1
16/01/2024
2
16/01/2024
PAJAK PENGHASILAN
3
16/01/2024
4
16/01/2024
5
16/01/2024
OBJEK PAJAK
6
16/01/2024
6) Bunga
7) Deviden
8) Royalti
9) Sewa/penghasilan lain
10) Penerimaan pembayaran berkala, misal : dana pensiun
11) Keuntungan karena pembebasan hutang
12) Keuntungan Karena selisih Kurs
13) Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva
14) Iuran yang diterima perkumpulan sepanjang ditentukan
berdasarkan volume atau pekerjaan bebas anggotanya.
15) Tambahan kekayaan netto dari penghasilan yang belum
dikenakan pajak.
7
16/01/2024
8
16/01/2024
9
16/01/2024
10
16/01/2024
TARIF PAJAK
Tarif Pajak Pasal 17 UU PPh Tahun 2008 Wajib Pajak Pribadi
Setelah menemukan jumlah Penghasilan Kena Pajak, maka nilai tersebut akan
dihitung pajaknya menggunakan tarif progresif PPh Pasal 17 ayat (1).
Sesuai Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh No. 36/2008, tarif PPh Orang Pribadi Pasal
21 adalah menggunakan tarif progresif, yang akan dikalikan dengan Penghasilan
Kena Pajak.
Melalui UU No. 7/2021 tentang HPP, minimal jumlah dan maksimal penghasilan
orang pribadi yang dikenakan PPh 21.
Berikut tarif progresif PPh pasal 21 atau penghasilan kena pajak penghasilan:
5% untuk penghasilan kena pajak hingga Rp50.000.000 per tahun
15% untuk penghasilan kena pajak Rp50.000.000 – Rp250.000.000 per tahun
25% untuk penghasilan kena pajak Rp250.000.000 – Rp500.000.000 per tahun
30% untuk penghasilan kena pajak di atas Rp500.000.000 per tahun
11
16/01/2024
Pasal 17 ayat 2
Mulai tahun 2009, utk WP badan diberlakukan Tarif Tunggal yaitu
28%
Sedangkan utk tahun 2010 diproyeksikan tarifnya 25%
Pasal 31 E
Wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai
Rp 50.000.000.000 mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif
sebesar 50% dari tarif sebagaimana dimaksud dalam pasal 17,
yang dikarenakan atas penghasilan kena pajak dari bagian
peredaran bruto dengan Rp 4.800.000.000
12
16/01/2024
Pembukuan
Cara Menghitung Pajak
Norma Perhitungan
13
16/01/2024
b. Norma Perhitungan
PKP = penghasilan netto, besarnya penghasilan netto adalah
sama dengan besarnya (persentase) norma perhitungan
penghasilan netto dikalikan dengan jumlah peredaran
usaha atau penerimaan bruto pekerjaan bebas setahun.
Syarat menggunakan Norma Perhitungan:
a) Peredaran bruto maksimal Rp 4.800.000.000 per tahun
b) Mengajukan permohonandalam jangka waktu tiga bulan
pertama tahun buku
c) Menyelenggarakan pencatatan
14
16/01/2024
15