Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH SISTEM INTEGUMEN

“KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT”

Disusun Oleh :
Kelompok : 1

1. Serly Diah Putri R 6. Tri Purnasari


2. Silfia Adi Velikasari 7. Widhianto
3. Siska Octaviyani 8. Yesika Safitri
4. Siti Nur Cholifah 9.
Zakiyaturrokhmah
5. Syanindita Amelia Candra W

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah
yang berjudul “Diagnosa Kerusakan Integritas Kulit”. Pembuatan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Integumen.
Atas dorongan dan bimbingannya serta semua pihak yang ikut berperan
dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan yang lebih baik di kemudian hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Pare, 1 Oktober 2016


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................................
i
KATA PENGANTAR......................................................................................................
ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................
iii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................
1
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................
1
1.2 TUJUAN ......................................................................................................
2
1.3 TUJUAN UMUM ......................................................................................
2
1.4 TUJUAN KHUSUS ....................................................................................
2
1.5 MANFAAT....................................................................................................
2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................
3
2.1 DEFINISI......................................................................................................
3
2.2 BATASAN KARAKTERISTIK & FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN..........................................................................................................
3
2.3 KRITERIA HASIL ......................................................................................
6
2.4 INTERVENSI...............................................................................................
7
2.5 KASUS KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT...........................................
7
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................
17
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................
17
3.2 SARAN ........................................................................................................
17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
18
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kerusakan integritas kulit adalah keadaan dimana seorang individu
mengalami atau beresiko terhadap kerusakan jaringan epidermis dan
dermis. Batasan minor mungkin terdapat pemasukan kulit, eritema, lesi
(Primer, skunder) pruritus. Dalam pembenaran penulis hanya akan
menambahkan data yang mendukung yaitu adanya warna kemerahan pada
daerah luka, terjadi nekrosis sekitar ulkus, karena pada data sebelumnya
penulis hanya menuliskan terdapatnya luka dikepala, keluar pus, luka
terbalut kasa (Carpenito, 2000; 302).

1.1 TUJUAN
1.2.1 TujuanUmum
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah system integumen
1.2.1 Tujuan Khusus
 Untuk mengetahui definisi kerusakan integritas kulit
 Untuk mengetahui batasan karateristik dan faktor yang
berhubungan dengan kerusakan integritas kulit
 Untuk mengetahui kriteria hasil keperawatan dari diagnosa
kerusakan integritas kulit
 Untuk mengetahui intervensi keperawatan dari diagnosa
kerusakan integritas kulit
1.2 MANFAAT
a. Memperdalam ilmu keperawatan mengenai diagnosa kerusakan
integritas kulit
b. Sebagai bahan informasi bagi pembaca yang ingin mendalami lebih
lanjut diagnosa kerusakan integritas kulit
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Kerusakan integritas kulit adalah kerusakan kulit pada bagian epidermis
atau Dermis.( Diagnosa Keperawatan edisi 10, Domain 11, Kelas 2, Kode
00046 ).
Kerusakan integritas kulit adalah keadaan dimana seorang individu
mengalami atau beresiko terhadap kerusakan jaringan epidermis dan
dermis. Batasan minor mungkin terdapat pemasukan kulit, eritema, lesi
(Primer, skunder) pruritus. Dalam pembenaran penulis hanya akan
menambahkan data yang mendukung yaitu adanya warna kemerahan pada
daerah luka, terjadi nekrosis sekitar ulkus, karena pada data sebelumnya
penulis hanya menuliskan terdapatnya luka dikepala, keluar pus, luka
terbalut kasa (Carpenito, 2000; 302).
Diagnosa keperawatan kerusakan integritas kulit ini penulis prioritaskan
sebagai prioritas ketiga karena menurut Maslow, integritas kulit masuk
dalam kebutuhan keselamatan dan rasa nyaman yang terdapat pada
piramida kedua (Potter and Perry, 2005; 615). Kerusakan integritas kulit
juga diprioritaskan sebagai diagnosa ketiga setelah nutrisi karena dengan
meningkatnya kebutuhan nutrisi dapat mempercepat penyembuhan luka
(Smeltzer, S, C., 2001 : 918).
Jadi, kerusakan integritas kulit adalah suata kerusakan yang ditandai
dengan warna kemerahan pada daerah luka di bagian lapisan epidermis
ataupun dermis.

