Anda di halaman 1dari 8

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK

USIA SEKOLAH

Karakteristik perkembangan anak usia sekolah meliputi:

1.perkembangan fisik dan motorik

2.perkembangan intelektual

3.perkembangan bahasa

4.perkembangan emosi

5.perkembangan social

6.perkembangan kesadaran beragama

7.hubungan antara aspek perkembangan siswa dan pembelajaran

•Perkembangan Fisik dan Motorik

Pertumbuhan Tubuh:

Anak-anak usia sekolah mengalami pertumbuhan tubuh yang stabil dan lebih lambat daripada masa bayi
dan balita.

Pertumbuhan tinggi badan dan berat badan cenderung terjadi secara teratur dan konsisten.

Perkembangan Otot:

Kemampuan otot anak-anak semakin kuat dan lebih terkoordinasi.

Mereka menjadi lebih gesit dan mampu melakukan aktivitas fisik yang lebih kompleks, seperti berlari,
melompat, dan bermain olahraga dengan lebih baik.

Koordinasi Mata-Tangan:

Kemampuan koordinasi mata-tangan semakin baik, memungkinkan mereka untuk melakukan tugas-
tugas yang memerlukan ketepatan, seperti menulis, menggambar, dan merakit puzzle.

Ketahanan Fisik:

Anak-anak usia sekolah cenderung memiliki tingkat ketahanan fisik yang lebih baik.

Mereka mampu bermain dan beraktivitas lebih lama tanpa cepat merasa lelah.
Kemampuan Gerak Fein:

Kemampuan gerak halus, seperti mengikat tali sepatu, menggunting, dan menggambar garis-garis yang
lebih rapi, semakin berkembang.

Keseimbangan:

Kemampuan menjaga keseimbangan tubuh semakin baik, memungkinkan mereka untuk melakukan
aktivitas fisik yang lebih menantang, seperti bersepeda atau skateboarding.

Pertumbuhan Gigi:

Pertumbuhan gigi tetap atau gigi susu berlanjut, dan gigi tetap mulai tumbuh pada usia ini.

Pergantian gigi susu dengan gigi tetap adalah salah satu ciri utama perkembangan fisik pada anak usia
sekolah.

Kesehatan Tubuh:

Sistem kekebalan tubuh semakin kuat, membuat anak-anak lebih tahan terhadap infeksi.

Pola tidur yang lebih teratur dan kualitas tidur yang lebih baik biasanya terjadi pada usia ini.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak mengalami perkembangan fisik dan motorik dengan kecepatan
yang berbeda. Beberapa anak mungkin lebih maju dalam beberapa aspek perkembangan daripada yang
lain. Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan dukungan dan kesempatan kepada anak-
anak untuk terlibat dalam berbagai aktivitas fisik dan motorik yang memungkinkan mereka
mengembangkan keterampilan ini secara optimal.

•perkembangan intelektual

Peningkatan Kemampuan Berpikir Abstrak: Anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan


kemampuan untuk berpikir secara abstrak. Mereka dapat memahami konsep yang lebih kompleks,
seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan pemecahan masalah yang lebih rumit.

Kemampuan Logis yang Berkembang: Anak-anak usia sekolah mulai menerapkan logika dalam
pemikiran mereka. Mereka dapat menyusun argumen, memecahkan teka-teki, dan mengidentifikasi
hubungan sebab-akibat.

Kemampuan Bahasa yang Lebih Baik: Kemampuan bahasa anak-anak usia sekolah semakin
berkembang. Mereka dapat mengungkapkan ide-ide mereka dengan lebih baik melalui berbicara dan
menulis. Pada tahap ini, anak-anak biasanya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tata bahasa
dan kosa kata.
Kemampuan Mengingat yang Lebih Baik: Anak-anak usia sekolah dapat mengingat informasi dengan
lebih baik daripada sebelumnya. Mereka dapat menghafal fakta-fakta dan konsep-konsep penting dalam
pelajaran mereka.

Kemampuan Berpikir Kritis: Anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
seperti menilai informasi, mengidentifikasi sumber yang dapat dipercaya, dan memahami perspektif yang
berbeda.

