Anda di halaman 1dari 16

NAMA: NAVISA DWI ARILIYA FRISCA

NIM: 30323032

PRODI: D3 FARMASI

PENTINGNYA AQIDAH DAN AKHLAQ DALAM KEIKUTSERTAAN UMAT ISLAM


INDONESIA UNTUK MEMBELA PALESTINA

 Pendahuluan
Di dalam islam kita sebagai umat Muslim harus menjunjung tinggi
Akhlaq yang baik sesuai dengan Aqidah yang sudah ditetapkan di agama kita.
Pengamalan Aqidah dapat kita lakukan dengan menanamkan dan melakukan
perbuatan baik seperti yang dilakukan para nabi dan rasul kita yang selalu
menerapkan akhlaq yang baik di kehidupan mereka. Kita ketahui dizaman
sekarang saudara-saudara kita di Palestina sesama muslim sedang
memperjuangkan tanah mereka. Dan apakah kita sesame muslim hanya diam
saja melihat saudara-saudara kita disiksa dan dijajah ditanah mereka sendiri
tanpa adanya rasa kemanusiaan?.
Allah telah mengkaruniai tanah Palestina sebagai tanah yang suci
sama halnya seperti Mekkah dan Madinah. Kita sebagai umat islam melihat
tanah yang sudah dikaruniai oleh Allah sedang ditindas dan dijajah oleh
bangsa Yahudi atau biasa kita sebut negara Israel tidak boleh diam saja.
Sesuai dengan pengamalan Aqidah dan Akhlaq yang baik kita harus berempati
dengan peristiwa ini, karena kita sesama manusia harus saling menyayangi
dan mengasihi. Dan kita tidak boleh membenarkan Tindakan Israel terhadap
Palestina, karena mereka sama sekali berperi kemanusiaan dalan menyiksa
kaum muslim yang ada di Palestina.

1
Bangsa Israel yang bersikeras ingin mendirikan bangsa Yahudi di
tanah Palestina membuat kaum Arab yang ada di Palestina tergeser. Menurut
Sejarah yang ada agama pertama yang ada di Palestina yaitu Agama islam
setelah itu Kristen dan diambil alih kembali oleh Ottoman yang mayoristas
islam dan bangsa Arab. Disini akan dijelaskan bagaimana kita sebagai umat
islam dalam menyikapi konflik ini sesuai dengan Aqidah dan Akhlaq umat
muslim dan juga bagaimana pandangan umat islam tentang hal ini.

 Pengertian Aqidah dan Akhlaq

Dalam pandangan islam Aqidah dan Akhlaq merupakan peran penting yang
harus dimiliki seorang muslim. Secara Bahasa Aqidah berasal dari kata al-aqdu
yang artinya pengikatan, ikatan, mengikat, penetapan atau penguatan. Aqidah
mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti. Aqidah merupakan
pemikiran yang menyeluruh yang berhubungan dengan Tuhan. Dalam islam,
Aqidah adalah masalah-masalah ilmiyah yang asalnya dari Allah dan Rasul.
Karena itu, wajib bagi setiap muslim untuk memiliki keyakinan yang utuh terhadap
hal tersebut sebagai bentuk pembenaran terhadap Allah dan Rasulnya. Disetiap
agama, pasti ada Aqidah yang dimiliki dan dipegang oleh para penganut agama
tersebut. Namun, jika dibicarakan dengan benar Aqidah yang benar, tentu saja
hanya ada dalam islam. Aqidah dan iman akan mengarahkan dan menjawab
tentang hakikat kehidupan, dari mana asal muasalnya, apa yang harus dilakukan
manusia, ke mana hidup harus diarahkan dan kemana hidup ini akan berujung.
Adapun dalil tentang Aqidah terdapat pada QS. Yunus (10):19.

Katakanlah (kepada mereka yang berbuat kemusyirikan kepada Allah) siapak


ah yangmemberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa
(menciptakan danmenguasai) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang
mengeluarkan yang hidupdari yang mati

2
dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala
urusan?” Maka mereka akan menjawab:“Allah.”Maka katakanlah “ Mangapa
kamutidak bertakwa kepada-Nya?”. (QS : Yunus [10] : 31)

definisi Aqidah menurut beberapa tokoh sebagai berikut:

- M. Husein Abdullah
Aqidah adalah pemikiran yang menyeluruh tentang alam, manusia,
kehidupan, dan semua yang berhubungan dengan Tuhan, hari kiamat,
syariat, dan hisab.
- Mahmud Syaltout
Aqidah merupakan cara pandang seseorang tentang segala perkara yang
tidak diikuti dengan keraguan apapun.
- Abu Bakar Jabir Al- Jazairy
Aqidah merupakan kebenaran yang dapat diterima manusia berdasarkan
akal, wahyu, dan fitrah. Aqidah ditanamkan dalam hati dengan keyakinan
yang kuat dan menolak segala sesuatu yang bertentangan dengan
kebenaran tersebut.

Dan adapun Akhlaq yang merupakan manifestasi dari keimanan (Aqidah).


Akhlaq sendiri dari segi Bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu kata sifat dari kata
akhlaqa yang berarti perangkai, kelakuan, tabiat, watak, kebiasaan, kelaziman,
peradaban yang baik dan agama. Secara terminology, akhlak yaitu perilaku
seseorang yang didorong oleh keinginannya yang untuk melakukan suatu
perbuatan baik. akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa
yang telah terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-
sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa
dipikirkan dan diangan-angan lagi. Akhlaq merupakan satu hak yang sangat
penting untuk dimiliki oleh setiap individu umat islam. Hal ini didasarkan atas dari
Rasullah SAW yang begitu berakhlaq mulia dan kita sebagai umatnya sudah
selayaknya memiliki akhlaq ini.

3
Berikut Tokoh-tokoh yang mengemukakan definisi akhlak:

- Ibnu Maskawaih
Ibnu Maskawaih mengatakan bahwa akhlak adalah suatu keadaan bagi
jiwa yang mendorong untuk melakukan tindakan-tindakan dari keadaan itu
tanpa melalui pikiran dan pertimbangan. Keadaan ini terbagi menjadi dua:
ada yang berasal dari tabiat aslinya, adapula yang diperoleh dari
kebiasaan yang berulang-ulang.
- Ibrahim Anis
Ibrahim Anis mengungkapkan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam
dalam jiwa, yang dengannya lahir macam-macam perbuatan, baik atau
buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.
- Abdul Karim Zaidan
Abdul Karim Zaidan mengatakan bahwa akhlak adalah nilai-nilai dan sifat-
sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya
seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, untuk kemudian
memilih melakukan atau meninggalkannya
- Ahmad Mubarok
Ahmad Mubarok mengemukakan bahwa akhlak adalah keadaan batin
seseorang yang menjadi sumber lahirnya perbuatan dimana perbuatan itu
lahir dengan mudah tanpa memikirkan untung dan rugi.

 Hubungan Aqidah dan Akhlak


Dalam agama islam ajaran dibagi menjadi keimanan dan amalan.
Keyakinan disebut akida dan perbuatan disebut aki, yang terbagi atas akhlak
terhadap Tuhan, akhlak terhadap sesama manusia, akhlak terhadap alam, dan
akhlak terhadap lingkungan hidup.

4
Maka dari itu Aqidah dan Akhlaq mempunyai hubungan yang sangat erat.
Aqidah merupakan akar pokok agama dan Akhlaq merupakan sikap hidup atau
kepribadian manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya yang dilandasi
oleh Aqidah yang kokoh.
Akidah tanpa akhlaq ibarat pohon yang tidak bisa dijadikan tempat
berteduh di cuaca panas dan buahnya tidak bisa dipetik. Sebaliknya akhlaq
tanpa akida hanyalah layang-layang terhadap sesuatu yang tidak tetap dan
selalu bergerak. Rasulullah SAW menegaskan bahwa keutuhan iman
seseorang terletak pada keutuhan akhlak dan kebaikannya. Sabda beliau:
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik
akhlaknya.” (HR. Muslim). Oleh karena itu, jika seseorang berakidah dengan
benar, maka akhlaknya pasti benar, baik, dan lurus. begitupun sebaliknya,
Jika Akidah salah, maka akhlaqnya juga salah. Akhlak yang baik akan
membuat seseorang mampu memperkuat Aqidahnya dan menunaikan ibadah
dengan baik dan benar, sehingga mengubah tauhid menjadi akhlak yang mulia
(Akhlakul Karimah).

Dan penerapan Aqidah dan Akhlaq dapat kita lakukan kapanpun,


contohnya seperti, di zaman sekarang kita sebagai umat islam mengetahui
bahwa negara Palestina dimana terdapat Masjid Al-Aqsa sedang diserang
habis-habisan oleh militer Israel dan kita sebagai umat islam melihat saudara-
saudara kita sesama manusia ditindas dan disakiti tanpa sedikitpun rasa
kemanusiaan, apakah kita akan diam saja?. Di dalam Al- Qur’an juga sudah
dijelasakan untuk tidak saling menyakiti antar manusia dan untuk saling
membantu sesama. Dari hal ini Akhlaq baik yang dapat kita lakukan yaitu
selalu mendoakan saudara-saudara kita yang ada dipalestina dan masih
banyak lagi hal hal baik yang dapat kita lakukan, dan akan dibahas disubab
selanjutnya.

5
 Pandangan Umat Islam Terhadap Palestina
Umat Muslim memiliki pandangan yang khusus terhadap negara
Palestina dan sejarah Islam di Palestina. Mereka menganggap Palestina
sebagai tempat yang khusus dan terhormat, karena beberapa alasan historis,
sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Sebagai umat
islam kita tau bahwa Palestina merupakan negara peradaban islam karena
Nabi Muhammad pernah melakukan Isra’Mi’raj di negara ini. Selain itu negara
Palestina kelak akan dijadikan padang Mahsyar di hari akhir, maka dari itu kita
sebagai umat muslim meyakini bahwa palestina negara yang memiliki jejak
suci menurut umat Islam. Allah telah memberikan keberkahannya di negara
Palestina. Sebagaimana diketahui bahwa Allah juga memberikan
keberkahannya dinegara dan kota lainnya seperti Mekkah dan Madinah serta
negara Syam (Suriyah sekarang) dan juga negara Mesir. Karena itu,
keberadaan Palestina sebagai suatu negeri yang diberkahi, tak perlu dibantah
lagi. Sebab, dalam beberapa keterangan ayat Alquran, Allah SWT telah
menyebutkan berkali-kali akan kemuliaan dan keberkahan Palestina tersebut.

 Latar Belakang Terjadinya Konflik di Palestina

Dahulu wilayah Plestina sudah diperebutkan oleh berbagai Kerajaan


yang ingin menguasai tanah tersebut. Konflik antara Palestina dan Israel
dilatar belakangi oleh klaim kedua negara tersebut ats wilayah yang sama,
yakni Palestina. Maka dari itu,kedua belah pihak sudah lama memperebutkan
wilayah ini. 3000 tahun yang lalu Penamaan “Palestina” dan “Israel” berasal
dari dua bangsa yang masuk wilayah tersebut secara bersamaan, yakni pada
abad ke-12. Kata “Palestina” berasal dari bangsa Philitines, yaitu masyarakat
asli Yunani,

6
yang menetap disekitaran Pantai Palestina bersamaan ketika Yahudi telah
menguasai bukit-bukit di bagian dalam wilayah tersebut. Sedangkan kata
“Israel” berasal dari orang Yahudi yang menyebut dirinya Bani Israel, yang
mana mempercayai bahwa Kawasan tersebut tanah yang sudah dijanjikan
tuhan kepada mereka.

Tak lama setelah itu Kerajaan Israel berdiri sekitar tahun 1000 SM.
Pada sekitar tahun 722 SM, kerajaan Israel ditaklukkan oleh kekaisaran Neo-
Asiria, yang berpusat di daerah yang sekarang disebut Irak. Penaklukan
wilayah Palestina dilakukan atas dasar penyebaran agama. Agama pertama
kali yang menguasai wilayah Palestina adala Islam, yang dibawa oleh pasukan
gurun. Selanjutnya agama Kristen yang dibawa oleh Crusader, namun tak
lama Crusader berkuasa, Palestina diambil oleh Ottoman yang mayoritas
beragama islam dan Palestina dikuasai oleh agama Islam kembali. Ottoman
sendiri merupakan bangsa terlama yang menguasai wilayah Palestina yaitu
hampir 750 tahun menguasi wilayah Palestian.

Namun pada saat Ottoman menguasai Palestina terdapat gerakan


zionis yang berusaha mendirikan tanah air Yahudi di Palestina pada wal abad
ke-20. Selama berabad-abad, wilayah Palestina dihuni oleh mayoritas
penduduk Arab, termasuk Arab Palestina, komunitas Yahudi dan Kristen.
Ketegangan mulai meningkat di wilayah ini seiring dengan meningkatnya
imigrasi Yahudi ke Palestina. Deklarasi Balfour pada tahun 1917, yang
dikeluarkan oleh pemerintah Inggris pada Perang Dunia I, menyatakan
dukungan untuk pembentukan "rumah nasional bagi orang Yahudi" (national
home for the Jewish people) di Palestina. Deklarasi ini semakin memperburuk
konflik tentang tanah dan identitas antar komunitas di wilayah Palestina.

7
Selain itu juga akar nasionalisme menjadi akar dari konflik kedua belak
pihak ini. Nasionalisme Yahudi atau zionis berusaha untuk menciptakan
negara Yahudi di Palestina sedangkan nasionalisme

Palestina sendiri ingin memperhatankan identitas arab dan juga


mempertahankan tanah mereka. Migrasi bangsa Yahudi di Palestina
meningkat saat masa perang dunia. Ketika perang dunia ke-2 berlangsung
kedatangan pengungsi Yahudi Eropa ke Palestina menambah kerumitan antar
bangsa Yahudi dan Arab Palestina. Pengungsi ini datang karena adanya
kekhawatiran mereka terhadap Nazi yang ingin membinasakan bangsa-
bangsa yang dipandang inferior olehnya. Dari kedatangan para pengungsi ini
menambah pemukiman Yahudi yang ada di Palestina. Penolakan ini memicu
pemberontakan yang ditujuan kepada bangsa Yahudi yang mengakibatkan
krisis di Palestina. Krisis kedua bangs aini tidak dapat lagi diatasi oleh inggris
selaku pemerintah yang memegang mandat atas Palestina. Pasca perang
dunia ke-2 ini dibentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada tahun 1947 PBB membagi Palestina menjadi negara Yahudi dan
negara Arab, namun pemisahan tersebut ditolak oleh pemimpin Aran sedang
pemimpin Yahudi menerima Keputusan tersebut dan terjadinya perang besar
antara dua belah pihak ini. Dan pada tahun 1948 negara Israel bediri, hal
tersebut mengakibatkan pengusiran massal warga Arab dari Palestina dan
memaksa untuk daerah tersebut diduduki oleh mayoritas Yahudi dan peristiwa
ini dikenal sebagai peristiwa Nakba dan menjadi Sejarah kelam yang ada di
Palestina.

 Hubungan Aqidah dan Akhlaq dalam Membela Palestina

Membela Palestina memiliki hubungan yang erat dengan Aqidah dan


Akhlaq umat islam.

8
Sebagai umat Islam, kita diperintahkan untuk membela kebenaran dan
keadilan, serta membantu orang-orang yang tertindas.

Palestina adalah salah satu contoh nyata dari kezaliman dan derek yang
dilakukan oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah. Oleh
karena itu, membela Palestina adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai
umat Islam untuk memperjuangkan keadilan dan membantu orang-orang yang
tertindas.

Selain itu, membela Palestina juga merupakan bentuk pengamalan


akhlak yang mulia. Sama seperti yang diajarkan dalam ajaran Islam, kita harus
selalu berusaha untuk memperjuangkan kebaikan dan menolong sesama
manusia. Dalam konteks Palestina, membela Palestina adalah bentuk nyata
dari pengamalan akhlak yang mulia tersebut. Kita harus selalu berusaha untuk
membantu saudara-saudara kita di Palestina yang sedang mengalami
kesulitan dan kecelakaan

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, "Dan mengapa kamu tidak


membela (agama) Allah, padahal orang-orang yang lemah di antara laki-laki,
perempuan dan anak-anak yang berkata: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami
dari negeri ini yang penduduknya zalim, dan berikanlah kami pelindung dari
sisi-Mu, dan berikanlah kami penolong dari sisi-Mu.” (QS. An-Nisa: 75). Ayat
ini menunjukkan bahwa membela orang yang tertindas dan memperjuangkan
keadilan adalah bagian dari aqidah dan akhlak yang harus dimiliki oleh umat
Islam.

 Langkah-langkah dalam Membela Palestian


1.) Meningkatkan Kesadaran antar sesama Muslim
Meningkatkan kesadaran kepada masyarakat bahwa sana hal
dilakukan negara Israel ini sudah melewati batas kemanusiaan.
9
Terutama untuk umat muslim kita tidak boleh terkecoh oleh berita-berita
hoak tentang persoalan ini. Sebarkan informasi dan kesadaran tentang
konflik Palestina-Israel melalui media sosial, blog, atau dengan berbicara
dengan teman dan keluarga. Jangan biarkan narasi palsu Zionis
memenuhi media sosial kita. Pendidikan dan pemahaman yang lebih baik
tentang masalah ini penting untuk menggerakkan perubahan.

2.) Mendukung Organisasi Kemanusian


Dari konflik ini, tak sedikit pula warga Palestina yang mengalami
kesulitan. Kesulitan dan krisis mereka diberbagai bidang, seperti makanan,
baju, perlengkapan bayi, alat kesehatan dan masih banyak lagi. Di
karenakan serangan dari militer Israel yang membuat berbagai wilayah di
Palestina Hancur, tak terkecuali rumah sakit dan sekolah yang ada disana.
Banyak organisasi kemanusiaan dan amal bekerja untuk membantu rakyat
Palestina yang terdampak konflik. Sumbangan atau dukungan finansial
kepada organisasi-organisasi ini dapat membantu memberikan bantuan
yang sangat dibutuhkan kepada warga Palestina

3.) Mengambil Bagian Dalam Kampanye dan Petisi


Banyak kelompok advokasi dan organisasi bekerja untuk menggalang
dukungan dan tindakan melalui kampanye dan petisi online. Kita dapat
mengaksesnya di berbagai website Islami dan menshare link petisi. Hal ini
walaupun merupakan hal yang sederhana namun cukup memberi dampak
dalam mengkampanyekan perdamaian dunia. Bergabung dengan
kampanye semacam itu atau menandatangani petisi dapat memberikan
dukungan tambahan kepada upaya perdamaian

10
4.) Menghubungi Perwakilan Pemerintah
Dengan menghubungi atau pengirim surat kepada perwakilan
pemerintah untuk menyampaikan rasa prihatin tentang konflik ini. Dan
dapat memberikan tekanan pada pemerintah untuk mengambil tindakan
yang lebih proaktif dalam mendukung perdamaian di kawasan tersebut.

5.) Boikot Produk Israel


Kita tau bahwa Israel juga memiliki pendukung dari berbagai negara.
Produk-produk yang kita rasa merupakan produk dari negara Pro-Israel
lebih baiknya kita Boikot atau juga bisa akita hindari. Hal ini merupakan
cara untuk mengekspresikan ketidak setujuan terhadap tindakan Zionis
Israel. Aksi boikot produk Israel merupakan salah satu bentuk dukungan
terhadap Palestina yang telah menyebar di berbagai negara sebagai
respons terhadap konflik Palestina-Israel. Gerakan ini bertujuan untuk
mengisolasi Israel secara ekonomi dan perdagangan sebagai bentuk
protes terhadap tindakan Israel di wilayah Palestina. Ini adalah tindakan
yang menimbulkan pro dan kontra serta perlu pertimbangan yang matang.
Meskipun demikian, aksi boikot ini juga dapat memberikan dampak pada
usaha dan bisnis, terutama terkait stabilitas lapangan pekerjaan dan
pertumbuhan industr

6.) Partisipasi Dalam Demonstrasi Damai


Partisipasi dalam perdamaian Palestina meliputi berbagai macam
kegiatan dan kebijakan yang diikuti oleh negara-negara, termasuk
Indonesia. Bergabung dalam demonstrasi damai dan aksi protes non-
kekerasan dapat memengaruhi opini publik dan menunjukkan dukungan
terhadap perdamaian di Palestina.

11
Dengan kita menyuarakan suara kita ke Masyarakat dengan tertib dan
aman dapat menerik simpatik Masyarakat dan juga menarik media luar
tentang penyuaraan kita dalam mendukung palestina atas dasar
kemanusiaan. Pastikan demonstrasi tersebut berlangsung dalam
kerangka hukum dan tidak melibatkan kekerasan.

7.) Mempererat Hubungan Bilateral


Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Palestian sangatlah erat dan
akrab. Indonesia telah mengakui negara Palestina pada 16 November
1988 dan mendatangani kesepakatan bersama pada dimulainya
hubungan pada 19 Oktober 1989. Indonesia juga memberikan berbagai
bentuk bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, termasuk bantuan
medis, bantuan pangan dan bantuan keuangan untuk proyek-proyek
Pembangunan infrastruktur vital di Palestina. Selain itu Indonesia juga
memiliki kedutaan besar di Jakarta dan Amman yang merangkap negara
Palestina. Solidaritas Indonesia terhadap Palestina merupakan bentuk
dukungan yang konsisten, meskipun Indonesia tidak sepenuhnya menolak
hubungan dengan Israel.

8.) Saling Mendoakan


Sebagai seorang muslim, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan
untuk mendoakan saudara kita sesama muslim di Palestina. Islam
mengajarkan untuk peduli terhadap sesama muslim. Salah satunya adalah
dengan memperbanyak doa untuk keselamatan, kedamaian, dan keadilan
bagi rakyat Palestina. Selain itu, kami juga dapat memberikan dukungan
moral dan materi kepada mereka melalui lembaga amal yang terpercaya.

12
Selalu bersuara bahwa doa adalah senjata orang mukmin, sehingga
dengan doa yang tulus, semoga saudara-saudara kita di Palestina
mendapatkan perlindungan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan
yang alami mereka
Dalam kondisi konflik yang berkepanjangan, penting untuk tetap
menjaga persatuan umat dan tidak terlibat dalam perpecahan. Selain itu,
memperkuat kesadaran akan kemanusiaan, bahwa masalah yang
menimpa rakyat Palestina bukan hanya masalah umat Islam, tetapi juga
masalah kemanusiaan, sehingga siapa pun, tidak hanya umat Islam, dapat
membantu mereka. Selain berdoa, membantu secara materi dan moral,
kita juga dapat memperkuat kesadaran akan kemanusiaan, bahwa
masalah yang menimpa rakyat Palestina bukan hanya masalah umat
Islam, tetapi juga masalah kemanusiaan, sehingga siapa pun, tidak hanya
umat Islam, dapat membantu mereka

 Keutamaan Membela Palestian Bagi Umat Muslim

Palestina adalah tanah berkah yang memiliki tempat istimewa di hati


umat Islam. Sebagai umat Islam, kita mempunyai tanggung jawab untuk
membela dan mendukung Palestina. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah
memerintahkan manusia untuk saling tolong-menolong, terlebih bagi
saudara muslim yang berada dalam kesulitan.Ada beberapa alasan
mengapa umat Islam harus membela Palestina.
Pertama, Palestina adalah kiblat pertama umat Islam. Kedua, Masjid
al-Aqsa yang terletak di Palestina merupakan situs tersuci ketiga dalam
Islam. Ketiga, Palestina adalah negeri yang diberkahi Allah. Keempat,
rakyat Palestina sedang tertindas dan membutuhkan dukungan kita.

