Oleh:
Nama : Oky Ristya Trisnawati
NIM : 14708251020
Kelompok :I
A. Tujuan
Menentukan pH asam lemah (CH3COOH)
B. Dasar Teori
Asam (acid) merupakan suatu zat yang dalam larutan air akan memberikan ion
hidrogen (H+) sehingga mnyebabkan peningkatan kandungan ino H+.menjadi lebih
banyak daripada air murni. Secara praktis asam sering dinyatakan dengan rasanya yang
asam. Namun hal tersebut hendaknya tidak dilakukan mengingat bahan kimia sangat
berbahaya apabila kita tidak tahu karakteristiknya. Asam terbagi menjadi dua macam
yaitu asam kuat dan asam lemah. Asam kuat merupakan senyawa molekul yang hampir
semua mengion dengan sempurna menjadi H + (aq) dan anion yang menyertainya bila
berada dalam larutan berair. Asam kuat pada umumnya adalah elektrolit kuat yang
biasanya berupa asam anorganik. Contoh dari asam kuat adalah asam klorida (HCl),
asam nitrat (HNO3), asam perklorat (HClO4), dan asam sulfat (H2SO4).
Selanjutnya jenis asam yang tidak mengion dengan sempurna dalam larutan berair
disebut asam lemah. Pada kesetimbangan, larutan berair larutan asam lemah
mengandung campuran antara molekul asam yang terionisasi, ion H 3O+, dan basa
konjugat.kekuatan asam lemah sangat beragam karena beragamnya derajat ionisasi.
Terbatasnya ionisasi asam lemah ini berkaitan dengan konstanta keseimbangan ionisasi.
Contoh dari asam lemah adalah asam hidrofluoriat (HF), asam asetat (CH 3COOH), dan
ion amunium (NH4+)Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa senyawa asam
mengandung atom hidrogen yang dapat mengion. Hal ini dapat dilihat dari rumus
molekul asam tersebut. Atom H yang dapat mengion biasanya dituliskan terpisah dari
atom H lainnya pada rumus tersebut. Penulisan ini dapat dilihat pada cara menuliskannya
dulu yang ditulis didepan atau dengan mengindikasikan dimana atom tersebut dijumpai.
Keasaman suatu zat sering dinyatakan sebagai pH. pH dapat dinyatakan sebagai
derajat keasaman yang didefinisikan sebagai logaritma negatif dari konsentrasi ion
hidrogen (dalam mol per liter) atau secara ringkas dapat dituliskan menjadi:
pH = -log [H3O+] atau pH = - log [H+]
Pengukuran pH biasanya dilakukan dengan menggunakan pH meter. Skala keasaman
suatu zat (pH) mempunyai nilai rentan antara 1 -14. Adapun pembagiannya adalah nilai
pH<7 maka termasuk asam. Semakin kecil nilai pH, maka dapat dinyatakan nilai asam
1
semakin kuat atau disebut asam kuat. Selanjutnya jika pH=7 maka adalah larutan netral.
Sedangkan untuk pH˃7 maka disebut sebagai basa. Semakin mendekati nilai pH 14
maka semakin basa suatu larutan.
Keasaman suatu zat tergantung pada ionisasi zat tersebut. oleh sebab itu asam
memiliki tetapan ionisasi asam (Ka). Asam kuat memiliki nilai Ka di atas 1 dan asam
lemah memiliki nilai Ka kurang dari 1. Sebagai contoh adalah asam asetat yang
mempunyai nilai Ka sebesar 1, 76 x 10-5. pH suatu asam lemah dapat dicari dengan
mempertimbangkan tetapan keseimbangan asam tersebut dan aktivitas asam itu sendiri.