Kemampuan Belajar yang Aktif: Mereka cenderung lebih aktif dalam proses pembelajaran. Mereka
dapat mengajukan pertanyaan, mencari informasi, dan mengeksplorasi topik-topik yang menarik minat
mereka.

Pengembangan Keterampilan Matematika: Pada usia ini, anak-anak mulai mengembangkan


keterampilan matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Mereka juga
dapat memahami konsep-konsep seperti bilangan pecahan dan desimal.

Kemampuan Memecahkan Masalah: Anak-anak usia sekolah semakin mahir dalam memecahkan
masalah. Mereka dapat menggunakan berbagai pendekatan untuk menyelesaikan tugas atau masalah
yang dihadapi.

Kemampuan Mengembangkan Minat: Anak-anak usia sekolah dapat mengembangkan minat khusus
dalam berbagai bidang, seperti seni, musik, olahraga, atau sains. Ini adalah saat yang baik untuk
mengidentifikasi dan mendukung minat mereka.

Kemampuan Sosial dan Emosional: Selain perkembangan intelektual, anak-anak usia sekolah juga
mengalami perkembangan sosial dan emosional yang penting. Mereka belajar tentang hubungan sosial,
bekerja sama, dan mengatur emosi mereka.

Penting untuk diingat bahwa perkembangan intelektual anak-anak dapat bervariasi antara individu.
Dukungan, stimulasi, dan lingkungan yang mendukung berperan penting dalam membantu anak-anak
mencapai potensi intelektual mereka selama masa ini.

•Perkembangan bahasa
Perkembangan Kosakata yang Luas: Anak-anak usia sekolah memiliki kosakata yang lebih kaya dan luas
dibandingkan dengan saat mereka masih balita atau prasekolah. Mereka dapat menggunakan kata-kata
baru dan lebih spesifik dalam percakapan mereka.

Pemahaman Bahasa yang Mendalam: Anak-anak usia sekolah dapat memahami kalimat yang lebih
kompleks dan cerita yang lebih panjang. Kemampuan mereka untuk menginterpretasi makna bahasa
secara mendalam semakin baik.

Kemampuan Berbicara yang Lancar: Kemampuan berbicara anak-anak usia sekolah semakin lancar dan
teratur. Mereka dapat mengungkapkan pemikiran dan ide-ide mereka dengan lebih baik melalui
berbicara.

Kemampuan Menulis: Pada masa ini, anak-anak mulai belajar menulis dengan lebih baik. Mereka dapat
menulis kalimat-kalimat sederhana hingga cerita pendek, serta mengembangkan keterampilan mengeja.

Pengembangan Kemampuan Membaca: Anak-anak usia sekolah biasanya mulai belajar membaca
dengan baik. Mereka dapat mengidentifikasi huruf, menghubungkan huruf-huruf itu dengan bunyi, dan
membaca kata-kata dan kalimat secara berurutan.

Peningkatan Kemampuan Mendengarkan: Kemampuan mendengarkan anak-anak usia sekolah semakin


baik. Mereka dapat mengikuti petunjuk, memahami cerita, dan merespons dengan tepat dalam
percakapan.

Kemampuan Berbicara dalam Berbagai Konteks: Anak-anak usia sekolah dapat berbicara dengan baik
dalam berbagai konteks, baik di sekolah, di rumah, atau dalam aktivitas sosial. Mereka dapat
menyesuaikan gaya berbicara mereka sesuai dengan situasi.

Pengembangan Keterampilan Menyimak dan Berbicara dalam Kelompok: Anak-anak usia sekolah mulai
mengembangkan keterampilan sosial dalam berbicara dan menyimak dalam kelompok. Mereka dapat
berpartisipasi dalam diskusi kelas dan bekerja sama dengan teman-teman dalam proyek-proyek.

Pengembangan Bahasa Tulisan: Anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan keterampilan menulis
dengan tujuan yang lebih konkret. Mereka dapat menulis surat, cerita, esai sederhana, atau tugas-tugas
sekolah lainnya.

Pengembangan Pengetahuan Tatabahasa: Anak-anak usia sekolah juga mulai belajar tentang tatabahasa
dan struktur bahasa yang lebih kompleks, seperti kalimat majemuk, konjugasi kata kerja, dan
penggunaan kata sifat.

Selama masa ini, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan dukungan yang memadai
dalam perkembangan bahasa anak-anak. Ini termasuk membaca bersama, mendorong anak-anak untuk
mengeksplorasi literatur dan menulis, serta memberikan kesempatan untuk berbicara dan mendengarkan
dalam berbagai konteks. Melalui dukungan yang tepat, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan
bahasa mereka dengan baik selama masa sekolah.

•Perkembangan Emosi
Pemahaman Emosi yang Lebih Baik: Anak-anak usia sekolah mulai memahami emosi dengan lebih baik.
Mereka dapat mengidentifikasi dan menyebutkan emosi mereka sendiri, seperti bahagia, sedih, marah,
takut, dan cemas. Mereka juga mulai memahami emosi orang lain.

Kemampuan Mengungkapkan Emosi: Anak-anak usia sekolah mampu mengungkapkan emosi mereka
secara lebih tepat dan kaya. Mereka dapat menggunakan kata-kata untuk menjelaskan perasaan mereka
daripada hanya meluapkan emosi secara fisik.
Peningkatan Empati: Empati, yaitu kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain,
mulai berkembang. Anak-anak usia sekolah bisa lebih peka terhadap emosi teman-teman mereka dan
mencoba untuk membantu saat teman-teman mereka sedih atau kesulitan.

Kemampuan Mengatasi Konflik: Anak-anak usia sekolah mulai belajar cara mengatasi konflik dengan
lebih baik. Mereka bisa menggunakan kata-kata untuk menyelesaikan perselisihan dan mencari solusi
yang lebih baik daripada berkelahi atau menghindari.

Pemahaman tentang Norma Sosial: Anak-anak usia sekolah mulai memahami norma sosial terkait
dengan ekspresi emosi. Mereka belajar kapan dan di mana sesuai untuk mengekspresikan emosi tertentu.

Pengembangan Diri: Anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan citra diri mereka dan perasaan
identitas. Mereka mungkin mulai merasa bangga atas pencapaian mereka dan mengalami perasaan
keterikatan dengan kelompok teman sebaya.

Kemampuan Mengelola Stres: Anak-anak usia sekolah dapat mengembangkan keterampilan untuk
mengatasi stres dalam bentuk yang lebih produktif. Mereka bisa memahami sumber stres dan mencari
cara untuk mengatasinya.

Perasaan Kesalahan dan Kepentingan Tanggung Jawab: Anak-anak usia sekolah mulai merasa bersalah
ketika mereka melakukan kesalahan atau melanggar aturan. Mereka juga mulai memahami konsep
tanggung jawab dan dampak dari tindakan mereka.

Hubungan Sosial yang Lebih Kompleks: Anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan hubungan
sosial yang lebih kompleks. Mereka bisa memiliki persahabatan yang lebih stabil dan mendalam.

Pertumbuhan Perasaan Independensi: Anak-anak usia sekolah dapat merasa lebih independen dan
mandiri dalam mengambil keputusan kecil, seperti pilihan bermain atau menyelesaikan tugas-tugas
sehari-hari.

Penting untuk memberikan dukungan emosional yang stabil selama masa perkembangan ini. Orang tua
dan guru dapat membantu anak-anak mengatasi emosi mereka dengan memberikan contoh positif dalam
mengelola emosi, mendengarkan dengan empati, dan membantu mereka memahami bahwa emosi
adalah bagian normal dari kehidupan. Dengan dukungan yang tepat, anak-anak dapat mengembangkan
keterampilan emosional yang sehat dan berharga untuk masa depan mereka.

•Perkembangan Social
Pengembangan Teman Sebaya: Anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan persahabatan yang
lebih stabil dan mendalam. Mereka mungkin memiliki teman-teman yang dekat dan sering bermain
bersama.

Kemampuan Bermain dengan Lebih Banyak Aturan: Anak-anak usia sekolah belajar bermain dengan
aturan yang lebih kompleks. Mereka memahami pentingnya berbagi, bermain bergantian, dan
menghormati aturan dalam bermain.

Kemampuan Berkomunikasi Sosial: Anak-anak usia sekolah semakin mahir dalam berkomunikasi
dengan teman-teman sebaya dan orang dewasa. Mereka dapat memahami bahasa tubuh, ekspresi wajah,
dan pesan sosial yang tidak terucapkan.

Pengembangan Keterampilan Kooperatif: Anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan keterampilan


kooperatif yang memungkinkan mereka bekerja sama dalam kelompok. Ini melibatkan berbagi ide,
berdiskusi, dan mencari solusi bersama.

Pemahaman Tentang Perbedaan Individu: Anak-anak usia sekolah mulai memahami bahwa orang lain
mungkin memiliki perasaan, keyakinan, dan kebutuhan yang berbeda. Ini dapat membantu mereka
menjadi lebih toleran terhadap perbedaan dan berperilaku lebih empatik.

Peran dalam Kelompok: Anak-anak usia sekolah dapat mulai mendefinisikan peran mereka dalam
kelompok. Beberapa anak mungkin menjadi pemimpin, sementara yang lain lebih suka menjadi pengikut.

Pengenalan Konsep Persahabatan: Anak-anak usia sekolah mulai memahami konsep persahabatan yang
lebih dalam, termasuk kepercayaan, dukungan, dan saling peduli.

Kemampuan Memahami Norma Sosial: Anak-anak usia sekolah mulai memahami norma-norma sosial
dan etika yang berlaku dalam berinteraksi dengan orang lain. Mereka dapat mengidentifikasi perilaku
yang dapat diterima atau tidak.

Pengembangan Keterampilan Menyelesaikan Konflik: Anak-anak usia sekolah belajar bagaimana


menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih konstruktif. Mereka dapat menggunakan kata-kata untuk
mengomunikasikan perasaan dan mencari solusi yang adil.

Pengembangan Identitas Sosial: Anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan identitas sosial mereka,
yang mencakup perasaan terkait identitas gender, budaya, dan agama. Mereka dapat mulai merasa lebih
terhubung dengan kelompok mereka.

Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial anak-anak usia sekolah.
Ini termasuk memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya, mendukung
keterampilan sosial mereka, dan memberikan panduan tentang perilaku yang sesuai dalam berbagai
situasi sosial. Dengan dukungan yang tepat, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial yang
akan membantu mereka menjalani kehidupan sosial yang sehat dan membangun hubungan yang positif.

•Perkembangan Kesadaran Beragama


Pemahaman Awal Tentang Keyakinan: Anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan pemahaman
awal tentang keyakinan agama mereka sendiri dan keluarga mereka. Mereka mungkin mulai belajar
tentang konsep-konsep dasar agama mereka, seperti Tuhan, doa, dan ritual keagamaan.
Pengenalan Terhadap Berbagai Keyakinan: Anak-anak usia sekolah juga mulai mengenali bahwa ada
berbagai keyakinan agama di dunia. Mereka bisa bertanya tentang perbedaan-perbedaan ini dan
mencoba memahami perspektif orang lain.

Partisipasi dalam Upacara Keagamaan: Anak-anak usia sekolah mungkin mulai berpartisipasi dalam
upacara keagamaan, seperti ibadah, doa, atau ritual lainnya, baik di rumah atau di tempat ibadah
bersama.

Pengembangan Etika dan Moral: Anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan pemahaman tentang
etika dan moral yang berlandaskan pada agama mereka. Mereka dapat memahami konsep baik dan
buruk, serta mencoba menerapkan nilai-nilai ini dalam tindakan sehari-hari.

Pertanyaan dan Keprihatinan tentang Spiritualitas: Anak-anak usia sekolah mungkin mulai mengajukan
pertanyaan tentang makna hidup, kematian, dan tujuan kehidupan. Mereka dapat memiliki keprihatinan
tentang isu-isu spiritualitas yang lebih dalam.

Peran Orang Tua dan Keluarga: Orang tua dan keluarga memainkan peran penting dalam
perkembangan kesadaran beragama anak usia sekolah. Mereka memberikan contoh, menjelaskan
keyakinan, dan mendukung anak-anak dalam eksplorasi spiritual.

Pengenalan pada Cerita dan Ajaran Agama: Anak-anak usia sekolah biasanya diperkenalkan pada cerita
dan ajaran agama mereka melalui buku-buku, cerita, dan pengajaran agama. Ini membantu mereka
memahami dasar-dasar keyakinan mereka.

