Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM MODUL III

REAKSI REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA

NIM/NAMA : Juanly Sitanggang HARI/TGL : Senin/22 Maret 2021


KELAS PRAKTIKUM :1.4 ASISTEN : Jeehan
KELOMPOK :I NILAI :

Bagian 1 Reaksi Reduksi dan Oksidasi


Tuliskan persamaan reaksi setara dan pengamatannya!

a.1. CuSO (aq) + Zn(s) →ZnSo4(aq) +Cu(s)


4

perubahan terjadi dari larutan biru pekat dan padatan abu-abu menjadi biru muda dan padatan
merah metalik

a.2. ZnSO (aq) + Cu(s) → Tidak bereaksi


4

Tidak terjadi perubahan

b.1. Mg(s) + Pb(NO ) (aq) →Mg(NO3)2(aq)+Pb(s)


3 2

Perbahan terjadi dengan larutan tidak berwarna dan terbentuk padatan hitam

b.2. Mg(s) + Zn(NO ) (aq) →Mg(NO3)2(aq)+Zn(s)


3 2

Perubahan terjadi dengan adanya larutan bening dan padatan abu-abu

b.3. Mg(s) + NaNO (aq) →Tidak bereaksi


3

Susunan kereaktifan logam: Na-Mg-Zn-Pb-Cu

c. H2O2(aq) + MnO2(s) → 2H2 O(l) + O2 (g)

d. H2O2(aq) + KI(aq) + H2SO4(aq) kanji→2H2O(l)+I2(aq)+K2SO4(aq)


Terbentuk larutan biru yang disebabkan oleh kanji dan I2
e. FeCl3(aq) + KI(aq) + H2SO4(aq) kanji→ 2FeCl2(aq)+I(aq)
Terbentuk larutan biru yang disebabkan oleh kanji dan I2

Bagian 2 Titrasi Redoks KMnO – H C O 4 2 2 4

Volume larutan oksalat standar yang dititrasi (mL):


Volume pemakaian KMnO 4

No
(mL)

1 12.4
2 12.6
12.4 + 12.6
Volume KMnO4 rata-rata (mL) = = 12.5 𝑚𝑙
2

Konsentrasi KMnO : 0.02


4 M

Persamaan reaksi:
2MnO4− + 5H2 C2 O4 + 6H + → 2Mn2+ + 8H2 O + 10CO2

Konsentrasi larutan oksalat:


nMnO4 2
=
nH2 C2O4 5

[MnO4− ]VMnO4− 2
=
[H2 C2 O4 ]VH2C2O4 5

(0.02 M)(12.5 ml)5


[H2 C2 O4 ] =
(25 ml)2

[H2 C2 O4 ] = 0.025 M

Bagian 3 Sel Volta


3.1 Penentuan Potensial Sel
Temperatur percobaan (ºC) = 27
Ekalomel =+0.242 V

Elektroda Potensial sel, Esel (Volt) Eelektroda (Volt)

Cu | Cu2+ 0.0684 0.3104

Pb | Pb2+ -0.4016 -0.1596

Sn | Sn2+ -0.4116 -0.1696

Zn | Zn2+ -1.0316 -0.7896

Al | Al3+ -1.9217 -1.6797

Urutan kereaktifan logam : Al – Zn – Sn – Pb – Cu


3.2 Penentuan Potensial Sel Elektrokimia

Potensial Sel, Notasi Sel Reaksi Sel


Pasangan Elektroda
Esel (Volt)
0.47 Pb(s) |Pb2+ 2+
(aq) ||Cu |Cu(s) Pb(s) + Cu2+ 2+
(aq) → Zn(aq) + Cu(s)
Cu | Cu2+dan Pb | Pb2+
1.5201 Al(s) |Al3+ 2+
(aq) ||Pb(aq) |Pb(s) 2Al(s) + 3Pb2+ 3+
(aq) → 2Al(aq) + 3Pb(s)
Pb | Pb2+dan Al | Al3+
1.5101 Al(s) |Al3+ 2+
(aq) ||Sn(aq) |Sn(s) 2Al(s) + 3Sn2+ 3+
(aq) → 2Al(aq) + 3Sn(s)
Al | Al3+dan Sn | Sn2+
0.62 Zn(s) |Zn2+ 2+
(aq) ||Sn(aq) |Sn(s) Zn(s) + Sn2+ 2+
(aq) → Zn(aq) + Sn(s)
Sn | Sn2+dan Zn | Zn2+
1.1 Zn(s) |Zn2+ 2+
(aq) ||Cu(aq) |Cu(s) Zn(s) + Cu2+ 2+
(aq) → Zn(aq) + Cu(s)
Zn | Zn2+dan Cu | Cu2+

▪ Pasangan elektroda yang Esel-nya terbesar: PbPb2+dan AlAl3+


▪ Pasangan elektroda yang Esel-nya terkecil: CuCu2+dan PbPb2+
• Logam yang paling aktif: Cu
• Logam yang paling tidak aktif: Al
• Kegunaan logam yang tidak begitu aktif: pelindung lapisan logam dari korosi
Urutan keaktifan logam: Al – Zn – Sn – Pb – Cu

Bagian 4 Sel Elektrolisis

Perubahan pada anoda: Warna larutan berubah dari bening ke kuning


reaksinya:
I2(aq) + 2e- ⇆2I-(aq) E°=0.5335V
O2(g) +4H+(aq) +4e- ⇆2H2O(l) E°=1.229V

Perubahan pada katoda: Terbentuk gelembung


reaksinya:
2H2O (l)+ 2e- ⇆ H2(g) + 2OH-(aq) E°=-0.8277V
K+(aq) + e- ⇆ K(s) E°=-2.931V
katoda terlihat bahwa air tereduksi menjadi OH

Larutan dari katoda + FeCl →3

3OH- +Fe 3+ → Fe(OH)3


Pengamatan:Terbentuk larutan berwarna merah gelap bergelembung
Larutan dari katoda + phenolphthalein →
Berperan sebagai indikator asam basa, saat diberikan phenolphthalein pada larutan, warna berubah menjadi
pink yang menandakan bahwa larutan tersebut bersifat basa.
Pengamatan: Terbentuk larutan warana pink atau ungu muda

Larutan dari anoda + CHCl →


3

I2 aq → I2 (CHCl3 )

Pengamatan:
Terbentuk 2 lapisan larutan, berwana kuning berada di atas dan larutan bening berada di bawah (tidak
menyatu) karena adanya perbedaan massa jenis, dimana larutan bening memiliki massa jenis yang lebih besar
sehingga berrada di bawah.

Anda mungkin juga menyukai