(C)
 Jika plunyer tertarik masuk dengan
cepat dan keras  gulungan baik

 Tes kumparan penahan

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 66


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

 Hubungkan tegangan baterai


diantara terminal 50 dan bodi
(massa) solenoid
 Bila plunyer tertarik dan tertahan
 gulungan baik

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 67


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

 Tes pegas pengembali

Tekan plunyer dan kemudian


dilepaskan  plunyer harus dapat
kembali dengan cepat

C. Membongkar Selenoid
– Bersihkan relai starter
– Lepaskan dua baut pengikat
rumah kontrak
Bila pada terminal 50 dan ujung
kumparan penarik disolder pada
rumah kontak, cairkan solderan
dan kibas-kibaskan hingga lepas
solderannya .Jaga cairan jangan
sampai menetes kedalam

 Buka rumah kontak dan bersihkan pelat kontak


 Periksa lagi masing-masing gulungan dengan multimeter pada ujung-ujungnya
 Rakit kembali rumah kontrak, waktu merakit posisi kontak harus tepat  jangan
sampai lupa memasang paking dan solderan jangan sampai masuk ke dalam
 Tes solenoid lagi dan pasang kembali pada motor starter dengan urutan kebalikan
dan pelepasannya

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 68


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

KEGIATAN BELAJAR 8
Memperbaiki Gangguan-gangguan Pada Sistem Starter

Tujuan Pembelajaran
Peserta belajar di harapkan dapat :
 Menentukan letak gangguan sesuai dengan flow chart (urutan pemeriksaan)
 Memperbaiki gangguan yang ditemukan menurut petunjuk lembar latihan.

ALAT : BAHAN : WAKTU :


 Kotak alat  Engine stand  Instruksi : 2 Jam
 Voltmeter  Stand Kelistrikan  Latihan : 6 Jam
 Mobil

LANGKAH KERJA :
Lakukan pemeriksaan pada sistem starter sesuai dengan petunjukt urutan pemeriksaan
(diagram aliran pemeriksaan/mencari gangguan)
Jika menemukan letak gangguan, lakukan perbaikan dengan petunjuk lembar latihan
(manual) yang sesuai
Catat gangguan yang di temukan
Setelah perbaikan, lakukan pengontrolan sekali lagi sehingga sistem stater dapat
berfungsi dengan baik.
Pengkuran tegangan pada selenoid
1. terminal 30 ---- dari baterai
2. Terminal 50 ---- dari kunci kontak
3. Terminal C ---- ke kumparan medan

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 69


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

Starter tidak dapat berputar


Syarat pemeriksaan
Baterai terisi lihat petunjuk pada lembar latihan tentang pemeriksaan baterai.
Ikatan pada seleniod dan kabel massa antara motor dan bodi harus baik tida terjadi
oksidasi .
Tegangan pada klem 50 (selenoid) tidak ada
Ukuran tegangan pada terminal 50 selenoid(tegangan
terukur minimal 8 Volt
Tegangan terukur tidak ada Tegangan terukur sesuai
atau kurang dari 8 V

Ukuran tegangan pada terminal untuk kumparan medan


(terminal C) selenoid, jika kontak selenoid baik, tegangan
terukur minimal 8V
Tegangan terukur tidak ada Tegangan terukur sesuai
atau kurang dari 8 V

Selenoid Motor
– Diperbaiki – Diperbaiki
– Diganti – Diganti

Ukur tegangan pada terminal 50 kunci kontak (tegangan


terukur minimal 8 V)
Tegangan tidak ada Tegangan ada

Kunci kontak diganti Periksa dan perbaiki kabel


antara terminal 50 kunci
kontak dan terminal 50
selenoid

Selesai

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 70


Te kn ik Me kan ik O to mo t if

Motor berputar lambat


Baterai terisi kurang atau kehilangan tegangan terlalu
besar  klem beterai kendor atau terjadi oksidasi 
perbaiki
Periksa baterai, bila perlu diisi
Motor starter dapat Motor starter tidak dapat
memutar motor dengan memutar motor dengan
baik baik

Selesai

Terjadi kehilangan tegangan yang besar pada terminal 30


selenoid  kemungkinan kendor atau terjadi oksidasi
Lepas klem massa baterai, bersihkan dan keraskan
terminal 30 pada starter dan terminal massa antara
chasis dan motor/transmisi.Pasang kembali klem massa
baterai
Motor starter berputar Motor starter tidak dapat
dapat berputar dengan berputar dengan baik
dengan kuat

Penyebab gangguan berikut ini diakibatkan dari :


Selesai
a. Tidak cukup kontak antara sikat dan kolektor.
b. Kolektor aus, terbakar atau kotor.
Perbaikan :
a. Ganti sikat dan bersihkan rumah sikat.
b. Bubut kolektor dan frais alur-alur kolektor. Bila
diameter kolektor sudah terlalu kecil ganti anker.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 71

Anda mungkin juga menyukai