Pemahaman tentang Toleransi dan Keragaman: Pada periode ini, penting untuk mengajarkan anak-anak
tentang toleransi dan menghormati keragaman keyakinan agama. Ini membantu mereka menjadi
individu yang terbuka dan menghargai perbedaan dalam masyarakat.

Refleksi Pribadi dan Kontemplasi: Beberapa anak-anak usia sekolah dapat mulai melakukan refleksi
pribadi dan kontemplasi spiritual. Mereka mungkin memiliki waktu untuk merenung atau berdoa secara
pribadi.

Dukungan dalam Pertumbuhan Spiritual: Penting untuk memberikan dukungan dan ruang bagi anak-
anak untuk menjalani perjalanan spiritual mereka sesuai dengan keyakinan keluarga mereka. Ini dapat
melibatkan menjawab pertanyaan mereka, mendukung partisipasi dalam ritual keagamaan, dan
memberikan panduan moral.

Perkembangan kesadaran beragama pada anak usia sekolah dapat sangat bervariasi tergantung pada
pengaruh keluarga, budaya, dan lingkungan mereka. Orang tua dan pendidik memiliki peran penting
dalam membimbing anak-anak dalam proses ini, memfasilitasi eksplorasi mereka tentang keyakinan
agama, dan membantu mereka mengembangkan nilai-nilai moral yang positif.

•Hubungan Antara Aspek Perkembangan Siswa dan Pembelajaran


Perkembangan Kognitif dan Pembelajaran: Perkembangan kognitif, seperti kemampuan berpikir abstrak
dan kemampuan pemecahan masalah, mempengaruhi bagaimana anak usia sekolah belajar. Kurikulum
dan metode pengajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif mereka. Misalnya,
materi pelajaran dapat dirancang untuk memicu pemikiran kritis dan eksplorasi konsep yang lebih
kompleks.

Perkembangan Bahasa dan Literasi: Kemampuan bahasa yang berkembang membantu anak-anak usia
sekolah dalam memahami teks tertulis dan berbicara dalam diskusi kelas. Pendidik harus memperhatikan
tingkat kemampuan bahasa anak untuk memfasilitasi pemahaman dan komunikasi yang lebih baik.

Perkembangan Emosi dan Sosial: Perkembangan emosional dan sosial memengaruhi interaksi anak di
dalam dan di luar kelas. Anak-anak yang merasa nyaman secara emosional lebih mungkin terlibat dalam
pembelajaran. Pendidik harus menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial dan
emosional, memfasilitasi kerja sama, dan membantu anak-anak mengatasi stres atau masalah emosional.

Perkembangan Motorik dan Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik dan perkembangan motorik anak berperan
penting dalam pembelajaran anak usia sekolah. Penyelenggaraan ruang kelas, waktu istirahat, dan
pelajaran olahraga dapat membantu anak-anak menjaga kesehatan fisik mereka, yang pada gilirannya
dapat memengaruhi konsentrasi dan kemampuan belajar.

Perkembangan Identitas dan Minat: Memahami minat dan identitas anak-anak membantu pendidik
memilih materi dan kegiatan yang relevan dan menarik bagi mereka. Ini dapat membantu anak-anak
merasa lebih terlibat dalam pembelajaran dan mengembangkan minat yang positif terhadap topik
tertentu.

Pertumbuhan Moral dan Nilai: Anak-anak usia sekolah mulai mengembangkan pemahaman tentang
etika dan nilai-nilai. Pendidikan karakter dapat menjadi bagian penting dari kurikulum untuk membantu
anak-anak mengembangkan perilaku yang baik dan menjalani nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-
hari.

Pengelolaan Kebutuhan Khusus: Beberapa anak mungkin memiliki kebutuhan pendidikan khusus atau
tantangan perkembangan tertentu. Pendidik perlu menyadari perbedaan ini dan memberikan dukungan
tambahan atau penyesuaian dalam pembelajaran agar anak-anak dapat mencapai potensi mereka.

Dengan memahami aspek perkembangan siswa, pendidik dapat merancang pengalaman pembelajaran
yang lebih efektif, relevan, dan berfokus pada kebutuhan individual anak-anak. Hal ini dapat
meningkatkan partisipasi, pemahaman, dan hasil akademik mereka dalam lingkungan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai