Berjalan dengan 80% langkah orang dewasa, berlari ⅓ kecepatan orang dewasa, melempar dan menangkap bola besar tetapi dengan lengan masih kaku.
Menyeimbangkan badan di atas satu kaki berlari jauh tampak jatuh dan dapat berenang dalam air yang dangkal.
Meniru sebuah lingkaran, tulisan cakar ayam, dapat makan menggunakan sendok dan menyusun beberapa kotak.
Menggunting, menggambar orang, meniru angka dan huruf sederhana, dan membuat susunan yang kompleks dengan kotak-kotak .
Berjalan dengan 80% langkah orang dewasa, berlari ⅓ kecepatan orang dewasa, melempar dan menangkap bola besar tetapi dengan lengan masih kaku.
Menyeimbangkan badan di atas satu kaki berlari jauh tampak jatuh dan dapat berenang dalam air yang dangkal.
Meniru sebuah lingkaran, tulisan cakar ayam, dapat makan menggunakan sendok dan menyusun beberapa kotak.
Menggunting, menggambar orang, meniru angka dan huruf sederhana, dan membuat susunan yang kompleks dengan kotak-kotak .
Perkembangan kognitif
Imajinasi anak-anak prasekolah terus bekerja, dan daya serap mental mereka tentang dunia semakin meningkat titik pada tahap inilah konsep yang stabil dibentuk, penalaran mental
muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian melemah serta keyakinan pada hal-hal magis tertentu .
Dapat membuat kalimat yang lebih sempurna dan dapat membuat kalimat majemuk.
Dapat menyusun dan mengajukan pertanyaan, suara atau bicara sudah berfungsi untuk berkata-kata.
Sebagian emosi yang kuat Pada masa ini disebabkan oleh kelelahan akibat lamanya bermain, tidak mau tidur siang, dan makan yang terlalu sedikit
Perkembangan emosi dan sosial anak usia prasekolah ditentukan oleh kualitas hubungan anak dan keluarga
Gaya pengasuhan yang berbeda pada setiap orang tua akan mempengaruhi kepribadian anak dan kegiatan bermain.
contohnya
Cemburu, terjadi karena anak mengira perhatian orang tuanya beralih pada orang lain. Misalnya ia mempunyai saudara.