Anda di halaman 1dari 61

MATERI IPS :

Kerajaan-kerajaan Bercorak Hindu-Buddha di Indonesia


1. Kerajaan Salakanegara (130-358)
Letak kerajaan ini di daerah Pandeglang, tepatnya di Teluk Lada. Dalam buku Mengenal
Kerajaan-Kerajaan Nusantara (2009), Deni Prasetyo mengungkapkan, kerajaan ini merupakan
salah satu kerajaan kuno yang ada di Indonesia. Raja pertamanya bernama Dewawarman yang
merupakan orang India.
2. Kerajaan Tarumanegara (358-700)
Berdasarkan catatan-catatan dalam prasasti peninggalan, Tarumanegara didirikan pada 358 oleh
Rajadirajaguru Jayasingawarman yang juga jadi raja pertama. Selain itu, kerajaan ini merupakan
kelanjutan cerita dari Salakanegara yang menjadi kerajaan daerah.
3. Kerajaan Kutai (400-1635)
Di hulu sungai Mahakam daerah Kalimantan Timur kerajaan ini berlokasi. Didirikan oleh
Kudungga yang juga merangkap sebagai raja pertama. Kerajaan Kutai berakhir pada masa
pemerintahan Maharaja Dharma Setia. Ia tewas dan akhirnya Kutai menjadi Kesultanan bercorak
Islam.
4. Kerajaan Kendan (536-702)
Raja pertama dan pendiri kerajaan ini adalah Raja Maha Guru Manikmaya. Selama masa
pemerintahan, jabatan raja selalu diwariskan ke anak dan cucunya hingga sampai ke
Wretikandayun yang mengganti kerajaan ini menjadi Kerajaan Galuh.
5. Kerajaan Kalingga (594-782)
Kerajaan Kalingga mengalami masa kejayaannya pada masa pemerintahan Ratu Shima yang
terkenal tegas. Setelah Ratu Shima meninggal dunia, kerajaan ini dibagi menjadi dua bagian dan
diwariskan kepada kedua anaknya.
6. Kerajaan Indraprahasta (598-747)
Raja pertama dari kerajaan ini adalah Maharesi Sentanu. Kerajaan ini terletak di lereng gunung
Ciremai, Cirebon. Kehancuran Indraprahasta dimulai ketika Kerajaan Sunda menyerang pada 747
M.
7. Kerajaan Melayu (671-1375)
Berdasarkan berita Cina yang ditulis I-tsing, kerajaan ini berada di daerah Sumatera. Belum ada
sumber sejarah yang menyebutkan siapa raja pertama Kerajaan Melayu. Namun, pada 1183,
Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa dianggap sebagai raja yang memimpin di masa
itu.
8. Kerajaan Sriwijaya (671-1377)
Salah satu kerajaan terbesar di daerah Sumatera yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada abad ke-8 hingga akhirnya runtuh pada 1377 karena
serangan Majapahit.
9. Kerajaan Sunda (662-1579)
Berdasarkan namanya, kerajaan ini berlokasi di daerah Jawa Barat serta sebagian Jawa Tengah
dan pernah dipimpin oleh Maharaja Jayabhupati. Kerajaan ini kemudian dipindahkan ke daerah
Kawali, Ciamis. Namun, kerajaan ini mengalami kehancuran setelah serangan Maulana Yusuf
dari Kerajaan Banten.
10. Kerajaan Galuh (669-1482)
Merupakan lanjutan dari Kerajaan Kendan. Kerajaan ini didirikan dan dipimpin oleh
Wretikandayun setelah ia mewarisi tahta Kendan.
11. Kerajaan Sumedang Larang (721-1620)
Awalnya, kerajaan ini berdiri sebagai bawahan Kerajaan Sunda serta Kerajaan Galuh. Namun,
pada 1530 Sumedang Larang menyatakan sebagai bagian Kerajaan Cirebon dan menjadi kerajaan
bercorak Islam.
12. Kerajaan Medang (752-1045)
Pendiri kerajaan ini adalah Mpu Sindo yang berasal dari kerajaan Mataram. Namun, kerajaan ini
mengalami kehancuran di masa kepemimpinan Dharmawangsa karena kudeta dari kerajaan
Wurawuri yang merupakan bawahan Medang.
13. Kerajaan Kanjuruhan (800-an)
Pertama kali dipimpin oleh Raja Dewashimha. Kerajaan ini terletak di daerah sekitar Jawa Timur
dan memiliki relasi penting dengan Kerajaan Kalingga. Kehancurannya diawali dengan serangan
Mataram pada abad ke-10.
14. Kerajaan Bali (914-1430)
Pada periode kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, kerajaan ini terletak di pulau Sunda Kecil
yang kini disebut sebagai Bali. Raja pertama kerajaan ini belum dapat diketahui secara pasti,
namun yang tercatat berdasarkan Prasasti Lanjong raja pertama adalah Sri Kesari Warmadewa.
15. Kerajaan Kahuripan (1019-1045)
Lokasi kerajaan ini berada di Jawa Timur. Airlangga mendirikan kerajaan ini pada tahun 1009.
Setelah hancurnya Kerajaan Medang, Airlangga mengajak rakyat dan membuat kerajaan baru ini.
16. Kerajaan Pajajaran (1042-1482)
Awalnya,kerajaan ini muncul ketika Prasasti Batutulis dan Prasasti Kebantenan ditemukan.
Pemimpin kerajaan ini merupakan Maharaja Jayabhupati yang sebelumnya pernah memimpin
Kerajaan Sunda. Setelah lama menjadi kerajaan, Pajajaran diserang oleh Banten yang dipimpin
oleh Maulana Hasanuddin dan mengalami kekalahan.
17. Kerajaan Janggala (1045-1135)
Sama seperti Kahuripan, kerajaan ini terletak di Jawa Timur dan berpusat di Sidoarjo. Tercatat
dalam Prasasti Kambang Putih, raja pertamanya bernama Mapanji Garasakan. Berakhirnya
kerajaan ini disebabkan oleh kekalahan melawan Kerajaan Kediri pada 1135.
18. Kerajaan Kadiri (1045-1222)
Raja pertama dari kerajaan ini adalah Sri Maharaja Jyetendrakara Parakrama Bakta. Hal tersebut
dijelaskan pada Prasasti Mataji. Kehancurannya terjadi pada masa pemerintahan Kertajaya pada
1222. 19. Kerajaan Singasari (1222-1292) Ken Arok berperan sebagai pendiri kerajaan ini pada
1222. Posisi tepatnya kerajaan ini terdapat di kota Malang. Pada 1292 terjadi sebuah kudeta dari
Jayakatwang yang saat itu berada di bawah pimpinan Singasari.
19. Kerajaan Majapahit (1293-1500)

KERAGAMAN DI INDONESIA
Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk kerajaan ini merupakan kerajaan yang kuat.
Bahkan, Majapahit terkenal dengan penaklukkan seluruh Nusantara dan berhasil menguasai
sebagian besar Indonesia. Namun, setelah Hayam Wuruk meninggal kekuasaan kerajaan ini
mulai menyusut. Majapahit menjadi kerajaan bercorak Hindu-Buddha terakhir di Nusantara.
Kemunduran dari kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha dipengaruhi juga oleh munculnya
pengaruh Islam di Nusantara. Kerajaan-kerajaan bercorak Islam muncul dan perlahan
menyingkirkan eksistensi dari kerajaan Hindu-Buddha.

Macam-Macam Keragaman Budaya Indonesia


1. Upacara Adat
Upacara adat adalah salah satu bentuk adat istiadat atau kebiasaan masyarakat tradisional yang
diduga masih mempunyai nilai-nilai relevan bagi kehidupan dan kebutuhan masyarakat
sekitarnya. Hal itu dirasa sebagai bentuk upaya manusia agar dapat berhubungan dengan arwah
atau roh para leluhur dan bentuk kesanggupan masyarakat sekitar untuk menyelaraskan diri akan
alam dan lingkungan luas.

Upacara adat dikenal sebagai salah satu warisan nenek moyang dari masing-masing daerah yang
telah dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun. Meskipun perkembangan zaman semakin
maju dan canggih, akan tetapi upacara adat tak dilupakan oleh sebagian masyarakat, khususnya
masyarakat yang kental akan adat. Hal itu karena upacara adat dirasa mempunyai nilai filosofis
dan kekuatan tersendiri oleh sebagian masyarakat setempat.

Di Indonesia sendiri, tradisi upacara adat banyak dilakukan oleh masyarakat berbagai daerah
yang mana di tiap-tiap daerah tentu memiliki upacara adatnya masing-masing. Berikut dijelaskan
secara ringkas mengenai upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai daerah di
Indonesia.

Upacara Adat di Aceh


Upacara Adat Aceh Peusijuk “Khitanan” (sumber: bjpotret)

Upacara adat di Aceh, yakni Peusijuk. Peusijuk dikenal sebagai tradisi turun-temurun yang
dilakukan oleh masyarakat Aceh sebagai perwujudan syukur atas anugerah yang diberikan oleh
Allah. Umumnya, upacara adat Peusijuk diselenggarakan saat acara kelahiran, naik haji,
pernikahan, dan sebagainya

Berbagai ilmu pengetahuan lainnya terkait masyarakat Aceh yang secara detail dan rinci
digambarkan pada buku Orang Aceh yang ada dibawah ini.

Upacara Adat di Sumatera

Upacara Adat Tabuik (sumber: infobudaya)

Upacara adat di Sumatera Utara adalah Tradisi Mangokkal Holi. Tradisi ini dikenal sebagai ritual
untuk mengambil tulang belulang leluhur masyarakat dari dalam pemakaman, kemudian
disimpan dalam peti dan diletakkan di salah satu bangunan tugu yang memang disediakan secara
khusus.

Sementara upacara adat di Sumatera Barat adalah Perayaan Tabuik. Perayaan ini dilaksanakan
oleh masyarakat Pariaman (Sumatera Barat) guna memberikan peringatan meninggalkan cucu
Nabi Muhammad, yakni Hasan dan Husein.
Selanjutnya, upacara adat di Sumatera Selatan adalah Sedekah Rame. Upacara ini dilaksanakan
oleh suku Lahat dan diselenggarakan oleh para petani setempat yang berkaitan dengan

Upacara Adat di Kepulauan Riau dan Riau

Upacara Adat Balimau Kasai (sumber: traverse)

Upacara adat di Kepulauan Riau dikenal sebagai Tepuk Tepung Tawar. Adapun maksud dan
tujuan digelarnya upacara ini guna memberikan berkah demi keselamatan dan kesejahteraan,
serta menghapus kesialan orang yang melakukan upacara adat ini.

Lalu, upacara adat di Riau dinamai sebagai upacara Balimau Kasai. Upacara adat ini dilakukan
guna menyambut bulan Ramadhan. Balimau sendiri bermakna mandi dengan air yang dicampur
dengan buah limau.

Upacara Adat Jambi


Upacara adat Jambi, yakni Upacara Besale. Upacara Besale adalah bentuk pengobatan
tradisional guna mengusir arwah atau roh jahat yang dirasa menjadi asal mula penyakit dari
warga suku Anak Dalam.

Upacara Adat Kepulauan Bangka Belitung


Upacara adat dari Kepulauan Bangka Belitung adalah Perang Ketupat. Perang Ketupat
dilaksanakan tiap 1 Muharram atau Tahun Baru Islam di pantai Tempilang, tepatnya Kabupaten
Bangka Barat.

Upacara Adat Bengkulu dan Lampung


Upacara adat di Bengkulu dinamai sebagai Bakar Gunung Api. Upacara ini diselenggarakan
dengan menumpuk batok kelapa sampai menyerupai gunung, lalu membakarnya. Hal itu sebagai
perwujudan rasa syukur pada Tuhan.

Kemudian, upacara adat di lampung ialah upacara Ngebabali yang dilaksanakan oleh warga
apabila ingin membuka ladang baru, mendirikan rumah baru, serta membersihkan tempat yang
dirasa memiliki aura negatif atau ghaib.

Upacara Adat DKI Jakarta


Upacara adat di DKI Jakarta, yakni Mapas. Mapas dilaksanakan masyarakat Betawi bilamana
terdapat seorang Ibu yang baru melahirkan anak. Dalam upacara itu, para ibu diwajibkan
memakan sayur papasan agar ibu dan bayi selalu sehat.

Upacara Adat Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur


Upacara Adat Kasada (sumber: dictio)

Upacara adat Jawa Barat, yaitu Sisingaan yang dilakukan dengan metode mengarak anak sehari
sebelum dikhitan. Biasanya, upacara ini lebih sering dilaksanakan oleh masyarakat Subang.

Upacara adat di Jawa Tengah, yakni Ruwatan. Ruwatan dilakukan dengan cara meruwat
(membersihkan atau menyucikan) seseorang dari berbagai nasib buruk dan memberikan
kesejahteraan dalam hidup.

Sementara upacara di Jawa Timur disebut Kasada. Kasada adalah perayaan adat Suku Tengger
yang diselenggarakan tiap hari ke-14 pada bulan Kasada (sesuai tanggal Jawa). Metode yang
dilakukan, yaitu dengan melempar berbagai sesajen ke arah kawah Gunung Bromo.

Upacara Adat Banten, Yogyakarta, dan Bali

Upacara Adat Sekaten (sumber: jogjaland)

Upacara adat di Banten dinamai Seren Raun yang diselenggarakan sebagai perwujudan rasa
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berbagai hasil dari bidang pertanian.

Upacara adat di Yogyakarta disebut sebagai Upacara Sekaten. Upacara Sekaten diselenggarakan
guna sebagai peringatan lahirnya Nabi Muhammad yang dilaksanakannya di alun-alun
Yogyakarta dan utara Surakarta.

Upacara adat di Bali yang terkenal ialah Ngaben. Upacara Ngaben dilaksanakan dengan
mengkremasi atau membakar jenazah di Bali. Tujuan dan maksud upacara Ngaben guna
mengantar jenazah ke kehidupan selanjutnya.

Upacara Adat NTB dan NTT


Upacara adat di Nusa Tenggara Barat adalah U’a Pua. Tradisi ini berlangsung selama tujuh hari
berturut-turut serta berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad. Adapun tradisi ini
dilaksanakan dengan berbagai atraksi dari masyarakat Bima dan Mbojo.

Upacara adat Nusa Tenggara Timur adalah Pesta Adat Reba yang dilaksanakan guna menyambut
pergantian tahun. Ciri khas dari tradisi ini ialah memakan ubi secara bersama-sama dengan
diiringi musik serta tarian adat setempat.

Upacara Adat di Kalimantan

Upacara Adat Naik Dango (sumber: kumparan)

Upacara adat di Kalimantan Barat dinamai Naik Dango. Upacara adat ini memang kegiatan
tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat Dayak sebagai ucapan syukur pada Sang
Pencipta atau mereka menyebutnya Nek Jubata atas panen padi.

