Anda di halaman 1dari 14

Sebenarnya apa sih proses

pengkafanan jenazah itu?

Mengkafani jenazah sendiri


merupakan proses membungkus
jenazah dengan selembar kain atau
lebih, yaitu menggunakan kain kafan.
Husnan M. Thaib menerangkan dalam buku
Keutamaan Menjenguk Orang Sakit dan Tata Cara
Mengurus Jenazah, hukum mengkafani jenazah
Muslim yang bukan mati syahid adalah fardhu
kifayah.
‫ُه‬ ‫ْل‬‫َأ‬ ‫ْف‬ ‫َذ‬ ‫َك‬ ‫َّل‬
‫ال ُه َّم َط ِّه ْر ُه َم ا َط َه َر َه ا الُد ُن َو ِبْس ِبِلَباِس‬
‫َل‬ ‫َف‬ ‫َف‬ ‫ْل‬
‫ َو َجِّم ُه ِبُد اٍن َم ا َد ْنُتِإ ْي ِه‬,‫الَت َق وى‬
Artinya : “Ya Allah, sucikanlah jenazah ini dari dosa sebagaimana sucinya kain
kafan ini, dan berilah ia pakaian dengan pakaian taqwa, dan indahkan dia
dengan pakaian yang aku pakaikan kepadanya.”
Kain kafan sendiri merupakan kain putih
polos tanpa jahitan yang digunakan untuk
membungkus mayat atau jenazah. Biasanya
kain kafan ini dijual dalam bentuk potongan,
sehingga lebih praktis dan bisa langsung
digunakan. Berikut beberapa ketentuan atau
kriteria kain kafan sesuai syariat Islam yang
perlu diketahui :
Sama halnya dengan semua biaya pengurusan jenazah, akan lebih baik jika
menggunakan harta dari jenazah selama masih hidup. Ketentuan ini sesuai
dengan anjuran mayoritas ulama. Dengan begitu, ini menjadi salah satu
syariat dalam tata cara mengkafani jenazah yang perlu diperhatikan.

penggunaan kain kafan berwarna putih untuk mengkafani jenazah


hukumnya adalah sunnah.
Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda,
"Pakailah pakaian yang berwarna putih dan kafanilah mayit dengan kain
warna putih. Karena itu adalah sebaik-baik pakaian kalian."
(HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
kain kafan yang digunakan lebih diutamakan berupa tiga helai kain putih.
Tiga kain kafan ini bisa digunakan untuk membungkus jenazah laki-laki
secara langsung. Sedangkan pada jenazah perempuan, satu lembar kain
digunakan untuk sarung, baju, dan kerudung. Dan dua lembar kain sisanya
bisa digunakan untuk membungkus bagian tubuh lainnya.

Jenis kain kafan sejauh ini tidak terdapat ketentuan secara spesifik, baik dalam hadist maupun
Al Quran. Namun, bisa dikatakan jenis kain kafan yang digunakan harus dapat menutupi tubuh
jenazah dengan baik, tidak tipis atau tembus pandang, sehingga tidak menampakkan kulit
jenazah.
Sedangkan untuk hal wewangian, Rasulullah menganjurkan untuk memberi wewangian pada
kain kafan. Hal ini sesuai dengan Hadist Riwayat Ahmad, di mana Rasulullah bersabda,
"Apabila kalian memberi wewangian kepada mayit, maka berikanlah tiga kali." (HR. Ahmad).
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, para ulama menganjurkan
untuk jenazah laki-laki sebaiknya menggunakan kain kafan sebanyak tiga
lembar. Sedangkan untuk jenazah perempuan bisa menggunakan
sebanyak lima lembar kain kafan. Namun sebenarnya, hadist yang
menyebutkan penggunaan lima lembar kain kafan untuk perempuan
tersebut, sifatnya masih lemah.
Dengan begitu, jumlah kain kafan yang digunakan untuk membungkus
jenazah tidak terikat. Boleh menggunakan tiga helai, atau lima helai sesuai
jumhur ulama. Bagi jenazah perempuan disunahkan untuk menambahkan
jilbab, gamis, dan sarung. Ini juga menjadi poin penting yang harus
dipahami dalam tata cara mengkafani jenazah laki-laki dan perempuan
sesuai syariat Islam.
Bentangkan tiga lembar kain kafan yang telah dipotong
sesuai ukuran jenazah. Kemudian susun dengan Bentangkan tiga lembar kain kafan yang telah
meletakkan kain paling lebar di bagian paling bawah. dipotong sesuai ukuran jenazah. Kemudian susun
Tetapi jika kain memiliki lebar yang sama, maka geser kain dengan meletakkan kain paling lebar di bagian
yang di tengah sedikit ke kanan dan yang paling atas paling bawah. Tetapi jika kain memiliki lebar yang
sedikit ke kiri, atau bisa juga sebaliknya. sama, maka geser kain yang di tengah sedikit ke
Berikan wewangian sebanyak tiga kali pada kain kafan, kanan dan yang paling atas sedikit ke kiri, atau bisa
sesuai sunnah Rasul. juga sebaliknya. Berikan wewangian sebanyak tiga
Siapkan 3-5 utas tali, kemudian letakkan tepat di bawah kali pada kain kafan, sesuai sunnah Rasul. Siapkan 3-
kain pada lapisan paling bawah. 5 utas tali, kemudian letakkan tepat di bawah kain
Persiapkan kafan yang sudah diberi wewangian untuk pada lapisan paling bawah.
diletakkan di bagian anggota tertentu nanti
Bentangkan dua lembar kain kafan yang telah dipotong Letakkan kain sarung pada tubuh jenazah, antara
sesuai ukuran tubuh jenazah, lalu letakkan kain sarung pusar dan kedua lutut. Pasangkan baju kurung
tepat pada badan antara pusar dan kedua lututnya. sekaligus kerudung atau penutup kepala. Bagi yang
Persiapkan baju kurung dan kerudung. berambut panjang bisa dikepang menjadi 2/3 dan
Sediakan 3-5 utas tali dan letakkan di paling bawah kain diletakkan di atas baju kurung tadi, tepatnya di
kafan. bagian dada.
Sediakan kapas yang telah diberikan wewangian, yang Letakkan kedua kain kafan selembar demi selembar
nanti diletakkan pada anggota badan tertentu. mulai dari yang atas sampai paling bawah, lalu ikat
Angkat dan letakkan jenazah di atas kain kafan secara hati- dengan beberapa utas tali yang telah disediakan.
hati.
Berikan kain kapas yang sudah diberi wewangian ke
tempat anggota tubuh manfad atau lubang terus seperti
pada jenazah laki-laki.
Berikut merupakan ilustrasi mengkafani jenazah:

Anda mungkin juga menyukai