Anda di halaman 1dari 34

Narasumber

Nama : Dr. Fatimah Hidayati, Sp.A


Dokter Spesialis Anak
(RSUP Fatmawati, Klinik Smart Pregnancy)
@dr.fatimahhidayati
Riwayat Singkat Pendidikan /Pelatihan :
- 2010 : Dokter Umum FKUI
- 2018 : Dokter Spesialis Anak FKUI
- 2011 : Pelatihan konseling menyusui WHO 40 jam
- 2021 : Certified Infant Massage Instructor
Pengalaman Kerja :
- Tim Bantuan Medis Tsunami Mentawai
- Penerima Beasiswa Mengajar Bimbel Nurul Fikri
2004-2010
- Asisten Editor Jurnal “Paediatrica Indonesiana)
- Dokter Spesialis Anak:
- RS Dr Sitanala (2018-2019)
- RSIA Bina Medika, Bintaro: 2020-2021
- RSUP Fatmawati: 2019-skrg
- Klinik Smart Pregnancy, Kebagusan : 2021-skrg
Webinar
Tips dan Trik Mengoptimalkan
Kemampuan Bicara Anak di Rumah

Dr. Fatimah Hidayati, Sp.A


Dokter Spesialis Anak, Konselor Laktasi
@dr.fatimahhidayati
1000 HPK : Perkembangan Otak

Sejak dalam kandungan


hingga usia 2 tahun,
otak berkembang
sangat pesat

1. Thompson RA, Nelson CA. Am Psychol. 2001;56:5-15; 2. Martorell R, et al. J Nutr. 2010;140:348-
54.
Pengertian Bahasa dan Bicara

Bahasa Bicara

• Proses • Mengucapkan
simbolik untuk kata-kata
berkomunikasi (vocal
expressive of
language)
Bahasa dan Bicara

Reseptif
• Pendengaran
• Kemampuan untuk bahasa (mengerti)
• Otak (Wernicke)

Ekspresif
• Kemampuan untuk bicara
• Otak (Broca)
• Pita suara
• Rongga mulut & Otot buccal
Proses Bahasa & Bicara
(Telinga-Otak-Mulut)

Ekspresif

Mimik
Bahasa tubuh
Tulisan
Organ mulut

Pengertian
Reseptif
Bicara
Bahasa
Tahapan (Milestones)
Perkembangan Bahasa &
Bicara Anak
Tahapan Perkembangan Bahasa & Bicara
0 – 2 tahun
Umur Reseptif Ekspresif

0-2 bulan Menoleh ke sumber suara Menangis


Preferensi suara
Tertarik pada wajah
2-4 bulan Coo
Dapat menyambung coo
6 bulan Respons bila dipanggil Babbling

9 bulan Mengerti kata2 umum (byebye) Dapat menunjuk


Bicara ma-ma, da-da
12 bulan Mengikuti perintah verbal Menggunakan jargon
Mengatakan kata pertama
15 bulan Menunjukkan anggota tubuh Belajar kata-kata secara perlahan

18-24 bulan Mengerti kalimat Belajar kata-kata secara cepat


Tahapan Perkembangan Bahasa & Bicara
2 – 5 tahun
Umur Reseptif Ekspresif
24-36 bulan Menjawab pertanyaan Perkataan 50% dapat
Mengikuti perintah 2 tingkat dimengerti
Mengucapkan kalimat tiga
(atau lebih) kata
Bertanya dengan “apa”
36-48 bulan Mengerti sebagian besar yang Bertanya dengan “mengapa”
diucapkan orang lain Perkataan 75% dapat
dimengerti
Dapat mengatakan bunyi: m, b,
y, n, w, d, p, dan h
48-60 bulan Mengerti sebagian besar yang Membuat kalimat yang benar
diucapkan orang lain, sesuai Dapat bercerita
perkembangan kognitif Perkataan 100% dapat
dimengerti
Umur Reseptif Ekspresif

12 bulan - Tidak ada babbling dan menunjuk

15 bulan Tidak dapat menunjuk 5-10 Mengucapkan 3 kata


gambar atau orang yang disebut

18 bulan Tidak mengikuti 1 perintah Tidak dapat mengucapkan mama,


Kapan dada, papa atau 6-10 kata
Orangtua
HARUS
2 tahun Tidak dapat menunjuk gambar Tidak dapat mengucapkan 2 kata
Membawa atau bagian tubuh ketika disebut
Anak ke
Dokter (Red
Flags Bahasa 2,5 tahun Tidak dapat merespon dengan Belum dapat merangkai 2 kata
suara atau bahasa tubuh membuat kalimat
& Bicara)?
3 tahun Tidak mengerti lawan kata dan • Belum dapat mengucapkan
mengikuti 2 perintah sekaligus 200 kata
• Mengulang kata yang
diucapkan orang lain
• Tidak mengucapkan nama
benda yang ditunjuk

Pada usia Adanya kemunduran kemampuan


berapa saja bicara dari sebelumnya
Faktor Pendukung & Penghambat
Perkembangan Bicara dan Bahasa Anak

Pendukung Penghambat
• Waktu orangtua  kegiatan • Penggunaan gadget tanpa
bersama anak, tertutama yang interaksi dengan orangtua
melibatkan bicara rutin, misal • Perhatian & stimulasiyang
membacakan buku setiap kurang  jarang diajak bicara
malam sebelum tidur
• Pola asuh otoriter  anak tidak
• Orangtua memberikan respon percara diri
ketika anak berusaha untuk
bicara  menunjuk sesuatu • Kondisi medis  gangguan
pendengaran, ASD, ADHD, DI,
• Berbicara penuh perhatian ke gangguan oromotor, tongue tie,
anak, dengarkan anak, beri anak lip tie, dll
kesempatan bicara
• Bernyanyi bersama
Tips Mengoptimalkan
Kemampuan Bicara pada Anak
yang Tepat & Menyenangkan
Peran STIMULASI untuk mengembangkan
Kecerdasan dan Perilaku Anak

Pentingnya STIMULASI/ rangsangan / bermain, sejak dalam


kandungan 6 bln

• merangsang hubungan antar sel-sel otak (sinaps)


• (milyaran sel otak dibentuk sejak hamil 6 bulan
 belum ada hubungan antar sel otak)
• BILA ADA RANGSANGAN  terbentuk hubungan
• sering di rangsang  makin kuat hubungan
• variasi banyak  hubungan makin kompleks /
luas  merangsang otak kiri + kanan 
multipel inteligen (kecerdasan majemuk)
• kecerdasan lebih luas dan tinggi
Stimulasi Dini

• BERMAIN INTER-AKTIF setiap hari dengan penuh kasih sayang,


gembira, bebas, berulang, konsisten, bervariasi, diberi contoh,
dibantu, tuntas (selesai), penghargaan

• Metoda : dengar, lihat, tiru / coba, diulang-ulang, tuntas


• Yang dirangsang : OTAK KANAN dan KIRI, sensorik, motorik,
kognitif, komunikasi-bahasa, sosio-emosional, kemandirian,
kreativitas
• Cara : rangsang suara, musik, gerakan, perabaan, bicara,
menyanyi, membaca, mencocokkan, membandingkan,
mengelompokkan, memecahkan masalah, mencoret,
menggambar, merangkai dll
• Kapan : setiap kali interaksi dengan anak : menyusui, meberi
makan, menidurkan, memandikan, ganti baju, di jalan, bermain,
di dalam mobil, nonton TV, sebelum tidur dll
Bagaimana Stimulasi Bahasa & Bicara Diberikan?

• Mendapat pengalaman baru


• Berinteraksi
• Beraktivitas secara aktif
• Memberi respon positif
• Kesulitan ditingkatkan bertahap
• Butuh pengulangan
Cara Stimulasi Bahasa Ekspresif
• Verbalkan non verbal
• Jika anak berkomunikasi dengan gerakan/ menunjuk,
ucapkan kata yang sesuai dengan gerakan
• Apakah ini?
• Dorong anak untuk menyebutkan objek dan gambar yang
dikenalnya dengan berkata “ Apa ini?”
• Beri pilihan
• Beri anak pilihan di antara 2 hal
• Tunda Melayani
• Jangan mengantisipasi setiap kebutuhan anak. Dorong anak
untuk memberitahu orangtua apa yang dia inginkan
Tips & Trik Mengoptimalkan Kemampuan
Berbicara Anak
Dorong anak berbicara dengan aktivitas sederhana 
1 jangan dipotong cerita anak

Tips & Trik 2 Ajak anak bermain

Sederhana
Ajak anak membaca  rangsang anak menceritakan
untuk 3 kembali
Stimulasi
Bicara Anak 4 Gunakan kartu bergambar (flash card)

Lakukan aktivitas fisik  meniup, menyedot,


5 bernyanyi, bahas syair lagu

6 Dorong anak untuk meminta

7 Puji semua usaha bicara


Manfaat MEMBACAKAN DONGENG pada
Janin, Bayi dan Balita
1. Menstimulasi perkembangan
• Verbal : kata, kalimat, nama benda, tokoh
• Kognitif :
• mengenali, membandingkan, menghubungkan
• kata, kalimat, nama, jalan cerita
• Memori : mengingat kata, kalimat, nama, jalan cerita
• Matematis : logika, sebab-akibat, analogi dll
• Emosi : jalan cerita, lucu, sedih, takut, gembira
• Imajinasi : membayangkan benda, tokoh, suasana, kejadian dll
• Ekspresi : bicara, tulisan, gambar, perilaku lain

2. Merangsang minat baca


3. Menyiapkan ketrampilan membaca pada usia sekolah
Mengembangkan Minat dan Ketrampilan
“MEMBACA”
Sejak dalam Kandungan
• Membacakan dongeng dari buku : lambat, diulang
• Membaca bersama anak
• Membahas cerita dalam buku, koran, majalah
• kebiasaan membaca di keluarga
• Menghargai anak yang gemar membaca
• Mengajak ke toko buku
Mengurangi nonton TV, video, game
• TV : pasif, tidak merangsang minat baca
• TV dan game : kekerasan, agresif, licik,
curang, iri hati, memaki, balas dendam,
konsumtif, antisosial, bertentangan dengan etik dan norma
Screen Time
• Rekomendasi AAP 2016

Umur Rekomendasi
<18 bulan Tidak disarankan, kecuali video call

18-24 bulan Video edukatif, tonton bersama


orangtua/pengasuh

2-5 tahun Maksimal 1 jam


>5 tahun Maksimal 2 jam untuk yang bersifat
rekreasional
Pegaruh negatif gawai

Kurangnya interaksi 
terlambat bicara

Hambatan perkembangan
otak  kurangnya stimulasi
akibat proses belajar pasif
Stimulasi/ rangsang/ bermain
pada umur 0-3 bulan

• ciptakan rasa nyaman, aman, senang


• peluk, gendong, cium, gusel, gulingkan
• tatap mata, ajak bicara, senyum
• bunyi, suara, musik
• amati benda berwarna, berbunyi
• ceritakan aktivitas bersama si kecil
• gambarkan lingkungan sekitar

Anak saat itu memang belum dapat bicara,


namun dia akan mengingat & mengekspresikannya
ketika sudah mulai terampil bicara
Stimulasi pada umur 3-6 bulan
Stimulasi 0 –3 bulan, ditambah :
• cilukba, melihat wajah di cermin
• Beri respon suara bayi, imitasi suara dgn berbagai
nada
• Imitasi senyum & ekspresi

Stimulasi pada umur 6-9 bulan


Stimulasi 3 – 6 bulan ditambah :
• panggil namanya, ajak bersalaman
• ajak tepuk tangan, bacakan dongeng
• mimik dan contoh misalnya “da-dah”
• tiru suara binatang
Stimulasi pada umur 9-12 bulan

Stimulasi umur 6 – 9 bulan ditambah :


 mengulang : mama-papa, kakak,
 masukkan mainan ke dalam wadah
 menunjuk benda yang disebutkan
 menyebut & menunjuk gambar di
buku
Stimulasi pada umur 12-18 bulan

Stimulasi umur 9 –12 bulan ditambah :


 masuk-keluarkan benda kecil dari wadah
 main boneka, sendok, piring, gelas (bermain
peran)
 lepas celana, lakukan perintah sederhana
 menyebutkan nama benda yang ditunjuk
Stimulasi pada umur 18-24 bulan

Stimulasi umur 12-18 bulan ditambah :


 tanya, sebut, tunjuk : bagian tubuh
 tanya + sebutkan nama gambar, benda
 ajak bicara tentang kegiatan sehari-hari
(makan, minum, mandi, main, minta dll)
Stimulasi pada umur 2-3 tahun

Stimulasi umur 18 – 24 bulan ditambah :


 sebutkan warna yang ditunjuk
 kata sifat (besar-kecil, banyak-sedikit,
tinggi rendah, panas-dingin)
 sebutkan nama teman, saudara
 hitung jumlah benda
 main kartu, boneka, masak-masakan
Stimulasi pada umur > 3 tahun
Stimulasi umur 2 – 3 tahun ditambah :
mengenal huruf + angka sambil bermain
 berhitung sederhana
 baby talk hanya untuk memperjelas pesan &
disebut ulang dengan yang benar
 tebak-tebakan (lawan kata, clue)
 berbagi dgn teman
 mengerti aturan permainan
Deteksi & Antisipasi Red Flag
yang Mungkin Terjadi
Pentingnya Peran Orangtua

Asah

• Stimulasi dini, berulang


• Mengetahui kapan anak harus diperiksakan ke ahli (Tanda
Bahaya)

Asih

• Rasa aman, disayangi

Asuh

• Kebutuhan nutrisi, tidur yang cukup


Jika Anak Terlambat Bicara

Jika menemukan tanda bahaya (red flags) periksa ke dokter


anak

Periksa lengkap (pendengaran, organ mulut dan


evaluasi kemungkinan penyebab/diagnosis)
Stop gadget, tingkatkan stimulasi bicara sesuai
usia (sensory play, floor time)  1 bulan
1 bulan sudah stimulasi maksimal  sebaiknya tidak
“denial” menunggu anak bicara dgn sendirinya  INGAT
perkembangan otak anak terpesat 2 tahun pertama
kehidupan
Semakin cepat ditangani  sebagian besar kemungkinan
perkembangan bicara & bahasanya menjadi normal
@dr.fatimahhidayati

Anda mungkin juga menyukai