Seperti pada asam asetat yang kesetimbangan ionnya adalah
CH3COOH (aq) + H2O (l) ↔ H3O+(aq) +CH3COO-(aq)
Sehingga Ka dapat ditentukan dengan cara:
Ka = [ H 3 O ] ¿ ¿
[H3O+] = [CH3COO-]
Sehingga Ka dapat dituliskan sebagai
Ka = ¿ ¿ ¿ ¿
[H3O+] = √ (K a [CH 3 COOH ])
pH = - log √ (K a [CH 3 COOH ]) atau pH = - log √ ¿ ¿
2. Bahan-bahan
Larutan asam asetat 0, 3 M
D. Cara kerja:
2
Membuat tiga jenis konsentrasi larutan asam asetat yaitu dengan konsentrasi
3 x 10-1 mol/l, 3 x 10-4 mol/l, dan 3 x 10-7 mol/l
Membuat larutan asam asetat 3 x 10-4 mol/l (pengenceran 1.000x) dengan cara
mengambil 1 ml larutan asam asetat 0,3 M dan menambahkan 9 ml aquades.
Mengambil 1 ml dari pengenceran 10x ditambah aquades 99 ml.
Membuat larutan asam asetat 3 x 10-7 mol/l (pengenceran 1.000.000x) dengan cara
mengambil 1 ml larutan asam asetat 3 x 10-4 mol/l dan menambahkan 9 ml aquades.
Mengambil 1 ml dari pengenceran 10x tersebut ditambah aquades 99 ml.
.
3
1. Pengenceran Asam Asetat 0,3 M
Konsentrasi
No Pengenceran
Asam Asetat
1 3 x 10-4 mol/l 1.000x
2 3 x 10-7 mol/l 1.000.000x
2. Pembuatan larutan asam asetat dengan konsentrasi 3 x 10-4 mol/l dan 3 x 10-7
mol/l
Pembuatan larutan asam asetat (CH3COOH) dengan konsentrasi 3 x 10-4 mol/l
Untuk membuat larutan asam asetat dengan konsentrasi 3 x 10 -4 mol/l, maka
perlu dilakukan pengenceran 1.000x.
Pengenceran 10x: memipet 1 ml larutan asam asetat 0,3 M dan
menambahkan 9 ml aquades (memipet 1 ml larutan asam asetat 0,3 M dan
memasukkannya kedalam labu ukur 10 ml kemudian menambahkan aquades
sampai tanda batas, sehingga diperoleh larutan tepat 10 ml) dan didapatkan larutan
asam asetat 0,3 M dengan pengenceran 10x.
Dik : V1 = 1ml
M1 = 0,3 M
V2 = 10 ml
Maka :
V 1 x M 1=V 2 x M 2
1 ml x 0,3 M = 10 ml x M2
1ml x 0 , 3 M
M2 = =0 ,03 M = 3 x 10-2 M
10 ml
4
Maka :
V 1 x M 1=V 2 x M 2
1 ml x 0,03 M = 100 ml x M3
1ml x 0 , 03 M
M3= =0,0003 M = 3 x 10-4 M
100 mL
1 ml x 0,0003 M = 10 ml x M2
1ml x 0,0003 M
M2 = =0,000003 M = 3 x 10-5 M
10 ml
5
Maka :
V 1 x M 1=V 2 x M 2
1 ml x 0,000003 M = 100 ml x M3
1ml x 0,00003 M
M3= =0,0000003 M = 3 x 10-7 M
100 mL
4. Analisis Data
a. Penentuan Ka Asam Asetat
Ka=¿ ¿
7
dapat mengatahui besarnya pH pada masing-masing konsentrasi asam asetat
tersebut yaitu:
1) Konsentrasi asam asetat 3 x 10-1 mol/l
pH = - log √ (K a [CH 3 COOH ])
= - log √ (1 , 754 x 10 −5
[ 3 x 10−1 ] )
= - log √ 5,262 x 10−6
= - log 2, 2939 x 10 -3
= 2,639
2) Konsentrasi asam asetat 3 x 10-4 mol/l
pH = - log √ ( K a [ CH 3 COOH ] )
= - log √ (1 , 754 x 10 −5
[ 3 x 10−4 ] )
= - log √ 5,262 x 10−9
= - log 7,2539 x 10 -5
= 4,14
3) Konsentrasi asam asetat 3 x 10-7 mol/l
pH = - log √ ( K a [ CH 3 COOH ] )
= - log √ (1 , 754 x 10 −5
[ 3 x 10−7 ] )
= - log √ 5,262 x 10−12
= - log 2,2939 x 10 -6
= 5,6
F. Pembahasan
Praktikum “Perhitungan pH Asam Lemah” merupakan praktikum mengenai
tingkat keasaman asam asetat pada berbagai konsentrasi. Adapun tujuan dari praktikum
ini yaitu untuk menentukan pH asam lemah [CH3COOH] pada berbagai konsentrasi.
