Anda di halaman 1dari 4

Bahan Ajar Teks Pertemuan 9

Pengembangan Media Non Cetak : Transfaransi,


Audio, Dan Audio Transfaransi
Pupun Nuryani

A. Pendahuluan
Banyak jenis bahan ajar yang bisa dikembangkan dalam rangka untuk menciptakan
iklim belajar yang menyenangkan dan materi pembelajaran yang disampaikan dapat
disimak dan mudah dipahami. Salah satunya sudah dibahas pada modul 7 tentang
pemanfaatan dan pengembangan media cetak : tampilan storyboard dan cisual. Dan pada
modul ini akan dibahas mengenai pemanfaatan dan pengembangan bahan ajar non cetak
yang memuat transfaransi, audio, dan audio transfaransi.
Setelah mempelajari bahan ajar ini Anda diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi dasar pemikiran bahan ajar non cetak
2. Mengidentifikasi peran bahan ajar non cetak ( transfaransi, audio, dan audio
transfaransi)
3. Mengidentifikasi klasifikasi bahan ajar non cetak (transfaransi, audio, dan audio
transfaransi)
4. Mengidentifikasi pemanfaatan bahan ajar non cetak (transfaransi, audio, dan audio
transfaransi)

B. Uraian
Dalam handout ini, Anda akan mengkaji peran bahan ajar non cetak (transfaransi,
audio, dan audio transfaransi), dasar pemikiran bahan ajar non cetak, , klasifikasi bahan
ajar non cetak (transfaransi, audio, dan audio transfaransi), dan pemanfaatan bahan ajar
non cetak (transfaransi, audio, dan audio transfaransi).
Mengingat bahan ajar cetak maupun non cetak dapat membantu dan memfasilitasi
proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga tujuan pebelajaran dapat tercapai
secara efektif dan efisien, maka bahan ajar khususnya bahan ajar non cetak perlu dikaji
dengan cermat, teliti, dan harus sesuai dengan prosedur yang tepat mengacu pada
prinsip-prinsip pembelajaran. Oleh karen itu, para pendidik dituntuk untuk memiliki
kompetensi yang mampu mengembangkan dan memanfaatkan bahan ajar khususnya
yang non cetak.
Selanjutnya yang menjadi dasar pentingnya pengembangan bahan ajar non cetak
adalah mengingat teknologi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan,
hampir semua kegiatannya manusia selalu memanfaatkan teknologi yang sedang
berkembang dan canggih termasuk dalam proses pembelajaran.
Perangkat bahan yang memuat materi atau isi pelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang dituangkan dengan menggunakan teknologi non cetak disebut bahan
ajar non cetak (Prastowo, 2011). Masing-masing jenis bahan ajar mempunyai peran yang
berbada. Misalnya, media audio berperan untuk menyampaikan pesan yang akan
disampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif, baik non verbal maupun verbal
(Nana, 2019 : 48)
Bahan ajar non cetak dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Nana, 2019 : 48-49) ;
1. Bahan ajar non cetak audio
Jenis media yang efektif efisien untuk digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapa adalah bahan ajar non cetak audio. Media audio merupakan media
yang pesannya hanya dapat diterima melalui indera pendengaran saja. Sifat yang khas
dari bahan ajar non cetak audio yaitu :
a. Cenderung satu arah
b. Mampu menggugah imajinasi
c. Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
d. Personal
Peran penting bahan ajar non cetak audio antara lain :
a. Memberi ilustrasi yang lebih “hidup” sehingga dapat membuat pembelajaran tidak
membosankan dan menjadi lebih jelas.
b. Menjadi pemicu belajar dengan teknik tertentu. Misalnya untuk pengajaran cara
melakukan kritik dengan memperdengarkan rekaman suatu diskusi yang bersifat
kritis, untuk pengajaran cara berdebat dengan memperdengarkan rekaman dua
orang sedang berdeba,.
c. Memperdengarkan uraian/ceramah tentang keseluruhan materi yang diajarkan
memjadi alat pembelajaran utama. Misalnya pada pengajaran massal yang
diberikan melalui rekaman program audio yang disebarkan secara luas ,ataupun
melalui siaran radio.
Melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan
dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran merupakan fungsi dari bahan ajar
non cetak audio. Dan yang dapat dicapaimelalui bahan ajar non cetak audio adalah
: (1) pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian; (2) memilah informasi dan
gagasan mengikuti pengarahan; (3) melatih daya analisis.; (4) Menentukan arti dan
konteks; (5); mengikuti pengarahan (6) merangkum, mengingat kembali dan menggali
informasi. (https://bahanajar4.blogspot.com/2019/07/media-pembelajaran-
tranparansi-dan.html).
2. Bahan ajar non cetak transparansi
Bahan overhead transparansi (OHT) atau bahan ajar non cetak transfaransi atau
bahan overhead transparansi (OHT) disebut juga dengan nama perangkat keras Over
Head Projektor (OHP) merupakan media proyeksi visual yang dibuat di atas bahan
transparan, sepert plastic ataui film acetace, sehingga mampu menerangkan konsep
atau teori yang bersifat abstrak dengan cara memperjelas ringkasan materi meskipun
diikuti oleh banyak orang dan memvisualkannya di atas lembaran transparansi.
Ada beberapa manfaat penggunaan OHP dalam pembelajaran, antara lain :
a. Kualitas belajar dapat ditingkatka
b. Penyampaian pembelajaran lebih menarik
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif
d. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan
e. Lama waktu pembelajaran dapat dipersingka
f. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar
dapat ditingkatkan
g. Peran pendidik dapat berubah ke arah yang positif.
3. Bahan ajar non cetak audio transparansi
Alat bantu mengajar yang menggabungkan kekuatan visual dan suara disebut bahan
ajar non cetak audio transparansi. Audio transparansi dapat disebut juga audio visual
yang diproyeksikan. Ada dua jenis Media audio visual, yaitu : (1) media audio visual
tidak murni yaitu alat yang diberi suara, dan (2) media audio visual murni yaitu alat
yang dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu uni.
Beberapa sifat dari media audio visual adalah
(https://www.academia.edu/40699993/Pengertian_Jenis_jenis_dan_Karakteristik_Ba
han_Ajar_non_Cetak_Audio_Audio_Visual_Video_Multimedia_dan_Display_) : (1)
Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan) i; (2) Kemampuan untuk
meningkatkan pengertian; (3) Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan)
belajar; (4) Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau
pengetahuan hasil yang dicapai; dan (5) Kemampuan untuk meningkatkan perseps .
Dan kriteri media audio visual yang baik adalah apabila :
a. Menjelaskan bahan rujukan yang digunakan sebagai dasar untuk
mengkomunikasikan materi pembelajaran kepada peserta didik
b. Mengemukakan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dapat dicari oleh
audience setelah mengikuti program
c. Tidak ada noise baik berupa suara maupun gambar
d. Mengkomunikasikan materi pembelajaran secara akurat
e. Menjelaskan materi pembelajaran secara sistematik
f. Program terlihat menarik dengan alur yang baik
g. Menarik minat penonton untuk mengetahui isi yang disampaikan
h. Pemilihan pemain, lokasi syuting, dan properti tepat.
i. Program dapat memotivasi penonton untuk belajar lebih lanjut

Berikut kita kaji pemanfaatan bahan ajar non cetak (Nana, 2019 : 49-50) :
1. Pemanfaatan bahan ajar non cetak audio
Media audio dapat digunakan baik untuk keperluan belajar secara kelompok maupun
secara individual . Media audio telah digunakan secara luas untuk merekam informasi
yang penting. Perkembangan teknologi yang pesat pada media audio dapat memberi
keuntungan yang besar bagi pemakainya..
2. Pemanfaatan bahan ajar non cetak transparansi
Tiga teknik yang dapat digunakan untuk menayangkan media transparansi, yaitu :
a. teknik penayangan secara tumpuk (overlay transparency). Teknik ini digunakan
untuk menyajikan informasi secara bertahap (gradual). Dan teknik ini lebih tepat
apabila digunakan untuk menjelaskan proses atau prosedur dan data tertentu yang
menggambarkan adanya proses perkembangan atau tahapan
b. teknik penayangan transparansi tunggal (single transparency). Teknik ini
digunakan untuk menayangkan informasi, konsep, dan pengetahuan dalam datu
lembar transparansi
c. teknik penayangan buka tutup (masking transparency). Teknik ini digunakan untuk
menayangkan konsep yang mengandung perbedaan konsep di dalamnya.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat bahan ajar cetak tranparansi,
yaitu :
a. Transparansi tunggal harus memuat konsep tunggal
b. Gunakan format horizontal
c. Jumlah kata max 6 kata dalam 1 baris, dan 6 baris dalam 1 transparansi
d. Gunakan jenis bentuk huruf yang cukup besar
e. Gunakan kata kunci / keywords
f. Gunakan jenis transparansi overlay utk menyajikan konsep secara bertahap.
Sering terjadi kesalahan dalam menggunakan bahan ajar non cetak, antara lain : (1)
tayangan informasi yang tidak tepat jatuh pada layar terlalu banyak informasi yang
ditayangkan dalam layar; (2); terlalu banyak informasi yang ditayangkan dalam layar
(3) tulisan sulit dibaca, tayangan berbayang karena kertasnya kusam; (4) Informasi
serta pesan terlalu detail, dan (5) Seri transparansi tidak berurutan (sistematik)
3. Pemnfaatan bahan ajar non cetak audio transparansi;
Pemanfaatan bahan ajar non cetak audio transparansi termasuk pada media audio
visual tidak murni yang menggabungkan dua benda secara bersamaan, dimana benda
pertama sebagai media audio dan benda kedua sebagai media visual.
Media ini merupakan pemanfaatn dari gabungan program audio dan lembaran
transparansi. Pemanfaatan ini menjadi suatu alat bantu ajar yang efektif apabila
dipersiapkan dengan cermat. Kombinasi gabungan ini akan menjadikan materi yang
disajikan menjadi lebih utuh.

DAFTAR PUSTAKA
Nana, Dr., M.Pd., (2019), Pengembangan Bahan ajar, Boyolali : Lakeisha
Prastowo, Andi, (2011), Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif,
Tersedia Pada Https://Scholar.Google.Co.Id/Citations?User=5-
Wuejiaaaaj&Hl=Id&Oi=Sra. Diakses Pada Tanggal 30 Desember 2019
https://bahanajar4.blogspot.com/2019/07/media-pembelajaran-tranparansi-dan.html
https://www.academia.edu/40699993/Pengertian_Jenis_jenis_dan_Karakteristik_Bahan_
Ajar_non_Cetak_Audio_Audio_Visual_Video_Multimedia_dan_Display

***Selamat Belajar***

Anda mungkin juga menyukai