BAB I
PENDAHULUAN
SMK Al-Huda Jatiagung Dengan latar belakang akademis penulis yang mencakup
Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis aktif terlibat dalam proyek-
proyek riset kecil yang melibatkan pengembangan sistem kendali otomatis dan
desain perangkat keras. Namun, saya menyadari bahwa Praktik Kerja Lapangan
akademis.
Penulis tertarik untuk bergabung dengan PT. ARAZ INTI LINE sebagai
tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis karena reputasi perusahaan dalam
penulis tentang sistem informasi dan telekomunikasi kompleks yang telah penulis
pelajari. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini juga merupakan kesempatan bagi
sekolah dan dapat belajar dari para praktisi berpengalaman di dunia kerja. Penulis
2
berkomitmen untuk belajar dengan cepat, berkontribusi secara maksimal pada tim,
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu syarat tugas akhir
kenaikan atau kelulusan siswa. Kegiatan ini sengaja dilakukan di akhir untuk
sesungguhnya.
kerja.
peserta didik.
3
PT. ARAZ INTI LINE (ZITLINE) yaitu sebuah ISP (Internet Service
dan nama ISP tersebut yaitu PT Araz Inti Line (Zitline), JL. Pramuka
35154.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini memiliki manfaat bagi beberapa pihak
terkait, diantaranya bagi peserta Prakerin, bagi pihak sekolah maupun pihak
diantaranya yakni :
1. Menjalin hubungan baik antara SMK Al-Huda Jatiagung dengan PT. ARAZ
kompeten.
2. Siswa yang datang dengan pemahaman baru dan pandangan segar dapat
kedisiplinan.
kendala di kantor.
BAB II
PT Araz Inti Line didirikan pada tanggal, 10 Oktober 2016, PT Araz Inti
Indonesia pada tanggal 03 Maret 2017 dan sudah mendapatkan lisensi atau izin
31 Mei 2017.
Saat ini PT Araz Inti Line adalah bidang internet dengan bidang usaha
Mikrotik, Access point, Cctv. Selain itu PT Araz Inti Line adalah bidang
sebagainya.
lama didirikan, akan tetapi PT Araz Inti Line berusaha untuk menjadi yang
yang profesional yang dapat dipercaya dan memiliki integritas yang tinggi, selain
itu PT Araz Inti Line juga memiliki pengembangan usaha serta kendaraan
4
7
Jangka panjang
Jangka Pendek
3. Sarapan
1. Kabel FO Putus
2. Redaman Nge-Los
3. Modem Rusak
2. Kabel
6
9
BAB III
LANDASAN TEORI
Fiber optik telah menjadi salah satu teknologi komunikasi paling penting
saat ini. Namun, untuk lebih memahami bagaimana teknologi ini berkembang.
Fiber optik pertama kali diusulkan oleh fisikawan India, Dr. Narinder Singh
Kapany pada tahun 1952. Kemudian, pada tahun 1960-an, fisikawan Inggris,
Charles Kao dan George Hockham memperkenalkan ide penggunaan serat optik
teknologi fiber optik yang lebih efisien. Pada tahun 1970, Corning Glass Works
berhasil menciptakan serat optik dengan tingkat kehilangan daya yang rendah. Hal
ini memungkinkan transmisi data jarak jauh melalui kabel serat optik. Perusahaan
Di awal 1980-an, fiber optik mulai digunakan secara luas dalam sistem
telekomunikasi meningkat pesat, dan pada tahun 1990-an, sebagian besar jaringan
fiber optik semakin meluas seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan
10
karakteristiknya. Dua jenis utama yang umum digunakan adalah single mode dan
multimode.
Single mode fiber optik, juga dikenal sebagai serat optik mode tunggal,
memiliki diameter inti yang kecil, sekitar 8-10 mikrometer. Hal ini
memungkinkan transmisi cahaya hanya dalam satu mode atau jalur, sehingga
interferensi antarmode.
Multimode fiber optik memiliki diameter inti yang lebih besar, sekitar 50-
62,5 mikrometer. Dengan diameter inti yang lebih besar, multimode fiber optik
memungkinkan transmisi cahaya dalam beberapa mode atau jalur. Namun, hal ini
juga dapat menyebabkan distorsi sinyal dan penurunan kualitas karena interferensi
antarmode.
Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya,
terdiri dari alat encoding yang mengubah input (misal suara) menjadi sinyal
listrik, transmitter yang mengubah sinyal listrik menjadi sinyal gelombang berupa
11
LED dengan panjang gelombang 0,87 mm, serat silika sebagai penghantar sinyal
fotodetector, dan alat decoding yang mengubah sinyal listrik menjadi output
sinyal gelombang yang sudah melemah menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat
dan diubah kembali menjadi sinyal gelombang. Generasi pertama ini pada tahun
Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil agar menjadi
tipe mode tunggal. Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias
teras. Dengan sendirinya, transmitter juga diganti dengan diode laser dan panjang
gelombang yang dipancarkannya 1,3 mm. dengan modifikasi ini, generasi kedua
mampu mencapai kapasitas transmisi 100 Gb.km/s, 10 kali lipat lebih besar
yang sudah lemah intensitasnya masih dapat dideteksi dan jarak yang ditempuh,
juga kapasitas transmisinya ikut membesar. Pada tahun 1984, kapasitasnya sudah
dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung. Sayang, generasi ini terhambat
frekuensi masih jauh tertinggal. Tetapi, tidak dapat disangkal bahwa sistem
koheren ini punya potensi untuk maju pesat pada masa-masa yang akan datang.
dari sebuah diode laser InGaAsP (panjang gelombang 1,48 mm) dan sejumlah
fiber optik dengan doping erbium (Er) di terasnya. Pada saat serat ini disinari
inversi populasi, sehingga bila ada sinyal lemah masuk penguat dan lewat di
dalam serat, atom-atom itu akan serentak mengadakan deeksitasi yang disebut
melemah akan diperkuat kembali oleh emisi ini dan diteruskan keluar penguat.
Keunggulan penguat optik ini terhadap repeater adalah tidak terjadinya gangguan
terhadap perjalanan sinyal gelombang, sinyal gelombang tidak perlu diubah jadi
listrik dulu dan seterusnya, seperti yang terjadi pada repeater. Dengan adanya
penguat optik ini, kapasitas transmisi melonjak hebat sekali. Pada awal
13
soliton. Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen
berbeda hanya sedikit dan juga bervariasi dalam intensitasnya. Panjang soliton
hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang saling
dapat dibuat menjadi dua kali lipat lebih banyak jika dibuatkan multiplexing
polarisasi karena setiap saluran memiliki dua polarisasi yang berbeda. Kapasitas
transmisi yang telah diuji mencapai 35 ribu Gb.km/s. Cara kerja sistem soliton ini
adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang gelombangnya sama akan
merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan jika intensitasnya
melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek
dispersi, sehingga soliton tidak akan melebar pada waktu sampai di receiver. Hal
komunikasi yang mendekati ideal, yaitu yang memiliki kapasitas transmisi yang
pada masa mendatang dunia komunikasi, tidak dapat dihindari lagi, akan dirajai
cahaya) yang berisi bahan dielektrik dengan indeks bias tertentu yang dapat
Untuk membangkitkan pulsa cahaya tersebut, dapat digunakan LED atau LD.
transmitter ke receiver.
kembali menjadi sinyal elektrik aslinya. Jenis detector cahaya yang dapat
repeater, terdapat amplifier sebagai penguatnya. Pada saat ini ada dua jenis
kemudian dikuatkan dan pada tahap akhir diubah kembali dari gelombang elektrik
optik.
dengan gelombang cahaya yang baru yang lebih kuat dari pompa cahaya. Setelah
gelombang cahaya cukup kuat seperti keluaran terminal, maka gelombang cahaya
cahaya yang datang, sehingga noise yang datang juga ikut terkuatkan. Oleh karena
itu, untuk jarak yang cukup jauh, seperti SKKL (Sistem Komunikasi Kabel Laut),
Fiber optik adalah suatu filamen (serabut) yang terbuat dari kaca,
cahaya (light waveguide) yang terdiri dari core dan cladding yang mampu
menyalurkan informasi dalam bentuk cahaya, dimana diameter inti (core) harus
lebih besar dibandingkan diameter cladding (lapisan inti). Hal ini dimaksudkan
agar jika cahaya terpantul ke cladding, dapat kembali ke core (tidak merambat ke
cladding).
16
a. Core (inti) Gelombang cahaya yang dikirim akan merambat dan mempunyai
indeks bias lebih besar dari lapisan kedua, dan terbuat dari kaca. Inti (core)
b. Cladding (lapisan inti) Bagian ini mengelilingi bagian inti dan mempunyai
indeks bias lebih kecil dibanding dengan bagian inti, dan terbuat dari kaca.
singlemode dan multimode step index) dan 250 µm (untuk multimode grade
c. Coating (jaket) Bagian ini merupakan pelindung lapisan inti dan selimut
yang terbuat dari bahan plastik elastik (PVC). Terdapat 3 jenis coating,
Struktur Fiber optik terdiri dari beberapa susunan yaitu Cladding, Core, dan
Buffer Coating. Core atau inti merupakan serat kaca yang tipis menjadi media
merupakan lapisan luar yang melindungi Inti dan memantulkan kembali cahaya
17
yang terpancar keluar kembali ke dalam inti. Sedangkan Buffer Coating adalah
selubung plastik yang bertujuan melindungi serat dari kerusakan yang diakibatkan
Prinsip kerja Fiber optik tergantung pada prinsip jumlah refleksi internal.
Prinsip ini berpusat pada cara kerja serat optik Membatasi sudut di mana
sampai ketujian. Gelombang cahaya ditutupi dengan inti dari fiber optik, dalam
hal yang sama bahwa frekuensi sinyal radio ditutupi dengan coaxial
Kabel Fiber optik multimode adalah tipe yang digunakan untuk tujuan
komersial. inti lebih besar dari serat single-mode memungkinkan ratusan modus
cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Selain itu diameter multimode
memiliki serat inti lebih besar (diameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan
Kabel Fiber optik Single mode memiliki inti yang lebih kecil (berdiameter
0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah
menyebarkan cahaya melalui inti pada suatu waktu. serat Single mode
masing-masing sinyal optik jarak yang lebih jauh, mengizinkan informasi akan
Standar yang umum digunakan untuk cladding atau selubung luar kabel
fiber optik single mode adalah 125 mikron untuk kaca, dan 245 mikron untuk
kuran diameter sekitar 8-10 mikron. Fiber optik MultiMode menggunakan ukuran
3.2 Jenis-Jenis
a) Mode transmisi, kabel fiber optik dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Single Mode
Kabel fiber optik single mode memiliki inti yang sangat kecil, dengan
diameter sekitar 9 mikron. Hal ini memungkinkan hanya satu mode sinyal cahaya
untuk ditransmisikan melalui kabel. Kabel single mode memiliki bandwidth yang
tinggi dan dapat digunakan untuk jarak yang jauh, hingga 100 km atau lebih.
2. MultiMode
Kabel fiber optik multimode memiliki inti yang lebih besar, dengan
diameter sekitar 50 atau 62,5 mikron. Hal ini memungkinkan beberapa mode
bandwidth yang lebih rendah daripada kabel single mode, tetapi dapat digunakan
b) Berdasarkan jenis media transmisi, kabel fiber optik dibagi menjadi dua
jenis, yaitu:
1. Kabel Indoor
Kabel indoor adalah kabel fiber optik yang dirancang untuk digunakan di
dalam ruangan. Kabel ini biasanya lebih kecil dan lebih ringan daripada kabel
2. Kabel Outdoor
Kabel outdoor adalah kabel fiber optik yang dirancang untuk digunakan di
luar ruangan. Kabel ini biasanya lebih besar dan lebih kuat daripada kabel indoor.
Kabel outdoor biasanya digunakan untuk jaringan komputer antar gedung, antar
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Fusion splicer: Alat ini digunakan untuk menyambungkan dua ujung kabel
2. Stripper: Alat ini digunakan untuk mengupas lapisan pelindung luar kabel
fiber optik.
3. Cleaver: Alat ini digunakan untuk memotong ujung kabel fiber optik dengan
presisi.
4. Visual fault locator (VFL): Alat ini digunakan untuk memeriksa apakah
5. Power meter: Alat ini digunakan untuk mengukur kekuatan sinyal yang
1. Kabel fiber optik: Kabel ini terdiri dari beberapa lapisan, yaitu outer jacket,
fiber optik dengan perangkat lain, seperti router, switch, atau server.
22
setelah dibersihkan.
Splicer, Heater / Pemanas, Clever, Tang Pengupas, Alkohol & Tisu, Kabel
Fiber Optik.
3. Ambil salah satu ujung serat optik kemudian kupas pelindung serat optik
(secondary coating) tersebut dengan fiber stripper, panjang ujung serat optik
5. Potong ujung serat optik tersebut dengan fiber cutter/ fiber cleaver.
kabel tersebut.
8. Untuk fusion splicer yang berjalan otomatis bila hasil pemotongan baik
splicing machine :
26
b) Buka canopy sehingga lampu pilot padam, tarik kunci chuck sehingga kedua
c) Tempatkan kedua serat optik yang akan disambung pada V-groove dari
setiap mekanikal chuck dari splicing machine. (Pada saat penempatan serat
optik harus tepat pada lekuk V-groove dan jangan menyentuh benda
apapun).
10. Tutup mekanikal chuck secara perlahan sehingga serat tadi terjepit oleh
mekanikal chuc.
11. Tutup canopy kemudian tekan tombol set sehingga fusion splicing
(PKL).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari tempat penulis melakukan Praktik Kerja
(SMK). Kami mendapatkan banyak pengalaman kerja yang pasti akan sangat bermanfaat
untuk menunjang karir kami kedepannya. Selain itu, praktik yang dilakukan juga sangat
5.2 Saran
Penulis akan menyampaikan saran–saran, baik untuk pihak sekolah maupun bagi
1. Saya harap lebih disiplin lagi dalam masuk kerja sesuai jam kerja.
Customer merasa senang dengan pelayanan dari PT Araz Inti Line (Zitline).
3. Saya harap PT Araz Inti Line (Zitline) lebih kreatif dan inovatif agar dapat
agenda mengaji dan sholat Dhuha di pagi hari, dan mendahulukan sholat
dalam bekerja.
25
DAFTAR PUSTAKA
https://telecom.samm.com/steps-of-fusion-splicing-fiber-optic-cables
https://www.google.com/maps/place/PT+ARAZ+INTI+LINE