8
Hasil pengukuran pH kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan terhadap
perhitungan manual berdasarkan konsentrasi asam asetat yang ada.
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum kali ini antara lain : pH-meter, 2 buah
labu ukur 100 ml, 2 buah labu ukur 10 ml, 3 buah gelas beker 50 ml, pipet volume, dan
gelas beker 50 ml. Adapun bahan yang digunakan yaitu larutan asam asetat 0, 3 M.
Sebelum melakukan praktikum “Perhitungan pH Asam Lemah”, praktikan
terlebih dahulu membuat tiga jenis konsentrasi larutan asam asetat yaitu dengan
konsentrasi 3 x 10-1 mol/l, 3 x 10-4 mol/l, dan 3 x 10-7 mol/l. Pembuatan tiga jenis
konsentrasi larutan asam asetat dilakukan dengan mengencerkan larutan asam asetat 0, 3
M menjadi konsentrasi 3 x 10-4 mol/l (pengenceran 1.000x), dan 3 x 10 -7 mol/l
(pengenceran 1.000.000x).
Untuk membuat larutan asam asetat dengan konsentrasi 3 x 10 -4 mol/l, maka perlu
dilakukan pengenceran 1.000x, langkah yang dilakukan adalah memipet 1 ml larutan
asam asetat 0,3 M dan menambahkan 9 ml aquades (memipet 1 ml larutan asam asetat
0,3 M dan memasukkannya kedalam labu ukur 10 ml kemudian menambahkan aquades
sampai tanda batas, sehingga diperoleh larutan tepat 10 ml) dan didapatkan larutan asam
asetat 0,3 M dengan pengenceran 10x. Langkah selanjutnya adalah memipet 1 ml
larutan asam asetat 0,3 M dari pengenceran 10x dan menambahkan 99 ml aquades
(memipet 1 ml larutan asam asetat 0,3 M dari pengenceran 10x dan memasukkannya
kedalam labu ukur 100 ml kemudian menambahkan aquades sampai tanda batas,
sehingga diperoleh larutan tepat 100 ml) dan didapatkan larutan asam asetat 0,3 M
dengan pengenceran 1.000x (10x pengenceran dikalikan dengan 100x pengenceran
berikutnya).
Untuk membuat larutan asam asetat dengan konsentrasi 3 x 10 -7 mol/l, maka perlu
dilakukan pengenceran 1.000.000x, langkah yang dilakukan adalah memipet 1 ml larutan
asam asetat 0,3 M dari pengenceran 1.000x dan menambahkan 9 ml aquades (memipet 1
ml larutan asam asetat 0,3 M dari pengenceran 1.000x dan memasukkannya kedalam
labu ukur 10 ml kemudian menambahkan aquades sampai tanda batas, sehingga
diperoleh larutan tepat 10 ml) dan didapatkan larutan asam asetat 0,3 M dengan
pengenceran 10.000x (10x pengenceran dikalikan dengan 1.000x pengenceran
berikutnya). Langkah selanjutnya adalah memipet 1 ml larutan asam asetat 0,3 M dari
pengenceran 10.000x dan menambahkan 99 ml aquades (memipet 1 ml larutan asam
asetat 0,3 M dari pengenceran 10.000x dan memasukkannya kedalam labu ukur 100 ml
kemudian menambahkan aquades sampai tanda batas, sehingga diperoleh larutan tepat
9
100 ml) dan didapatkan larutan asam asetat 0,3 M dengan pengenceran 1000.000x (100x
pengenceran dikalikan dengan 10.000x pengenceran berikutnya).
Langkah selanjutnya adalah mengambil 50 ml laruta asam asetat 0,3 M dengan
konsentrasi 3 x 10-1 mol/l, 3 x 10-4 mol/l, dan 3 x 10-7 mol/l dan memasukkannya ke
dalam masing-masing gelas beker. Larutan yang ada dalam gelas beker selanjutnya
diukur pH nya dengan menggunakan alat ukur yaitu pH meter yang telah dikalibrasi
terlebih dahulu. pH meter yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah pH meter
analog dimana hasil dari pH suatu larutan akan ditunjukkan dengan posisi jarum. Pada
dasarnya pengkalibrasian dapat dilakukan dengan mencelupkan atau memasukkan pH
meter pada H2O. Bila jarum belum menunjukkan angka 7 yang artinya pH netral dari
akuades tersebut maka dapat dikalibrasikan menggunakan larutan asam yang memiliki
pH 4 dan larutan buffer yang memiliki pH 7. Dengan menggunakan kedua larutan
tersebut dapat diatur agar pH yang ditunjukkan pada pH meter menunjukkan pH netral
yaitu pada posisi 7. Setelah pH meter menunjukkan pada posisi angka 7 yang artinya pH
netral maka siap digunakan untuk mengukur pH ketiga larutan tersebut.
Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan pH meter didapatkan bahwa larutan
asam asetat pada konsentrasi 0,3 M mempunyai pH 4,1; larutan asam asetat pada
konsentrasi 3 x 10-4 mol/l mempunyai pH 4,8; dan larutan asam asetat pada konsentrasi 3
x 10-7 mol/l mempunyai pH 5,6. Selanjutnya hasil perhitungan pH menggunakan
persamaan pH = - log √(K a [CH 3 COOH ]) atau pH = - log √ ¿ ¿ didapatkan bahwa
besarnya pH pada konsentrasi 0,3 M, 3 x 10-4 mol/l, dan 3 x 10-7 mol/l secara berturut-
turut adalah 2,639 ; 4,14 ; dan 5,6.
Hasil perhitungan pH yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk menghitung
besarnya Ka. Berdasarkan hasil analisis data, maka didapatkan hasil perhitungan Ka pada
konsentrasi 0,3 M, 3 x 10-4 mol/l, dan 3 x 10-7 mol/l secara berturut-turut adalah 2,1 x 10-
8
; 8,43 x 10-7; dan 2,1 x 10-5. Berdasarkan hasil analisis data, dapat kita ketahui bahwa
nilai Ka yang dihasilkan berbeda-beda dari ketiga konsentrasi. Namun tidak ada satupun
yang mendekati Ka asam asetat 1, 754 x 10-5.
Berdasarkan hasil pengukuran nilai pH asam asetat dan hasil perhitungan nilai pH
asam asetat dengan menggunakan persamaan pH = - log √ (K a [CH 3 COOH ]) atau pH =
-log √ ¿ ¿menunjukkan bahwa antara hasil pengukuran menggunakan pH meter dengan
hasil perhitungan secara manual terdapat beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut antara
lain terlihat pada konsentrasi 3 x 10-1 mol/l yang mengalami perbedaan pH sebesar 1,46.