2.2 BATASAN KARATERISTIK DAN FAKTOR YANG


BERHUBUNGAN
1. Batasan Karateristik
 Benda asing menusuk permukaan kulit
 Kerusakan integritas kulit
2. Faktor yang berhubungan
 Ekternal
- Agens farmaseutikal
- Cidera kimiawi kulit (misalnya : luka bakar, kapsaisin,
metilen klorida, agens mustard)
- Faktor mekanik (misalnya : daya gesek, tekanan,
imobilitas fisik)
- Hipertermia
- Hipotermia
- Kelembapan
- Terapi radiasi usia ekterm
 Internal
- Gangguan metabolisme
- Gangguan pigmentasi
- Gangguan sensasi (akibat cidera medulla spinalis,
diabetes mellitus,dll)
- Gangguan sirkulasi
- Gangguan turgor kulit
- Gangguan volume cairan
- Imunodefisiensi
- Nutrisi tidak adekuat
- Perubahan hormonal
- Tekanan pada tonjolan tulang

2.3 KRITERIA HASIL (NURSING OUTCOMES CLASSIFICATION)


Tissue Integrity : Skin & Mucous Mambranes (Domain 2, Kelas 2,
Kode 1101)
 suhu kulit normal
 Sensasi
 Elastisitas
 Hidrasi
 Keringat
 Tekstur
 Ketebalan
 Perfusi jaringan
 Pertumbuhan rabut pada kulit
 Integritas kulit
 Pigmentasi yang abnormal
 Lesi pada kulit
 Lesi mukosa membran
 Jaringan perut
 Kanker kulit
 Pengelupasan kulit
 penebalan kulit
 Eritema
 Wajah pucat
 Nekrosis
 Pengersan ( kulit )
 Abrasi kornea

