Anda di halaman 1dari 15

16/01/2024

PAJAK PENGHASILAN (PPh)


UMUM

1
16/01/2024

Soal Pre Test


1. Apakah pengertian dari pajak penghasilan?
2. Apa saja subjek dari pajak penghasilan?
3. Apa saja yang bukan merupakan subjek pajak
penghasilan?
4. Apa yang kalian ketahui tentang objek pajak
penghasilan?
5. Apa saja yang bukan merupakan objek pajak
penghasilan?

2
16/01/2024

PAJAK PENGHASILAN

PPh adalah: Pajak dikenakan karena ada subyeknya yang telah


memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dalam peraturan
perpajakan.
 Subjek Pajak PPh umum
a. Orang pribadi
b. Warisan yang belum terbagi
c. Badan
d. Bentuk Usaha Tetap
 Tidak termasuk subyek pajak
a. Badan perwakilan negara asing
b. Pejabat perwakilan diplomat
c. Organisasi internasional
d. Pejabat perwakilan organisasi internasional

3
16/01/2024

SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI

Subyek pajak dalam negeri pribadi, dimulai saat dilahirkan


sampai dengan saat meninggal atau mulai saat berada di
Indonesia lebih dari 183 hari dan mempunyai niat bertempat
tinggal di Indonesia sampai dengan saat meninggalkan
Indonesia untuk selama-lamanya.

Subyek pajak dalam negeri badan, dimulai saat didirikan


atau bertempat kedudukan di Indonesia sampai dengan
saat dibubarkan atau tidak lagi berkedudukan di Indonesia.

4
16/01/2024

SUBJEK PAJAK LUAR NEGERI

 Subyek pajak luar negeri pribadi, orang pribadi yang


tidak bertempat tinggal di Indonesia, atau orang
pribadi yang berada di Indonesia kurang dari 183
hari

 Subyek pajak Luar negeri badan, badan yang tidak


didirikan atau bertempat kedudukan di
Indonesia,usaha atau melakukan kegiatan melalui
bentuk usaha tetap di Indonesia

5
16/01/2024

OBJEK PAJAK

Objek pajak penghasilan adalah penghasilan, yaitu setiap


tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh
selama satu tahun pajak yang dapat dipakai untuk konsumsi
dan untuk menambah kekayaan.

 Obyek pajak penghasilan


Berdasarkan pasal 4 ayat (1) UU PPh:
1) Penggantian/imbalan berkenaan dengan pekerjaan/jasa
2) Hadiah dari undian/pekerjaan/kegiatan dan penghargaan
3) Laba usaha
4) Keuntungan karena penjualan/pengalihan harta
5) Penerimaan kembali pembayaran pajak

6
16/01/2024

OBJEK PAJAK (LANJUTAN)

6) Bunga
7) Deviden
8) Royalti
9) Sewa/penghasilan lain
10) Penerimaan pembayaran berkala, misal : dana pensiun
11) Keuntungan karena pembebasan hutang
12) Keuntungan Karena selisih Kurs
13) Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva
14) Iuran yang diterima perkumpulan sepanjang ditentukan
berdasarkan volume atau pekerjaan bebas anggotanya.
15) Tambahan kekayaan netto dari penghasilan yang belum
dikenakan pajak.

7
16/01/2024

PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK


OBJEK PAJAK
1. Sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh badan amil
zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk dan disahkan
oleh Pemerintah.
2. Harta Hibah yang diterima keluarga sedarah dalam garis
keturunan lurus satu derajat.
3. Warisan
4. Imbalan sehubungan dengan pekerjaan/jasa yang diterima
dalam bentuk natura atau kenikmatan.
5. Pembayaran klaim dari perusahaan asuransi kepada orang
pribadi.
6. Dividen dengan syarat :
a) Berasal dari cadangan laba ditahan
b) Kepemilikan saham pada badan yang menerima dividen
paling rendah 25%

8
16/01/2024

PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK


OBJEK PAJAK
7. Iuran yang diterima dana pensiun yang pendiriannya disahkan
oleh Menteri Keuangan.
8. Bagian laba yang diterima anggota dari CV, persekutuan,
perkumpulan, firma dan kongsi, yang modalnya tidak terbagi
atas saham
9. Beasiswa
10. Sisa lebih dari lembaga nirlaba yang bergerak di bidang
pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan,
yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana
11. Santunan yang dibayarkan oleh BPJS

9
16/01/2024

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)

Tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak terbaru yang berlaku saat


ini masih berdasarkan PMK 101/2016 yakni:
1. PTKP orang pribadi sebesar Rp54.000.000,00;
2. PTKP bagi WP yang kawin mendapat tambahan sebesar
Rp4.500.000,00;
3. Tambahan PTKP untuk seorang istri yang penghasilannya
secara pajak digabung dengan penghasilan suami sebesar
Rp54.000.000,00;
4. Tambahan PTKP untuk tanggungan, dengan besaran untuk
setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda
yang berada dalam garis keturunan lurus serta anak angkat
sebesar Rp4.500.000,00.

10
16/01/2024

TARIF PAJAK
Tarif Pajak Pasal 17 UU PPh Tahun 2008 Wajib Pajak Pribadi

Setelah menemukan jumlah Penghasilan Kena Pajak, maka nilai tersebut akan
dihitung pajaknya menggunakan tarif progresif PPh Pasal 17 ayat (1).
Sesuai Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh No. 36/2008, tarif PPh Orang Pribadi Pasal
21 adalah menggunakan tarif progresif, yang akan dikalikan dengan Penghasilan
Kena Pajak.
Melalui UU No. 7/2021 tentang HPP, minimal jumlah dan maksimal penghasilan
orang pribadi yang dikenakan PPh 21.
Berikut tarif progresif PPh pasal 21 atau penghasilan kena pajak penghasilan:
 5% untuk penghasilan kena pajak hingga Rp50.000.000 per tahun
 15% untuk penghasilan kena pajak Rp50.000.000 – Rp250.000.000 per tahun
 25% untuk penghasilan kena pajak Rp250.000.000 – Rp500.000.000 per tahun
 30% untuk penghasilan kena pajak di atas Rp500.000.000 per tahun

11
16/01/2024

WAJIB PAJAK BADAN

Pasal 17 ayat 2
Mulai tahun 2009, utk WP badan diberlakukan Tarif Tunggal yaitu
28%
Sedangkan utk tahun 2010 diproyeksikan tarifnya 25%

Pasal 31 E
Wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai
Rp 50.000.000.000 mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif
sebesar 50% dari tarif sebagaimana dimaksud dalam pasal 17,
yang dikarenakan atas penghasilan kena pajak dari bagian
peredaran bruto dengan Rp 4.800.000.000

12
16/01/2024

DASAR PENGENAAN PAJAK DAN CARA


MENGHITUNG PKP

Penghasilan Kena Pajak


(Wp Dlm Negeri)
Dasar Pengenaan Pajak
Penghasilan Bruto
(WP Luar negeri)

Pembukuan
Cara Menghitung Pajak
Norma Perhitungan

13
16/01/2024

PEMBUKUAN DAN NORMA PERHITUNGAN


a. Pembukuan
PKP WP Badan = Penghasilan neto atau penghasilan bruto
dikurangi dengan biaya-biaya yang
diperkenankan.
PKP WP Pribadi = Penghasilan Neto dikurang PTKP

b. Norma Perhitungan
PKP = penghasilan netto, besarnya penghasilan netto adalah
sama dengan besarnya (persentase) norma perhitungan
penghasilan netto dikalikan dengan jumlah peredaran
usaha atau penerimaan bruto pekerjaan bebas setahun.
Syarat menggunakan Norma Perhitungan:
a) Peredaran bruto maksimal Rp 4.800.000.000 per tahun
b) Mengajukan permohonandalam jangka waktu tiga bulan
pertama tahun buku
c) Menyelenggarakan pencatatan

14
16/01/2024

CARA MENGHITUNG DAN MELUNASI PAJAK


PENGHASILAN

 Cara menghitung dan Melunasi Pajak


PPh = Penghasilan kena pajak dikali Tarif Psl 17 UU pajak

 Cara melunasi pajak penghasilan


1) Pelunasan pajak pada tahun berjalan
a) Pembayaran sendiri oleh WP (PPh pasal 25)
b) Pembayaran melalui pemotong/ pemungut atau pihak
ketiga (PPh 21,22,23,24)
2) Pelunasan pajak setelah tahun pajak berakhir
a) Pembayaran pajak karena kurang setor (Pajak terutang
th berjalan dikurang pajak yang telah dilunasi pada tahun
berjalan)
b) Membayar pajak kurang setor menurut SKP dan STP

15

Anda mungkin juga menyukai