Anda di halaman 1dari 18

a.

Apa yang terjadi bila larutan ditambahkan


salah satu ion yang sudah ada?

b. Dalam hal senyawa sulit larut,


pengaruhnya selalu menurunkan
kelarutan (Ingat kesetimbangan)
KONSENTRASI

A + B C + D

1. Penambahan C
2. Penambahan D
3. Pengurangan C
4. Pengurangan D

Jelaskan kembali
• Menurunkan kelarutan

Penambahan CrO42-
CrO42-
Pengurangan
Pengurangan ……… Penambahan ????

PbCrO4(s) Pb2+(aq) + CrO42-(aq) PbCrO4(s) Pb2+(aq) + CrO42-(aq)


a. Dalam air murni
MgF2 Mg+2 + 2F-
x 2x

Ksp = (x) (2x)2


4,0 x 10-11 = 4x3
X = 2,15 x 10-4 M

Kelarutan MgF2 dalam air = 2,15 x 10-4 mol/liter


b. Dalam larutan NaF 0,025 M?
MgF2 Mg-2 + 2F-
x 2x

NaF → Na+ + Cl-


0,025 0,025 0,025 (terion sempurna)

Ksp = (x) (2x)2


4,0 x 10-11 = (x) (0,025)2 dianggap konsentrasi F dari MgF2 sangat
kecil dapat diabaikan terhadap konsentrasi F dari
NaF
x = 6,4 x 10-8 M

Kelarutan MgF2 dalam larutan NaF 0,025 M = 6,4 x 10-8 mol/liter


c. Dalam larutan NaF 0,1 M?
MgF2 Mg-2 + 2F-
x 2x

NaF → Na+ + Cl-


0,1 0,1 0,1 (terion sempurna)

Ksp = (x) (2x)2


4,0 x 10-11 = (x) (0,1)2 dianggap konsentrasi F dari MgF2 sangat
kecil dapat diabaikan terhadap konsentrasi F dari
NaF
x = 4,0 x 10-13 M

Kelarutan MgF2 dalam larutan NaF 0,025 M = 4,0 x 10-13 mol/liter


Kelarutan MgF2 dalam air = 2,15 x 10-4 mol/liter
Kelarutan MgF2 dalam larutan NaF 0,025 M = 6,40 x 10-8 mol/liter
Kelarutan MgF2 dalam larutan NaF 0,1 M = 4,00 x 10-13 mol/liter

Adanya ion F- dari NaF kelarutan MgF2 berkurang


Kesetimbangan bergeser ke kiri (Asas Le Chatelier)
Mg(OH)2(s) Mg2+(aq) + 2 OH-(aq)

• Asam akan bereaksi dengan OH- membentuk air


• Sehingga konsentrasi [OH-] berkurang
• Sehingga keseimbangan bergeser ke kanan
• Maka kelarutan Mg(OH)2 bertambah

Prinsip ini sama dengan pengurangan [OH-]


Menaikan kelarutan
Pengaruh pH terhadap kelarutan.

Jika kedalam kesetimbangan ditambahkan asam kuat, maka:


1. Kelarutan akan bertambah
CaCO3(s) Ca2+(aq) + CO32-(aq)
CO32-(aq) + H+ → H2O(l) + CO2(g)
Prinsip ini sama dengan pengurangan [CO32-]
Menaikan kelarutan

2. Tidak mempengaruhi kelarutan


AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Sementara Ag+(aq) dan/atau Cl-(aq) tidak dapat
bereaksi dengan asam kuat
Contoh:
AgCl(s) + NH3(aq) <--> Ag(NH3)+(aq) + Cl-(aq)

a. Dalam tabung reaksi dimasukan endapan AgCl


b. Kemudian ditambahkan larutan NH3
c. Endapan AgCl akan larutan secara bertahap akibat
terbentuknya senyawa komplek
d. Apabila konsentrasi sudah sama, maka endapan akan
larut semuanya

Prinsip ini sama dengan pengurangan [AgCl]


Menaikan kelarutan
Al(OH)3 + 3 H+ → Al+3 + 6 H2O
Al(OH)3 + OH- → Al(OH)4-1

Al(OH)3 dapat bereaksi dengan asam


Al(OH)3 dapat juga bereaksi dengan basa

Al+3 + OH- → Al(OH)3 + OH- → Al(OH)4-1


Al(OH)4- + H+ → Al(OH)3 + H+ → Al+3
Ion Al ditambahkan basa membetuk Al(OH)3 terbentuk endapan putih
Bila dilanjutkan basa endapan akan larut

Al(OH)4- direaksikan dengan asam membentuk endapan Al(OH)3


Bila dilanjutkan penambahan asam endapan akan larut
1. Ion logam akan dapat mengendap dengan anion
2. Endapan yang terbentuk hanya selektif untuk ion
logam tertentu saja
3. Contoh: Larutan yang mengandung ion Ba+2 dan Ag+
ditambahkan larutan NaCl
➢ Ag+ membentuk endapan AgCl
➢ Ba+2 tidak membentuk endapan atau tetap
dalam bentuk larutan ion Ba+2
1. Ion logam akan dapat mengendap dengan anion
2. Endapan yang terbentuk ada yang lebih cepat ada yang lambat
(Ingat Ksp)
3. Contoh: Larutan yang mengandung ion Pb+2 dan Ag+
ditambahkan larutan NaCl
➢ Pb2+ dan Ag+ membentuk endapan PbCl2 dan AgCl
➢ Endapan AgCl lebih dulu terbentuk dari pada endapan
PbCl2
• PbI2 : Ksp = [Pb+2][I-]^2
[I-] = 2,6x10^-3 M
• CuI : Ksp = [Cu+][I-]
[I-] = 5,3x10^-8

• CuI akan mengendapan lebih dahulu, karena nilai Ksp CuI <
Ksp PbI2

Anda mungkin juga menyukai