2.4 INTERVENSI
1. Perawatan daerah (area) sayatan
(Incision Site Care Domain 2, Class 2, Kode 3440)
Definisi: membersihan, memantau, dan menigkatkan proses
penyembuhan luka yang di tutup dengan jahitan,klip,atau steples.
Aktivitas-aktivitas :
 jelaskan prosedur pada pasien, gunakan persiapan sensorik
 periksadaerah sayatan terhadap kemerahan, bengkak, atau tanda-
tanda dehiscence atau eviserasi
 catat karakteristik drainase.
 Monitor proses penyembuhan di daerah sayatan
 Bersihkan daerah sekitar sayatan dengan pembersihan yang tepat
 Bersihkan mulai dari area yang bersih ke area yang kurang
bersih
 Monitor sayatan untuk tanda dan gejala infeksi
 Gunakan kapas steril untuk pembersihan jahitan benang luka
yang efisien,luka dalam dan sempit, atau luka berkantong.
 Bersihkan daerah sekita drainase atau pada area selang drainase
 Jaga posisi selang drainase
 Berikan plaster untuk menutup
 Berikan salep antiseptik, seperti yang diperintahkan
 Lepaskan jahitan, staples, atau klip, sesuai indikasi
 Ganti pakaian dengan interval ( waktu ) yang tepat
 Gunkan pakaian yang sesuai untuk melindugi sayatan
 Fasilitasi pasien untuk melihat luka insisi
 Arahkan pasien cara merawat luka insisi selama mandi
 Arahkan pasien bagaimana meminimalkan tekanan pada daerah
insisi
 Arahkan pasien atau keluarga cara merawat luka insisi,termasuk
tanda tanda dan gejala infeksi
2. Perawatan luka tekan
Presure Ulcer Care (Domain 2, Class 2, Kode 3520)
Definisi : fasilitasi proses penyembuhan luka tekanan atau dekubitus
Aktivitas-aktvitas:
 catat karakteristik luka tekan setiap hari,meliputi ukuran
( panjang x lebar x dalam ),tingkatan luka ( I-
IV ),lokasi,eksudat,granulasi,atau jaringan nekrotik,dan
epitelisasi.
 Monitor warna, suhu, edema, kelembaban, dan kondisi area
sekitar luka
 Jaga agar luka tetap lembab untuk membantu proses
penyembuhan.
 Berikan pelembab yang hangat di sekitar area luka untuk
meningkatkan perfusi darah dan suplay oksigen.
 Bersihkan kulit di sekitar luka dengan sabun lembut dan air.
 Lakukan debridement jika di perlukan
 Bersihkan luka dengan cairan yang tidak berbahaya,lakukan
pembersihan dengan gerakan sirkuler dari dalam keluar
 gunakan jarum suntik ukuran 19 dan suntikan 35-cc untuk
membersihkan luka dalam.
 Catat karakteristik cairan luka
 Pasang balutan adevis yang elastic pada luka,jika memugkikan.
 Berikan saline utuk mengosok jika di perlukan
 Beikan salep jika di butuhkan
 Lakukan pembalutan dengan tepat
 Berikan obat obatan oral
 Monitor tanda dan gejala infeksi di area luka
 Ubah posisi setiap 1 sampi 2 jam sekali untuk mencegah
penekanan
 Gunakan tempat tidur khusus anti decubitus
 Gunakan alat alat pada tempat tudur untuk melindungi pasien
 Yakinkan asupan nutrisi yang adekuat
 Monitor status nutrisi
 Pastikan bahwa pasien mendapat diet tinggi kalori dan protein
 Ajarkan pasien dan keluarga akan adanya tanda kulit pecah-
pecah
 Ajarkan pasien dan keluarga mengenahi perawatan luka
 Fasilitasi pasien agar dapat berkonsultasi dengan perawat ahli
luka jika di butuhakan
3. Pengecekan kulit
Skin surveillance ( domain : 2,class : 2 ,kode : 3590 )
Definisi: pengumpulan dan analisis data pasien untuk menjaga kulit dan
integritas membran mukosa.
aktivitas-aktivitas :
 Periksa kulit dan selaput lendir terkait dengan adanya
kemerahan, kehangatan ekstreme, edema atau drainase.
 Amati warna, kehangatan, bengkak, pulpasi, tekstur, edema dan
ulserasi pada ekstremitas.
 periksa kondisi luka oprasi, dengan tepat
 gunakan alat pengkajian untuk mengidendifikasi pasien yang
beresiko mengalami kerusakan kulit ( misalnya, skala braden )
 Monitor warna kulit dan suhu.
 Monitor kulit dan selaput lendir terhadap area perubahan warna,
memar dan pecah.
 Monitor kulit untuk adanya ruam dan lecet.
 Monitor kulit untuk adanya kekeringan yang belebihan dan
kelembapan.
 Monitor sumber tekanan dan gesekan.
 memonitor kulit untuk kekeringan yang berlebihan dan
kelembaban.
 memonitor sumber tekanan dan gesekan.
 memonitor infeksi, terutama dari daerah edema.
 Periksa pakaian yang terlalu ketat.
 Dokumentasi perubahan atau perubahan membran mukosa.
 Lakukan langkah langkah untuk mencegah kerusakan lebih
lanjut (misalnya, melapisi kasur, menjadwalkan reposisi )
 Ajarkan anggota keluarga atau pemberi asuahan mengenahi
tanda tanda kerusakan kulit, dengan tepat.

