Agama 2 Puasa
Agama 2 Puasa
Seorang pasien yang saat ini dirawat di bangsal penyakit dalam bertanya pada anda yang saat ini
sedang dinas pagi. Saat ini pasien menderita gagal jantung dan kondisinya sangat lemah. “Suster,
bolehkah saya puasa saat bulan Ramadhan ini?” “Tahun lalu, saya juga sakit dan sampai
sekarang belum mengqada puasa tahun lalu. Saya takut hutang puasa saya semakin banyak jika
saya tidak puasa lagi tahun ini. Kalau saya tidak puasa lagi tahun ini bolehkan saya mengganti
puasa saya tahun lalu dan tahun ini jika nanti sudah sembuh? Haruskah saya juga membayar
fidyah selain qadla?
Artinya: “Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari
yang lain”.
Orang Sakit boleh berbuka puasa apabila puasa tersebut membahayakan dirinya. Sakit yang
diperbolehkan untuk tidak berpuasa adalah setiap penyakit yang melampaui batas kesehatan
seseorang. Atau menurut perkiraannya bahwa puasa akan menambah parah penyakitnya, atau
dapat menunda masa kesembuhannya.
Mahmudin, M. (2018). Rukhsah (keringanan) bagi orang sakit dalam perspektif hukum Islam. Al Qalam:
Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 65-86.
4. Apa yang harus perawat lakukan saat menemui pasien yang bertanya seperti itu?
5. Pasien sakit yang seperti apa yang boleh untuk tidak berpuasa?
Kriteria orang sakit yang mendapat rukhshah adalah seseorang yang menderita sakit keras, yakni
ketika seseorang melakukan ibadah maka sakitnya akan bertambah parah atau kesembuhannya
tertunda”.
Sakit yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa adalah setiap penyakit yang melampaui batas
kesehatan seseorang. Atau menurut perkiraannya bahwa puasa akan menambah parah
penyakitnya, atau dapat menunda masa kesembuhannya.
Orang tua yang kondisi fisiknya sudah lemah dan tidak mampu lagi untuk berpuasa, maka tidak
diwajibkan untuk berpuasa. Sebagai gantinya, hanya diwajibkan untuk membayar fidyah
sebanyak hari yang ditinggalkan.
Mahmudin, M. (2018). Rukhsah (keringanan) bagi orang sakit dalam perspektif hukum Islam. Al Qalam:
Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 65-86.