Anda di halaman 1dari 19

BUKU AJAR NEUROLOGI EDISI 1

dr. Prasaja, STr.Kes., M.Kes.

Tahta Media Group


ii
BUKU AJAR NEUROLOGI EDISI 1

Penulis:
dr. Prasaja, STr.Kes., M.Kes.

Desain Cover:
Tahta Media

Editor:
Tahta Media

Proofreader:
Tahta Media

Ukuran:
xiii,124, Uk: 15,5 x 23 cm

ISBN: 978-623-147-091-1

Cetakan Pertama:
Juli 2023

Hak Cipta 2023, Pada Penulis


Isi diluar tanggung jawab percetakan
Copyright © 2023 by Tahta Media Group
All Right Reserved

Hak cipta dilindungi undang-undang


Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit.

PENERBIT TAHTA MEDIA GROUP


(Grup Penerbitan CV TAHTA MEDIA GROUP)
Anggota IKAPI (216/JTE/2021)

iii
KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa,


karena dengan bimbingan-Nya pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Buku Ajar Neurologi Klinis edisi 1 bagi mahasiswa Jurusan
Okupasi Terapi Poltekkes Surakarta. Buku Ajar Neurologi Klinis edisi 1 ini
disusun sebagai salah satu penunjang pelaksanaan Blended Learning di
Jurusan Okupasi Terapi.
Perubahan paradigma pendidikan kesehatan serta berkembangnya
teknologi kesehatan ditambah lagi meningkatnya kebutuhan masyarakat
terhadap tenaga kesehatan menyebabkan perlunya dilakukan penyempurnaan
dalam metode pendidikan kesehatan khususnya Pendidikan Okupasi Terapi di
Indonesia. Terapis Okupasi dituntut untuk tidak hanya menguasai teori
kesehatan, tetapi juga dituntut terampil dalam mempraktekkan teori yang
diterimanya termasuk dalam melakukan Pemeriksaan Neurologi yang benar
pada pasiennya.
Dengan disusunnya buku ajar ini penulis berharap mahasiswa Okupasi
Terapi lebih mudah dalam mempelajari dan memahami teknik pemeriksaan
neurologi sehingga mampu melakukan assessment dan reevaluasi terapeutik
pada pasien dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan buku ini. Penulis menyadari bahwa buku ini masih
banyak kekurangan, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun untuk perbaikan dalam penyusunan buku ini.

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv


DAFTAR ISI .................................................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................... vii
PENDAHULUAN ....................................................................................... viii
TUJUAN PEMBELAJARAN ....................................................................... ix
Rencana Pembelajaran Semester .................................................................... x
BAB I ANAMNESIS ..................................................................................... 1
BAB II PEMERIKSAAN KESADARAN DAN FUNGSI LUHUR .............. 3
A. Pemeriksaan Kesadaran ....................................................................... 3
B. Pemeriksaan Fungsi Luhur ................................................................... 8
BAB III PEMERIKSAAN SARAF OTAK ................................................. 15
A. Pemeriksaan Nervus Olfaktorius (N I) ............................................... 15
B. Pemeriksaan Nervus Optikus (N II) ................................................... 19
D. Pemeriksaan Nervus Facialis (N VII) ................................................. 36
E. Pemeriksaan Nervus Akustikus (N VIII)............................................ 41
F. Pemeriksaan Nervus Glosofaringeus (N IX) ...................................... 44
G. Pemeriksaan Nervus Vagus (N X) ..................................................... 45
BAB IV PEMERIKSAAN TANDA RANGSANG MENINGEAL ............. 52
BAB V PEMERIKSAAN SISTEM MOTORIK .......................................... 59
BAB VI PEMERIKSAAN SISTEM SENSORIK ........................................ 70
A. Pemeriksaan Sensasi Taktil (RABA) ................................................. 71
B. Pemeriksaan Nyeri Superfisial ........................................................... 72
C. Pemeriksaan Sensasi Suhu ................................................................. 73
D. Pemeriksaan Gerak Dan Posisi........................................................... 73
E. Pemeriksaan Sensasi Getar................................................................. 74
F. Pemeriksaan Sensasi Tekan................................................................ 75
G. Pemeriksaan Nyeri Tekan .................................................................. 75
3. Pemeriksaan Sensasi Suhu ................................................................. 78
BAB VII PEMERIKSAAN REFLEKS ........................................................ 83
A. Pemeriksaan Reflek Fisiologis ........................................................... 83
B. Pemeriksaan Klonus ........................................................................... 92
BAB VIII PEMERIKSAAN GAIT DAN SISTEM KOORDINASI .......... 109

v
A. Gait / Cara Berjalan .......................................................................... 109
B. Tandem Walking (Heel To Toe) ....................................................... 109
C. Tes Romberg .................................................................................... 109
E. Disdiadokokinesia ............................................................................ 110
F. Tes Telunjuk-Hidung ....................................................................... 110
G. Tes Telunjuk-Telunjuk ..................................................................... 110
H. Tes Hidung-Telunjuk-Hidung .......................................................... 111
I. Tes Tumit-Lutut-Ibu Jari Kaki ......................................................... 111
BAB IX PEMERIKSAAN PROVOKASI SINDROMA NYERI .............. 116
A. Tes Valsava ...................................................................................... 116
B. Tes Naffziger .................................................................................... 116
C. Tes Laseque ...................................................................................... 117
D. Tes O’Connel (tes Laseque silang)................................................... 117
E. Tes Patrick ........................................................................................ 117
F. Tes Kontra-Patrick ........................................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 124

vi
ABSTRAK
Prasaja*

Keahlian dalam mengidentifikasi tanda dan gejala bermacam-macam


kelainan neurologi yang perlu penanganan okupasi terapi serta prosedur
assessment kondisi gangguan neurologi yang ada hubungannya dengan
pengkajian okupasi terapi dalam rehabilitasi merupakan kebutuhan
kompetensi mahasiswa okupasi terapi.
Assessment pada kondisi gangguan neurologi merupakan aspek yang
penting untuk menentukan program terapi dan kebutuhan terapi. Untuk dapat
menegakkan assessment tersebut, diperlukan anamnesis cermat serta
keterampilan pemeriksaan fisik (pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan
fisik neurologis) yang baik. Anamnesis yang cermat akan dapat membantu
menegakkan assessment. Sedangkan pemeriksaan fisik neurologis yang benar
akan dapat melengkapi anamnesis untuk dapat menegakkan assessment
secara tepat. Pemeriksaan fisikneurologis yang dilakukan dengan teknik yang
benar akan memberikan hasil yang benar dan sangat membantu dalam
penegakkan kondisi. Sebaliknya, pemeriksaan fisik neurologis yang dilakukan
dengan teknik yang salah akan memberikan hasil yang salah pula sehingga
assessment yang ditegakkan menjadi kurang tepat. Pemeriksaan fisik
neurologi meliputi pemeriksaan kesadaran dan fungsi luhur, saraf otak, tanda
rangsang meningeal, system motorik, system sensorik, reflex, gait dan system
koordinasi, serta pemeriksaan provokasi pada sindroma nyeri tertentu.

*Dosen Jurusan Okupasi Terapi Poltekkes Kemenkes Surakarta

vii
PENDAHULUAN

Untuk dapat menegakkan assessment gangguan neurologis, diperlukan


anamnesis yang cermat serta keterampilan pemeriksaan fisik neurologis yang
baik. Anamnesis yang cermat akan dapat membantu menegakkan assessment.
Sedangkan pemeriksaan fisik neurologis yang benar akan dapat melengkapi
anamnesis untuk dapat menegakkan assessment kondisi secara tepat.
Pemeriksaan fisik neurologis yang dilakukan dengan teknik yang benar akan
memberikan hasil yang benar dan sangat membantu dalam penegakkan
assessment. Sebaliknya, pemeriksaan fisik neurologis yang dilakukan dengan
teknik yang salah akan memberikan hasil yang salah pula sehingga assessment
yang ditegakkan menjadi kurang tepat. Oleh karena itu, penting bagi
mahasiswa Okupasi Terapi untuk dapat menguasai keterampilan pemeriksaan
fisik neurologis dengan teknik yang benar sebagai bekal dan sarana untuk
latihan sebelum menjalani tahap praktik.
Buku Ajar Neurologi Klinis edisi 1 ini membahas mengenai bagaimana
melakukan anamnesis dan pemeriksaan neurologis yang benar untuk dapat
menegakkan assessment kondisi neurologis. Sedangkan untuk materi yang
lainnya dibahas pada Buku Ajar Neurologi Klinis edisi 2.

viii
TUJUAN PEMBELAJARAN

Buku Ajar Neurologi Klinis ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu
anamnesis, pemeriksaan kesadaran dan fungsi luhur, pemeriksaan saraf otak,
pemeriksaan tanda rangsang meningeal, pemeriksaan motorik, pemeriksaan
sensorik, pemeriksaan reflex, pemeriksaan koordinasi, serta pemeriksaan
provokasi sindroma nyeri.
Setelah mempelajari buku ajar ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Melakukan anamnesis sistem terhadap pasien dengan keluhan di bidang
neurologi
2. Mengetahui, melakukan pemeriksaan dan penilaian kesadaran dan fungsi
luhur.
3. Mengetahui, melakukan pemeriksaan dan penilaian saraf otak
4. Mengetahui, melakukan pemeriksaan dan penilaian tanda rangsang
meningeal.
5. Mengetahui, melakukan pemeriksaan dan penilaian fungsi motorik.
6. Mengetahui, melakukan pemeriksaan dan penilaian fungsi sensorik.
7. Mengetahui, melakukan pemeriksaan dan penilaian refleks fisiologis dan
patologis
8. Mengetahui, melakukan pemeriksaan dan penilaian fungsi koordinasi.
9. Mengetahui, melakukan pemeriksaan dan penilaian provokasi sindrom
nyeri.

ix
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Program Studi : Diploma III Okupasi Terapi


Kompetensi Lulusan : Kemampuan menilai hasil pemeriksaan dan Kemampuan mengenali berbagai kondisi yang
mengakibatkan terjadinya gangguan okupasional
Bahan Kajian : Neurologi Klinis
Kode Mata Kuliah : OT 207
Bobot : 2 SKS
Semester : III (tiga)
Standar Kompetensi : Mampu melakukan anamnesis dan pemeriksaan neurologi
Mata Kuliah Prasyarat : Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Pusat dan Saraf Tepi

Kompetensi Indikator Pengalaman Materi Alokasi waktu Sumber/ Bahan Ajar Penilaian
Dasar Belajar Pokok (menit)

x
Mampu 1. Melakukan  Kuliah  Neurologi  Kuliah  Campbell,W.M., 2013. Kuis
melakukan anamnesis sistem Pengantar Klinis Pengantar:2 x DeJong’s The
pemeriksaan terhadap Pasien  Terbimbing dan 100 menit Neurologic
neurologi dengan keluhan Responsi  Kegiatan Examination 7th ed,
sistem saraf pusat &  Kegiatan tidak tidak Lippincott Williams &
tepi. terstruktur terstruktur : 5 Wilkins, Philadelphia
2. Mengetahui dan x 100 menit  Biller, J., Gruener, G.,
dapat melakukan Brazis, P., 2011.
pemeriksaan untuk DeMeyer’s The
menilai fungsi saraf Neurologic
pusat (N.I – N.XII). Examination 6 ed.
3. Mengetahui dan McGraw Hill, New
dapat melakukan York.
pemeriksaan untuk  Buckley, G.,van Allen,
menilai fungsi M.W., & Rodnitzky,
koordinasi. R. L., 1981. Pictorial
4. Mengetahui dan Manual ofNeurological
dapat melakukan Tests, Year Book
pemeriksaan untuk Medical Publisher,
menilai fungsi luhur. Chicago.
5. Mengetahui dan  Sidharta, P., 1995. Tata
dapat melakukan