4. Perawatan luka
( domain : 2, kelas : 2, Kode : 3660 )
Definisi : pencegahan komplikasi luka dan penigkatan penyembuahan
luka
Aktivitas-aktivitas :
 Angkat baluta dan plester perekat
 Cukur rambut di sekitar daerah yang terkena,sesuai kebutuahan.
 Monitor karakteristik luka,termasuk drainase,warna,ukuran,dan
bau.
 Ukur luas luka,yang sesuai
 Singkirkan benda benda yang tertanam ( luka ) (misalnya,
serpiahan,kutu,kaca,krikil,logam )
 Bersihakan dengan normal saline atau pembersih yang tidak
beracun,dengan tepat.
 Tempatkan area yang terkena pad air yang mengalir,dengan
tepat.
 Berikan rawatan insisi pada luka,yang di perlukan
 Berikan perawatan ulkus pada kulit,yang di perlukan
 Oleskan salp yang sesuai dengan kulit atau lesi
 Berikan balutan yang sesuai dengan jenis luka.
 Perkuat balutan ( luka),sesuai kebutuhan.
 Pertahankan teknik balutan steril ketika melakukan perwatan
luka,dengan tepat.
 Gantibaluta sesuai dengan jumlah eksudat dan drainase
 Periksa luka setiap kali perubahan balutan
 Bandingkan dan catat setiap perubahan luka
 Posisikan untuk menghindari menemoatkan ketegaga pada
luka,dengan tepat.
 Reposisi pasien setidaknya setiap dua jam,dengan tepat
 Dorong cairan,yang sesuai
 Rujuk pada praktisi ostomy,dengan tepat
 Rucuk pada ahli diet dengan tepat
 Beriunit TENS ( stimulasi syaraf transkutan listrik ) utuk
meningkatkan penyembuhan luka dengan tepat
 Tempatkan alat alat untuk mengurangi tekanan ( yaitu, tempat
tidur isi udara,busa,atau kasur gel,bantalan tumit atau siku,bantal
kursi ), dengan tepat
 Bantu pasien dan keluarga utuk mendapatkan pasokan
 Anjurkan pasien dan keluarga mengenahi cara penyimpanan dan
pembuangan balutan dan pasokan atau suplay
 Anjerkan pasien atau anggota keluarga pada prosedur perawatan
luka
 Ajurkan pasien atau keluarga untik mengenal tanda da gejala
infeksi
 Dokmentasikan lokasi luka,ukuran,dan tamplan.

2.5 KASUS INTEGRITAS KULIT


Tn. A berumur 42 tahun datang ke Rumah Sakit Sumber Waras pada
tanggal 30 September 2016. Pasien mengeluh merasa gatal di sekitar lengan
kiri atas. Terlihat adanya benjolan yang menyebar berisi cairan. Pasien
mengatakan 2 hari yang lalu sudah diberikan salep untuk mengurangi rasa
gatal dan perih, tetapi sampai saat ini tidak ada perubahan. Sebelumnya
pasien mengatakan tersengat serangga semacam tomcat pada waktu pergi ke
ladang. Pasien merasa malu jika keluar rumah. Setelah dilakukan
pemeriksaan pasien terlihat menutup diri kaena luka yang diderita, diduga
pasien mengalami Dermatitis venenata. Berdasarkan pemeriksaan fisik di
dapatkan tanda-tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 38º C
Keadaan umum : merintih kesakitan, kulit melepuh di area luka,
turgor kulit kemerahan

1. PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN


No. Register : 2016
Ruang : Tulip 2
Tgl/ jam MRS : 30 September 2016, jam 09.30 WIB
Tgl pengkajian : 30 September 2016
Diagnosa Keperawatan : Kerusakan Integritas Kulit

A. IDENTITAS
Biodata Klien
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jln Veteran no 20 Pare Kediri

B. RIWAYAT KESEHATAN
a) Keluhan Utama
Klien mengeluh merasa gatal di sekitar lengan kiri atas.
b) Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan terdapat benjolan menyebar berisi cairan
dan mengatakan 2 hari yang lalu sudah diberikan salep untuk
mengurangi rasa gatal dan perih, tetapi sampai saat ini tidak
ada perubahan. Sebelumnya pasien mengatakan tersengat
serangga semacam tomcat pada waktu pergi ke ladang.
c) Riwayat Penyakit dahulu
Klien mengatakan sebelumnya Klien tidak pernah sakit seperti
ini, tetapi klien pernah MRS dengan diagnosa Thypoid.
d) Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
hal serupa.

C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : merintih kesakitan, kulit melepuh di area
luka, turgor kulit kemerahan
b. Kesadaran : Composmentis (sadar penuh)
c. TTV : - TD : 120/70 mmHg
-N : 78x/ menit
- RR : 20x/ menit
- Suhu : 38º
D. DATA PENUNJANG
- HB : 11,56
- Leukosit : 6100
- Trombosit : 154.000
- PCU : 36
E. PEMERIKSAAN STRUKTUR ORGAN DAN FUNGSI :
1. Kepala dan rambut
 Kepala berbentuk bulat, ubun-ubun simetris, kulit
kepala sedikit terlihat kotor, warna rambut hitam.
 Wajah berbentuk oval dan warna kulit sawo matang
2. Penginderaan
 Mata : pupil isokor, refleks cahaya positif,
konjungtiva tampak merah muda, dan sklera putih,
palpebra tidak ada odem, pergerakan bola mata
normal, stabismus tidak ada, ketajaman penglihatan
normal, pasien tidak menggunakan alat bantu.
 Hidung : bentuk hidung normal, ketajaman
penciuman normal, yaitu klien dapat membedakan
bau wangi dan busuk.
 Telinga
Bentuk telinga normal, ketajaman pendengar normal,
klien dapat mendengar gesekan rambut, sekret tidak
ada, serum dalam batas normal.
3. Pencernaan
 Mulut
Mulut bersih, mukosa lembab, bentuk bibir normal,
tidak ada kelainan, lidah tampak kotor, gigi kotor dan
ada caries
 Tenggorokan
Tidak ada kesulitan menelan dan tidak dijumpai
pembesaran tonsil
 Abdomen
Bentuk abdomen normal simetris kanan/kiri, tidak
dijumpai massa, peristaltik 10 – 12 x/menit
4. Respirasi
 Bentuk dada normal tidak ada kelainan, pola nafas
teratur, retraksi otot bantu nafas tidak ada, dan tidak
ditemukan adanya nyeri ketok
 Vokal fremitus normal, diafragma normal, dan suara
pernafasan vesikuler.
5. Kardiovaskuler
Tidak ada nyeri dada, irama jantung teratur, dan tidak ada
cyanosis dan clubbing finger
6. Endoktrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar parotis
7. Genitaurinaria
Bentuk alat kelamin normal, tidak ada kelainan
8. Persyarafan
Keadaan composmentis, GCS 15, dapat berorientasi dengan
orang, nyeri kepala tidak ada
9. Muskuloskletal dan integumen
Kemampuan pergerakan sendi terbatas, kekuatan otot 4
Keadaan kulit basah pada daerah luka, pada kulit tampak
merah dan adanya cairan

2. ANALISA DATA
MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1. DS : Terkena gigitan Kerusakan Integritas
- Pasien
serangga Kulit (Domain 11, Kelas
mengeluh
2, Kode 00046)
merasa gatal
di sekitar
lengan kiri
atas
- Pasien
mengatakan 2
hari yang lalu
sudah
diberikan
salep untuk
mengurangi
rasa gatal dan
perih, tetapi
sampai saat ini
tidak ada
perubahan

DO :
- Terlihat
adanya
benjolan yang
menyebar
berisi cairan
- Kulit melepuh
di area luka
- Turgor kulit
kemerahan
- Suhu : 38º
C
- TD : 120/70
mmHg
- Nadi : 78 x /
menit
- RR : 20 x
/menit

2. DS : Adanya lesi Gangguan Citra Tubuh


- Pasien merasa
pada lengan kiri (Domain 6, Kelas 3,
malu jika
atas Kode 00118)
keluar rumah
DO :
- Pasien terlihat
menutup diri
ketika di
periksa

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Tn. A
Dx. Medis : Dermatitis venanata
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan integritas kulit b/d luka terbuka disertai adanya benjolan
berisi cairan pada bagian ekstremitas atas sebelah kiri
2. Gangguan citra tubuh b/d kurang percaya diri disertai malu

4. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Tn. A
Dx. Medis : Dermatitis venanata

No TANGGAL DIAGNOSA NOC NIC

1. 01 Oktober Kerusakan (Incision Site Care (Incision Site Care Domain 2,


2016 Integritas Kulit Domain 2, Class 2, Class 2, Kode 3440)
(Domain 11, Kode 3440)
 Bersihkan daerah sekitar
Kelas 2, Kode  TTV normal
( TD : 80/120 sayatan dengan
00046)
mmhg, N : 60- pembersihan yang tepat
 Bersihkan mulai dari
100/m,RR :
area yang bersih ke area
24/m, S : 36,5
yang kurang bersih
c)  Monitor sayatan untuk
 Tidak ada tanda
 Perfusi jaringan tanda dan gejala infeksi
 Gunakan kapas steril
normal
 Pertumbuhan untuk pembersihan

rabut pada kulit jahitan benang luka yang


 Tidak ada Lesi efisien,luka dalam dan
pada kulit sempit, atau luka
berkantong.
 Berikan plaster untuk
menutup
 Berikan salep antiseptik,
seperti yang
diperintahkan
 Ganti pakaian dengan
interval ( waktu ) yang
tepat
 Gunkan pakaian yang
sesuai untuk melindugi
sayatan
 Fasilitasi pasien untuk
melihat luka insisi
 Arahkan pasien cara
merawat luka insisi
selama mandi
 Arahkan pasien
bagaimana
meminimalkan tekanan
pada daerah insisi
 Arahkan pasien atau
keluarga cara merawat
luka insisi,termasuk
tanda tanda dan gejala
infeksi

No TANGGAL DIAGNOSA NOC INTERVENSI


2. 01 Oktober Gangguan citra Body image(Domain Body imange enhancement
2016 tubuh ( domain : 3, Kelas 2, Kode 1200) ( domain : kelas : kode : )
 Body image  Jelaskan tentang
6,kelas : 3 kode :
positif pengobatan,perawatan,
00118 )
 Mampu
kemajuan dan prognosis
mengidentifikas penyakit
 Dorong pasien untuk
i kekuatan
mengungkapkan perasaan
personal
 Monitor frekuensi
 Mendiskripsika
mengkritik dirinya sendiri
n secara factual
 Fisilatasi kontak dengan
perubahan
individu lain dalam
fungsi tubuh
 Mempertahanka kelompok kecil

n interaksi
sosial

5. IMPLEMENTASI
NO TANGGAL IMPLEMENTASI DIAGNOSA TTD

1. 02/10/16  Membersihkan daerah sekitar


sayatan dengan pembersihan Kerusakan
yang tepat integritas kulit
 Membersihkan mulai dari area
yang bersih ke area yang kurang
bersih
 Memiitornitor sayatan untuk
tanda dan gejala infeksi
 Mengunakan kapas steril untuk
pembersihan jahitan benang
luka yang efisien,luka dalam
dan sempit, atau luka
berkantong.
 Memberikan plaster untuk
menutup
 Memberikan salep antiseptik,
seperti yang diperintahkan
 Memberi tahu untuk menganti
pakaian dengan interval
( waktu ) yang tepat,mengunkan
pakaian yang sesuai untuk
melindugi sayatan
 memfasilitasi pasien untuk
melihat luka insisi
 Mengarahkan pasien cara
merawat luka insisi selama
mandi
 Mengarahkan pasien bagaimana
meminimalkan tekanan pada
daerah insisi
 Mengarahkan pasien atau
keluarga cara merawat luka
insisi,termasuk tanda tanda dan
gejala infeksi

2. 03/10/16  Menjelaskan tentang


pengobatan,perawatan, kemajuan
dan prognosis penyakit Gangguan
 mendorong pasien untuk citra tubuh
mengungkapkan perasaan
 Memonitor frekuensi mengkritik
dirinya sendiri
 Memfaisilatasi kontak dengan
individu lain dalam

6. Evaluasi
NO TANGGAL EVALUASI PARAF
1. 19-09-2016 S:
08.00  Pasien mengatakan gatal
berkurang
 Pasien masih kurang
percaya diri
O:
 Kulit melepuh di area
luka
 Turgor kulit normal
 Suhu : 37º C
 TD : 120/70 mmHg
 Nadi : 78 x / menit
 RR : 20 x/ menit
 Pasien terlihat menutup
diri ketika di periksa

A : Masalah Teratasi sebagian


P : Intervensi di lanjutkan.

BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
kerusakan integritas kulit adalah suata kerusakan yang ditandai
dengan warna kemerahan pada daerah luka di bagian lapisan epidermis
ataupun dermis.
Batasan Karateristik
 Benda asing menusuk permukaan kulit
 Kerusakan integritas kulit
Factor yang berhubuungan :
 Eksternal
 internal

3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini penulis berharap agar masalah
kesehatan khususnya gdengan diagnosa kerusakan integritas kult
teratasi dengan baik, pola hidup sehat bisa lebih diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dan semoga makalah ini bermanfaat, dapat
menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca dan khususnya penulis
sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito L, Juall. (2001) Buku Saku Diagnosa keperawatan (terjemahan)


EGC. Jakarta.

Doengoes, M. E. Moorhouse, Mf. Geissler. A. C. (2000) Rencana Asuhan


Keperawatan Pedoman Untuk Perancanaan dan Pendokumentasian perawatan
Pasien (terjemahan) Edisi 3, EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai