Anda di halaman 1dari 2

KAA berdiri dilatarbelakangi oleh 2 kekuatan super antara Blok Barat dan Blok Timur.

karena adanya persaingan ideologi antara Blok Barat dan Blok Timur, berujung pada Perang
Dingin yang dimulai pada tahun 1947. Meskipun hanya perang ideologi, nyatanya Perang
Dingin ini memengaruhi kestabilan politik dunia. Saat itu, Blok Barat maupun Blok Timur
saling berlomba-lomba meraih dukungan dari negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.
Sehingga, banyak pihak yang merasa kalau dengan adanya Perang Dingin ini lama-kelamaan
bisa membuat dunia terpecah.

Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang biasanya menangani masalah-masalah


dunia pun masih belum berhasil menyelesaikan masalah Perang Dingin ini. Hal ini pun
membuat negara-negara di kawasan Asia dan Afrika merasa perlu adanya kerja sama dan
solidaritas antar negara.

Dari situ, gagasan untuk melaksanakan Konferensi Asia-Afrika muncul pada Konferensi
Colombo. Apalagi, semangat perjuangan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika semakin
meningkat setelah kemenangan pasukan Jepang terhadap Rusia pada tahun 1905. Dan akibat
dari kemenangan itu, dimulailah proses dekolonisasi di kawasan Asia-Afrika. alah satu latar
belakang diselenggarakannya KAA adalah adanya kesamaan nasib. Kalau melihat sejarah
banyak negara di kawasan Asia dan Afrika yang sama-sama pernah dijajah.

Selain itu, banyak rakyat di Asia dan Afrika yang masih masih mengalami kemiskinan dan
keterbelakangan akibat dari penjajahan dan peperangan. Adapun, arti KAA bagi negara-
negara miskin dan berkembang yakni untuk menghentikan eksploitasi ekonomi dan
membebaskan masyarakat dari kemiskinan dan kesengsaraan.

Adapun tujuan KAA yaitu:

1. Mewujudkan perdamaian dunia

2. Memperkuat solidaritas dan kerja sama Asia dan Afrika

3. Memperjuangkan nasib negara-negara di Asia dan Afrika

Pada tanggal 18-24 April 1955, akhirnya Konferensi Asia Afrika dilaksanakan, nih.
Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Kota Bandung. Gedung Merdeka pun dipilih
sebagai tempat perhelatannya. Pada pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di Bandung negara
dari wilayah Afrika yang hadir berjumlah 6 negara dan negara dari wilayah Asia berjumlah
23 negara. Setelah melalui sidang-sidang menegangkan selama satu minggu, akhirnya sampai
juga di hari terakhir persidangan yakni pada tanggal 24 April 1955.

Dalam sidang terakhir inilah dibacakan rumusan Dasasila Bandung yang merupakan hasil
Konferensi Asia Afrika. KAA juga menjadi cikal bakal lahirnya sebuah organisasi
internasional baru. Organisasi internasional yang kelahirannya diprakarsai oleh Asia-Afrika
disebut sebagai Gerakan Non-Blok (1961), yakni gerakan yang memperjuangkan Hak Asasi
Manusia
Hubungan KAA dan Politik bebas aktif adalah, dengan konsep politik bebas aktif yang
berarti Indonesia tidak memihak kepada Blok Barat dan Blok Timur dan juga aktif yang
berarti Indonesia aktif memperjuangkan kedamaian dunia. karena pada saat itu masih dalam
ketegangan akibat adanya perang dingin Melalui KAA, Indonesia menghimpun semua negara
yang bernasib sama, yaitu negara yang sama” pernah dijajah juga dengan persatuan ini dapat
membebaskan negara yang masih terkena eksploitasi. Dengan tidak memihak blok barat
ataupun blok timur dapat mengurangi ketegangan, diharapkan Dengan terbentuknya kAA
dapat mewujudkan perdamaian dunia dan memperkuat solidaritas antara negara asia dan
afrika

Anda mungkin juga menyukai