xi
pemeriksaan untuk Pemeriksaan Klinis
menilai fungsi Dalam Neurologi, Dian
Motorik. Rakyat,Jakarta.
6. Mengetahui dan
dapat melakukan
pemeriksaan untuk
menilai fungsi
Sensibilitas
7. Mengetahui dan
dapat melakukan
pemeriksaan Refleks
Fisiologis pada
ekstremitas
8. Mengetahui dan
dapat melakukan
pemeriksaan Refleks
Patologis.
9. Mengetahui dan
dapat melakukan
pemeriksaan Tanda
Meningeal.
10. Mengetahui dan

xii
dapat melakukan
pemeriksaan Klonus.
11. Mengetahui dan
dapat melakukan
pemeriksaan
Provokasi Sindrom
Nyeri.

xiii
BAB I
ANAMNESIS

Anamnesis pada kasus neurologis memegang peranan penting untuk


membantu menegakkan kondisi. Anamnesis yang baik dan cermat dapat
membantu menegakkan kondisi. Anamnesis pada kasus-kasus neurologis
pada mencakup beberapa hal sbb:
A. Indentitas pasien, yaitu nama, usia, alamat, status pernikahan, pekerjaan,
dsb.
B. Keluhan utama, yaitu keluhan yang membuat pasien datang untuk
berobat.
C. Riwayat penyakit sekarang, merupakan penjabaran dari keluhan
utama dan keluhan-keluhan yang menyertai, meliputi:
1. Site, yaitu lokasi keluhan.
2. Onset, yaitu sejak kapan keluhan tersebut dirasakan, mendadak
atau progresif.
3. Characteristic, yaitu deskripsi/karakteristik dari keluhan yang
dirasakan.
4. Radiating, yaitu apakah keluhan tersebut hanya dirasakan pada
lokasi tersebut atau ada penjalaran.
5. Accompanied, yaitu keluhan-keluhan lain yang menyertai,
misalnya keluhan sistem motorik, sistem sensorik, sistem otonom,
saraf otak, tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial, dsb.
6. Timing, yaitu durasi, frekuensi, pada saat apa keluhan, dsb.
7. Exacerbate and relieve, yaitu kondisi-kondisi yang memperberat
dan memperingankeluhan.
8. Severity, yaitu intensitas atau derajat keparahan dari keluhan yang
dirasakan.
9. Status of health between attack, yaitu status kesehatan diantara
beberapa serangan.
D. Riwayat penyakit dahulu, yaitu riwayat penyakit-penyakit yang pernah
dialami sebelumnya yang mungkin berkaitan dengan keluhan saat ini,
misal riwayat tumor, trauma, stroke, dsb.

Buku Ajar Neurologi Edisi 1 | 1


E. Riwayat penyakit dalam keluarga.
F. Riwayat pengobatan.

2 | Buku Ajar Neurologi Edisi 1


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, W.M., 2013. DeJong’s The Neurologic Examination 7th ed,


Lippincott Williams &Wilkins, Philadelphia.
Biller, J., Gruener, G., Brazis, P., 2011. DeMeyer’s The Neurologic
Examination 6th ed. McGrawHill, New York.
Buckley, G., van Allen, M.W., & Rodnitzky, R. L., 1981. Pictorial Manual
of Neurological Tests,
Year Book Medical Publisher, Chicago.
Sidharta, P., 1995. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi, Dian Rakyat,
Jakarta.

124 | Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai