Anda di halaman 1dari 24

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PADA ANAK

Oleh:
Suryati, S.Kep.Ns.,M.Kep.
Proses Komunikasi
Encoding Channel
Sumber

Receiver Decoding
Jenis Komunikasi
Komunikasi
Verbal Komunikasi Non Verbal

Body Para
Language Language
Komunikasi Pada Bayi dan
Anak Balita
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi BBL - tiga bulan,
3-6 bulan, 6-9 bulan, 12-18 bulan, 18-24 bulan, 24-36
bulan, 4-5 tahun.
Teknik/Panduan Komunikasi pada Bayi dan Anak Balita:
- Commenting and Labeling
- Imitating and Expanding
- Asking Open-Ended Questions
- Giving Praise ang Positive Feedback
- Providing Choices
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Bayi Baru
Lahir sampai 3 bulan (Hartini, 2017)
Karakteristik:
 Bayi dapat mendengar berbagai suara dan merasa senang
terhadap suara / bunyi.
 Bayi akan menggerakkan kepalanya ke arah sumber suara.
 Bayi berkomunikasi dengan menangis agar orang tua
/pengasuh tahu apa yang dia butuhkan, seperti
memberitahukan bahwa dia lapar, marah, dingin, bosan, tidak
nyaman, lelah, dsb.
 Bayi dapat merespons suara yang didengarnya, dengan
memutar atau menggerakkan kepala ke arah.
 Bayi mulai cooing (ocehan, dengan suara vokal berulang
seperti “aaa”) pada akhir periode ini.
 Bayi membuat suara dengan air liurnya.
Cara menstimulasi perkembangan bahasa dan
komunikasi pada bayi baru lahir sampai 3 bulan
Dengarkan dan tanggapi bayi
Nikmati suara yang dibuat bayi
Ajak bicara dan bernyanyi untuk menjalin keakraban
dengan suara
Tanggapi dengan meniru (imitating) suara yang
dihasilkan bayi
Perluas (expanding) yang dia katakan
Cobalah untuk menganalisis mengapa bayi menangis,
apa yang ingin dia sampaikan
Bicara dengan jarak dekat dan pertahankan kontak
mata.
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Bayi
Berusia 3-6 Bulan
Karakteristik:
 Bayi mulai merintih, tertawa dan membuat banyak
suara lainnya.
 Bayi dapat menggunakan suara vokal dan non
vokal, bayi menghasilkan suara atau babbling
berulang kali seperti “ma, ba, da”, dsb
 Bayi mulai menirukan suara yang didengar
(imitating)
 Bayi mempunyai kemampuan untuk fokus dan
dapat melihat gambar dalam sebuah buku,
meskipun dia tidak tahu apakah arti dan nama
gambar tersebut.
Cara menstimulasi perkembangan bahasa dan
komunikasi pada bayi usia 3-6 bulan

Ajak bicara bayi.


Tanggapi cooing dan ocehan (babbling) untuk
mendukung vokalisasi bayi.
Dengarkan suara yang dikeluarkan bayi kemudian
berikan komentar (commenting)
Bacakan sajak atau lagu pada saat aktivitas perawatan
seperti mengganti popok atau memberikan minum.
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi
Bayi Berusia 6-9 Bulan
Karakteristik:
 Bayi merespon nada suara.
 Bayi meniru (imitating) nada dan suara.
 Bayi dapat menikmati lagu-lagu pendek dan permainan dengan
kata-kata yang diulang-ulang seperti “tepuk tangan”.
 Bayi dapat membuat banyak suara untuk memberitahukan apa
yang diinginkan.
 Bayi belajar tentang arti kata-kata
 Bayi mulai memahami beberapa kata yang sering digunakan
seperti mama, papa, bye-bye.
 Mulai mengoceh “ma-ma, da-da”.
 Pada periode ini anak belajar berkomunikasi dengan berbagai
cara. Gerakan seperti menunjuk, melihat, bersuara, dan
menangis merupakan pesan yang disampaikan bayi untuk
memberitahukan keinginannya.
Cara menstimulasi perkembangan bahasa dan
komunikasi bayi berusia 6-9 bulan

Memberikan respon terus menerus


Mengajak bayi bicara terus menerus
Selama bermain, melakukan perawatan, berikan
komentar (commenting) untuk memberikan
gambaran atau menjelaskan sesuatu.
Sering bacakan cerita saat santai.
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Bayi
Berusia 9-12 Bulan
Karakteristik
 Bayi mulai menunjukkan minat dalam percakapan
dengan orang lain
 Bayi sudah merespon nama benda yang umum
 Bayi dapat melakukan permintaan sederhana
 Bayi sudah mulai menggunakan intonasi dalam
vokalisasi
 Bayi suka mengulangi suara yang sama berulang-ulang
 Bayi mulai memahami kata-kata dari pengasuh/orang
tua.
 Bayi menikmati bicara dengan dirinya sendiri di depan
cermin.
Cara menstimulasi perkembangan bahasa dan
komunikasi bayi usia 9-12 bulan

Libatkan bayi untuk bergabung dalam percakapan.


Beri respon terhadap suara bayi
Dorong bayi untuk berinteraksi dengan ayah, saudara,
atau kakak.
Ajukan pertanyaan yang bisa dia respon baik dengan
cara menggeleng atau menganggukkan kepala, atau
dengan menjawab ya atau tidak.
Berikan label atau penamaan terhadap benda atau
sesuatu yang dia tunjuk.
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Anak
Berusia 12-18 Bulan
Karakteristik:
 Anak toddler ini sudah mengenali nama bagian tubuh.
 Anak membuat suara dan mengatakan kata-kata yang sangat mirip
dengan yang telah dikatakan oleh orang lain.
 Dapat mengatakan kata-kata seperti nama orang, nama sesuatu, dan
nama tindakan.
 Dapat mengatakan 2-8 kata dan meningkat kosakatanya menjadi 10-12
kata-kata tunggal pada akhir periode ini.
 Memahami bahasa reseptif (kemampuan untuk memahami apa yang
dikatakan lawan bicara/orang lain) sebelum bahasa ekspresif
(kemampuan untuk menucapkan kata-kata).
 Menggunakan tanda non verbal untuk memahami apa yang dikatakan
pengasuh/orang tua, seperti menunjuk atau bergerak menuju sesuatu
yang telah diberi nama.
 Menggunakan gerak tubuh dan suara secara bersama-sama untuk
memberitahu apa yang diinginkan.
Cara menstimulasi perkembangan bahasa dan
komunikasi anak usia 12-18 bulan

Pertahankan kontak mata ketika berbicara dengan anak


Berbicaralah atau beri label tentang apa yang dia lakukan
Tunjukkan kegembiraan sebagai respon bahwa kita sedang
memperhatikan apa yang dia katakan
Dorong anak berkomunikasi dengan orang dewasa dan anak-
anak lainnya.
Berikan perintah sederhana
Ajak anak bermain permainan yang sederhana
Nyanyikan lagu
Dorong anak mengekspresikan perasaan melalui kata-kata
Dengarkan nada suaranya, apakah dia mengajukan pertanyaan,
memulai perintah? Ini adalah petunjuk bahwa dia
menggunakan bahasa ekspresi.
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Anak
Berusia 18-24 Bulan
Karakteristik:
 Anak dapat memahami kata ganti orang (aku, dia)
 Bisa mengikuti dua perintah sederhana (misalnya, “silakan
ambil baju dan letakkan di mesin cuci”).
 Anak mendengarkan untuk mendapatkan makna dari yang
dia dengar.
 Anak lebih banyak menggunakan kata-kata lebih daripada
gerakan ketika berbicara.
 Menggunakan kata-kata untuk memberitahu tentang hal-hal
tertentu, orang atau tindakan.
 Menggunakan kata-kata seperti aku dan kamu.
 Mengalami perkembangan kosakata yang pesat, 9 kata-kata
baru dalam sehari, dapat berbicara sekitar 50 kata dan
memahami sekitar 300 kata pada usia 2 tahun (Anna
Figuroa).
Cara Menstimulasi Perkembangan Bahasa dan
Komunikasi Anak Berusia 18-24 Bulan
Terus ajak bicara anak, beri label dan perluas (expanding) kata atau
kalimat yang dikatakan pada anak.
Mintalah anak untuk memberi nama tentang hal-hal yang dia lihat
atau mainkan.
Jika balita mengatakan kata atau kalimat salah, ulangi dengan benar
untuknya.
Percakapan anak mungkin sulit untuk dipahami dan sering dia
berbicara perlahan, maka beri waktu untuk menyelesaikan pikirannya.
Berikan pujian dan dorong terus menggunakan bahasa
Membaca nyaring dan sering bersama anak
Menciptakan ruang yang tenang untuk membaca bersama
Berikan pertanyaan dan dorong anak untuk mengajukan pertanyaan.
Tawarkan gambar hewan, orang, dan hal-hal yang akrab untuk
menarik perhatian dan mendorong percakapan.
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Anak
Berusia 24-36 Bulan
Karakteristik:
 Anak suka mengekspresikan dirinya melalui bahasa
 Anak senang berbicara tentang apa yang dia lakukan
 Anak mencoba mengomunikasikan dengan orang lain tentang apa
yang telah dia pelajari
 Anak berharap ada orang lain yang menjadi lawan bicara dan
membicarakan tentang sesuatu hal.
 Anak menikmati cerita dan menceritakan kembali cerita tersebut.
 Anak suka berbicara di telepon dan berpura-pura berbicara di
telepon.
 Anak memahami pertanyaan “Bagaimana” dan “Mengapa”.
 Melakukan percakapan dengan orang dewasa dan teman sebaya
 Anak dapat berbicara antara 800-900 kata dan memahami lebih
dari 1000 kata pada akhir periode ini.
Cara Menstimulasi Perkembangan Bahasa dan
Komunikasi Anak Berusia 24-36 Bulan

Dorong anak untuk terus berbicara dengan


pengasuh/orang tua
Tanyakan padanya tentang apa yang dia rasakan
Mintalah dia untuk memberitahu orang lain tentang
apa yang dia inginkan.
Dorong anak untuk memecahkan tantangan atau
masalah dengan orang lain menggunakan kata-kata
daripada menggunakan fisik seperti memukul,
menendang, dsb.
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi Anak
Usia 3-4 tahun

Karakteristik:
Anak mulai menggunakan kata atau kalimat lampau
dan jamak.
Anak dapat menggunakan kalimat dengan disertai
waktu.
Anak belajar banyak dari musik dan lagu.
Cara Menstimulasi Perkembangan Bahasa dan
Komunikasi Anak Usia 3-4 tahun

Ajak komunikasi dengan menggunakan berbagai


rentang waktu.
Buat rencana bersama untuk menentukan suatu
kegiatan dan kapan kegiatan tersebut akan
dilaksanakan.
Ajak mendengarkan musik dengan berbagai lirik.
Perkembangan Bahasa dan Komunikasi
Anak Usia 4-5 Tahun
Karakteristik:
 Anak mampu melakukan perintah panjang dan
lebih dari satu.
 Anak menikmati dengan cerita yang panjang dan
dapat mengingat dengan akurat.
 Anak dapat menggabungkan dan menyampaikan
berbagai pikiran ke dalam kalimat.
 Anak bertanya dengan kalimat bagaimana, kapan,
dan mengapa terjadi.
 Anak dapat membicarakan hal-hal yang abstrak dan
yang akan datang.
Cara menstimulasi Perkembangan Bahasa dan
Komunikasi Anak Usia 4-5 Tahun

Libatkan anak untuk berkomunikasi dan menganalisis


berbagai cerita atau kejadian singkat.
Sediakan waktu untuk membaca buku bersama
Ajak komunikasi anak tentang hal-hal yang abstrak
atau imajinasi sederhana.
Komunikasi pada Anak Usia Sekolah
(6-12 tahun)
Teknik Komunikasi Pada Anak Usia Sekolah
 Gunakan Keterampilan Mendengar
 Open Ended Question
 Komunikasi dengan cara dewasa
 Mengakui Kesalahan
 Tangkap dan respon emosi anak
 Hindari mempermalukan anak
 Lebih fokus pada perilaku anak
 Lakukan klarifikasi
 Dorong anak untuk berfiir proaktif untuk
menyelesaikan masalah.
Komunikasi Pada Remaja
Teknik Komunikasi Pada Remaja:
Jadilah pendengar
Ciptakan komunikasi terbuka dengan remaja
 Orang tua tetap mencari kesempatan untuk dapat berbicara
dengan remaja
 Memperlakukan remaja sebagai teman pada saat berkomunikasi
 Mendengarkan apa yang remaja katakan tanpa melakukan
penilaian (judgement) atau kritik.
 Memahami remaja dan melakukan tindakan ketika remaja
meminta bantuan
 Bicarakan beberapa perbedaan
 Hindari respon yang berlebihan
 Bicarakan hal-hal penting
 Menghargai (respect)

Anda mungkin juga menyukai