Upacara adat di Kalimantan Tengah ialah Uluh Matei yang selenggarakan guna mengantar jiwa
manusia yang sudah meninggal menuju ke daerah-daerah yang berada di langit ke tujuh.

Berikutnya, upacara adat di Kalimantan Selatan adalah Aruh Bahari yang dilaksanakan setelah
masyarakat suku Dayak Dusun Halong selesai musim panen. Kemudian, upacara adat
Kalimantan Timur ialah Dahau. Dahau dikenal sebagai tradisi pemberian nama anak dari turunan
bangsawan yang berlangsung selama satu bulan disertai dengan ritual adat.

Upacara adat Kalimantan Utara adalah Nyadar yang memang tradisi masyarakat petani garam
Desa Pinggir Papas. Umumnya, dilakukan di sekitar wilayah makam leluhur.

Upacara Adat di Sulawesi dan Gorontalo


Upacara Adat Mekiwuka (sumber: inibaru)

Upacara adat di Sulawesi Utara disebut sebagai Mekikuwa yang diselenggarakan suku Minahasa
sebagai ucapan permohonan sekaligus rasa syukur pada Tuhan. Kemudian, di Sulawesi Tengah
dikenal sebagai ritual Mora’akeke sebagai bentuk permohonan agar Tuhan mengurangi sinar
matahari. Di Sulawesi Tenggara dikenal sebagai upacara adat Posuo yang memang dilaksanakan
terkait kesucian seorang wanita.

Di Sulawesi Selatan dikenal upacara adat Mappalili yang dilaksanakan guna mengawali musim
tanam di sawah. Lalu, di Sulawesi Barat dinamai Sayyang Pattu’du yang diselenggarakan
sebagai bentuk syukur anak-anak berhasil khatam membaca Al-Qur’an. Sementara di Gorontalo
terdapat upacara adat Momondo yang bermakna terhadap pengesahan kedua calon pengantin
yang hendak nikah.

Upacara Adat di Maluku dan Papua

Upacara Adat Pesta Bakar Batu (sumber: diadona)

Upacara adat di Maluku dikenal sebagai Pukul Sapu yang digelar seminggu setelah Idul Fitri
atau setiap 7 Syawal oleh para lelaki, sementara di Maluku Utara dikenal dengan Tradisi Abdau,
yakni penyambutan Idul Adha.

Upacara adat di Papua, yakni Pesta Bakar Batu yang terdiri dari 3 tahapan, di antaranya
persiapan, bakar babi, dan terakhir makan bersama. Kemudian, di Papua Barat ada Tanam Sasi,
yaitu rangkaian upacara adat kematian dengan menanam Sasi atau sejenis kayu.
Pariwisata pusaka dapat di artikan sebagai “kegiatan wisata untuk menikmati berbagai adat
istiadat lokal, benda-benda cagar budaya dan alam beserta isinya di tempat asalnya yang
bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman akan keanekaragaman budaya dan alam
bagi pengunjungnya.”

Dengan semakin berkembangnya kegiatan wisata, pariwisata pusaka menjadi semakin popular
dan banyak diminati. Indonesia sangat kaya akan potensi pariwisata pusaka. Setiap situs
pariwisata pusaka akan memiliki keunikannya, dan merupakan rekam jejak perjalanan sejarah
dan budaya bangsa Indonesia. Buku ini berisikan 12 wisata pusaka budaya Nusantara secara
keseluruhan.

2. Pakaian Adat

Ilustrasi Pakaian Adat (sumber: rimbakita)

Pakaian adat adalah salah satu ciri suku tertentu di Indonesia. Umumnya, pakaian adat dipakai
saat berlangsungnya proses upacara adat, misalnya, pernikahan yang memang menerapkan adat
istiadat dari daerah tersebut.

Ragam budaya Indonesia yang satu ini tetap bertahan dan berbagai perkembangan busana atau
pakaian modern yang terbilang cepat. Bahkan, beberapa di antara generasi sekarang, banyak
yang memodifikasi pakaian adat agar terlihat trendi, meskipun dikenakan saat acara informal.

Pakaian adat Indonesia memang menjadi simbol di tiap daerahnya. Tentunya masing-masing
provinsi memiliki karakteristik baju tradisional sebagai bentuk keunikan daerah tersebut. Adapun
untuk warna dan corak dari masing-masing pakaian tradisional di Indonesia memiliki
keberagaman, mulai dari kombinasi warna cerah hingga cenderung gelap. Tak hanya itu, pakaian
adat dari tiap daerah di Indonesia juga memiliki nama tersendiri.

Nama-Nama Pakaian Adat pada Tiap-Tiap Provinsi di Indonesia


1. Provinsi Aceh, yaitu Pakaian Adat Ulee Balang
2. Provinsi Sumatera Utara, yaitu Pakaian Adat Ulos
3. Provinsi Sumatera Barat, yaitu Pakaian Adat Bundo Kanduang, Limpapeh Rumah
Nan Gadang
4. Provinsi Riau, yaitu Pakaian Adat Teluk Belanga dan Kebaya Labuh
5. Kepulauan Riau, yaitu Pakaian Adat Kebaya Labuh dan Teluk Belanga
6. Provinsi Jambi, yaitu Baju Kurung Tanggung
7. Provinsi Bengkulu, yaitu Pakaian Adat Rejang Lebong
8. Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Pakaian Adat Aesan Gede
9. Provinsi Bangka Belitung, yaitu Pakaian Adat Paksian
10. Provinsi Lampung, yaitu Pakaian Adat Tulang Bawang
11. Provinsi Banten, yaitu Pakaian Adat Pangsi
12. Provinsi Jawa Barat, yaitu Pakaian Adat Bedahan
13. Provinsi DKI Jakarta, yaitu Pakaian Adat Sadariah
14. Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kebaya
15. Provinsi DI Yogyakarta, yaitu Kebaya Kesatrian
16. Provinsi Jawa Timur, yaitu Pakaian Adat Pesa’an
17. Provinsi Bali, yaitu Pakaian Adat Payas Agung
18. Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu Pakaian Adat Rimpu
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu Baju Adat Nusa Tenggara Timur
20. Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Pakaian Adat King Baba atau King Tompang
21. Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu Pakaian Adat Sangkarut
22. Provinsi Kalimantan Timur, yaitu Pakaian Adat Kustin
23. Provinsi Kalimantan Utara, yaitu Pakaian Adat Ta’a dan Sapei Sapaq
24. Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu Babaju Kun Galung Pacinan
25. Provinsi Sulawesi Barat, yaitu Pakaian Adat Pattuqduq Towaine
26. Provinsi Sulawesi Utara, yaitu Pakaian Adat Laku Tepu
27. Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu Pakaian Adat Nggembe
28. Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Pakaian Adat Bodo
29. Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu Pakaian Adat Babu Nggawi
30. Provinsi Gorontalo, yaitu Pakaian Adat Biliu dan Makuta
31. Provinsi Maluku, yaitu Pakaian Adat Cele
32. Provinsi Maluku Utara, yaitu Pakaian Adat Manteren Lamo dan Kimun Gia
33. Provinsi Papua Barat, yaitu Pakaian Adat Ewer
34. Provinsi Papua, yaitu Koteka dan Rok Rumbai
3. Rumah Adat Tradisional

Ilustrasi Rumah Adat (sumber: dekoruma)

Rumah adat tradisional adalah sebuah bangunan atau konstruksi yang sengaja dibangun dan
dibuat sama persis dari tiap-tiap generasinya, tanpa adanya modifikasi. Rumah adat masih
dipertahankan, baik segi kegunaan, fungsi sosial, dan budaya di balik corak atau desain
bangunan tersebut.

Pada setiap rumah adat yang dimiliki oleh 34 provinsi di Indonesia, tentu memiliki ciri
karakteristik masing-masing. Rumah adat sendiri dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau
hunian suatu suku bangsa tertentu dan bisa pula menjadi tempat yang bersejarah, serta dipakai
sebagai pelaksanaan upacara adat.

Selain itu, rumah adat di tiap-tiap provinsi di Indonesia memiliki namanya masing-masing.
Berikut ini daftar nama-nama rumah adat beserta provinsi asalnya.

Daftar Nama Rumah Adat beserta Provinsinya


No. Nama-Nama Rumah Adat Provinsi

1 Rumoh Aceh Aceh

2 Rumah Adat Bolon Sumatera Utara

3 Rumah Adat Gadang Sumatera Barat


4 Rumah Adat Melayu Selaso Jatuh Kembar Kepulauan Riau dan Riau

5 Rumah Adat Panggung Jambi

6 Rumah Adat Bubungan Lima Bengkulu

7 Rumah Adat Limas Sumatera Selatan

8 Rumah Adat Nuwou Sesat Lampung

9 Rumah Adat Gapura Candi Bentar Bali

10 Rumah Adat Kebaya DKI Jakarta

11 Rumah Adat Kesepuhan Jawa Barat

12 Rumah Adat Joglo Jawa Timur dan Jawa Tengah

13 Rumah Adat Bangsal Kencono DI Yogyakarta

14 Rumah Adat Dalam Loka Samawa Nusa Tenggara Barat

15 Rumah Adat Sao Ata Mosa Lakitana Nusa Tenggara Timur

16 Rumah Adat Panjang Kalimantan Barat

17 Rumah Adat Betang Kalimantan Tengah

18 Rumah Adat Banjar Kalimantan Selatan

19 Rumah Adat Lamin Kalimantan Timur

20 Rumah Adat Bolaang Mongondow Sulawesi Utara

21 Rumah Adat Souraja/Rumah Raja Sulawesi Tengah

22 Rumah Adat Laikas Sulawesi Tenggara

23 Rumah Adat Tongkonan Sulawesi Selatan

24 Rumah Adat Baileo Maluku

25 Rumah Adat Dulohupa Gorontalo

26 Rumah Adat Honai Papua

Semiologi: Simbol, Makna, & Budaya

4. Alat Musik Tradisional


Ilustrasi Alat Musik Tradisional (sumber: blognyanuri)

Alat musik tradisional Indonesia merupakan alat musik yang sudah turun-temurun dari generasi
ke generasi dan berkembang di daerah-daerah tertentu. Dengan begitu, hal itu menjadi bukti
bahwa Indonesia memiliki aset yang beragam.

Dalam masyarakat adat, lazimnya alat musik tradisional memiliki 3 fungsi, di antaranya:

1. Alat musik tradisional digunakan sebagai salah satu media atau sarana upacara adat
yang memang diselenggarakan secara turun-temurun.
2. Alat musik tradisional dapat berfungsi sebagai pengisi latar musik pada pertunjukan
seni daerah setempat.
3. Alat musik tradisional bisa menjadi sarana ekspresi, kreasi, bahkan komunikasi.
Indonesia mempunyai berbagai alat musik tradisional khas dan unik yang mana tidak akan
didapati di negara lain. Hebatnya, beberapa alat musik tradisional Indonesia telah dikenal hingga
ke ranah Internasional. Apa saja alat musik itu? Berikut akan dijabarkan beberapa alat musik
khas negara Indonesia yang telah menyebar dan terkenal hingga ke seluruh dunia.

Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia


1. Angklung

Angklung (sumber: dunia kesenian)

Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional dari Jawa Barat yang telah dikenal hingga
ke ranah Internasional. Angklung adalah alat musik yang terbuat dari belahan bambu yang
dirangkai dan disusun sehingga apabila digoyangkan akan menciptakan nada yang khas.

Angklung termasuk budaya Indonesia yang telah menjadi daya pikat wisatawan asing. Seperti
yang diketahui bahwa angklung telah diakui UNESCO sebagai “Warisan Budaya Dunia.”
2. Gamelan

Gamelan (sumber: goodnewsfromIndonesia)

Gamelan adalah perpaduan dari beberapa alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan
bersamaan, terdiri dari gong, gambang, saron, kenong, dan beberapa alat musik lainnya.

Sejak tahun 2014, Alat musik tradisional Jawa, Sunda, Bali dan Lombok ini telah diakui The
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Terlebih, di
beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada, juga Inggris telah mengadakan
pendidikan seni gamelan.

3. Tifa

Tifa (sumber: cinta Indonesia)

Alat musik tradisional Tifa berasal dari Maluku dan Papua, bentuknya mirip tabung yang
dimainkannya dengan dipukul. Lazimnya, tifa dimainkan saat upacara adat, mengiringi tarian
tradisional khas Indonesia, serta pertunjukan musik tradisional. Berdasarkan jenisnya, tifa terbagi
menjadi tifa jekir, dasar, bas, dan potong.

4. Sasando

Ilustrasi seorang wanita sedang memainkan alat musik Sasando (sumber: interaktif.kompas)

Sejak abad ke-7, Sasando telah dipakai di Rote, tepatnya Nusa Tenggara Timur. Alat musik
tradisional NTT ini, berupa kawat yang dimainkannya dengan dipetik. Sasando memiliki
keunikan, yakni pada bagian utama dengan bentuk tabung panjang dari belahan bambu.
Keunikan tersebut mengantarkan sasando menjadi alat musik tradisional Indonesia yang
mendapatkan penghargaan dari The United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization (UNESCO).

5. Kolintang

Kolintang (sumber: museum Nusantara)

Kolintang adalah alat musik tradisional dari Sulawesi Utara yang biasanya difungsikan untuk
mengiringi upacara adat penghormatan arwah leluhur. Tahun 2019, kolintang dimainkan oleh
1.223 orang hingga akhirnya berhasil memecahkan rekor dunia. Seiring berkembangnya zaman,
fungsi kolintang beralih ke ranah industri kreatif, seperti menjadi pengiring lagu tradisional,
pengiring tari tradisional, bahkan orkestra.

5. Tarian Adat Tradisional

Ilustrasi Tarian Adat (sumber: sahabatnesia)

Tarian adat tradisional adalah tarian yang berkembang dan tentunya dilestarikan oleh daerah
tertentu dari generasi ke generasi berikutnya. Tarian adat tradisional lazimnya memiliki
karakteristik yang memperlihatkan budaya dan kearifan daerah setempat.

Tarian adat tradisional menjadi salah satu keragaman budaya Indonesia yang terkenal dan
banyak diperlihatkan di acara penting tingkat Internasional. Berbagai provinsi di Indonesia
mempunyai tarian adat tradisionalnya tersendiri, bahkan satu provinsi dapat memiliki lebih dari
satu ragam tarian. Untuk mengetahui berbagai nama tarian adat tradisional, kalian bisa baca 25
Nama Tarian Daerah dan Asalnya
6. Senjata Tradisional

Ilustrasi Senjata Tradisional

Senjata tradisional adalah hasil budaya yang sangat berkaitan dengan suatu masyarakat daerah
tertentu. Senjata tradisional berfungsi guna berlindung dari serangan musuh, kemudian aktivitas
berburu dan berladang. Seiring berjalannya waktu, senjata tradisional menjadi jati diri suatu
bangsa sebagai bentuk aset kebudayaan bangsa Indonesia.

Setiap provinsi di Indonesia tentu memiliki senjata tradisional yang berbeda antara satu dan
lainnya, serta memiliki nilai aturan selaras dengan norma budaya yang diberlakukan.

Adapun beberapa senjata tradisional Indonesia, di antaranya Keris berasal dari Jawa, Kawali atau
Badik dari Sulawesi, Mandau dari provinsi Kalimantan, celurit dari Madura (Jawa Timur),
Rencong dari Aceh, Parang Salawaku dari Maluku, dan sebagainya.

7. Lagu Daerah
Lagu daerah adalah semacam lantunan yang dinyanyikan oleh masyarakat suatu daerah. Bisa
dikatakan, lagu daerah menyerupai lagu kebangsaan yang sifatnya ‘kedaerahan’.

Karena Indonesia adalah negara dengan beragam suku bangsa juga budaya, hal itu menjadikan
lagu-lagu daerah di Indonesia sangat banyak dan pastinya di tiap daerah memiliki lagunya
masing-masing. Lazimnya, lagu daerah menggunakan bahasa daerah setempat.

Lagu-lagu daerah di Indonesia yang cukup populer, di antaranya Kicir-Kicir dan Jali-Jali dari
DKI Jakarta, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, Apuse dari Papua, Ayam Den
Lapeh dari Sumatera Barat, Bubuy Bulan dari Jawa Barat, Bungong Jeumpa dari Aceh, Gundul
Pacul berasal dari Jawa Tengah, Indung-Indung dari Kalimantan Timur, serta tentunya masih
banyak lagi.

8. Makanan Khas

Ilustrasi Makanan Khas Nusantara (sumber: kabare)

Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa keragaman ras dan suku bangsa Indonesia
melahirkan berbagai bentuk keragaman budaya, salah satunya makanan khas daerah.

Sebagai negara kepulauan dengan tanahnya yang subur serta dapat menumbuhkan berbagai jenis
tanaman, menjadikan Indonesia kaya akan rempah-rempah.

Dari situlah, Indonesia mampu menciptakan makanan khas dengan cita rasa rempah-rempah
yang melekat di setiap hidangannya. Dengan demikian, Indonesia mampu menjadi salah satu
negara dengan wisata kuliner yang diapresiasi oleh mancanegara.

Beberapa makanan khas daerah di Indonesia yang cukup terkenal, di antaranya.


Makanan Khas Pulau Sumatera
 Rendang (Padang, Sumatera Barat)
 Sate Padang (Sumatera Barat)
 Pempek (Palembang, Sumatera Selatan)
 Tekwan (Palembang, Sumatera Selatan)
 Ayam Pop (Sumatera Barat)
 Bika Ambon (Medan, Sumatera Utara)
 Kari atau Kare (Sumatera Utara)
 Mie Aceh (Aceh)
 Nasi Gurih (Aceh)
 Mie Jalak Sabang (Aceh)
 Tasak Telur (Aceh)
 Gulai Kambing khas Aceh (Aceh)
 Ayam Tangkap (Aceh)
Temukan berbagai kuiner khas Sumatra Utara yang sangat bervariasi pula pada buku Kuliner
Sumatera Utara – Harmoni Rasa Diterpa Alunan Gondang – Dalam Indahnya Alam Semesta.

Makanan Khas Pulau Jawa


 Rawon (Jawa Timur)
 Lontong Balap (Jawa Timur)
 Rujak Cingur (Jawa Timur)
 Soto Lamongan (Jawa Timur)
 Bakso Malang (Jawa Timur)
 Soto Kudus (Jawa Tengah)
 Garang Asem (Jawa Tengah)
 Lumpia Semarang (Jawa Tengah)
 Gudeg (Yogyakarta)
 Cenil (Yogyakarta)
 Krecek (Yogyakarta)
 Mangut Lele (Yogyakarta)
 Nasi Timbel (Jawa Barat)
 Mie Kocok (Jawa Barat)
 Kupat Tahu (Jawa Barat)
 Karedok (Jawa Barat)
 Asinan Betawi (Jakarta)
 Lontong Sayur (Jakarta)
 Nasi Uduk (Jakarta)
 Kerak Telor (Jakarta)
Jakarta yang saat ini telah menjadi metropolitan juga memiliki berbagai warisan sejarah dan
budaya Betawi dan salah satunya adalah kuliner seperti yang dapat kita lihat diatas. Temukan
berbagai makanan asal Betawi lainnya pada buku Makanan Khas Betawi.

Makanan Khas Bali


 Bebek Betutu
 Nasi Jinggo
 Sate Lilit
 Sate Pentul
 Bebek Bengil
 Ayam Betutu
 Rujak Buleleng
 Siobak Khe Lok
 Nasi Campur Bali
 Ikan Asap Sambal Matah
 Rujak Kuah Pindang
Makanan Khas Pulau Kalimantan
 Soto Banjar (Kalimantan Selatan)
 Ikan Patin Baubar (Kalimantan Selatan)
 Ketupat Kandangan (Kalimantan Selatan)
 Iwak Pakasam (Kalimantan Selatan)
 Tumis Kapah (Kalimantan Utara)
Ikan Asin Richa (Kalimantan Utara)
Sate Ikan Pari (Kalimantan Utara)
Kepiting Soka (Kalimantan Utara)
Bubur Pedas (Kalimantan Barat)
Mie Sagu (Kalimantan Barat)
Kerupuk Basah (Kalimantan Barat)
Asam Pedas Tempoyak (Kalimantan Barat)
Nasi Kuning Ikan Haruan (Kalimantan Timur)
Sate Payau (Kalimantan Timur)
Ikan Jelawat (Kalimantan Tengah)
Kalumpe (Kalimantan Tengah)
Terong Mapui (Kalimantan Tengah)
Makanan Khas Pulau Sulawesi
 Coto Makassar (Sulawesi Selatan)
 Konro (Sulawesi Selatan)
 Pisang Ijo (Sulawesi Selatan)
 Bolu Peca’ (Sulawesi Selatan)
 Nasi Jaha (Sulawesi Utara)
 Cakalang Fufu (Sulawesi Utara)
 Sambal Roa (Sulawesi Utara)
 Bubur Manado (Sulawesi Utara)
 Mie Cakalang (Sulawesi Utara)
 Toppa Ikan Tuna (Sulawesi Barat)
 Kue Cucur (Sulawesi Barat)
 Sambusa (Sulawesi Barat)
 Ikan Dole (Sulawesi Tenggara)
 Sate Gogos Pokea (Sulawesi Tenggara)
 Kabuto (Sulawesi Tenggara)
Makanan Khas Pulau Papua
 Papeda
 Kue Lontar
 Ikan Bakar Manokwari
 Sagu Lempeng
 Ikan Bungkus
 Udang Selingkuh
 Kue Bagea
 Sambal Colo-Colo

KEBUTUHAN MANUSIA

Kebutuhan Manusia: Pengertian, Macam-macam,


Contoh
by Ahmad Nurhakim & Fiktor Piawai,S.Pd.,M.E Juli 7, 2023
Kata kebutuhan memiliki arti segala sesuatu yang dibutuhkan. Maka dari itu, kata

kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi

kebutuhan manusia, atau segala bentuk keinginan manusia yang harus terpenuhi

sehingga tercapai kepuasan jasmani, rohani, dan keberlangsungan hidup.

Kebutuhan sendiri bisa berupa barang ataupun jasa. Ketika manusia dapat

memenuhi segala kebutuhannya, maka dapat dikatakan bahwa hidupnya telah

mencapai kemakmuran. Begitu juga, kemakmuran dapat terjadi bila sebagian besar
kebutuhan hidup manusia terpenuhi. Namun, kemakmuran di sini tentunya tidak

sama dengan kekayaan.

Daftar Isi Sembunyikan

Macam-macam Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia menurut intensitas

Kebutuhan manusia menurut sifat

Kebutuhan Manusia Menurut Subjek

Kebutuhan manusia menurut waktu

Faktor Pengaruh Kebutuhan Manusia

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Alat untuk Pemenuhan Kebutuhan Manusia

Barang

Jasa

Macam-macam Kebutuhan Manusia


Pada dasarnya, kebutuhan manusia terbagi menjadi 4 kategori utama, yaitu

menurut intensitas, sifat, subjek, dan waktu. Kemudian, dari 4 kategori utama

tersebut, dapat terbagi lagi menjadi beberapa macam kebutuhan.

Kebutuhan manusia menurut intensitas


Kebutuhan manusia menurut intensitas atau berapa banyak dan sering pemakaian

suatu benda dalam kehidupan sehari-hari terbagi menjadi 4 macam, yaitu

kebutuhan mutlak, primer, sekunder, dan tersier.

1. Kebutuhan mutlak
Kebutuhan mutlak adalah kebutuhan yang harus terpenuhi demi tercapainya

kebutuhan setiap individu untuk dapat bertahan hidup. Misalnya, kebutuhan

makan dan minum.

2. Kebutuhan primer

ebutuhan primer disebut juga kebutuhan inti atau pokok. Kebutuhan ini

memiliki intensitas paling tinggi daripada kebutuhan lainnya yang

dibutuhkan manusia untuk bisa bertahan hidup. Contohnya, sandang

(pakaian), pangan (makanan & minuman), dan papan (tempat tinggal).

3. Kebutuhan sekunder

Kebutuhan sekunder adalah jenis kebutuhan penunjang yang muncul

setelah terpenuhinya kebutuhan primer setiap individu. Kebutuhan ini

sangat beraneka ragam, tergantung setiap individu dan kemampuan mereka

untuk mencapainya. Contoh kebutuhan sekunder dapat berupa hiburan,

rekreasi, dan lain sebagainya.

4. Kebutuhan tersier

Berikutnya, kebutuhan tersier atau kebutuhan yang intensitasnya paling

rendah. Kebutuhan ini identik pada barang atau hal-hal yang cenderung

mewah. Contohnya mobil hingga perhiasan.

Kebutuhan manusia menurut sifat


Kategori kebutuhan berikutnya yaitu berdasarkan sifat, yang terbagi lagi menjadi 2

macam, yaitu kebutuhan jasmani dan rohani.

1. Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani merupakan segala kebutuhan yang perlu dipenuhi oleh

manusia agar dapat mempertahankan kondisi tubuhnya. Contohnya makan

dan minum, tidur, dan olahraga.


2. Kebutuhan rohani

Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan psikis

atau kondisi jiwa. Contohnya ibadah, rekreasi, musik, dan film.

Kebutuhan Manusia Menurut Subjek


Kategori berikutnya adalah menurut subjek yang dapat dibagi menjadi 2 macam,

yaitu kebutuhan individu dan kelompok.

1. Kebutuhan individu

Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dapat dikatakan sangat subjektif

karena bergantung pada status, aktivitas yang sering dilakukan, bahkan

profesi yang dijalani oleh seseorang. Contohnya, seorang siswa yang

membutuhkan buku hingga alat tulis atau seorang dokter yang

membutuhkan alat kedokteran, seperti stetoskop hingga baju scrub.

2. Kebutuhan kelompok

Kebutuhan kelompok adalah suatu kebutuhan akan barang atau jasa yang

secara umum diperlukan oleh masyarakat luas. Misalnya fasilitas umum

yang dapat digunakan secara bersama, seperti rumah sakit, jalan raya,

hingga stasiun kereta listrik.

Kebutuhan manusia menurut waktu


Kategori berikutnya adalah kebutuhan manusia menurut waktu yang terbagi

menjadi 3 macam, yaitu kebutuhan mendesak, sekarang dan masa depan.

1. Kebutuhan mendesak

Kebutuhan yang berkategori mendesak, dapat menjadi kebutuhan yang tidak

direncanakan sebelumnya. Kebutuhan ini dapat sewaktu-waktu muncul dan

bersifat kritis, genting, atau darurat. Mudahnya, bentuk kebutuhan ini


cenderung lebih memaksa untuk segera terpenuhi. Contohnya, pemenuhan

kebutuhan darurat di rumah sakit seperti kebutuhan transfusi darah.

2. Kebutuhan sekarang

Kebutuhan sekarang merupakan suatu kebutuhan yang harus segera

dipenuhi karena kondisi sangat penting dan mendesak untuk dapat

terpenuhi. Contohnya obat atau perawatan dokter ketika sakit atau ketika

ada korban bencana.

3. Kebutuhan masa depan

Kebutuhan masa depan adalah suatu kebutuhan yang akan terjadi di

kemudian hari yang sifatnya tidak mendesak sehingga dapat direncanakan

terlebih dahulu, tetapi biasanya perlu adanya pengorbanan saat ini. Contoh

mudahnya adalah tabungan pendidikan hingga asuransi.

Faktor Pengaruh Kebutuhan Manusia


Sebagai makhluk hidup, tentunya manusia memiliki banyak kebutuhan. Tentunya,

kebutuhan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berdiri sendiri,

tetapi saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, faktor tersebut

juga bergantung pada situasi dan kondisi yang sedang terjadi.

Setidaknya ada 11 faktor yang mampu mempengaruhi kebutuhan manusia, seperti

kondisi alam, keyakinan atau agama, tradisi dan adat istiadat, profesi atau

pekerjaan, peradaban, penghasilan, usia, hobi, tingkat pendidikan, jenis kelamin,

hingga tingkat kepuasan.

Meski sangat memengaruhi kebutuhan setiap individu, setiap faktor tersebut juga

bergantung pada masing-masing individu. Artinya, setiap faktor akan berbeda pada

setiap orang sesuai dengan pilihan yang lebih disukai untuk menjadi prioritas suatu

kebutuhan dan keinginan yang harus terpenuhi.


Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Secara garis besar, keinginan adalah sesuatu hal yang tidak bersifat mengikat dan

tidak punya keharusan untuk segera terpenuhi. Namun, sering kali seseorang tidak

menyadari apa saja sebenarnya yang menjadi kebutuhan dan justru lebih

mengutamakan keinginan.

Kata kebutuhan sendiri memiliki arti suatu bentuk barang atau jasa yang

diperlukan dalam menjalani aktivitas sehari-hari yang harus terpenuhi. Sementara

itu, keinginan adalah segala bentuk kebutuhan yang lebih besar terhadap sesuatu

yang dianggapnya masih kurang.

Alat untuk Pemenuhan Kebutuhan Manusia


Alat pemenuhan kebutuhan manusia mengarah pada suatu barang atau jasa yang

mampu memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia. Misalnya, bagi orang

yang sedang lapar, maka mereka membutuhkan makanan sebagai alat untuk dapat

memenuhi kebutuhan atau memuaskannya.

Barang
Barang adalah segala sesuatu yang bersifat wujud atau nyata. Jadi, barang

merupakan berbagai benda yang memiliki wujud fisik yang digunakan oleh setiap

orang untuk dapat memenuhi kebutuhannya.

Ciri-ciri barang:

 Memiliki wujud atau bentuk.


 Mempunyai nilai dan manfaat yang dapat dirasakan apabila digunakan.
 Jika dipakai, maka nilai, manfaat serta wujud fisiknya akan semakin menyusut dan
lama-lama akan habis.

Jasa
Berkebalikan dari barang, jasa tidak memiliki bentuk fisik atau berjasad. Sebab, jasa

merupakan suatu bentuk perbuatan atau tindakan yang dapat memberikan

dampak atau segala sesuatu yang diperlukan oleh orang lain. Biasanya, jasa

memiliki kaitan dengan suatu bentuk keterampilan yang dimiliki seseorang.


Ciri-ciri jasa :

 Tidak berwujud sehingga tidak dapat disentuh.


 Hanya dapat dirasakan, kepuasannya berupa batin.
 Tidak akan pernah habis meski digunakan hingga berulang kali.
Sebagai contoh adalah jasa pengantaran barang, jasa potong rambut, jasa

transportasi, jasa cuci dan setrika pakaian, antar jemput, dan berbagai bentuk jasa

yang lainnya.

KEGIATAN EKONOMI

Ada beberapa macam kegiatan ekonomi yang dilakukan dan sering kita
temui di masyarakat. Kegiatan ekonomi itu seperti produksi, distribusi,
dan juga konsumsi. Untuk mengetahui lebih jelas, di bawah ini akan
dibahas penjelasan dari masing-masing kegiatan ekonomi.
 Produksi
Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau
jasa. Kegiatan pokok ekonomi produksi dilakukan oleh produsen dalam
rangka menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Tujuan dari produksi adalah guna memenuhi kebutuhan para pembeli atau
konsumen dan mencari keuntungan dalam menghasilkan barang dan jasa.
Beberapa contoh kegiatan produksi adalah pabrik tahu yang
memproduksi tahu, pengrajin batik yang membuat batik, industri garmen
yang menghasilkan pakaian, dan juga sebagainya.
 Distribusi
Setelah kegiatan produksi, kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan distribusi.
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari pihak
produsen kepada pihak konsumen. Orang yang melakukan distribusi
disebut distributor. Adapun tugas utama dari kegiatan distribusi yaitu
membeli barang-barang dari pihak produsen untuk kemudian dijual
kepada pihak konsumen.
Distributor sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni pedagang besar
(grosir), pedagang kecil (retail), dan juga perantara. Pedagang besar
merupakan membeli dan menjual barang dalam jumlah yang besar,
pedagang kecil membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada
pihak konsumen. Sedangkan untuk perantara merupakan hanya
memperantarakan kegiatan ekonomi antara produsen dengan konsumen.
Contoh dari kegiatan distribusi misalnya grosir sembako yang menjual
produk dari produsen kepada masyarakat (konsumen).
 Konsumsi

Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk


memenuhi kebutuhan. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang
menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa secara berangsur-angsur
atau langsung habis. Kegiatan konsumsi bisa terjadi ketika produsen
menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen. Bisa juga kegiatan
konsumsi terjadi ketika konsumen membeli barang atau jasa dari
distributor.
Kegiatan konsumsi sendiri sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari.
Contohnya seperti anak sekolah yang membeli alat tulis di toko buku,
remaja yang membeli kuota internet di gerai pulsa, ataupun perusahaan
otomotif yang membeli bahan baku produksi.

PETA

A. Pengertian Peta

Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada


suatu bidang datar dengan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda,
mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer.
Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja.

Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi
pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah
representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta
disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada
peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

Berikut ini terdapat beberapa pengertian peta menurut para ahli, diantaranya adalah:

 Menurut Erwin Raisz Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang
diperkecil dengan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda
pengenal.
 Menurut ICA (International Cartographic Association) Peta adalah gambaran atau
representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang
ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada
umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
 Menurut Aryono Prihandito (1998) Peta adalah gambaran permukaan bumi dengan
skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.
 Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005) Peta
adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan,
merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada
tahapan pada tingkatan pembangunan.
Grameds dapat mempelajari peta serta sejarah dunia melalui buku Spym: 100 Sejarah Dalam
Peta oleh Il-Ung Jeong yang ada dibawah ini.
Spym : 100 Sejarah Dalam Peta

B. Fungsi Peta

Peta merupakan penggambaran keadaan muka bumi ke dalam


bidang datar. Peta juga merupakan gambaran permukaan bumi yang berisi fenomena alam dan
fenomena buatan memuat informasi yang diperlukan dalam pengelolaan sumber daya di berbagai
bidang pembangunan termasuk bidang perencanaan tata ruang, kehutanan, perkebunan,
pertanian, kelautan, pertambangan dan lain sebagainya.

Secara umum peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang digambarkan
seolah olah dilihat dari atas ada bidang datar melalui satu bidang proyeksi dengan dilengkapi
tulisan tulisan untuk identifikasinya Peta mengandung arti komunikasi. Artinya merupakan suatu
sinyal atau Channel antara si pengirim pesan ( pembuat peta) dengan si penerima pesan (pemakai
peta). Dengan demikian peta digunakan untuk mengirim pesan berupa informasi tentang realita
dari fenomena geografi.

Peta pada dasarnya adalah sebuah data yang didesain untuk mampu menghasilkan sebuah
informasi geografis melalui proses pengorganisasian dari kolaborasi data lainnya yang berkaitan
dengan bumi untuk menganalisis, memperkirakan dan menghasilkan gambaran kartografi.
Informasi ruang mengenai bumi sangat kompleks, tetapi pada umumnya data geografi
mengandung 4 aspek penting, yaitu (Zhou, 1998): Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang,
merupakan objek-objek ruang yang khas pada sistem koordinat (proyeksi sebuah peta) Atribut
(ciri bahan), informasi yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yang diperlukan
Hubungan ruang, hubungan logik atau kuantitatif diantara objek-objek ruang Waktu, merupakan
waktu untuk perolehan data, data atribut dan ruang.

Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi muka Bumi yang berupa fakta, dunia nyata,
baik bentuk permukaan buminya maupun sumberdaya alamnya, berdasarkan skala peta, sistem
proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka Bumi yang disajikan. Secara umum fungsi
peta yaitu sebagai berikut:

 Berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
 Berfungsi untuk memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di
permukaan bumi.
 Berfungsi untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua,
negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
 Berfungsi untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui
kondisi daerah yang akan diteliti.
 Berfungsi untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
 Berfungsi untuk alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
 Berfungsi untuk alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
 Berfungsi untuk alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-
fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
Grameds juga dpat mengetahui berbagai fakta mengenai negara yang tersebar di dunia melalui
Buku Aktivitas Amazing ! : Peta yang dikemas dengan adanya peta serta teka teki di dalamnya.
Buku Aktivitas Amazing ! : Peta

C. Jenis-jenis Peta

Penyajian unsur-unsur permukaan bumi di atas


peta dibatasi oleh garis tepi kertas serta grid atau gratikul. Diluar batas tepi daerah peta, pada
umumnya dicantumkan berbagai keterangan yang disebut tepi. Keterangan tepi ini dicantumkan
agar peta dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh pemakai peta.

Penyusunan dan penempatan keterangan tepi bukan merupakan hal yang mudah, karena semua
informasi yang terletak disekitar peta harus memperlihatkan keseimbangan Dari berbagai jenis
peta, pada umumnya hanya terbagi menjadi dua kelompok besar aja. Pembagian jenis peta ini
berdasarkan isi dan skala peta. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut.
1. Jenis Peta Berdasarkan Isinya
a. Peta Umum
Menampilkan seluruh permukaan bumi dari segi fisik alam maupun buatan manusia. Peta ini
memiliki gambaran informasinya secara umum. Contohnya peta topografi, peta rupa bumi, peta
korografi, dan lain-lain. Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi,
baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi tiga, yaitu peta topografi, peta chorografi,
dan peta dunia atau geografi.

Peta topografi adalah jenis peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan
reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam sebuah bentuk
garis kontur. Garis kontur adalah sebuah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat
yang memiliki ketinggian yang sama.

Peta korografi adalah jenis peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi
yang sifatnya umum dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas. Peta
dunia atau geografi adalah jenis peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah
yang sangat luas.

b. Peta Khusus (peta tematik)


Menampilkan informasi kenampakan tertentu. Penggunaan simbol sesuai dengan tema pada
judul peta. Contoh peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta persebaran objek
wisata, dan lain-lain.

2. Jenis Peta Berdasarkan Skalanya


a. Peta kadaster
Peta kadaster adalah jenis peta yang memiliki skala antara 1 : 100 hingga 1: 5.000. Biasanya,
peta ini digunakan untuk menggambarkan luas tanah maupun sertifikat tanah.

b. Peta skala besar


Jenis peta ini adalah peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 hingga 1 : 250.000. Peta ini
digunakan untuk menggambarkan daerah yang sempit, misalnya peta kelurahan, peta desa, peta
kecamatan, dan peta kota.

c. Peta skala sedang


Peta skala sedang memiliki skala antara 1:250.001 sampai dengan 1:500.000. Cakupan wilayah
yang digambar dalam peta ini termasuk provinsi, pulau, dan sebagainya.

d. Peta skala kecil


Peta jenis ini memiliki skala antara 1:500.001 sampai dengan 1:1.000.000. Daerah yang
digambar pun cukup luas, misalnya satu negara.

c. Peta skala geografi


Jenis peta yang terakhir ini memiliki skala yang lebih kecil dari 1:1.000.000. Karena skalanya
yang kecil, wilayah yang termasuk ke dalam peta pun lebih luas. Peta yang memiliki skala
sekecil ini biasanya adalah peta benua dan peta dunia.

3. Peta berdasarkan bentuk atau simetrisnya


a. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri
Peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini
digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.

b. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri


Peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi.
Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka
bumi tampak seperti aslinya.

c. Peta digital
Merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat
disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.

d. Peta garis
Peta yang menyajikan data alam dan ketampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan
luasan.

e. Peta foto
Peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan
legenda.
Atlas Geografi Indonesia Dan Dunia

D. Unsur-unsur Pada Peta

Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi
tersebut maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen atau unsur
kelengkapan yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca atau menggunakan
peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta
misalnya adalah:

1. Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan,
atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. Legenda Legenda
adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

2. Orientasi atau Tanda Arah


Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat
yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
3. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis
di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:

 Skala angka. Misalnya 1: 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama
dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
 Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang
tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang
diinginkan oleh pembuat peta.
 Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.
4. Simbol
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili ketampakan yang ada di permukaan bumi
yang terdapat pada peta ketampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:

 Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional Simbol garis,
digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
 Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang
mencakup area tertentu
 Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
 Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan
harga/nilai lainnya.
 Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk
persentase.
 Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola
menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti
volume semakin kecil.
100 Peta Tempat Makan Makanan Khas Daerah

5. Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan ketampakan atau objek di permukaan bumi, memberi
kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam
peta terdiri dari 8 warna, yaitu:

 Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200
m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi
olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan
pantai selatan.
 Warna merah menunjukkan jalan kereta api/gunung aktif. Warna merah sering
dijumpai di peta suatu provinsi.
 Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200–
400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa
daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan
bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah.
 Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500–
1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini
didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran
dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah
dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
 Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000–
1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini
berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari
bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar
Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Salatiga dan Tawangmangu.
 Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m
di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-
gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar
di bagian tengah dari Jawa Tengah.
 Warna biru keputihan Warna biru menunjukkan warna ketampakan perairan. Warna
biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200
m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang
relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona
ini ada di sekitar pantai.
 Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman
antara 200–2000 m.
 Warna biru tua Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan
kedalaman lebih dari 2000 m.
6. Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan
lettering:

 Objek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta


 Objek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
7. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan
letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga
membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.

8. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain: Inset
penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali Inset penjelas,
berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting Inset penyambung, berfungsi untuk
menyambung daerah yang terpotong di peta utama

9. Garis Tepi Peta


Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis
astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.

10. Sumber dan Tahun Pembuatan


Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.

11. Garis Lintang dan Garis Bujur


Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat – timur atau dari arah timur – barat.
Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara – selatan atau selatan – utara.

FLORA DAN FAUNA INDONESIA


Jenis-Jenis Flora di Indonesia
Jenis-jenis flora yang ada di Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kawasan barat,
kawasan peralihan, dan kawasan timur.

a) Kawasan Barat (bercorak asiatis)


Flora yang ada di kawasan barat memiliki corak asiatis. Jenis-jenis flora ini bisa kamu temukan
di wilayah Indonesia, seperti pulau Kalimantan dan pulau Sumatera. Flora yang berada di
kawasan barat biasanya hidup di hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis adalah hutan yang
didalamnya paling banyak ditemukan beragam jenis flora dan fauna.

Pada hutan ini umumnya ditumbuhi oleh pohon-pohon yang tinggi dan besar. Bahkan pohon-
pohon tersebut membentuk tajuk yang terdiri dari banyak lapisan. Pohon-pohon yang ada di
hutan hujan tropis biasanya tingginya sampai 45 meter dan akan selalu memanjang setiap
tahunnya.

Selain pohon-pohon, ada juga bunga-bunga yang tumbuh di hutan hujan tropis di kawasan Barat
Indonesia. Bunga yang dimaksud adalah bunga Raflesia Arnoldi atau bunga bangkai dan bunga
Anggrek.

b) Kawasan Peralihan (Wallace)


Kawasan berikutnya yang menjadi pembagian kelompok flora di Indonesia adalah kawasan
peralihan atau Wallace. Pulau-pulau yang termasuk kawasan ini adalah pulau Sulawesi, Pulau
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, serta Pulau Maluku.

Jika dilihat dari letak pulaunya, maka bisa dikatakan kalau flora yang termasuk ke dalam
kawasan peralihan merupakan tanaman yang bisa bertahan hidup di iklim kering dan suhu yang
cenderung panas.

Vegetasi yang ada di kelompok kawasan peralihan, bisa kita lihat di sabana dan setepa yang
terletak di Nusa Tenggara Timur. Di Sulawesi ada di hutan pegunungan yang kaya akan
floranya. Sedangkan di pulau Maluku terdapat hutan campuran yang didalamnya terdapat flora,
seperti cengkeh, pala, lontar, pala, kayu manis, dan masih banyak lagi.

c) Kawasan Timur (corak Australiatik)


Flora yang ada di kawasan timur biasanya bercorak Australiatik. Umumnya, flora yang ada di
kawasan timur hidup di hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis yang ada di bagian timur
Indonesia bisa ditemukan di pulau Papua. Bahkan, hutan hujan tropis yang ada di Papua sama
dengan hutan hujan tropis di bagian barat Australia.

Oleh karena itu, flora-flora yang termasuk ke dalam kelompok kawasan timur memiliki corak
Australiatik. Tumbuhan-tumbuhan yang dapat kita temukan pada kawasan timur di Papua,
seperti pohon sagu, pohon-pohon mangrove (ada di hutan mangrove), dan pohon nipah.

Jenis-Jenis Fauna di Indonesia


Jenis-jenis fauna yang ada di Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kawasan barat,
kawasan peralihan, dan kawasan timur.

a) Kawasan Barat atau Asiatis


Jenis-jenis fauna yang pertama bisa kamu temukan di
pulau Sumatera, pulau Jawa, pulau Kalimantan, dan Pulau Bali. Semua fauna yang ada di pulau-
pulau tersebut biasanya tinggal di daerah atau hutan dengan suhu yang cenderung sejuk.

Hewan-hewan yang banyak ditemukan di pulau-pulau tersebut, seperti harimau sumatera, macan
tutul harimau jawa, badak jawa, elang jawa, dan masih banyak lagi. Jadi, apakah kamu pernah
melihat fauna yang hidup di kawasan barat?

b) Kawasan Tengah atau Peralihan

Jenis-jenis fauna yang kedua bisa ditemukan di pulau yang letaknya ada di bagian tengah
Indonesia. Pulau-pulau apa saja itu? Pulau Sulawesi, pulau Nusa Tenggara Barat dan pulau Nusa
Tenggara Timur, pulau maluku, dan pulau-pulau disekitarnya.

Hewan komodo yang merupakan salah satu hewan langka termasuk jenis hewan yang hidupnya
di kawasan tengah atau peralihan. Selain komodo, masih ada hewan-hewan lainnya, seperti anoa,
burung maleo, dan lain-lain.

c) Kawasan Timur atau Australis

Jenis-jenis fauna yang terakhir bisa ditemukan atau dilihat di pulau Papua dan pulau-pulau
disekitarnya. Fauna yang ada di pulau Papua biasanya memiliki kulit tubuh yang sangat indah.
Selain itu, hewan-hewan di Papua memiliki beberapa kesamaan seperti hewan yang ada di
Australia.
Contoh hewan-hewan yang ada di kawasan timur Indonesia atau di pulau Papua, yaitu burung
cendrawasih, burung kakatua raja, burung kasuari, kuskus, kanguru papua, dan masih banyak
lagi.

Jenis-Jenis Flora di Dunia


Jenis-jenis flora di dunia terbagi menjadi beberapa kelompok. Untuk lebih jelasnya mari kita
simak kelompok flora di dunia.

1. Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis adalah hutan yang memiliki sistem ekosistem yang paling banyak jumlah
floranya sehingga menghasilkan keberagaman flora. Pada hutan hujan tropis biasanya ada
banyak sekali tumbuhan-tumbuhan yang menempel di batang, pohon palem, pohon rotan, hingga
bunga yang sudah sangat terkenal yaitu bunga Raflesia Arnoldi.

2. Hutan Gugur
Hutan gugur adalah hutan yang di mana banyak sekali tumbuhan-tumbuhan yang menggugurkan
bunganya. Biasanya, hutan gugur dapat ditemukan di Eropa Tengah, Rusia, Jepang, Tiongkok,
Australia, Selandia Baru, dan Amerika Utara. Tumbuhan-tumbuhan yang ada di hutan gugur,
seperti pohon maple, pohon cemara, pohon pakis, bunga sakura, dan lain-lain.
3). Sabana
Sabana adalah padang rumput yang memiliki pohon-pohon yang cukup tinggi. Meskipun pohon
itu cukup tinggi, tetapi pertumbuhannya sangatlah jarang terjadi. Kawasan sabana ini bisa kamu
lihat di beberapa negara, seperti Nigeria, Australia, Costa Rica, India, dan lain-lain. Jika tidak
ingin ke luar negeri kamu bisa melihat sabana di Indonesia atau tepatnya di daerah Nusa
Tenggara Barat.

Pada umumnya, kawasan sabana ditumbuhi banyak sekali rerumputan, pohon akasia, pohon
palem, dan lain-lain.

4. Padang Rumput atau Stepa


Padang rumput adalah tanah datar yang sangat luas dan kering. Biasanya padang rumput terletak
di wilayah tropis hingga ke wilayah subtropis. Negara-negara yang memiliki padang rumput,
yaitu Afrika Selatan, Kyrgyzstan, Jepang, bahkan ada di Indonesia. Padang rumput di Indonesia
ada di wilayah gunung Semeru.

Tumbuhan-tumbuhan yang hidup di lingkungan padang rumput biasanya hanya rumput-rumput


saja dan tumbuhan yang tidak berkayu.

5. Gurun

Gurun adalah padang yang luas yang tandus dan


umumnya gurung berupa padang pasir. Sinar matahari di gurun sangatlah panas, bahkan bisa
mencapai 40 derajat celcius. Gurun ini bisa kamu lihat di beberapa negara, yaitu Tiongkok,
Kazakhstan, Uzbekistan, India, Iran, dan lain-lain.

Tidak semua tumbuhan bisa tumbuh di kawasan gurun. Tumbuhan-tumbuhan yang dimaksud,
yaitu kaktus, pohon kurma, pohon palm, pohon, zaitu, dan jenis-jenis lainnya.

6. Taiga
Istilah “taiga” diambil dari bahasa Rusia yang jika diartikan adalah hutan terluas yang ada di
dunia. Hutan terluas ini tersebar di Eurasia dan Amerika Utara, Kanada, Siberia Utara, Rusia,
dan lain-lain.
Tumbuhan yang ada di hutan taiga biasanya bentuk seperti jarum atau pohon konifer. Jenis-jenis
tumbuhan konifer, seperti pohon alder, pohon jumper, pohon spurce, dan lain-lain.

7. Tundra
Tundra adalah daerah beku dan tandus yang letaknya ada di kutub utara. Pada kawasan tundra
tidak ada pohon yang menjulang tinggi yang ada hanyalah rumput-rumput kecil saja.

Jenis-Jenis Fauna di Dunia


Jenis-jenis fauna di dunia dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kawasan neartik, neotropik,
australia, oriental, paleartik, dan etopia.

1. Kawasan Neartik
Kawasan Neartik ini berada di Amerika Utara, Kanada, dan Greenland. Sementara itu, hewan-
hewan yang ada di kawasan ini, yaitu bison, kalkun, karibau, dan sebagainya.

2. Kawasan Neotropik
Kawasan Neotropik terletak di Meksiko Selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Hewan-
hewan yang dapat dilihat di kawasan ini, seperti kukang, tapir, antelop, dan lain-lain.

3. Kawasan Australia
Kawasan Australia merupakan kawasan yang berada di sekitar Australia, yaitu Selandia Baru,
Australia, dan Papua Nugini. Pada kawasan ini, hewan-hewan yang bisa kamu lihat, seperti
kanguru, koala, dan lain-lain.

4. Kawasan Oriental

Kawasan Oriental ini terletak di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh hewan di kawasan ini
yaitu harimau, gajah, badak bercula satu, dan lain-lain. Kamu mungkin sering melihat hewan-
hewan tersebut di kebun binatang.

5. Kawasan Paleartik
Kawasan Paleartik tersebar di Eropa, Afrika Utara, dan sebagian Asia (Himalaya). Fauna yang
bisa kamu lihat di kawasan ini meliputi domba, sapi, beruang kutub, dan kerbau.

6. Kawasan Ethiopia
Kawasan Ethiopia terletak di Afrika Selatan, Madagaskar, dan Gurun Sahara. Hewan-hewan
yang ada di kawasan ini biasanya singa, zebra, jerapah, dan lain-lain.

Kesimpulan

Flora dan Fauna yang ada di Indonesia atau luar negeri kehidupannya sangatlah bergantung
dengan kondsi alam yang baik. Untuk mendapatkan kondisi alam yang baik, maka setiap
manusia harus ikut serta dalam menjaga dan merawat habitat flora dan fauna. Dengan menjaga
habitatnya, maka keturunan kita nanti masih bisa melihat flora dan fauna yang masih hidup saat
ini.

SUMBER DAYA ALAM (SDA)

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat diambil atau dimanfaatkan di
mana hasil sumbernya berasal dari alam.

Ciri-ciri utama sumber daya alam adalah keberadaannya dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Lalu, apa saja pembagian dan sifat-sifat dari sumber daya alam? Simak langsung
ulasannya berikut ini!

Baca Juga: Apa Saja Jenis Hewan yang Berperan Menjaga Ekosistem?
#AkuBacaAkuTahu

Pembagian dan Sifat Sumber Daya Alam:

Pixabay
Pembagian sumber daya alam berdasarkan asal dan sifat-sifatnya.

Terdapat banyak kebutuhan utama dari manusia yang tercukupi oleh keberadaan
sumber daya alam, Kids.

Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui sumber daya alam untuk
dapat melestarikan dan merawatnya.

Pembagian sumber daya alam dibedakan menjadi dua macam, di antaranya


adalah:

Pembagian Sumber Daya Alam Berdasarkan Asalnya:

- Sumber daya alam hayati


Sumber daya alam hayati adalah segala kekayaan alam yang bersumber dari
mahluk hidup, baik dari hewan maupun tumbuhan.

Contohnya: Ayam, kambing, sapi, hewan mikroba, padi, ubi, jagung, teh, kopi,
kayu, ikan, dan yang lainnya.

- Sumber daya alam non hayati

Sumber daya alam non hayati adalah kekayaan alam yang bisa digunakan kembali
dan dimanfaatkan secara terus-menerus.

Contohnya: Air, angin, sinar matahari.

Lalu, bagaimana pembagian sumber daya alam berdasarkan sifatnya? Berdasarkan


sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi tiga, di antaranya adalah:

- Sumber daya alam kekal

- Sumber daya alam yang dapat diperbarui

- Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Berdasarkan keberadaan dan kelestariannya sumber daya alam dibedakan menjadi


dua.
Di antaranya sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber dalam alam yang
tidak diperbaharui.
1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah kekayaan alam yang dapat diadakan
kembali.
Meskipun sumber daya tersebut telah habis dimanfaatkan. Sumber daya alam
tersebut berupa udara, air, dan tanah.
Sumber daya alam ini termasuk sumber daya alam
nonhayati (tidak hidup).
a. Udara
Seluruh makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernafas.
Tanpa makan dan minum
dalam beberapa hari kita masih dapat hidup. Akan tetapi, tanpa udara kita hanya bertahan
beberapa menit. Udara adalah campuran beberapa gas.
Di antaranya oksigen, karbonDIOKSIDA
b. Air
Manusia, hewan, dan tumbuhan selalu membutuhkan air. Air merupakan sumber daya
alam yang dapat diperbarui.
Dengan kata lain keberadaan air di bumi tetap. Keberadaan air
di bumi tetap dipengaruhi oleh siklus air. Meskipun jumlah air tetap, namun penggunaannya
harus bijaksana. Dengan demikian, air tidak tercemar dan tetap bersih.
Sumber air di bumi dapat didapat di sungai, danau, laut, dan mata air. Air yang digunakan
oleh manusia adalah air tanah.
Air tanah dapat diperoleh di sungai, danau, dan mata air.
Manfaat-manfaat air dalam kehidupan, antara lain transportasi, pertanian, perikanan, PLTA,
dan sebagainya.
c. Tanah
Tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan. Tanah dapat
diperbarui.
Tanah adalah lapisan atas bumi yang terbentuk dari batuan-batuan yang lapuk.
Secara alami, tanah akan terbentuk secara berlapis-lapis. Lapisan paling atas selalu terbentuk
oleh humus.
Humus berasal dari proses pelapukan. Seperti binatang dan tumbuhan yang telah mati
dan membusuk. Pelapuan tersebut terjadi secara terus-menerus.
Pelapukan tersebut
kemudian akan membentuk struktur tanah.
Manfaat tanah dalam kehidupan sangat banyak. Di antaranya pemukiman, pertanian,
perkebunan, peternakan, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam yang tidak dap at diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang tidak
dapat diadakan kembali setelah digunakan.

CONTOH: GAS ALAM, MINYAK BUMI, BAUKSIT, BATU BARA

ASEAN

ASEAN: Pengertian, Negara Anggota, Sejarah dan Tujuan


SHARE

Foto: Seorang wanita melintas di depan bendera ASEAN Summit di Suntec Convention Center di Singapura, 11
November 2018. REUTERS / Edgar Su

Jakarta, CNBC Indonesia - ASEAN merupakan singkatan dari Association of


Southeast Asian Nations. Dikenal juga dengan nama Perhimpunan Bangsa-
Bangsa Asia Tenggara, ASEAN merupakan sebuah organisasi dengan tujuan
mensejahterakan dan memajukan negara di Asia Tenggara.

Nama ASEAN pasti tidak asing di telinga Anda. Namun, banyak yang mungkin
belum tahu tentang pengertian, negara anggota, sejarah, dan tujuan ASEAN
secara jelas. Untuk membuka pengetahuan dan menyegarkan kembali ingatan
Anda tentang ASEAN, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian ASEAN
Menjawab kepanjangan dari singkatan ASEAN bisa jadi adalah hal mudah bagi
banyak orang, karena ini sudah dipelajari sejak bangku Sekolah Dasar (SD).
Secara bahasa, ASEAN memang diartikan sebagai Association of Southeast
Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Baca:
Xi Jinping 'Gerah,' China Warning Negara-negara Asean

Secara lebih lanjut, ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang
anggotanya adalah negara dari kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk
karena adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan
kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.

Negara Anggota ASEAN


Saat awal dibentuk, ASEAN hanya terdiri dari 5 negara yang disebut sebagai
negara pendiri ASEAN. Negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia,
Singapura, Filipina, dan Thailand. Kini, sudah ada 10 negara dalam keanggotaan
ASEAN. Berikut negara anggota ASEAN:

1. Indonesia (negara pendiri)


2. Malaysia (negara pendiri)
3. Singapura (negara pendiri)
4. Filipina (negara pendiri)
5. Thailand (negara pendiri)
6. Brunei Darussalam (bergabung 7 Januari 1984)
7. Vietnam (bergabung 28 Juli 1995)
8. Laos (bergabung 23 Juli 1997)
9. Myanmar (bergabung 23 Juli 1997)
10. Kamboja (bergabung 30 April 1999)

Sejarah ASEAN
ASEAN didirikan oleh 5 negara, termasuk Indonesia, pada 8 Agustus 1967.
ASEAN berdiri karena kesamaan negara-negara pendirinya yang saat itu sama-
sama baru lepas dari jajahan kolonial, kecuali Thailand. Proses berdirinya
ASEAN terjadi di aula utama gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok,
Thailand.

Pendirian organisasi ini ditandai dengan ditandatanganinya Deklarasi ASEAN


yang diwakili oleh lima menteri luar negeri. Deklarasi ASEAN adalah sebuah
dokumen pendek dengan kata-kata sederhana yang hanya berisi lima halaman.
Secara garis besar, dokumen tersebut berisi maksud dan tujuan didirikannya
ASEAN.

Mulanya, gagasan berdirinya ASEAN muncul saat Thailand menjadi penengah


rekonsiliasi antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia atas perselisihan tertentu.
Keempat negara tersebut lantas menyadari bahwa kerjasama regional sangat
penting untuk menghindarkan dari masa depan kawasan yang tidak pasti.
Dengan niatan memperbaiki hubungan dan memperkuat kawasan, keempat
negara ini juga mengajak Singapura untuk bergabung.

Tujuan ASEAN
ASEAN dibentuk untuk beberapa maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta


pengembangan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam
semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan
sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan
damai
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan
menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara
di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan
Bangsa-Bangsa
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-
masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi,
sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi
4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-saran pelatihan dan
penelitian dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi
5. Bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan
pertanian dan industri mereka, memperluas perdagangan dan pengkajian
masalah-masalah komoditi internasional, memperbaiki sarana-sarana
pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat
mereka
6. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara
7. Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi
internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang serupa, dan untuk
menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di
antara mereka sendiri.

Prinsip ASEAN
Dalam hubungan satu sama lain, negara anggota ASEAN telah mengadopsi
prinsip-prinsip dasar tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in
Southeast Asia (TAC) 1976:

1. Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, keutuhan


wilayah, dan identitas nasional semua bangsa
2. Hak setiap negara untuk memimpin eksistensi nasionalnya bebas dari
campur tangan eksternal, subversi atau paksaan
3. Non-campur tangan dalam urusan internal satu sama lain
4. Penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai
5. Penolakan ancaman atau penggunaan kekerasan
6. Kerja sama yang efektif di antara anggota Negara ASEAN.

Founding Fathers ASEAN


ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Ada 5 negara pendiri
ASEAN yang diwakili oleh wakil diplomatik masing-masing negara untuk
menandatangani Deklarasi ASEAN. Berikut founding fathers alias pendiri
ASEAN:

1. Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia)


2. Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia)
3. Sinnathamby Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura)
4. Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina)
5. Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand)

Syarat Menjadi Anggota ASEAN


Piagam ASEAN menetapkan bahwa syarat masuk ASEAN setidaknya ada
empat, yaitu:

1. Lokasi geografis suatu negara berada di Asia Tenggara


2. Mendapat pengakuan oleh negara lain
3. Menyetujui untuk terikat dan mematuhi ketentuan Piagam ASEAN
4. Kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan

Negara Asia Tenggara Mana yang Belum Masuk


ASEAN?

Timor Leste secara geografis berada di kawasan Asia Tenggara. Meski begitu,
Timor Leste sampai saat ini belum juga menjadi anggota ASEAN meski sudah
mengajukan permohonan resmi untuk bergabung sejak 2011.

Sejak merdeka dari Indonesia pada 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan
untuk menjadi negara anggota ASEAN. Secara resmi, permohonan Timor Leste
masuk ASEAN pada tanggal 4 Maret 2011. Namun, lebih dari satu dekade
berlalu, Timor Leste belum juga direstui untuk masuk ke dalam anggota ASEAN.

Kenapa Timor Leste Belum Bisa Masuk ASEAN?


Timor Leste punya tantangan besar untuk membuktikan kemampuannya dalam
memenuhi kewajiban keanggotaan kepada negara-negara ASEAN. Namun,
sebuah studi yang dilakukan untuk aksesi keanggotaan ASEAN menemukan
bahwa Timor Leste kekurangan sumber daya manusia untuk mengembangkan
serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

Di lain sisi, Singapura dan Laos bahkan menyatakan keberatannya dengan


alasan Timor Leste belum cukup berkembang untuk bergabung ASEAN. Ditinjau
dari sisi ekonomi, PDB Timor Leste hanya sekitar USD 1.442 miliar, jauh di
bawah Singapura, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.

Meski begitu, negara-negara anggota ASEAN perlahan menyatakan


dukungannya terhadap Timor Leste untuk bergabung. Misalnya Filipina yang
sudah mendukung keanggotaan Timor Leste sejak 2015, disusul Indonesia,
Thailand, Kamboja, dan Malaysia. Namun, lima negara anggota ASEAN lainnya
masih sulit untuk membuka jalan.

Kerja Sama ASEAN


ASEAN telah melakukan banyak kerja sama setelah berdiri sejak 1967. Salah
satu kerja sama ASEAN adalah kolaborasi dengan 3 negara lain, yaitu Jepang,
Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan Korea Selatan. Kerja sama ini dikenal
dengan nama ASEAN+3.

ASEAN+3 ini diawali dengan adanya kebutuhan energi yang kian meningkat
dalam tingkat regional maupun internasional. Pada akhirnya, kerja sama
ASEAN+3 ini disepakati di Manila, Filipina, pada 9 Juni 2004. Beberapa program
yang telah disahkan, seperti Oil Stockpiling Forum, Oil Market Forum, Energy
Security Forum, dan Natural Gas Forum.

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Adalah


Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sistem perdagangan pasar bebas
yang dilakukan oleh semua negara anggota ASEAN. MEA didirikan pada 2015
dan bertujuan untuk menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis
produksi dimana terjadi arus barang, jasa, investasi dan tenaga terampil yang
bebas serta aliran modal yang lebih bebas.

Tingkat Inflasi Negara ASEAN


Berdasarkan data Trading Economics, Myanmar merupakan negara dengan laju
inflasi tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan kenaikan sebesar 12,63%
(year on year/yoy) pada Desember 2021. Berikut daftar tingkat inflasi negara
ASEAN:

1. Laos 23,6 persen


2. Thailand 7,66 persen
3. Filipina 6,1 persen
4. Indonesia 4,35 persen
5. Vietnam 3,37 persen

Pelestarian Lingkungan Hidup


Berbicara mengenai pelestarian lingkungan hidup, tentunya terlebih dahulu harus paham
akan definisi lingkungan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui cakupan ruang dari
lingkungan itu sendiri. Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan perilaku makhluk hidup yang mempengaruhi
keberlangsungan hidup dan kesejahteraannya. Adapun jenis lingkungan hidup adalah
sebagai berikut.
1. Lingkungan biotik (lingkungan organik) meliputi makhluk hidup seperti
mikroorganisme, manusia, hewan, dan tumbuhan
2. Lingkungan abiotik (lingkungan anorganik) meliputi benda mati dan keadaan
fisik sekitar makhluk hidup. Lingkungan abiotik terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Lingkungan alam -> kondisi alamiah lingkungan seperti iklim, tanah,
sinar matahari, batuan, dan lain-lain
2. Lingkungan sosial -> aktivitas dan periaku manusia seperti
sistem nilai, norma, gagasan, dan keyakinan
Pengertian Pelestarian Lingkungan Hidup
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, namun sayangnya tidak
didukung dengan pelestarian lingkungan yang baik. Kurangnya kesadaraan masyarakat
akan menjaga lingkungan menjadi salah satu faktor terjadinya pencemaran lingkungan.
Pelestarian lingkungan hidup didefinisikan sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan
lingkungan hidup.
Upaya pelestarian lingkungan hidup dituangkan melalui Undang-undang Nomor 23 Tahun
1997 yang kemudian dijabarkan di Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang
Analisis Dampak Lingkungan. Pelestarian lingkungan hidup hidup memiliki tiga sudut
pandang, yaitu sebagai berikut.
 Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup
Pelestarian fungsi lingkungan hidup, yaitu upaya untuk menjaga kelangsungan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Upaya ini dilakukan dengan membuat
kebijakan akan usaha atau kegiatan yang dapat melanggar baku mutu lingkungan hidup.

 Pelestarian Daya Dukung Lingkungan Hidup


Pelestarian daya dukung lingkungan hidup, yaitu upaya untuk menjaga kemampuan
lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan atau dampak negatif dari suatu kegiatan.
Penilaian kualitas lingkungan yang dapat memberikan daya dukung optimal bagi
kelangsungan hidup makhluk hidup adalah sebagai berikut.

1. Kualitas lingkungan biotik dilihat dari sistem interaksi antar makhluk hidup serasi
dan seimbang (saling mutualisme)
2. Kualias lingkungan sosial ekonomi dilihat dari tidak adanya ketimpangan
ekonomi, kekurangan pangan, dan sumber akses ekonomi yang memadai
3. Kualitas lingkungan budaya dilihat dari manusia masih mampu menghasilkan
aktivitas dan kreativitas yang baik
 Pelestarian Daya Tampung Lingkungan Hidup
Pelestarian daya tampung lingkungan hidup, yaitu upaya untuk menjaga kemampuan
lingkungan hidup terhadap penyerapan zat, energi atau komponen lain yang masuk ke
dalam lingkungan.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Pelestarian Tanah
Pelestarian lingkungan hidup yang dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.

1. Konservasi tanah
2. Konservasi secara mekanik dengan pembuatan terasering atau tanggul
3. Konservasi secara vegetatif dengan rotasi tanaman (pola bergilir)
4. Penggunaan pupuk kandang
5. Tidak menggunakan pestisida yang berlebihan
6. Reboisasi, yaitu penanaman kembali di hutan atau wilayah yang gundul
7. Rehabilitasi tanah untuk wilayah yang sudah tidak produktif
8. Merencanakan tata ruang yang sesuai dengan karakteristik penggunaan lahan
Pelestarian Sungai dan Air Tanah
Pelestarian lingkungan hidup yang dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.

1. Pembuatan saluran irigasi dan sumuer resapan yang teratur


2. Netralisasi limbah industri atau rumah tangga yang akan dibuang ke sungai
3. Pengaturan akan DAS dilakukan oleh sistem one manajemen agar lebih mudah
dipantau
4. Pengaturan pemanfaatan air tanah dengan adanya Surat Izin Pengambilan Air
(SIPA) yang apabila dilanggar akan dikenakan sanksi berat
5. Penetapan daerah resapan air dan melakukan reboisasi di daerah hulu DAS
6. Pelarangan pembangunan di sekitar bantaran sungai
Pelestarian Laut dan Pesisir

Sumber gambar: conservation.org

Pelestarian lingkungan hidup yang dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.

1. Penanaman mangrove sebagai penahan abrasi dan filter sedimentasi dari


daratan
2. Kebijakan larangan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau pukat
harimau
3. Kebijakan pelarangan berenang atau penyelaman yang menyentuh terumbu
karang
4. Pelarangan pengambilan batu karang di sekitar pantai atau dalam laut
5. Tata ruang pesisir menjadi kawasan budidaya, kawasan penyangga, dan
kawasan lindung
6. Netralisasi limbah industri yang akan dibuang ke laut
Pelestarian Udara
Pelestarian lingkungan hidup yang dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
1. Melakukan kebijakan uji emisi kendaraan motor
2. Menciptakan sarana transportasi umum yang terintergrasi agar dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor
3. Membuat taman atau hutan kota sebagai daerah resapan polusi
4. Mengurangi penggunaan peralatan yang mengandung CFC
5. Meningkatkan penggunaan teknologi yang hemat energi
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Pelestarian lingkungan hidup selalu berkaitan erat dengan AMDAL. Menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999, AMDAL merupakan kajian memperkirakan dampak
lingkungan akibat adanya suatu kegiatan atau usaha. AMDAL bagian dari pengambilan
keputusan untuk perencanaan lingkungan hidup. AMDAL diatur dalam beberapa peraturan,
yaitu UU Nomor 29 Tahun 1986, Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993, Keputusan
Presiden RI Nomor 77 Tahun 1994, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun
1996. Analisis yang dilakukan berdasarkan faktor kimia, fisik, biologi, sosial, ekonomi,
dan budaya. Adapun hal yang diperhatikan dari analisis ini adalah sebagai berikut.
1. Lokasi pembangunan yang layak dan pengaruhnya bagi suatu wilayah
2. Analisis yang dilakukan menjadi acuan bagi rencana pembangunan dalam
jangka waktu tertentu
3. Analisis meliputi rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Kontributor: Dema Amalia, S.Si.
Alumni Geografi FMIPA UI

Materi Geografi lainnya di StudioBelajar.com:

 Proses Terjadinya Hujan


 Siklus Air
 Lapisan Atmosfer

BENUA BENUA DI DUNIA


Benua merupakan tanah atau daratan yang luas dan memiliki permukaan yang tidak rata. Ada yang
berpendapat bahwa dunia terdiri dari 4 benua atau 6 benua. Namun, menurut sebagian besar standar,
Bumi terdiri dari tujut benua. Tujuh benua itu yakni: Benua Asia Benua Eropa Benua Amerika Benua
Eropa Benua Amerika Utara Benua Amerika Selatan Benua Antartika.
Dari ketujuh benua itu, Benua Asia menjadi benua paling besar. Hampir semua benua berpenghuni,
kecuali Benua Antartika.

Berikut julukan tujuh benua di dunia:


1. Julukan Benua Asia
Benua Asia dijuluki sebagai Benua Kuning. Simbol kuning pada Benua Asia ini bukan tanpa
alasan. Benua Asia dijuluki sebagai Benua Kuning karena penduduknya sebagian besar
memiliki warna kulit kekuningan, khususnya dari ras Mangoloid. Ras Mangoloid ditemukan
di China, Mongolia, Korea, Jepang, dan Vietnam. Mulanya, julukan itu digunakan masyarkaat
Eropa untuk menunjuk orang-orang Asia. Saat ini, warna kuning menjadi ciri khas benua
Asia. Misalnya sebagai simbol bendera olimpiade. Baca juga: Sejarah di Balik Nama Union
Jack, Julukan Bendera United Kingdom
2. Julukan Benua Eropa
Benua Eropa diperlihatkan oleh warna biru muda dan berbatasan dengan Benua Asia yang
berwarna merah.(worldometers.info) Julukan Benua Eropa adalah Benua Biru. Hal itu karena
mayoritas penduduknya memiliki bola mata berwarna biru. Diberitakan Kompas.com (2022),
Benua Biru juga digunakan sebagai sebutan Benua Eropa karena penyebutan darah biru atau
bangsawan pada keluarga kerajaan di sana. Zaman dulu, Benua Eropa terdiri dari banyak
kerajaan. Mereka yang memiliki garis keturunan dari kerajaan disebut sebagai darah biru.
3. Julukan Benua Afrika
Salah satu julukan benua Afrika adalah Benua Hitam. Namun, julukan ini menjadi perdebatan
seiring berkembangnya zaman. Julukan Benua Hitam kerap dikaitkan dengan hinaan rasis
terhadap suku asli Afrika. Mulanya, julukan Benua Hitam dipelopori oleh bangsa Perancis
yang dulunya menjajah Afrika. Istilah itu kemudian dipopulerkan oleh penjelajah Inggris,
Henry M Stanley. Mereka menyebut Afrika sebagai Benua Hitam karena sebagian besar
penduduknya berasal dari ras Negroid yang berkulit hitam. Di sisi lain, sebagian orang
berpendapat bahwa julukan Benua Hitam bukan untuk mendiskriminasi kulit orang Afrika,
tetapi merujuk pada kurangnya pengetahuan bangsa Eropa tentang Afrika.
4. Julukan Benua Australia
Benua Australia memiliki sederet julukan, yaitu Benua Hijau, Negri Kanguru, dan The Land
Down Under. Julukan Benua Hijau disematkan karena kondisi hutannya yang didominasi oleh
rumpun akasia dan eukaliptus (kayu putih). Wilayah Australia juga memiliki tumbuhan
rumput pendek berwarna hijau. Adapun Negeri Kanguru menjadi julukan lain dari Benua
Australia karena kanguru adalah hewan endemik Australia. Julukan The Land Down Under
atau wilayah yang berada di bawah merujuk pada lokasi Benua Australia yang berada di
selatan khatulistiwa. Baca juga: Perjalanan Nasi Goreng, Lahir di Selatan China hingga
Terbang ke Berbagai Benua
5. Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan
Secara keseluruhan, Benua Amerika dijuluki sebagai Benua Merah. Hal ini karena suku
aslinya, yaitu suku Indian, kerap melumuri kulit mereka dengan pewarna merah. Mulanya,
orang Eropa menggunakan istilah Indian Merah untuk merujuk pada suku Indian Beothuk
yang tinggal di Newfoundland, sebuah pulau di Kanada. Namun, ketika bangsa Eropa
menginjakkan kaki pertama kalinya di Amerika, mereka menyaksikan suku Indian melumuri
tubuhnya dengan oker berwarna merah alami yang berasal dari tanah liat berpigmen hematit.
6. Benua Antartika
Benua Antartika dijuluki sebagia Benua Abu-abu karena sebagian besar wilayah tersebut
tertutup oleh salju. Bahkan benua tersebut juga tidak memiliki tumbuhan.

PERJUANGAN DALAM MENGUSIR PENJAJAH

perjuangan pahlawan meraih kemerdekan Indonesia?

1. Perlawanan Rakyat Maluku

Masa perjuangan: 1811-1818

Perjuangan melawan: VOC Hindia Belanda

Ringkasan perjuangan: Tokoh yang cukup terkenal dalam perlawanan rakyat


Maluku adalah Kapitan Pattimura. Banyak perjuangan yang dilakukan beliau,
seperti melakukan berbagai penyerbuan ke benteng VOC dan menghancurkan
kapal-kapal VOC.

2. Perlawanan Kaum Padri

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Hal 233: Penyebab Kegagalan Mengusir
Penjajah

Masa perjuangan: 26 tahun dari 1821-1837


Perjuangan melawan: Belanda

Ringkasan perjuangan: Tujuannya ingin menguasai Sumatera Barat. Usaha adu


domba ini akhirnya tercium oleh kaum Padri dan Kaum Adat.

3. Perlawanan Pangeran Diponegoro

Masa perjuangan: 1825-1830

Perjuangan melawan: Kolonial Belanda

Ringkasan perjuangan: Perang Diponegoro terjadi karena Pangeran Diponegoro


melancarkan pemberontakan terhadap kesultanan Yogyakarta dan Belanda pada
tahun 1825.

4. Perlawanan Rakyat Sulawesi


Masa perjuangan: 1829-1907

Perjuangan melawan: Belanda

Baca Juga: Kunci Jawaban PKn Kelas 9 SMP Hal 161: Peristiwa Pemberontakan di
Indonesia

Ringkasan perjuangan: Akibat perlawanan dari rakyat Sulawesi Selatan,


kedudukan Belanda di Makassar makin melemah yang kemudian mendapat
bantuan pasukan dari pemerintah kolonial Belanda yang dipimpin oleh Van Geen.

5. Perlawanan rakyat Kalimantan

Masa perjuangan: 1859-1905

Perjuangan melawan: Belanda

Ringkasan perjuangan: Perjuangan berlangsung tahun 1859 melawan Belanda dan


dipimpin oleh Sultan Hidayatullah II dan Pangeran Antasari di Kesultanan Banjar
yang mencakup Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

6. Perlawanan rakyat Tanah Batak

Masa perjuangan: 1870-1907

Perjuangan melawan: Tentara Belanda

Ringkasan perjuangan: Tentara Belanda berusaha melakukan kegiatan memecah


belah di kerajaan tanah Batak dengan taktik devide at impera.

Baca Juga: Kunci Jawaban Materi IPA Kelas 7 SMP: Pengertian Efek Rumah Kaca

7. Perjuangan rakyat Aceh

Masa perjuangan: 1873-1904

Perjuangan melawan: Pemerintah Hindia Belanda

Ringkasan perjuangan: Belanda menyerang Aceh dengan menghancurkan masjid


Baiturahman dan Jenderal Kohler tewas. Belanda pergi ke Aceh lalu datang
kembali dipimpin oleh Jenderal J. Van Swieten.

GLOBALISASI
Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah tersebarluasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di
setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas
dari suatu negara.
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran
pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Adanya kemajuan
infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet,
merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan
(interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.

Banyak pihak berpendapat globalisasi berawal di era modern, beberapa pakar lainnya bahkan
berhasil melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa dan pelayaran ke
Dunia Baru. Ada pula pakar yang mencatat globalisasi bisa jadi mulai muncul di milenium
ketiga sebelum Masehi.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia
berlangsung sangat cepat. Istilah globalisasi makin sering bergaung sejak pertengahan tahun
1980-an dan lebih sering lagi sejak pertengahan 1990-an.

Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF) Mengelompokan empat aspek dasar
globalisasi: perdagangan dan transaksi, pergerakan modal dan investasi, migrasi dan perpindahan
manusia, dan pembebasan ilmu pengetahuan.
Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan seperti terjadinya perubahan iklim, polusi air dan
udara lintas perbatasan, dan pemancingan berlebihan dari lautan juga ada hubungannya dengan
globalisasi. Proses globalisasi pada akhirnya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata
kerja, ekonomi, sumber daya sosial-budaya, dan lingkungan alam.

Di Indonesia sendiri, kita dapat melihat sudut pandang yang dapat memantik keterbukaan serta
kejelasan wacana mengenai arah perkembangan ekonomi akibat globalisasi ini yang dapat
Grameds baca pada buku Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, dan Novel Ekonomi.

Pada dasarnya, pengertian globalisasi sebenarnya belum memiliki definisi yang tepat, kecuali
sekadar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Globalisasi dipandang sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Globalisasi identik dengan istilah global village atau desa global, di mana batas-batas wilayah
negara seolah menjadi pudar bahkan seperti hilang alias jadi tanpa batas akibat kemajuan
teknologi alat komunikasi dan transportasi. Mengapa batas negara seolah pudar bahkan lenyap?
Batas negara disebut pudar karena semua orang bisa mengunjungi negara manapun dengan
sangat mudah karena bantuan alat transportasi modern.

Selain itu, komunikasi antar masyarakat beda negara bisa dengan mudah dilakukan karena
bantuan alat komunikasi dan jaringan internet. Batas negara disebut pudar karena sekarang jika
kita membutuhkah suatu barang kita bahkan bisa menemukan barang-barang dagang dari luar
negeri dengan sangat mudah. Sekejap mata hanya dengan senam jari maka barang apapun bisa
dipesan.
Perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor mengapa globalisasi dapat dianggap positif.
Perkembangan ilmu sains yang kemudian memunculkan inovasi-inovasi dibidang teknologi,
manfaatnya sangat banyak. Seperti teknologi pengiriman pesan.

Dahulu kita harus susah payah datang ke kantor pos untuk berkirim kabar, perlu beberapa hari
untuk menyampaikan pesan lewat surat berperangko. Kalau mau cepat sedikit bisa pakai
telegram, namun lewat telegram kabar yang disampaikan hanya sedikit.

Belum lagi jarak kantor pos dari rumah itu jauh. Perlu usaha untuk tiba di sana. Namun
keseruannya tentu tak tergantikan. Menjelang hari raya dulu kantor pos akan kebanjiran order
kiriman kartu lebaran. Kita bisa mengirimkan kartu lebaran ke keluarga atau kolega jauh. pun
kita akan suka cita mendengar suara pak pos yang mengantarkan kartu lebaran untuk kita.

Saat ini dengan hanya menggunakan teknologi seperti smartphone dengan koneksi internetnya,
kita dengan sangat mudah berkirim pesan dengan hitungan detik, bahkan bisa bertatap muka
langsung. Kalau hari raya maka ucapan selamat tinggal copy paste kiriman orang kalau sebar.
Hanya dalam hitungan detik pesan kita sudah diterima.

Sama halnya transportasi, perkembangan teknologi mendorong manusia membuat inovasi seperti
ojek online. Kini masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar dengan tingkat mobilitas
yang tinggi, akan sangat terbantu dengan adanya aplikasi layanan ojek online ini.

Karena adanya globalisasi ini, berbagai hal menjadi serba instan dan kita menjadi dipermudah
dalam pemenuhan kebutuhan, begitu pula dengan berbagai ilmu pengetahuan yang ikut
berkembang dengan adanya globalisasi yang dibahas pada buku Globalisasi Adalah Mitos oleh
Paul Hirst.

Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli


1. Selo Soemardjan
Selo Soemardjan berpendapat, “globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan
organisasi di antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang
memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama.”

2. Anthony Giddens
Anthony Giddens menyatakan bahwa “semua hal yang terjadi yakni hubungan sosial akhirnya
menjadi intens antar penduduk di dunia ini dan menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa
lainnya yang menghasilkan dampak timbal balik antara satu wilayah dengan wilayah yang
lainnya sehingga berkembang luas sampai aspek-aspek kehidupan antara keduanya.”

Play
Mute
Loaded: 0.19%
Fullscreen
3. Cochrane dan Pain
Cochrane dan Pain menyatakan bahwa adanya globalisasi ditandai dengan munculnya suatu
sistem budaya dan ekonomi secara global yang bisa membuat masyarakat dari seluruh dunia
menjadi masyarakat tunggal yang tumbuh secara global.

4. Malcom Waters
Malcom Waters menyatakan bahwa globalisasi adalah suatu proses sosial yang bisa
mengakibatkan munculnya pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya yang berubah
menjadi kurang pentin dan berada di dalam setiap kesadaran manusia.

Jenis-Jenis Globalisasi
Setelah membahas pengertian globalisasi, maka hal yang akan dibahas selanjutnya adalah jenis-
jenis globalisasi. Cakupan globalisasi sangatlah luas, seperti globalisasi bidang transportasi,
globalisasi ekonomi, globalisasi sosial budaya, globalisasi IPTEK, globalisasi komuninkasi, dan
lain-lain.

Globalisasi transportasi
Bidang transportasi akan terus mengalami perubahan seiring dengan adanya globalisasi, apalagi
transportasi umum juga akan terus berkembang. Dalam hal ini, berkembangnya transportasi
karena globalisasi bisa pada transportasi darat, laut, hingga udara. Berkat adanya globalisasi,
maka pengiriman suatu barang dari suatu wilayah ke wilayah lainnya akan lebih cepat.

Globalisasi ekonomi
Jenis globalisasi yang kedua adalah globalisasi ekonomi, Jenis globalisasi ini bisa kita lihat
karena adanya perdagangan internasional yang dilakukan oleh dua negara atau lebih. Bahkan,
berkat adanya globalisasi ekonomi, maka seseorang tidak perlu keluar rumah untuk membeli
suatu barang.

Globalisasi budaya
Sesuai dengan pengertian globalisasi, maka jenis globalisasi berikutnya adalah globalisasi
budaya. Sudah bukan hal asing lagi kalau sosial budaya merupakan jenis dari globalisasi. Salah
satu budaya yang sudah mulai masuk ke Indonesia, yaitu budaya Korea.
Globalisasi IPTEK
IPTEK akan terus mengalami perkembangan dari masa ke masa, sehingga IPTEK termasuk jenis
dari globalisasi. Oleh karena itu, semakin maju perkembangan zaman, maka akan semakin
banyak ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.

Globalisasi komunikasi
Globalisasi komunikasi, sama dengan namanya globalisasi jenis ini identik dengan hal-hal
komunikasi. Salah satu hal yang mulai berubah semenjak adanya globalisasi komunikasi adalah
berkurangya aktivitas mengirim pesan yang digantikan dengan mengirim chat.
Proses Globalisasi
Berdasarkan pengertian globalisasi, maka globalisasi tidak mendadak terjadi tentunya.
Globalisasi ternyata tidak terjadi sekejap lho. Globalisasi terjadi dengan melalui banyak proses.
Apa saja ya kira-kira prosesnya?

Globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan adanya akal yang
dimiliki manusia membuat ilmu pengetahuan terus mengalami kemajuan.

Penemuan teori oleh seorang ilmuwan pada suatu masa akan disempurnakan oleh ilmuwan
selanjutnya.

Dengan akalnya maka manusia tak serta merta menerima teori dari ilmuwan sebelumnya. seiring
waktu berjalan, ilmu pengetahuan pun jadi berkembang. Perkembangan ilmu pengetahuan adalah
awal dari kemajuan teknologi informasi, teknologi komunikasi, dan teknologi transportasi.

Penemuan alat komunikasi misalnya yang semula begitu sederhana tak dinyana kini semakin
canggih sehingga proses komunikasi sangat cepat.

Jika dulu kita hanya bisa mengirimkan pesan lewat SMS Short Message service yang terbatas
jumlah kata yang dikirim dan harga pulsa yang relatif mahal, tak dinyana sekarang kita bisa
menggunakan aplikasi berbalas chat.

Bahkan jika semula hanya bisa berkirim pesan pada satu orang, kini kita berbagi pesan pada
banyak orang langsung dengan adanya fasilitas grup yang disediakan.

Jika dulu hanya suara saja yang bisa saling menyapa kini wujud nun jauh disana pun bisa terlihat
lewat video call . Kemajuan teknologi akhirnya mendorong banyak inovasi di kehidupan sosial
masyarakat. Jika jaman dahulu mau kemana-mana kita terkendala oleh transportasi, sekarang
meskipun kita tak punya motor dan mobil sekalipun maka kota tinggal memesan transportasi
online dimanapun kita berada, kemanapun tujuan kita.

Karakteristik Globalisasi
Pengertian globalisasi, jenis, dan proses sudah dibahas, maka pembahasan selanjutnya adalah
karakteristik globalisasi. Bagaimana karakteristik globalisasi sebenarnya? Menurut Cohen dan
Kennedy karakteristik globalisasi adalah:

1. Meningkatnya Masalah Bersama


Meningkatnya masalah bersama, seperti penyebaran virus penyakit yang terbawa dari orang-
orang migrasi, hutang luar negeri, dan pola-pola kejahatan internasional. Penyebaran virus
seperti yang sekarang sedang melanda dunia di mana Covid-19 yang berasal dari Wuhan China
kini sudah menyebar kemana- mana.

2. Meningkatynya Interaksi Kultural Antar Negara


Meningkatnya interaksi kultural antar negara melalui media massa dan internet. Beberapa waktu
lalu sebuah stasiun tv swasta lokal membuat sebuah ajang pencarian bakat antar negara se asia
tenggara. Melalui acara ini kita jadi tahu seperti apa penyanyi luar negeri dan juga terjadi kita
melihat budaya mereka.

3. Setiap Negara Saling Ketergantungan dalam Bidang Ekonomi


Negara-negara di dunia memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi karena pasar dan produksi
ekonomi. Kegiatan perekonomian yang dilaksanakan secara global mendorong lahirnya
organisasi World Trade Organization, pengawas pelaksanaan ekonomi perdagangan
internasional.

4.Terjadinya Perdagangan Antar Negara


Sumber daya alam yang dimiliki suatu negara belum tentu dimiliki negara lain. Maka untuk
saling memenuhi kebutuhan terjadi proses perdagangan antar negara. Proses Import dan eksport
tak bisa dihindarkan lagi. Terjadilah perekonomian internasional.

5. Perubahan Konsep Ruang dan Waktu


Perubahan dalam konsep ruang dan waktu, dimana batas teritorial negara semakin memudar
karena mudahnya migrasi penduduk. Seperti yang kita tahu, sekarang Singapura atau Malaysia
jadi salah satu negara tujuan wisata Indonesia.

Dengan banyak tersedianya maskapai penerbangan yang mumpuni dan terjangkau, kedua negara
tersebut seperti dekat jaraknya dengan Indonesia. Konon banyak yang sudah terbiasa bolak-balik
ke sana seperti dekat saja.

Ciri-Ciri Globalisasi
Supaya lebih mengenal lebih dalam lagi tentang globalisasi, maka di bawah ini akan dijelaskan
ciri globalisasi, yaitu:

 Teknologi semakin maju, adapun contoh perkembangan teknologi adalah internet


dan beberapa elektronik.
 Banyak negara yang melakukan kerja sama ekonomi melalui perdagangan bilateral
atau multilateral. Dengan begitu, kebutuhan suatu negara akan mudah terpenuhi.
 Beberapa permasalahan dunia menjadi masalah bersama, seperti masalah kerusakan
lingkungan.
 Adanya akulturasi budaya yang terjadi karena mudahnya mendapatkan informasi
tentang budaya negara lain.
Dampak Globalisasi

Jadi, globalisasi itu baik apa buruk? memberikan dampak negatif atau positif? Globalisasi
memberi dua dampak bagi kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Singkatnya globalisasi
banyak mengubah pola pikir masyarakat yang tadinya tradisional atau kuno akhirnya
berkembang menuju modern dan terbuka.
Globalisasi juga mengubah pola kehidupan masyarakat, salah satunya menuntun masyarakat jadi
mengenal banyak budaya dari negara-negara di luar. Dampak globalisasi terjadi di bidang
ekonomi dan sosial budaya adalah :

1. Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi


Globalisasi memberikan dampak di bidang ekonomi. Ada dampak positif ada juga dampak
negatif. Apa saja dampaknya?

a. Dampak Positif Globalisasi


Dampak positif dari globalisasi adalah memicu sikap kreatif dan inovatif di kalangan masyarakat
luas agar dapat bersaing di ranah global.

Hujan barang dari luar negeri yang menawarkan harga murah dan barang kualitas mewah
membuat para produsen lokal putar otak agar bisa menyaingi produk luar negeri. Hal ini tentu
saja meningkatkan kreatifitas dan memantik inovatif di kalangan masyarakat luas.

Mudah mendapatkan barang dari luar negeri dengan harga terjangkau. Tak bisa dipungkiri jika
barang dari negeri Tirai bambu china kini merajai pasar dalam negeri. Dengan harga terjangkau
dan kualitas istimewa kita bisa mendapatkan barang-barang tersebut. sudah banyak distributor
yang bermain di barang import china.

Bertambahnya jenis lapangan pekerjaan akibat adanya investasi asing dari luar negeri.
Meningkatnya investasi luar negeri membuat lapangan kerja terbuka dimana- mana dan ini jelas
menguntungkan karena bisa menyedot banyak pengangguran.

Terbukanya kesempatan bekerja di luar negri. Bekerja di luar negeri menjadi hal yang tak lagi
ribet sekarang. Banyak agen yang menyalurkan tenaga kerja di luar negeri.

b. Dampak Negatif Globalisasi


Mudahnya mendapatkan barang dari luar negeri membuat pasar nasional akan dikuasai barang-
barang impor. Apalagi jika konsumen lebih menyukai produk luar negeri maka jatuhlah pada
pedagang lokal.

Memicu konsumerisme atau gaya hidup tidak hemat di masyarakat. Maraknya demam korea di
kalangan anak muda membuat mereka membidik style Korea. Kecintaan mereka pada band-
band korea menyebabkan mereka jor-joran membeli merchandise artis favorit mereka.
Berapapun harga yang dipasang tak lagi jadi keluhan. itulah mengapa Indonesia dianggap pasar
menjanjikan bagi mereka. Begitu juga dengan para pengoleksi brand ternama luar negeri.
Kemudahan mereka dalam mengoleksi barang akan sulit dikendalikan.

Masuknya tenaga asing dalam jumlah besar sehingga mendominasi tenaga kerja lokal.
Kemudahan masuknya tenaga kerja asing ke negeri kita menyebabkan tenaga asing dalam
jumlah besar menyerbu Indonesia. bahkan di dunia entertaiment kita sudah mulai terbiasa
melihat artis luar negeri. Banyak warga negara asing yang mulai memiliki tempat di hati warga
Indonesia.

Matinya usaha-usaha lokal karena penjualan barang dari luar negeri. Jika, barang dari luar negeri
terus membanjiri Indonesia, maka bukan tidak mungkin akan membuat pengusaha lokal gulung
tikar. Gagal bersaing dengan produk luar membuat para pedagang terjungkal.

Dengan adanya globalisasi ini, segala hal jadi dipermudah dengan adanya kemunculan E-
Commerce, kontrak elektronik dan lainnya. Namun, hal tersebut jga membuat semakin
banyaknya kejahatan dunia maya. Oleh sebab itu, adanya buku Pengaruh Era Globalisasi
Terhadap Hukum Bisnis Di Indonesia ini membahas mengenai dampak globalisasi terhadap
hukum bisnis yang berlaku di Indonesia.

2. Dampak Globalisasi di Bidang Sosial Budaya


Seperti halnya di bidang ekonomi, di bidang sosial juga ada dampak yang diberikan oleh
globalisasi, di antaranya:

a. Dampak Positif Globalisasi


Dalam hal sosial budaya, globalisasi memiliki dampak positif, yaitu mengubah pola pikir
masyarakat yang semula kuno jadi modern. Orang- orang jaman dahulu dikenal berpikiran kuno.
Wajar karena akses mereka ke dunia luar terbatas. Sementara jaman sekarang informasi apapun
dari manapun mudah didapatkan. Maka pola pikir masyarakat pun berubah menjadi modern.

Membuat masyarakat mengenal keberagaman budaya di dunia (multikulturalisme dunia). Selain


itu, menumbuhkan sikap toleransi antar masyarakat akibat adanya saling ketergantungan baik
ketergantungan pekerjaan maupun pendidikan.

b. Dampak Negatif Globalisasi


Jika gagal memahami modernisasi akan mengakibatkan seperti kenakalan remaja akibat meniru
tayangan di dunia maya. Berseliwerannya tayangan di televisi atau internet membuat membuat
remaja menerima dengan mudah menyerap hal negatif dari tayangan tersebut.

Mudah terpengaruh budaya luar negeri sehingga melupakan budaya lokal. Seperti halnya yang
kini sedang terjadi. Gelombang budaya korea tengah melanda. Remaja mulai menggandrungi
segala hal berbau korea, dari mulai musik, drama , baju bahkan makanan. Ketika menyantap
makanan korea dianggap lebih keren dibanding menyantap gudeg misalnya maka itu menjadi
dampak negatif dari globalisasi.
Melupakan budaya lokal karena dianggap kuno. Akhir-akhir ini budaya Indonesia mulai
ditinggalkan oleh anak muda. Mereka lebih merasa bangga bisa menirukan tarian luar negeri
dibanding tarian Indonesia.

Faktor Penyebab Terjadinya Globalisasi


Berdasarkan pengertian globalisasi, maka globalisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi ada
beberapa faktor penyebabnya, diantaranya:

1. Transportasi Mudah Diakses


Globalisasi dapat terjadi karena transportasi mudah diakses, sehingga seseorang mudah untuk
pergi ke luar negeri, seperti pesawat.

2. Adanya Perdagangan Internasional


Faktor penyebab globalisasi berikutnya adalah adanya ekonomi terbuka atau perdagangan
internasional. Dengan adanya perdagangan internasional, maka berbagai macam produk dari luar
negeri akan mudah masuk ke Indonesia.

3. Teknologi dan dan Transportasi yang Terus Berkembang


Teknologi dan transportasi yang terus berkembang ini menjadi salah satu penyebab terjadinya
globalisasi. Contoh dari perkembangan teknologi bisa kita lihat dengan adanya e-commerce.
Aspek Globalisasi
Setelah membahas pengertian globalisasi hingga faktor penyebabnya, pembahasan selanjutnya
adalah aspek globalisasi. Pada umumnya, perkembangan globalisasi ini dilihat dari 3 aspek, yaitu
aspek politik, aspek ekonomi, dan aspek sosial budaya.

Aspek Politik
Dengan adanya globalisasi, maka muncullah organisasi tingkat dunia, sehingga dapat terjadi
hubungan politik dengan banyak negara. Organisasi tingkat dunia, seperti World
Bank, WTO, dan sebagainya.
Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi mengalami perkembangan yang cukup signifikan karena adanya globalisasi ini.
Hal in dapat terjadi karena sudah banyak negara yang bisa melakukan perdagangan internasional.
Bahkan, sudah ada banyak e-commerce dalam negeri dan luar negeri, sehingga memudahkan
konsumen dalam berbelanja.
Aspek Sosial Budaya
Globalisasi seringkali dilihat dari masuknya budaya luar negeri ke dalam negeri. Masuknya
budaya ini umumnya terjadi melalui internet atau media sosial.

Manfaat Globalisasi
Selain memberikan dampak baik positif maupun negatif, Globalisasi juga memberikan manfaat.
Manfaat dari adanya globalisasi adalah sebagai berikut:

1. Memberikan Kemudahan dalam Berkomunikasi


Akan memberikan sebuah kemudahan di dalam bidang komunikasi dengan orang lainnya. Andai
tak ada globalisasi mungkin komunikas kita hanya berputar di daerah lokal saja.

2. Mudah dalam Mendapatkan Barang dari Luar Negeri


Akan memberikan sebuah kemudahan di dalam mendapatkan berbagai macam bentuk barang
yang dimana akan memuaskan kehidupan dari seorang manusia. Mau baju bermerk buatan
Amerika? Mau mobil canggih buatan Jerman? gampang tinggal pesan. Barang mudah untuk
didapatkan meskipun dari luar negeri sana.

3. Transportasi Umum yang Semakin Banyak


Akan terjadinya sebuah bentuk mobilitas dari penduduk yang dimana semakin tinggi dengan
bantuan berbagai macam bentuk kendaraan transportasi. Jarak tempat bekerja dengan rumah
takkan jadi kendala. Mau siang atau malam kita mudah mendapatkan transportasi.

4. Membuka Lapangan Pekerjaan Baru


Akan membuka berbagai macam bentuk lowongan pekerjaan. Hal ini Bisa mengurangi jumlah
pengangguran tentunya. Dengan begitu, tingkat kesejateraan masyarakat bisa terus mengalami
peningkatan.

5. Sektor Pariwisata Bisa Bertambah


Akan meningkatkan pertumbuhan dari sektor pariwisata. Indonesia akan lebih mudah
mengenalkan tempat- tempat pariwisata ke mata dunia. Tempat- tempat indah seluruh nusantara
akan segera sampai ke mata dunia.

6. Demokrasi yang Lebih Transparan


Akan meningkatkan demokrasi yang ada hingga lebih transparan. Kemudahan mengakses
informasi membuat pesta politik seperti pemilu mudah untuk diikuti. Hal ini menyebabkan pesta
demokrasi bisa lebih transparan. Kecurangan relatif bisa berkurang.

Cara Menghadapi Globalisasi


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa globalisasi ini memiliki dampak negatif dan
dampak positif. Oleh karena itu, kita perlu pandai dalam menghadapi globalisasi agar tidak
meninggalkan nilai-nilai budaya asli. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan “pandai” adalah
tetap berusaha untuk berpikir kritis ketika mendapatkan informasi yang berasal dari media massa
atau media sosial, serta ketika ingin mempelajari budaya asing, sehingga nilai-nilai budaya tidak
ditinggalkan.

Cara lainnya untuk menghadapi globalisasi adalah tetap berusaha untuk membeli produk-produk
lokal, sehingga usaha dalam negeri tetap berjalan dan tetap mampu bersaing dengan produk luar
negeri. Selain itu, dapat meningkatkan perekonomian nasional.

Contoh Globalisasi
Setelah mengetahui pengertian globalisasi hingga dampak positif globalisasi dan dampak negatif
globalisasi, maka pembahasan selanjutnya adalah contoh globalisasi, yaitu:

 Adanya perdagangan antar negara untuk memenuhi kebutuhan dalam dalam negeri
 Bekerja di luar negeri akan lebih mudah
 Mudah dalam mempelajari budaya dan bahasa luar negeri
 Sikap toleransi menghargai budaya negara lain lebih besar
 Adanya organisasi internasional
 Bisa berperan dalam melakukan perdamaian dunia
 Belajar dengan teknologi modern dan canggih
 Adanya pertukaran pelajar ke luar negeri.
Jadi bagaimana, setelah membaca pengertian globalisasi hingga contoh globalisasi, sudah
semakin mengerti tentang globalisasi? Semoga kita bisa mengambil hal positif dari globalisasi
dan membuang jauh dampak negatifnya.

Baca juga artikel lain seputar “Pengertian Globalisasi” berikut ini :


 Bentuk Globalisasi Ekonomi dan Pengaruhnya ke Perekonomian Indonesia
 Mengenal Macam dan Bentuk Badan Usaha di Indonesia
 Pengertian Bank: Fungsi, dan Jenis-Jenis Bank di Indonesia
 Pengertian Pendapatan Nasional: Manfaat dan Faktor Yang Mempengaruhinya
 Memahami Perbedaan Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
Penulis : Irma
Editor : Ahmad
Sunarto, K.(1993) Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE – UI.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

Apa itu globalisasi?


Globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Apa saja ciri-ciri globalisasi?
Peningkatan interaksi, menularnya kebudayaan, dan munculnya masalah bersama
Apa saja dampak positif globalisasi?
Pengetahuan dan teknologi semakin berkembang, etos kerja yang meningkat, dan arus ekonomi
yang meningkat
Bagaimana terjadinya proses globalisasi?
Globalisasi tidak mendadak terjadi tentunya. Globalisasi ternyata tidak terjadi sekejap lho.
Globalisasi terjadi dengan melalui banyak proses. Apa saja ya kira-kira prosesnya? Globalisasi
muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan adanya akal yang dimiliki manusia
membuat ilmu pengetahuan terus mengalami kemajuan.

Anda mungkin juga menyukai