Anda di halaman 1dari 8

ASESMEN HAMBATAN

1. Pernyataan berikut paling menggambarkan ananda terkait perilaku negatif :


 Tidak menunjukkan perilaku negatif yang menghambat pembelajaran
 Terlibat dalam beberapa perilaku negatif kecil (menangis, menolak secara verbal,
menjatuhkan diri ke lantai) beberapa hari setiap minggunya (tidak setiap hari), dan
pemulihannya cepat yaitu kurang dari 15 menit.
 Menunjukkan berbagai perilaku negatif kecil setiap hari (misalnya, menangis,
menolak secara verbal, menjatuhkan diri ke lantai)
 Menunjukkan perilaku negatif yang lebih parah setiap hari (misalnya, tantrum,
melempar barang, merusak barang)
 Sering menunjukkan perilaku negatif parah yang membahayakan dirinya sendiri atau
orang lain (misalnya, agresi/menyerang orang lain, melukai diri sendiri). Kesediaan
untuk mengikuti instruksi atau mengerjakan tugas dari guru / orang dewasa

2. Pernyataan berikut paling menggambarkan ananda terkait Kesediaan untuk mengikuti


instruksi atau mengerjakan tugas dari guru / orang dewasa:
 Biasanya kooperatif dengan instruksi dan tugas dari orang dewasa
 Beberapa tuntutan/tugas akan menimbulkan perilaku tidak patuh seperti
menghindari tugas, melarikan diri. Namun maksimal 10 menit anak bersedia untuk
mengikuti arahan/mengerjakan tugas.
 Menunjukkan perilaku tidak patuh beberapa kali sehari, dengan tantrum ringan
(kurang dari 20 menit), atau perilaku minor lainnya (menangis,berteriak, menolak
secara verbal, menjatuhkan diri ke lantai).
 Menunjukkan perilaku tidak patuh beberapa kali sehari, dengan tantrum yang lebih
lama (lebih dari 15 menit) dan perilaku yang lebih parah (melempar barang, merusak
barang)
 Perilaku tidak patuh mendominasi anak setiap harinya, perilaku negatif bisa parah
dan berbahaya (melukai diri, menyerang orang lain)

3. Pernyataan berikut paling menggambarkan ananda terkait kemampuannya untuk meminta


sesuatu (benda/aktivitas/ perhatian/ informasi) dari orang lain :
 berkembang sesuai dengan usianya / setara jika dibandingkan dengan anak
seusianya
 anak mengetahui nama-nama benda/aktivitas di sekitarnya yang umum diketahui
anak seusianya. Namun, kemampuan anak dalam meniru suara dan mengetahui
nama-nama benda atau aktivitas disekitarnya lebih baik dari kemampuan anak dalam
mengungkapkan keinginannya.
 anak mengetahui nama-nama benda/aktivitas di sekitarnya yang umum diketahui
anak seusianya. ia juga sangat kuat meniru apa yang diucapkan lawan bicaranya.
Namun saat meminta, anak hanya meminta hal-hal seputar makanan atau minuman
saja
 Anak selalu memerlukan bantuan untuk meminta secara tepat hal-hal yang
diinginkannya. Seringkali ia menebak nama hal yang diinginkannya. Jika tidak
dibantu, anak berperilaku negatif sebagai caranya untuk meminta.
 Anak selalu memerlukan bantuan untuk meminta secara tepat hal-hal yang
diinginkannya. Seringkali ia menebak nama hal yang diinginkannya. Tidak ada
perilaku negatif.
4. Pernyataan berikut paling menggambarkan anak terkait kemampuannya untuk menamai
benda atau kejadian di lingkungan yang dilihat, didengar, dicium, dirasa, atau di raba oleh
panca inderanya :
 kemampuannya untuk menamai benda atau kejadian di lingkungan berkembang
sesuai dengan usianya / setara jika dibandingkan dengan anak seusianya
 Kemampuan anak dalam menyebutkan dan menirukan suara lebih baik dari
kemampuan anak menyebutkan nama benda atau kegiatan.
 Anak dapat meniru dan membedakan suara dengan baik, namun dalam menyebutkan
nama benda atau kegiatan anak seringkali menebak dan perlu dibantu
 Anak mampu menirukan suara dan membedakan benda dengan baik, anak juga
dapat menyebutkan kata benda dan kata kerja tertentu yang sudah dihapal anak.
Namun pada kata kerja atau kata benda lainnya seringkali gagal dalam menyebutkan
(anak baru mampu menyebutkan 1 kata).
 Anak dapat meniru suara dan membedakan suara dengan baik namun masih sangat
membutuhkan dalam menyebutkan nama benda dan kegiatan.

5. Kemampuan anak dalam menirukan gerakan:


 Kemampuan anak dalam meniru gerakan sesuai dengan usianya / setara jika
dibandingkan dengan anak seusianya.
 Kemampuan anak dalam meniru gerakan masih kurang jika dibandingkan dengan
teman-teman seusianya.
 Anak masih memerlukan banyak bantuan dalam meniru gerakan dan masih
kesulitan dalam menerima instruksi yang berbeda-beda dengan maksud yang sama
(Contoh: “tiru!”, “lakukan yang sama!”, dan lainnya)
 Anak masih memerlukan banyak bantuan fisik atau verbal dalam meniru gerakan
dan motivasi anak lemah saat menerima instruksi namun anak memiliki kemampuan
di area lain seperti mengungkapkan keinginan, menyebutkan benda, menjawab
pertanyaan, dan lainnya
 Anak tidak memiliki keterampilan meniru atau mampu meniru namun tidak pernah
digunakan sesuai fungsi dalam kegiatan sehari-hari

6. Kemampuan meniru suara (Contohnya: Kita berkata “kue” lalu anak mengikuti berkata
“kue”)
 Kemampuan anak dalam menirukan suara sesuai dengan usianya / setara jika
dibandingkan dengan anak seusianya.
 Anak mampu meniru suara namun kemampuan anak dalam meniru gerakan jauh
lebih baik dibandingkan meniru suara.
 Anak dapat meniru suara dengan banyak bantuan dan kesulitan dalam menerapkan
kemampuan meniru kata menjadi kemampuan lain seperti menyebutkan benda,
menjawab pertanyaan sosial dan lainnya.
 Anak memerlukan banyak Latihan dalam meniru suara yang baru dan seringkali
menunjukkan keterlambatan dalam meniru suara
 Anak tidak menunjukkan kemampuan dalam meniru dan saat berlatih meniru suara
dapat memicu perilaku negatif namun anak mampu menunjukkan kemampuan lain
seperti menggunakan isyarat atau berkomunikasi menggunakan kartu.

7. Kemampuan anak dalam menyamakan kartu/benda yang sama


 Kemampuan anak dalam menyamakan kartu/benda sesuai dengan usianya / setara
jika dibandingkan dengan anak seusianya.
 Anak memiliki kemampuan dalam menyamakan kartu/benda , namun
kemampuannya kurang dari usianya /jika dibandingkan dengan teman-teman
seusianya.
 Anak seringkali keliru dalam menyamakan kartu atau benda dikarenakan anak hanya
menebak jawaban, kebingungan dengan posisi kartu atau benda, anak kesulitan
dalam melihat keseluruhan kartu/benda, atau terus memilih kartu/benda terakhir
yang berhasil dijawab sebelumnya sehingga mendapatkan hadiah
 Kemampuan anak terbatas pada menyamakan benda/kartu dibawah 5 benda/kartu
dan muncul perilaku negative selama pembelajaran menyamakan benda atau kartu.
Anak juga kesulitan menerima instruksi dengan variasi stimulus yang mirip dengan
makna yang sama
 Anak belum mampu menyamakan kartu/benda dan seringkali muncul perilaku
menghindar atau lari dari tugas selama pembelajaran menyamakan benda atau
kartu. Namun anak memiliki kemampuan lainnya seperti meniru suara, meniru
gerakan, menjawab pertanyaan sosial, dan lainnya.

8. Kemampuan anak dalam mengikuti perintah


 Kemampuan anak dalam mengikuti perintah sesuai dengan usianya / setara jika
dibandingkan dengan anak seusianya.
 Anak memiliki kemampuan dalam mengikuti perintah , namun kemampuannya
kurang dari usianya /jika dibandingkan dengan teman-teman seusianya.
 Anak seringkali keliru dalam mengikuti perintah dikarenakan anak hanya menebak
respon, kebingungan dengan variasi instruksi, anak kesulitan dalam mendengar
keseluruhan perintah, atau terus memberikan respon terakhir yang berhasil dijawab
sebelumnya sehingga mendapatkan hadiah.
 Kemampuan anak terbatas pada mengikuti instruksi dibawah 2 tahap (Contoh:
“matikan lampu, lalu tutup pintu”) dan muncul perilaku negative selama mengikuti
perintah. Anak juga kesulitan mengikuti perintah dengan variasi instruksi yang mirip
dengan makna yang sama.
 Anak belum mampu mengikuti perintah dan seringkali muncul perilaku menghindar
atau lari dari tugas selama mengikuti perintah. Namun anak memiliki kemampuan
lainnya seperti meniru suara, meniru gerakan, menjawab pertanyaan sosial, dan
lainnya.

9. Anak dapat menjawab pertanyaan atau menulis jawaban dari pertanyaan yang disajikan.
 Kemampuan anak dalam menjawab pertanyaan atau menulis jawaban dari
pertanyaan yang disajikan sesuai dengan usianya / setara jika dibandingkan dengan
anak seusianya.
 Anak memiliki kemampuan dalam menjawab pertanyaan atau menulis jawaban dari
pertanyaan yang disajikan namun kemampuannya kurang dari usianya /jika
dibandingkan dengan teman-teman seusianya.
 Anak seringkali keliru dan membutuhkan banyak bantuan dalam menjawab
pertanyaan atau menulis jawaban dikarenakan anak hanya menebak respon,
menghapal respon terakhir yang benar, atau hanya meniru suara.
 Anak dapat mengungkapkan keinginan, menyebutkan benda, dan memahami
instruksi dengan baik namun kemampuannya dalam menjawab pertanyaan atau
menulis jawaban dari pertanyaan yang disajikan kurang dari usianya /jika
dibandingkan dengan teman-teman seusianya seperti seringkali salah menjawab,
mudah lupa, hanya menghapal jawaban, kesulitan memahami variasi perintah
dengan makna yang sama.
 Anak dapat mengungkapkan keinginan, menyebutkan benda, dan memahami
instruksi dengan baik dan anak menunjukkan kemampuan untuk menjawab
pertanyaan atau menulis jawaban dari pertanyaan yang disajikan (seringkali
menghapal respon) namun tidak digunakan sesuai fungsi dalam kegiatan sehari-hari

10. Kemampuan untuk berinteraksi, bermain dengan melibatkan orang lain, dan belajar dari
lingkungan sosial
 Kemampuan anak dalam berinteraksi, bermain dengan melibatkan orang lain, dan
belajar dari lingkungan sosial dengan usianya / setara jika dibandingkan dengan anak
seusianya.
 Anak menunjukkan kemampuan dalam berinteraksi, bermain dengan melibatkan
orang lain, dan belajar dari lingkungan sosial namun kemampuannya kurang dari
usianya / setara jika dibandingkan dengan anak seusianya.
 Anak mampu bermain di tempat yang sama dengan temannya namun tidak memulai
interaksi lebih dulu, jarang mengungkapkan keinginan dan jarang meniru temannya
 Anak mampu berkomunikasi namun tidak menunjukkan kemampuan dalam bermain
dengan melibatkan orang lain seperti saat temannya meminta sesuatu, anak tidak
merespon dan anak juga tidak melakukan aktivitas bergantian atau berbagi
 Anak lebih banyak bermain sendiri, tidak ada interaksi, tidak berkomunikasi secara
lisan ataupun gesture, namun kemampuan anak dalam meniru gerakan, meniru
suara, menyebutkan/menunjuk benda, memahami instruksi, dan lainnya bisa jadi
lebih tinggi

11. Ketergantungan pada bantuan (prompt)


 Anak mampu menguasai keterampilan baru dan tidak bergantung dengan bantuan
yang diberikan
 Anak mampu menguasai keterampilan baru dengan pengurangan bantuan secara
bertahap pada beberapa sesi pembelajaran
 Anak dapat menjawab pertanyaan, bermain sosial, atau memahami variasi perintah
namun masih bergantung pada bantuan
 Saat pembelajaran anak cukup kesulitan saat bantuan dikurangi atau dihilangkan
dan kemampuan anak dalam berkomunikasi cukup terbatas
 Anak kesulitan saat bantuan dikurangi atau dihilangkan dan seringkali terpaku pada
bantuan meniru suara atau meniru gerakan

12. Respon menebak


 Anak mampu mengungkapkan keinginan, menyebutkan benda, menjawab
pertanyaan, dan membedakan instruksi tanpa menebak respon
 Anak terkadang menebak respon pada 3-5 kali percobaan ketika diajarkan kosakata
baru
 Anak seringkali menebak respon pada lebih dari 5 kali percobaan ketika diajarkan
kosakata baru namun akhirnya anak mampu menguasai kosakata tersebut
 Anak terus menerus menebak respon ketika mengungkapkan keinginan,
menyebutkan benda, dan membedakan instruksi. Namun pada meniru suara, anak
dapat melakukannya dengan baik, meski begitu kata-kata baru yang dikuasai anak
sangat sedikit.
 Anak terus menerus menebak respon dan sulit dihentikan

13. Kemampuan anak dalam Scanning (melihat secara menyeluruh)


 Anak dapat melihat secara keseluruhan tugas yang disajikan
 Anak mengalami sedikit kesulitan dalam membedakan susunan tugas yang banyak
dan hampir mirip namun anak dapat memberikan respon yang benar setelah 2 kali
percobaan
 Anak memerlukan banyak bantuan dalam melihat keseluruhan tugas yang berisi 5
atau kurang dari 5 susunan tugas.
 Anak hanya mampu melihat keseluruhan tugas yang berisi 2 atau 3 susunan tugas
dan respon benar sangat tergantung pada bantuan. Anak juga kesulitan saat
menyamakan gambar atau benda, membedakan instruksi, dan mengidentifikasi
fungsi, ciri dan kategori
 Anak belum mampu melihat keseluruhan tugas dan anak memberikan respon
sebelum melihat keseluruhan tugas. Ketika diminta untuk melihat keseluruhan tugas
anak memunculkan perilaku negatif seperti menangis,berteriak, menolak secara
verbal, menjatuhkan diri ke lantai dan lainnya.

14. Kemampuan anak dalam membedakan lebih dari satu perintah atau tugas yang disajikan
 Anak dapat membedakan lebih dari satu perintah atau tugas yang disajikan setara
dengan usianya atau sesuai jika dibandingkan dengan anak seusianya
 Anak kesulitan membedakan lebih dari satu perintah atau tugas yang disajikan, pada
tugas yang susunan lebih besar, atau melihat secara keseluruhan, dan anak
membutuhkan perhatian atau usaha lebih banyak dalam menyimak perintah dan
tugas
 Kemampuan anak dalam membedakan lebih dari satu perintah atau tugas yang
disajikan sulit untuk bertambah, namun anak memiliki kemampuan mengungkapkan
keinginan, meniru suara, meniru gerakan, dan lainnya.
 Anak sering kali gagal dan menunjukkan perilaku negative dalam membedakan lebih
dari satu perintah atau tugas yang disajikan, seperti menjawab pertanyaan,
mengidentifikasi fungsi, ciri dan kategori.
 Anak tidak mampu membedakan lebih dari satu perintah atau tugas yang disajikan.

15. Menunjukkan keterampilan pada waktu, latar, material, cara penyampaian, dan orang yang
berbeda
 Anak mampu tetap menunjukkan keterampilan pada waktu, latar, material, cara
penyampaian, dan orang yang berbeda.
 Anak sesekali mengalami kesulitan dalam memahami atau menunjukkan
keterampilan pada salah satu setting (waktu, latar, material, cara penyampaian, dan
orang) yang berbeda.
 Membutuhkan sesi belajar untuk menunjukkan keterampilan pada waktu, latar,
material, cara penyampaian, dan orang yang berbeda, sehingga anak mampu
menguasainya.
 Membutuhkan sesi belajar untuk menunjukkan keterampilan pada waktu, latar,
material, cara penyampaian, dan orang yang berbeda, sehingga anak mampu
menguasainya. Namun, keterampilan anak sering kali tidak muncul.
 Anak hanya mampu menunjukkan keterampilan pada waktu, dan latar yang
berbeda. Anak juga menunjukkan kemajuan yang lambat serta hanya menghapal
respon

16. Dorongan dalam diri anak untuk menginginkan atau melakukan sesuatu.
 Anak mampu menunjukkan dorongan/keinginan terhadap sesuatu (benda, aktivitas,
makanan/minuman, dan lainnya) setara dengan usianya atau sesuai jika
dibandingkan dengan anak seusianya.
 Anak menunjukan dorongan/keinginan terhadap sesuatu (benda, aktivitas,
makanan, minuman) dan lainnya yang berbeda dari anak seusianya.
 Anak menunjukkan dorongan/keinginan terhadap sesuatu yang tidak wajar, serta
anak tidak menunjukkan ketertarikan terhadap hadiah yang sesuai dengan usianya
dan ketertarikan terhadap hadiah yang bersifat sosial seperti pujian lebih lemah.
 Anak menunjukkan dorongan/keinginan ketika diberikan hadiah yang tidak umum,
dan dorongan/keinginan anak menurun dengan cepat, serta keterpakuan pada
sesuatu benda/aktivitas sangat kuat.
 Anak menunjukan sedikit dorongan/keinginan tidak wajar yang kuat serta benda
atau aktivitas yang diinginkan sangat terbatas dan tidak sesuai dengan usianya.

17. Tugas melemahkan dorongan dalam diri anak untuk menginginkan atau melakukan sesuatu
 Anak mampu melakukan tugas yang disajikan tanpa kehilangan minat pada hadiah
yang diberikan.
 Anak mulai kehilangan minat pada hadiah yang diberikan ketika tugas yang disajikan
semakin sulit.
 Anak memilih-milih tugas yang akan dikerjakan sebelum akhirnya kehilangan minat
pada hadiah yang diberikan.
 Anak mudah hilang minat ketika diberikan lebih dari 2 tugas.
 Anak kehilangan minat terhadap hadiah ketika diberikan tugas.

18. Ketergantungan kepada hadiah


 Anak tetap mengerjakan tugas yang disajikan meskipun pemberian hadiah ditunda
ataupun dengan bentuk hadiah yang berbeda seperti.
 Anak sesekali mengalami kesulitan jika bentuk pemberian hadiah ditunda, atau
diganti dengan bentuk hadiah lainnya seperti pujian, dan hadiah sosial (tos, pelukan,
dan lainnya) namun anak tetap mengerjakan tugas yang disajikan.
 Anak tetap mengerjakan tugas yang disajikan meskipun pemberian hadiah ditunda,
namun anak hanya menginginkan hadiah berupa makanan atau benda.
 Anak tetap mengerjakan tugas yang di sajikan (tidak pergi dan tidak meninggalkan
tugas), bila hadiah makanan atau minuman diberikan secara terus menerus
 Anak tetap mengerjakan tugas yang disajikan jika pemberian hadiah langsung
diberikan setelah muncul respon yang benar

19. Perilaku yang sengaja dilakukan untuk memenuhi sensasi pada indra tertentu (contoh:
mengepakkan tangan untuk memenuhi sensasi pada indra peraba).
 Anak tidak menunjukkan perilaku yang sengaja dilakukan untuk memenuhi sensasi
pada indra tertentu (contoh: mengepakkan tangan untuk memenuhi sensasi pada
indra peraba).
 Anak sesekali menunjukkan perilaku yang sengaja dilakukan untuk memenuhi
sensasi pada indra tertentu namun tidak mengganggu kegiatan yang sedang
dilakukan.
 Anak cukup sering menunjukkan perilaku yang sengaja dilakukan untuk memenuhi
sensasi pada indra tertentu dan mengganggu kegiatan yang sedang dilakukan.
 Anak sering menunjukkan perilaku yang sengaja dilakukan untuk memenuhi sensasi
pada indra tertentu dan mengganggu kegiatan yang sedang dilakukan,
pembelajaran, dan interaksi di lingkungan sosial.
 Anak selalu menunjukkan perilaku yang sengaja dilakukan untuk memenuhi sensasi
pada indra tertentu, dan anak tidak terpengaruh terhadap hadiah yang diberikan.

20. Kemampuan dalam mengucapkan kata-kata yang dapat dipahami oleh orang lain
 Anak mampu mengucapkan kata-kata yang dapat dipahami oleh orang lain.
 Anak mengalami kesulitan untuk mengucapkan kata-kata tertentu, tetapi masih
dapat dipahami dan pengucapan kata semakin jelas.
 Anak kesulitan mengucapkan kata-kata yang dapat dipahami oleh oranglain,
kemampuan ana dalam mengucapkan kata-kata setara dengan anak seusia 18-30
bulan (seperti menggunakan istilah dalam menyebutkan suatu kata, contohnya
babau untuk bola)
 Anak kesulitan dalam mengucapkan kata-kata sehingga makna dari kata tersebut
berubah (contoh: tinta menjadi pia).
 Anak tidak mampu mengucapkan kata yang dapat dipahami oleh orang lain atau
berkomunikasi menggunakan gerakan tubuh, meskipun demikian anak mampu
menunjukkan kemampuan pada meniru gerakan, memahami perintah, dan lainnya

21. Perilaku berulang yang tidak terkontrol (Contoh: Bermain dengan menyusun balok mainan
secara terus menerus)
 Anak tidak menunjukkan Perilaku berulang yang tidak terkontrol (Contoh: Bermain
dengan menyusun balok mainan secara terus menerus)
 Anak sesekali menunjukkan perilaku berulang yang tidak terkontrol namun perilaku
berulang tersebut masih dapat diatasi dan tidak mengganggu pembelajaran.
 Anak memunculkan perilaku negatif minor (menangis,berteriak, menolak secara
verbal, menjatuhkan diri ke lantai) bila perilaku berulang tidak terpenuhi namun
anak tetap patuh dan mengikuti kegiatan pembelajaran.
 Anak memunculkan perilaku negatif (mengamuk, menangis, berteriak,dll) bila
perilaku berulang tidak terpenuhi, anak menjadi tidak patuh dan pembelajaran
terganggu.
 Anak selalu menunjukkan perilaku berulang yang tidak terkontrol, bila perilaku
berulang tidak terpenuhi memunculkan perilaku negatif dan menganggu
pembelajaran secara terus-menerus.

22. Kondisi seseorang menjadi lebih aktif dari biasanya sehingga kesulitan untuk fokus.
 Anak terlihat sedikit lebih aktif dibandingkan dengan anak seusianya, namun anak
tetap mampu mengikuti tugas/aktivitas tanpa kesulitan.
 Anak sesekali menunjukkan perilaku yang lebih aktif dibandingkan anak seusianya
atau tidak mengikuti perintah yang diberikan, namun anak tetap mampu mengikuti
pembelajaran dan aktivitas sehari-hari.
 Anak sering berpindah-pindah, dan menunjukkan perilaku gelisah (tidak bisa duduk
diam, menggerak-gerakkan badan dan lainnya) sehingga kesulitan mengikuti tugas,
dan pembelajaran menjadi terganggu.
 Anak kesulitan mengendalikan perilaku seperti enggan menunggu dalam antrean,
sulit duduk dengan tenang, atau sulit tetap mengerjakan tugas lebih dari beberapa
menit, sehingga seringkali membutuhkan bantuan.
 Anak menunjukkan perilaku berlebih yang sangat mempengaruhi kegiatan
pembelajaran seperti terus-menerus bergerak, gelisah, kesulitan mengendalikan diri
(memotong pembicaraan orang lain, tidak bisa menunggu giliran, dan lainnya),
menaiki atau melompati lemari atau furniture lain, berbicara berlebihan, sulit untuk
tetap terlibat dalam kegiatan akademik atau sosial apapun

23. Gagal Melakukan kontak mata atau memberikan perhatian pada orang lain
 Anak mampu untuk melakukan kontak mata dan memperhatikan orang lain setara
dengan usianya atau sesuai jika dibandingkan dengan anak seusianya.
 Kemampuan anak untuk melakukan kontak mata tampak kurang dari usianya atau
jika dibandingkan dengan anak seusianya.
 Anak jarang melakukan kontak mata atau melakukan kontak mata dengan cara yang
berbeda dari anak lain saat memperhatikan wajah orang (Contoh: melihat dari ujung
mata)
 Anak tidak melakukan kontak mata ketika meminta sesuatu dan anak cenderung
memalingkan muka ketika sedang berbicara dengan orang lain serta lebih tertarik
terhadap objek di sekitarnya daripada melihat orang yang sedang berbicara
 Anak hampir tidak pernah melakukan kontak mata, namun mungkin memiliki
keterampilan verbal (contohnya: dapat mengukangpakan keinginan, meniru suara,
dan lainnya)

24. Sensitivitas/kerentanan panca indra


 Anak tidak memiliki masalah dengan rangsangan pada panca indera (indera perasa,
penciuman, peraba,penglihatan, pendengaran)
 Kepekaan anak terhadap rangsangan pada panca indera tampak berbeda dari
usianya atau jika dibandingkan dengan anak seusianya. Seperti, terlalu sensitive atau
sangat kurang sensitif terhadap rangsangan dari luar baik itu indera perasa,
penciuman, peraba,penglihatan, dan pendengaran (contoh: menutup telinga pada
suara yang tidak bising sangat suka ditekan secara fisik)
 Anak dapat mengikuti pelajaran dengan baik namun menunjukan reaksi ringan saat
dirangsang pada panca indera tertentu namun tidak mengganggu pembelajaran.
Seperti: anak yang sensitive terhadap suara dapat tetap mengikuti pembelajaran di
rungan kelas yang bising dengan sesekali menutup telinga
 Anak sering memunculkan perilaku seperti menutup telinga, menutup mata, atau
menjadi gelisah (tidak bisa duduk diam, menggerak-gerakkan badan dan lainnya )
saat mendapat rangsangan pada panca indera tertentu seperti ketika dihadapkan
dengan cahaya, anak sering memunculkan perilaku menutup mata.
 Anak selalu memunculkan reaksi negative (tantrum, melukai diri sendiri atau orang
lain) ketika panca indera tertentu dirangsang sehingga mengganggu pembelajaran
seperti ketika mengikuti pembelajaran di ruangan kelas yang bising dengan selalu
menutup telinga.

Anda mungkin juga menyukai