10
Sedangkan untuk konsentrasi 3 x 10 -4 mol/l mengalami perbedaan pH sebesar 0,66. Akan
tetapi, pada konsentrasi 3 x 10-4 mol/l tidak mengalami perbedaan. Hal tersebut
dikarenakan hasil pengukuran menggunakan pH meter dan hasil perhitungan dengan
menggunakan persamaan pH = - log √ (K a [CH 3 COOH ]) atau pH = - log √ ¿ ¿ adalah
sama yaitu sebesar 5,6.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa untuk menghitung pH
manual asam asetat kita dapat menggunakan pH = - log √ (K a [CH 3 COOH ]) atau pH =
- log √ ¿ ¿. Hal ini dikarenakan asam asetat digolongkan ke dalam asam lemah yang
merupakan jenis asam yang tidak dapat terionisasi sempurna dalam air sehingga
memiliki nilai Ka yang lebih kecil dari 1. Sehingga sangat dipengaruhi oleh derajat
ionisasi (0 < α < 1) dan Ka (tetapan ionisasi asam). Selain itu, dapat pula kita ketahui
bahwa besarnya Ka asam asetat tersebut adalah 1,754 x 10-5.
Apabila kita perhatikan secara lebih cermat, dapat diketahui bahwa dari
pengukuran menggunakan pH meter ataupun secara manual dapat dilihat bahwa ternyata
semakin encer suatu larutan asam asetat tersebut maka pH yang dihasilkan juga semakin
besar. Hal ini disebabkan karena semakin encer suatu larutan asam asetat maka jumlah
air/komposisi air dibandingkan dengan asam asetat lebih banyak air sehingga pH nya
akan mendekati pH air murni yaitu 7. Oleh karena itu, semakin banyak kita
mengencerkan asam asetat maka semakin besar pula nilai pH yang dihasilkan sehingga
akan mendekati pH air murni yaitu 7.
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum “Perhitungan pH asam lemah” dan analisis data yang
telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa besarnya pH pada beberapa konsentrasi
asam asetat yaitu 0,3 M, 3 x 10-4 mol/l, dan 3 x 10-7 mol/l berturut-turut adalah 4,1 ; 4,8
dan 5,6. Sedangkan pH hasil perhitungan dengan konsentrasi tersebut berturut-turut
adalah 2,639 ; 4,14 ; dan 5, 6.
H. Diskusi
Hasil pengukuran nilai pH asam asetat menggunakan pH meter dan hasil
perhitungan nilai pH asam asetat dengan menggunakan persamaan pH = -log
√(K a [CH 3 COOH ]) atau pH = -log √ ¿ ¿menunjukkan bahwa antara hasil pengukuran
menggunakan pH meter dengan hasil perhitungan secara manual terdapat beberapa
11
perbedaan. Perbedaan tersebut antara lain terlihat pada konsentrasi 3 x 10 -1 mol/l yang
mengalami perbedaan pH sebesar 1,46. Sedangkan untuk konsentrasi 3 x 10 -4 mol/l
mengalami perbedaan pH sebesar 0,66. Akan tetapi, pada konsentrasi 3 x 10-4 mol/l tidak
mengalami perbedaan. Hal tersebut dikarenakan hasil pengukuran menggunakan pH
meter dan hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan pH = - log
√(K a [CH 3 COOH ]) atau pH = - log √ ¿ ¿ adalah sama yaitu sebesar 5,6.
DAFTAR PUSTAKA
Oxtoby dan David W. (2001). Prinsip-prinsip Kimia Modern. (terjemahan Suminar Setiati).
California:Harcount. Inc. (buku asli diterbitkan tahun 1999).
12
Petrucci, Harwood, Herring, dkk. (2011). Kimia Dasar Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern.
(Terjemahan Suminar Setiati Achmadi). Pearson Education. (buku asli diterbitkan
tahun 2007).
Raymond Chang. (2005). Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti. (terjemahan Suminar Setiati
Achmadi). McGraw-Hill Companies. (buku asli diterbitkan tahun 2003)
13