13
Kelima, Palestina merupakan tempat dimana banyak nabi tinggal dan
berdakwah. Keenam, pendudukan Palestina oleh Israel merupakan
pelanggaran hukum internasional. Ketujuh, mendukung Palestina adalah
salah satu cara untuk menunjukkan solidaritas terhadap sesama umat
Islam yang menderita. Kedelapan, perjuangan Palestina adalah
perjuangan keadilan dan hak asasi manusia. Kesembilan, mendukung
Palestina adalah salah satu cara untuk menunaikan kewajiban agama dan
menunjukkan kecintaan kita kepada Allah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, bahwasanya beliau bersabda: “Barangsiapa
yang meringankan kesulitan besar seorang muslim di dunia, maka Allah
akan meringankan kesulitan besarnya pada hari kiamat. Dan barangsiapa
yang memudahkan orang yang kesulitan, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala
akan memudahkan untuknya kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa
yang memudahkan orang yang sedang kesulitan, maka Allah akan
memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang
menutupi aib seorang muslim, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan
menutup aibnya di dunia dan di akhirat, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala
menolong seorang hamba selagi hamba tersebut menolong saudaranya.
Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan
memudahkan baginya jalan menuju surga.
Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah di antara rumah-
rumah Allah (masjid), mereka membaca Alquran di situ, saling mudzakarah
di antara mereka tentang ayat-ayat itu, kecuali rahmat akan memenuhi
majelis mereka, para malaikat akan mengiringi mereka, dan Allah
Subhanahu wa Ta’ala akan memuji mereka di antara para malaikat yang
ada disisiNya. Dan barangsiapa yang tertinggal karena amalannya, maka
dia tidak bisa mengejar dengan nasabnya.” (HR. Muslim).

14
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim
lainnya, tidak menzaliminya, tidak menyerahkannya (kepada musuh).
Barang siapa yang berusaha untuk (memenuhi) keperluan saudaranya,
maka Allah akan mencukupkan keperluannya. Barang siapa yang
melepaskan suatu kesulitan dari seorang muslim, maka Allah akan
melepaskan darinya kesulitan dari kesulitan-kesulitan pada hari Kiamat.
Barang siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan
menutupi (aibnya) pada hari Kiamat." (HR. Al-Bukhari)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga telah memerintahkan tujuh
perkara, yang salah satu di antaranya menolong orang yang terzalimi.
"Mengunjungi orang sakit, mengiring jenazah, mendoakan orang yang
bersin, menjawab salam, menolong orang yang terzalimi, memenuhi
undangan, dan merealisasikan sumpah." (HR. Al-Bukhari)

 Penutup

Dari hal ini dapat kita simpulkan bahwasana kita sebagai umat muslim
yang selalu menjunjung tinggi Aqidah dan juga Akhlaq yang baik, kita harus
selalu mendukung dan membantu saudara-saudara kita sesama Muslim yang
ada di Palestina. Dan kita juga tidak boleh membenarkan perbuatan Israel
yang telah melewati batas kemanusian dalm menindas dan menyakiti warga
Palestina. Dengan kita saling membantu dan mendukung sesame Muslim di
Palestina kita sudah menerapkan Akhlaq yang baik sesuai dengan Aqidah
islam. Hal ini juga sudah dijelaskan di berbagai hadist untuk kita saling
membantu sesama manusia yang sedang dalam kesusahan dan perbuatan ini
tidaklah akan sia-sia melainkan mendapat berkah dari Allah SWT kelak
diakhirat.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.um-surabaya.ac.id/5273/3/BAB_II.pdf
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16621/05.2%
20bab%202.pdf?sequence=7&isAllowed=y
https://jabar.nu.or.id/ngalogat/akar-akar-konflik-israel-palestina-
7Vo1o
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/128623-T%2026762-
Kehadiran%20back-Metodologi.pdf
https://umsb.ac.id/berita/index/1295-konflik-palestina-israel-
sejarah-akar-masalah-dan-upaya-penyelesaian
https://iqra.republika.co.id/berita/s3qwye451/keutamaan-
membantu-saudara-muslim-di-palestina

Anda mungkin juga menyukai